SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
DAMARTA RADUNIA
10103247
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
v
ABSTRAK ... i
ABSTRAC ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR. ... ix
DAFTAR TABEL... xiii
DAFTAR SIMBOL... xv
DAFTAR LAMPIRAN ...xvii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 3
1.4 Batasan Masalah... 3
1.5 Metodologi Penelitian ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 6
BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertin Data ... 9
2.1.1.1 Definisi Pengolahan Data ... 9
2.1.2 Konsep Dasar Sistem ... 10
vi
2.1.4.1 Komponen Sistem Informasi ... 12
2.1.4.2 Kegiatan Sistem Informasi ... 13
2.1.5 Model Perancangan Sistem ... 13
2.1.6 Alat Pengembangan Model Analisis Terstruktur ... 16
2.1.6.1 Data Flow Diagram(DFD) ... 16
2.1.6.2 Flow Map ... 17
2.1.6.3 Kamus Data ... 18
2.1.7 Pengertian Basis Data ... 18
2.1.7.1 Entity Reationship Diagram(ERD) ... 20
2.1.8 SistemClient-Server ... 22
2.1.9 SoftwarePendukung ... 24
2.1.9.1 Pemograman Delphi 7.0 ... 24
2.1.9.2 DatabaseSQL ... 25
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem ... 26
3.1.1 Analisis Masalah ... 26
3.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 27
3.1.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 32
3.1.3.1 Analisis Perangkat Keras... 32
vii
3.1.5 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 36
3.1.5.1 Diagram Konteks ... 36
3.1.5.2 DFD Level 1 ... 37
3.1.5.3 DFD Level 2 ... 39
3.1.5.4 DFD Level 3 ... 42
3.1.5.5 Spesifikasi Proses... 48
3.1.5.6 Kamus Data ... 63
3.1.6 Perancangan Data ... 68
3.1.6.1 Skema Relasi ... 68
3.1.6.2 Struktur Tabel ... 68
3.1.6.3 Perancangan Kode ... 72
3.1.7 Perancngan Antar Muka ... 73
3.1.7.1 Struktur Menu ... 73
3.1.7.2 Perancangan Tampilan Input ... 75
3.1.7.3 Rancangan Tampilan Keluaran... 85
3.1.7.4 Rancangan Antar Muka Pesan…………. 89
3.1.8 Jaringan simantik ... 90
3.1.9 Perancangan Prosedural ... 93
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi ... 97
viii
4.2.1 Rencana Pengujian ... 107
4.2.2 Pelaksanaan Pengujian ... 108
4.2.2.1 Kasus dan Hasil Pengujian ... 108
4.2.2.2 Pengujian Pengolahan Data Supplier ... 108
4.2.2.3 Pengujian Pengolahan Data Barang ... 111
4.2.2.4 Pengujian Pengolahan Data Pelanggan .... 114
4.2.2.5 Pengujian Pengolahan Data Petugas ... 116
4.2.2.6 Pengujian Pengolahan Input Pembelian ... 118
4.2.2.7 Pengujian Pengolahan Input Penjualan .... 120
4.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 121
4.2.4 Pengujian Beta ... 121
4.2.5 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta ... 125
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan.. ... 126
ix
Gambar 3.1 Model SistemWaterfall ... 14
Gambar 2.1One to One Relationship ... 21
Gambar 2.2One to Many Relationship ... 21
Gambar 2.3Many to Many Reltionship ... 22
Gambar 2.4 Tipe JaringanClient-Server ... 23
Gambar 3.1 Flowmap Penjualan ... 29
Gambar 3.2 Flowmap Pembelian Barang ... 31
Gambar 3.3 ERD ... 35
Gambar 3.4 Diagram Konteks ... 36
Gambar 3.5 DFD Level 1 ... 38
Gambar 3.6 DFD Level 2 Peoses Login ... 39
Gambar 3.7 DFD Level 2 Olah data master ... 40
Gambar 3.8 DFD L evel 2 Olah Data transaksi... 41
Gambar 3.9 DFD Level 3 Proses 2.1 Olah data User ... 42
Gambar 3.10 DFD Level 3 Proses 2.2 Olah data barang ... 43
Gambar 3.11 DFD Level 3 Proses 2.3 Olah data Supplier ... 44
Gambar 3.12 DFD Level 3 Proses 2.4 Olah data Pelanggan ... 45
Gambar 3.13 DFD Level 3 Proses 3.1 Olah data Pembelian ... 46
Gambar 3.14 DFD Level 3 Proses 3 .2 Olah data Penjualan ... 47
Gambar 3.15 DFD Level 3 Proses 3 .3 Olah data Piutang ... 48
x
Gambar 3.20 Tampilan Antar Muka Menu Utama Pegawai... . 75
Gambar 3.21 Tampilan Antar Muka Menu Utama Pemilik...76
Gambar 3.22 Tampilan Antar Muka Menu Data Supplier... . 76
Gambar 3.23 Tampilan Antar Muka Menu Data Barang... . 77
Gambar 3.24 Tampilan Antar Muka Menu Data Pelanggan... . 77
Gambar 3.25vTampilan Antar Muka Menu Data Petugas... 78
Gambar 3.26 Tampilan Antar Muka Menu Utama Transaksi Pembelian... 78
Gambar 3.27 Tampilan Antar Muka Menu Transaksi Penjualan... 79
Gambar 3.28 Tampilan Antar Muka Menu Transaksi Piutang... 79
Gambar 3.29 Tampilan Antar Muka Menu Pembayaran Piutang... . 80
Gambar 3.30 Tampilan Antar Muka Menu Tambah Supplier... 80
Gambar 3.31 Tampilan Antar Muka Menu Pilih Tanggal... . 81
Gambar 3.32 Tampilan Antar Muka Tambah Barang... . 81
Gambar 3.33 Tampilan Antar Muka Menu Tambah Pelanggan... 82
Gambar 3.34 Tampilan Antar Muka Menu Tambah Petugas... 82
Gambar 3.35 Tampilan Antar Muka Menu Ubah Admin... 83
Gambar 3.36 Tampilan Antar Muka Menu Ubah Pemilik... ... 83
Gambar 3.37 Tampilan Antar Muka Menu Tambah Pembelian... . 84
Gambar 3.38 Tampilan Antar Muka Menu Tambah Penjualan... . 84
Gambar 3.39 Tampilan Antar Muka Menu Laporan Barang... . 85
xi
Gambar 3.44 Tampilan Antar Muka Menu Struk Pembelian... 87
Gambar 3.45 Tampilan Antar Muka Menu Struk Penjualan Tunai... 88
Gambar 3.46 Tampilan Antar Muka Menu Struk Penjualan Kredit... 88
Gambar 3.47 Tampilan Antar Muka Menu Struk Pembayaran Piutang Kredit. 89 Gambar 3.48 Tampilan Antar Muka Menu Antar Muka Pesan... 89
Gambar 3.49 Jaringan Semantik Menu Admin ... 90
Gambar 3.50 Jaringan Semantik Menu Pegawai ... 91
Gambar 3.51 Jaringan Semantik Menu Pemilik ... 92
Gambar 3.52 Flowchart Prosedur Login User ... 93
Gambar 3.53 Flowchart Prosedur Tambah Data ... 94
Gambar 3.54 Flowchart Prosedur Ubah Data ... 95
Gambar 3.55 Flowchart Prosedur Cari Data ... 96
Gambar 4.1 Tampilan Login ... 98
Gambar 4.2 Tampilan Menu Utama Admin ... 99
Gambar 4.3 Tampilan Menu Utama Pegawai ... 99
Gambar 4.4 Tampilan Menu Utama Pemilik ... 100
Gambar 4.5 Tampilan Menu Data Supplier ... 100
Gambar 4.6 Tampilan Menu Data Barang ... 101
Gambar 4.7 Tampilan Menu Data Pelanggan ... 101
Gambar 4.8 Tampilan Menu Data Petugas ... 102
xii
Gambar 4.13 Tampilan Laporan Barang ... 104
