• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 11 MEDAN T. P. 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 11 MEDAN T. P. 2015/2016."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh :

Listri Pardani NIM 4122121010

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Listri Pardani lahir di Lampahan, pada tanggal 15 Februari 1994. Ayah bernama

Halidin dan Ibu bernama Lastuti dan merupakan anak pertama dari tiga

bersaudara. Pada tahun 1999, penulis masuk TK Pertiwi Lampahan, dan lulus

pada tahun 2000, Pada tahun 2000, penulis melanjutkan sekolah di SD Negeri 2

Lampahan dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan

sekolah di MTsN Lampahan dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis

melanjutkan sekolah di MAN Lampahan dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun

2012, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Fisika,

(4)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI

LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 11 MEDAN T. P. 2015/2016

Listri Pardani (NIM 4122121010)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil belajar kognitif siswa pada materi listrik dinamis di kelas X Semester II SMA Negeri 11 Medan T.P. 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Semester II SMA Negeri 11 Medan yang terdiri dari sepuluh kelas. Sampel penelitian ini diambil dua kelas yaitu kelas X-6 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-7 sebagai kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 37 siswa. Pengambilan sampel dilakukian dengan teknik Cluster Random Sampling. Instrumen yang diggunakan untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa adalah tes hasil belajar kognitif dalam bentuk essay. Setelah diberikan perlakuan yang berbeda kelas eksperimen dengan model pembelajaran berdasarkan masalah dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional, Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 44,93 dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 40,20. Setelah pembelajaan selesai diberikan postes dengan nilai rata-rata kelas eksperimen 69,39 dan kelas kontrol 61,89, hasil uji t postes diperoleh thitung > ttabel = 3,30 >1,668 dan diperoleh data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Dengan demikian, diproleh bahwa hasil belajar kognitif siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran berdasarkan masalah memiliki pengaruh yang lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional pada materi listrik dinamis di Kelas X SMA Negeri 11 Medan T.P. 2015/2016.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat

dan nikmat yang dikaruniakan-Nya kepada penulis hingga penelitian ini dapat

selesai tepat pada waktunya.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa pada Materi Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 11 Medan T.P. 2015/2016” Adapun skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan..

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terimakasih kepada Ibu

Dr.Derlina, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah banyak

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan

proposal hingga akhir penulisan skipsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan

kepada bapak Drs.Sehat Simatupang, M.Si, Bapak Drs.Rappel Situmorang, M.Si

dan Bapak Drs.Abd Hakim S, M.Si sebagai dosen penguji I, II, III yang telah

memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai

penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada bapak Drs.

Jonny Haratua Panggabean, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah

membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan, Ucapan terima kasih

juga disampaikan kepada Bapak Dr.Asrin Lubis, M.Pd selaku Dekan FMIPA

Unimed. Ucapan terima kasih juga kepada Pemerintah indonesia BIDIKMISI.

Ucapan terimakasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai

Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis

selama perkuliahan. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak

Drs.K.Lumbantoruan, M.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 11 Medan, Ibu

Ederiana Sidebang, S.Pd selaku guru bidang studi Fisika yang telah banyak

membantu dan membimbing penulis selama penelitian dan para guru serta staf

administrasi yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis

(6)

v

Teristimewa penulis ucapkan kepada Ayahanda Halidin dan Ibunda

tercinta Lastuti yang terus memberikan motivasi dan doa serta kasih sayang yang

takpernah henti, dan adik tersayang (Ramni Sedah dan Misluna Rahmah) serta

keluarga besar dari Lampahan dan Toa yang cukup banyak berperan dalam

memberikan motivasi dan doa yang tulus kepada penulis dalam menyelesaikan

studi di UNIMED hingga selesainya skripsi ini. Penulis juga mengucapkan

terimakasih kepada sahabat-sahabat terdekat penulis, terutama TRIDISILIVARIE

(Dian Mentari, Siti Khadijah, Nurlia Rahmadani, Apri Tivani Maduwu, Rika

Utami dan Eka Wahyuni), MAYLIS (Mika Diana, Ruhdi Ayuni, Yuliani, Isna

Rosa Saputri dan Sukma Yanti) dan Keluarga besar Fisika Dik C 2012 yang telah

memberikan dorongan dan semangat kepada penulis. keluarga besar Al-Khintifun

Kak Cica, Kak time, Kak Arin, Kak Ema, Kak Har, Kak Rika, Ayu, Wita, Eli,

Lili, Evi, Wilda, Sindi dan Desi. Keluarga besar Satu Perjuangan Naimah, Putri,

ican, Andi, Rahma dan Pumay. Penulis menyadari masih banyak kekurangan

dalam penyusunan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik

yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi

ini bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan.

