• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Anemia pada Ibu Hamil dengan Berat Badan Bayi Baru Lahir di Klinik Pratama Rumah Bersalin Gratis Rumah Zakat Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Anemia pada Ibu Hamil dengan Berat Badan Bayi Baru Lahir di Klinik Pratama Rumah Bersalin Gratis Rumah Zakat Medan"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1

LEMBAR PENJELASAN

Saya Roma Elisa Pardede, mahasiswi semester VII (tujuh) Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Saat ini, saya sedang melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Anemia pada Ibu Hamil dengan Berat Badan Bayi Baru Lahir di Klinik Pratama Rumah Bersalin Gratis Rumah Zakat Medan”. Dalam penelitian ini, saya akan mengukur berat badan, lingkar lengan atas ibu, serta melakukan pemeriksaan status kesehatan yaitu dengan menilai kadar hemoglobin ibu dengan menggunakan alat cek hemoglobin merek Easy Touch dengan cara sedikit menusuk ujung jari ibu dengan jarum lancet. Saya juga akan melakukan pengukuran berat badan dengan menggunakan timbangan bayi pada bayi ibu pada saat baru lahir. Selain itu, saya akan mengajukan beberapa pertanyaan yang dituangkan dalam status penelitian mengenai hal-hal yang mempengaruhi terjadinya anemia.

Partisipasi dari ibu dalam penelitian sangat saya harapkan dan penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan apapun. Hasil jawaban dan pemeriksaan ini tidak akansaya salahgunakan untuk kepentingan lain dan akan tetap saya rahasiakan. Apabila dalam penelitian ini ibu memiliki keluhan atau pertanyaan yang kurang jelas, maka ibu dapat menghubungi saya, Roma Elisa Pardede (085371507000). Demikian lembar penjelasan ini saya buat.Atas perhatian ibu saya ucapkan terima kasih.

Medan, ...2016

Hormat Saya,

(2)

LAMPIRAN 2

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP) (Informed Consent) Kesediaan Mengikuti Penelitian

Setelah membaca dan mendapat penjelasan serta memahami sepenuhnya tentang penelitian: Hubungan Anemia pada Ibu Hamil dengan Berat Badan dan Panjang Badan Bayi di Klinik Pratama Rumah Bersalin Gratis Rumah Zakat Medan

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ... Umur : ... Alamat : ...

Dengan ini menyatakan bersedia dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.Pernyataan persetujuan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan.

Medan, ...2016 Yang membuat pernyataan

(3)

LAMPIRAN 3

STATUS PENELITIAN

No.urut:

Tanggal Pemeriksaan:

DATA UMUM 1. Nama :

2. Tempat/tanggal lahir: 3. Alamat:

4. Umur kehamilan: ... bulan 5. Pekerjaan:

6. Kunjungan ke: 7. No HP :

DATA RESPONDEN 1. Pendapatan/bulan:

2. Banyaknya kunjungan pemeriksaan:

3. Banyaknya konsumsi tablet besi:

4. Berat badan ibu:

5. LILA:

6. Kadar Hb:

(4)

LAMPIRAN 4

Hasil dari Olah Data dengan SPSS

1. Umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(5)

Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(6)

data

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid BBLR 5 9,8 9,8 9,8

Normal 46 90,2 90,2 100,0

Total 51 100,0 100,0

6. Hubungan Anemia dan BB bayi

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

(7)

HB 2 * BB bayi2 Crosstabulation

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,37.

b. Computed only for a 2x2 table

(8)

LAMPIRAN 5

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Roma Elisa Pardede Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, TanggalLahir: Rantauprapat, 24 Oktober 1995 Warga Negara : Indonesia

Status : Belum menikah

Agama : Kristen Protestan

Alamat : Jl. Abd Hakim Perum Clasic 1 No E-10 Medan Nomor Handphone : 085371507000

Email : roma_elisa@ymail.com RiwayatPendidikan :

(9)

5. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Program Studi Pendidikan Dokter Tahun 2013-sekarang

Riwayat Organisasi :

1. Panitia Perayaan Natal Keluarga Besar Fakultas Kedokteran USU 2014 2. Anggota UKM KMK USU UP FK

Riwayat Pelatihan :

1. Peserta PMB ( Penyambutan Mahasiswa Baru ) FK USU 2013 2. Peserta MMB ( Manajemen Mahasiswa Baru ) FK USU 2013

3. Peserta Seminar dan Workshop Medical Emergency for Volunteers 2013 4. Peserta Seminar Nasional Sehat Reproduksi “Kini dan Nanti” 2014

5. Peserta Seminar Hypnotherapy “The Secret of Hypnotherapy” SCOPH FK USU 2014

(10)
(11)
(12)
(13)

tanggal no

ibu hb tempat lahir bayi tanggal lahir bayi

(14)

26-Jul 16 M A 32 9 IRT 2.000.000 67,7 11,6 RS Bina Kasih 10 Agustus 2016

26-Jul 17 T S S 23 9 IRT 1.000.000 70,3 12,5 RBG RZ 08 Agustus 2016

26-Jul 18 A T

(F) 29 8 IRT 4.000.000 50,8 10 RBG RZ 21 September 2016

26-Jul 19 Ra 27 8 IRT 2.000.000 68,6 11,5 Bidan Uli 03 Agustus 2016

02-Agu 20 De 27 9 IRT 2.000.000 60 10,5 Klinik Friska 05 Agustus 2016

02-Agu 21 S W 38 9 IRT 2.000.000 68 8,6 RBG RZ 06 Agustus 2016

02-Agu 22 F A 26 9 IRT 1.600.000 72 9,2 RBG RZ 18 Agustus 2016

02-Agu 23 J S 32 7 Wiraswasta 3.000.000 120 11,1 RS Sari Mutiara 20 September 2016

02-Agu 24 A P S 31 7 IRT 3.000.000 64,5 10 RBG RZ 14 September 2016

02-Agu 25 A D S 26 7 IRT 5.000.000 65,5 9,8 Klinik Zuniarti 07 Oktober 2016

02-Agu 26 Wa 21 9 IRT 900.000 57,5 9,1 RBG RZ 03 September 2016

09-Agu 27 E R 29 9 IRT 3.000.000 87 8,1 RBG RZ 17 Agustus 2016

09-Agu 28 A S 33 9 PNS 5.000.000 70 11,4 RS Sufina Azis 11 Agustus 2016

09-Agu 29 U O 32 9 IRT 2.000.000 78 10,2 Klinik Saadah 21 Agustus 2016

13-Agu 30 P G 30 7 IRT 1.500.000 59 10,4 RBG RZ 01 Oktober 2016

(15)

