i
PEMANFAATAN KAPUR SEBAGAI BAHAN STABILISASI
TERHADAP PENURUNAN KONSOLIDASI TANAH
LEMPUNG TANON DENGAN VARIASI UKURAN BUTIRAN
TANAH
(Studi Kasus Tanah Lempung Tanon, Sragen)
Tugas Akhir
Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil
diajukan oleh :
Eni Susanti NIM : D 100 120 105
Kepada,
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
iv PRAKATA
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur penulis selalu panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala berkah, nikmat, taufik,
rahmat, dan hidayat-Nya, sehingga penyususn dapat menyelesaikan Tugas Akhir
ini dengan judul “PEMANFAATAN KAPUR SEBAGAI BAHAN STABILISASI
TERHADAP PENURUNAN KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG TANON
DENGAN VARIASI UKURAN BUTIRAN (Studi kasus Tanah Lempung Tanon,
Sragen)”.
Penyusun menyadari bahwa sekalipun telah berusaha semaksimal
mungkin dalam menyusun Tugas Akhir ini, akan tetapi masih banyak kelemahan
dan kekurangan.
Penyusun Tugas Akhir ini tidak terlepas dari dukungan dan kerjasama dari
berbagai pihak, maka pada kesempatan ini pula dengan penuh kerendahan hati,
ketulusan dan rasa hutang budi. Penyusun ucapkan banyak terimakasih yang tidak
terhingga kepada semua pihak yang memberikan semangat untuk menyelesaikan
Tugas Akhir ini, tidak lupa penyusun ucapkan terimakasih dan penghargaan yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT yang senantiasa melimpahkan taufik dan hidayah-Nya, serta
untuk segala kekuatan, kemudahan dan petunjuk, seta untuk anugerah
terindah-Nya.
2. Bapak Sri Sunarjono, PhD selaku Dekan Fakultas Teknik dan Bapak Dr.
Mochamad Sholikin selaku Ketua Jurusan Program Studi Teknik Sipil
Universitas Muhammadiyah Surakarta beserta staffnya yang telah
memberikan fasilitas kepada penyusun untuk dapat mengikuti studi.
3. Ibu Qunik Wiqoyah, S.T., M.T. dan Bapak Agus Susanto, S.T., M.T.
v
memberikan bimbingan, saran-saran yang bermanfaat dan arahan seta
petunjuk kepada penyusun dengan penuh kesabaran dalam penyusunan
Tugas Akhir ini, serta kepada Ibu Ir. Renaningsih, M.T. selaku dosen
penguji yang banyak menyumbangkan kritik dan saran yang sangat
membangun.
4. Bapak Ir. Aliem Sudjatmiko, M.T. selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang telah membantu dan memberikan pengarahan-pengarahan yang
berharga selama masa studi di Program Studi Teknik Sipil Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
5. Bapak/Ibu Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah
Surakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang
bermanfaat kepada penyusun.
6. Semua karyawan Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah
Surakarta yang telah melayani dan membantu penyusun selama studi dan
hingga selesainya penyusunan Tugas Akhir ini.
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak
memberikan bantuan dan dukungannya.
Akhirnya penyusun menyadari bahwa hasil dari penulisan Tugas Akhir ini
masih jauh dari sempurna. Namun dengan terselesainya Tugas Akhir ini semoga
bermanfaat bagi penyusun sendiri maupun bagi pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Surakarta, 07 Januari 2017
vi
MOTTO
“Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan
orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya
mereka
dengan
keberhasilan
saat
mereka
menyerah”
(Thomas Alva Edison)
A
e
e
e e
y
g e
.
