LAMPIRAN 1. Kuesioner
Kuesioner Penelitian
Pengaruh Lokasi, Harga dan Fasilitas Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada
Doorsmeer Perdana Exspress Service Medan
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh lokasi, harga, dan fasilitas
terhadap loyalitas pelanggan pada doorsmeer Perdana Exspress Service Medan,
maka dibutuhkan pendapat dari responden untuk melengkapi penelitian ini.
Untuk itu saya mengharapkan kesediaan Saudara untuk mengisi kuesioner
yang saya berikan. Atas bantuan dan kesediaannya saya ucapkan terima kasih.
I. Identitas Responden
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin : a) Pria b) Wanita
Profesi/Pekerjaan :
II. Petunjuk Pengisian
Berilah tanda check list (√) yang paling sesuai dengan pendapat Saudara.
Setiap responden hanya diperbolehkan memilih satu jawaban.
Keterangan Skor :
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Kurang Setuju (KS) 3
Tidak Setuju (TS) 2
III. Daftar Pernyataan Variabel Lokasi (X1)
No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Lokasi doorsmeer Perdana Exspress Service Medan berada di dekat pusat bisnis
2 Kelancaran akses menuju lokasi doorsmeer
3 Lokasi Doorsmeer Perdana Exspress Service mudah dijangkau
Variabel Harga (X2)
No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Harga doorsmeer Perdana Exspress Service Medan sesuai dengan kualitas jasa
2 Harga doorsmeer Perdana Service cukup bersaing oleh konsumen
3 Harga Doorsmeer Perdana Exspress Service lebih murah dari doorsmeer lainnya
Variabel Fasilitas (X3)
No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Doorsmeer Perdana Exspress Service Medan memiliki ruang tunggu yang nyaman
2 Doorsmeer Perdana Service Medan memiliki cafetaria buat konsumen
3 Doorsmeer Perdana Exspress Service Medan memiliki akses WiFi
No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Saya akan menggunakan lagi jasa doorsmeer Perdana Exspress Service
2 Saya akan merekomendasikan doorsmeer Perdana Service kepada orang lain
3 Saya tidak terpengaruh oleh banyaknya doorsmeer di tempat lain
2. Uji Validitas dan Realibilitas
30 4 5 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 55
3. Tabulasi Frekuensi Jawaban Responden
91 4 4 4 12 5 4 3 12 4 5 4 13 5 4 4 13
92 4 4 3 11 4 4 4 12 4 4 5 13 5 4 4 13
93 5 4 5 14 4 5 4 13 4 4 4 12 4 4 4 12
94 4 4 4 12 4 4 4 12 5 4 4 13 4 4 5 13
95 4 5 4 13 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 5 13
96 4 4 4 12 4 5 4 13 4 5 4 13 5 4 4 13
97 5 3 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12
98 3 4 4 11 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12
99 5 5 4 14 4 5 4 13 5 4 5 14 5 4 5 14
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 99
Normal Parametersa,b Mean 0E-7
Std. Deviation ,61728686
Most Extreme Differences
Absolute ,102
Positive ,079
Negative -,102
Kolmogorov-Smirnov Z 1,019
Asymp. Sig. (2-tailed) ,250
a. Test distribution is Normal.
Uji Glesjer
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 2,148 ,891 2,410 ,018
Lokasi -,011 ,056 -,022 -,194 ,847
Harga -,046 ,055 -,087 -,839 ,403
Fasilitas -,078 ,059 -,151 -1,320 ,190
a. Dependent Variable: absut
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Valid
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Valid
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
2,00 1 1,0 1,0 1,0
3,00 8 8,1 8,1 9,1
5,00 31 31,3 31,3 100,0
Total 99 100,0 100,0
P11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
b. Predictors: (Constant), Fasilitas, Harga, Lokasi
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 2,560 1,370 1,868 ,065
Lokasi ,265 ,086 ,283 3,088 ,003
Harga ,248 ,085 ,247 2,917 ,004
Fasilitas ,290 ,091 ,295 3,176 ,002
a. Dependent Variable: Loyalitas_Konsumen
Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,604a ,364 ,344 ,62696
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Anoraga, Pandji, dan Djoko Sudantoko, 2002. Koperasi, Kewirausahaan, Dan Usaha Kecil, Rineka Cipta, Bandung.
Buchari, Alma, 2003. Manajemen Penjualan Dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung.
Ginting, Paham dan Situmorang, Syafrizal Helmi.2008. Filsafat dan Metode Riset, USU Press, Medan.
Griffin, Jill, 2005,Customer Loyalty, Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan, Erlangga, Jakarta.
Kartajaya, Hermawan dan Bayu, Asmara 2014.Wow Service Is Care, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Kotler, Philip dan Gary, Amstrong, 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid Dua, Edisi Kedelapan, Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip, 2007. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Pengendalian, Salemba Empat, Jakarta.
Laksana, Fajar, 2008. Manajemen Pemasaran Pendekatan Praktis, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Lovelock, Christopher, 2012. Pemasaran Jasa Manusia, Teknologi, Strategi, Jilid Satu, Erlangga, Jakarta.
Lupiyoadi, Rambat, 2001. Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktik, Salemba Empat, Depok
Sugiyono, 2004. Metode Penelitian Bisnis, CV. Alfabeta, Bandung.
_______, 2012. Metode Penelitian Bisnis, CV. Alfabeta, Bandung.
Situmorang, Syafrizal H. dan Muslich, Lutfi , 2014. Analisis Data untuk Riset Manajemen dan Bisnis, EdisiKetiga, USU Press, Medan.
Tjiptono,Fandy, 2006. Manajemen Pelayanan Jasa, Andi, Yogyakarta.
Tjiptono, Fandy, 2005. Pemasaran Jasa, Bayu Media, Malang.
Jurnal
Apriani, Munica, 2011. Analisis Pengaruh Fasilitas, Kualitas Pelayanan, dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Minat Mereferensikan. ( Studi Kasus Pada Konsumen Jasa Pelayanan Cuci Sepeda Motor dan Mobil Star Clean di Semarang. Vol 2, No. 4
Aisyah, 2011. Analisis Pengaruh Lokasi, Produk dan Pelayanan Pada Pelanggan Terhadap
Loyalitas Konsumen di Percetakan CV. Waty Grafika Medan. Vol. 3, No.2
Faisal, 2010. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Lokasi dan harga Terhadap Kepuasan Pelanggan Bengkel Metamora Jaya Motot Solo.Vol 1,No.1,Thn 2012
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian eksplanasi assosiatif yaitu
penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih (Ginting & Situmorang
2008:57). Adapun variabel yang dihubungkan dalam penelitian ini adalah variabel
lokasi (X1), variabel harga (X2), variabel fasilitas (X3) terhadap loyalitas konsumen
(Y).
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada Doorsmeer Perdana Exspress Service yang
beralamat di Jalan Halat No.17 Medan. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April
2016 sampai bulan Mei 2016.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel bebas (independent) adalah lokasi (X1), harga (X2) dan
fasilitas (X3).
2. Variabel terikat (dependent) adalah loyalitas konsumen (Y) pada
Doorsmeer Perdana Exspress Medan.