13-Agu 32 Su 28 7 IRT 500.000 89 8,8 RS Sundari 24 Juli 2016

16-Agu 33 D H 37 8 IRT 500.000 54 11,7 RBG RZ 13 September 2016

16-Agu 34 Ma 36 9 Guru 500.000 56 11,1 RBG RZ 27 Agustus 2016

16-Agu 35 R H 38 7 IRT 1.500.000 67 11,8 RBG RZ 07 Oktober 2016

16-Agu 36 E A L 25 8 IRT 3.500.000 62 8,6 RBG RZ 05 Oktober 2016

16-Agu 37 Bu H 21 7 IRT 1.000.000 57 13 RS Bandung 01 November 2016

16-Agu 38 S Z 35 9 IRT 1.000.000 78 10,2 RS Sundari 22 Agustus 2016

16-Agu 39 P D Y 21 8 IRT 900.000 69 10,1 RBG RZ 20 September 2016

16-Agu 40 Y A 25 8 IRT 1.500.000 69 10,4 RS Bhayangkara 09 September 2016

23-Agu 41 R S D 26 7 IRT 2.000.000 50 8 RS Sundari 15 November 2016

23-Agu 42 I W 25 8 IRT 200.000 52,5 10,5 RBG RZ 11 September 2016

23-Agu 43 S M

38 8 IRT 1.500.000 60 7,2

Klinik Tenang

Ukur 03 Oktober 2016

30-Agu 44 Yusd 26 9 IRT 1.500.000 52 9,3 RBG RZ 04 September 2016

30-Agu 45 S M 22 8 IRT 1.000.000 58 10,4 RS Mitra Sejati 30 September 2016

30-Agu 46 A S 31 7 Guru 4.000.000 59 11,1 RBG RZ 27 Oktober 2016

30-Agu 47 C T 30 8 IRT 1.500.000 96 9,8 RBG RZ 11 Oktober 2016

(16)

13-Sep 49 Lis 19 9 IRT 300.000 65 10,2 RBG RZ 22 September 2016

13-Sep 50 A P 26 8 IRT 2.000.000 62 10,5 Bidan Lastri 27 Oktober 2016

(17)

no urut jenis kelamin bayi

BB bayi

usia kehamilan saat melahirkan(minggu)

1. perempuan 2500 36

2. laki-laki 3500 40

3. perempuan 3200 ± 38

4. perempuan 3040 38

5. laki-laki 3300 38

6. perempuan 2900 38

7. laki-laki 2800 38-40

8. laki-laki 3200 40

9. perempuan 3400 38

10. laki-laki 3600 38

11. laki-laki 3100 36

12 perempuan 2900 42

13 laki-laki 3020 38

14 perempuan 3500 38

15 laki-laki 3800 36-38

(18)

17 laki-laki 3300 38

18 perempuan 3200 38-40

19 perempuan 2600 38

20 perempuan 2600 38

21 perempuan 2200 34-36

22 laki-laki 4100 38

23 laki-laki 3400 40

24 laki-laki 3480 41

25 perempuan 2800 38

26 perempuan 3330 37-38

27 perempuan 3200 38

28 perempuan 3800 38

29 laki-laki 3100 36,7

30 laki-laki 3600 ±36

31 laki-laki 2920 37-38

32 perempuan 2200 36

(19)

34 perempuan 2780 38

35 laki-laki 3000 38

36 perempuan 3000 38

37 laki-laki 2500 37

38 laki-laki 3600 36

39 perempuan 3000 38-40

40 laki-laki 2800 36

41 laki-laki 3800 36,8

42 perempuan 2320 36-38

43 laki-laki 4000 40

44 laki-laki 3540 38

45 laki-laki 3000 36

46 perempuan 3580 38

47 perempuan 3340 38

48 laki-laki 2400 34

49 laki-laki 3000 40

(20)
(21)

DAFTAR PUSTAKA

1. Haider B.A., Olofin I., Wang M., Spiegelman D., Ezzati M., Fawzi W.W.Anaemia, prenatal iron use, and risk of adverse pregnancy outcomes: systematic review and meta-analysis.BMJ2012;1-19

2.Parapat F.M.Pengetahuan dan sikap ibu hamil trimester III terhadap pencegahan anemia defisiensi zat besi di klinik cahaya kecamatan Medan Timur tahun 2013. USU2013;2

3. Bekele A.,Tilahun M.,Mekuria A. Prevalence of anemia and its associated factors among pregnant women attending antenatal care in health institutions of Arba Minch Town, Gamo Gofa Zone, Ethiopia: cross-sectional tudy. Hindawi Publishing Corporation2015;1-8

4. Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013 terkait kesehatan ibu.Kementrian kesehatan Republik Indonesia2013

5.Profil Kesehatan provinsi Sumatera Utara tahun 2012.Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara 2012;39-43

6. Abu-Ouf N.M., Jan M.M. The impact of maternal iron deficiency and iron

deficiency anemia on child’s health. Saudi Med J2015;36:146-9

7. Rejeki A., Huda A.Karakteristik ibu, konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada kehamilan di wilayah kerja puskesmas kaliwungu kabupaten Kendal. UMS2014;206-9

8. Utomo A.P.W., Nurdiati D.S., Padmawati R.S. Rendahnya asupan zat besi dan kepatuhan mengonsumsi tablet besi berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas 1 kembaran Banyumas. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia2013;3: 41-50

9. Astuti D. Faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di puskesmas Undaan Lor kabupaten Kudus. University Research Colloquium2014;123-131

10.Moin A., Lassi Z.S. Can routine screening and iron supplementation for iron deficiency anemia in nonsymptomatic pregnant women improve maternal and infant health outcomes?.Journal of Family Medicine and Primary Care2015;4: 333-4

(22)

12. De Sa S.A.,Willner E.,Pereira T.A.D.,de Souza V.R.,Boaventura G.T.,de Azeredo V.B. Anemia in pregnancy: impact on weight and in the development of anemia in newborn. Nutricion Hospitalaria2015;32: 2071-9 13. Saing C.B.H. Pengaruh pendidikan gizi dan kesehatan terhadap pengetahuan

gizi dan kadar hemoglobin ibu hamil di rumah bersalin gratis rumah zakat Medan. USU2014;1-6