Karena aku tidak akan berdiri diam sebagai
e
y
g e y
e
e
(Kahlil Gibran)
“Kesuksesan adalah proses dari sebuah perjalanan yang
dida
lamnya pasti ada kegagalan”
vii
PERSEMBAHAN
Sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT dan terimakasih atas segala
Rahmat-Nya yang telah Ia berikan, akan kupersembahkan karya sederhana ini
dengan tulus kepada:
1. Allah SWT yang senantiasa melimpahkan taufik dan hidayah-Nya, serta
untuk segala kekuatan, kemudahan dan petunjuk, seta untuk anugerah
terindah-Nya
2. Bapak dan Ibu terimakasih atas doa, kasih sayang, perjuangan, dan
pengorbanan yang telah diberikan sehingga ananda sampai di titik ini.
Hanya ucapan terimakasih yang bisa ananda berikan.
3. Keluarga besarku terimakasih atas semua bantuan dan dukungannya.
4. Kekasihku Teguh Fajar Prihantoro buat doa, semangat, serta nasehatnya.
5. Sri Endah Mujiwati dan Davit Fahelis sebagai rekan tugas akhir hingga
kita bisa bersama-sama dalam titik ini. Terimakasih atas kerjasama dan
bantuannya.
6. Mukti Aji, Meiriza Sangeoris, Ika Noviyanti, Teguh Pujianto terimakasih
untuk nasehat dan bantuannya.
7. Mira Yuliana Padmawati teman kos yang selalu saya repotkan,
terimakasih buat supportnya selama ini.
8. Teman-teman Sipil 2012 lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii
PRAKATA ... iv
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN ... xvi
ABSTRAKSI ... xviii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tanah ... 5
B. Tanah Lempung ... 6
C. Stabilisasi ... 6
D. Kapur ... 7
ix
BAB III LANDASAN TEORI
A. Sifat-sifat Fisis Tanah ... 9
d. Indeks plastisitas (Plasticity Indexs) ... 12
4. Analisa ukuran butiran ... 12
a. Analisa hydrometer ... 13
b. Analisa saringan ... 13
5. Klasifikasi tanah ... 14
a. Unified Soil Classification System (USCS)... 14
b. American Association of State Highway and Transportation Officials (AASHTO) ... 16
B. Sifat-sifat Mekanis Tanah ... 18
1. Uji Pemadatan (standard Proctor) ... 18
2. Penurunan konsolidasi ... 20
BAB IV METODE PENELITIAN A. Tinjauan Umum ... 26
B. Bahan Penelitian... 26
C. Peralatan Penelitian ... 26
1. Uji sifat fisis tanah ... 26
1a. Uji kadar air tanah (water content) ... 26
1b. Uji berat jenis tanah (specific gravity) ... 27
1c. Uji gradasi tanah ... 28
x
2. Uji sifat mekanis tanah ... 35
2a. Uji pemadatan (standard Proctor)... 35
2b. Uji penurunan konsolidasi ... 36
D. Tahapan Penelitian ... 38
E. Pelaksanaan penelitian ... 40
1. Uji sifat fisis tanah ... 40
1a). Uji kadar air (water content analysis) ... 40
1b). Uji berat jenis tanah (specific gravity analysis) ... 40
1c). Gradasi ukuran butiran tanah (grain size analysis) ... 41
1d). Pengujian batas-batas Atterberg ... 43
2. Uji sifat mekanis tanah ... 45
2a). Uji pemadatan ... 46
2b). Pengujian konsolidasi ... 46
BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Sifat Fisis ... 49
1. Uji Specific gravity kapur ... 49
2. Uji Tanah Asli ... 49
3. Uji Tanah Campuran dengan Penambahan Kapur ... 49
B. Uji Sifat Mekanis ... 65
1. Uji Pemadatan (Standard Proctor) ... 65
2. Uji Konsolidasi ... 70
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 75
B. Saran ... 76
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar III.1. Batas-batas Atterberg ... 10
Gambar III.2. Penempatan sampel pada uji konsolidasi ... 21
Gambar III.3. Sifat khusus grafik hubungan penurunan terhadap waktu ... 22
Gambar III.4. Indeks pemampatan Cc ... 23