3.4 Definisi Operasional
Definisi operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel-variabel
suatu faktor berkaitan dengan faktor lainnya. Pada penelitian ini variabel
1. Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang nilainya
tidak tergantung pada variabel lainnya.
a. Variabel lokasi (X1)
Lokasi adalah tempat perusahaan beroperasi atau tempat
perusahaan melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang dan
jasa yang mementingkan segi ekonominya.
b. Variabel harga (X2)
Sejumlah nilai yang dibebankan atas suatu produk atau jumlah
dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena
memiliki atau menggunakan produk tersebut.
c. Fasilitas (X3)
Segala sesuatu yang telah disediakan oleh perusahaan untuk
konsumen yang dapat memberikan kenyamanan, keamanan,
kemudahan, dan kepuasan.
2. Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang nilainya
dipengaruhi variabel bebas
a. Loyalitas konsumen (Y)
Komitmen yang dipegang kuat untuk membeli atau berlangganan
lagi produk atau jasa tertentu di masa depan meskipun ada
pengaruh situasi dan usaha pemasaran yang berpotensi
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Indikator Skala
Pengukuran
Lokasi (X1) Lokasi tempat beroperasinya
Doorsmeer Perdana Exspress Service Medan
1. Dekat dengan pusat bisnis
2. Kelancaran akses menuju lokasi
3. Lokasi mudah dijangkau
Likert
Harga (X2) Sejumlah nilai yang
dibebankan atas suatu produk atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk tersebut
1. Harga sesuai dengan kualitas jasa
2. Harga cukup bersaing
3. Harga lebih murah
Likert
Fasilitas (X3) Segala sesuatu yang telah
disediakan oleh Doorsmeer Perdana Exspress Service untuk konsumen yang dapat memberikan kenyamanan dan kepuasan
1. Ruang tunggu yang nyaman
2. Tersedianya Cafetaria bagi Perdana Exspress Service Medan yang sanagat puas dengan pelayanan jasa tersebut, konsumen tersebut melakukan pemakaian jasa ulang. konsumen puas dan
Dalam penelitian ini variabel diukur menggunakan Skala Likert. Skala Likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok
mengukur pengaruh Lokasi, Harga dan Fasilitas terhadap Loyalitas Konsumen.
Dalam pengukuran ini diberikan lima alternatif jawaban kepada responden yang
dapat dilihat pada Tabel 3.2 sebagai berikut:
Tabel 3.2
Populasi adalah suatu kelompok dari elemen penelitian, dimana elemen
unit terkecil yang merupakan sumber dari data yang diperlukan (Ginting &
Situmorang 2008:128). Dalam penelitian ini populasinya adalah orang-orang
yang menggunakan jasa Doorsmeer Perdana Exspress Service.
3.6.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan dianggap
yang dapat menggambarkan populasinya (Ginting & Situmorang 2008:151).
Sampel diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang
dikehendaki dari populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari
orang-orang yang menggunakan jasa Doorsmeer Perdana Exspress Service.
Dalam penelitian ini, pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus
� =
Dimana
n : Jumlah Sampel
N : Jumlah Populasi
e : Standar Error
Jika tingkat kesalahan yang diinginkan (e) adalah 10% dan N = 8.665, maka
jumlah sampel yang diteliti adalah sebanyak
� =
= 98,63 orang
Jadi, jumlah sampel 98,63 orang dan dibulatkan menjadi 99 orang.
Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, yaitu
sampel dipilih dengan kriteria tertentu (Sugiyono, 2012:392). Karena itu,
menentukan subjek atau orang-orang terpilih harus sesuai dengan cirri-ciri khusus
yang dimiliki oleh sampel tersebut atau teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu. Adapun yang menjadi bahan pertimbangan dalam pemilihan
sampel pada penelitian ini adalah konsumen yang telah melakukan pencucian
kenderaan bermotor sebanyak lebih dari 2 kali.
3.7 Jenis dan Sumber Data
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden
penelitian melalui wawancara dan kuesioner di lapangan.
2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh untuk melengkapi data
oleh pihak lain. Biasanya sudah dalam bentuk publikasi seperti data
yang diperoleh dari situasi-situasi internet dan data lainnya yang
berhubungan langsung dengan objek yang diteliti.
3.8 Metode Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengajukan beberapa pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya.
2. Studi Pustaka
Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan data dan
informasi dari buku-buku,tulisan ilmiah, internet dan literatur lainnya
yang memiliki hubungan dengan permasalahan yang diteliti.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.9.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur data yang telah didapat setelah
penelitian dimana merupakan data valid dengan menggunakan kuesioner
sebagai tolak ukur. Uji validitas dilakukan pada konsumen Doorsmeer Perdana
Exspress Service Medan dengan memberikan kuesioner kepada 30 orang
responden yang melakukan pemakai jasa doorsmeer ulang lebih dari 2 kali
diambil dari luar sampel. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan
SPSS (Statistical Package for Social Science) for windows dengan kriteria
sebagai berikut:
Jika r hitung> r tabel, maka pernyataan dikatakan valid
Apabila nilainya melebihi 0,361 maka instrumen-instrumen dalam penelitian
dinyatakan valid. Untuk melihat validitas maka kolom yang dilihat adalah
Corrected Item Total Correlation.
Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan adalah valid, yang
dapat dilihat dari rhitung pada Corrected item total correlation yang pada keseluruhan
butir lebih besar dari rtabel (0,361).
3.9.2 Uji Reliabilitas
Menurut Situmorang & Lufti (2014:89) reliabilitas adalah indeks yang
menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat
diandalkan. Uji reliabilitas ini digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang
digunakan (kuesioner) menunjukkan konsistensi didalam mengukur gejala
sudah semestinya jika rangkaian penelitian yang dilakukan harus baik juga.
Perencanaan yang matang mutlak diperlukan alat-alat penelitian seperti
kuesioner yang digunakan juga harus dalam kondisi yang baik. Butir
pernyataan yang sudah dikatakan valid dalam uji validitas ditentukan
reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut :
Jika ralpha > rtabel maka pernyataan reliabel.
Jika ralpha < rtabel maka pernyataan tidak reliabel.
Nilai Cronbach Alpha > 0,80, artinya reliabilitas sangat baik atau sangat
meyakinkan.
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.874 12
Dari tabel 3.4 diatas nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,874 > 0,80 maka
dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan pada penelitian ini mempunyai
reabilitas.
3.10 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat
diperkirakan yang tidak bias dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik
yang harus dipenuhi, yaitu :
1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi
sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji
smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5% maka nilai
Asymp.Sig (2-tailed) di atas nilai signifikan 5% artinya variabel
residual berdistribusi normal (Situmorang & Lufti 2014:114).
2. Uji Heteroskedastisitas
Analisis regresi bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan
variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji heteroskedastisitas juga
pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai
varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika
probabilitasnya signifikan di atas tingkat kepercayaan 5% dapat
disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas
(Situmorang & Lufti 2014:121).
3. Uji Multikolinieritas
Adanya hubungan linier yang sempurna diantara variabel-variabel
bebas dalam model regresi. Untuk mengetahui ada atau tidaknya
gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya Tolerance Value
dan Variance Inflation Factor (VIF). Batas Tolerance Value adalah
0,1 dan batas VIF adalah 5 (Situmorang & Lufti 2014:151), dimana:
Tolerance Value < 0,1 atau VIF > 10 = terjadi multikolinearitas
Tolerance Value > 0,1 atau VIF < 10 = tidak terjadi
3.11Teknis Analisis Data
3.11.1 Metode Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif yaitu metode penganalisaan data yang dilakukan
mengumpulkan dan menginterpretasikan data sehingga dapat memberikan
gambaran yang jelas mengenai masalah yang dihadapi (Sugiyono 2004:142).
