TERIMA KASIH KEPADA
Ibu Rahma Wahdiniwaty (PENGUJI)
Bapak Rizky Zulfikar (PENGUJI)
Muhammad Ihsan I.A
21208066
LATAR BELAKANG MASALAH
Era liberalisasi dan
globalisasi
dalam
dunia
pemasaran
mengakibatkan
Perusahaan dituntut
untuk
melakukan
berbagai
strategi
untuk
mampu
menunjukan
keunggulan
kompetitifnya
agar
produknya dapat laku
di pasaran.
Perusahaan
Ritel
Distro
Surf Inc
Menurut
Muhamad Naffi (2004:1)
, dengan semakin
maraknya bisnis
retail
di berbagai kota di Indonesia,
baik yang berjenis
mall,
butik,
factory outlet
,
clothing
,
distro
dan lain sebagainya. Telah menjadikan bisnis ini
banyak digemari berbagai pihak, baik sekedar pengisi
waktu luang, mendapatkan tambahan pendapatan,
maupun ditekuni sebagai mata pencaharian utama.
Jl. Trunojoyo No. 8,
ct
Minggu ke Jumlah
1 2 3 4
529 552 544 665
TOTAL 2290
Tabel 1.1
Data
Customer Traffic
Surf Inc
Bandung
Pada Bulan Maret 2012
Tabel 1.2
Data Konsumen Yang Melakukan Pembelian
Di Surf Inc Bandung
Pada Bulan Maret 2012
Minggu ke Jumlah
1 205
2 114
3 102
4 98
TOTAL 519
Point of Purchase Advertising Institute
(POPAI) dalam
Ponti Kurniawan Mawardi
(2011:160)
melaporkan bahwa sekitar 75%
konsumen melakukan pembelian di
supermarket secara tak terencana atau
survei
NO PERTANYAAN BAIK % %
YA TIDAK Y T
1. Kerapihan penataan barang di etalase depan Surf Inc
12 18 40% 60%
2. Penataan barang yang ada di dalam
distro Surf Inc
8 22 27% 73%
3. Pemajangan barang di luar toko pada saat distro Surf Inc mengadakan obral.
17 13 56% 44%
4. Pemasangan papan nama distro Surf Inc.
9 21 30% 70%
5. Menghabiskan waktu luang anda bersama teman-teman Surf Inc mendorong anda untuk berbelanja.
7 23 23% 77%
6. Produk Surf Inc sesuai dengan trend fashion.
9 21 23% 77%
7. Anda terkadang melakukan pembelian tidak terencana
8 22 27% 73%
Menurut
Christina Widya Utami
(2010:67)
mengatakan bahwa
pembelian impulsif terjadi ketika
konsumen tiba-tiba mengalami
keinginan yang kuat dan kukuh
untuk membeli sesuatu
secepatnya.
Penataan (
display)
merupakan
suatu kegiatan untuk
memamerkan, mempertunjukan
atau memperlihatkan sesuatu
hasil kegiatan kepada
konsumen dengan menarik
sehingga konsumen akan
melihat dan melakukan
pembelian impulsif.
Berdasarkan latar
belakang diatas penulis
maka penulis tertarik
untuk mengambil judul
“PENGARUH
DISPLAY
TOKO DAN GAYA
HIDUP TERHADAP
PEMBELIAN IMPULSIF
DI SURF INC
BANDUNG.”
Kebutuhan konsumen saat ini
sudah mengarah pada gaya
hidup yang selanjutnya akan
menentukan pilihan-pilihan
terhadap suatu produk. Secara
umum suatu gaya hidup dikenali
dengan bagaimana orang
menghabiskan waktunya
(aktivitas), apa yang penting
orang pertimbangkan pada
lingkungan (minat), dan apa
yang orang pikirkan tentang diri
sendiri dan dunia di sekitar
(opini).
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan dengan uraian latar belakang penelitian yang
dikemukakan diatas, maka penulis mencoba mengidentifikasi
masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, adalah sebagai
berikut:
1.
Bagaimana tanggapan konsumen terhadap
display
toko di
Surf Inc Bandung.
2.
Bagaimana gaya hidup konsumen
Surf Inc Bandung.
3.
Bagaimana pembelian impulsif konsumen Surf Inc Bandung.
4.
Seberapa besar pengaruh
display
toko dan gaya hidup
terhadap pembelian impulsif pada konsumen Surf Inc
Bandung.
TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui tanggapan konsumen
terhadap
display
toko Surf Inc Bandung.
Untuk mengetahui gaya hidup
konsumen Surf Inc Bandung.
Untuk mengetahui pembelian impulsif
konsumen Surf Inc Bandung.
Untuk mengetahui pengaruh
display
toko dan gaya hidup terhadap
pembelian impulsif di Surf Inc Bandung.
KRMGK
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
Menurut Buchari Alma (2009:189) pengertian display
yaitu:
“keinginan membeli sesuatu, yang tidak didorong oleh seseorang, tetapi didorong oleh daya tarik, atau oleh penglihatan ataupun oleh perasaan lainnya.” “usaha mendorong perhatian dan minat konsumen pada toko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya tarik penglihatan langsung
(direct visual appeal)”.
Selanjutnya, menurut Buchari Alma (2009:189) display
dibagi menjadi 3 macam yaitu: •Windows Display
•Interior Display
•Exterior Display
Minor dan Mowen yang dikutip dalam buku Ujang Sumarwan (2011:173) mendefinisikan:
"gaya hidup (lifestyle) adalah menunjukan bagaimana orang hidup, bagaimana membelanjakan uangnya, dan bagaimana mengalokasikan waktu. Selain itu, gaya hidup merupakan pola hidup seseorang dalam dunia kehidupan sehari-hariyang dinyatakan dalam kegiatan, minat, dan pendapat yang bersangkutan."
AIO menurut Fauzia Agustini (2008:32) :
•Activities
•
I
nterest•Opinion
Menurut Christina Widya Utami (2010:67) mengatakan bahwa pembelian impulsif terjadi ketika konsumen tiba-tiba mengalami keinginan yang kuat dan kukuh untuk membeli sesuatu secepatnya.
Pembelian impulsif adalah pembelian saat itu juga yang tidak direncanakan, berdasar pada tindakan yang sangat kuat dan dorongan keras untuk langsung membeli suatu barang.
Indikator yang digunakan untuk mengukur pembelian impulsif menurut Bas Verplanken et., al (2005:433) yaitu:
•Cognitive: kurangnya perencanaan dan pertimbangan
yang masuk kedalam keputusan pembelian.
•Affective: pendekatan afektif ini dilihat dari segi perasaan
seperti kegembiraan, kurangnya kontrol, dan keinginan untuk membeli.
Christina Widhya Utami (2010:68) terdapat tiga perspektif yang digunakan untuk menjelaskan
pembelian impulsif yaitu, karakteristik yang dibeli, karakteristik konsumen,dan karakteristik display tempat
belanja.
Menurut Tauseef Ahmad (2011:), gaya hidup melibatkan perilaku
pembelian konsumen dengan menjadi suatu dorongan perilaku
pembelian termasuk sikap serta aspek perilaku konsumen perilaku pembelian impulsif.
Menurut Engel et al, 1995 (140-141),
faktor-faktor yang mempengaruhi
pembelian impulsif terbagi menjadi
faktor personal dan faktor lingkungan.
Faktor personal terdiri dari perilaku
pembelajaran, motivasi, kepribadian,
kepercayaan, usia, sumber daya
konsumen, dan gaya hidup. Faktor
lingkungan terdiri dari situasi, kelompok
dan budaya.
Gaya Hidup: 1.Activities
2. Interest
3.Opinion
(Fauzia Agustini ,2008:32)
Penataan (display):
1. Windows display.
2. Interior display.
3. Exterior display.
(Buchari Alma, 2009 :189)
Impulse buying:
1. Cognitive
2. affective.
(Bas Verplanken et al, 2005:433)
Pengaruh???
Hipotesis :
•Hipotesis Utama:Terdapat Pengaruh Display Toko Dan Gaya Hidup Terhadap Pembelian Impulsif Pada Konsumen
Surf Inc Bandung.
