• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN MESIN PENGERING PAKAIAN KAPASITAS 60 KG BERBAHAN BAKAR LPG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANCANGAN MESIN PENGERING PAKAIAN KAPASITAS 60 KG BERBAHAN BAKAR LPG"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perubahan cuaca yang tidak menentu pada saat bumi sudah memasuki

global warming seperti saat ini mempengaruhi perubahan musim yang tidak

menentu. Musim kemarau dan musim penghujan sudah tidak dapat diprediksikan

lagi. Dikarenakan hal tersebut aktivitas manusia untuk mengeringkan pakaian

cukup terganggu dengan datangnya panas dan hujan yang tidak menentu.

Sangat merepotkan apabila pakaian yang kita cuci tidak kering selama

berhari- hari sehingga tidak dapat dikenakan. Suhu matahari pada saat siang hari

berkisar antara 330C-390C (menurut penelitian Badan Meteorologi dan Geofisika

pada tahun 2010) biasanya dimanfaatkan untuk menjemur pakaian, namun cuaca

yang tidak menentu memaksa manusia tidak selalu dapat memanfaatkan panas

tersebut. Ketergantungan manusia pada panas matahari dalam pemanfaatannya

untukmengeringkan pakaian belum dapat ditinggalkan dikarenakan belum adanya

alat dan teknologi yang mampu membantu manusia melepaskan ketergantungan

terhadap panas matahari. (Marpuah, 2010)

Pakaian secara rutin harus di cuci untuk menghilangkan kotoran atau

kuman yang menempel selama pakaian tersebut digunakan. Proses mencuci

pakaian pada umumnya menggunakan air bersih dan sabun untuk memudahkan

(2)

2

pengeringan. Proses pengeringan pakaian dapat menggunakan pengeringan alami

atau pengeringan buatan menggunakan mesin pengering.

Saat ini sudah banyak jasa-jasa pencucian pakaian bahkan dikota-kota

besar seperti Malang proses mencuci harus dilakukan sesingkat-singkatnya karena

banyaknya pelanggan dan jumlah pakaian yang dicuci setiap harinya. Proses

pengeringan pakaian secara alami hanya dapat dilakukan apabila cuaca cerah dan

mendapatkan sinar matahari yang cukup. Mesin pengering pakaian sangat

diperlukan ketika musim hujan tiba. Karena kebutuhan pakaian yang dikeringkan

sangatlah banyak, sehingga jika tidak ada cahaya matahari yang Nampak, maka

pakaian akan sulit kering.

Dengan permasalahan diatas dibutuhkan mesin yang dapat membantu

proses pengeringan pakaian yang dapat diaplikasikan di masyarakat. Spesifikasi

yang harus dipenuhi dalam perancangan alat tersebut adalah alat tersebut mampu

melakukan proses pengeringan dengan cepat, efisien dalam penggunaan bahan

bakar, terjangkau dan untukan yang proporsional.

Melalui proses survey yang dilakukan oleh penulis dengan objek

pengusaha loundry didaerah sengkaling hingga wilayah sekitar kampus UMM

kapasitas loundry setiap harinya berkisar antara 60 kg sampai 80 kg/hari. Dengan

asumsi rata-rata berat per baju adalah 0,5 kg jadi jumlah baju yang harus

dikeringkan dalam sehari adalah 120 sampai 160 potong pakaian.

Beberapa produsen mesin cuci sudah memiliki produk mesin yang sudah

terdapat alat pengering didalamnya, tetapi untuk kasus laundry mesin tersebut

(3)

3

pengeringan mesin pengering umumnya sekitar 30-60 menit. Sehingga alat ini

diharapkan mampu mengatasi permasalahan pengusaha jasa laundry.

Dalam kasus yang sama kebutuhan akan pengering ini sangat penting

karena proses penjemuran alami memerlukan ruangan atau tempat yang renggang

agar proses pengeringan dapat berlangsung lebih cepat dimana sinar matahari

sangat berpengaruh terhadap proses pengeringan pakaian secara konvensional.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan menjadi:

1. Berapa dimensi ruangan pengering dan kapasitas blower yang digunakan

2. Bagaimana desain/gambar mesin pengering pakaian berbahan bakar LPG

1.3. Tujuan Perancangan

Tujuan yang ingin dicapai dalam perancangan mesin pengering ini adalah

1. Menghitung dimensi ruangan pengering beserta komponen blower, energi

yang digunakan

2. Menghasilkan desain pengering pakaian yang baik

1.4. Manfaat Perancangan

1. Meningkatkan pendapatan pengusaha laundry

(4)

4

1.5. Batasan Masalah

Agar perancangan ini lebih terarah maka diberi batasan sebagai berikut:

1. Kapasitas ruangan atau lemari pengering adalah 60 kg pakaian

2. Lemari pengering adalah aluminium berlapiskan termal insulator sehingga

dianggap tidak ada kalor yang keluar dari ruangan pengering

(5)

i

PERANCANGAN MESIN PENGERING PAKAIAN

KAPASITAS 60 KG BERBAHAN BAKAR LPG

TUGAS AKHIR

DiajukanKepadaUniversitasMuhammadiyah Malang Sebagai Salah SatuSyaratUntukMemperoleh

GelarSarjanaTeknikStrata Satu (S1) JurusanTeknikMesin

DisusunOleh : AVRISAL 201010120311008

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(6)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

PERANCANGAN MESIN PENGERING PAKAIAN

KAPASITAS 60 KG BERBAHAN BAKAR LPG

TUGAS AKHIR

DiajukanKepadaUniversitasMuhammadiyah Malang Sebagai Salah SatuSyaratUntukMemperoleh

GelarSarjanaTeknik Strata Satu (S1) JurusanTeknikMesin

DisusunOleh : AVRISAL 201010120311008

Telahdiperiksa, disetujui, dandisahkanoleh :

(7)

iii KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada kehadirat Allah SWT yang

mana hanya atas limpahan rahmat, taufik, hidayah serta inayahNya laporan tugas

akhir dengan judul “PERANCANGAN MESIN PENGERING PAKAIAN

KAPASITAS 60KG BERBAHAN BAKAR GAS LPG” ini akhirnya dapat terselesaikan.

Seiring penyusunan skripsi ini, terdapat hambatan dan rintangan yang

dihadapi, namun berkat bantuan dari semua pihak segala kesulitan tersebut terasa

ringan dan dapat teratasi.Oleh sebab itu sepatutnya saya ungkapkan terima kasih

atas jasa baik yang selama ini telah diterima, baik nasehat, petunjuk, ide, saran,

serta bimbingan berupa apapun sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi

ini.Ungkapan terima kasih tersebut disampaikan kepada :

1. Kedua orang tua yang selalu memberikan bantuan materiil maupun non materiil, mendo’akan, mengingatkan akan pesan-pesannya yang takakan terlupakan.

2. Bapak Murjito, ST. MT. Selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan serta arahan secara intensif selama penyusunan skripsi ini dilakukan.

3. Bapak Drs. M. Jufri, ST. MT. Selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan masukan ide, serta saran dan cara-cara penulisan sehingga terselesaikannya skripsi ini.

4. Bapak/Ibu Dosen yang telah bersedia memberikan bantuan berupa bimbingan teoritis secara langsung maupun tidak langsung.

5. Teman-teman sebimbingan, rekan-rekan laboraturium di lingkungan Teknik Mesin, serta teman-teman seangkatan Teknik Mesin 2010 A,B, C dan D. 6. Istriku emy dwi mulyani dan anakku brilliana avisa emrys yang selalu

memberi doa,semangat dan motivasinya

(8)

iv Dalam penyusunan skripsi ini tentunya terdapat kekurangan yang tidak

terbahas.Oleh sebab itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun akan

sangat diharapkan untuk pengembangan teknologi terkait. Semoga ALLAH SWT

memberikan sifat rahimNya kepada semua pihak yang tersebut diatas dan

penyusun berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penyusun dan pembaca.

Malang, 15 Januari2015

(9)

v DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Judul ... i

Poster ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Lembar Konsultasi / Asistensi ... iv

Lembar pernyataan...vi

Abstraksi Indonesia ... vii

Abstraksi Inggris ... viii

Kata Pengantar ... ix

Daftar Isi... xi

1.3 Tujuan Perancangan... 3

1.4 Manfaat Perancangan... 3

1.5 Batasan Masalah ... 4

BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Umum Pengering ... 5

2.1.1 Pengeringan dengan udara panas ... 6

2.2 Kalor Jenis ... 8

(10)

vi

2.4 Cara Perambatan Kalor ... 9

2.4.1 Perpindahan Panas Konduksi ... 9

2.4.2 Perpindahan Panas Konveksi ... 10

2.4.3 Perpindahan Panas Radiasi... 10

2.5 Koefisien Perpindahan Panas Menyeluruh ... 11

2.6 Perhitungan Kadar Air ... 11

2.7 Komponen Mesin Pengering Pakaian ... 12

2.7.1 Blower ... 12

2.7.2 Burner ... 15

2.7.3 Ruangan Pengering ... 16

2.7.4 Heat Exchanger ... 17

BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Pengambilan Data ... 19

3.2 Analisa Kebutuhan Energi Panas... 19

3.3 Analisa Morfologi pada Mesin Pengering Pakaian ... 20

3.4 Morfologi Mesin Pengering ... 21

3.5 Penentuan Dimensi Alat Pengering ... 23

3.6 Metodologi Penelitian ... 24

BAB IV PERHITUNGAN 4.1 Kapasitas Pengering ... 26

4.2 Analisa Kadar Air ... 27

4.3 Analisa Kebutuhan Energi Selama Proses Pengeringan ... 27

4.4 Analisa Kebutuhan Bahan Bakar Yang Dibutuhkan ... 34

(11)

vii 4.6 Perhitungan dimensi ruang pengering...36

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 37

5.2 Saran... ... 38

DAFTAR PUSTAKA ... 39

(12)

viii DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tuntutan Perancangan Mesin Pengering Pakaian ... 21

Tabel 3.2 Tabel Matrix Morfologi ... 22

(13)

ix DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Sistem Pengering Udara Panas ... 7

Gambar 2.2 Skema Sistem Pengering Pakaian ... 7

Gambar 2.3Blower Sentrifugal ... 13

Gambar 2.4 Model Burner Pipa Tray ... 15

Gambar 2.5 Rencana Model Ruangan Pengering ... 16

Gambar 3.1 Diagram Air ... 24

Gambar 4.1 Skema Perpindahan Panas ... 30

Gambar 4.2 Ilustrasi Ruang Pengering ... 31

Gambar 4.3 Unit Pemanas (Blower) ... 31

(14)

x DAFTAR PUSTAKA

 Abdulillah, Kamaruddin. 2000. Pengeringan Industrial,Penerbit IPB

Press. edisi,Terjemahan. Bogor.

 Banwatt,George.1981.BasicFood Microbiology. Connecticut: The Avi Publishing Company, Inc.

 Cengel, Yunus A., Boles, Michael A. 2002. Thermodynamics : An

Engineering Approach.4 th Edition.McGraw Hill. New York.

 Fellows, P. 1990. Food Processing Technology Principles and Practice.

New York : Ellis Horwood.

 Holman, Jp.1998. Perpindahan Kalor. Penerbit Erlangga. Edisi Keenam. Jakarta.

 Moran, Michael J., Shapiro, Howard N. 2004. Termodinamika Teknik

Jilid 1. Erlangga. Edisi Keempat. Jakarta.

 Moran, Michael J., Shapiro, Howard N. 2004. Termodinamika Teknik

Jilid 2. Erlangga. Edisi Keempat. Jakarta.

 Rohsenow, Warren M., Choi, Harry Y. 1961. Heat, Mass, And

Momentum Transfer.Prentice-hall, Inc. Englewood, New Jersey.

 Saenong, Sania. 1988. Teknologi Benih Pisang. Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian.Pusat Penelitian dan Pengembangan

Tanaman Pangan. Bogor.

 Setianto Wahyu, B. 1996. Analisa Kebutuhan Energi Pada Proses

Pengeringan Biji Pisang.Majalah BPP Teknologi,

No/LXIX/Mei/96.Hal.111-115.

 Severn, W. 1954. Steam, Air and Gas Powder. New York: John Willey

and Sons, Inc.

 Singh, Paul. 2001. Introduction to Food Enginering. New Jersey:

Academic Press.

 Silaban, Mawardi. Maret 6 1997. Rancang Bangun Proyek

(15)

xi development of drying technology to achieve the best quality of timber

and estate-crop product. Medan.

 Sunarjono, Hendro H. Drs. 2004. Budidaya Pisang dengan Bibit Kultur

Referensi

Dokumen terkait

Sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul “ Perancangan Mesin Pengering Buah Mangga Kapasitas 50 kg/proses ” yang diajukan untuk memperoleh gelar sarjana S1 pada

Perubahan cuaca di Indonesia bisa dikatakan tidak stabil dan dapat mengganggu aktivitas para petani kakao dalam hal proses pengeringan, sehingga hal ini mendorong manusia

Tugas Akhir dengan judul : ” Perancangan Mesin Pengering Singkong Kapasitas 35k g Per Proses” adalah hasil karya saya dan dalam naskah tugas akhir.. ini tidak

Kelemahan pengeringan dengan sinar matahari ini produk rentan terhadap pertumbuhan mikroorganisme atau benda asing lainnya yang berbahaya bagi kesehatan manusia sebagai

diharapkan akan dihasilkan inovasi produk baru yang mampu memberikan.. keunggulan tertentu di dalam mengatasi persaingan dengan

Dan alat atau mesin tersebut sangatlah tidak efisien dan optimal karena dari segi bahan dan cara kerja sangat rumit sehingga banyak perusahaan kecil yang ingin mengembangkan

Dari pengujian yang telah dilakukan, maka pengeringan biji kakao dengan alat pengering menggunakan bahan bakar kayu lebih baik dari pada. menggunakan bahan bakar

Pada penelitian selanjutnya akan lebih baik apabila untuk mendapatkan proses pengeringan yang lebih cepat, diperlukan penambahan kipas di ruang mesin pengering briket,