3.11.2 Metode Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh
antara variabel independen yang terdiri atas Lokasi (X1), Harga (X2), dan
Fasilitas (X3) terhadap variabel dependen yaitu Loyalitas Konsumen (Y). Model
persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Dimana :
Y = Loyalitas konsumen
a = Konstanta
b1 = Koefisien regresi lokasi
X1 = Lokasi
b2 = Koefisien regresi harga
X2 = Harga
b3 = Koefisien regresi fasilitas
X3 = Fasilitas
3.12 Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat maka
dilakukan pengujian dengan menggunakan :
3.12.1 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)
Uji-t menunjukan seberapa besar pengaruh variabel independen
mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai-nila variabel dependen.
Kriteria pengujian hipotesis :
H0 : bi = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel independen yaitu lokasi (X1), harga (X2) dan
fasilitas (X3) terhadap variabel dependen yaitu loyalitas konsumen (Y).
Ha : bi ≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel independen yaitu lokasi (X1), harga (X2) dan
fasilitas (X3) terhadap variabel dependen yaitu loyalitas konsumen (Y).
Kriteria pengambil keputusan :
H0 diterima, apabila thitung< ttabelpada α = 5%
Ha diterima, apabila thitung> ttabelpada α = 5%
3.12.2 Uji Signifikan Simultan (Uji–F)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas
yaitu lokasi (X1), harga (X2) dan fasilitas (X3) secara simultan mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu loyalitas konsumen (Y).
Bentuk pengujian :
H0 : b1 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh positif dan
signifikan dari variabel bebas yaitu lokasi (X1), harga (X2) dan fasilitas (X3)
Ha : b1≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh positif dan
signifikan dari variabel bebas yaitu lokasi (X1), harga (X2) dan fasilitas (X3)
terhadap variabel terikat (Y) yaitu loyalitas konsumen.
Kriteria pengambilan keputusan adalah :
H0 diterima, jika fhitung < ftabelpada α = 5%
Ha ditolak, jika fhitung > ftabelpada α = 5%
3.12.3 Pengujian Koefisien Determinan (R²)
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar
kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinasi berkisar
antara 0 sampai dengan 1 (0<R2<1). Jika R2semakin besar (mendekati satu), maka
dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas yaitu lokasi (X1), harga (X2) dan
fasilitas (X3) adalah besar terhadap variabel terikat (Y) yaitu loyalitas konsumen.
Sebaliknya, jika R2 semakin kecil (mendekati nol), maka dapat dikatakan bahwa
pengaruh variabel bebas yaitu lokasi (X1), harga (X2) dan fasilitas (X3) adalah
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
Doorsmeer Perdana Exspress Service adalah usaha yang bergerak dalam
bidang jasa service mobil. Pemilik Doorsmeer Perdana Exspress Service adalah Bob
Marpaung. Doorsmeer Perdana Exspress Service terletak di Jalan Halat No. 17
Medan Kota yang berdiri di atas areal tanah seluas 40 m x 45 m. Usaha ini bergerak
dalam bidang jasa pencucian mobil kendaraan roda empat.
Jasa pencucian kendaraan Doorsmeer Perdana Exspress Service beroperasi
sejak tahun 2012 dan lingkungan sekitarnya berdekatan dengan komplek perumahan,
hotel dan Mall. Doorsmeer Perdana Exspress Service dilengkapi fasilitas kamar
mandi, ruang tunggu, TV, kafe, mushola dan tersedia layanan antar jemput.
4.1.1 Struktur Organisasi
Struktur organisasi diperlukan dalam pelaksanaan tugas suatu perusahaan
atau organisasi. Struktur organisasi menunjukkan menunjukkan kerangka
kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda dalam suatu
organisasi. Struktur organisasi ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja,
standardisasi, koordinasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan
besaran satuan kerja. Struktur organisasi suatu perusahaan terlalu kompleks
untuk disajikan secara verbal, oleh karena itu diperlukan suatu bagan organisasi
untuk menggambarkannya. Dalam bagan akan diperlihatkan susunan-susunan,
fungsi-fungsi, dan saluran organisasi serta bagaimana hubungan didalamnya.
Struktur Organisasi Doorsmeer Perdana Exspress Service dapat dilihat pada
Sumber: Doorsmeer Perdana Exspress Service, 2016
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Doorsmeer Perdana Exspress Service Medan
4.1.2 Uraian Tugas
Tugas dan tanggung jawab dari masing-masing satuan organisasi dapat
diuraikan secara terperinci, kecuali untuk pemilik yang merupakan pimpinan
puncak perusahaan dan juga sebagai pemiliki saham dan pembuat rencana
strategis yang berarti tidak terlalu terlibat secara langsung dalam kegiatan
operasional.
1. Pemilik
a. Memimpin jalannya usaha, menyusun kebijaksanaan pelaksanaan
operasional, membina, mengkoordinasikan, dan mengawasi
pelaksanaan operasional sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku serta visi dan misi perusahaan.
b. Merencanakan kegiatan pemasaran dengan tetap memperhatikan
situasi dan kondisi yang berkembang.
c. Mengawasi standar pelayanan dan memantau pelaksanaannya.
d. Mengawasi penggunaan fasilitas atau peralatan doorsmeer dalam
memberikan pelayanan pada konsumen.
Pemilik
Kasir
KepalaDoorsmeer
e. Melakukan pengembangan dalam bidang pengerjaan suatu masalah
terutama dalam penggunaan teknologi agar semua anggotanya
mengikuti perkembangan teknologi dalam bidang service mobil.
2. Kasir
a. Melayani pembayaran jasa oleh konsumen.
b. Mengaudit sistem atau prosedur pembayaran pada Doorsmeer Perdana
Exspress Service Medan.
c. Melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap mobilisasi dana.
d. Melakukan pembukuan dan membuat laporan keuangan usaha.
3. Kepala Doorsmeer
a. Mengawasi pelaksanaan pengerjaan pencucian mobil oleh
anggota-anggotanya.
b. Melayani setiap keinginan dan kebutuhan pelanggan seputar
pencucian mobil.
c. Mengawasi ketersediaan persediaan bahan-bahan yang diperlukan
dalam pelaksanaan operasional perusahaan.
d. Mengawasi keluar masuknya persediaan bahan-bahan kebutuhan
operasional.
e. Belanja atau membeli bahan-bahan yang kurang atau bahan-bahan
yang sudah habis.
4. Anggota doorsmeer
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Metode Analisis Deskriptif
a. Analisis Deskriptif Responden
Kuesioner merupakan instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini. Terdapat 9 butir pernyataan variabel X yaitu untuk variabel lokasi 3
butir pernyataan, variabel harga 3 butir pernyataan, variabel fasilitas 3 butir
pernyataan dan 3 butir pernyataan untuk variabel Y. Jumlah keseluruhan
pernyataan adalah 12 pernyataan. Responden dalam penelitian ini adalah
konsumen doorsmeer Perdana Exspress Service Medan. Adapun analisis
deskriptif ini merupakan uraian mengenai hasil pengumpulan data primer
(berupa kuesioner) yang telah diisi oleh responden. Berikut jumlah dan
presentase gambaran umum responden :
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Usia * Jenis Kelamin Cross tabulation
Count
Sumber: Hasil pengelolaan SPSS for Windows, 2016
Pada Tabel 4.1 menunjukan responden pria yang berjumlah 79
orang dan responden wanita yang berjumlah 20 orang. Hal ini
Hal ini dikarenakan pria memiliki kegiatan yang lebih banyak
dibandingkan dengan wanita dan pria juga memiliki keberanian
berkendaraan dibandingkan wanita.