Sub Hipotesis:
•Terdapat Pengaruh Display Toko Terhadap Pembelian Impulsif Pada Konsumen Surf Inc Bandung.
•Terdapat Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Pembelian Impulsif Pada Konsumen Surf Inc Bandung.
Tujuan
Penelitian
Desain Penelitian
Jenis
penelitian
Metode yang
digunakan
Unit Analisis
Time
Horizon
T-1
Descriptive
Descriptive
dan
survey
Konsumen yang
melakukan
pembelian di
Surf Inc
Bandung
Cross
sectional
T-2
Descriptive
Descriptive
dan
survey
Konsumen yang
melakukan
pembelian di
Surf Inc
Bandung
Cross
sectional
T-3
Descriptive
Descriptive
dan
survey
Konsumen yang
melakukan
pembelian di
Surf Inc
Bandung
Cross
sectional
T-4
Descriptive
&
Verifikatif
Descriptive
dan
Explanatory
Survey
Konsumen yang
melakukan
pembelian di
Surf Inc
Bandung
Cross
sectional
Objek
Penelitian
DISPLAY
TOKO, GAYA HIDUP, PEMBELIAN IMPULSIF
DI SURF INC
BANDUNG.”
Metode
O
p
erasi
onal
is
as
i
V
ariabel
Variabel VariabelKonsep Indikator Ukuran Skala Sumber Data
Display (X1)
Memajangkan
barang di dalam toko
dan di etalase,
mempunyai
pengaruh besar
terhadap penjualan. Biasanya kita lihat salah satu cara untuk menjual barang ialah dengan membiarkan
calon pembeli itu
melihat, meraba,
mencicipi dan
sebagainya.
(Buchari Alma
2007:189)
Windows diplays
- Kerapihan
memajangkan barang.
- Penyusunan
barang yang
menarik di
etalase depan
- Pemasangan
gambar-gambar yang menarik.
• Interior displays
- Pemasangan
poster-poster yang menarik di dalam toko. - Penataan dekorasi ruangan yang menarik. - Kerapihan penyusunan barang yang di atas meja dan rak.
Exterior display
- pemajangan
barang diluar toko.
- Pemajangan
produk di luar toko pada saat obral.
- Kejelasan
pemasangan papan nama
-Tingkat kerapihan
memajangkan barang -Tingkat kemenarikan -Tingkat kemenarikan -Tingkat kemenarikan. -Tingkat kemenarikan
-Tingkat kerapihan
penyusunan barang diatas meja dan rak
-Tingkat
kemenarikan
-Tingkat
kemenarikan
- tingkat kejelasan
ORDINAL
Gaya Hidup (X2)
"gaya hidup (lifestyle) adalah menunjukan bagaimana orang hidup, bagaimana membelanjakan uangnya, dan bagaimana mengalokasikan waktu. Selain itu, gaya hidup
merupakan pola hidup seseorang dalam dunia kehidupan sehari-hariyang dinyatakan dalam kegiatan, minat, dan pendapat yang bersangkutan."
Minor dan Mowen
dalam buku Ujang Sumarwan (2011:173)
Activities
•
Berbelanja
•
Menghabiskan
waktu bersama
komunitas atau
teman-teman.
Interest
•
Keinginan
mengikuti
trend
fashion
.
•
Opinion
•
Keyakinan bahwa
memiliki produk
yang bermerek
merupakan gaya
hidup.
•
Kesadaran
terhadap harga
produk .
•
Tingkat berbelanja.
•
Tingkat menghabiskan
waktu bersama
komunitas atau
teman-teman.
•
Tingkat keinginan
mengikuti
trend fashion
.
•
tingkat keyakinan
bahwa memiliki produk
yang bermerek
merupakan gaya hidup.
Pembelian impulsif (Y)
Pembelian impulsif terjadi ketika konsumen tiba-tiba mengalami keinginan yang kuat dan kukuh untuk membeli sesuatu secepatnya. (Christina Widya Utami 2011:67)
cognitive
-Perasaan berhati-hati sebelum membeli sesuatu.
- Perasaan keinginan membeli barang yang diinginkan.
Pembelian spontan.
- Sikap merencanakan pembelian.
Melakukan pembelian sesuatu yang
dibutuhkan. - Gaya sekedar membeli. - Sikap membandingkan berbagai merek. -Hati-hati dalam membeli sesuatu.
- Terbiasa membeli saat itu juga.
- Sering membeli tanpa berpikir.
•Tingkat perasaan berhati-hati
sebelum membeli sesuatu.
•Tingkat keinginan membeli barang yang diinginkan.
•Tingkat Pembelian spontan.
•Tingkat perencanaan pembelian.
•Tingkat pembelian sesuatu yang dibutuhkan.
•Tingkat gaya sekedar membeli.
•Tingkat sikap membandingkan berbagai merek.
•Tingkat kehati-hatian dalam membeli sesuatu
•Tingkat Terbiasa membeli saat itu juga.
•
affective
- Perjuangan untuk meninggalkan barang yang menarik di toko.
- Tidak dapat menekan perasaan menginginkan sesuatu.
- Perasaan bersalah setelah membeli.
- Mudah tertarik dengan barang di toko
- Perasaan senang ketika hendak membeli sesuatu
- Perasaan selalu tertarik melewati toko.
- Sulit untuk menawar.
- Keinginan membeli jika melihat barang baru.
- Sembrono dalam membeli sesuatu.
- Menyukai membeli barang bukan karena membutuhkan.
- Tingkat Perjuangan untuk meninggalkan barang yang menarik di toko.
- Tingkat perasaan Tidak dapat
menekan perasaan
menginginkan sesuatu.
- Tingkat Perasaan bersalah setelah membeli.
- Tingkat kemudahan tertarik dengan barang di toko
- Tingkat Perasaan senang ketika hendak membeli sesuatu
- Tingkat Perasaan selalu tertarik melewati toko.
- Tingkat kesulitan untuk menawar.
- Tingkat Keinginan membeli jika melihat barang baru.
- Tingkat Sembrono dalam membeli sesuatu.
- Tingkat kesukaan membeli barang bukan karena membutuhkan.
SUMBER DAN
TEKNIK PENENTUAN DATA
SUMBER DATA:
1. DATA PRIMER
2. DATA SEKUNDER
TEKNIK PENENTUAN DATA:
1.POPULASI
2. SAMPEL
1. konsumen yang melakukan pembelian di Surf Inc Bandung dalam waktu sebulan yaitu sebanyak 519.
2. 84 MENJADI 100
TEKNIK PENGUMPULAN
DATA
1. Penelitian Lapangan (
Field Research)
- Observasi (Pengamatan Langsung)
- Wawancara
- Angket
(Kuesioner)
Uji Validitas
•Uji Validitas Display Toko(X1) Variabel No Item Koefisien
Validitas Titik Kritis Kesimpulan
Penataan Toko
1 0,799 0,300 Valid
2 0,926 0,300 Valid
3 0,895 0,300 Valid
4 0,865 0,300 Valid
5 0,852 0,300 Valid
6 0,887 0,300 Valid
7 0,798 0,300 Valid
8 0,409 0,300 Valid
9 0,626 0,300 Valid
•Uji Validitas Gaya Hidup (X2) Variabel No Item
Koefisien
Validitas Titik Kritis Kesimpulan
Gaya Hidup
10 0,723 0,300 Valid
11 0,868 0,300 Valid
12 0,726 0,300 Valid
13 0,692 0,300 Valid
14 0,636 0,300 Valid
•Uji Validitas Pembelian impulsif(Y)
Variabel No Item Koefisien
Validitas Titik Kritis Kesimpulan
Pembelian Impulsif
15 0,521 0,300 Valid 16 0,625 0,300 Valid 17 0,686 0,300 Valid 18 0,614 0,300 Valid 19 0,754 0,300 Valid 20 0,428 0,300 Valid 21 0,685 0,300 Valid 22 0,859 0,300 Valid 23 0,833 0,300 Valid 24 0,748 0,300 Valid 25 0,524 0,300 Valid 26 0,745 0,300 Valid 27 0,840 0,300 Valid 28 0,764 0,300 Valid 29 0,660 0,300 Valid 30 0,718 0,300 Valid 31 0,745 0,300 Valid 32 0,810 0,300 Valid 33 0,400 0,300 Valid 34 0,586 0,300 Valid
Uji Reliabilitas
•Hasil Pengujian Reliabilitas Display Toko
Reliabil ity Statistics
.873 5a .801
4b 9
.869
.930 .931
.920 Value
N of Items Part 1
Value N of Items Part 2
Total N of I tems Cronbach's Alpha
Correlation Between Forms
Equal Length Unequal Length Spearman-Brown
Coef f icient
Guttman Split-Half Coef f icient
The items are: X1_1, X1_3, X1_5, X1_7, X1_9. a.