Medan, Juli 2016

Penulis,

Listri Pardani

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 4

1.4 Rumusan Masalah 4

1.5 Tujuan Penelitian 4

1.6 Manfaat Penelitian 5

1.7 Definisi Operasional 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teoritis 7

2.1.1 Pengertian Belajar 7

2.1.2 Pengertian Hasil Belajar 7

2.1.2.1 Ranah Kognitif 8

2.1.2.2 Aktivitas Belajar 11

2.1.3 Model Pembelajaran 12

2.1.4 Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah 12 2.1.4.1 Teori yang Melandasi Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah 13 2.1.4.2 Ciri-Ciri Khusus Pembelajaran Berdasarkan Masalah 14 2.1.4.3 Manfaat Pembelajaran Berdasarkan Masalah 15 2.1.4.4 Sintaks Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah 15 2.1.4.5 Hasil-hasil Penelitian Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah 16

2.1.5 Pembelajaran Konvensional 17

2.1.6 Materi Pelajaran 18

2.1.6.1 Pengertian Arus Listrik 18

2.1.6.2 Hukum Ohm 20

2.1.6.3 Rangkaian Seri dan Paralel 22

2.1.6.4 Rangkaian Campuran Seri dan Paralel 24

2.1.6.5 Hukum Kirchoff 25

2.1.6.6 Energi Listrik 25

2.1.6.7 Daya Listrik 26

2.2 Kerangka Konseptual 26

2.3 Hipotesis 28

(8)

vii

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 29

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 29

3.2.1 Populasi Penelitian 29

3.2.2 Sampel Penelitian 29

3.3 Variabel Penelitian 29

3.4 Jenis dan Desain Penelitian 29

3.4.1 Jenis Penelitian 29

3.4.2 Desain Penelitian 30

3.5 Prosedur Penelitian 30

3.6 Teknik Pengumpulan Data 33

3.6.1 Pretes 33

3.6.2 Postes 33

3.7 Instrumen Penelitian 33

3.7.1 Tes Hasil Belajar Kognitif 33

3.7.2 Validitas Tes 34

3.8 Teknik Analisis Data 34

3.8.1 Menghitung Mean dari Pretes dan Postes 34

3.8.2 Uji Normalitas 34

3.8.3 Uji Homogenitas 35

3.8.4 Uji Hipotesis 36

3.8.4.1 Uji Kesamaan Rata-Rata Pretes (Uji t Dua Pihak) 36 3.8.4.2 Uji Kesamaan Rata-Rata Postes (Uji t Satu Pihak) 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 39

4.1.1 Hasil Belajar Kognitif 39

4.1.2 Aktivitas Siswa 40

4.1.3 Data Hasil Penelitian 41

4.1.4 Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen 43

4.1.5 Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol 44

4.1.6 Uji Persyaratan Analisis Data 44

4.1.7 Pengujian Hipotesis 45

4.2 Pembahasan 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 51

5.2 Saran 51

DAFTAR PUSTAKA 52

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Dua buah logam dengan muatan sama dan berlawanan tanda 19

Gambar 2.2 Grafik arus atau tegangan 21

Gambar 2.3 Rangkaian Seri 22

Gambar 2.4 Hambatan R1, R2, dan R3 yang diganti Rs 22

Ganbar 2.5 Rangkaian Paralel 23

Gambar 2.6 Aliran arus yang mengalir pada rangkaian paralel 23

Gambar 2.7 Paralel, seri dengan hambatan pengganti 24

Gambar 2.8 Hukum Kirchoff I 25

Gambar 3.1 Skema Rancangan penelitian 32

Gambar 4.1 Hasil belajar kognitif di kelas eksperimen dan kontrol 39

Gambar 4.2 Rata-rata presentase aktivitas sisw pada kelas eksperimen 41

Gambar 4.3 Nilai pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol 42

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Dimensi Proses Kognitif 9

Tabel 2.2 Sintaks Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah 15

Tabel 2.3 Hasil Penelitian Terdahulu 16

Tabel 3.1 Two Group Pre tes – Post tes Design 30

Tabel 3.2 Spesifikasi Tes Hasil Belajar Materi Listrik Dinamis 33

Tabel 4.1 Perkembangan aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen 40