Gambar III.5. Hubungan penurunan dengan akar waktu ... 24
Gambar III.6. Metode kecocok8an log-waktu ... 25
Gambar IV.8. Satu set alat uji pemadatan (Standard Proctor) ... 35
Gambar IV.9. Satu set alat uji Konsolidasi ... 37
Gambar IV.10. Bagan alir tahapan penelitian ... 39
Gambar V.1. Grafik hubungan antara lolos saringan No.4, No.30, dan No.200 dengan nilai specific grafity ... 50
Gambar V.2. Grafik hubungan antara persentase campuran kapur dengan nilai kadar air ... 51
Gambar V.3. Grafik hubungan antara lolos saringan No.4, No.30, dan No.200 dengan nilai kadar air ... 52
Gambar V.4. Grafik hubungan antara persentase campuran kapur dengan nilai batas cair (LL) ... 53
Gambar V.5. Grafik hubungan antara lolos saringan No.4, No.30, dan No.200 dengan nilai batas plastis (LL) ... 53
xii
Gambar V.7. Grafik hubungan antara lolos saringan No.4, No.30,
dan No.200 dengan nilai batas plastis (PL) ... 55
Gambar V.8. Grafik hubungan antara persentase campuran kapur
dengan nilai batas susut (SL) ... 56
Gambar V.9. Grafik hubungan antara lolos saringan No.4, No.30,
dan No.200 dengan nilai batas susut (SL) ... 56
Gambar V.10. Grafik hubungan antara persentase campuran kapur
dengan nilai indeks plastis (PI) ... 57
Gambar V.11. Grafik hubungan antara lolos saringan No.4, No.30,
dan No.200 dengan nilai indeks plastis (PI) ... 57
Gambar V.12. Grafik hubungan persentase lolos saringan dengan
diameter saringan ... 59
Gambar V.13. Grafik hubungan persentase lolos saringan dengan
diameter saringan ... 60
Gambar V.14. Grafik hubungan persentase lolos saringan dengan
diameter saringan ... 61
Gambar V.15. Grafik hubungan persentase lolos saringan No.200
dengan persentase campuran kapur ... 62
Gambar V.16. Grafik hubungan antara lolos saringan No.4, No.30,
dan No.200 dengan persentase lolos saringan No.200 ... 62
Gambar V.17. Grafik hubungan antara kadar air dengan berat volume
kering maksimum pada tanah lolos saringan No.4 ... 66
Gambar V.18. Grafik hubungan antara kadar air dengan berat volume
kering maksimum pada tanah lolos saringan No.30 ... 66
Gambar V.19. Grafik hubungan antara kadar air dengan berat volume
kering maksimum pada tanah lolos saringan No.200 ... 67
Gambar V.20. Grafik hubungan antara berat volume maksimum
dengan persentase campuran kapur ... 67
Gambar V.21. Grafik hubungan antara lolos saringan No.4, No.30,
xiii
Gambar V.22. Grafik hubungan antara kadar air optimum dengan
persentase campuran kapur ... 68
Gambar V.23. Grafik hubungan antara lolos saringan No.4, No.30,
dan No.200 dengan kadar air optimum ... 69
Gambar V.24. Grafik hubungan antara nilai coefficient of
consolidation (Cv) dengan persentase campuran kapur ... 71
Gambar V.25. Grafik hubungan antara lolos saringan No.4, No.30,
dan No.200 dengan nilai coefficient of consolidation
(Cv) ... 71
Gambar V.26. Grafik hubungan antara nilai compression index (Cc)
dengan persentase campuran kapur ... 72
Gambar V.27. Grafik hubungan antara lolos saringan No.4, No.30,
dan No.200 dengan nilai compression index (Cc) ... 73
Gambar V.28. Grafik hubungan antara nilai satleement of
consolidation (Sc) dengan persentase campuran kapur ... 74
Gambar V.29. Grafik hubungan antara lolos saringan No.4, No.30,
dan No.200 dengan nilai satleement of consolidation
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel III.1. Specific gravity (Gs) pada macam-macam tanah ... 9
Tabel III.2. Nilai indeks plastisitas dan macam tanah ... 12