14. Prawirohardjo S. (editor Rachimhadhi T., Wiknjosastro G.H., Saifuddin A.B). Anemia dalam Kehamilan:Ilmu Kebidanan. edisi 4. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta2010; 775-6

15. Ani L.S.(editor Ester M., Praptiani W. ). Anemia defisiensi besi:Buku Saku Anemia Defisiensi Besi masa prahamil dan hamil. EGC. Jakarta2013; 44 16. Arisman. (editor Suryani). Kadar Hb dan Ht sebagai indikator anemia:Gizi

dalam Daur Kehidupan:Buku Ajar Ilmu Gizi edisi 2. EGC. Jakarta 2010; 172 17.Handayani W., Haribowo A.S.(editor Angriani R.). Patofisiologi: Buku Ajar

Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem Hematologi. Salemba Medika, Jakarta 2008; 38-9

18. Fatmah. Akibat anemia:Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Raja Grafindo Persada, Jakarta 2007; 204

19.Tanto C., Putu I. G. K. (editor Tanto C., Liwang F., Hanifati S., Pradipta E.A.). Anemia dalam Kehamilan:Kapita Selekta Kedokteran Jilid Iedisi 4. Media Aesculapius, Jakarta 2014; 408

20. Supandiman I. Komplikasi:Hematologi Klinik. Alumni, Bandung. 1997: 35 21. Maksum A., Maliya A.Hubungan kadar hemoglobin ibu hamil dengan

kejadian BBLR di RSUD dr moewardi Surakarta. 2012: 31-7

22. Venita, Dewi R.(editor Tanto C., Liwang F., Hanifati S., Pradipta E.A.). Manajemen bayi lahir sakit: Kapita Selekta Kedokteran Jilid I edisi 4. Media Aesculapius, Jakarta. 2014: 158

23. Sastroasmoro S., Ismael S. Cara pemilihan sampel: Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi 5. Sagung Seto.2014: 99

24.IDAI. Kurva Pertumbuhan WHO. Diunduh dari

http://www.idai.or.id/professional-resources/growth-chart/kurva-pertumbuhan-who[diakses tanggal 17 Juni 2016]

(23)

26.Olujimi A., Aniekan M., Emem A., Robert S., Ibanga G., Morgan A., Prevalence of Anemia among Pregnant Women at Booking in The University of Uyo Teaching Hospital. Hindawi 2014; 5

27. Roy A., Dwivedi M., Dhatrilauha: Right Choice for Iron Deficiency Anemia in Pregnancy. AYU 2014; Vol 35:285

28. Suci R. W., Hubungan Anemia pada Ibu Hamil dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi Periode 19 April 2013-31 Mei 2013. Skripsi tidak dipublikasikan 2013; 5

29. Setiawan A., Indrawaty N. L., Zatil A. I., Hubungan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Trimester III dengan Berat Bayi Lahir di Kota Pariaman. Jurnal Kesehatan Andalas 2012; 35-36

30. Kadek N., Remedina G., Hubungan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Trimester III dengan Berat Bayi Lahir di BPM Supadmi Kunden, Bulu, Sukoharjo. 2016; 4-6

31. Rosliana U. P., Hubungan antara Kadar Hemoglobin Ibu Hamil pada Trimester Ketiga dengan Antropometri Bayi Baru Lahir di RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad. Skripsi tidak dipublikasi 2014: 32-33

32. Chik S. J., Fujiwara T., Yamanobe Y., Kozuka K., Sago H., Changes in Maternal Hemoglobin During Pregnancy and Birth Outcomes. BMC Pregnancy and Children2011:3-9

(24)

BAB III

KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka Teori

Etiologi

Cadangan besi << (Iron depleted state)

-Turun feritin serum -Absorbsi besi naik -Asupan besi menurun -Adanya reaksi inflamasi

Cadangan besi kosong

Gangguan eritropoiesis

-Saturasi transferin menurun -TIBC naik

Hb turun BBLR

Anemia defisiensi besi

(25)

3.2 Kerangka Konsep

3.3 Hipotesis

(26)

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional, yaitu untuk mengetahui adanya hubungan antara anemia pada ibu hamil dengan berat badan pada bayi baru lahir di Klinik Pratama Rumah Bersalin Gratis Rumah Zakat Medan.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan ( Juli – September 2016 ) di Klinik Pratama Rumah Bersalin Gratis Rumah Zakat Medan.

4.3 Populasi dan Sampel

4.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester 3 yang berkunjung dari bulan Juli – September 2016 di Klinik Pratama Rumah Bersalin Gratis Rumah Zakat Medan.

4.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester 3 yang berkunjung dari Juli – September 2016 di Klinik Pratama Rumah Bersalin Gratis Rumah Zakat

Medan.Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Consecutive

Sampling .Consecutive sampling adalah semua subyek yang datang berurutan dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian.23

4.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi

4.4.1 Kriteria Inklusi

(27)

c. Bersedia untuk mengikuti penelitian dan menandatangani informed consent.

4.4.2 Kriteria Ekslusi

a. Ibu hamil yang melahirkan di bulan Desember. b. Ibu hamil yang melahirkan di luar kota Medan

4.5 Teknik Pengumpulan Data

Data diperoleh dari hasil dari cek kadarhemoglobin pada ibu hamil yang berkunjung dan juga pengukuran berat badan bayi baru lahir di Klinik Pratama Rumah Bersalin Gratis Rumah Zakat Medan pada saat dilakukannya penelitian, jika ibu tidak melahirkan di klinik tersebut, maka data diperoleh berdasarkan rekam medik.

4.6 Metode Analisis Data

Data dianalisis dengan menggunakan program Statistic Package for Social Sciences (SPSS). Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji chi square test

(28)
(29)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Pratama Rumah Bersalin Gratis Rumah Zakat Medan . Klinik ini berada di Jalan Setiabudi no 46 Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang Kota Medan.

5.1.2 Deskripsi Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berkunjung untuk melakukan pemeriksaan di Klinik Pratama Rumah Bersalin Gratis Rumah Zakat Medan. Ibu hamil yang mendapat pemeriksaan Hemoglobinsebanyak 51 orang.

