• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FOTOGRAFI PEMANDANGAN ALAM KARYA JHONNY SIAHAAN DITINJAU DARI KOMPOSISI RULE OF THIRDS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS FOTOGRAFI PEMANDANGAN ALAM KARYA JHONNY SIAHAAN DITINJAU DARI KOMPOSISI RULE OF THIRDS."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FOTOGRAFI PEMANDANGAN ALAM KARYA

JHONNY SIAHAAN DITINJAU DARI

KOMPOSISI RULE OF THIRDS

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Seni Rupa

Oleh

IKA PUTRI SIREGAR

209351009

JURUSAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

IKA PUTRI SIREGAR, NIM: 209351009, “ANALISIS FOTOGRAFI

PEMANDANGAN ALAM KARYA JHONNY SIAHAAN DITINJAU DARI KOMPOSISI RULE OF THIRDS . Skripsi, Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang komposisi fotografi karya Jhonny Siahaan dan untuk mengetahui tema-tema foto karya Jhonny Siahaan seperti apakah yang sering ada di galeri dan hotel medan.

Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah karya foto pemadangan alam karya Jhonny siahaan. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 10 karya foto pemandangan alam pada galeri Jhonny Siahaan. Sampel yang digunakan dengan teknik purposivesampel yaitu sampel yang disesuaikan dengan kriteria yang telah ditentukan yang dianggap sesuai dengan kebutuhan peneliti.

Metode penelitian yang digunakan pendekatan metode kualitatif deskriptif yaitu dengan menguraikan masing-masing subyek yang akan diteliti dan disesuaikan dengan krangka teori yang sudah ditetapkan.

Hasil penelitian setelah dianalisis menunjukkan dari karya foto pemandangan alam karya Jhonny Siahaan pada galeri Jhonny Siahaan, dari unsur-unsur komposisi dari 10 karya kategori baik sebanyak 7 karya foto = 70% dan kategori cukup baik sebanyak 3 karya foto = 30% . Dari komposisi Rule Of Thidrs dari 10 karya foto kategori baik sebanyak 8 karya foto = 80%. dan kategori cukup baik sebanyak 2 karya foto = 20%.

Hal ini menunjukkan bahwa karya foto pemandangan alam Jhonny Siahaan sudah mencapai kategori baik dengan mencapai nilai rata-rata 82. Dari unsur-unsur komposisi pemotretan, dan komposisi Rule Of Thirds. Dengan perolehan nilai rata-rata tersebut, maka dapat disimpulkan foto pemandangan alam Jhonny Siahaan yang dimuat pada galeri Jhonny Siahaan. Analisa sudah memenuhi unsur-unsur komposisi dan komposisi Rule Of Thirds foto pemandangan alam.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT atas berkah dan rahmat-Nya yang telah

memberi nikmat kesehatan dan keselamatan sehingga penulisan Skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam penulis hadiahkan kepada

junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya,

semoga dikemudian kelak kita mendapatkan syafaatnya diakhirat kelak. Amin.

Penulis telah menyelesaikan penulisan Skripsi yang berjudul : Analisis

Fotografi Pemandangan Alam Karya Jhonny Siahaan Ditinjau dari Komposisi Rule of Thirds. Skripsi ini diajukan untuk melengkapi salah satu

syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di jurusan Seni Rupa Fakultas

Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Selanjutnya dalam penulisan Skripsi ini penulis sangat banyak memperoleh

bantuan serta dorongan yang sangat besar manfaatnya dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum Dekan Fakultas Bahasa Dan Seni

Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Mesra, M. Sn. Ketua Jurusan Seni Rupa sekaligus Dosen Penguji

4. Drs. Gamal Kartono, M.Si. Sekretaris Jurusan Seni Rupa Fakultas

Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

5. Drs. Fuad Erdansyah, M.Sn. Pembimbing Skripsi yang telah banyak

memberikan waktu, arahan, bimbingan serta dorongan sehingga

penulisan Skripsi ini dapat diselesaikan.

6. Drs. Mangatas Pasaribu, M.Sn. Dosen Pembimbing Akademik sekaligus

Dosen Penguji.

7. Drs. Khaerul Saleh, M.Sn. Dosen Penguji dan Dosen Jurusan Seni Rupa.

8. Seluruh Dosen dan Staff Pegawai yang telah membantu penulis selama

kuliah di Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

(8)

iii

9. Jhonny Siahaan sebagai Narasumber yang banyak membantu penulis

dalam menyelesaikan penelitian.

10.Kedua orang tua tercinta Ayahanda Amin Siregar dan Ibunda Dewi

Arfah Lubis yang telah tulus ikhlas membesarkan dan mendidik penulis.

Terima kasih atas segala doa dan dukungan dalam segala bentuk yang

selalu menyertai disetiap langkah kehidupan penulis.

Tak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada suami

Bambang Prabowo, dan adik-adik penulis serta segenap keluarga.