Tabel III.3. Ukuran-ukuran ayakan standar di Amerika Serikat ... 14
Tabel III.4. Sistem klasifikasi USCS ... 15
Tabel III.5. Sistem klasifikasi USCS menggunakan LLR ... 16
Tabel III.6. Sistem klasifikasi AASHTO ... 17
Tabel III.7. Ukuran pemadatan Standard Proctor (ASTM D698) ... 18
Tabel III.8. Ukuran Standard Proctor (ASTM D698 metode A) ... 19
Tabel V.1. Hasil uji sifat fisis tanah asli ... 49
Tabel V.2. Hasil uji sifat fisis tanah campuran lolos No.4 ... 50
Tabel V.3. Hasil uji sifat fisis tanah campuran lolos No.30 ... 50
Tabel V.4. Hasil uji sifat fisis tanah campuran lolos No.200 ... 50
Tabel V.5. Hasil uji gradasi butiran tanah lolos saringan No.4 ... 59
Tabel V.6. Hasil uji gradasi butiran tanah lolos saringan No.30 ... 60
Tabel V.7. Hasil uji gradasi butiran tanah lolos saringan No.200 ... 61
Tabel V.8. Hasil klasifikasi pada tanah lolos saringan No.4 ... 63
Tabel V.9. Hasil klasifikasi pada tanah lolos saringan No.30 ... 63
Tabel V.10. Hasil klasifikasi pada tanah lolos saringan No.200 ... 63
Tabel V.11. Hasil uji standard Proctor pada tanah lolos saringan
Tabel V.14. Hasil uji konsolidasi pada tanah lolos saringan No.4 ... 70
Tabel V.15. Hasil uji konsolidasi pada tanah lolos saringan No.30 ... 70
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Pengujian Kadar Air
Lampiran B Pengujian Berat Jenis
Lampiran C Pengujian Batas-batas Atterberg
Lampiran D Pengujian Analisa Saringan
Lampiran E Pengujian Standard Proctor
xvi
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN
AASHTO = American Association of State Highway and Transportation
Official
ASTM = American Society for Testing and Materials
CH = Lempung anorganik dengan plastisitas tinggi
F = Persentase butiran lolos No.200
GI = Group Index (indeks kelompok)
Gs = Specific Grafity (Berat Jenis)
IP = Indeks Plastisitas (%)
LL = Liquid Limit (batas cair) (%)
MH = Lanau anorganik dengan plastisitas tinggi
OH = Lempung organik dengan plastisitas sedang sampai tinggi
opt = Optimum
PL = Plastic Limit (batas plastis) (%)
SL = Shringkage Limit (batas susut) (%)
USCS = Unified Soil Classification System
v1 = Volume tanah basah dalam cawan (cm3)
Cc = Compression Index
e1 = Awal pengujian/pembebanan
e2 = Angka pori pada saat akhir pengujian
xvii
Cv = Coefficient of consolidation
H = Tinggi contoh tanah
t50 = Waktu terjadinya konsolidasi 50% t90 = waktu terjadinya konsolidasi 90% Sc = Penurunan konsolidasi
e1 = Angka pori pada awal pengujian P1 = Tegangan efektif awal
xviii ABSTRAKSI
PEMANFAATAN KAPUR SEBAGAI BAHAN STABILISASI TERHADAP PENURUNAN KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG TANON DENGAN
VARIASI UKURAN BUTIRAN TANAH
(Studi Kasus Tanah Lempung Tanon, Sragen)
Menurut Murhandani (2015) stabilisasi dengan kapur dengan variasi ukuran butiran lolos saringan No.4, lolos saringan No.30, dan lolos saringan No.200 dapat memperbaiki kondisi tanah. Semakin besar persentase penambahan kapur nilai CBRnya semakin tinggi. Pada penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah besarnya butiran tanah berpengaruh terhadap sifat fisis dan mekanis tanah lempung tersebut dengan penambahan persentase kapur 2,5% dan 5%. Pengujian yang dilakukan meliputi sifat fisis tanah asli dan campuran yaitu uji berat jenis, kadar air, batas-batas Atterberg, analisa ukuran butiran. Pengujian mekanis meliputi uji standard Proctor dan uji konsolidasi. Hasil dari pengujian sifat fisis