(30)

Berdasarkan tabel 5.1 diatas dapat dilihat bahwa distribusi faktor sosiodemografi berdasarkan usia,anemia pada ibu hamil memiliki frekuensi tinggi pada kelompok usia 20-29 tahun dengan jumlah 26 orang ( 51,0% ) dan frekuensi terendah pada kelompok usia 40-49 tahun dengan jumlah 1 orang ( 2,0% ). Berdasarkan faktor pekerjaan, frekuensi tinggi berada pada ibu rumah tangga (IRT) dengan jumlah 45 orang ( 88,2% ) dan frekuensi terendah adalah bidan dan PNS masing-masing berjumlah 1 orang ( 2,0%). Berdasarkan faktor pendapatan, frekuensi tertinggi berada pada < Rp 2.271.000 berjumlah 39 orang ( 76,5% ) dan pendapatan ≥ Rp 2.271.000 berjumlah 12 orang ( 23,5% ).

5.1.3 Distribusi Angka Kejadian Anemia Responden

Gambaran dari angka kejadian anemia pada responden dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 5.2 Distribusi Responden menurut Kadar Anemia

Status Anemia Jumlah Persentase

Anemia ( <11g/dl ) Normal ( ≥11g/dl )

37 14

72,5 27,5

Total 51 100

(31)

5.1.4 Distribusi Berat Badan Bayi Baru Lahir dari Ibu Hamil

Gambaran dari berat badan bayi baru lahir dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5.3 Distribusi Berat Badan Bayi Baru Lahir

Berat Badan Jumlah Persentase

<2500 gr 5 9,8

≥2500 gr 46 90,2

Total 51 100

Berdasarkan tabel 5.3 diatas dapat dilihat bahwa distribusi berat badan bayi baru lahirpaling banyak yaitu ≥2500 gr sebanyak 46 orang ( 90,2% ) diikuti <2500 gr sebanyak 5 orang ( 9,8% ).

5.1.5 Hubungan antara Anemia pada Ibu Hamil dengan Berat Badan Bayi Baru Lahir

Untuk melihat hubungan antara anemia pada ibu hamil dengan berat badan bayi baru lahir, digunakan ujichi square test. Namun karena syarat dari uji chi square bahwa salah satu sel tidak boleh < 5, maka digunakan uji fisher’s exact test.

Tabel 5.4 Hubungan Anemia dengan Berat Badan Bayi

Status Anemia Ibu Hamil

Status Berat Badan Bayi Baru Lahir

(32)

5.2 Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Klinik Pratama Rumah Bersalin Gratis Rumah Zakat Medan terhadap 51 ibu hamil mulai dari bulan Juli – September 2016, pada faktor sosiodemografi , pada tabel 5.1 dijelaskan bahwa umur paling banyak yaitu 20-29 tahun (51,0%), hal ini sesuai dengan penelitian Olujimi dkk dengan judul Prevalence of Anemia amongPregnant Women at Booking in the University of Uyo Teaching Hospital yang menyatakan bahwa prevalensi umur yang paling banyak mengenai ibu hamil adalah 20-29 tahun26.

Bersadarkan faktor sosiodemografi menurut pekerjaan, pada tabel 5.1 didapati pekerjaan paling banyak pada ibu hamil yaitu ibu rumah tangga (IRT) (88,2%), hal ini sesuai dengan penelitian Roy dan Dwivedi dengan judul Dhatrilauha: Right Choice for Iron Deficiency Anemia in Pregnancy yang menyatakan bahwa prevalensi pekerjaan yang paling banyak terdapat pada ibu hamil adalah ibu rumah tangga (82,8%)27.

Berdasarkan faktor pendapatan, pada tabel 5.1 didapati pendapatan yang paling banyak berada dalam kategori <Rp 2.271.000 yaitu sebanyak 39 orang (76,5%). Hal ini sesuai dengan penelitian Roy dan Dwivedi dengan judul Dhatrilauha: Right Choice for Iron Deficiency Anemia in Pregnancy yang menyatakan bahwa prevalensi pendapatan yang paling banyak terdapat pada ibu hamil berada dalam kategori rendah (50%)27.

Berdasarkan angka kejadian anemia, sesuai dengan hasil penelitian didapati pada tabel 5.2, ibu hamil yang mengalami anemia sebanyak 37 orang (72,5%). Hal ini sesuai dengan penelitian Suci dengan judul Hubungan Anemia pada Ibu Hamil dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi Periode 19 April 2013- 31 Mei 2013 yang menyatakan bahwa prevalensi ibu hamil yang mengalami anemia paling banyak (57,7%)28. Berdasarkan berat badan bayi baru lahir, sesuai hasil penelitian didapati pada tabel 5.3 sebanyak 46 orang (90,2%) bayi mengalami berat badan lahir ≥ 2500 gr. Hal ini sesuai dengan penelitian Maksum dkk dengan judul Hubungan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil dengan Kejadian BBLR di RSUD DR Moewardi Surakarta yang menyatakan bahwa prevalensi paling banyak yaitu bayi dengan

(33)
(34)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan kepada 51 ibu hamil yang berkunjung ke Klinik Pratama Rumah Bersalin Gratis Rumah Zakat Medan mulai dari bulan Juli – September 2016 dapat disimpulkan:

Berdasarkanpekerjaan didapati pekerjaan paling banyak yaitu ibu rumah tangga sebanyak 45 orang ( 88,2% ).Berdasarkan hasil penelitian dari 51 ibu hamil mengenai pendapatan, didapati ibu hamil yang memiliki pendapatan <UMR paling banyak, yaitu 39 orang (76,5%).Berdasarkan status anemia didapati sebanyak 37 ibu hamil (72,5%) mengalami anemia dan sebanyak 14 orang ( 27,5% ) tidak mengalami anemia. Berdasarkan berat badan bayi baru lahir paling

banyak yaitu ≥2500 gr sebanyak 46 orang ( 90,2% ) diikuti <2500 gr sebanyak 5

(35)

6.2 Saran

1. Diperlukan penelitian yang lebih lanjut mengenai faktor lain yang mempengaruhi berat badan bayi baru lahir dan juga sampel yang lebih banyak untuk mendapatkan hasil yang lebih kuat.

2. Untuk masyarakat agar lebih menyadari pentingnya mengkonsumsi makanan sehat selama hamil, terutama makanan yang mengandung zat besi agar dapat mencegah bayi menjadi BBLR.