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Jenis Kelamin * Usia Cross tabulation
Count
Usia Total
20-25 26-30 31-40 >40
JenisKelamin Laki-laki 22 10 32 15 79
Perempuan 6 1 10 3 20
Total 28 11 42 18 99
Sumber : Hasil Pengelolaan SPSS for Windows, 2016
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa responden yang
berusia antara 20-25 tahun sebanyak 28 orang, usia responden 26-30
tahun sebanyak 11 orang, usia responden 31-40 tahun sebanyak 42 orang
dan usia responden > 40 tahun sebanyak 18 orang. Responden yang
berusia 31-40 tahun adalah responden yang paling banyak menggunakan
jasa doorsmeer Perdana Exspress Service. Hal ini dikarenakan pada
umumnya di usia tersebut orang-orang telah memiliki mobil sehingga
butuh merawat kendaraannya agar bersih dan nyaman saat berkendaraan
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Jenis Kelamin * Pekerjaan Cross tabulation
Count
Pekerjaan Total
Mahasiswa Wiraswasta Pegawai negeri Pegawai swasta
Jenis Kelamin
Laki-laki 8 33 18 20 79
Perempuan 2 7 3 8 20
Total 10 40 21 28 99
Sumber: Hasil pengelolaan SPSS for Windows, 2016
Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa responden berdasarkan jenis pekerjaan
mahasiswa berjumlah 10 orang, wiraswasta berjumlah 40 orang, pegawai negeri
berjumlah 21 orang dan pegawai swasta berjumlah 28 orang. Responden wiraswasta
adalah responden yang paling dominan karena pada saat peneliti menyebar
kuesioner, peneliti lebih banyak menjumpai responden yang pekerjaannya
wiraswasta
b. Analisis Deskriptif Variabel
Pada penelitian ini akan dijelaskan secara deskriptif persentase hasil
penelitian setiap variabel yang mempengaruhi loyalitas konsumen.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Jumlah
pernyataan seluruhnya adalah 3 butir untuk variabel lokasi (X1), 3 butir
untuk variabel lokasi (X2), 3 butir untuk variabel fasilitas (X3) dan 3 butir
untuk variabel loyalitas konsumen (Y). Jadi jumlah seluruh pernyataan
1. Deskripsi Variabel Lokasi (X1)
Tabel 4.4
Distribusi Pendapat Responden Terhadap Lokasi Item
Pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa:
1. Pada butir pernyataan nomor satu dari kuesioner bahwa lokasi
doorsmeer Perdana Exspress Service berada di dekat pusat bisnis,
yaitu 27 orang atau 27,3% menyatakan sangat setuju, 62 orang
atau 62,6% menyatakan setuju, 8 orang atau 8,1% menyatakan
kurang setuju, dan 2 orang atau 2,0% menyatakan tidak setuju.
2. Pada butir pernyataan nomor dua dari kuesioner bahwa usaha
doorsmeer Perdana Exspress Service memiliki kelancaran akses
menuju lokasi yaitu 16 orang atau 16,2% menyatakan sangat
setuju, 71 orang atau 71,7% menyatakan setuju, 11 orang atau
11,1% menyatakan kurang setuju dan 1 orang atau 1,0%
menyatakan tidak setuju.
3. Pada butir pernyataan nomor tiga dari kuesioner bahwa lokasi
doorsmeer Perdana Exspress Service mudah dijangkau, yaitu 16
menyatakan setuju dan 12 orang atau 12,1% menyatakan kurang
setuju.
2. Deskripsi Variabel Harga
Tabel 4.5
Distribusi Pendapat Responden Terhadap Harga
Item
Pada Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa:
4. Pada butir pernyataan nomor empat dari kuesioner bahwa harga
doorsmeer Perdana Exspress Service sesuai dengan kualitas jasa
yaitu 27 orang atau 27,3% menyatakan sangat setuju, 68 orang
atau 68,7% menyatakan setuju dan 4 orang atau 4,0% menyatakan
kurang setuju.
5. Pada butir pernyataan nomor lima dari kuesioner bahwa harga
doorsmeer Perdana Exspress Service yang cukup bersaing yaitu
17 orang atau 17,2% menyatakan sangat setuju, 68 orang 68,7%
menyatakan setuju, 12 orang 12,1% menyatakan kurang setuju
6. Pada butir pernyataan nomor enam dari kuesioner bahwa harga
Distribusi Pendapat Responden Terhadap Fasilitas
Item
Pada Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa:
7. Pada butir pernyataan nomor tujuh dari kuesioner bahwa fasilitas
doorsmeer Perdana Exspress Service memiliki ruang tunggu yang
nyaman bagi pengguna jasanya yaitu 10 orang atau 10,1%
menyatakan sangat setuju, 84 orang atau 84,8% menyatakan
setuju, 4 orang atau 4,0% menyatakan kurang setuju dan 1 orang
atau 1,0% menyatakan tidak setuju.
8. Pada butir pernyataan nomor delapan dari kuesioner bahwa
fasilitas doorsmeer Perdana Exspress Service memiliki cafetaria
setuju, 57 orang atau 57,6% menyatakan setuju, 7 orang atau
7,1% menyatakan kurang setuju dan 1 orang atau 1,0%
menyatakan tidak setuju.
9. Pada butir pernyataan nomor sembilan dari kuesioner bahwa
fasilitas doorsmeer Perdana Exspress Service memiliki akses
WiFi gratis bagi konsumen yaitu 25 orang atau 25,3%
menyatakan sangat setuju, 69 orang atau 69,7% menyatakan
setuju, 4 orang atau 4,0% menyatakan kurang setuju dan 1 orang
atau 1,0% menyatakan tidak setuju.
4. Deskripsi Variabel Loyalitas Konsumen
Tabel 4.7
Distribusi Pendapat Responden Terhadap Loyalitas Konsumen
Item
Pada Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa:
10. Pada butir pernyataan nomor sepuluh dari kuesioner yang disebar
dan dianalisis untuk responden yang sangat setuju dengan
memakai jasa doorsmeer Perdana Exspress kembali yaitu 31
orang atau 8,1% menyatakan kurang setuju dan 1 orang atau
1,0% menyatakan tidak setuju.
11. Pada butir pernyataan nomor sebelas dari kuesioner yang disebar
dan dianalisis untuk responden yang sangat setuju dengan
merekomendasikan doorsmeer Perdana Exspress Service kepada
orang lain sebanyak 8 orang atau 8,1%, 86 orang atau 86,9%
menyatakan setuju, 4 orang atau 4,0% menyatakan kurang setuju
dan 1 orang atau 1,0% menyatakan tidak setuju.