tanah campuran didapatkan nilai kadar air, berat jenis (specific gravity), batas cair, dan indeks plastisitas turun, sedangkan nilai batas plastis dan batas susut naik. Klasifikasi tanah Tanon menurut sistem AASHTO termasuk kelompok A-7-6, sedangkan menurut sistem USCS termasuk kelompok CH. Klasifikasi tanah campuran menurut AASHTO termasuk kelompok A-7-5, sedangkan menurut system USCS termasuk kedalam kelompok CH. Hasil uji sifat mekanis, pengujian standard Proctor menunjukkan adanya kenaikan berat volume kering dan kenaikan terbesar terjadi pada tanah lolos saringan No.200+kapur 5% dengan nilai berat volume kering sebesar 1,383 gr/cm3, sedangkan untuk kadar air optimum mengalami penurunan, penurunan terbesar terjadi pada tanah lolos saringan No.200+kapur 5% dengan nilai kadar air optimum sebesar 24%. Hasil pengujian konsolidasi nilai coefficient of consolidation (Cv) mengalami kenaikan, kenaikan terbesar terjadi pada tanah lolos saringan No. 200+kapur 5%, sedangkan nilai compression indek (Cc) dan satleement of consolidation (Sc) mengalami penurunan, penurunan terbesar terjadi pada tanah lolos saringan No. 4+kapur 5%. Semakin variatif (bervariasi) ukuran butiran tanah maka nilai satleement of consolidation (Sc) semakin kecil dan seiring dengan kenaikan persentase penambahan kapur niai satleement of consolidation (Sc) mengalami penurunan.
xix ABSTRACT
THE UTILIZATION OF LIME AS STABILIZATION MATERIAL TOWARD CLAY SOIL SETTLEMENT OF CONSOLIDATION IN
TANON WITH SOIL GRAIN SIZE VARIATION (Case Study Clay Soil in Tanon, Sragen)
Based on Murhandani (2015) lime stabilization with grain size variation passing sieve No. 200 can repair the soil condition. The bigger lime addition percentage, the CBR value is higher. The aim of this research is to find out the effect of grain size to the physical and mechanical properties of clay soil with lime addition percentage 2.5% and 5%. The test was conducted on physical properties of original soil and mix soil. It is specific gravity test, water content, Atterberg limits, and grain size analysis. The mechanical test includes standard Proctor test and consolidation test. The result of mix soil physical properties test is water content value, liquid limit, and plasticity index decrease, while plastic limit and shrinkage limit increase. The classification of Tanon soil based on AASHTO system belong to A-7-6 group, while based on USCS system belong to CH group. The classification mix soil based on AASHTO belong to A-7-5 group, while based on USCS belong to CH group. The result of mechanical properties, standard Proctor test shows that there is increment of dry weight volume and the biggest increment occur on passing sieve soil No. 200+5% of lime with dry weight volume value is 1.383 gr/cm3, while the optimum water content decrease, the biggest decrement occur on passing sieve soil No. 200+5% of lime with optimum water content value is 24%. The result of consolidation test of coefficient of consolidation (Cv) increase, the biggest increment occur on passing sieve soil No. 200+5%, while the compression index value (Cc) and settlement of consolidation (Sc) decrease, the biggest decrement occur on passing sieve soil No. 4+5% of lime. The more varied soil grain size, the smaller settlement of consolidation value (Sc) along with the increment of lime addition percentage the settlement of consolidation value (Sc) is decreasing.