BIJI MELINJO RENDAH ASAM URAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE BLANSING Pramudia Bagus Dewangga ,Bagus Wisnu Harimurti,Ulys Larasati
Dosen Pembimbing : Dra.Siti Salamah ,M.Si.
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri , Universitas Ahmad Dahlan,Yogyakarta. *E-mail: pbuteam@yahoo.co.id
ABSTRAK
Tanaman melinjo (Gnetum gneman L.), termasuk jenis tanaman yang telah dikenal sejak ratusan tahun silam. Tanaman ini sampai sekarang belum dikembangkan secara serius, baik oleh masyarakat maupun pemerintah. Tanaman melinjo saat ini telah menjadi komoditas ekspor, baik dalam bentuk segar maupun olahan. Produk olahan paling populer dari Tanaman Melinjo (Gnetum gneman L.), adalah emping melinjo. konsumen terhadap emping melinjo mulai menurun disebabkan kandungan purin yang relatif besar. Purin adalah senyawa alkaloid yang termasuk dalam grup basa nitrogen. Purin merupakan salah satu senyawa yang dapat menyebabkan penyakit asam urat . Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumsi zat purin secara berlebihan . Salah satu turunan dari senyawa purin yaitu senyawa asam urat . Penelian menunjukan bahwa kadar asam urat dalam biji melinjo yaitu 274,74 µmol/L dalam 50 gram biji melinjo (Analisis Lab.Biokimia Nutrisi ,UGM) .Untuk menurunkan kadar asam urat dalam biji melinjo dilakukan dengan Metode Blansing . Metode Blansing adalah suatu cara pemanasan pendahuluan atau perlakuan pemanasan yang dilakukan pada suhu kurang dari 100oC selama beberapa menit, dengan menggunakan air panas. Dalam penelitian ini Metode blansing menggunakan larutan natrium karbonat dengan pemanasan suhu 80oC selama 8 menit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengurangi kadar asam urat dalam biji melinjo agar biji melinjo dapat diolah menjadi produk olahan emping rendah asam urat.