The items are: X1_2, X1_4, X1_6, X1_8. b.
•Hasil Pengujian Reliabilitas Gaya Hidup
Reliabil ity Statistics
.497 3a .600
2b 5
.787
.881 .885
.860 Value
N of Items Part 1
Value N of Items Part 2
Total N of I tems Cronbach's Alpha
Correlation Between Forms
Equal Length Unequal Length Spearman-Brown
Coef f icient
Guttman Split-Half Coef f icient
The items are: X2_10, X2_12, X2_14. a.
The items are: X2_11, X2_13. b.
Hasil pengujian reabilitas instrumen penelitian untuk variabel
bebas di atas menunjukan seluruh item pertanyaan variabel X2
(gaya hidup) memiliki nilai t di atas 0,05. Hasil pengujian
•Hasil Pengujian Reabilitas Pembelian Impulsif
Reliabil ity Statistics
.868 10a .883
10b 20
.951
.975 .975
.975 Value
N of Items Part 1
Value N of Items Part 2
Total N of I tems Cronbach's Alpha
Correlation Between Forms
Equal Length Unequal Length Spearman-Brown
Coef f icient
Guttman Split-Half Coef f icient
The items are: Y _15, Y _17, Y _19, Y _21, Y_23, Y_25, Y _27, Y _29, Y _31, Y _33.
a.
The items are: Y _16, Y _18, Y _20, Y _22, Y_24, Y_26, Y _28, Y _30, Y _32, Y _34.
b.
Hasil pengujian reabilitas instrumen penelitian untuk variabel bebas di atas menunjukan
seluruh item pertanyaan variabel Y (pembelian impulsif) memiliki nilai t di atas 0,05. Hasil
pengujian reliabiltas memiliki nilai
Split Half
di atas 0,700, yakni 0,975 Dengan demikian, item-item
pertanyaan variabel
pembelian impulsif
dinyatakan reliabel.
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh informasi bahwa seluruh item pernyataan memiliki
koefisien validitas di atas 0,300 yang menandakan bahwa seluruh item pernyataan tersebut sudah
mengukur apa yang seharusnya di ukur, sedangkan untuk hasil pengujian reliabilitas diperoleh nilai
koefisien reliabilitas masing-masing sebesar 0,930, 0,881 dan 0,975, keduanya berada di atas
0,700 yang menandakan bahwa variabel yang digunakan dalam instrumen penelitian sudah
RANCANGAN ANALISIS
•
Analisis Deskriftif/Kualitatif
•
Analisis Verifikatif (Kuantitatif)
a.
Transformasi
Data
Ordinal
Menjadi Interval
b.
Analisis Regresi
c.
Analisis Korelasi
d.
Analisis Koefisien Determinasi
PENGUJIAN HIPOTESIS
1. Pengujian
secara
simultan
/total
2. Pengujian secara parsial
Daerah peneriman H0
Daerah penolakan H0 Daerah penolakan H0
Karakteristik Responden
Jenis Kelamin
frekuen
si
%
Pria 46 46,0%
Wanita 54 54,0%
Jumlah 100
100,0
%
Usia
frekuen
si
%
< 20 Tahun 67 67,0%
21-30 Tahun 15 15,0%
31-40 Tahun 7 7,0%
41-50 Tahun 9 9,0%
Di atas 50 Tahun 2 2,0%
Jumlah 100
100,0
%
Status Pernikahan
frekuen
si
%
Menikah 13 13,0%
Belum Menikah 87 87,0%
Jumlah 100
100,0
%
Pekerjaan frekuensi %
Pegawai Negeri 10 10,0%
Pegawai Swasta 4 4,0%
Wiraswasta 14 14,0%
Ibu Rumah Tangga 1 1,0%
Pelajar/ Mahasiswa 69 69,0%
Lainnya 2 2,0%
Pengeluaran Per Bulan frekuensi %
Di bawah 500.000 30 30,0%
Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 41 41,0%
Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000 12 12,0%
Rp. 2.000.000 – Rp. 4.000.000 13 13,0%
Di atas Rp. 4.000.000 4 4,0%
Jumlah 100 100,0%
Intensitas Kunjungan
frekuen
si
%
1Kali 11 11,0%
2 Kali 40 40,0%
3 Kali 25 25,0%
4 Kali 14 14,0%
5 Kali 9 9,0%
Lainnya 1 1,0%
Jumlah 100
100,0
Analisis Deskriptif
No Indikator Skor
1 Kerapihan memajangkan barang 298
2
Penyusunan barang yang menarik di
etalase depan
305
3 Pemasangan gambar-bambar yang menarik 303
Total 906
Skor Responden Tentang Windows Display
Display Toko
Skor / Total Skor dalam %
906
906
x 100% = 60,4%
5x3x100
Interval Kriteria
20% - < 36% Tidak Menarik
36,01% - < 52% Kurang Menarik
52,01% - < 68% Cukup Menarik
68,01% - < 84% Menarik
84,01% - 100% Sangat Menarik
Pengkategorian Skor
No Indikator Skor
1 Pemasangan poster-poster yang menarik 300
2 Penataan dekorasi ruangan yang menarik 288
3
Kerapihan penyusunan barang di atas
meja dan rak
293
Total 881
Skor / Total Skor dalam %
881
881
x 100% = 58,733%
5x3x100
Interval Kriteria
20% - < 36% Tidak Menarik
36,01% - < 52% Kurang Menarik
52,01% - < 68% Cukup Menarik
68,01% - < 84% Menarik
84,01% - 100% Sangat Menarik
Skor Responden Tentang Interior Display
Exterior Display
No Indikator Skor
1
Pemajangan barang yang menarik
diluar toko
303
2
Pemjangan produk yang menarik pada
saat obral
351
3 Kejelasan pemasangan papan nama 262
Total 916
Skor / Total Skor dalam %
916
916
x 100% = 61,067%
5x3x100
Interval Kriteria
20% - < 36% Tidak Menarik
36,01% - < 52% Kurang Menarik
52,01% - < 68% Cukup Menarik
68,01% - < 84% Menarik
84,01% - 100% Sangat Menarik
Pengkategorian
Pengkategorian Jawaban Responden Untuk
Display
Toko
No Indikator skor
1 Window Display 906
2 Interior Display 881
3 Exterior Display 916
Total 2703
Skor / Total Skor dalam %
2703
2703
X 100% = 60,07%
5x9x12
NO % Jumlah Skor Kriteria
1 20.00% - 36.00% Tidak Menarik
2 36.01% - 52.00% Kurang Menarik
3 52.01% - 68.00% Cukup Menarik
4 68.01% - 84.00% Menarik
Tanggapan Konsumen Atas Gaya Hidup
No Indikator Skor
1 Berbelanja 293
2
Mengahabiskan waktu bersama
teman
286
Total 579
Skor Responden Tentang
Activities
Skor / Total Skor dalam %
579
579
x 100% = 57,9%
5x2x100
Interval Kriteria
20% - < 36%
Tidak: Berbelanja, Menghabiskan waktu
bersama komunitas atau teman-teman.
36,01% - < 52%
Kurang: Berbelanja, Menghabiskan
waktu bersama komunitas atau
teman-teman.
52,01% - < 68%
Cukup: Berbelanja, Menghabiskan
waktu bersama komunitas atau
teman-teman.
68,01% - < 84%
Berbelanja, Menghabiskan waktu
bersama komunitas atau teman-teman.