11.Seluruh Teman-teman Jurusan Seni Rupa di Kelas C Non Reguler 2009,

teman-teman stambuk 2009 dan para senior serta adik stambuk yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terima kasih atas dukungan

dan doanya kepada penulis. Semoga petemanan kita jalin selama ini

dapat terjaga dengan baik.

Akhirnya penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua

pihak yang telah banyak memberi masukan dan motivasi, baik secara langsung

ataupun tidak langsung. Penulis berharap semoga ini dapat bermanfaat bagi kita

semua dan menjalin bahan masukan bagi dunia pendidikan.

Medan, April 2016

(9)

iv

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

8. Jenis-Jenis Fotografi ... 22

9. Fotografi ... 24

10.TeknikFotografi ... 30

(10)

v

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 34

A. Lokasi Penelitian ... 34

B. Populasi dan Sampel ... 34

C. Metode Penelitian... 45

D. Instrumen Penelitian... 46

E. Teknik Pengumpulan Data ... 46

F. Teknik Analisis Data ... 47

G. Narasumber Penilain ... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50

A. HasilPenelitian ... ... 50

B. Analisis Hasil Penelitian ... 50

C. Pembahasan ... 55

1. Klafikasi katagori foto pemandangan alam Jhonny Siahaan ... 55

D. Analisis Hasil Wawancara ... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 66

A. Kesimpulan ... 66

B. Saran ... 67

(11)

vi

Daftar Tabel

Hal.

Tabel 3.1 Nilai Deskriptif ...….47

Tabel 3. 2 Format Penilaian ...48

Tabel 4.3 Hasil Penilaian Pangamat 1...51

Tabel 4.4 Hasil Penilaian Pangamat 2...52

Tabel 4.5 Hasil Penilaian Pangamat 3...53

Tabel 4.6 Hasil Penilaian Pangamat 1, 2, 3 ...54

Tabel 4.7 Hasil Penilaian ...56

Tabel 4.8 Hasil Penilaian...57

Tabel 4.9 Hasil Penilaian...58

Tabel 4.10 Hasil Penilaian...59

Tabel 4.11 Hasil Penilaian...60

Tabel 4.12 Hasil Penilaian...61

Tabel 4.13 Hasil Penilaian...62

Tabel 4.14 Hasil Penilaian...64

(12)

vi

Daftar Gambar

Hal.

Gambar 2.1 Titik pemempatan subjek foto ... ...15

Gambar 2.2 Pemempatan Subjek Sebagai POI...16

Gambar 2.3 Komposisi Bidang 1/3 rule of Thirds...17

Gambar 2.4 Komposisi Bidang 1/3 rule of Thirds...17

Gambar 2.5 Komposisi Bidang 1/3 rule of Thirds...17

Gambar 2.6 Ukuran Lensa Kanera …...18

Gambar 2.7 Lensa 18-35 ...22

Gambar 2.8 Lensa 70-300...22

Gambar 3.9 Pemandangan Alam ...35

Gambar 3.10 Pemandangan Alam ...36

Gambar 3.11 Pemandangan Alam ...37

Gambar 3.12 Pemandangan Alam ...38

Gambar 3.13 Pemandangan Alam ...39

Gambar 3.14 Pemandangan Alam ...40

Gambar 3.15 Pemandangan Alam ...41

Gambar 3.16 Pemandangan Alam ...42

Gambar 3.17 Pemandangan Alam ...43

Gambar 3.18 Pemandangan Alam ...44

Gambar 4.19 Pemandangan Alam ...55

Gambar 4.20 Pemandangan Alam ...56

Gambar 4.21 Pemandangan Alam ...57

Gambar 4.22 Pemandangan Alam ...58

Gambar 4.23 Pemandangan Alam ...59

Gambar 4.24 Pemandangan Alam ...60

Gambar 4.25 Pemandangan Alam ...61

Gambar 4.26 Pemandangan Alam ...62

Gambar 4.27 Pemandangan Alam ...63

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Fotografi merupakan media yang digunakan untuk mendokumentasikan

suatu moment penting. Fotografi merupakan bagian dari seni dan teknologi.

Bersamaan dengan perkembangan teknologi yang menopang media fotografi,

berkembangpula efektifitas pengaruh media terhadap masyarakat. Karya fotografi

kini mampu menjadi mediator aktif antara khalayak umum dengan karya melalui

media massa.

Foto selalu menarik untuk dilihat dan dinikmati, memiliki foto yang

menarik memang mengasyikan. Akan tetapi, untuk menghasilkannya

membutuhkan perencanaan dan konsep yang baik. Guna memperoleh foto – foto

yang menarik, diperlukan kemahiran teknis yang memadai. Kita sering

mendengar istilah satu foto mengandung seribu bahasa, istilah tersebut

mengisyaratkan bahwa betapa penting peranan foto sebagai bahasa gambar.

Pemandangan alam yang umumnya disebut Landscape atau disebut yang

suatu keadaan atau situasi yang terlihat oleh mata dengan nyata yang terjadi dalam

kondisi alam. Dimana suatu pemandangan akan terlihat baik atau tidak tergantung

suasana hati kita pada saat melihat atau pada saat kita menikmati keadaan

disekitarnya.

