PERANCANGAN MESIN PEMOTONG SINGKONG
KAPASITAS 60 KG/JAM
TUGAS AKHIR
Diajukan kepadaUniversitas Muhammadiyah Malang Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Program Strata Satu (S-1) Jurusan Teknik Mesin
Disusun Oleh: SEPTRIO ASMARA NIM : 201010120311153
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Dengan segala kerendahan hati penyusun memanjatkan puji syukur
Alhamdulilah kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga
penyusun dapat menyelesaikan tugas akhir. Dalam proses penyusunan tugas akhir
yang berjudul “ Perancangan Mesin Pemotong Singkong Kapasitas 60 kg/jam “,
penyusun mendapatkan masukan yang menunjang dari berbagai pihak, sehingga
tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik. Untuk itu tidak lupa penyusun
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu dan Ayah saya yang selalu tidak bosan mensuport, dan telah
memberikan dorongan doa serta moril dan materil, untuk terus
menyelesaikan studi saya ini.
2. Bapak Ir. Herry Suprianto, MT. selaku Dosen Pembimbing I yang
telah memberikan dorongan dan bantuan pemikiran sehingga
memingkinkan terselesaikannya tugas akhir ini.
3. Bapak Ir. Mulyono MT. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan dorongan dan bantuan pemikiran sehingga
memingkinkan terselesaikannya tugas akhir ini.
4. Bapak Ir. Daryono,MT selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin
Universitas Muhammadiyah Malang.
5. Semua dosen Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang
6. Kakak-kakak saya yang tidak lelah memberikan dukungan moril,
meteril kepada saya, sehingga saya bisa menyelesaikan studi saya.
7. Saudara, kerabat saya yang juga tidak merasa lelah memberikan
support dan menanyakan kapan lulus kepada saya, sehingga bisa
menyelesaikan studi saya.
8. Sahabat-sahabat saya, Saprol, Sombeg, ipung, Bonek, Jembling
yang tidak lelah memberikan masukan, bantuan, semangat,
dukungan apapun itu mulai dari awal kenal sampai sekarang.
Terima kasih sahabat PWR yang memberikan kebaikan kepada
saya. Sehingga bisa menyelesaikan studi kita.
9. Teman-teman angkatan 2010 terutama kelas D 2010 dan semua
orang yang ada di Jurusan Teknik Mesin yang telah membantu
juga menyelasaikan studi saya.
10. Orang terdekat saya yang tidak lelah memberikan support dan
semgant kepada sayam sehingga studi saya bisa selesai.
Besar harapan kami semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penyusun sendiri, bagi pembaca pada umumnya serta mahasiswa teknik mesin pada khusunya. Semoga Allah SWT selalu merendahkan hati dan pikiran kita atas segala pengetahuan yang telah kita mikiki, Amien.
Wassalamu’alaikum. Wr.Wb
Malang, 23 Januari 2016 Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
LEMBAR ASISTENSI TUGAS AKHIR ... ii
LEMBAR PERNYATAAN ... iv
ABSTRAKSI ... v
ABTRACT ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 2
1.3Tujuan Perancangan ... 3
1.4Manfaat Perancangan ... 3
1.5Batasan Masalah ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Tentang Mesin Pemotong Singkong ... 4
2.3 Sabuk Belt ... 6
2.6.1 Klasifikasi Bantalan………...…… ... 18
2.6.2 Bantalan Gelinding ... 19
2.6.3 Karakteristik Bantalan Gelinding ... 20
4.1.4 Jumlah Singkong Untuk Kapasitas 1 kg/jam ( Qs ) ... 37
4.6Perancangan Bantalan Untuk Poros Penggerak ... 55
4.6.1 Pemilihan Bantalan Penggerak ... 55
4.6.2 Perhitungan Bantalan Penggerak ... 55
4.7 Perancangan Rangka ... 58
4.8 Peracangan Pasak . ... 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Penampang Sabuk V ... 7
Gambar 2.2 Poros ... 10
Gambar 2.3 Motor Penggerak ... 16
Gambar 2.4 Macam – macam Bantalan Gelinding ... 19
Gambar 2.5 Pulley ... 21
Gambar 2.6 Sudut Kontak Sabuk dan Pulley ... 22
Gambar 2.7 Macam-macam Mur dan Baut ... 24
Gambar 2.8 Macam – macam Pasak . ... 25
Gambar 3.1 Diagram Alir Perancangan. ... 29
Gambar 3.2 Gambar Desain ... 32
Gambar 3.3 Komponen Alat ... 32
Gambar 4.1 Kemiringan Sudut Pisau ... 35
Gambar 4.2 Sabuk V ... 40
Gambar 4.3 pulley ... 44
Gambar 4.4 Sabuk Sistem Transmisi ... 45
Gambar 4.5 Jarak Sumbu Pada Poros ... 46
Gambar 4.6 Sudut Kontak ... 47
DAFTAR LAMPIRAN Daftar Riwayat Hidup
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Gambar Kerja
DAFTAR PUSTAKA
Holowenko, A.R., 1996, Dimensi Permesinan, Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta Kurni, Rs. And Gupta, J.K., 1982, A Text Book Of Machine Design, Eurasi Publishing Hause LTD, New Delhi.
