• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hilangnya Nilai Lokal Keindonesiaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hilangnya Nilai Lokal Keindonesiaan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Hilangnya Nilai Lokal Keindonesiaan Oleh Gazi Saloom

VIDEO kekerasan geng motor cewek Bali beberapa waktu lalu bukan hanya menghebohkan Bali tetapi juga menggemparkan masyarakat Indonesia secara umum. Video kekerasan geng motor di Denpasar Bali ini mengulangi kejadian yang sama di Pati, yaitu video kekerasan yang dilakukan oleh anggota Geng Nero yang terdiri dari para remaja puteri usia belia. Sesungguhnya kekerasan yang dilakukan anggota geng macho di Bali menggambarkan ada nilai dan semangat lokal keindonesiaan yang mulai hilang dari generasi muda kita. Kasus ini merepresentasikan kondisi objektif kehidupan masyarakat Indonesia yang mulai kehilangan jati diri sebagai masyarakat yang ramah, damai, santun dan saling menghargai satu sama lain.

Sejak lama masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang santun, ramah dan selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah-mufakat. Kini keadaan itu telah hilang ditelan zaman. Pertanyaannya adalah kenapa hal ini bisa terjadi?

Tak bisa dipungkiri bahwa anak remaja masa kini menghadapi lebih banyak ancaman

dibandingkan anak remaja masa lalu. Setidaknya, ada dua ancaman yang paling berbahaya dan akan selalu 'menerkam' di saat para remaja dan orang tua lalai. Ancaman pertama berasal dari lingkungan pergaulan yang tidak sehat dan tidak kondusif untuk pertumbuhan dan

perkembangan psikologis anak remaja. Lingkungan pergaulan remaja sekarang sarat dengan pengaruh negatif yang berasal dari nilai-nilai budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya lokal.

Ancaman kedua berasal dari media teknologi informasi yang semakin canggih tetapi sarat dengan stimulus dan pengaruh yang kurang mendidik bagi generasi muda.

Sebenarnya, media teknologi informasi dan komunikasi yang sedemikian canggih saat ini bisa memberikan dampak positif bagi remaja jika peran orang tua, guru dan masyarakat dalam mengontrol konten media bisa dimainkan semaksimal mungkin. Di satu sisi harus diakui bahwa kemajuan teknologi informasi dan komunikasi memacu dan meningkatkan kecerdasan dan wawasan anak. Tetapi di sisi lain, terdapat banyak 'racun' yang bisa membunuh karakter dan kepribadian anak. Di sinilah tugas dan peran yang dapat dimainkan oleh pihak-pihak yang terkait dengan masa depan anak, yaitu bagaimana menyeimbangkan antara kebutuhan anak akan akses informasi dan ilmu pengetahuan dengan pengendalian diri dan sensor terhadap nilai-nilai negatif yang terkandung di dalamnya.

Menyelamatkan Remaja Puteri

(2)

banyak mengancam anak-anak remaja puteri dibandingkan anak-anak remaja putera. Kasus kekerasan juga banyak menelan korban dari kaum remaja puteri, termasuk dalam kasus

kekerasan geng motor puteri. Korbannya adalah remaja puteri, walaupun pelakunya sama-sama perempuan. Kendati demikian, anak perempuan, walaupun sebagai pelaku kekerasan tetap saja pada hakikatnya adalah korban dari situasi yang tidak berpihak kepada perkembangan karakter dan kepribadiannya yang lebih baik. Dengan kata lain, mereka adalah korban dari kurangnya perhatian orang tua, guru, masyarakat dan negara.

Hal itu misalnya dapat dilihat dari tingkat pendidikan para pelaku kekerasan geng motor macho di Bali yang mana sebagian besar anggotanya adalah drop out, bahkan ada di antara mereka yang hanya mengenyam pendidikan tingkat dasar, dan itu pun tidak tamat.

Fakta tersebut juga memberikan gambaran bahwa akses pendidikan bagi remaja puteri masih minim dan belum merata di berbagai daerah. Kondisi ini jika tidak diantisipasi dan diatasi dengan baik maka di masa depan akan muncul generasi ibu rumah tangga yang tidak memiliki wawasan dan pengetahuan yang memadai. Pada gilirannya, dari mereka akan lahir pula generasi yang berkualitas rendah dan tidak memiliki daya saing yang tinggi di masa depan. Hal ini sungguh-sungguh merupakan ancaman bagi bangsa ini.

Salah satu alternatif penyelesaian masalah ini agar tidak terjadi lagi di masa yang akan datang adalah, pertama, menghidupkan kembali nilai-nilai lokal masyarakat Indonesia tentang budaya dan sopan santun pergaulan yang memposisikan laki-laki dan perempuan sesuai dengan kodrat dan kedudukannya yang layak di mata masyarakat.

Memang, nilai-nilai tradisional ini terkesan sangat kolot dan ketinggalan zaman, tetapi ada hal positif yang dapat diambil untuk dijadikan tameng guna melindungi anak-anak dan remaja, khususnya remaja puteri dari pengaruh buruk zaman. Misalnya, hampir sebagian besar

masyarakat tradisional Indonesia memiliki tata krama bagaimana bergaul yang baik, kapan dan sampai batas mana pergaulan dapat ditolerir dan bagaimana harus bersikap dan bertindak kepada orang lain yang lebih tua, setara atau lebih muda.

Bisa juga dengan menghidupkan nilai tradisi yang berasal dari agama-agama dan keyakinan yang ada di Indonesia. Pada tataran yang ideal, terdapat banyak tradisi yang bersumber dari ajaran agama, baik Islam, Hindu, Budha, Konghucu, Kristen dan Protestan yang dapat diambil sebagai sumber nilai karakter dan kepribadian yang khas Indonesia.

Penulis, dosen Psikologi Sosial F.Psi UIN Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai suatu sistem, keefektifan pembelajaran berbasis andragogi ditandai dengan berfungsinya semua elemen, seperti; penggunaan pengalaman warga belajar terdahulu,

[r]

Sehubungan dengan evaluasi dokumen penawaran pemilihan langsung pada Dinas Bina Marga Kota Medan Tahun Anggaran 2015 paket pekerjaan Rehabilitasi/Pemeliharaan

Pada halaman pertama dari manuskrip harus berisi informasi sebagai berikut : (I) judul, (ii) nama dan institusi penulis, (iii) abstrak yang tidak boleh lebih dari 75 kata, diikuti

As conclusion, this paper presented: 1) a 6-DOF massively parallel robots (MPRs) with 10 binary state force actuators; 2) Two models of Neuro-Fuzzy method type

Begitu juga dengan kekuatan gerak siswa kurang baik dalam melakuakn servis atas sehingga menyebabakan gerakan tidak maksiaml.hal ini di karenakan lemahnya otot lengan

Checking out a book Gemba Walks Expanded 2nd Edition By James P Womack is one component of pleasurable activities that will make your life top quality better. It is not

Berdasarkan data tugas akhir di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, tugas akhiMr dengan judul Analisis Faktor-faktor Produktivitas Tukang dan Pekerja dalam Proyek Konstruksi