3. Untuk petugas pelayanan kesehatan agar dapat memberikan edukasi

(36)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anemia

Anemia secara praktis didefenisikan sebagai kadar Ht, konsentrasi Hb, atau hitung eritrosit di bawah batas “normal”. Namun, nilai normal yang akurat untuk ibu hamil sulit dipastikan karena ketiga parameter laboratorium tersebut bervariasi selama periode kehamilan. Umumnya ibu hamil dianggap anemik jika kadar hemoglobin dibawah 11 g/dl atau hematokrit kurang dari 33%. Dalam praktik rutin, konsentrasi Hb (hemoglobin) kurang dari 11g/dl pada akhir trimester pertama dan < 10 g/dl pada trimester kedua dan ketiga diusulkan menjadi batas bawah untuk mencari penyebab anemia dalam kehamilan. Nilai-nilai ini kurang lebih sama dengan Nilai-nilai Hb terendah pada ibu-ibu hamil yang mendapat suplementasi besi, yaitu 11,0 g/dl pada trimester pertama dan 10,5 g/dl pada trimester kedua dan ketiga.14

2.1.1 Anemia defisiensi besi 2.1.1.1 Defenisi

(37)

Tabel 2.1 Kadar Hemoglobin (Hb) dan Volume Hematokrit (Ht) sebagai indikator anemia.16

Usia/Jenis Kelamin Kadar Hb (gr/L)2 Hematokrit (gr/L) Anak 6 bulan – 2 tahun < 110 < 0,33

(dikutip dari : “The management of nutrition in major emergencies”,WHO 2000)

2.1.1.2 Etiologi

Penyebab anemia tersering adalah defisiensi zat-zat nutrisi.Seringkali defisiensinya bersifat multipel dengan manifestasi klinik yang disertai infeksi, gizi buruk, atau kelainan herediter seperti hemoglobinopati. Namun, penyebab mendasar anemia nutrisional meliputi asupan yang tidak cukup, absorbsi yang tidak adekuat, bertambahnya zat gizi yang hilang, kebutuhan yang berlebihan, dan kurangnya utilisasi nutrisi hemopoietik.14

2.1.1.3 Patofisiologi

(38)

kapasitas hemoglobin plasma, hemoglobin akan berdifusi dalam glomerulus ginjal dan dalam urin.17

2.1.1.4 Manifestasi klinis

Gejala anemia defisiensi besi dapat digolongkan menjadi dua golongan besar berikut ini:

1. Gejala umum anemia

Gejala umum anemia yang disebut juga sindrom anemia dapat berupa badan lemah, lesu, cepat lelah, mata berkunang-kunang serta telinga mendenging. Pada anemia defisiensi besi, terjadi penurunan kadar hemoglobin secara perlahan-lahan.

2. Gejala khas akibat defisiensi besi

-Koilorikia: kuku sendok (spoon nail) kuku menjadi rapuh, bergaris-garis vertikal dan menjadi cekung sehingga mirip sendok.

-Atrofi papila lidah: permukaan lidah menjadi licin dan mengilap karena papil lidah menghilang.

-Stomatitis angularis: adanya peradangan pada sudut mulut, sehingga tampak sebagai bercak berwarna pucat keputihan.

-Disfagia: nyeri menelan karena kerusakan epitel hipofaring -Atrofi mukosa gaster sehingga menimbulkan aklorida.17

2.1.1.5 Akibat

(39)

2.1.1.6 Tatalaksana

2.1.1.6.1 Terapi non-medikamentosa

 Konsumsi makanan yang mengandung banyak zat besi: hati, daging merah, sayuran hijau. Selain itu meningkatkan konsumsi enhancer penyerapan besi: buah-buahan dan sayuran (vitamin C).

 Menghindari penghambat penyerapan besi, seperti kopi dan teh.

2.1.1.6.2 Terapi medikamentosa

 Pemberian preparat besi oral: fero sulfat, fero fumarat, atau fero glukonat. Frekuensi pemberian 1 kali sehari, dilanjutkan sampai tiga bulan setelah melahirkan untuk mengembalikan cadangan besi.

 Apabila preparat oral tidak bisa ditoleransi, dapat diberikan secara IV: fero sukrosa/fero dekstran. Preparat intravena juga diberikan pada pasien anemia berat (Hb < 8 g/dL)

 Pemberian vitamin C .19

2.1.1.7 Komplikasi

Komplikasi pada ibu tentu adalah komplikasi anemia defisiensi Fe seperti: gagal jantung, masa rekovalesensi yang menjadi lama. Komplikasi pada bayi adalah akan dilahirkan bayi dengan anemia sejak lahir atau anemia terjadi pada usia 3-9 bulan karena ia dilahirkan dengan cadangan Fe yang sangat kurang.20

2.1.1.8 Pencegahan

(40)

seperti gangguan lambung. Bentuk strategi yang ditingkatkan yaitu meningkatkan kepatuhan konsumsi Fe dengan pendidikan pentingnya suplemen Fe.18

2.2 Kehamilan

2.2.1 Pengertian kehamilan

Kehamilan didefenisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, dimana trimester pertama berlangsung selama 12 minggu, trimester kedua berlangsung selama 15 minggu (minggu ke 13 hingga minggu ke 27) dan trimester ketiga berlangsung selama 13 minggu (minggu ke 28 hingga minggu ke 40).14

2.3 Kebutuhan zat besi pada ibu hamil

Kebutuhan zat besi pada wanita hamil yaitu rata-rata mendekati 800 mg. Kebutuhan ini terdiri dari, sekitar 300 mg diperlukan untuk janin dan plasenta serta 500 mg lagi digunakan untuk meningkatkan massa haemoglobin maternal. Kurang lebih 200 mg lebih akan dieksresikan lewat usus, urin dan kulit. Makanan ibu hamil setiap 100 kalori akan menghasilkan sekitar 8–10 mg zat besi. Perhitungan makan 3 kali dengan 2500 kalori akan menghasilkan sekitar 20–25 mg zat besi perhari. Selama kehamilan dengan perhitungan 288 hari, ibu hamil akan menghasilkan zat besi sebanyak 100 mg sehingga kebutuhan zat besi masih kekurangan untuk wanita hamil.21

2.4 Berat Bayi Lahir Rendah

(41)

paru, jantung, otak, hati, mata, telinga; jaringan lemak subkutan yang masih sedikit untuk mempertahankan suhu; gangguan pencernaan; dan peningkatan risiko infeksi. 22

2.5 Hubungan anemia pada ibu hamil dengan BBLR

Beberapa akibat anemia pada wanita hamil dapat terjadi pada ibu dan janin yang dikandungnya. Anemia pada ibu hamil akan menyebabkan gangguan nutrisi dan oksigenasi utero plasenta. Hal ini jelas menimbulkan gangguan pertumbuhan hasil konsepsi, sering terjadi immaturitas, prematuritas, cacat bawaan, atau janin lahir dengan berat badan yang rendah.Anemia pada ibu hamil dapat mengganggu pertumbuhan janin dalam kandungan.Ibu hamil dengan anemia bisa melahirkan bayi prematur dan berat bayi lahir rendah. Anemia berhubungan secara signifikan terhadap meningkatnya kejadian BBLR.21

2.6Berat badan bayi normal

Berat bayi normal diukur berdasarkan grafik Z-score dari WHO.

