• Tidak ada hasil yang ditemukan

DASAR DASAR MANAJEMEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DASAR DASAR MANAJEMEN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PAPER

DASAR-DASAR MANAJEMEN

DASAR-DASAR PENGORGANISASIAN

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah Dasar-Dasar Manajemen

Nama : Siti Sa’adah Nurjanah

NIM : 135080300111003

Kelas : T02

FAKULTAS PERIKANANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan ke hadirat Tuhan YME, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaiakan paper yang berjudul “Dasar-Dasar Pengorganisasian”. Meskipun banyak hambatan yang saya alami dalam proses pengerjaannya, tapi Alhamdulillah saya berhasil menyelesaikan karya ilmiah ini tepat pada waktunya.

Tidak lupa saya sampaikan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu dan membimbing saya dalam mengerjakan karya ilmiah ini. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan paper ini. Semoga karya ilmiah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.

Saya menyadari bahwa dalam menyusun paper ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya paper ini. Saya berharap semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Malang, 01 April 2014

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Berbagai kebutuhan hidup yang tidak terbatas dan kemampuan yang terbataslah yang mendorong manusia untuk berhubungan dengan manusia lainnya. Sebuah organisasi adalah pola hubungan yang saling terjalin secara simultan yang menjadi jalan bagi orang, dengan pengarahan dari manajer, untuk mencapai sasaran bersama.

Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen. Organisasi identik dengan sekelompok Individu yang terstruktur dan sistematis yang berada dalam sebuah sistem. pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.

Pengorganisasian merupakan fungsi manajemen yang juga mempunyai peranan penting seperti halnya fungsi perecanaan. Melalui fungsi pengorganisasian, seluruh sumber daya yang di miliki oleh organisasi (manusia dan bukan manusia) akan diatur penggunanya secara efektif dan efesien untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Organisasi sering di jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga organisasi merupakan suatu hal yang penting yang harus di pelajari dengan baik.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan Masalah dari paper dengan judul “Dasar-Dasar Pengorganisasian” adalah : 1. Apa yang dimaksud dengan Organisasi dan Pengorganisasian ?

2. Apa yang dimaksud dengan Struktur Organisasi, Bagan Organisas dan Departementalisasi ?

1.3 Tujuan

Tujuan dari Paper dengan judul “Dasar-Dasar Pengorganisasian” ini adalah : 1. Dapat mengetahui apa itu Organisasi dan Pengorganisasian

(4)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Organisasi dan Pengorganisasian 2.1.1 Pengertian Organisasi

a. Menurut Para Ahli

 Menurut Chester I.Barnard mengemukakan dalam buku beliau yang berjudul The Function Of The Executive, “organisasi adalah suatu sistem mengenai usaha usaha kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih”.

 Menurut Stoner, organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.

 Organisasi Menurut James D. Mooney adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

 Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

 Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakan organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.

b. Pengertian Secara Umum

 Organisasi adalah perkumpulan atau wadah bagi sekelompok orang untuk bekerjasama, terkendali dan terpimpin untuk tujuan tertentu. Organisasi biasanya memanfaatkan suatu sumber daya tertentu misalnya lingkungan, cara atau metode, material, mesin, uang, dan beberapa sumberdaya lain dalam rangka mencapai tujuan organisasi tersebut. Orang orang yang terkumpul dalam sebuah organisasi sepakat untuk mencapai tujuan tertentu melalui sumber daya secara sistematis dan rasional yang terkendali dan adanya pemimpin organisasi yang akan memimpin operasional organisasi dengan terencana.

(5)

a. Menurut Para Ahli

 Menurut Stoner pengorganisasian adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui man orang-orang dibawah pengarahan menajer mengejar tujuan bersama.

 Menurut Source dan Riselainer pengorganisasian adalah sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan tertentu.

 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengorganisasian adalah merupakan kegiatan merancang dan merumuskan struktur.

b. Pengertian Pengorganisasian Secara Umum

 Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.(Ardyansyah, 2010).