84,01% - 100%
Sangat: Sering Berbelanja,
Menghabiskan waktu bersama
Interest
No Indikator Skor
1 Keinginan mengikuti trend fashion 300
Total 300
Skor / Total Skor dalam %
300
300
x 100% = 60%
5x1x100
Interval Kriteria
20% - < 36%
Tidak: Berkeinginan
mengikuti trend fashion
36,01% - < 52%
Kurang: Berkeinginan
mengikuti trend fashion
52,01% - < 68%
Cukup : Berkeinginan
mengikuti trend fashion
68,01% - < 84%
Berkeinginan mengikuti
trend fashion
84,01% - 100%
Sangat : Berkeinginan
mengikuti trend fashion
Opinion
No Indikator Skor
1
Keyakinan bahwa memiliki produk
yang bermerek merupakan gaya
hidup
266
2 Kesadaran terhadap harga produk 290
Total 556
Skor / Total Skor dalam %
556
556
x 100% = 55,6%
5x2x100
Interval Kriteria
20% - < 36%
Tidak: Berkeyakinan memiliki produk
bermerek merupakan gaya hidup,
mementingkan kualitas daripada harga.
36,01% - < 52%
Kurang: Berkeyakinan memiliki produk
bermerek merupakan gaya hidup,
mementingkan kualitas daripada harga.
52,01% - < 68%
Cukup: Berkeyakinan memiliki produk
bermerek merupakan gaya hidup,
mementingkan kualitas daripada harga.
68,01% - < 84%
Berkeyakinan memiliki produk bermerek
merupakan gaya hidup, mementingkan
kualitas daripada harga.
84,01% - 100%
Sangat: Berkeyakinan memiliki produk
bermerek merupakan gaya hidup,
No Indikator skor
1 Activities 579
2 Interest 300
3 Opinion 556
Total 1435
Skor / Total Skor dalam %
1435
1435
X 100% = 57,40%
5x5x12
NO % Jumlah Skor Kriteria 1
20.00%-36.00%
Tidak: sering berbelanja, menghabiskan waktu bersama komunitas, atau teman-teman, berkeinginan mengikuti trend fashion, berkeyakinan memiliki produk bermerek merupakan
gaya hidup, mementingkan kualitas daripada harga. 2
36.01%-52.00%
Kurang: sering berbelanja, menghabiskan waktu bersama komunitas, atau teman-teman, berkeinginan mengikuti trend fashion, berkeyakinan memiliki produk bermerek merupakan
gaya hidup, mementingkan kualitas daripada harga. 3 52.01% -
68.00%
Cukup: Sering berbelanja, menghabiskan waktu bersama
komunitas, atau teman-teman, berkeinginan mengikuti trend
fashion, berkeyakinan memiliki produk bermerek merupakan
gaya hidup, mementingkan kualitas daripada harga.
4 68.01% -84.00%
Sering berbelanja, menghabiskan waktu bersama komunitas, atau teman-teman, berkeinginan mengikuti trend fashion,
berkeyakinan memiliki produk bermerek merupakan gaya hidup, mementingkan kualitas daripada harga.
5 84.01%-100% Sangat: Sering berbelanja, menghabiskan waktu bersama komunitas, atau teman-teman, berkeinginan mengikuti trend fashion, berkeyakinan memiliki produk bermerek merupakan
gaya hidup, mementingkan kualitas daripada harga.
Tanggapan Konsumen Atas Terhadap Pembelian Impulsif
Cognitive
No Indikator Skor
1 Perasaan berhati-hati sebelum membeli sesuatu 328
2
Perasaan keinginan membeli barang yang diinginkan.
322
3 Pembelian spontan 315 4 Sikap merencanakan pembelian 316
5 Melakukan pembelian sesuatu yang dibutuhkan 305
6 Gaya sekedar membeli 279
7 Sikap membandingkan berbagai merek 304
8 Hati-hati dalam membeli sesuatu 304 9 Terbiasa membeli saat itu juga 294
10 Sering membeli tanpa berpikir 277
Total 3044
Skor / Total Skor dalam %
3044
3044
x 100% = 60,88%
5x10x100
Interval Kriteria
20% - < 36% Tidak Terencana
36,01% - < 52% Kurang Terencana
52,01% - < 68% Cukup Terencana
68,01% - < 84% Terencana
No Indikator Skor
1
Perjuangan untuk meninggalkan barang
yang menarik di toko
301
2
Tidak dapat menekan perasaan
menginginkan sesuatu
287
3 Perasaan bersalah setelah membeli 300
4 Mudah tertarik dengan barang di toko 300
5
Perasaan senang ketika hendak membeli
sesuatu
316
6 Perasaan selalu tertarik melewati toko 290
7 Sulit untuk menawar 291
8
Keinginan membeli jika melihat barang
baru
292
9 Sembrono dalam membeli sesuatu 278
10
Menyukai membeli barang bukan karena
membutuhkan
295
Total 2950
Skor / Total Skor dalam %
2950
2950
x 100% = 59%
5x10x100
Interval Kriteria
20% - < 36% Tidak Senang Berbelanja
36,01% - < 52% Kurang Senang Berbelanja
52,01% - < 68% Cukup Senang Berbelanja
68,01% - < 84% Senang Berbelanja
Skor Tanggapan Responden Terhadap Pembelian
Implusif
Skor / Total Skor dalam %
5994
5994
X 100% = 59,94%
5x20x12
NO % Jumlah Skor Kriteria
1 20.00% - 36.00% Tidak Impulsif
2 36.01% - 52.00% Kurang Impulsif
3 52.01% - 68.00% Cukup Impulsif
4 68.01% - 84.00% Impulsif
5 84.01% - 100% Sangat Impulsif
Analisis Verifikatif
•
Analisis Regresi
Y^=a + b
1
X
1+
b
2X
2Coeffici entsa
19,324 2,379 8,123 ,000
,724 ,124 ,439 5,836 ,000
1,352 ,211 ,482 6,406 ,000
(Constant)
Penataan Toko (x1) Gay a Hidup (x2) Model
1
B Std. Error Unstandardized
Coef f icients
Beta Standardized Coef f icients
t Sig.
Dependent Variable: Pembelian I mpulsif (Y ) a.
= 19,324+0,724 X1 + 1,352X2
ˆ
Y
a = 19,324 artinya:
jika penataan toko dan gaya hidup bernilai 0 maka pembelian impulsif akan bernilai
19,324 satuan.
b
1= 0,724 artinya:
jika penataan toko meningkat sebesar satu, sementara gaya hidup konstan, maka
pembelian impulsif akan meningkat sebesar 0,724 satuan.
Analisis Korelasi
a. Antara Korelasi Simultan Antara Penataan Toko(X1) dan Gaya Hidup(X2) dengan Pembelian Impulsif(Y)
Model Summary
,852a ,727 ,721 5,81302 Model
1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Est imat e
Predictors: (Constant), Gay a Hidup (x2), Penataan Toko (x1)
a.
b. Analisis Korelasi Parsial Antara Penataan toko dengan Pembelian impulsif
Correlati ons
,782 ,000 100 ,794 ,000 100 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) N
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Penataan Toko (x1)
Gay a Hidup (x2)
Pembelian Impulsif (Y)
Nilai sebesar 0,782 berada pada kategori hubungan yang cukup tinggi karena berada diantara rentang interval antara 0,61-0,800 (Syahril Alhusin 2003:157).
c. Analisis Korelasi Parsial Antara Gaya hidup dengan Pembelian impulsif
Correlati ons
,782 ,000 100 ,794 ,000 100 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) N
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Penataan Toko (x1)
Gay a Hidup (x2)
Pembelian Impulsif (Y)
Analisis Koefisien Determinasi
Model Summary
,852a ,727 ,721 5,81302 Model
1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Est imat e
Predictors: (Constant), Gay a Hidup (x2), Penataan Toko (x1)
a.
Konstanta Gaya hidup dan Penataan toko
Sedangkan untuk melihat kontribusi pengaruh dari setiap variabel bebas
secara parsial dapat diketahui dengan mengalikan nilai
beta
dengan nilai
zero order
sebagai berikut:
Coeffici entsa
,439 ,782 ,482 ,794 Penataan Toko (x1)
Gay a Hidup (x2) Model
1
Beta Standardized Coef f icients
Zero-order Correlations
Dependent Variable: Pembelian I mpulsif (Y ) a.
Konstanta Pembelian impulsif
Berdasarkan output di atas dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut:
Pengaruh X
1terhadap Y = 0,439 x 0,782 = 0,344 atau 34,4%
Pengaruh X
2terhadap Y = 0,482 x 0,794 = 0,383 atau 38,3%
Pengujian Hipotesis
•Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji Statistik F)
H
0:
β
1=
β
2= 0,
Artinya, tidak terdapat pengaruh dari penataan toko dan gaya
hidup terhadap pembelian impulsif pada Konsumen Surf Inc Bandung.
H
1:
β
i≠
0, Artinya, terdapat pengaruh dari penataan toko dan gaya hidup terhadap
pembelian impulsif pada Konsumen Surf Inc Bandung.
Taraf signifikansi
(α)
: 0,05
Kriteria uji : tolak H0 jika nilai F-hitung > F-tabel, terima H1 jika nilai F-hitung < F-tabel
ANOVAb
8715,749 2 4357,875 128,965 ,000a 3277,744 97 33,791
11993,494 99 Regression
Residual Total Model 1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Gay a Hidup (x2), Penataan Toko (x1) a.
Dependent Variable: Pembelian I mpulsif (Y ) b.
Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji Statistik t)
•Pengujian X1 ( Display Toko )
H
0:
1= 0, Penataan toko tidak berpengaruh terhadap pembelian impulsif pada Konsumen
Surf Inc Bandung.
H
1:
1≠
0,
Penataan berpengaruh terhadap pembelian impulsif pada Konsumen Surf Inc
Bandung.
Dengan taraf signifikansi 0,05
Coeffici entsa19,324 2,379 8,123 ,000
,724 ,124 ,439 5,836 ,000
1,352 ,211 ,482 6,406 ,000
(Constant)
Penataan Toko (x1) Gay a Hidup (x2) Model
1
B Std. Error
Unstandardized Coef f icients
Beta Standardized Coef f icients
t Sig.
Dependent Variable: Pembelian I mpulsif (Y ) a.
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui nilai t hitung untuk penataan toko sebesar 5,836. Nilai ini akan dibandingkan
dengan nilai t tabel pada tabel distribusi t. Dengan
α=
0,05, df=n-k-1=100-2-1=97, diperoleh nilai t tabel sebesar
±
1,985.
Diketahui bahwa t hitung untuk X
1sebesar 5,836 > nilai t tabel (1,985), maka Ho ditolak artinya
display
toko secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap pembelian impulsif. Jika digambarkan, nilai t hitung dan t tabel untuk pengujian parsial X
1tampak sebagai berikut:
Daerah Penerimaan H0
Daerah penolakan H0
t tabel= -1,985 0 t tabel = 1,985
t hitung = 5,836
Pengujian X
2( Gaya Hidup )
Ho:
2= 0, Gaya hidup
tidak berpengaruh terhadap pembelian impulsif pada Konsumen Surf Inc Bandung.
H
1:
2≠ 0,
Gaya hidup
berpengaruh terhadap pembelian impulsif pada Konsumen Surf Inc Bandung.
Dengan taraf signifikansi 0,05
Kriteria : Tolak Ho jika t hitung > t tabel, terima dalam hal lainnya
Coeffici entsa
19,324 2,379 8,123 ,000
,724 ,124 ,439 5,836 ,000
1,352 ,211 ,482 6,406 ,000
(Constant) Penataan Toko (x1) Gay a Hidup (x2) Model
1
B Std. Error
Unstandardized Coef f icients
Beta Standardized Coef f icients
t Sig.
Dependent Variable: Pembelian I mpulsif (Y ) a.
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui nilai t hitung untuk gaya hidup sebesar 6,406.
Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai t tabel pada tabel distribusi t. Dengan
α=
0,05,
df=n-k-1=100-2-1=97, diperoleh nilai t tabel sebesar
±
1,985. Diketahui bahwa t hitung untuk X
2sebesar
6,406 > nilai t tabel (1,985), maka Ho ditolak artinya gaya hidup secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap pembelian impulsif. Jika digambarkan, nilai t hitung dan t tabel untuk
pengujian parsial X
2tampak sebagai berikut
:Daerah Penerimaan H0
Daerah penolakan H0
t tabel= -1,985 0 t tabel = 1,985
t hitung = 6,406
SIMPULAN DAN SARAN
1.simpulan
•
Tanggapan konsumen terhadap
display
toko di Surf Inc Bandung tergolong cukup menarik, karena penyusunan
barang yang rapih pada bagian depan toko membuat konsumen yang melihat menjadi tertarik, Surf Inc Bandung
memasang poster-poster di dalam toko yang berhubungan dengan
fashion
saat ini, sehingga akan menjadi ide
tersendiri untuk konsumen dalam mencari produk-produk keluaran terbaru, barang yang dipajang diluar saat obral
pun merupakan barang keluaran terbaru, sehingga konsumen tertarik.
•
Gaya hidup konsumen Surf Inc Bandung tergolong Cukup: Sering berbelanja,karena pihak
distro
yang selalu
up
to date
terhadap
fashion,
, menghabiskan waktu bersama komunitas, atau teman-teman, berkeinginan mengikuti
trend fashion,
karena Surf Inc selalu menyesuaikan produknya sesuai dengan
fashion
yang sedang
trend.
Berkeyakinan memiliki produk bermerek merupakan gaya hidup, karena Surf Inc sudah terkenal dengan merek
produknya seperti ripcurl, billabong, dan lain-lain. Mementingkan kualitas daripada harga, karena Surf Inc selalu
memasok pakaian yang berkualitas baik itu dari segi bahan, maupun memilih pemasok, tentu pelabelan
produknya pun tidak diragukan.
•
Pembelian impulsif konsumen Surf Inc Bandung termasuk cukup Impulsif dikarenakan Surf Inc Bandung selalu
melakukan strategi agar terjadi pembelian yang direncanakan maupun pembelian yang tidak direncanakan,
dengan cara penataan
display
yang menarik, mengadakan diskon di waktu tertentu, juga menyesuaikan
produknya dengan
trend
yang ada.
Saran
•Meskipun tanggapan konsumen terhadap display toko di Surf Inc Bandung sudah di nilai cukup baik, tetapi tidak ada
salahnya apabila Surf Inc Bandung lebih memperhatikan windows display yang terdiri dari kerapihan barang yang dipajang
dan disusun di etalase depan Surf Inc Bandung lebih ditingkatkan, karena konsumen menilai kerapihan distro dari barang
yang dipajang di depan serta penyusunan gambar-gambar di depan Surf Inc Bandung harus lebih menarik, misalnya pada
saat diaadakan diskon besar-besaran gambar-gambar disusun di depan toko dengan desain yang unik, maupun
gambar-gambar saat memperingati hari besar lainnya. Exterior display menunujukkan kriteria kurang baik karena kurangnya
memperhatikan penyusunan dan kerapihan barang yang dipasang di depan toko, juga kejelasan papan nama distro. Surf
Inc pun perlu memperjelas papan namanya dengan cara mendesain ulang papan namanya agar terlihat jelas oleh konsumen yang lewat.
•Gaya hidup di Surf Inc Bandung dinilai cukup tinggi, namun lebih diperhatikan pada activities, yaitu dimana konsumen
distro senang menghabiskan waktunya dengan nongkrong bersama teman-teman, maupun komunitasnya, seharusnya
pihak Surf Inc Bandung membuat sebuah komunitas, maupun fasilitas yang unik agar konsumen tertarik untuk nongkrong di Surf Inc Bandung.
•Pembelin impulsif pada konsumen Surf Inc Bandung sudah di nilai baik, namun alangkah baiknya diperhatikan pada
perilaku konsumen yang sering membeli secara spontan dan melakukan pembelian dalam keadaan mendesak, misalnya
sering mengadakan obral pada saat liburan, hari-hari tertentu maupun pada hari-hari besar serta lebih up to date lagi
dibandingkan dengan distro-distro lainnya.
•Pengaruh display toko dan gaya hidup pada konsumen Surf Inc Bandung yaitu simultan yang tinggi, yang menandakan
bahwa hubungan yang terjadi antara keduanya adalah searah. Dimana semakin baik gaya hidup, maka akan diikuti pula oleh semakin tingginya pembelian impulsif. lainnya merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti. Dari kedua variabel tersebut secara parsial, gaya hidup memberikan pengaruh paling besar terhadap pembelian impulsif dan diikuti
oleh variabel display toko dimana pengaruh keduanya signifikan. Sedangkan suasana toko maupun barang yang
ditawarkan oleh sales promotion girl merupakan faktor lain yang tidak diteliti dan mempengaruhi. Untuk menanggapi hal
ini alangkah baiknya pihak distro, lebih memperhatikan kebutuhan konsumen seperti tempat yang nyaman, fasilitas yang
tersedia, maupun barang yang dijual dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang terjamin. Serta, Surf Inc Bandung
alangkah baiknya memperhatikan penataan barang atau display toko, terutama penyusunan dan kerapihan barang maupun
STJRAT KETERANGAIY
PEI\IYERAI{AN HAK EKSKLUSIF
Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini, penulis dan pihak instansi tempat pe,nelitian bersedia :
*Bahwa hasil penelitian dapat dionlinekan
sesuai dengan peraturan yang berlaku
untuk kepentingan riset dan pendidikan".
Bandung, Agustus 2012
Penulis, DirekturUtama,
Surf Inc
W
k*rr,:M
Mochamad Dian Rahadian
Muhammad Ihsan
Izharuddin
Adhinratrma
NrM.21208ffi6
Catahn:
PENGARUH
DISPLAY
TOKO DAN GAYA HIDUP
TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF
PADA KONSUMEN SURF INC BANDUNG
The Influence Of Store Display And Lifestyle
To Impulsive Buying On Cunsomers Surf Inc Bandung
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Komputer Indonesia
Oleh :
MUHAMMAD IHSAN IZHARUDDIN ADHIPRATAMA
21208066
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
Judul Penelitian
Nama
NIM
Program Studi
Jenjang
Fakultas
LEMBAR PENGESAHAN
Pengaruh Display Toko dan Gaya
llidup
Terhadap Pembelian Impulsif Pada Konsumen
Surflnc Bandung
Muhammad Ihsan Izharuddin Adhipratama
21208066
Manajemen
: Strata
I
(Sl): Ekonomi
Meuyetujui,
Bandung,
Agustus 2012Pembimbing
Fakultas Ekonomi
,.\-t-_,
NIP:
4127.34.02.0AGv
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan pada konsumen Surf Inc Bandung. Fenomena yang terjadi adalah semakin berkembangnya usaha ritel salah satunya berbentuk distro, banyak strategi yang dilakukan untuk menarik konsumen melakukan pembelian impulsif, seperti merubah display toko, menambah fasilitas yang lebih
menyenangkan bagi konsumen, membuat sebuah komunitas distro, agar gaya
hidup distro dapat memicu pembelian. Namun Surf Inc kurang memperhatikan hal itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh display toko dan gaya hidup terhadap pembelian impulsif pada konsumen Surf Inc Bandung.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah konsumen yang melakukan pembelian di Surf Inc Bandung yang berjumlah 519 dengan sampel sebanyak 100 responden. Pengujian statistik yang digunakan adalah perhitungan korelasi pearson, analisis regresi, korelasi, koefisien determinasi, uji hipotesis, dan juga
menggunakan bantuan program aplikasi SPSS 17.0 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelian impulsif di Surf Inc Bandung secara keseluruhan termasuk dalam kriteria baik, namun indikator display toko yaitu windows display, dan exterior display menunujukkan kriteria kurang baik karena kurangnya memperhatikan penyusunan dan kerapihan barang
yang dipasang di depan toko, juga kejelasan papan nama distro. Sedangkan untuk
variabel gaya hidup termasuk dalam kategori baik. Namun untuk indikator activities termasuk dalam kategori tidak terlalu baik, hal ini dikarenakan fasilitas yang disediakan kurang memadai, kemudian tidak adanya komunitas distro Surf Inc sehingga konsumen tidak ingin nongkrong di Surf Inc Bandug. Pengaruh display toko dan gaya hidup berdampak positif dan signifikan terhadap pembelian impulsif pada konsumen Surf Inc Bandung. Kemudian dampak secara simultan lebih besar daripada secara parsial. Hal ini berarti display toko dan gaya hidup mampu membangkitkan konsumen untuk melakukan pembelian tak terencana.
iv
ABSTRACT
This research was conducted on cunsomers Surf Inc Bandung. The phenomenon that occurs is the development of a retail business one of them shaped distro, there are a lot of strategies to attract consumers who do make an impulsive purchase, such as changing store displays, adding the facility more enjoyable for consumers. Surf Inc however less attention to it. The purpose of this study was to determine how big the influence of store displays and lifestyle towards impulse purchases on consumers Surf Inc Bandung.
The method used in this study is qualitative and quantitative methods. The unit of analysis in this study is consumers who make purchases at Surf Inc Bandung, amounting to 519 with a sample size of 100 respondents. The test statistic used is the calculation of Pearson correlation, regression analysis, correlation, coefficient of determination, hypothesis testing, and also use the help of an application program SPSS 17.0 for windows.
The results showed that impulsive purchase at Surf Inc Bandung as a whole is included in both criteria, but the indicator display criteria show store poorly because of lack of attention to the preparation and tidiness of goods that is placed in front of the store. As for the lifestyle variables included in either category. But for the indicators included in the category of activities quite well, this is due to inadequate facilities provided so that consumers are less comfortable to spend their time, when he was at the Surf Inc Bandung. Influence of store displays and lifestyle have a positive and significant impact on consumer impulsive purchase of Surf Inc Bandung. Then the impact of simultaneous rather than partially. This means that the store displays and lifestyle that can evoke to make unplanned purchases.
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah–Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Usulan
Penelitian yang berjudul “PENGARUH DISPLAY TOKO DAN GAYA HIDUP
TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF PADA KONSUMEN SURF INC
BANDUNG”.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih untuk
kedua orangtua tersayang yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun
materil serta doa dan kasih sayang yang tulus dan bimbingannya yang begitu
besar untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. Atas segala bantuan dan bimbingan
yang telah penulis terima, tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
2. Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., S.E., M.Si selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
3. Linna Ismawati, SE., M.Si., selaku Ketua Program studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
4. Dr. Raeny Dwisanty, SE., M.Si., selaku pembimbing yang telah berkenan
dan meluangkan waktunya memberikan perhatian, masukan, arahan dan
semangat dan keceriaan selama kuliah di UNIKOM, anda selalu menjadi
vii
karier anda. Terima kasih banyak buat bunda sehingga skripsi ini bisa
terselesaikan.
5.Dr. Dra. Rahma Wahdiniwaty M.Si., selaku penguji I, sekaligus dosen
seminar manajemen pemasaran, yang selalu memberi motivasi, perhatian,
masukan sehingga skripsi ini dapat berjalan lancar.
6. Rizky Zulfikar, SE., M.Si, selaku penguji II yang telah memberikan arahan
kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Windi Novianti, SE.MM, selaku koordinator.
8. Oman Sukirman, SE., MM, selaku ketua panitia pelaksanaan tugas akhir.
9. Mbak Mega selaku Karyawan Surf Inc Bandung yang sudah mengijinkan
penulis melakukan penelitian.
10. Bapak Mochamad Dian Rahadian selaku Direktur utama Surf Inc yang
telah memberikan konsiderasinya bagi saya untuk melakukan penelitian.
11. Seluruh Staff Dosen Pengajar UNIKOM yang telah membekali penulis
dengan pengetahuan serta ilmu yang sangat berharga.
12. Teh Maya yang selalu memberikan dukungan, dengan segala kebaikannya.
13. Teh Hana yang juga selalu baik dan memberikan dukungan.
14. Laporan ini penulis dedikasikan untuk ayah saya Drs. E. Sopandi atas
doanya saya dapat menyelesaikan laporan ini.
15. Siti Dyan Meuthya Miznar Agustinawati, mamaku yang paling kusayangi,
viii
16. Almarhumah omaku tercinta Rd. Djuwitaresmy, terima kasih untuk segala
pengorbanan dan petuah-petuah yang tentunya diberikan dan akan menjadi
sesuatu yang sangat berharga dalam hidup saya selamanya.
17. Drs. Budhy Setiawan , MBA, omku yang telah banyak memberikan
bantuan materi dan doa untuk pendidikan saya, memotivasi saya, dan
memberikan nasehat untuk membentuk pengembangan diri saya.
18. Dr. Lucky Herliawan Y.A, M.Pd. omku yang banyak ikut andil dalam
perkembangan saya sejak kecil untuk menjadi panutan cita-cita saya.
19. Dra. Metty Manila, M.Pd. tanteku yang selalu menjadi pembawa
keceriaanku sejak kecil sampai proses pendewasaan.
20. Rifky Ginanjar, S.Pi. omku yang aku yakin paling tahu akan perjalanan
skripsiku ini, terima kasih atas segala dukungannya.
21. Dra. Siti Mulyacita, tanteku yang ikut mendukungku. Terima kasih untuk
dukungannya.
22. Kakak perempuanku Anggia Murni, S.S. yang selalu ikut mendukung dan
memberikan masukan.
23. Siti Annisa Nur Fauziah Putri, adik perempuanku. Terima kasih sudah
menjadi teman debat bahasa inggrisku, walaupun sedikit radikal tapi
menambah wawasan dalam percakapan bahasa inggrisku. " I shall be your
opponent !!!!"
24. Untuk keluarga saya yang lain saya ucapkan terima kasih atas
ix
25. Untuk sahabatku Wina Junia, S.E. yang selalu membantu dan memberikan
dukungan saat saya menyusun skripsi saya. Thank you very much Wina!!!!!.
26. Untuk teh Dewi yang selalu membantu dan mengarahkan skripsi saya.
27. Untuk sahabat-sahabatku yang lain, Boni S.H. , Reka si cowok playboy,
Ajat, Bobby, Teh Gayle, Echa, Fitry, Nova, Anggi, Falatehan, Daniel, Roosye,
Shena, Hadiyan, Niko, Ganisti, Citra, Jecky, Amzah, Natha, Eko, Janter, Ugi,
Rheza, Sandi dan yang lainnya . Terima kasih untuk kalian semua, aku
tanpamu butiran debu.
28. Seluruh pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak
kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan,untuk itu kritik
dan saran yang membangun dari pembaca diharapkan demi kesempurnaan laporan
ini.
Bandung, Agustus 2012
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...i
LEMBAR PERNYATAAN...ii
MOTTO...iii
ABSTRACT...iv
ABSTRAK...v
KATA PENGANTAR...vi
DAFTAR ISI...x
DAFTAR GAMBAR...xiv
DAFTAR TABEL...xv
DAFTAR LAMPIRAN...xxii
BAB I PENDAHULUAN
1.1LatarBelakang Masalah...1
1.2Identifikasidan RumusanMasalah...9
1.2.1Identifikasi Masalah...9
1.2.2Rumusan Masalah...10
1.3Maksuddan Tujuan Penelitian...10
1.3.1Maksud Penelitian...10
1.3.2Tujuan Penelitian...11
1.4Kegunaan Penelitian...11
1.5LokasidanWaktu Penelitian...13
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
xi
2.1.1Display...14
2.1.1.1 Pengertian Penataan (Display)...14
2.1.1.2 Macam-Macam Display...15
2.1.2 Gaya Hidup....18
2.1.2.1 Pengertian Gaya Hidup...………18
2.1.2.2 Pendekatan dalam Pengukuran Gaya Hidup...21
2.1.3 Pembelian Impulsif………..….……..22
2.1.3.1 Pengertian Pembelian Impulsif………….………22
2.1.3.2 Tipe Pembelian Impulsif………..23
2.1.3.3 Perspektif Dalam Pembelian Impulsif……….25
2.1.3.4 PenyebabTerjadinya Impulsif………..25
2.1.3.5 Pengukuran Pembelian Impulsif...26
2.1.4HasilPenelitianSebelumnya...26
2.2 KerangkaPemikiran………..31
2.2.1 Keterkaitan antara Display Toko dengan Pembelian
Impulsif...38
2.2.2Keterkaitan antara Gaya Hidup dengan Pembelian
Impulsif...38
2.3 Hipotesis………40
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
xii
3.2 MetodePenelitian………..42
3.2.1 DesainPenelitian………..43
3.2.2 OperasionalisasiVariabel……….46
3.2.3 SumberdanTeknikPenentuan Data………...….50
3.2.3.1 Sumber Data……….50
3.2.3.2 TeknikPenentuan Data………51
3.2.4 TeknikPengumpulan Data………...53
3.2.4.1 UjiValiditas………..54
3.2.4.2 UjiReliabilitas...58
3.2.5 RancanganAnalisisdanPerancanganHipotesis...61
3.2.5.1 RancanganAnalisis...61
3.2.5.2 PengujianHipotesis...69
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan...72
4.1.1 Sejarah Perusahaan...72
4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan...73
4.1.3 UraianTugas (Job Description)...74
4.1.4 Aktivitas Perusahaan...80
4.2 Karakteristik Responden...80
4.3 Analisis Deskriptif...85
4.4 Analisis Verifikatif...128
4.5 Pengujian Hipotesis...133
xiii
5.1 Kesimpulan...137
5.2 Saran...139
DAFTAR PUSTAKA...141
KUESIONER
LAMPIRAN-LAMPIRAN LAIN
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Era liberalisasi dan globalisasi dalam dunia pemasaran ditandai dengan
semakin banyaknya produk yang dijual di pasar. Kebutuhan dan keinginan
konsumen bersifat dinamis dan selalu berubah-ubah. Melihat kenyataan tersebut,
maka tuntutan akan produk pun akan terus berubah maupun berkembang. Dalam
hal ini perusahaan dituntut untuk melakukan berbagai strategi untuk mampu
menunjukan keunggulan kompetitifnya agar produknya dapat laku di pasaran. Di
satu aspek, era globalisasi memperluas pasar produk dari perusahaan Indonesia
dan di aspek lain, keadaan tersebut memunculkan persaingan yang makin ketat
baik antar perusahaan domestik maupun perusahaan asing. Kondisi ini juga terjadi
pada perusahaan ritel, dimana perkembangan jumlah ritel di Indonesia terus
bertambah.
Menurut Muhamad Naffi (2004:1), dengan semakin maraknya bisnis retail
di berbagai kota di Indonesia, baik yang berjenis mall, butik, factory outlet,
clothing, distro dan lain sebagainya. Telah menjadikan bisnis ini banyak digemari
berbagai pihak, baik sekedar pengisi waktu luang, mendapatkan tambahan
pendapatan, maupun ditekuni sebagai mata pencaharian utama. Di berbagai kota
seperti Yogjakarta, Bali, Bandung dan Jakarta, bisnis baju t-shirt clothing secara
2
konsumen penggunanya, sebagai contoh: setiap bulan muncul distro baru di kota
Bandung yang selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai kota lain
Kota Bandung terkenal dengan pelopor distro,dimana produk andalannya
adalah baju, t-shirt, juga aksesoris lainnya. Kondisi ini membuat kota Bandung
sangat kaya dengan berbagai distro yang sangat menonjol. Jika ingin berbelanja di
kota ini untuk mencari barang-barang yang mempunyai brand terkenal cukup
datang ke distro-distro yang dapat dijumpai hampir disepanjang jalan. Awal mula
berkembangnya distro adalah sekitar tahun 1996 dimana distro terlahir dari
sebuah komunitas anak nongkrong dan anak band yang bernama Riotic, yang
akhirnya berkembang menjadi produsen baik itu barang local maupun impor.
Namun ternyata, daya tarik kualitas dan klaim barang-barang yang dijual adalah
barang lokal dan impor menjadi daya tarik tersendiri yang membawa banyak
pengunjung. Kesuksesan itu kemudian banyak ditiru dan akibatnya, semakin
banyaklah distro-distro berdiri di Kota Kembang ini. Daya tarik distro-distro
ternyata tidak hanya masalah harga dan kualitas yang digembor-gemborkan.
Tetapi hanya karena menyukai desain-desain baju yang dijual. Apalagi dengan
berkembangnya komunitas-komunitas di bandung, seperti komunitas punk, metal,
emo, harajuku, club dan lain-lain membuat gaya hidup di bandung dijuluki
dengan gaya hidup nongkrong, dimana setiap distro yang mempunyai ciri khas
sesuai dengan style dari para komunitas tersebut, menjadikan mereka untuk
menghabiskan waktunya dengan nongkrong di distro tersebut. Maka daripada itu
3
Surf Inc adalah salah satu distro yang beralamat di Jl. Trunojoyo No. 8,
Bandung. Tidak hanya Surf Inc saja, banyak distro yang berlokasi disana, seperti
Invictus, UNKL, 347 dan masing-masing distro membangun strategi untuk mendorong
konsumen melakukan pembelian, baik terencana maupun tak terencana. Point of
Purchase Advertising Institute (POPAI) dalam Ponti Kurniawan Mawardi
(2011:160) melaporkan bahwa sekitar 75% konsumen melakukan pembelian di
supermarket secara tak terencana atau pembelian impulsif. Begitu juga menurut
Christina Whidya Utami(2010:66): 70-80% pembelian dilakukan di tempat belanja pada
saat memeriksa barang.
Surf Inc perlu membangun strateginya yaitu dengan melakukan penataan yang
berbeda dan mempunyai ciri khas, bila dibandingkan dengan dengan distro lainnya.
Dapat diketahui data Customer Traffic Surf Inc Bandung di bulan Maret pada tabel 1.1 di
bawah ini.
Tabel 1.1 Data Customer Traffic
Surf IncBandung Pada Bulan Maret 2012
Minggu ke Jumlah
1 2 3 4
529 552 544 665
TOTAL 2290
4
Semakin banyaknya distro, khusunya di kota Bandung dapat menyebabkan
perubahan pola belanja konsumen. Kini pergi ke distro telah menjadi bagian dari
gaya hidup, begitu juga konsumen yang datang ke Surf Inc Bandung. Distro telah
menjadi pilihan utama karena dapat menghadirkan banyak kenikmatan serta
kemudahan, mulai dari tersedianya bebagai kebutuhan yang diinginkan dalam satu
lokasi, hingga tempat yang pas untuk menghilangkan stress, menghabiskan waktu
dengan teman-teman,komunitas, dan mencari model tren-tren fesyen yang baru
maupun hanya untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Pihak Surf Inc tentu melakukan berbagai strategi agar konsumen maupun
calon konsumen melakukan pembelian, baik itu direncanakan, maupun tidak
direncanakan atau pembelian impulsif, dimana kedua hal tersebut sangat
diharapkan oleh setiap perusahaan ritel. Dapat diketahui data konsumen yang
[image:67.595.213.433.582.697.2]melakukan pembelian di bulan Maret pada tabel 1.2 di bawah ini.
Tabel 1.2
Data Konsumen Yang Melakukan Pembelian Di Surf IncBandung
Pada Bulan Maret 2012
Minggu ke Jumlah
1 205
2 114
3 102
4 98
TOTAL 519
5
Berdasarkan data di atas dapat diindikasikan bahwa sebagian besar
konsumen yang datang atau berkunjung tidak melakukan pembelian, maka dapat
diasumsikan bahwa konsumen hanya melihat-lihat produk saja, tanpa melakukan
pembelian. Padahal berdasarkan hasil wawancara terbuka dengan Store Manager
Surf Inc, beliau mengatakan bahwa pihak Surf Inc selalu melakukan strategi,
terutama dalam hal penataan barang, pihak Surf Inc selalu melakukan penataan
yang berbeda dan mengganti konsep penataannya setiap 3 bulan sekali.
Dapat diketahui pula tabel hasil survei awal di bulan Maret pada tabel 1.3
[image:68.595.162.518.443.725.2]di bawah ini.
Tabel 1.3
Data Hasil Survei Awal
NO PERTANYAAN BAIK % % YA TIDAK Y T
1. Kerapihan penataan barang di etalase depan Surf Inc
12 18 40% 60%
2. Penataan barang yang ada di dalam distro Surf Inc
8 22 27% 73%
3. Pemajangan barang di luar toko pada saat distro Surf Inc mengadakan obral.
17 13 56% 44%
4. Pemasangan papan nama distro Surf Inc.
9 21 30% 70%
5. Menghabiskan waktu luang anda bersama teman-teman Surf Inc mendorong anda untuk berbelanja.
7 23 23% 77%
6. Produk Surf Inc sesuai dengan trend fashion.
9 21 23% 77%
7. Anda terkadang melakukan pembelian tidak terencana
8 22 27% 73%
6
Berdasarkan survey terhadap 30 konsumen yang datang ke Surf Inc
Bandung, 73% menjawab bahwa mereka selalu merencanakan pembeliannya, dan
27% menjawab terkadang mereka melakukan pembelian tidak direncanakan, atau
impulsif, Berdasarkan frekuensi orang yang melakukan pembelian, mereka
cenderung pergi ke Surf Inckarena sudah merencanakan terlebih dahulu apa yang
akan mereka beli sebelumnya, dengan beberapa alasan yaitu, jarang terlihat ada
produk yang menarik dari luar toko, beberapa lainnya beralasan jika terlihat ada
yang menarik, baru dibeli, dan sebagian lainnya beralasan mereka tertarik melihat
pemajangan barang dari luar toko atau etalase, tetapi setelah mereka memasuki
toko mereka tidak membeli karena pemajangan di dalam toko terlalu menumpuk
dan tidak rapih. Sebagian lainnya mengatakan mereka selalu merencanakan
pembeliannya karena jarang ada produk yang modelnya sedang ngetren, sehingga
mereka menunggu dulu produk baru Surf Inc yang sesuai dengan trend fashion
atau gaya berpakaian dan mode yang sedang tren, sisanya mengatakan bahwa
mereka tidak melakukan pembelian impulsif di Surf Inc karena aktivitas belanja
di Surf Inc tidak menarik perhatian mereka.
Kondisi diatas menunjukan bahwa sebagian besar konsumen
merencanakan pembeliannya di Surf Inc karena mereka diasumsikan tertarik
terhadap pemajangan produk di muka toko (windows display), tetapi mereka tidak
melakukan pembelian impulsif karena mereka melihat pamajangan produk di
dalam toko (interior display) terlalu menumpuk dan tidak rapih dari pernyataan
7
penataan dan pemajangan produk sehingga konsumen tidak terpengaruh untuk
melakukan pembelian impulsif . Sebagian konsumen lain menyatakan bahwa
mereka merencanakan pembeliannya karena di Surf Inc jarang ada model baru
yang sedang trend, juga aktivitas belanja yang kurang menarik perhatian mereka.
Kondisi tersebut mengindikasikan bahwa Pihak Surf Inc belum optimal dalam
memahami gaya hidup konsumen.
Menurut Christina Widya Utami (2010:67) mengatakan bahwa pembelian
impulsif terjadi ketika konsumen tiba-tiba mengalami keinginan yang kuat dan
kukuh untuk membeli sesuatu secepatnya.
Penataan (display) merupakan suatu kegiatan untuk memamerkan,
mempertunjukan atau memperlihatkan sesuatu hasil kegiatan kepada konsumen
dengan menarik sehingga konsumen akan melihat dan melakukan pembelian
impulsif. Penataan display pada interior display, exterior display maupun
windows display harus ditempatkan di tempat yang strategis, dengan penataan
yang rapih dan menarik untuk mangetahui kegiatan apa yang sedang dilakukan
oleh pihak distro.
Namun, berdasarkan hasil survey terhadap 30 konsumen yang datang ke
Surf Inc, 60% mengatakan bahwa penataan barang di etalase depan toko tersebut
tidak menarik, dengan beberapa alasan yaitu gambar-gambar yang dipajang
kurang rapih, sebagian lainnya mengatakan gambar-gambar yang dipajang kurang
jelas, dan 40% mengatakan menarik. Kondisi tersebut mengindikasikan bahwa
pihak Surf Inc belum optimal dalam melakukan penataan barang di etalase depan.
8
diindikasikan belum optimal, karena 73% konsumen menjawab penataannya tidak
rapih, sehingga sulit bagi konsumen untuk mencari barang