 Cara menggunakan grafik pertumbuhan WHO

1. Tentukan umur dan berat badan bayi.

2. Tentukan angka yang berada pada garis horisontal / mendatar pada kurva. Garis horisontal pada beberapa kurva pertumbuhan WHO menggambarkan umur.

3. Tentukan angka yang berada pada garis vertikal/lurus pada kurva. Garis vertikal pada kurva pertumbuhan WHO menggambarkanberat badan.

(42)

 Cara menginterpretasikan grafik pertumbuhanWHO

1. Garis 0 pada kurva pertumbuhan WHO menggambarkan median, atau rata-rata 2. Garis yang lain dinamakan garis z-score. Pada kurva pertumbuhan WHO garis

ini diberi angka positif (1, 2, 3) atau negatif (-1, -2, -3). Titik temu yang berada jauh dari garis median menggambarkan masalah pertumbuhan.

3. Titik temu yang berada antara garis z-score -2 dan -3 diartikan di bawah -2. 4. Titik temu yang berada antara garis z-score 2 dan 3 diartikan di atas 2.

5. Untuk menginterpretasikan arti titik temu ini pada kurva pertumbuhan WHO dapat menggunakan tabel berikut ini.

Tabel 2.6 Interpretasi Kurva Pertumbuhan WHO

Z-skor Berat terhadap umur

Di atas 3 Lihat catatan 1

Di atas 2 Di atas 1 0 ( median ) Di bawah -1

Di bawah -2 Gizi kurang

Di bawah -3 Gizi buruk ( Lihat catatan 2 ) Catatan :

1. Anak dalam kelompok ini mungkin memiliki masalah pertumbuhan tapi lebih baik jika diukur menggunakan perbandingan berat badan terhadap panjang/tinggi atau IMT terhadap umur.

(43)
(44)
(45)

2.7.Karakteristik Sosiodemografi

(46)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Anemia merupakan suatu masalah kekurangan nutrisi yang banyak menyebar di seluruh dunia. Anemia dapat terjadi pada siapapun, terutama banyak terjadi pada ibu hamil.1

Menurut World Health Organization (WHO)melaporkan bahwa terdapat 52% ibu hamil yang mengalami anemia di negara berkembang. Di Indonesia dilaporkan bahwa dari sekitar 4 juta ibu hamil, separuhnya mengalami anemia gizi, dan satu juta lainnya mengalami kekurangan energi kronis.2

Hasil penelitian Haider dkk di ethiopia dikatakan bahwa pada tahun 2011 lebih dari 50 % anemia yang terjadi pada ibu hamil itu adalah anemia karena kekurangan dari zat besi.1

Berdasarkan penelitianbekele dkk dikatakan bahwa prevalensi terjadinya anemia pada negara berkembang adalah sebesar 43 %, sedangkan pada negara maju prevalensinya 9 %. Anemia juga paling banyak terdapat pada anak-anak dan pada wanita usia reproduktif. Prevalensi anemia secara global yaitu sekitar 47 % pada anak dibawah 5 tahun, 42 % pada wanita hamil, dan 30% pada wantia yang tidak hamil dengan batas usia antara 15-49 tahun.3

Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013 dikatakan bahwa, di Indonesia terdapat 37,1 % ibu hamil yang menderita anemia, yaitu ibu hamil dengan kadar haemoglobin (Hb) kurang dari 11,0 gram/dl, dengan proporsi yang hampir sama antara di kawasan perkotaan (36,4 %) dan pedesaan (37,8 %).4

Berdasarkan survei anemia di 4 kabupaten/kota di Sumatera Utara diketahui bahwa 40,50% pekerja wanita menderita anemia. 5

Dikatakan anemia bila kadar hemoglobin (Hb) nya dibawah 13g/dL pada laki-laki, dibawah 12 g/dL pada perempuan. Pada ibu hamil jika kadar hemoglobinnya dibawah 11g/dL dikatakan abnormal.6

(47)

pengetahuan ibu dan juga kurangnya informasi tentang manfaat atau pengaruh zat besi terhadap janin,bisa juga karena umur yang terlalu muda, sehingga faktor biologis mentalnya belum optimal dengan emosi yang cenderung labil sehingga mengakibatkan kurangnya pemenuhan kebutuhan zat gizi.7

Hasil penelitian utomo dkk pada tahun 2015, dikatakan bahwa ada terdapat beberapa hal yang mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu hamil, misalnya, hubungan asupan protein yang berpengaruh pada kejadian anemia pada ibu hamil, konsumsi protein yang kurang dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan dari janin tersebut, hal itu bisa terjadi misalnya karena harga sumber protein hewani mahal, jadi tidak jadi membelinya. Selanjutnya hubungan zat besi, kepatuhan minum obat, konsumsi vitamin C, juga dapat mengurangi resiko terjadinya anemia pada ibu hamil.8

Anemia yang terjadi pada ibu hamil dapat menyebabkan kondisi yang berbahaya bayi si ibu dan juga janin. Anemia pada ibu hamil dapat meningkatkan resiko dari terjadinya resiko terjadinya perdarahan post partum. Anemia yang terjadi sejak awal dari kehamilan juga dapat menyebabkan resiko bayi yang dilahirkan menjadi prematur.9

Penelitian anoosh moin dkk mengatakan bahwa ada cara untuk mencegah agar tidak terjadi anemia pada ibu hamil, yaitu dengan melakukan screening secara rutin pada sebelum dan saat kehamilan. Hal ini dapat membantu agar tidak terjadi kekurangan zat besi pada tubuh wanita hamil tersebut. Dan hal ini juga dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan akibat kekurangan zat besi tersebut.10

Konsumsi dari zat besi juga sangat diperlukan oleh ibu hamil dengan tujuan agar dapat mencegah ibu dan juga janin nya agar tidak terjadi anemia. Diharapkan kepada ibu hamil agar dapat mengkonsumsi tabet vitamin minimal 90 tablet, bisa juga lebih sehingga tubuh ibu nya tetap dalam kondisi baik.11

(48)

Berdasarkan penelitian Claudy dikatakan bahwa rata-rata kadar hemoglobin pada ibu hamil di rumah bersalin gratis rumah zakat adalah 10,45 gr/dl.13

Berdasarkan survei awal yang dilakukan, rata-rata jumlah ibu hamil yang berkunjung ke klinik Pratama Rumah Bersalin Gratis Rumah Zakat medan sebanyak 20 ibu hamil per bulan.