12. Pada butir pernyataan nomor dua belas dari kuesioner yang
disebar dan dianalisis untuk responden yang sangat setuju dengan
tidak terpengaruh banyaknya doorsmeer di tempat lain sebanyak
31 orang atau 31,3% menyatakan sangat setuju, 65 orang atau
65,7% menyatakan setuju, 2 orang atau 2,0% menyatakan kurang
setuju dan 1 orang atau 1,0% menyatakan tidak setuju.
4.3 Uji Asumsi Klasik
4.3.1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data
mengikuti atau mendekati distribusi normal. Ada dua cara untuk melihat apakah
residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan menggunakan analisi grafik
a. Analisi Grafik
1. Pendekatan Histogram
Pada grafik histogram, dikatakan variabel berdistribusi normal jika
berbentuk lonceng yang tidak melenceng ke kiri atau ke kanan. Hasil
pengujian dapat dilihat pada gambar grafik berikut :
Sumber: Hasil Pengelolaan SPSS for Windows, 2016 Gambar 4.2
Histogram Uji Normalitas
Pada grafik histogram pada Gambar 4.2 terlihat bahwa variabel
berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut
tidak melenceng ke kiri atau ke kanan.
2. Pendekatan Grafik P-Plot
Apabila plot dari keduanya berbentuk linear, maka berindikasi
bahwa residual menyebar normal. Bila pola titik-titik yang terletak selain
di ujung-ujung plot masih berbentuk linear, meskipun ujung-ujung plot
agak menyimpang dari garis lurus, dapat dikatakan bahwa sebaran data
adalah normal. Berikut adalah hasil Normal P – Plot of Regression
Sumber: Hasil Pengelolaan SPSS for Windows, 2016 Gambar 4.3
Pendekatan Grafik Normalitas
Pada Gambar 4.2 tersebut dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar
disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, hal ini berarti
data berdistribusi normal.
b. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov
Untuk lebih memastikan, dapat dilakukan uji kolmogorov Sminov, dengan melihat data residual apakah berdistribusi normal dengan keputusan :
c. Jika nilai Asymp. Sig (2-tailed) > 0,05 tidak maka mengalami gangguan distribusi normal.
Tabel 4.8
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 99
Normal Parametersa,b Mean 0E-7
Std. Deviation ,61728686
Most Extreme Differences
Absolute ,102
Positive ,079
Negative -,102
Kolmogorov-Smirnov Z 1,019
Asymp. Sig. (2-tailed) ,250
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Hasil Pengelolaan SPSS for Windows, 2016
Pada Tabel 4.8 terlihat bahwa nilai Asymp.sig. (2-tailed) adalah
0.250 dan diatas nilai signifikan (0,05) dengan kata lain variabel residual
berdistribusi normal.
4.3.2 Uji Heteroskedastisitas
Prinsip pengujian heteroskedastisitas adalah melihat apakah adanya
gangguan yang ada pada suatu penelitian. Metode untuk menguji penelitian
untuk mencari keberadaan heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode
1. Pendekatan Grafik Scatterplot
Sumber: Hasil Pengelolaan SPSS for windows, 2016 Gambar 4.4
Grafik Heteroskedastisitas
Dari grafik Scatterplot yang disajikan pada Gambar 4.4 dapat
dilihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk sebuah pola
tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol
pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada
model regresi.
2. Pendekatan Statistik
Pendekatan statistik dilakukan dengan uji Glejser. Berikut adalah
hasil dari pengolahannya :
Tabel 4.9 Uji Glejser Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
Sumber : Hasil Pengelolaan SPSS for Windows, 2016
Pada tabel 4.9 terlihat variabel Independent (variabel lokasi, harga dan
fasilitas) yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel
dependent absolute Ut (abs Ut). Hal ini terlihat dari probabilitas X1
(0,847), X2 (0,403) dan X3 (0,190) diatas tingkat kepercayaan 5% (0,05),
jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya
heteroskedastisitas.
4.3.3 Uji Multikolinieritas
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Multikolinearitas berarti adanya
hubungan yang sempurna, diantara beberapa atau semua variabel yang
menjelaskan dari model regresi. Dasar untuk melihat suatu model yang tidak
terkena multikolinearitas adalah dengan melihat besar Variance Inflation Factor
(VIF) dan tingkat Tolerance. Jika VIF > 5 dan Tolerance < 0,1, maka terkena
multikolinearitas, tetapi jika VIF < 5 dan Tolerance > 0,1, maka tidak terdapat
masalah multikolinearitas dalam penelitian ini. Hasil pengujian dapat dilihat
Tabel 4.10
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
a. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen
Sumber : Hasil Pengelolaan SPSS for Windows, 2016
Berdasarkan Tabel 4.10 semua nilai VIF adalah lebih kecil dari pada 5
(VIF <5) dan Tolerance lebih besar dari pada 0,1 (Tolerance >0,1) maka dari itu
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah multikolinearitas dalam
penelitian ini.
4.4 Hasil Pengujian Hipotesis Dengan Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh variabel bebas X yang terdiri dari Lokasi (X1), Harga (X2) dan Fasilitas
(X3) terhadap variabel terikat (Y) Loyalitas Konsumen.
Tabel 4.11 Variabel Entered
Sumber : Hasil Pengelolaan SPSS for Windows, 2016 Variables Entered/Removeda
Pada Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa seluruh variabel independen dimasukkan
dalam analisis ini atau dengan kata lain tidak ada variabel independen yang tidak
digunakan atau yang disebut dengan metode enter.
Tabel 4.12
Hasil Regresi Linear Berganda Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
Sumber: Hasil Pengelolaan SPSS for Windows, 2016
Berdasarkan hasil pengelolaan data pada Tabel 4.12 diketahui kolom kedua
(Unstandardized Coefficients) bagian B diperoleh nilai b1 variabel lokasi sebesar
0,265, nilai b2 variabel harga sebesar 0,248, nilai b3 variabel fasilitas sebesar 0,290
dan nilai konstansta (a) adalah 2,560 maka diperoleh persamaan regresi linear
berganda sebagai berikut :
b3 = koefisien regresi fasilitas
X3 = fasilitas
e = Standar Error
Berdasarkan persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Konstanta (a) = 2,560 artinya bahwa apabila lokasi, harga dan fasilitas
nilainya = 0, maka Loyalitas Konsumen sebesar 2,560.
2. Koefisien b1 (X1) = 0,265, ini menunjukkan bahwa variabel lokasi
(X1) berpengaruh secara positif terhadap loyalitas konsumen atau
dengan kata lain jika variabel lokasi semakin diperbaiki atau
ditingkatkan sebesar satu satuan, maka loyalitas konsumen pada
Doorsmeer Perdana Exspress Service akan meningkat sebesar 0,265.
3. Koefisien b2 (X2)= 0,248, ini menunjukkan bahwa variabel harga (X2)
berpengaruh secara positif terhadap loyalitas konsumen atau dengan
kata lain jika variabel harga semakin diperbaiki atau ditingkatkan
sebesar satu satuan, maka loyalitas konsumen pada Doorsmeer
Perdana Exspress Service akan meningkat sebesar 0,248.