Tabel 4.2 Hasil Pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol 41

Tabel 4.3 Hasil Postes kelas eksperimen dan kelas kosntrol 42

Tabel 4.4 Hasil perhitungan nilai rata-rata, standar deviasi dan varians 43

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas kelas eksperimen dan kontrol 44

Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas kelas eksperimen dan kontrol 45

Tabel 4.7 Perhitungan Uji Hipotesis kemampuan pretes siswa 45

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 1) 54 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 2) 61 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 3) 69

Lampiran 4 Lembar Kegiatan Siswa (LKS 1) 77

Lampiran 5 Lembar Kegiatan Siswa (LKS 2) 82

Lampiran 6 Lembar Kegiatan Siswa (LKS 3) 86

Lampiran 7 Penilaian Aspek Kognitif 91

Lampiran 8 Penilaian Aktivitas Belajar Siswa 92

Lampiran 9 Tes Hasil Belajar 94

Lampiran 10 Rekapitulasi hasil Jawaban Pretes Kelas Eksperimen 104 Lampiran 11 Rekapitulasi hasil Jawaban Pretes Kelas Kontrol 106 Lampiran 12 Rekapitulasi hasil Jawaban Postes Kelas Eksperimen 108 Lampiran 13 Rekapitulasi hasil Jawaban Postes Kelas Kontrol 110 Lampiran 14 Perhitungan Rata-rata, Varians dan Standar Deviasi 112

Lampiran 15 Uji Normalitas 116

Lampiran 16 Uji Homogenitas 119

Lampiran 17 Uji Hipotesis 122

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kualitas pendidikan di Indonesia masih jauh tertinggal bila dibandingkan

dengan negara lain. Rendahnya daya saing sebagai indikator bahwa pendidikan

belum mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan

adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat

perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah

hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan.

Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu

terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan (Trianto, 2009: 1).

Berdasarkan data Education For All Global Monitoring Report 2012 yang

dikeluarkan oleh UNESCO setiap tahunnya, pendidikan Indonesia berada di

peringkat ke-64 untuk pendidikan di seluruh dunia dari 120 negara. Data

Education Development Index (EDI) Indonesia, pada 2011 Indonesia berada di

peringkat ke-69 dari 127 negara (https://pramithasari27.wordpress.com).

Masalah utama dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah)

dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak dari

rerata hasil belajar peserta didik yang senantiasa masih sangat memperihatinkan.

Prestasi ini tentunya merupakan hasil kondisi pembelajaran yang masih bersifat

konvensional dan tidak menyentuh ranah dimensi peserta didik itu sendiri, yaitu

bagaimana sebenarnya belajar itu. Dalam arti yang lebih substansial, bahwa

proses pembelajaran hingga dewasa ini masih memberikan dominasi guru dan

tidak memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri

melalui penemuan dalam proses berpikirnya (Trianto, 2009: 5).

Dalam proses pentransferan informasi dari guru kepada siswa yang

menjadi subjek pembelajaran, seharusnya tidak hanya guru yang aktif

memberikan informasi, siswa juga dituntut untuk aktif dalam menerima informasi.

Namun fakta dilapangan tidaklah demikian, siswa yang menjadi subjek

(13)

dengan hal ini (Arends dalam Trianto 2009: 90), menyatakan :”it is strange that

we expect student to learn yet seldom teach then about learning, we expect student

to solve problems yet seldom teach then about problem solving,” yang berarti

dalam mengajar guru selalu menuntut siswa untuk belajar dan jarang memberikan

pelajaran tentang bagaimana siswa untuk belajar, guru juga menuntut siswa untuk

menyelesaikan masalah, tapi jarang mengajarkan bagaimana siswa seharunya

menyelesaikan masalah. Uraian di atas menjelaskan bahwa belajar itu sendiri

menjadi hal membosankan bagi siswa. Siswa akan semangat belajar saat pelajaran

atau bidang studi yang disukainya.

Dari hasil observasi yang telah dilakukan dengan salah satu guru mata

pelajaran fisika mengatakan hasil belajar siswa pada ulangan harian tergolong

rendah. Dimana Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) untuk mata pelajaran

fisika sendiri adalah 75 sedangkan siswa yang mengalami kelulusan rata-rata

sebanyak 48%. Ia mengatakan tidak pernah menggunakan model pembelajaran

yang bervariasi, termasuk tidak pernah menggunakan Model Pembelajaran

berdasarkan masalah. metode yang digunakan hanya menggunakan metode

ceramah, latihan dan penugasan.

Selanjutnya dari hasil data angket diperoleh semua siswa kelas X

mengatakan 50% pelajaran Fisika kurang menarik dan susah dimengerti. Setiap

materi pelajarannya membosankan sehingga nilai hasil belajar siswa tersebut

tidak memuaskan rata-rata dibawah KKM. 32% diantaranya menyatakan pelajaran

fisika biasa-biasa saja dan nilai hasil belajar siswa masih kurang memuaskan

rata-rata masih sebahagian dibawah KKM. 18% diantaranya menyatakan pelajaran

fisika menarik dan menyenangkan dan nilai hasil belajar siswa rata-rata diatas

KKM. Selain itu, dari hasil angket semua siswa mengatakan bahwa, 75% Ketika

dalam proses belajar mengajar pernah menggunakan media dan model

pembelajaran yang digunakan tidak bervariasi hanya menggunakan model

pembelajaran konvensional.

Salah satu untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan mengubah model

pembelajaran konvensional menjadi model pembelajaran yang berpusat pada

(14)

3

berpusat pada siswa dalam proses pembelajaran, misalnya adalah model

pembelajaran berdasarkan masalah. model pembelajaran berdasarkan masalah

termasuk model pembelajaran yang dapat memacu semangat setiap siswa secara

aktif ikut terlibat dalam pengalaman belajarnya, merupakan salah satu alternatif

model pembelajaran yang memungkinkan dikembangkannya keterampilan

berpikir siswa (penalaran, komunikasi dan koneksi) dalam memecahkan masalah.

Menurut Arends (2008: 42) model pembelajaran berdasarkan masalah

merupakan model pembelajaran yang mengorganisasikan pembelajaran di sekitar

pertanyaan dan masalah, melalui pengajuan situasi kehidupan nyata yang otentik

dan bermakna, yang mendorong siswa untuk melakukan proses penyelidikan dan

inkuiri, dengan menghindari jawaban sederhana, serta memungkinkan adanya

berbagai macam solusi dari situasi tersebut. Dalam pembelajaran berdasarkan

masalah keaktifan siswa lebih diutamakan karena kegiatan dalam pembelajaran

berdasarkan masalah meliputi pengamatan terhadap masalah, merumuskan

terhadap hipotesa, perencanaan penelitian sampai pelaksanaannya, hingga

mendapatkan sebuah kesimpulan yang merupakan jawaban atau pemecahan

permasalahan yang diberikan.

Berdasarkan uraian di atas, perlu diteliti penggunaan model pembelajaran

berdasarkan masalah melalui penelitian berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa pada Materi Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 11 Medan T. P. 2015 / 2016”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Pembelajaran yang digunakan cenderung masih berpusat pada guru (teacher

centered)

2. Hasil belajar fisika masih rendah

3. Siswa merasa pembelajaran fisika sebagai pelajaran yang sulit dan

(15)

1.3Batasan Masalah

Karena luasnya permasalahan dan keterbatasan kemampuan, waktu dan

biaya maka peneliti perlu membuat batasan masalah dalam penelitian ini. Adapun

yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran berdasarkan

masalah untuk kelas eksperimen dan model pembelajaran konvensional untuk

kelas kontrol.

2. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah materi kelas X yaitu materi

listrik dinamis.

3. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Semester II SMA Negeri 11

Medan T.P. 2015/2016.

1.4Rumusan Masalah

Untuk memperjelas permasalahan penelitian ini, maka rumusan masalah di

Kelas X Semester II SMA Negeri 11 Medan T.P. 2015/2016 ini adalah:

1. Bagaimanakah hasil belajar kognitif siswa yang diajarkan dengan

pembelajaran konvensional pada materi listrik dinamis?

2. Bagaimanakah hasil belajar kognitif siswa yang diajarkan dengan model

pembelajaran berdasarkan masalah pada materi listrik dinamis?

3. Bagaimana aktivitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran

berdasarkan masalah pada materi listrik dinamis?

4. Apakah ada pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap

hasil belajar kognitif siswa pada materi listrik dinamis?

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan dilaksanakan penelitian di Kelas X Semester II SMA Negeri 11 Medan T.P. 2015/2016 ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa yang diajarkan dengan

pembelajaran konvensional pada materi listrik dinamis.

2. Untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa yang diajarkan dengan model

(16)

5

3. Untuk mengetahui bagaimana aktivitas siswa dengan menggunakan model

pembelajaran berdasarkan masalah pada materi listrik dinamis.

4. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah

terhadap Hasil belajar kognitif siswa pada materi listrik dinamis.

1.6Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini, maka penulis mengharapkan tulisan ini dapat

dijadikan sebagai berikut:

1. Bahan informasi hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran

berdasarkan masalah pada materi listrik dinamis di kelas X Semester II SMA

Negeri 11 Medan T.P. 2015/2016.

2. Bahan informasi alternatif pemilihan model pembelajaran.

1.7Defenisi Operasional

Untuk memeberikan arahan bagi pelaksanaan pendidikan, maka berikut ini

diajukan beberapa defenisi operasional yang mengacu pada penelitian, antara lain:

1. Model pembelajaran berdasarkan masalah merupakan suatu pendekatan

pembelajaran di mana siswa mengerjakan permasalahan yang autentik dengan

menggunakan beberapa fase diantaranya: orientasi siswa pada masalah,

mengorganisasikan siswa untuk belajar, membimbing penyelidikan individu

dan kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, menganalisis

dan mengevaluai proses pemecahan masalah. (Arends 2008: 57).

2. Pembelajaran konvensional siswa ditempatkan sebagai objek belajar yang

berperan sebagai penerima informasi secara pasif, pembeljaran bersifat

teoritis dan abstrak, prilaku dibangun atas proses kebiasaan, kemampuan

diperoleh melalui latihan, latihan, tujuan akhirnya adalah penguasaan materi

pembelajaran dan tindakan atau perilaku individu didasarkan oleh faktor dari

luar diri, kebenaran yang dimiliki bersifat absolut dan final serta keberhasilan

pembelajaran biasanya hanya diukur dari tes, (Sanjaya 2006: 233).

3. Hasil belajar kognitif adalah perubahan perilaku yang terjadi dalam kawasan

kognisi. Proses belajar yang melibatkan kognisi meliputi kegiatan sejak dari

(17)

dalam otak menjadi informasi hingga pemanggilan kembali informasi ketika

diperlukan untuk menyelesaikan masalah. Oleh karena belajar melibatkan

otak maka perubahan perilaku akibatnya juga terjadi dalam otak berupa

kemampuan tertentu oleh otak untuk menyelesaikan masalah. Hasil belajar

kognitif tidak merupakan kemampuan tunggal. Kemampuan yang

menimbulkan perubahan perilaku dalam domain kognitif meliputi beberapa

tingkat atau jenjang, (Purwanto, 2011: 39).

4. Aktivitas belajar merupakan suatu kegiatan yang melibatkan gerak fisik dan

mental sekaligus. Sehubungan dengan hal ini, Piaget menerangkan bahwa

seseorang anak itu berpikir sepanjang ia berbuat. Tanpa perbuatan berarti

anak itu tidak berpikir. Oleh karena itu, agar anak berpikir sendiri harus diberi

(18)

51 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan uji statistik serta pembahasan maka

disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil belajar kognitif siswa yang diajarkan dengan pembelajaran

konvensional pada materi listrik dinamis sebelum diberikan perlakuan

rata-rata pretes sebesar 40,20 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata-rata-rata postes siswa

sebesar 61,89.

2. Hasil belajar kognitif siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran

berdasarkan masalah pada materi listrik dinamis sebelum diberikan perlakuan

rata-rata pretes sebesar 44,93 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes

siswa sebesar 69,39.

3. Aktivitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran berdasarkan

masalah pada materi listrik dinamis diperoleh nilai rata-rata 80,93 dengan

kriteria sangat aktif.

4. Hasil belajar kognitif siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran

berdasarkan masalah memiliki pengaruh yang lebih tinggi daripada siswa

yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional pada materi listrik dinamis

di Kelas X SMA Negeri 11 Medan T.P. 2015/2016.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak

lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Bagi guru, hendaknya menguasai semua sintaks dalam Pembelajaran

Berdasarkan Masalah dan mengatur waktu untuk melaksanakan semua

sintaks tersebut dengan tepat waktu dan siswa tersebut tidak merasa kesulitan

di dalam mengikuti semua sintaks tersebut.

2. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya sebelum melakukan penelitian maupun

pembelajaran hendaknya melakukan simulasi agar mahir dalam hal

(19)

52

Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Arends, R.I., (2008), Learning to Teach, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Dahar, R.W., (1989), Teori-Teori Belajar, Erlangga: Jakarta.

Djamarah, Z., (2006), Strategi Belajar Mengajar, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam universitas Negeri Medan, (2012), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standar Operasional (SOP) Kepembimbingan Skripsi Program Studi Pendidikan, FMIPA Unimed, Medan.

Firmamsyah,A., Kosim.,Ayub,S., (2015), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Metode Eksperimen pada Materi Cahaya Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII SMPN 2 Gunungsari Tahun Ajaran 2014/2015, Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi Volume 1 No 3, Juli 2015.

Hidayat,K.,Kade,A.,Haeruddin., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) Menggunakan Bahan Ajar Berbasis E-Materi Terhadap Pemahaman Konsep Fisika pada Siswa Kelas X SMA N 1 Boromaru, Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol.1 No.3.

Joyce, B., Weil, M., dan Calhoun, E., (2009), Models of Teaching, Pustaka Belajar: Yogyakarta.

Kanginan, Marthen., (2007). Fisika SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta

Ngalimun, (2012), Strategi dan Model Pembelajaran. Banjarmasin, Aswaja Presindo

Purwanto, (2011), Evaluasi Hasil Belajar , Pustaka Belajar,Yogyakarta

Pramitasari, 2011, https://pramithasari27.wordpress.com/pendidikan/kualitas-pendidikan-di-indonesia/.

Rusman, (2012), Model-Model Pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sani, R. A., (2014), Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013. Bumi Aksara: Jakarta.

(20)

53

Sardiman, (2010), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Setyorini.U.,Sukiswo,S.E.,Subali,B., (2011), penerapan model Pembelajaran berdasarkan masalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa smp, Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 7 (2011) 52-56

Siswati,H.A.,Sunarno,W.,Suparmi., (2012), Pembelajaran Fisika Berbasis Masalah dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Diskusi dan Eksperimen Ditinjau dari kemampuan Verbal dan Gaya Belajar, Jurnal Inkuiri Vol 1, No2, 2012 (hal 132-141)

Slameto,(2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya,Rineka Cipta, Jakarta

Sudjana, (2002), Metode Statistika, Tarsito: Bandung.

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja: Rosdakarya: Bandung.

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Kencana, Jakarta.

Turnip,B.M.,dan Maidita, N., (2015), Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Menggunkan Video Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Suhu Dan Kalor Kelas X SM II SMAN 1 Selesai .P. 2014/2015, Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri Medan Vol.1 No.1 Oktobr 2015.

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis yang diajukan peneliti adalah ada hubungan positif antara persepsi terhadap kualitas komunikasi ayah dalam keluarga dengan konsep diri pada remaja. Semakin positif

[r]

1 Menampilkan data secara detail dari baris data yang dipilih pada halaman lokasi atau hasil pencarian Halaman lokasi Pengguna meng-klik link ‘View’ Menampilkan

“ Pengaruh Pemberian Seduhan Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) terhadap Kadar Kolesterol LDL Darah pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Model Hiperlipidemia ”.. Skripsi ini

[r]

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya..

[r]

Akan tetapi, informasi pada situs OGSA-DAI sebagai acuan utama penulis tidak diberikan secara detil dalam hal pustaka yang terkait dengan sistem operasi dan paket GT yang