Spotts, M. F., 1985, Design of Machine Element, Six Edition, India.
Sugiantoro., 2002, Mesin Perajang Umbi Singkong Multiguna, Universitas Muhammadiyah, Malang.
Sularso, Kyokasu Suga., 1997, Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Element Mesin, Pradya Paramita, Paramita, Jakarta.
Wiriaatmadja, Sutedja., 2002, Pengiris dan Pemotong, PT. Usaha Sistem Informasi Jaya (USI), Jakarta.
http : // www.gama-mesin.com
http : // www.rekayasa teknik.com
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Di bidang agrobisnis memang merupakan primadona baru bagi
masyarakat indonesia sebagai ladang usaha yang cukup memberikan prospek
yang menggembirakan. Bidang ini tidak hanya meliputi hal-hal yang berkaitan
dengan pertanian sebelum panen, tetapi yang justru lebih berkembang adalah
industri pengolahan hasil-hasil pertanian (pasca panen). Satu hal yang perlu
diperhatikan disini adalah bahwa bidang ini ternyata dikuasai oleh industri
rumah kecil dan menengah yang sebenarnya adalah industri rumah tangga.
Selain itu dikarenakan makin sulitnya mendapatkan pekerjaan, sehingga
menyebabkan tenaga kerja tidak lagi berharap untuk bekerja di pabrik-pabrik
atau industri. Para calon tenaga kerja pada umumnya kini mengalihkan
perhatiannya untuk menjadi pengusaha-pengusaha baru yang tidak
memerlukan modal usaha yang besar. Dalam hal ini pemerintah membantu
para pengusaha baik yang besar maupun kecil dalam segala hal, untuk
meningkatkan produk yang dihasilkan baik dalam segi kualitas maupun
kuantitasnya (Budiyanto, 2008).
Singkong (Manihot esculenta Crantz) merupakan makanan pokok
ketiga setelah padi tahun 1995 produksi singkong Indonesia mencapai 15,44
juta ton. Produksi singkong ini meningkat menjadi 19,98 juta ton pada tahun
2007 (Wikanastri H, 2012). Melalui perancangan dan pengembangan produk,
2
keunggulan tertentu di dalam mengatasi persaingan dengan produk
kompetitor. Beberapa produk olahan dari singkong ini antara lain: keripik,
kerupuk, dan kelanting. Salah satu upaya pengolahan lanjut yang sangat
diminati oleh masyarakat adalah membuat singkong menjadi keripik. Tahapan
penting dalam proses produksi kripik singkong adalah pemotongan singkong
menjadi potongan tipis, sebelum penggorengan (Makhiruddin, 2010).
Pembuatan keripik singkong skala industri rumah tangga pada
umumnya dilakukan secara manual (pengirisan menggunakan pisau), sehingga
hasilnya kurang optimal seperti ketebalan yang tidak merata dan kapasitas
yang dihasilkan tidak maksimal. Oleh karena itu, diperlukan alat pemotong
singkong. Melalui perancangan dan pengembangan produk, diharapkan akan
dihasilkan inovasi produk baru yang mampu memberikan keunggulan tertentu
di dalam mengatasi persaingan dengan produk kompetitor (Nofirza, 2012).
1.2. Rumusan Masalah
Dalam perancangan ini, berdasarkan pada latar belakang diatas maka
dapat diperoleh sebagai berikut:
1. Bagaimana besarnya daya motor listrik yang akan di gunakan pada
mesin pemotong singkong. .
3
1.3. Tujuan
Tujuan dari perancangan mesin pemotong singkong ini adalah:
1. Mengetahui besarnya daya motor listrik yang di gunakan pada mesin
pemotong singkong.
2. Mengetahui dimensi komponen mesin pemotong singkong.
1.4. Manfaat
Manfaat dari perancangan mesin pemotong singkong ini adalah :
1. Didapatkan perhitungan rancangan alat yang tepat untuk dapat
meningkatkan produksi kripik singkong.
2. Hasil yang diperoleh dari perancangan mesin pemotong singkong ini
dapat menjadi refrensi bagi mahasiswa ataupun masyarakat sekaligus
dapat di produksi secara masal.
1.5. Batasan Masalah
Dalam perancangan mesin pemotong singkong ini, ada batasan ruang
lingkup permasalahan yang ada yaitu sebagai berikut :
1. Kalor yang timbul saat mesin beroperasi tidak diperhitungkan atau
diabaikan.
2. Kekuatan bahan tidak di perhitungkan atau di abaikan.