4. Koefisien b3 (X3) = 0,290 ini menunjukkan variabel fasilitas (X3)
berpengaruh secara positif terhadap loyalitas konsumen atau dengan
kata lain jika variabel fasilitas ditingkatkan sebesar satu satuan, maka
loyalitas konsumen pada Doorsmeer Perdana Exspress Service akan
4.5 Pengujian Hipotesis
4.5.1 Uji Signifikan Simultan (Uji F)
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang
terdiri dari Lokasi, Harga, dan Fasilitas yang dimasukkan dalam model
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat yaitu
Loyalitas Konsumen pada doorsmeer Perdana Exspress Service Medan.
Kriteria Pengujian adalah :
H0 : bi = 0, artinya variabel bebas secara bersama-sama tidak terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat.
Ha : bi≠ 0, artinya variabel bebas secara bersama-sama terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat.
Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan
derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut :
df (pembilang) = k-1
df (penyebut) = n-k
Keterangan :
n = jumlah sampel penelitian
k = jumlah variabel bebas dan terikat
Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) 99 dan jumlah keseluruhan
variabel (k) adalah 4, sehingga diperoleh :
1. df (pembilang) = 4-1 = 3
2. df (penyebut) = 99-4 = 95
kriteria uji sebagai berikut :
Ha diterimajika Fhitung > Ftabel pada α = 5%
Ftabelpada tingkat α = 0,05, df pembilang = 3 dan df penyebut = 95
maka Ftabel = FINV(0,05;3;95) = 2,70
Fhitung dicari dengan menggunakan Tabel ANOVA dari hasil pengelolahan SPSS for
Windows dibawah ini :
Tabel 4.13
Hasil Uji F signifikan Simultan (Uji-F) ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 21,405 3 7,135 18,152 ,000b
Residual 37,342 95 ,393
Total 58,747 98
a. Dependent Variable: Loyalitas_Konsumen
b. Predictors: (Constant), Fasilitas, Harga, Lokasi
Sumber: Hasil Pengelolaan SPSS for Windows, 2016
Pada Tabel 4.13 dapat dilihat hasil Uji-F secara simultan dan diperoleh Fhitung
= 18,152 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan Ftabel = 2,70. Sehingga Nilai
Fhitung> Ftabel (18,152 > 2,70) dan tingkat signifikan (0,000 < 0,05) dengan hipotesis
Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu
Lokasi, Harga dan Fasilitas secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel loyalitas konsumen pada doorsmeer Perdana Exspress Service
Medan.
4.5.2 Uji Signifikan Parsial (Uji t)
Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel lokasi (X1)
harga (X2) dan fasilitas (X3) secara parsial atau masing-masing berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas konsumen (Y) pada doorsmeer Perdana Exspress
Kriteria Pengujian adalah :
H0 : bi= 0, artinya variabel bebas secara parsial tidak terdapat pengaruh
positif dan signifikan terhadap variabel terikat.
Ha : bi ≠ 0, artinya variabel bebas secara parsial terdapat pengaruh positif
dan signifikan terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan
H0 diterima jika thitung < ttabelpada α = 5%
Ha diterimajika thitung > ttabelpada α = 5%
Besar nilai ttabeluntuk α = 5% (0,05) dan dk = n – k / 99 – 4 = 95
Jadi ttabel = TINV(0,05;96) adalah 1,98.
thitung dicari dengan menggunakan Tabel Coefficienta dari hasil pengelolahan
SPSS for Windows dibawah ini :
Tabel 4.14 Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
Sumber : Hasil Pengelolaan SPSS for Windows, 2016
Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa :
1. Variabel lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas
Konsumen pada doorsmeer Perdana Exspress Service Medan. Hal ini
terlihat dari nilai signifikansi (0,003) < (lebih kecil dari) 0,05 dan
ditingkatkan sebesar satu satuan, maka loyalitas konsumen akan
meningkat sebesar 0,265.
2. Variabel harga berpengaruh positif dan signifikan terhdap loyalitas
konsumen. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansi (0,004) < (lebih
kecil dari) 0,05 dan nilai thitung (2,917) > ttabel (1,98), artinya jika
variabel harga ditingkatkan sebesar satu satuan, maka loyalitas
konsumen akan meningkat sebesar 0,248.
3. Variabel fasilitas berpengaruh positif dan signifikan tehadap loyaliyas
konsumen. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi (0,002) < (lebih kecil
dari) 0,05 dan nilai thitung (3.176) > ttabel (1,98), artinya jika variabel
fasilitas ditingkatkan sebesar satu satuan, maka loyalitas konsumen
akan meningkat sebesar 0,290.
Dari hasil pengujian hipotesis ini secara parsial menunjukan bahwa
Fasilitas merupakan variabel yang paling dominan diantara variabel lainnya
untuk mempengaruhi loyalitas konsumen pada doorsmeer Perdana Exspress
Service Medan.
4.5.3 Pengujian Koefisien Determinan (R²)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa kemampuan
model dalam menerangkan variabel terikat.Koefisien Determinasi berkisar dari 0
(nol) sampai dengan 1 (satu), (0 < R2< 1). Jika R2 semakin besar (mendekati
satu), maka dapat dikatakan bahwa semakin kuat pengaruh variabel Lokasi,
Harga dan Fasilitas terhadap Loyalitas Konsumen. Sebaliknya, jika R2 semakin
mengecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa semakin kecil pengaruh
Tabel 4.15
Hasil Koefisien Determinasi (R2) Model Summary
a. Predictors: (Constant), Fasilitas, Harga, Lokasi
Sumber: Hasil Pengelolaan SPSS for Windows, 2016
Pada Tabel 4.15 dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. R sebesar 0,604 menunjukan bahwa hubungan antara lokasi (X1),
harga (X2) dan fasilitas (X3) terhadap loyalitas konsumen pada
Doorsmeer Perdana Exspress Service sebesar 60,4%. Hal ini berarti
hubungannya erat. Semakin besar R berarti hubungan semakin erat.
Untuk memastikan tipe hubungan antara variebel dapat dilihat pada
tabel berikut :
Sumber : Situmorang (2014 : 170)
2. R Square sebesar 0,364 berarti 36,4% loyalitas konsumen pada
Doorsmeer Perdana Exspress Service dapat dijelaskan oleh lokasi
(X1), harga (X2) dan fasilitas (X3), sedangkan sisanya sebesar 63,6%
dapat dijelaskan faktor-faktor yang tidak diteliti oleh penelitian ini.
3. Adjusted R Square sebesar 0,344 berarti 34,4% variabel Loyalitas
variabel fasilitas. Sedangkan sisanya 65,6% dapat dijelaskan oleh
faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4. Standard Error of Estimated adalah 0,626 semakin kecil standar
deviasi berarti model semakin baik.
4.6 Pembahasan
4.6.1 Hasil Analisis Deskriptif Responden
a. Crosstab Jenis Kelamin
Berdasarkan data crosstab jenis kelamin pada Tabel 4.1,
responden yang paling dominan adalah responden pria dengan jumlah 79
orang dan wanita yang berjumlah 20 orang. Hal ini dikarenakan pria
memiliki kegiatan yang lebih banyak dibandingkan dengan wanita dan
pria juga memiliki keberanian berkendaraan dibandingkan wanita.
b. Crosstab Usia
Berdasarkan data crosstab usia pada Tabel 4.2, responden dengan usia
31-40 tahun adalah responden yang paling dominan dibandingkan
responden di usia yang lain yaitu untuk responden pria dengan jumlah 32
orang dan responden wanita dengan jumlah 10 orang.
c. Crosstab Pekerjaan
Berdasarkan data crosstab pekerjaan pada Tabel 4.3, responden yang
paling dominan adalah responden wiraswasta, yaitu sebanyak 40 responden.
Dengan responden pria berjumlah 33 orang dan wanita berjumlah 7 orang.
Responden wiraswasta adalah responden yang paling dominan karena pada
saat peneliti menyebar kuesioner, peneliti lebih banyak menjumpai
4.6.2 Hasil Analisis Deskriptif Variabel
a. Variabel Lokasi (X1)
Pada pertanyaan “lokasi doorsmeer Perdana Exspress Service Medan
berada di dekat pusat bisnis” responden terbanyak merupakan responden
yang menyatakan setuju yaitu sebanyak 62 orang (62,6%). Hal ini
membuktikan bahwa keunggulan yang dimiliki doorsmeer Perdana Exspress
Service yang berada di dekat pusat bisnis, sehingga hal ini perlu
dipertahankan. Pada pernyataan “Lokasi doorsmeer Perdana Exsprees
Service memiliki kelancaran akses menuju lokasi” responden terbanyak
merupakan responden yang menyatakan setuju yaitu sebanyak 71 orang
(71,7%). Hal ini membuktikan bahwa keunggulan yang dimiliki doorsmeer
Perdana Exspress Service merupakan akses menuju lokasi doorsmeer lancar
dan tidak macet. Pada pernyataan “lokasi doorsmeer Perdana Exspress
Service mudah dijangkau” responden terbanyak merupakan responden yang
menyatakan setuju yaitu sebanyak 71 orang (71,7%). Hal ini membuktikan
bahwa lokasi doorsmeer Perdana Exspress Service mudah dijangkau bagi
setiap konsumen yang melakukan pencucian kenderaan bermotor.
b. Variabel Harga (X2)
Pada pernyataan “Harga doorsmeer Perdana Exspress Service sesuai
dengan kualitas jasa” responden terbanyak merupakan responden yang
menyatakan setuju yaitu sebanyak 68 orang (68,7%). Hal ini membuktikan
bahwa harga doorsmeer Perdana Exspress Service sesuai dengan kualitas
jasa pencucian kenderaan bermotor konsumen. Pada pernyataan “harga
merupakan responden yang menyatakan setuju yaitu sebanyak 68 orang
(68,7%). Hal ini membuktikan bahwa doorsmeer Perdana Exspress Service
memiliki harga yang cukup bersaing dengan para doorsmeer yang lainnya.
Pada pernyataan “harga doorsmeer Perdana Exspress Service yang lebih
murah” responden terbanyak merupakan responden yang menyatakan setuju
yaitu sebanyak 64 orang (64,6%). Hal ini membuktikan bahwa harga
doorsmeer Perdana Exspress Service memiliki harga yang lebih murah
dibandingkan doorsmeer lainnya, sehingga banyak konsumen yang datang
lagi untuk melakukan pencucian kenderaan bermotor.
c. Variabel Fasilitas (X3)
Pada pernyataan “Fasilitas doorsmeer Perdana Exspress Service
memiliki ruang tunggu yang nyaman” responden terbanyak merupakan
responden yang menyatakan setuju yaitu sebanyak 84 orang (84,8%). Hal
ini membuktikan bahwa fasilitas doorsmeer Perdana Exspress Service
memiliki ruang tunggu yang nyaman sehingga konsumen merasa betah dan
puas untuk menunggu kenderaan bermotornya selesai. Pada pernyataan
“Fasilitas doorsmeer Perdana Exspress Service memiliki cafetaria ”
responden terbanyak merupakan responden yang menyatakan setuju yaitu
sebanyak 57 orang (57,6%). Hal ini membuktikan bahwa doorsmeer
Perdana Exspress Service memiliki fasilitas cafetaria untuk melayani para
konsumen yang sedang menunggu kenderaannya agak tidak merasa jenuh.
Pada pernyataan “Fasilitas doorsmeer Perdana Exspress Service memiliki
akses WiFi gratis” responden terbanyak merupakan responden yang
bahwa harga doorsmeer Perdana Exspress Service memiliki WiFi gratis
yang siap diakses para konsumen yang ingin menggunakan layanan internet
secara gratis sambil menunggu kenderaan bermotornya siap.
d. Variabel Loyalitas Konsumen (Y)
Pada pernyataan “memakai jasa doorsmeer Perdana Exspress Service
kembali” responden terbanyak merupakan responden yang menyatakan
setuju yaitu sebanyak 59 orang (59,6%). Hal ini membuktikan bahwa
konsumen doorsmeer Perdana Exspress Service akan melakukan pencucian
ulang untuk kenderaan bermotornya secara rutinitas. Pada pernyataan
“merekomendasikan doorsmeer Perdana Exspress Service kepada orang lain
” responden terbanyak merupakan responden yang menyatakan setuju yaitu
sebanyak 86 orang (86,9%). Hal ini membuktikan bahwa konsumen
doorsmeer Perdana Exspress Service akan merekomendasikan jasa
pencucian doorsmeer kepada orang lain dikarenakan konsumen merasa
puas. Pada pernyataan “tidaknya terpengaruh banyaknya doorsmeer di
tempat lain” responden terbanyak merupakan responden yang menyatakan
setuju yaitu sebanyak 65 orang (65,7%). Hal ini membuktikan bahwa
konsumen tidak akan terpengaruh dan pindah ke doorsmeer lain
dikarenakan sudah merasa puas dan nyaman dengan doorsmeer Perdana
4.6.3 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda dan Hipotesis
a. Pengaruh Lokasi, Harga dan Fasilitas Berdasarkan Uji-t
1. Pengaruh Lokasi terhadap Loyalitas Konsumen
Berdasarkan uji-t variabel Lokasi berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap Loyalitas Konsumen pada doorsmeer
Perdana Exspress Service yang terlihat dari nilai signifikan
(0,003<0,05) berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Nilai thitung (3,088) >
ttabel (1,98) maka hipotesis diterima, artinya jika variabel lokasi
ditingkatkan sebesar satu satuan, maka Loyalitas Konsumen akan
meningkat sebesar 0,265. Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu
Aisyah (2011) dengan judul “Pengaruh Lokasi, Produk dan
Pelayanan Pada Pelanggan Terhadap Loyalitas Konsumen di
Percetakan CV. Wati Grafika” dalam penelitian ini menunjukkan
Lokasi paling dominan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas pelanggan. Hasil penelitian ini adalah uji-t lokasi
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
pelanggan, dengan nilai signifikan 0,009 < 0,05 dan nilai ttabel 1,983,
dimana nilai thitung (3,203) > ttabel (1,983) sehingga hipotesis diterima.
2. Pengaruh Harga terhadap Loyalitas Konsumen
Berdasarkan uji-t variabel harga berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap Loyalitas Konsumen doorsmeer Perdana Exspress
Service Medan yang terlihat dari nilai signifikan (0,004<0,05) berarti
H0 ditolak dan Ha diterima. Nilai thitung (2,917) > ttabel (1,98) maka
satu satuan, maka Loyalitas Konsumen akan meningkat sebesar
0,248. Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu Faisal (2011)
dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Lokasi dan Harga
Terhadap Kepuasan Pelanggan Bengkel Metamora Jaya Motor Solo”
dalam penelitian ini menunjukkan Harga berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Hasil penelitian ini adalah
uji-t harga mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas pelanggan, dengan nilai signifikan 0,007 < 0,05 dan nilai
ttabel 1,983 dimana nilai thitung (3,686) > ttabel (1,983) sehingga
hipotesis diterima.
3. Pengaruh Fasilitas terhadap Loyalitas Konsumen
Berdasarkan uji-t variabel Fasilitas berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap Loyalitas Konsumen pada doorsmeer
Perdana Exspress Service Medan yang terlihat dari nilai signifikan
(0,002<0,05) berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Nilai thitung (3,176) >
ttabel (1,98) maka hipotesis diterima, artinya jika variabel Fasilitas
ditingkatkan sebesar satu satuan, maka Loyalitas Konsumen akan
meningkat sebesar 0,290. Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu
Munica (2011) dengan judul “Analisis Pengaruh Fasilitas, Kualitas
Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan Terhadap minat mereferensikan
cuci sepeda motor dan mobil Star Clean di Semarang” dalam
penelitian ini menunjukkan Fasilitas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Hasil penelitian ini adalah
loyalitas pelanggan, dengan nilai signifikan 0,008 < 0,05 dan nilai
ttabel 1,72 dimana nilai thitung (3,280) > ttabel (1,72) sehingga hipotesis
diterima.
b. Pengaruh Harga, Lokasi, dan Gaya Hidup Terhadap Loyalitas
Pelanggan berdasarkan Uji-F
Berdasarkan Uji F menunjukkan bahwa nilai Fhitung(18,152) > Ftabel
(2,70). Hal ini menunjukkan bahwa variabel Lokasi, Harga dan Fasilitas
secara serentak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas
Konsumen doorsmeer Perdana Exspress Service Medan.
Berdasarkan hasil uji F dalam penelitian ini menunjukkan hasil
yang sama dengan penelitian terdahulu dan teori-teori yang menjadi
acuan dalam penelitian ini, yang menunjukkan bahwasannya Lokasi (X1),
Harga (X2), dan Fasilitas (X3) berpengaruh positif dan signifikan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
variabel lokasi, harga dan fasilitas terhadap loyalitas konsumen pada Doorsmeer
Perdana Exspress Service Medan dan untuk mengetahui pengaruh dominan dari
ketiga variabel independen tersebut. Hasil penelitian menemukan bahwa:
1. Berdasarkan hasil Uji-F, menunjukan bahwa Lokasi, Harga dan Fasilitas
secara serentak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas
Konsumen Doorsmeer Perdana Exspress Service Medan.
2. Berdasarkan hasil Uji-t, menunjukkan bahwa Lokasi, Harga, dan Fasilitas
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Konsumen
Doorsmeer Perdana Exspress Service Medan
3. Variabel Fasilitas merupakan variabel yang paling dominan
mempengaruhi loyalitas konsumen pada Doorsmeer Perdana Exspress
Service Medan.
4. Berdasarkan hasil analisis regresi, R = 0,604 berarti hubungan antara
Lokasi, Harga, dan Fasilitas terhadap Loyalitas Konsumen adalah sebesar
60,4% artinya hubungannya erat. Adjusted R Square = 0,344 berarti 34,4%
kemampuan Lokasi, Harga, dan Fasilitas menjelaskan Loyalitas
Konsumen dan sisanya 63,7% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka peneliti
dapat memberikan saran atau masukan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa Lokasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Konsumen
doorsmeer Perdana Exspress Service Medan. Lokasi doorsmeer yang
sangat strategis yang berada di pusat keramaian menjadi doorsmeer ini
banyak diminati konsumen dan juga letak lokasi doorsmeer ini yang
mudah dijangkau dan harus memiliki keunggulan tersendiri agar
mampu bertahan dari pada pesaingnya.
2. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa harga berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Loyalitas Konsumen doorsmeer
Perdana Exspress Service Medan. Doorsmeer hendaknya harus bisa
mempertahankan kualitas jasa pencucian dengan harga yang
kompetitif dan bersaing, agar konsumen tetap loyal untuk melakukan
pencucian secara berulang dan untuk menjaga loyalitas konsumen
doorsmeer Perdana Exspress Service harus bisa memanjakan
pelanggan dengan memberikan harga discount bagi konsumen yang
rutinitas melakukan pencucian.
3. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa Fasilitas
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Konsumen
doorsmeer Perdana Exspress Service Medan. doorsmeer hendaknya
nyaman serta wifi yang cepat yang bisa membuat pelanggan senang
untuk terus datang.
4. Sebaiknya peneliti yang akan datang disarankan untuk menambahkan
variabel independen selain Lokasi, Harga dan Fasilitas yang tentunya
dapat mempengaruhi variabel dependen yaitu Loyalitas Konsumen
agar lebih melengkapi penelitian ini karena masih ada
variabel-variabel independen lainnya yang mungkin bisa mempengaruhi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pemasaran Jasa
Menurut Kotler dalam Fajar (2008:4) manajemen pemasaran adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran
gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi
sasaran-sasaran individu dan organisasi.
Menurut Lovelock (2012:15) “Jasa adalah suatu bentuk sewa menyewa yang
dapat memberikan suatu manfaat bagi konsumen”. Kata sewa digunakan sebagai
istilah umum untuk menunjukkan suatu pembayaran yang dilakukan untuk
menggunakan atau mengakses sesuatu biasanya untuk jangka waktu tertentu dan
bukan dilakukan untuk membeli hal tersebut.
Secara garis besar karakteristik jasa terdiri atas (Tjiptono 2005:18) :
1. Intangibility (tidak berwujud)
Jasa berbeda dengan barang, karena barang merupakan suatu objek, alat
atau benda, maka jasa adalah suatu perbuatan, tindakan, pengalaman,
proses, kinerja atau usaha.
2. Inseparability (tidak terpisahkan)
Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual lalu dikonsumsi, sedangkan
jasa umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan
dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama.
3. Variability/Heterogenety (keanekaragaman)
Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan non standarddized
output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis tergantung
4. Perishability (tidak tahan lama)
Maksud dari pernyataan ini adalah jasa tidak dapat disimpan dan
dimasukkan ke dalam gudang atau dijadikan persediaan. Contohnya :
makanan yang telah dimasak pada restoran.
5. Lack Of Ownership
Lack of ownership merupakan perbedaan dasar antara jasa dan barang.
Pada pembelian barang, konsumen memiliki hak penuh atas penggunaan
dan manfaat produk yang dibelinya.
2.1.2 Bauran Pemasaran
Menurut Kotler dan Armstrong (2001:98) mengatakan, Marketing Mix adalah
campuran dari variabel pemasaran yang dapat dikendalikan (controllable variabels)
yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk mengejar tingkat penjualan yang
diinginkan dalam pasar sasaran. Marketing Mix terdiri dari 4 (empat) unsur, yaitu:
1. Product (Produk)
2. Price (Harga)
3. Place (Tempat)
4. Promotion (Promosi)
Bauran pemasaran adalah seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar
untuk membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan kepada pelanggan (Tjiptono
2005:30). Selain unsur 4P, Tjiptono menambahkan : people, physical evidence,
process, dan customer service:
1. People
People berarti orang yang melayani ataupun merencanakan pelayanan
terhadap para konsumen. Karena sebagian besar jasa dilayani oleh orang,