 Pengorganisasian (Organizing) adalah suatu langkah untuk menetapkan, menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan yang di pandang. Seperti bentuk fisik yang tepat bagi suatu ruangan kerja administrasi, ruangan laboratorium, serta penetapan tugas dan wewenang seseorang pendelegasian wewenang dan seterusnya dalam rangka untuk mencapai tujuan.

2.2 Pengertian Struktur Organisasi, Bagan Organisasi dan Departementalisasi 2.2.1 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi yaitu suatu hubungan dan susunan antara tiap bagian posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban apa yang akan di kerjakan.

Perancangan struktur organisasi diengaruhi beberapa faktor, yaitu :

a. Strategi organiasi. Misalnya organisasi yang bergerak di bidang kesehatan misal PMR pasti beda struktur organisasinya dengan Organisasi lain misalnya OSIS.

(6)

c. Anggota dan orang yang terlibat dalam organisasi. Kemampuan anggota untuk bekerjasama harus diperhatikan ketika menyusun struktur organisasi.

d. Ukuran Organisasi. Semalin besar suatu organisasi maka semakin komplek strukturnya dan harus dipilih struktur yang paling tepat.

Sedangkan unsur-unsur struktur organisasi yaitu :

a. Spesialisasi kegiatan, hal ini berkaitan dengan pembagian kerja yang jelas dalam organisasi. b. Standarisasi kegiatan, hal ini berkaitan dengan prosedur atau cara yang dilakukan organisasi

agar kegiatan tercapai sesuai dengan yang direncanakan

c. Koordinasi kegiatan, menunjukkan organisasi yang menghubungkan fungsi satuan-satuan kerja dalam organisasi

d. Ukuran satuan kerja, hal ini berkaitan dengan jumlah karyawan atau anggota dalam organisasi.

e. Sentralisasi dan desentralisasi, berkaitan dengan pembuatan keputusan yang menunjukkan kekuasaan pembentuk keputusan.

2.2.2 Bagan Organisasi

Bagan organisasi menggambarkan 5 asfek utama dalam struktur organisasi, yaitu: a. Hubungan manajer dengan bawahan

b. Pembagian kerja

c. Tipe pekerjaan yang dikerjakan d. Pengelompokkan pekerjaan e. Tingkatan manajemen

Ada beberapa macam bentuk bagan organisasi , diantara : bagan vertikal (tingkat jabatan berurut kesamping), bagan horizontal (tingkat jabatan berurut ke bawah), bagan piramid (jabatan tertinggi berada di paling atas dan jabatan terendah berada di paling bawah), bagan lingkaran (Setiap jabatan dengan jabatan lainnya membentuk lingkaran, semakin banyak jabatan maka semakin besar diameter lingkarannya).

2.2.3 Departementalisasi

Departementalisasi adalah proses pengelompokkan posisi dalam kegiatan yang sudah di kelompokkan. Beberapa bentuk depatementalisasi yaitu fungsi, produk dan jasa, wilayah, langganan, proses atau peralatan, waktu, pelayanan, alpa-numeral, serta proyek atau matriks.

(7)

Departementalisasi fungsional mengelompokkan fungsi – fungsi yang sama atau kegiatan – kegiatan sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi. Kelebihannya adalah pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi- fungsi utama, menciptakan efisiensi melalui spesialisasi, memusatkan keahlian organisasi dan memungkinkan pegawai manajemen kepuncak lebih ketat terhadap fungsi-fungsi. Kekurangannya yaitu struktur fungsional dapat menciptakan konflik antar fungsi-fungsi, menyebabkan kemacetan-kemacetan pelaksanaan tugas yang berurutan pada kepentingan tugas-tugasnya, dan menyebabkan para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inofatif.

b. Departementalisasi Divisional

Dalam departementalisasi divisional pembagian divisi didasarkana atas produk, wilayah (geografis), langganan, dan proses atau peralatan.Kelebihan depaertementalisasi ini diantaranya meletakkan koordinasi dan wewenang yang diperlukan pada tingkat yang sesuai bagi pemberian tanggapan yang cepat, menempatkan pengembangan dan implementasi strategi dekat dengan lingkungan divisi yang khas, dan merupakan tempat latihan yang baik bagi para manager strategik. Sedangkan kekurangannya adalah dapat menimbulkan tidak konsistennya kebijakan antara divisi-divisi serta muncul masalah duplikasi sumberdaya dan peralatan yang tidak perlu.