Berdasarkanlatar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk melihat hubungan antara anemia pada ibu hamil terhadap berat badan dan panjang badan bayi baru lahir.

1.2Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan antara anemia pada ibu hamil dengan berat badan bayi baru lahir ?

1.3Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui hubungan antara kejadian anemia pada ibu hamil dengan berat badan bayi baru lahir.

1.3.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui karakteristik sosio demografi ibu hamil. 2. Untuk mengetahui angka kejadian anemia pada ibu hamil. 3. Untuk mengetahui berat badan bayi baru lahir dari ibu hamil.

4. Untuk mengetahui hubungan antara anemia pada ibu hamil dengan berat badan bayi baru lahir

1.4Manfaat Penelitian

1. Bagi pelayanan kesehatan.

(49)

2. Bagi masyarakat.

Hasil penelitian ini agar dapat digunakan pada masyarakat khususnya pada ibu hamil mengenai dampak anemia sehingga dapat melakukan pencegahan secara lebih dini pada saat kehamilannya sehingga ibu hamil tersebut tidak terkena anemia.

3. Bagi peneliti.

(50)

ABSTRAK

Anemia merupakan suatu masalah kekurangan nutrisi yang banyak menyebar di seluruh dunia. Anemia dapat terjadi pada siapapun, terutama banyak terjadi pada ibu hamil. Umumnya ibu hamil dianggap anemia jika kadar hemoglobin (Hb) dibawah 11 g/dl. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara anemia pada ibu hamil dengan berat badan pada bayi baru lahir. . Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan ( Juli

– September 2016 ).Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Consecutive Sampling dan di analisa menggunakan cross sectional

dengan uji chi square dengan nilai p< 0,05. Penelitian ini dilakukan di Klinik Pratama Rumah Bersalin Gratis Rumah Zakat Medan. Sampel dalam penelitian ini adalah 51 ibu hamil.

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat37 ibu hamil (72,5%) mengalami anemia (Hb < 11 g/dl) dan sebanyak 14 (27,5%) ibu hamil normal (Hb ≥ 11 g/dl). Berdasarkanberat badan bayi baru lahir, terdapat 5 bayi (≥ 2500 gr) memiliki berat badan normal dansebanyak 46 bayi ( 90,2% ) memiliki berat badan lahir rendah. Berdasarkan uji chi square, didapati nilai p > 0,05. Hal ini berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara anemia pada ibu hamil dengan berat badan bayi baru lahir.

(51)

Abstract

Anemia is lack of nutrition which is spreading around the world. Anemia could happen to anyone, especially to pregnant woman. Mostly, pregnant woman diagnosed as anemia if hemoglobin (Hb) is under 11 g / dl. Aim of this research, to know the relationship between anemiain pregnant woman with the newborn baby weight. This research was held for three months (July - September 2016). Sample in this research was taken using Consecutive Sampling method and then analyzed withanalytic research type using cross sectional design and chi square test with p <0.05. This research was taken atPratama Clinic, Hospital MaternityGuide Rumah Zakat Medan. Sample of this research were 51 pregnant woman.

The results of the research, there were 37 pregnant women (72.5%) haveanemia and 14 (27,5%) pregnant women have normal hemoglobin. Related to newborn baby weight there were 5 baby (9,8%) have normal weight (≥ 2500 gr)and 46 baby (90.2%) have low birth weight (< 2500 gr) . From chi square test, the result was p > 0,05. This indicates that there is no significant relationship between anemia in pregnant woman with newborn baby weight.

(52)

SKRIPSI

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN BERAT

BADAN BAYI BARU LAHIR DI KLINIK PRATAMA RUMAH

BERSALIN GRATIS RUMAH ZAKAT MEDAN

Oleh:

ROMA ELISA PARDEDE

130100065

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(53)

SKRIPSI

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI KLINIK PRATAMA RUMAH BERSALIN

GRATIS RUMAH ZAKAT MEDAN

Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Kelulusan Sarjana Kedokteran

Oleh:

ROMA ELISA PARDEDE

130100065

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(54)
(55)

ABSTRAK

Anemia merupakan suatu masalah kekurangan nutrisi yang banyak menyebar di seluruh dunia. Anemia dapat terjadi pada siapapun, terutama banyak terjadi pada ibu hamil. Umumnya ibu hamil dianggap anemia jika kadar hemoglobin (Hb) dibawah 11 g/dl. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara anemia pada ibu hamil dengan berat badan pada bayi baru lahir. . Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan ( Juli

– September 2016 ).Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Consecutive Sampling dan di analisa menggunakan cross sectional

dengan uji chi square dengan nilai p< 0,05. Penelitian ini dilakukan di Klinik Pratama Rumah Bersalin Gratis Rumah Zakat Medan. Sampel dalam penelitian ini adalah 51 ibu hamil.

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat37 ibu hamil (72,5%) mengalami anemia (Hb < 11 g/dl) dan sebanyak 14 (27,5%) ibu hamil normal (Hb ≥ 11 g/dl). Berdasarkanberat badan bayi baru lahir, terdapat 5 bayi (≥ 2500 gr) memiliki berat badan normal dansebanyak 46 bayi ( 90,2% ) memiliki berat badan lahir rendah. Berdasarkan uji chi square, didapati nilai p > 0,05. Hal ini berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara anemia pada ibu hamil dengan berat badan bayi baru lahir.

(56)

Abstract

Anemia is lack of nutrition which is spreading around the world. Anemia could happen to anyone, especially to pregnant woman. Mostly, pregnant woman diagnosed as anemia if hemoglobin (Hb) is under 11 g / dl. Aim of this research, to know the relationship between anemiain pregnant woman with the newborn baby weight. This research was held for three months (July - September 2016). Sample in this research was taken using Consecutive Sampling method and then analyzed withanalytic research type using cross sectional design and chi square test with p <0.05. This research was taken atPratama Clinic, Hospital MaternityGuide Rumah Zakat Medan. Sample of this research were 51 pregnant woman.

The results of the research, there were 37 pregnant women (72.5%) haveanemia and 14 (27,5%) pregnant women have normal hemoglobin. Related to newborn baby weight there were 5 baby (9,8%) have normal weight (≥ 2500 gr)and 46 baby (90.2%) have low birth weight (< 2500 gr) . From chi square test, the result was p > 0,05. This indicates that there is no significant relationship between anemia in pregnant woman with newborn baby weight.

(57)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang dokter umum dan juga menjadi syarat kelulusan program Pendidikan Dokter Fakultas Kdokteran Universitas Sumatera Utara.

Skripsi ini berjudul “Hubungan Anemia pada Ibu Hamil dengan Berat Badan Bayi Baru Lahir di Klinik Pratama Rumah Bersalin Gratis Rumah Zakat Medan”. Dalam proses penyelesaian skripsi ini, penulis tentunya tak luput dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S (K) selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Sri Lestari,S.P,M.Kes dan dr Donna Partogi, Sp.KK selaku dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II penulis yang telah banyak menyediakan waktu, tenaga, dan pemikirannya dalam membimbing dan mengarahkan penulis mulai dari awal penyusunan penelitian, pelaksanaan penelitian, hingga selesainya laporan hasil penelitian ini.

3. dr. Edy Ardiansyah, M.Ked(OG), Sp.OG(K) dan dr. T. Ibnu Alferally, M.Ked(PA), Sp.PA, D.Bioet selaku ketua penguji dan anggota penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan yang membangun untuk penelitian ini.

4. dr Fitria Ramadhani S. Pane selaku heaalth care manager dan juga kakak dan abang dokter, perawat, bidan, dan petugas di Klinik Pratama Rumah Zakat Medan yang telah bersedia dan banyak membantu dalam proses pengerjaan penelitian.

5. Papa Hasudungan Pardede, mama Rosmery Simanjuntak, adek Rini Elisabeth Pardede yang senantiasa mendukung dan memberikan bantuan dalam proses pengerjaan hingga penyelesaian skripsi ini.

6. Sahabat-sahabat penulis yang telah banyak membantu dalam dukungan, motivasi, dan masukan yang sangat membantu penulis dalam menyelesaikan laporan penelitian ini.

Penulis berharap semoga penelitian ini dapat memberikan sumbangsih bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang kedokteran.

Penulis menyadari bahwa laporan hasil penelitian ini masih belum sempurna, baik dari segi materi maupun tata cara penulisannya. Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan skripsi ini di kemudian hari.

Medan, Desember 2016

(58)

DAFTAR ISI

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP ... 15

3.1 Kerangka teori ... 15

3.2 Kerangka konsep ... 16

(59)

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 17

4.1 Jenis Penelitian ... 17

4.2 Lokasi dan waktu penelitian ... 17

4.3 Populasi dan Sampel ... 17

4.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi ... 17

4.5 Teknik Pengumpulan Data ... 18

4.6 Metode Analisis Data ... 18

4.7 Defenisi Operasional ... 19

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 20

5.1 Hasil Penelitian ... 20

5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 20

5.1.2 Deskripsi Karakteristik Responden ... 20

5.1.3 Distribusi Angka Kejadian Anemia Responden ... 21

5.1.4 Distribusi Berat Badan Bayi Baru Lahir ... 22

5.1.5 Hubungan Anemia Ibu Hamil dengan Berat Badan Bayi . 22 5.2 Pembahasan ... 23

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 25

6.1 Kesimpulan ... 25

6.2 Saran ... 26

DAFTAR PUSTAKA ... 27

(60)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman Tabel 2.1 Kadar Hemoglobin (Hb) dan Volume Hematokrit (Ht)

sebagai indikator anemia ... .6

Tabel 2.6 Kurva Pertumbuhan WHO ... 11

Tabel 4.1 Defenisi Operasional Penelitian ... 18

Tabel 5.1 Distribusi Faktor Sosiodemografi ... 20

Tabel 5.2 Distribusi Responden menurut Kadar Anemia ... 21

Tabel 5.3 Distribusi Berat Badan Bayi Baru Lahir ... 22

(61)

DAFTAR GAMBAR

(62)

DAFTAR SINGKATAN

Hb : Hemoglobin

PNS : Pegawai Negeri Sipil IRT : Ibu Rumah Tangga gr/dl : gram per desiliter

(63)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Penjelasan

Lampiran 2 Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan Lampiran 3 Status Penelitian

Lampiran 4 Hasil Olah Data dengan SPSS Lampiran 5 Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 6 Ethical Clearance

Lampiran 7 Surat Balasan Izin Penelitian Rumah Zakat Medan Lampiran 8 Surat Izin Penelitian

Gambar

Tabel 4.1 Definisi Operasional Penelitian
Tabel 5.1 Distribusi Faktor Sosiodemografi
Tabel 5.2 Distribusi Responden menurut Kadar Anemia
Tabel 5.3 Distribusi Berat Badan Bayi Baru Lahir
+3

Referensi

Dokumen terkait

Satuan Geomorfik Vulkanik dengan Subsatuan Lelehan Lava (V11), Subsatuan ini dicirikan dengan adanya kenampakan aliran lava yang membeku, dalam pengamatan di lapangan

● Dengan bimbingan guru membaca ayat-ayat pilihan yang mengandung hukum bacaan Idgham Bighunnah ● Mengidentifikasi hukum bacaan Idgham Bighunnah dalam ayat-ayat pilihan

orang lain sehingga orang tersebut mengikuti apa yang diperintahkan tanpa ada paksaan. Tingginya need for power pada caleg laki-laki dapat disebabkan oleh latar

Dielngkapi juga dengan proses pembuatan RPP yang bagi saya sangat bermanfaat untuk pemula seperti saya, Karena didalam dunia perkuliahan khususnya dunia pendidikan cara pembuatan

41 Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pemberian aromaterapi bunga mawar dengan perlakuan standar kompres hangat lebih efektif dalam

Fotokopi SK Pengangkatan pertama dan SK pengangkatan 2 (dua) tahun terakhir yang dilegalisasi oleh Dinas Pendidikan, khusus bagi GTY yaitu SK

• Keberadaan hukum atau undang-undang yang berhubungan dengan usahanya atau kegiatan bisnis. • Hak dan kewajiban yang ditimbulkan oleh keberadaan hukum atau undang-undang

Scanned