Gambar 4.14 Tampilan Laporan Pembelian ... 105
Gambar 4.15 Tampilan Laporan Penjualan... 105
Gambar 4.16 Tampilan Laporan Piutang ... 106
xiii
Tabel 3.2 Spesifikasi Proses ... 48
Tabel 3.3 Kamus Data ... 63
Tabel 3.4 Use ... 69
Tabel 3.5 Pembelian... 70
Tabel 3.6 Barang ... 70
Tabel 3.7 Pelanggan ... 70
Tabel 3.8 Supplier ... 71
Tabel 3.9 Penjualan ... 71
Tabel 3.10 Detail penjualan... 72
Tabel 3.11 Detail Pembelian ... 72
Tabel 3.12 Piutang ... 72
Tabel 4.1 Rencana Pengujian SI Penjualan dan Pembelian Barang ... 107
Tabel 4.2 Pengujia Login ... 108
Tabel 4.3 Pengujian Tambah Data Supplier ... 109
Tabel 4.4 Pengujian Ubah Data Supplier ... 109
Tabel 4.5 Pengujian Cari Data Supplier ... 110
Tabel 4.6 Pengujian Tambah Data Barang... 111
Tabel 4.7 Pengujian Ubah Data Barang ... 112
Tabel 4.8 Pengujian Cari Data Barang ... 112
Tabel 4.9 Pengujian Tambah Data Pelanggan ... 114
xiv
Tabel 4.14 Pengujian Cari Data Petugas ... 117
Tabel 4.15 Pengujian Tambah Barang ... 118
Tabel 4.16 Pengujian Hapus Barang ... 119
Tabel 4.17 Pengujian Ubah Jumlah/Harga ... 119
Tabel 4.18 Pengujian Tambah Barang ... 120
Tabel 4.19 Pengujian Hapus Barang ... 120
xv
SIMBOL NAMA KETERANGAN
es upakan proses komputer yang terjadi didalam aliran dokumen
nunjukkan data – data yang mengalir pada sistem
ses Manual upakan proses yang terjadi didalamFlow Map
Store rupakan penyimpanan data menunjukkan data
yang disimpan kedalam suatudisk /harddisk
Dokumen umen yang ada dalamFlow Map
ne Storage nunjukkan tempat penyimpanan data berupa arsip
2. Simbol Data Flow Diagram
SIMBOL NAMA KETERANGAN
ses unjukkan kegiatan / kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer
Terminator unnjukkan bagian dari luar
Arus / Aliran data unjukkan arus dari proses
store unjukkan simpanan dari data yang dapat
xvi
Menunjukkan penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya
lah ketupat / Relationship
Menunjukkan himpunan relasi
xvii
i
BERBASIS CLIENT SERVER D OPTIK ROMANTIS BALUNG
Oleh Damarta Radunia
10103247
Optik Romantis memerlukan sistem yang dapat menyusun laporan penjualan dan pembelian barang. Biasanya penyusunan rencana bisnis dilakukan secara manual yakni diimplementasikan dalam bentuk pembukuan. Penyusunan laporan penjualan dan pembelian yang masih menggunakan sstem secara pembukuan membuat pihak optik memerlukan waktu yang cukup lama baik dalam menyusun maupun menentukan laporan.
Sistem informasi penjualan dan pembelian barang ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus pada perusahaan, dimana teknik pengumpulan data yang digunakan, antara lain yaitu observasi, wawancara, dan studi literatur. Untuk teknik analisis data menggunakan metode
waterfall sedangkan model analisis menggunakan analisis terstruktur yaitu ERD
(Entity Relationship Diagram) untuk menggambarkan model data dan DFD (Data
Flow Diagram) dalam menggambarkan model fungsional.. Perangkat lunak
pembangun sistem adalah Borland Delphi 7.0 dengan database SQL server 2000. Data yang diolah dalam sistem ini diantaranya adalah: data supplier, data pelanggan, data barang dan sebagainya.
Setelah melalui tahapan sesuai dengan metode pengembangan yang dipilih, maka dilakukan pengujian sistem yang terdiri dari pengujian alpha menggunakan metode pengujian black box yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak dengan kesimpulan hasil pengujian bahwa memungkinkan terjadinya kesalahan sintaks karena penyaringan proses dalam bentuk arahan tampilan pesan masih belum maksimal ditampilkan, dan pengujian beta yaitu pengujian lapangan dengan kesimpulan hasil pengujian, bahwa sistem dinilai sudah bagus, dapat dipelajari, mudah digunakan, dengan tampilan menarik dan telah sesuai dengan kebutuhan di optik tersebut.
ii BALUNG
By
Damarta Radunia 10103247
Optic Romantis need a system than can arrange the report of selling and purchasing commudity. Usually arranging the busnise schedule doing by manual, that is implemented in bookkeeping. Arranging report of selling and purchasing that still used bookkeeping system, make optic’ side need time to long. As in arrangement and also detemine the report.
This information system of selling and purchasing commudity use
thorough descriptive method with kind of thorough study case in the office,where the techniqeu collecting data that used among other: observation, interview, and study literary for techniqeu analisys data used waterfall method. Over that, analisys method used structure analisys that is ERD(Entity Relationship Diagram)for explain the modal data, and DFD(Data Flow Dagram)in
explaination the fungsional modal software constructor system is Borland Delphi 7.0 With data base SQL server 2000. The data that have process in this system among them is supplier data, costumer data, commudity data, ect..
After that stage in accordance the development method that have chosed,
so we do experiment system consist of alpha experiment used black box experiment method that focus on rules and regulation fungsional software by conclution the product of experiment, enable to accur some wrong syntax becouse filtering process in the directive message not showed by maksimal or well. and beta experiment is the work experiment by conclution of experiment result, that the system have good evaluation, can to study, easy to use, with a good cover and have a appropriate with the optic need.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada era komputerisasi saat ini sudah menjadi kebutuhan utama bagi setiap perusahaan baik yang besar ataupun yang kecil untuk memanfaatkan komputer sebagai alat bantu yang efektif dan efisien
Dari dampak berkembang pesatnya teknologi dan informasi ternyata dunia bisnis sudah mulai menjajaki penggunaan teknologi-teknologi yang canggih dan mulai meninggalkan cara-cara pembukuan. Ada juga beberapa instansi, perusahaan, yang sudah tidak menggunakan cara pembukuan dalam mengerjakan pekerjaannya.
Optik Romantis adalah salah satu toko kacamata terbesar di daerah kecamatan Balung, Jember Jawa Timur. Toko ini termasuk yang paling lengkap dalam penyediaan barang dan keunggulan yang paling utama adalah toko ini dapat memberikan layanan kredit bagi pelanggan yang tidak bisa membayar secara tunai, sehingga toko ini dijadikan prioritas utama oleh masyarakat sekitar ataupun diluar daerah, tetapi toko ini masih belum ditunjang dengan fasilitas penunjang yang baik. Seperti halnya dalam pengolahan data barang dan pelanggan masih menggunakan sistem secara pembukuan.
dalam pendataan dan pencarian data. Pendataan yang masih menggunakan cara pembukuan dirasa masih sangat kurang efektif, karena karyawan harus menuliskan data-data yang sudah ada. Sebagai contoh dalam pencatatan data transaksi penjualan, pegawai harus menuliskan setiap transaksi penjualan setiap pelanggan melakukan pembelian, dan diakhir bulan karyawan harus menuliskannya lagi sebagai bahan laporan ke pemilik toko, sama halnya jika ada pelanggan yang ingin melakukan transaksi piutang. Kegiatan yang seperti ini dirasa kurang efektif karena membutuhkan kerja dua kali dan memakan waktu yang relatif lama. Sama halnya dalam melakukan pencarian data (pelanggan dan barang) karyawan harus mencari data secara manual, yaitu dengan mencari copy nota pelanggan ataupun pembelian barang, cara seperti itu sangat merepotkan dan bisa jadi memperbesar terjadinya kesalahan-kesalahan
Dalam usaha mengembangkan optik ini maka pemilik optik menginginkan sebuah aplikasi yang dapat menyelesaikan permasalahan diatas dengan cara membangun suatu Sistem Informasi Pengolahan Data barang dan pelanggan yang berbasis client-server
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah : a. Maksud
Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun aplikasi pengolahan data barang dan pelanggan berbasis client-server pada Optik Romantis.
b. Tujuan
Tujuan dari penelitian dan skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. Membantu pengolahan data barang dan pelanggan berupa masukan data barang dan pelanggan, pencarian data barang dan pelanggan sampai dengan pelaporan yang terstruktur dengan baik.
2. Dengan dibuatnya sistem yang bersifat client server diharapkan dapat mempercepat kinerja dari pegawai.
3. Pengolahan data barang dan pelanggan menjadi lebih optimal, sehingga dapat menjamin keutuhan dan keakuratan data.
4. Mempermudah pegawai jika ada konsumen yang melakukan transaksi piutang.
1.4 Batasan Masalah/Ruang Lingkup kajian
a. Data yang dapat diolah oleh sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut: data pelanggan, data barang, data supplier, data pembelian dan data penjualan.
b. Keluaran dari sistem ini berupa laporan penjualan, laporan pembelian, laporan piutang dan laporan stok barang.
c. Aplikasi ini bersifatclient server.
d. Sedangkan end user untuk aplikasi ini adalah pemilik, software yang digunakan dalam membangun perangkat lunak optik ini yaitu:
a. Sistem Operasi :
Windows XP Profesional b. Database : SQL server 2000 c. Development Program : Delphi 7
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Tahap pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Studi Pustaka.
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.
c. Wawancara
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.
2. Tahap pembuatan perangkat lunak.
Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, karena metode ini sangat tepat digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini.
a. System / Information Engineering
Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.
b. Analisis
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.
c. Design
Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.
d. Coding
System Engineering
Analisis
Perancangan
Pengkodean
Pengujian
Pemeliharaan e. Pengujian
Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.
f. Maintenance
Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaanuser.
Metode ini dapat dilihat pada gambar 1.1.MetodeWaterfall
Gambar 1.1 MetodeWaterfall
1.6 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menceritakan latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi teori-teori yang melandasi pembangunan sistem informasi pengolahan data barang dan pelanggan berbasis client
server.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi semua informasi yang didapat dari hasil penelitian diuraikan dalam bab ini yang meliputi analisis masalah, analisis prosedur dan aliran dokumen yang sedang berjalan serta analisis kebutuhan sistem yang terdiri dari analisis jaringan dan perangkat keras, analisis perangkat lunak, analisisuser, diagram konteks,Data
Flow Diagram, Entity Relation Diagram, kamus data, serta relasi
tabel. Selain itu juga berisi perancangan sistem dimulai dari perancangan prosedural sampai dengan perancangan antar muka program(interface).
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB II LANDASAN TEORI
2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah :
”Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang
tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung kepada pemakai.”[1]
Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Penggambaran fakta tersebut direkam dalam bentuk simbol seperti : angka, tulisan, atau gambar.
Data biasanya terdiri dari beberapa elemen data (data item). Elemen data adalah unit terkecil dari data yang ada artinya bagi pihak yang menggunakannya (user). Dalam suatu sistem basis data, elemen data ini disebut dengan Field. Contoh darifield data, misalnya : nama, alamat, nomor telepon
2.1.1.1 Definisi pengolahan data
Pengertian dari pengolahan data adalah :
“Pengolahan data adalah suatu proses untuk memperoleh data atau angka
ringkasan berdasarkan kelompok data mentah.” [2]
2.1.2 Konsep Dasar Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut,
“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”[3]
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut ini,
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.” [3]
2.1.2.1 Karakteristik Sistem
Dari definisi diatas terlihat bahwa sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu :
a. Komponen-komponen Sistem (Components) b. Batas Sistem (Boundary)
c. Lingkungan Luar Sistem (Environment) d. Penghubung Sistem (Interface)
h. Sasaran Sistem (Goal)
Gambaran bentuk dasar suatu sistem dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 2.1 Bentuk Dasar Sistem
2.1.2.2 Klasifikasi Sistem
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem terbuka, sebab sistem tersebut berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.
2.1.3 Pengertian Informasi
Pengertian dari informasi adalah :
“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang
menerimanya.” [3]
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kualitas dari sistem informasi biasanya ditentukan oleh tiga hal, yaitu :
1. Ketepatan dalam informasi, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya dan tidak menyesatkan.
Output
2. Tepat pada waktunya (on time), berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
3. Relevan (relevance), berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
2.1.4 Konsep Dasar Sistem
Pengertian sistem informasi itu sendiri adalah sebagai berikut,
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi,bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”[3]
2.1.4.1 Komponen Sistem informasi
Komponen-komponen sistem informasi adalah :
a. Hardware, terdiri dari komputer,peripheral (printer) dan jaringan.
b. Software, merupakan kumpulan dari perintah atau fungsi yang ditulis dengan
aturan tertentu untuk memerintahkan komputer melaksanakan tugas tertentu. c. Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih
lanjut untuk menghasilkan informasi.
d. Prosedur, dokumentasi prosedur atau proses sistem, buku penuntun operasional (aplikasi) dan teknis.
2.1.4.2 Kegiatan Sistem Informasi
Kegiatan yang dilakukan dalam sebuah sistem informasi adalah :
a. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk
diproses.
b. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.
c. Output, menggambarkan suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari
proses di atas tersebut.
d. Penyimpanan, menggambarkan suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
e. Control, menggambarkan suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem
informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan
2.1.5 Model Perancangan Sistem
System
Gambar 2.2 Model SistemWaterfall
Model sistem ini menuntut cara yang teratur dari suatu rangkaian yang mendekati perkembangan software, yang dimulai dengan suatu tingkatan kemajuan-kemajuan melalui analisa, perancangan, pengkodean, pengujian dan pemeliharaan. Model tersebut meliputi kegiatan aktifitas sebagai berikut :
a. System Engineering
Karena software selalu menjadi bagian dari sebuah sistem yang besar, maka pekerjaan awal dimulai dengan menentukan syarat-syarat untuk semua unsur sistem kemudian menentukan pengolah syarat padasoftware.
Sistem ini sangat diperlukan apabila software harus menyatu dengan
hardware, manusia, dan dasar fakta. Teknik dan analisa-analisanya mencakup
pada level sistem dengan pola top level perancangan dan analisa.
b. Analisis
software dan fungsi yang diminta serta dapat menjelaskannya. Syarat-syarat sistem software harus didokumentasikan karena akan ditujukan kepada pemakai.
c. Perancangan
Perancangan software adalah langkah proses yang berfokus pada program-program struktur data, teknik software, prosedur detail serta penggolongannya. Proses perancangan menjelaskan syarat ke dalam gambaran
dari software yang telah ditentukan mutu dan kualitasnya sebelum dibuat
kode. Syarat-syarat perancangan didokumentasikan dan akan menjadi bagian dari susunansoftware.
d. Pengkodean
Perancangan harus diterjemahkan ke dalam bentuk yang maksimal yang dapat dibaca. Langkah memberi kode dilakukan pada tahap ini. Perancangan dilakukan dengan cara yang mendetail tapi pengkodean dapat menyelesaikannya secara mekanikal.
e. Pengujian
Satu kali kode dihasilkan maka pengujian program dimulai. Proses ujian berfokus pada logika bagian dalam dari software yang menjamin semua pernyataan telah teruji dan pada fungsional luar mengadakan pengetesan untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan menjamin dalam definisi input
f. Pemeliharaan
Software pada kenyataannya akan menjalani atau mengalami perubahan
setelah disampaikan kepada pemakai. Perubahan akan terjadi apabila ditemui kesalahan. Karena itu, software harus dapat menyesuaikan dalam perubahan lingkungan eksternal, atau apabila pemakaisoftware meminta peningkatan. Pada saat pemeliharaan diperlukan pendahuluan pada langkah-langkah programnya untuk membangkitkan gairah pada perbaikan yang baru.
2.1.6 Alat Pengembangan Model Analisis Terstruktur
Untuk dapat melakukan langkah-langkah sesuai dengan yang diberikan oleh metodologi pengembangan sistem yang terstruktur, maka dibutuhkan alat untuk melaksanakannya. Alat-alat yang digunakan dalam suatu metodologi umumnya berupa suatu gambar, diagram, atau grafik. Selain berbentuk gambar, alat-alat yang digunakan juga ada yang tidak berupa gambar atau grafik, seperti misalnya kamus data (data dictionary),pseudocode, serta formulir-formulir untuk mencatat dan menyajikan data.
2.1.6.1Data Flow Diagram (DFD)
Diagram aliran data atauData Flow Diagram(DFD) adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi yang diaplikasikan pada saat data bergerakinput menjadioutput.[4]
DFD merupakan gambaran sistem secara logika dan tidak tergantung pada
dapat digunakan untuk menyajikan sebuah sistem atau perangkat lunak pada setiap tingkat abstraksi. Kenyataannya, DFD dapat dipartisi ke dalam tingkat-tingkat yang merepresentasikan aliran informasi yang bertambah dan fungsi ideal. Demikianlah, DFD memberikan suatu mekanisme bagi pemodelan fungsional dan pemodelan aliran informasi.
Di dalam menggambarkan suatu aliran data atau proses yang terjadi di dalam suatu sistem, DFD menggunakan simbol-simbol yang memiliki arti tersendiri dalam menerangkannya, yaitu sebagai berikut :
a. External Entity (Kesatuan Luar)
b. Data Flow (Arus Data)
c. Process (Proses)
d. Data Storage(Penyimpanan Data)
Dari simbol-simbol DFD diatas mempunyai beberapa tingkatan sebagai berikut :
1. Diagram Konteks (Level Top) 2. Diagram Nol (Level Nol)
3. Diagram Detail (Level Satu dan seterusnya)
2.1.6.2Flow Map
Flow Map digunakan untuk mendefinisikan hubungan antara bagian
2.1.6.3 Kamus Data
Kamus data merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan sistem, dengan definisi yang teliti sehingga pemakai dan analisis sistem akan memiliki pemahaman yang umum mengenai input,
output, komponen penyimpangan dan bahkan kalkulasiintermediate.
Kamus data dapat digunakan pada saat analisis sistem atau pada saat perancangan sistem. Pada saat analisis sistem, kamus data digunakan untuk mencatat terminologi bisnis, aturan standar (batasan panjang karakter, nilai, suatu
field), dan sebagainya.
Kamus data mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut : a. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam DFD.
b. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran misalnya, alamat diuraikan menjadi kota, negara dan kode pos.
c. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data.
d. Mendeskripsikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran data.
e. Mendeskripsikan hubungan detail antar penyimpanan yang akan menjadi titik perhatian dalamEntity Relationship Diagram.
2.1.7 Pengertian Basis Data
dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem pemrosesan berkas. Sistem seperti ini dikenal dengan sebutan DBMS (Database
ManagementSystem).
Secara umum, DBMS diartikan sebagai suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi, dan memperoleh data atau informasi dengan praktis dan efisien. DBMS memiliki empat keunggulan, yaitu :
1. Kepraktisan 2. Kecepatan
3. Mengurangi kejemuan 4. Kekinian
Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu :
1. Hardware, berupa komputer dan bagian-bagian di dalamnya, seperti
processor, memory, dan harddisk. Komponen inilah yang melakukan
pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data.
2. Data, di dalam basis data, data mempunyai sifat terpadu (integrated) dan berbagi (shared).
3. Software, berperan melayani permintaan-permintaanuser.
4. User, terdiri dariend user, pemrogram aplikasi, dandatabase administrator.
Dalam basis data suatu sistem informasi, data dan hubungan antar data digambarkan oleh model Entity Relationship (E-R). Bahasa yang digunakan dalam basis data adalah :
Yang termasuk dalam kelompok DDL ini adalah CREATE, ALTER, dan DROP.
2. DML (Data Manipulation Language)
Yang termasuk dalam kelompok DML ini adalah SELECT, INSERT, DELETE, dan UPDATE.
3. DCL (Data Control Language)
Yang termasuk dalam kelompok DCL ini adalah GRANT, REVOKE, dan LOCK TABLE.
2.1.7.1Entity Relationship Diagram(ERD)
ERD digunakan untuk menggambarkan hubungan antar penyimpanandata
store yang terdapat pada DFD. ERD menggunakan sejumlah notasi atau simbol
untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data. Pada model ini terdapat beberapa variasi mengenai istilah yang umum digunakan, yaitu :
1. Entity, adalah suatu objek yang mempunyai “eksistensi” dan terdefinisi.Entity
digambarkan dalam bentuk empat persegi panjang.
2. Entity set, adalah kumpulan entity yang sejenis. Digambarkan dalam bentuk
empat persegi panjang.
3. Relationship, adalah deskripsi sebuah hubungan antaraentity set. Relationship
digambarkan dengan belah ketupat.
4. Atribut, adalah suatu sifat dari entity yang berfungsi mengidentifikasikan
Kode Barang JenisBarang
Nama
Kelas Siswa
Berisi
5. Atribut set, adalah kumpulan dari atribut yang didefinisikan untuk suatuentity
set.
6. Key atribut, adalah minimum dari atribut yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasikan suatu entity secara unik. Key atribut ini ditandai dengan garis bawah.
Pada suatu hubungan, tidak jadi masalah berapapun derajat hubungannya. Antarentity selalu ada tiga jenis hubungan biner, yaitu :
1. Satu ke satu (One to One Relationship)
Yaitu hubungan antara entity pertama dengan entity kedua adalah satu berbanding satu. Gambar hubungan satu ke satu telihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 2.3One to One Relationship
2. Satu Ke Banyak (One to Many Relationship)
Yaitu hubungan antara entity pertama dengan entity kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat pula sebaliknya banyak berbanding satu. Gambar hubungan satu ke banyak telihat pada gambar dibawah ini.
M ahasiswa M ata Kuliah Ambil
3. Banyak ke Banyak (Many to Many Relationship)
Yaitu hubungan antara entity pertama dengan entity kedua adalah banyak berbanding banyak. Gambar hubungan banyak ke banyak telihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 2.5Many to Many Relationship
2.1.8 SistemClient-server
Dengan menggunakan jaringan client-server, terdapat sebuah komputer yang berfungsi sebagai server sedangkan komputer-komputer lain berfungsi sebagai client. Client berisi aplikasi basis data dan server berisi DBMS dan aplikasi basis data. Komputer server berfungsi dan bertugas melayani seluruh komputer yang terdapat dalam jaringan tersebut. Adapun bentuk pelayanan yang diberikan komputer server antara lain :
1. Disk Sharing yaitu berupa penggunaan kapasitas disk secara bersama-sama
pada komputerclient.
2. Print Sharing yaitu berupa penggunaan perangkat printer secara bersama.
3. Penggunaan perangkat-perangkat lain secara bersama demikian pula dengan data dan sistem aplikasi yang ada.
5. Mengatur dan mengontrol hak dan waktu akses perangkat-perangkat yang ada dalam jaringan.
Pada jaringan komputer dimungkinkan untuk digunakan lebih dari satu komputer server, bahkan dengan kemampuan dan fasilitas yang berbeda. Client
menerima pelayanan dari komputer server yang disebut denganworkstation yaitu komputer dimana pengguna jaringan dapat mengakses dan memanfaatkan pelayanan yang diberikan oleh komputer server, yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini :
Client-1 Client-2
Server
Gambar 2.6 Tipe JaringanClient-Server
Mengingat tugas dan fungsinya yang sedemikian rupa maka sebuah komputer server harus memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan komputer lain yang ada dalam jaringan. Jika komputer server digunakan untuk melayani jaringan secara non-stop, maka sebuah komputer server juga harus memiliki daya tahan tinggi.
Untuk memiliki sebuah komputer server harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
3. Arsitektur jaringan yang diterapkan.
4. Jumlah komputerworkstation dalam jaringan yang dilayani.
5. Kemampuan atau daya tahan beroperasi dalam jangka waktu terbatas. 6. Kompatibilitas terhadap produk jaringan lainnya.
7. Dukungan teknis darivendor perangkat tersebut.
2.1.9 Software Pendukung
Software pendukung yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi
ini adalah Borland Delphi 7.0 dan Microsoft SQL Server 2000
2.1.9.1 Pemrograman Delphi 7.0
Borland Delphi 7.0 adalah bahasa pemrograman yang bekerja dalam lingkup Ms.Windows. Seperti program Ms.Visual Basic 6.0, Borland Delphi 7.0 dapat memanfaatkan kemampuan Ms.Windows secara optimal. Kemampuannya dapat dipakai untuk merancang program aplikasi yang berpenampilan seperti program aplikasi lainnya yang berbasis Ms.Windows.
Kemampuan Borland Delphi 7.0 secara umum adalah menyediakan komponen-komponen yang memungkinkan membuat program aplikasi yang sesuai dengan tampilan dan cara kerja Ms.Windows, diperkuat dengan bahasa pemrograman terstruktur yang sangat andal, yaitu struktur bahasa pemrograman objek pascal yang sangat terkenal.
dalam membuat program untuk aplikasi database. Selain menyediakan format
database sendiri, yaitu formatdatabase Paradox dan dBase, Borland Delphi 7.0
juga dapat menangani berbagai macam formatdatabase, antara lain Ms. Access, MySQL, ODBC, SyBASE, ORACLE, dan lain-lain.
2.1.9.2Data base SQL
SQL merupakan program aplikasi database untuk client-server. Program ini dapat beroperasi pada berbagai sistem operasi, mulai dari Windows 9x, Windows 2000 dengan berbagai macam versinya dan juga Windows NT. Selama beroperasi, dimana SQL ini mengolahdatabase, SQL dalam berhubungan dengan
user akan dikelola oleh Database Administrator. Sistem SQL dapat diimplementasikan sebagai sistemclent-server ataupunWeb Browser.
SQL merupakan sebuah program RDBMS (Relational Database
Management System) yang menyediakan dukungan untuk mengorganisasi data
dengan cara meyimpannya ke dalam tabel database. Hubungan antar data dapat dikelompokkan ke dalam tabel, dan keterhubungan dapat didefinisikan antar tabel-tabel yang disebut dengan Relational Database. SQL sebagai database
serverdapat diakses olehuser yang dapat berhubungan dengandatabase yang ada
pada server melalui sebuah aplikasi, sedangkan Administrator dapat mengakses
26 3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena apabila terjadi kesalahan dalam tahap ini, akan mengakibatkan kesalahan pada tahap selanjutnya.
Pada tahap analisis sistem akan dibahas mengenai analisis masalah, analisis prosedur yang sedang berjalan, analisis basis data, analisis kebutuhan non fungsional, dan analisis kebutuhan fungsional
3.1.1 Analisis Masalah
Sesuai dengan hasil penelitian, sistem yang digunakan di Optik Romantis masih dalam bentuk manual dan belum terkomputerisasi sehingga sering terjadi permasalahan didalam proses pengolahan data penjualan, data pembelian, data pelanggan, data barang, dan data supplier. Adapun permasalahan yang diakibatkan dari sistem manual tersebut, diantaranya :
1. Proses pengolahan data penjualan, data pembelian, data barang, dan data pelanggan masih kurang efisien karena masih menggunakan sistem yang manual sehingga rentan terjadi kesalahan.
3. Pembuatan laporan penjualan, laporan pembelian, laporan stok barang, laporan pelanggan dengan menggunakan cara yang manual dirasa sangat kurang maksimal sehingga sering terjadi kesalahan.
3.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Pada tahapan ini akan dianalisis mengenai prosuder-prosedur yang sedang berjalan yang berlaku pada Optik Romantis tersebut, sehingga dari analisis ini diperoleh beberapa prosedur diantaranya :
1. Prosedur Penjualan
Pada prosedur penjualan terdapat beberapa entitas yang terlibat didalamnya diantaranya pelanggan, pegawai, pemilik. Adapun prosedur yang berjalan yaitu :
1. Pelanggan datang untuk melakukan permintaan.
2. Pegawai menanyakan kepada pelanggan apakah ingin melakukan tes mata atau tidak.
3. Jika pelanggan meminta untuk dites maka pegawai melakukan tes mata dan mengeluarkan hasil tes.
4. Pegawai memberikan hasil tes kepada pelanggan.
5. Jika pelanggan sudah melakukan tes mata maka pelanggan melakukan pencarian barang.
7. Apabila permintaan barang oleh pelanggan ada maka pegawai meminta identitas pelanggan untuk dijadikan laporan pelanggan, kemudian pelanggan melakukan proses pembayaran, jika pelanggan melakukan pembayaran tunai pegawai membuat kwitansi tunai 2 lembar, lembar ke2 diberikan kepada pelanggan dan lembar ke1 diarsipkan, jika pelanggan melakukan pembayaran kredit pegawai membuat kwitansi kredit 2 lembar, lembar ke2 diberikan kepada pelanggan dan lembar ke1 diarsipkan.
8. Jika ada pelanggan lain yang ingin melakukan pembayaran angsuran, apabila belum lunas pegawai membuat kwitansi penjualan kredit yang terdiri dari 2 lembar. Lembar ke2 diberikan kepada pelanggan, dan lembar 1 diarsipkan, setelah itu pegawai mencatat data piutang dan menyimpan data piutang. kemudian jika ada pelanggan yang sudah melunsai angsurannya pegawai membuat laporan penjualan dan menyimpannya sebagai arsip.
Gambar 3. 1 flowmap Penjualan Keterangan :
2. Prosedur Pembelian Barang
Pada prosedur pembelian barang terdapat beberapa entitas yang terlibat didalamnya diantaranya pelanggan, pegawai, supplier dan pemilik. Adapun prosedur yang berjalan yaitu :
1. Pelanggan memberikan nota pesanan kepada pegawai, kemudian pegawai membuat daftar pembelian.
2. Pegawai membuat nota pemesanan barang sebanyak 2 lembar, lembar ke2 diberikan kepada pelanggan dan lembar 1 diarsipkan
3. Supplier memberikan barang pesanan ke pegawai kemudian pegawai melakukan cek barang pesanan, Apabila barang pesanan tidak sesuai maka melakukan retur pemesanan ke supplier, jika barang pesanan sesuai pegawai memberikan barang pesanan kepada pelanggan. Kemudian pegawai membuat laporan stok barang untuk diarsipkan dan membuat laporan pembelian kemudian diarsipkan.
4. Jika pemilik ingin melakukan pembelian, pemilik memberi daftar pembelian kepada pegawai, kemudian pegawai melakukan proses pembuatan daftar pembelian dan diberikan kepada supplier, setalah itu supplier melakukan proses pembuatan pesanan dan memberikan barang pesanan dan faktur pembelian kepada pegawai.
Gambar 3. 2 flowmap Pembelian Barang Keterangan :
Berdasarkan sistem yang sedang berjalan dapat dianalisis bahwa kelemahan dari sistem pembukuan terlihat jelas. Dalam hal ini sistem bekerja dengan sistem berkas yang keberadaannya mudah hilang, pengaksesan informasi yang terbatas, pelaporan yang manual sehingga akan memerlukan waktu lama untuk pembuatan laporan sesuai permintaan pemilik.
Usulan terhadap sistem yaitu sistem dibuat terkomputerisasi dengan tampilan yang lebih interaktif dan menarik yaitu berbasisvisual (graphical user
interface), sistem berisi informasi pengolahan data barang dan pelanggan. Sistem
akan melibatkan 3user yaitu administrator, pemilik dan pegawai.
3.1.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Pada analisis kebutuhan non fungsional akan dianalisis komponen-komponen yang akan dilibatkan pada sistem yang akan dibangun. Komponen-komponen tersebut diantaranya adalah:Hardware, SoftwaredanBrainware.
3.1.3.1 Analisis Perangkat Keras
Di Optik Romantis belum tersedia perangkat komputer yang mempunyai peranan penting bagi kelangsungan pekerjaan di Optik tersebut.
3.1.3.2 Analisis Jaringan
3.1.3.3 Analisis Pengguna
Calon pengguna sistem yang akan dibangun pada Optik Romantis, diantaranya adalah Pemilik, dan pegawai. Adapun karakteristik yang dimiliki oleh pemilik dan pegawai tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3. 1 Karakteristik User No Nama Karakteristik
1 Pemilik
1.Terbiasa menggunakan komputer
2.Terbiasa mengolah data menggunakanMicrosoft
OfficeterutamaMicrosoft Excel.
2 Pegawai
1.Terbiasa menggunakan komputer
2.Terbiasa mengolah data menggunakanMicrosoft
OfficeterutamaMicrosoft Excel.
3 Admin
1. Terbiasa menggunakan komputer
2. Tebiasa mengolah data menggunakan Microsoft
OfficeterutamaMicrosoft Excel.
Mengacu dari karakteristikuser diatas, maka dalam implementasi program aplikasi sistem informasi kepegawaian yang akan dibangun ini tidak diperlukan penambahan ataupun pergantian pegawai
Analisis perangkat lunak cenderung lebih menekankan kepada aspek pemanfaatan sumberdaya (software). Perancangan perangkat lunak merupakan pengembangan dari sumber daya yang ada, dan tidak menjadikan sumberdaya yang ada tersebut menjadi sia-sia. Akan tetapi dalam perancangan perangkat lunak harus diperhatikan kebutuhan dari calon User (user) program aplikasi yang akan dibuat dan data yang akan diolah.
Optik Romantis belum mempunyai suatu sistem informasi pengolahan data barang dan pelanggan, sehingga hal ini mengakibatkan pengolahan data barang dan pelanggan selama ini menggunakan sistem pembukuan
Karena sistem informasi Pengolahan data barang dan pelanggan akan digunakan pada komputer yang dimiliki oleh pemilik dan pegawai, maka dapat diusulkan pada komputer yang akan digunakan untuk perangkat lunak yang dibutuhkan adalah perangkat lunak yang mendukung sistem yaitu untuk pengimplementasiandatabase yang menggunakan Microsoft SQL 2000
.
3.1.4 Analisis Basis Data
Pelanggan Menjual Barang
Detail pembelian N
N Detail penjualan N
1
3.1.5 Analisis Kebutuhan Fungsional 3.1.5.1 Diagram Konteks
Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar. Diagram konteks juga merupakan diagram arus data (data flow
diagram (DFD)) dengan level yang teratas (top level). Berikut ini adalah Diagram
Konteks dari sistem yang akan dibangun:
3.1.5.2 DFD Level 1
3.1.5.3 DFD Level 2
Admin T_User Pegawai
Data Login Informasi Login Invalid
Data Login
Data Login
Informasi Login Invalid
Informasi Login Invalid
User ID Informasi Login Invalid
2. DFD Level 2 Proses 2 Olah data master
Admin
data barang yang akan ditambah,
dicari, diubah 2.2
Olah Data Barang
Info data barang yang akan ditambah, dicari, diubah
Login valid sebagai Admin, pegawai Login valid sebagai
Admin, pegawai
Login valid sebagai Admin, pegawai
data user yang akan ditambah, dicari, diubah
Info data user yang akan ditambah, dicari, diubah
data barang yang akan ditambah, dicari, diubah
Info data barang yang akan ditambah, dicari, diubah
data barang yang akan ditambah, dicari, diubah
Info data barang yang akan ditambah, dicari, diubah
Data user Info data user
Data barang Info data barang
Data suuplier Info data supplier
Data pelanggan Info data pelanggan
Login valid sebagai Admin
3. DFD Level 2 Proses 3 Olah data transaksi
3.2 Olah Data
Transaksi Penjualan
Login valid sebagai Admin, pegawai
3.1
data penjualan barang yang akan ditambah, dicari, diubah,
Info data penjulan barang yang akan ditambah, dicari, diubah,
Data pembelian Info pembelian
Data barang Info data barang Login valid
sebagai
data pembelian barang yang akan ditambah, dicari, diubah,
Info data pembelian barang yang akan ditambah, dicari, diubah,
T_piutang
3.3 Olah Data Transaksi Piutang
Login valid sebagai Admin, pegawai
data piutang barang yang akan ditambah, dicari, diubah,
Info data piutang barang yang akan ditambah, dicari, diubah, T_detail_
penjualan
Info piutang Data piutang Info detail
penualan Data detail penjualan
2.1.5.4 DFD Level 3
1. DFD Level 3 Proses 2.1 Olah data user
2. DFD Level 3 proses 2.2 Olah data barang
3. DFD Level 3 Proses 2.3 Olah data supplier
4. DFD Level 3 Proses 2.4 Olah data pelanggan
5. DFD Level 3 Proses 3.1 Olah data pembelian
6. DFD Level 3 Proses 3.2 Olah data penjualan
Data penjualan
Informasi penjualan Data penjualan T_barang T_pelanggan Informasi pelanggan Informasi barang
T_detail penjualan
Informasi detailpenjualan Data detailpenjualan Data detailpenjualan
Informasi detailpenjualan Data detailpenjualan
Informasi detailpenjualan
Data penjualan
7. DFD level 3 Proses 3.3 Olah data piutang
Gambar 3.15 DFD Level 3 Proses 3.3 Olah data piutang
3.1.5.5 Spesifikasi Proses
Spesifikasi proses merupakan alat bantu (tools) sistem yang akan menjelaskan perilaku-perilaku proses yang ada dalam diagram aliran data.Berikut
ini adalah spesifikasi proses yang ada padaData Flow Diagram (DFD) diatas: Tabel 3.2 spesifikasi proses
No Proses Keterangan
1
No. Proses 1.1
Nama Proses Verifikasi User ID
Input Data Login
Output Informasi Login Invalid, User ID Valid
Destination(Tujuan) Admin, Pegawai, Pemilik
Logika Proses
Begin
{Admin, pegawai, pemilik, memasukkan user id ke dalam database}
if user id ada
then tampil user id valid
else tampil informasi login invalid end
2
No. Proses 1.2
Nama Proses Verifikasi Password
Source(sumber) Admin, Pegawai, Pemilik
Input Data login
Output Informasi login invalid, login valid
Destination(Tujuan) Admin, Pegawai, Pemilik
Logika Proses
Begin
{Admin, pegawai, dan pemilik memasukkan pasword ke dalam database}
if password ada
end
3
No. Proses 2.1
Nama Proses Olah Data User
Source(sumber) Admin
Input Data user
Output Info user
Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses
Begin
{Admin menambah, mencari, mengubah, data user ke dalam database} End
4
No. Proses 2.2
Nama Proses Olah Data Barang
Source(sumber) Admin
Input Data barang
Output Info data barang
Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses
Begin
{Admin menambah, mencari, mengubah dan menyimpan data barang kedalam database}
End
Nama Proses Olah Data Supplier
Source(sumber) Admin
Input Data supplier
Output Informasi data supplier
Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses
Begin
{Admin menambah, mencari, mengubah, dan menyimpan data pelanggan kedalam database}
End
6
No. Proses 2.4
Nama Proses Olah Data Pelanggan
Source(sumber) Admin
Input Data pelanggan
Output Infoormasi data pelanggan
Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses
Begin
{Admin menambah, mencari, mengubah data, dan menyimpan data supplier kedalam database}
End
7
No. Proses 2.1.1
Source(sumber) Admin
Input Data User
Output Informasi data user
Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses
Begin
{Admin melihat informasi user Tambah data user}
End
8
No. Proses 2.1.2
Nama Proses Ubah Data user
Source(sumber) Admin
Input Data User
Output Informasi data user
Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses
Begin
{Admin mengubah data user}
If data user benar and tidak ada data kosong then simpan hasil perubahan else
Perubahan data tidak berhasil End
9
No. Proses 2.1.3
Source(sumber) Admin
Input Data user
Output Info user
Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses
Begin
{Adminmelihat info user cari data user sesuai dengan data user}
End
10
No. Proses 2.2.1
Nama Proses Tambah Data Barang
Source(sumber) Admin
Input Data Barang
Output Info Data Barang
Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses
Begin
{Admin melihat informasi data barang Tambah data barang}
End
11
No. Proses 2.2.2
Nama Proses Ubah Data Barang
Source(sumber) Admin
Output Informasi Data Barang
Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses
Begin
{Admin melihat data barang, dan mengubah data barang}
End
12
No. Proses 2.2.3
Nama Proses Cari Data Barang
Source(sumber) Admin
Input Data barang
Output Informasi data barang
Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses
Begin
{Admin melihat informasi data barang, dan data barang yang akan dicari} End
13
No. Proses 2.3.1
Nama Proses Tambah Data Supplier
Source(sumber) Admin
Input Data Supplier
Output Informasi data supplier
Logika Proses
Begin
{Admin melihat data supplier, dan menambah data supplier}
End
14
No. Proses 2.3.2
Nama Proses Ubah Data Supplier
Source(sumber) Admin
Input Data supplier
Output Informsi data supplier
Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses
Begin
{Admin melihat informasi data supplier, dan mengubah data supplier}
End
15
No. Proses 2.3.3
Nama Proses Cari Data Supplier
Source(sumber) Admin
Input Data Supplier
Output Informasi Data Supplier
Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses
Begin
End
16
No. Proses 2.4.1
Nama Proses Tambah Data Pelanggan
Source(sumber) Admin
Input Data Pelanggan
Output Informasi Data Pelanggan
Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses
Begin
{Admin melihat informasi data pelanggan, dan menambah data pelanggan}
End
17
No. Proses 2.4.2
Nama Proses Ubah Data Pelanggan
Source(sumber) Admin
Input Data Pelanggan
Output Informasi Data pelanggan
Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses
Begin
{Admin melihat informasi data pelanggan, dan mengubah data pelanggan}
18
No. Proses 2.4.3
Nama Proses Cari Data Pelanggan
Source(sumber) Admin
Input Data Pelanggan
Output Informasi Data Pelanggan
Destination(Tujuan) Admin
Logika Proses
Begin
{Admin melihat informasi data pelanggan, dan mencari data pelanggan} End
19
No. Proses 3.1
Nama Proses Olah Data Transaksi Pembelian
Source(sumber) Pegawai
Input Data Pembelian
Output Informasi Data pembelian
Destination(Tujuan) Pegawai
Logika Proses
Begin
{Pegawai melihat informasi pembelian, menambahkan, dan mencari data pembelian}
End
20
No. Proses 3.2
Source (sumber) Pegawai
Input Data penjualan
Output Informasi Data Penjualan Destination (Tujuan) Pegawai
Logika Proses
Begin
{Pegawai melihat informasi penjualan menambahkan dan mencari data penjualan}
End
21
No. Proses 3.3
Nama Proses Olah Data Transaksi Piutang Source (sumber) Pegawai
Input Data Piutang
Output Informasi Data Piutang
Destination (Tujuan) Pegawai
Logika Proses
Begin
{Pegawai melihat informasi data piutang, kemudian mencetak data piutang}
End
22
No. Proses 3.1.1
Input Data pembelian
Output Informasi Data Pembelian
Destination (Tujuan) Pegawai
Logika Proses
Begin
{Pegawai melihat informasi data pembelian dan menambahkan
data pembelian} End
23
No. Proses 3.1.2
Nama Proses Ubah Data Pembelian Source (sumber) Pegawai
Input Data pembelian
Output Informasi Data Pembelian
Destination (Tujuan) Pegawai
Logika Proses
Begin
{Pegawai melihat informasi data pembelian dan mengubah data pembelian}
End
25
No. Proses 3.1.3
Nama Proses Cari Data Pembelian Source (sumber) Pegawai
Output Informasi Data Pembelian Destination (Tujuan) Pegawai
Logika Proses
Begin
{Pegawai melihat informasi data pembelian, dan mencari data pembelian} End
26
No. Proses 3.2.1
Nama Proses Tambah Pelanggan Baru
Source(sumber) Pegawai
Input Data pelanggan
Output Infoormasi data pelanggan
Destination(Tujuan) Pegawai
Logika Proses
Begin
{Pegawai menambah dan menyimpan data pelanggan ke dalam database} End
27
No. Proses 3.2.2
Nama Proses Tambah Data Penjualan Source (sumber) Pegawai
Input Data Penjualan
Logika Proses
Begin
{Pegawai melihat informasi data penjualan, dan menambah data penjualan}
End
28
No. Proses 3.2.3
Nama Proses Ubah Data Penjualan Source (sumber) Pegawai
Input Data Penjualan
Output Informasi Data Penjualan Destination (Tujuan) Pegawai
Logika Proses
Begin
{Pegawai melihat informasi data penjualan dan mengubah data penjualan}
End
29
No. Proses 3.2.4
Nama Proses Cari Data Penjualan Source (sumber) Pegawai
Input Data Penjualan
Output Informasi Data Penjualan Destination (Tujuan) Pegawai
{Pegawai melihat informasi data penjualan, dan mencari data penjualan} End
30
No. Proses 3.3.1
Nama Proses Tambah Piutang Source (sumber) Pegawai
Input Data Piutang
Output Informasi Data Piutang
Destination (Tujuan) Pegawai
Logika Proses
Begin
{Pegawai melihat informasi data piutang }
End
31
No. Proses 3.3.2
Nama Proses Cetak Piutang Source (sumber) Pegawai
Input Data Piutang
Output Informasi Data Piutang
Destination (Tujuan) Pegawai
Logika Proses
Begin
3.1.5.6 Kamus Data
Dengan menggunakan kamus data analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir disistem dengan lengkap. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di data flow diagram. Arus data dan flow diagram sifatnya global hanya ditujukan nama arus datanya saja. Berikut ini adalah kamus data dari sistem yang akan dibangun:
Tabel 3.3 Kamus Data
Nama DataLogin
Where used/how used Admin
Pegawai Pemilik T_User
Deskripsi Berisi datalogin
Struktur data User ID+Password
User ID Password
[A...Z|a...z|0...9] [A...Z|a...z|0...9]
Nama DataUser
Where used/how used Admin
T_User
Deskripsi Berisi data user
Struktur data User ID+Password
User ID Password
[A...Z|a...z|0...9] [A...Z|a...z|0...9]
Where used/how used Admin T_barang
Deskripsi Berisi data barang
Struktur data Kode_barang+Nama_barang+Stok+Harga_beli+h arga_jual+Keterangan+Jenis_barang+Kode_suppl
Nama Data Supplier
Where used/how used Admin
T_Supplier
Deskripsi Berisi data supplier
Struktur data Kode_supplier+nama_supplier+alamat+tlp Kode_supplier
Nama Data Pelanggan
T_Pelanggan
Deskripsi Berisi data pelanggan
Struktur data Kode_pelanggan+nama_pelanggan+alamat+tlp Kode_pelanggan
Nama Data Pembelian
Where used/how used Admin
Pegawai T_Pembelian
Deskripsi Berisi data pembelian
Struktur data Kode_beli+tgl_beli+Total_barang+Total_beli+Ko de_supplier
Nama Data Detail Pembelian
Where used/how used Admin
Pegawai
T_detail_pembelian
Deskripsi Berisi data detail pembelian
Kode_beli
Nama Data Penjualan
Where used/how used Admin
Pegawai T_penjualan
Deskripsi Berisi data penjualan
Struktur data Kode_jual+tgl_jual+Jumlah_jual+total_jual+Jenis _jual+Piutang+kode_pelanggan
Nama Data Detail Penjualan
Where used/how used Admin
Pegawai
T_detail_penjualan
Deskripsi Berisi data detail penjualan
Kode_jual+Kode_barang+Jumlah_jual+Harga-jual+Total
Nama Data Piutang
Where used/how used Admin
Pegawai T_piutang
Deskripsi Berisi data piutang
Struktur data Kode_jual+tgl_bayar+Bayar+Angsuran_ke Kode_jual 3.1.6 Perancangan Data
Perancangan data mentransformasi model domain informasi yang dibuat selama analisis ke dalam struktur data yang akan diperlukan untuk mengimplementasi perangkat lunak.
3.1.6.1 Skema Relasi
dikelompokkan menjadi satu file database beserta entitas dan hubungannya. Berikut adalah skema relasi Sistem Informasi penjualan dan pembelian optik Romantis:
Gambar 3.16 Skema Relasi 3.1.6.2 Struktur Tabel
Struktur tabel terdiri dari delapan buah tabel yang dapat dilihat pada tabel 3.4 – tabel 3.8 :
Tabel 3.4 User
Nama Field Type Length Keterangan
User_id VChar 9 Primary Key
Tabel 3.5 Pembelian
Nama Field Type Length Keterangan
Kode_beli VChar 14 Primary Key
Tgl_beli datetime 10
Total_barang int
Total_beli money
Kode_supplier Char 10 Foreign Key
Tabel 3.6 Barang
Nama Field Type Length Keterangan
kode_barang Char 10 Primary Key
nama_barang VChar 20
harga_beli money
harga_jual money
keterangan VChar 255
Jeni_barang Char 10
kode_supplier Float 12 Foreign Key
Tabel 3.7 Pelanggan
Nama Field Type Length Keterangan
nama_pelanggan VChar 20
alamat VChar 50
Telp VChar 17
Tabel 3.8 Supplier
Nama Field Type Length Keterangan
kode_ssuplier Char 10 Primary Key
nama_suplier Vchar 20
alamat Vchar 50
telp Vchar 17
Tabel 3.9 Penjualan
Nama Field Type Length Keterangan
Kode_jual Char 14 Primary Key
Tgl_jual Datetime
Jumlah_jual Int
Total_jual Money
Jenis_jual Char 10
Piutang Money
Tabel 3.10 Detail Penjualan
Nama Field Type Length Keterangan
Kode_jual Char 14 Foreign Key
Kode_barang Char 10 Foreign Key
Jumlah_jual Int
Harga_jual Money
Total Money
Tabel 3.11 Detail Pembelian
Nama Field Type Length Keterangan
Kode_beli Vchar 14 Foreign Key
kode_barang Char 10 Foreign Key
Jumlah_beli Int
Harga_jual Money
Total Money
Tabel 3.12 Piutang
Nama Field Type Length Keterangan
Kode_jual Char 14 Foreign Key
Tanggal_bayar Datetime
Angsuran_ke Int 3.1.6.3 Perancangan Kode
Berikut ini adalah perancangan kode yang dibuat untuk kode yang ada dalam sistem yang akan dibangun :
1. Kode yang digunakan pada pengkodean kwitansi jual terdiri dari 9 karakter: KJ 99 99 999
Keterangan Jual
Tahun Bulan
No. Urut
Contoh : KJ0901018
2. Kode yang digunakan pada pengkodean kwitansi beli terdiri dari 9 karakter: KB 99 99 999
Keterangan beli
Tahun Bulan
No. Urut
Contoh : KB0901018
3. Kode yang digunakan pada pengkodean pelanggan terdiri dari 8 karakter : 99 99 9999
Tahun Bulan
Contoh : 09010001
4. Kode yang digunakan pada pengkodean supplier terdiri dari 5 karakter : SP 999
Keterangan Supplier
No. Urut
Contoh : SP001
5. Kode yang digunakan pada pengkodean barang terdiri dari 6 karakter : BR 9999
Keterangan Barang
No. Urut
Contoh : BR0001
3.1.7 Perancangan Antar Muka
Perancangan antarmuka (interface) menggambarkan bagaimana perangkat lunak berkomunikasi dengan dirinya sendiri, dengan sistem yang berinteroperasi dengannnya, dan dengan manusia yang menggunakannya.
3.1.7.1 Struktur Menu
Gambar 3.17 Struktur Menu
3.1.7.2 Perancangan Tampilan Input
1. Perancangan Tampilan Menu Login (T01)
2. Perancangan Tampilan Menu Utama Admin (T02)
Gambar 3.19 Tampilan Antar Muka Menu utama Admin
3. Perancangan Tampilan Menu Utama Pegawai (T03)
4. Perancangan Tampilan Menu Utama Pemilik (T04)
Gambar 3.21 Tampilan Antar Muka Menu Utama Pemilik 5. Perancangan Tampilan Menu Data Supplier (T06)
6. Perancangan Tampilan Menu Data Barang (T07)
Gambar 3.23 Tampilan Antar Muka Menu Data Barang 7. Perancangan Tampilan Menu Data Pelanggan (T08)
8. Perancangan Tampilan Menu Data Petugas (T09)
Gambar 3.25 Tampilan Antar Muka Menu Data Petugas 9. Perancangan Tampilan Menu Utama Transaksi Pembelian (T10)
10. Perancangan Tampilan Menu Utama Transaksi Penjualan (T11)
Gambar 3.27 Tampilan Antar Muka Menu Utama Transaksi Penjualan 11. Perancangan Tampilan Menu Utama Transaksi Piutang (T12)
12. Perancangan Tampilan Menu Pembayaran Piutang (T13)
Gambar 3.29 Tampilan Antar Muka Menu Pembayaran Piutang
13. Perancangan Tampilan Menu Tambah Supplier (T14)
14. Perancangan Tampilan Menu Pilih Tanggal (T15)
Gambar 3.31 Tampilan Antar Muka Pilih Tanggal 15. Parancangan Tampilan Menu Tambah Barang (T16)