Departementalisasi dibagi menjadi :

1. Departementalisasi berdasarkan pelanggan. Maksudnya perusahaan akan melakukan pembagian penjualan produk ke pelanggan, biasanya ada yang bagian produk laki-laki ataupun perempuan atau tua dan muda.

2. Departementalisasi berdasarkan produk. Maksudnya perusahaan akan mengelompokan departemen sesuai dengan kelompok produk yang dihasilkan misalkannya pembagian departeman barang untuk mengurusi produksi produk berupa barang dan departemen jasa untuk menangani produk yang berupa jasa.

3. Departementalisasi berdasarkan proses. Maksudnya pembagian departemen berdasarkan proses pengkerjaannya.

(8)
(9)

BAB III

SIMPULAN

2.1 Kesimpulan

Dari isi paper diatas dapat disimpulkan bahwa dalam suatu organisasi terdapat dasar-dasar organisasi yang harus dilakukan demi kelancaran organisasi tersebut. Struktur organisasi perlu dibentuk untuk menentukan batasan-batasan yang jelas dalam pengorgnisasian, dalam pembentukan struktur organisasi juga terdapat hal-hal yang harus diperhatikan. Selain struktur ada juga bagan organisasi dan departementalisasi yang harus dibentuk dalam organisasi guna terciptanya organisasi yang baik. Melalui bagan organisasi kita dapat mengetahui peran masing-masing jabatan dalam suatu organisasi. Dengan adanya departementalisasi maka langkah-langkah yang akan diambil oleh suatu organisasi akan lebih jelas.

2.2 Saran

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Febrian, lorent.2012.Definisi Organisasi Macam-Macam Organisasi.

Http://lorentfebrian.wordpress.com/definisi-organisasi-macam-macam-organisasi/. Diakses tanggal 01 April 2014.

Buana, Rachma. 2013. Pengertian Pengorganisasian Organizing.

http://rachmabuana.blogspot.com/2013/11/pengertian-pengorganisasian-organizing.html. Diakses tanggal 01 April 2014.

Dwitama, Rynaldi.2012. Pengertian Struktur Organisasi.

http://rynaldi-dwitama.blogspot.com/2012/05/pengertian-struktur-organisasi.html

.

Diakses tanggal 01 April 2014.

Fitriani, Tia, dkk.. 2012. Pengertian, Struktur Organisasi dan Departementalisasi.Fakultas Ilmu Komputer Universitas Kuningan.

Handayani. 2013. Struktur Organisasi

.

http://novihandayani05.blogspot.com/2013/04/struktur-organisasi.html

.

Diakses tanggal 01 April 2014.

Herawati, Nur Rafida dan Rini Kurniasih.2012.Konsep Dasar Organisasi Definisi, Tujuan dan Proses.Fakultas Keguruan dan Ilmu Keguruan. Universitas Sebelas Maret : Surakarta Manullang, M. 2001.Dasar-Dasar Manajemen.Yogyakarta : Gadjah Mada University Press :

Yogyakkarta.

Mulia .2010. Struktur Organisasi. http://www.promagmulia.com/artikel/detail/23/struktur-organisasi.html.Diakses tanggal 01 April 2014.

Romadhoni. 2013. Pengertian Ciri-Ciri Unsur dan Bentuk

.

http://rivqiromadhoni.blogspot.com/2013/10/pengertian-ciri-ciri-unsur-dan-bentuk.html.

Diakses tanggal 01 April 2014.

Tania. 2013. Struktur Organisasi.http://tania1412.blogspot.com/2013/11/struktur-organisasi.html

.

Diakses tanggal 01 April 2014.

Tanjper, Andi. 2011. Definisi Pengorganisasian.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara setiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaa dalam menjalankan kegiatan

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara setiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaa dalam menjalankan kegiatan

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau instansi dalam menjalankan kegiatan

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan

Erinaka Perdana 2.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau

Struktur organisasi merupakan susunan dan hubungan antara setiap bagian maupun posisi yang terdapat pada sebuah organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan