• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH AKTIFITAS HUBUNGAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN Survei Pada Kegiatan Rapat Rutin Karyawan Lembaga Radio Republik Indonesia, Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH AKTIFITAS HUBUNGAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN Survei Pada Kegiatan Rapat Rutin Karyawan Lembaga Radio Republik Indonesia, Malang"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

i PENGARUH AKTIFITAS HUBUNGAN KARYAWAN TERHADAP

KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN

Survei Pada Kegiatan Rapat Rutin Karyawan

Lembaga Radio Republik Indonesia, Malang

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

SKRIPSI

Oleh :

Fredi Teguh Prayogo

08220118

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

iv KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan bimbingan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul :

PENGARUH AKTIFITAS HUBUNGAN KARYAWAN TERHADAP

KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN

(Survei Pada Kegiatan Rapat Rutin Karyawan Lembaga Radio Republik

Indonesia, Malang)

Tidak sedikit kesulitan dan rintangan yang penulis hadapi dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak dapat terwujud tanpa bantuan dan dorongan dari bebagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih atas semua bantuan dan dorongan baik secara moral maupun materiil sehingga terselesaikannya skripsi ini, kepada :

1. Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW

(5)

v 3. Bapak DR. Muslimin Machmud, M.Si selaku dosen pembimbing I dan ibu Roziana Febrianita, S.Sos selaku dosen pembimbing II yang telah sabar dalam menyampaikan ilmu, memberikan pencerahan, bimbingan dan pengarahan sehingga skripsi ini dapat segera terselesaikan.

4. Seluruh dosen jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membantu dalam bentuk sumbangan pemikiran tentang hal-hal yang terkait dalam skripsi ini, serta telah memberikan motivasi sehingga skripsi ini dapat segera terselesaikan.

5. Seluruh penulis buku yang telah menjadi sumber inspirasi dan membantu dalam memberikan ilmu pengetahuan, wawasan serta pemahan tentang segala hal yang terkandung dalam penulisan skripsi ini.

6. Terkasih Dea Astryco Septyana yang telah banyak memberikan bantuan serta selalu mendoakan dan memberikan semangat. Kepada sahabatku Nashruddin Qawiyurrijal yang telah memberikan bantuan berupa sumbangan pemikiran dan pinjaman buku-bukunya, kepada sahabatku Ditalia dan Aris Rahmatulloh yang telah menjadi teman diskusi serta memberikan sumbangan pemikiran, kepada sahabatku Faris dan Bobby Amien yang telah menjadi teman setia seperjuangan dalam pengerjaan skripsi ini.

7. Serta kepada seluruh sahabat-sahabatku dan pihak lain yang juga turut memberikan bantuan dan belum sempat saya sebutkan satu-persatu, semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikan dengan pahala yang berlipat.

(6)

vi ini, maka penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya serta mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki penulisan skripsi ini. Semoga dapat berguna dan bermanfaat bagi pihak yang membutuhkannya.

Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.

Malang, 7 April 2012

(7)

vii DAFTAR ISI

Cover ... Halaman Judul ...

Lembar Persetujuan ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Pernyataan Orisinalitas... iii

Berita Acara Bimbingan ... iv

Motto ... v

Halaman Persembahan ... vi

Abstrak ... vii

2.1 Public Relations Dalam Perusahaan... 10

2.1.1 Pengertian Public Relations ... 10

2.1.2 Fungsi dan Tugas Public Relations ... 12

2.1.3 Proses Manajemen Public Relations ... 14

(8)

viii

2.2 Aktifitas Hubungan Karyawan (Employee Relations) ... 17

2.2.1 Faktor-faktor Aktifitas Hubungan Karyawan ... 22

2.3 Kepuasan Komunikasi Karyawan ... 22

2.3.1 Faktor-faktor Kepuasan Komunikasi Karyawan ... 24

2.4 Kegiatan Rapat Rutin (Regular Meeting) ... 26

2.4.1 Bentuk Kegiatan Rapat Rutin pada RRI Malang ... 27

2.5 Teori Informasi Organisasi (Pengorganisasian) ... 28

2.6 Definisi Konseptual dan Operasional ... 34

2.6.1 Definisi Konseptual ... 34

2.6.1.1 Aktifitas Hubungan Karyawan ... 34

2.6.1.2 Kepuasan Komunikasi Karyawan ... 35

2.6.2 Definisi Operasional... 35

2.7 Hipotesis ... 37

BAB III METODE PENELITIAN... 38

3.1 Pendekatan Penelitian ... 38

3.2 Tipe dan Dasar Penelitian ... 38

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.7 Teknik Analisa Data ... 44

3.8 Uji Instrumen Penelitian ... 46

(9)

ix

3.8.2 Reliabilitas ... 47

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH ... 49

4.1 Profil Radio Republik Indonesia Malang ... 49

BAB V PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA ... 80

5.1 Penyajian Data ... 80

5.1.1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 81

5.1.2 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Divisi ... 82

5.2 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden ... 83

5.2.1 Tabel Distribusi Frekuensi Variabel X ... 84

5.2.1 Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Y ... 113

5.3 Analis Data ... 139

5.3.1 Uji Instrumen Penelitian ... 139

5.3.1.1 Uji Validitas ... 139

5.3.1.2 Uji Reliabilitas ... 141

5.3.2 Uji Hipotesis ... 142

5.3.3 Koefisien Determinasi ... 144

5.3.4 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 145

5.3.5 Implikasi Teori ... 147

5.3.5.1 Teori Informasi Organisasi (Pengorganisasian) ... 147

BAB VI PENUTUP ... 153

6.1 Kesimpulan ... 153

6.2 Saran ... 154

(10)

x DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rincian Jumlah Karyawan RRI Malang ... 40

Tabel 5.1 Jenis Kelamin Responden ... 81

Tabel 5.2 Jenis Divisi Reponden ... 82

Tabel 5.3 Pihak manajemen dan seluruh karyawan wajib hadir dalam kegiatan rapat rutin ... 84

Tabel 5.4 Kegiatan rapat rutin sering melibatkan pihak manajemen dengan seluruh karyawan ... 86

Tabel 5.5 Pimpinan perusahaan selalu hadir dalam kegiatan rapat rutin ... 87

Tabel 5.6 Seluruh kepala divisi selalu hadir dalam kegiatan rapat rutin ... 88

Tabel 5.7 Seluruh karyawan selalu hadir dalam kegiatan rapat rutin ... 90

Tabel 5.8 Dalam kegiatan rapat rutin sering terjadi dialog antara pihak manajemen dengan para karyawan ... 91

Tabel 5.9 Dalam kegiatan rapat rutin sering terjadi dialog antar sesama karyawan ... 93

Tabel 5.10 Dialog antara pihak manajemen dengan para karyawan selalu berjalan efektif ... 94

Tabel 5.11 Dialog antar sesama karyawan selalu berjalan efektif ... 96

Tabel 5.12 Forum dialog atau diskusi antara pihak manajemen dengan para karyawan selalu dijadikan alat komunikasi untuk penyelesaian masalah dalam perusahaan ... 97

Tabel 5.13 Pihak manajemen harus bersikap transparan dalam menyampaikan informasi kepada para karyawan ... 99

Tabel 5.14 Kegiatan rapat rutin selalu dijadikan alat untuk menyampaikan masalah yang dihadapi karyawan dalam perusahaan ... 100

(11)

xi Tabel 5.16 Pihak manajemen sering memberikan solusi jika ada

permasalahan yang terjadi dalam perusahaan... 103 Tabel 5.17 Sesama karyawan sering memberikan bantuan (solusi) jika ada

permasalahan dalam perusahaan... 104 Tabel 5.18 Pihak manajemen sering menyampaikan laporan tentang

evaluasi kerja karyawan ... 106 Tabel 5.19 Pihak manajemen sering menyampaikan laporan tentang

perkembangan perusahaan ... 107 Tabel 5.20 Kegiatan rapat rutin sering dijadikan media dalam

menyampaikan kebijakan oleh pimpinan perusahaan ... 108 Tabel 5.21 Kegiatan rapat rutin sering dijadikan media dalam pengambilan

keputusan oleh pimpinan perusahaan ... 110 Tabel 5.22 Pihak manajemen sering memberikan motivasi kepada para

karyawan ... 111 Tabel 5.23 Responden merasa jelas dengan informasi yang disampaikan

oleh pihak manajemen dalam kegiatan rapat rutin ... 113 Tabel 5.24 Informasi yang disampaikan pihak manajemen selalu sesuai

dengan topik pembahasan dalam kegiatan rapat rutin ... 115 Tabel 5.25 Responden merasa jelas dengan penyampaian tugas yang

disampaikan oleh pihak manajemen ... 116 Tabel 5.26 Pihak manajemen selalu menggunakan Bahasa Indonesia dalam

menyampaikan informasinya ... 117 Tabel 5.27 Pihak manajemen sering menggunakan istilah asing dalam

penyampaian informasinya ... 118 Tabel 5.28 Pihak manajemen sering memberikan kesempatan kepada

karyawan untuk menyampaikan usulan atau gagasan ... 120 Tabel 5.29 Pihak manajemen selalu mendengarkan segala usulan atau

gagasan yang disampaikan oleh para karyawan ... 121 Tabel 5.30 Pihak manajemen selalu menerima segala kritikan yang

(12)

xii Tabel 5.31 Usulan yang disampaikan para karyawan sering diterima oleh

pihak manajemen dan menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan ... 123 Tabel 5.32 Kritikan yang disampaikan oleh para karyawan sering dijadikan

bahan evaluasi bagi pihak manajemen ... 125 Tabel 5.33 Karyawan sering merasa nyaman saat berkomunikasi dengan

pihak manajemen ... 126 Tabel 5.34 Karyawan sering merasa nyaman saat berkomunikasi dengan

sesama karyawan ... 127 Tabel 5.35 Pihak manajemen selalu memberikan respon (tanggapan)

secara positif tentang apa yang disampaikan oleh karyawan ... 129 Tabel 5.36 Pihak manajemen selalu memberikan informasi tentang

prosedur pelaksanaan kerja ... 130 Tabel 5.37 Pihak manajemen sering memberikan bimbingan atau

pengarahan dalam pelaksanaan tugas ... 131 Tabel 5.38 Karyawan selalu bekerjasama dengan karyawan yang lain

dalam melaksanakan tugas yang diberikan pihak manajemen ... 133 Tabel 5.39 Karyawan selalu bersikap responsive (siap dan tanggap)

dengan segala tugas yang diberikan oleh pihak manajemen ... 134 Tabel 5.40 Karyawan selalu bersemangat dalam bekerja ... 135 Tabel 5.41 Karyawan selalu bertanggung jawab dengan segala tugas dan

kewajiban yang diberikan oleh pihak manajemen ... 136 Tabel 5.42 Karyawan selalu berusaha semaksimal mungkin untuk

memberikan yang terbaik bagi perusahaan... 138 Tabel 5.43 Tabel Uji Validitas Variabel X (Aktifitas Hubungan Karyawan).. 139 Tabel 5.44 Tabel Uji Validitas Variabel Y (Kepuasan Komunikasi

(13)

xiii Tabel 5.47 Tabel Koefisien Determinasi dengan Menggunakan SPSS for

Windows ... 144

(14)

xiv DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1, Tabel Coding Variabel X (Aktifitas Hubungan Karyawan) 2. Lampiran 2, Tabel Coding Variabel Y (Kepuasan Komunikasi Karyawan) 3. Lampiran 3, Tabel Sebaran Skor Variabel X dan Y

4. Lampiran 4, Tabel Perhitungan Varibel X dan Y

5. Lampiran 5, Tabel Rangkuman Uji Validitas Variabel X dan Y

6. Lampiran 6, Tabel Uji Validitas Variabel X dengan Menggunakan SPSS for Windows

7. Lampiran 7, Tabel Uji Validitas Variabel Y dengan Menggunakan SPSS for Windows

8. Lampiran 8, Tabel Uji Reliabilitas Variabel X dengan Menggunakan SPSS for Windows

9. Lampiran 9, Tabel Uji Reliabilitas Variabel Y dengan Menggunakan SPSS for Windows

10. Lampiran 10, Perhitungan Secara Manual

11. Lampiran 11, Tabel Nilai Koefisien Korelasi (r) Product Moment 12. Lampiran 12, Tabel Nilai F

(15)

xv Daftar Pustaka

Abdurahman, Oemi. (1995). Dasar-dasar Public Relations. Bandung : PT. Aditya Bakti.

Anggoro, Linggar. (2002). Teori dan Profesi Kehumasan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Ardianto, Elvinaro. (2008). Public Relations : Pendekatan Praktis Menjadi Komunikator, Orator, Presenter, dan Juru Kampanye Handal. Bandung : Widya Padjajaran.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Dan Praktek. Edisi revisi, cetakan ke-14. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Bonar, S.K. (1983). Hubungan Masyarakat Modern. Cetakan ke-2. Jakarta : PT. Bina Aksara.

Broom M.Glen, Center H. Allen, Cutlip M. Scoot. (2006). Effective Public Relations. Diterjemahkan oleh Tri Wibowo. Edisi ke-9. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Effendy, Uchjana, Onong. (2006). Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis. Bandung : CV. Mandar Maju.

(1983). Human Relations dan Public Relations. Cetakan ke-8. Bandung : CV. Mandar Maju.

Hamidi. (2006). Metode Penelitian dan Teori Komunikasi : Pendekatan Praktis Penulisan Proposal dan Laporan Penelitian. Malang : UMM Press.

Jefkins, Franks. (1992). Public Relations. Jakarta : Erlangga.

Kuncoro, Mudrajad. (2003). Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta : Erlangga.

Masmuh, Abdullah. (2008). Komunikasi Organisasi Dalam Perspektif Teori dan Praktek. Malang : UMM Press.

Moore, Frazier.H. (2000). Hubungan Masayrakat : Prinsip, Kasus, dan Masalah. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

(16)

xvi Pace, Wayne, and Faules, Don. (2006). Komunikasi Organisasi : Strategi

Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Diterjemahkan oleh Deddy Mulyana. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Ruslan, Rosady. (2002). Manajemen Humas dan Komunikasi, Konsep dan Aplikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo.

Sekaran, Uma. (2000). Research Methods For Business. New York City : Malloy Lithographing.

Soemirat Soleh, Ardianto Elvinaro. (2005). Dasar-dasar Public Relations. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Suhandang, Kustadi. (2004). Public Relations Perusahaan : Kajian Program Implementasi. Bandung : Yayasan Nuansa Cendekia.

Sugiyono. (2010) dan (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta.

(2006). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

West Richard, Turner H.Lynn. (2008). Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi. Jakarta : Salemba Humanika.

Sumber Non Buku :

Karl Weick dalam Implikasi Komunikasi dalam Teori Mutakhir dan Kultural,

(17)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Setiap organisasi tentunya memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan kerjasama yang baik diantara sumber daya yang terdapat dalam organisasi. Salah satu sumber daya yang terdapat dalam organisasi adalah karyawan. Karyawan merupakan salah satu anggota organisasi yang dapat menentukan keberhasilan sebuah organisasi dalam mencapai tujuan-tujuannya. Tanpa adanya dukungan yang baik dari para karyawan maka organisasi akan sulit dalam mencapai tujuan-tujuannya. Karyawan dapat berkerja dengan baik apabila di dalam organisasinya terdapat bentuk hubungan dan komunikasi yang baik antara perusahaan yang diwakili oleh pihak manajemen dan para karyawan sebagai bawahannya.

(18)

2 hanya mengalir dari atas ke bawah, tetapi juga sebaliknya dari bawah ke atas dan juga mengalir diantara sesama karyawan.

Untuk membentuk kerjasama yang baik antara organisasi dan para anggota, maka dibutuhkan bentuk hubungan serta komunikasi yang baik antara para anggota organisasi. Organisasi tidak mungkin berada tanpa adanya komunikasi. Apabila tidak ada komunikasi, koordinasi kerja tidak mungkin dilakukan. Komunikasi dalam organisasi merupakan bentuk interaksi pertukaran pesan antar anggota organisasi, baik komunikasi secara verbal maupun non verbal.

Dalam fungsi public relations terdapat berbagai macam bentuk hubungan yang dapat dilakukan. Diantaranya yang umum dilakukan adalah, community relations, government relations, consumer relations, investor

relations, media relations dan employee relations. Semua bentuk

hubungan-hubungan tersebut diatur oleh public relations, dengan tujuan untuk mencapai pengertian publik (public understanding), kepercayaan publik (public confidence), dukungan publik (public support), dan kerjasama publik (public

cooperation). Disisi lain fungsi public relations juga untuk menciptakan dan

mewujudkan hubungan yang harmonis, antara pimpinan organisasi dengan para karyawan. Hal ini dilakukan dengan upaya membina hubungan yang sudah baik dan upaya mencegah terjadinya hubungan yang retak. (Kustadi Suhandang, 2004, p.180).

(19)

3 atau antar sesama karyawan adalah hubungan karyawan (employee relations). Aktifitas hubungan karyawan (employee relations) dilakukan antara lain adalah untuk momotivasi karyawan, dan mengatur hubungan khusus antara pihak manajemen dengan pekerja agar selalu dalam keadaan baik. Selain itu juga untuk menciptakan bentuk hubungan atau komunikasi dua arah yang baik antara pihak manajemen dengan para karyawannya dalam upaya membina kerjasama dan hubungan yang harmonis di antara keduanya. Dengan kata lain employee relations bertujuan untuk mencapai saling pengertian (mutual

understanding), kerjasama (relationship), serta menciptakan loyalitas diantara

pihak manajemen dengan para karyawannya. (S.K. Bonar, 1983, p. 55).

Menurut Archibald Williams (ahli humas) dalam bukunya yang berjudul “Employee Relations”, menyatakan hubungan dengan karyawan

merupakan suatu kekuatan yang hidup dan dinamis, yang dibangun dan diperuntukkan dalam hubungan perseorangan sehari-hari, terbina di belakang bangku kerja, mesin, dan meja tulis. Jadi public relation bukan hanya duduk di kantornya, melainkan harus berkomunikasi langsung dengan seluruh karyawan. Ia harus senantiasa mengadakan kontak pribadi (personal contact). Sebab hanya dengan komunikasi antar personal dengan para karyawan, public relation dapat menyelami perasaan mereka, serta dapat membina hubungan

yang harmonis. (Onong Uchjana Effendy, 2006, p. 107-108).

(20)

4 dengan baik, iklim komunikasi yang dapat meningkatkan saling keterbukaan dan hubungan baik antara pihak manajemen dan setiap karyawan, iklim komunikasi yang berorientasi pada kepentingan karyawan, dan dapat membangkitkan minat serta semangat kerja yang mengarahkan pada produktivitas kerja karyawan.

Dengan demikian apabila karyawan mempersepsikan bahwa aktifitas hubungan karyawan (employee relations) yang berlangsung dalam organisasi tidak menciptakan iklim komunikasi dalam kondisi yang baik di dalam organisasi, tentunya hal tersebut dapat memberikan pengaruh terhadap perilaku dan partisipasi karyawan dalam perusahaan. Sehingga hal tersebut mempengaruhi usaha organisasi dalam mencapai tujuan-tujuannya.

(21)

5 karyawan (employee relations) yang mampu menciptakan kepuasan komunikasi pada diri masing-masing karyawan.

Aktifitas hubungan karyawan (employee relations) dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan rapat pada suatu perusahaan. Keterampilan dalam mengelola rapat merupakan perjalanan menuju komunikasi yang efektif yang merupakan salah satu prinsip-prinsip pokok komunikasi dalam suatu organisasi. Pertemuan-pertemuan dinas yang melibatkan para staff dan pegawai, baik itu yang diselenggarakan di markas besar maupun di kantor- kantor cabang, dan juga konferensi tingkat nasional, merupakan acara berkumpul yang bermanfaat untuk menggalang kebersamaan dan keakraban, sekaligus untuk menciptakan hubungan yang baik antara pihak manajemen dengan para pegawai. Dalam acara-acara tersebut, berlangsung suatu bentuk komunikasi yang paling efisien, yakni komunikasi tatap muka.

Dengan melihat pemaparan tersebut, maka salah satu bentuk aktifitas hubungan karyawan (employee relations) adalah pertemuan rutin antara karyawan dengan atasanya seperti kegiatan rapat rutin (regular meeting). Kegiatan rapat rutin (regular meeting) merupakan bentuk dari

(22)

6 perusahaan, pengambilan keputusan secara bersama-sama, penyampaian kebijakan-kebijakan baru, evaluasi kerja karyawan, serta membahas hal-hal lain yang terkait dengan perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti hubungan aktifitas hubungan karyawan (employee relations) dalam bentuk kegiatan rapat rutin (regular meeting) terhadap kepuasan komunikasi karyawan. Hal ini dilakukan karena penelitian mengenai kepuasan komunikasi dalam organisasi merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi organisasi. Seperti yang yang dikatakan oleh Down: “Kuesioner kepuasan komunikasi

adalah pusaka berharga. Dilandasi suatu proses pengembangan yang kokoh, memiliki orientasi teoritis yang kaya, dan digunakan dalam berbagai situasi organisasi, kuesioner ini terbukti merupakan sarana berguna, fleksibel, dan efisien untuk meninjau komunikasi organisasi”. (R. Wayne Pace dan Don F. Faules, diterjemahkan oleh Deddy Mulyana, 2006, p. 164).

(23)

7 melakukan kegiatan regular meeting setiap minggu dan bulannya yang digelar oleh divisi Layanan Publik dan Pengembangan Usaha. Oleh karena itu penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian ini.

Berdasarkan hasil wawancara pra survei yang sudah dilakukan sebelumnya, menurut pendapat dari beberapa karyawan mengenai kegiatan regular meeting yang selama ini dilakukan, mereka mengatakan bahwa

regular meeting memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan dalam

lingkungan komunikasi organisasi mereka. Mereka menilai bahwa regular meeting merupakan media yang baik untuk menjalin hubungan baik antara

sesama karyawan, atau atasan dengan bawahannya. Melalui regular meeting karyawan juga mendapatkan informasi-informasi penting mengenai pekerjaan ataupun mengenai kebijakan-kebijakan baru dari perusahaan.

Disamping itu ada juga karyawan yang menyatakan, bahwa regular meeting yang dilakukan tidak terlalu memiliki dampak yang positif terhadap

kepuasan dalam lingkungan komunikasi organisasi mereka. Karena mereka menilai bahwa semua pesan-pesan yang disampaikan dalam regular meeting dapat disampaikan melalui media penyampaian pesan lainnya seperti papan pengumuman, dan untuk berinteraksi antar sesama karyawan atau antara atasan dengan bawahan, dapat dilakukan setiap saat tanpa melalui kegiatan regular meeting.

(24)

8 yang disebutkan di atas, sehingga penulis merasa perlu melakukan penelitian ini guna memberikan jawaban atas fenomena tersebut.

1.2Rumusan Masalah

Dengan melihat uraian latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ada pengaruh aktifitas hubungan karyawan terhadap kepuasan komunikasi karyawan ?

2. Seberapa besar pengaruh aktifitas hubungan karyawan terhadap kepuasan komunikasi karyawan ?

1.3Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh aktifitas hubungan karyawan terhadap kepuasan komunikasi karyawan.

(25)

9 1.4Manfaat Penelitian

Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak diantanya :

a) Manfaat Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menguji teori komunikasi internal dalam perusahaan atau organisasi, serta dapat menjadi sumbangan informasi guna menambah wawasan tentang kajian mengenai pengaruh aktifitas hubungan karyawan (employee relations) terhadap kepuasan komunikasi karyawan.

b) Manfaat Praktis

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan berkat rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penetapan Kadar Kurkumin

FORM MAIN

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum masyarakat Kota Medan yang menggunakan jasa taksi X sudah merasa puas baik dilihat berdasarkan jenis

Metode pengumpulan data menggunakan skala kepuasan pelanggan yang dibuat berdasarkan teori Parasuraman, Zeithaml dan Berry (1988), yang terdiri atas 5 dimensi yaitu

Dengan demikian, Pembukaan UUD 1945 yang memuat dasar falsafah negara Pancasila, merupakan satu kesatuan nilai dan norma yang terpadu yang tidak dapat

Tanjung Enim harus dilakukan dengan perencanaan dan pengendalian biaya berdasarkan tarif biaya pemeliharaan mesin produksi yang dipisahkan menjadi biaya tetap dan

Untuk mempermudah pergantian pemain pada sepak bola dibutuhkan papan angka berupa rangkaian berbasis microcontroller sederhana, seperti PAPAN ANGKA DENGAN MENGGUNAKAN SEVEN

1. Makna fungsi al-Qur’an sebagai syifā’ adalah al-Qur’an sebagai kalam Allah yang bersifat mukjizat memiliki kekuatan atau karomah yang dapat menyembuhkan berbagai