Dalam pemotretan objek pemandangan alam, aspek yang diperhatikan

(14)

2

pengaturan diafragma jarak fokus pada lensa serta penempatan iso dan kecepatan

pada kamera sehingga menghasilkan suatu karya foto ya ng bagus.

Pemandangan alam adalah untuk menunjukkan ruang yang berbeda dalam

dunia, kadang-kadang luas dan tak berujung, tapi lain mikroskopis. Foto-foto

biasanya menangkap kehadiran alam dan sering bebas dari penghalang buatan

manusia.

Fotografer pemandangan sering mencoba untuk mendokumentasikan

ruang serta menyampaikan apresiasi dari pemandangan.

Banyak foto-foto Pemandangan alam menunjukkan sedikit atau tidak ada

aktivitas manusia, dan diciptakan dalam mengejar kemurnian, sebuah

penggambaran alam murni tak ternoda tanpa pengaruh manusia, bukan

menampilkan subjek seperti bentang alam yang sangat ditentukan, cuaca, dan

cahaya ambient. Seperti kebanyakan bentuk seni, definisi sebuah foto

pemandangan alam begitu luas, dan sekarang termasuk perkotaan, kawasan

industri, dan fotografi alam. Air terjun, pantai, laut, dan pegunungan sangat

populer dalam fotografi pemandangan alam klasik.

Dalam dunia fotografi tidak sedikit fotograferpemula, Tidakluput pada

hal–hal yang bersifat teknis, pengaturan pencahayaan (bukaan diafragma),

kekuatan warna dengan pengaturan kecepatan (rana shutter), dan resolusi gambar

dengan pengarturan ISO, (EXPOSURE). Termasuk juga pengaturan komposisi.

Padahal salah satu prinsip dalam komposisi fotografi adalah berkaitan

dengan pembagian bidang sepertiga (Rule of Third).Pengaturan komposisi bidang

(15)

3

Sebagaimana hasilnya pada fotografi karya Jhonny Siahaan.Jhonny Siahaan

adalah fotografer di Medan yang telah memiliki segudang pengalaman khususnya

dalam mengahsilkan foto pemandangan.

Hal inilah yang menjadi ketetarikan penelitian untuk menganalisis.

Ditinjau manakah kualitas komposisi karya-karya Jhonny Siahaan, dan bagaimana

Jhonny Siahaan mengatur komposisi foto yang berdasarkan prinsip-prinsip

komposisi (Rule of Third)

Jhonny Siahaan memperhatikan sudut pandang, komposisi dan

tekhnik-tekhniknya dalam menciptakan sebuah karya foto. Jhonny Siahaan seorang

fotografi Medan yang memiliki ketetarikan terhadap foto pemandangan alam,

karena Jhonny mengangggap bahwa memfotohpemandangan alam sama seperti

melukis pemandangan diatas kanvas, tetapi menggunakan media kamera.

Jhonny Siahaan adalah seorang fotografer Medan lahir 22 April 1957 di

Kota Pemantang Siantar. Berkenalan dengan fotografi semasa SMA tahun 1981.

Jhonny siahaan pernah mengikuti 8 Pameran fotografi, baik Nasional maupun

Internasional.

Dalam fotografi pemandangan alam harus memahami hal hal teknis seperti

mengatur diafragma, speed, iso, komposisi dan lain lain , agar dapat menonjolkan

objek yang di foto.

Berdasarkan uraian diatas, penulis mengambil judul sesuai dengan

(16)

4

THIRDS. Penelitian ini merupakan upaya untuk mengungkapkan betapa

pentingnya peranan fotografer atas karyanya.

B. Identifikasi Masalah

Mengacu pada latarbelakang permasalahan diatas, maka identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Unsur – unsur komposisi fotografi pemandangan alam karya Jhonny Siahaan.

2. Komposisi Rule of Third yang digunakan Johnny Siahaan pada foto

pemandangan alam.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian pada latarbelakang masalah, maka permasalahan

dalam penelitian ini dibatasi pada:

1. Analisis Fotografi Pemandangan Alam Karya Jhonny Siahaan di Medan,

Ditinjau dariRule Of Third.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana Unsur – unsur Komposisi yang terkandung dalam fotografi

pemandangan alam karya Jhonny Siahaan?

2. Bagaimana Komposisi Rule of third yang terkandung dalam Fotografi

pemandangan alam karya Jhonny Siahaan?

E. Tujuan Penelitian

(17)

5

1. Untuk mengetahui bagaimanakah unsur – unsur komposisi fotografi

pemandangan alam karya Jhonny Siahaan.

2. Untuk mengetahui komposisis Rule of thirdfotografi pemandangan alam karya

Jhonny Siahaan.

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti yang dapat menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman

peneliti dalam bidang seni rupa terutama dibidang seni fotografi.

2. Bagi mahasiswa dapat memahami pengaturan komposisiyang sesuai dalam

pemotretan pemandangan alam agar dapat menghasilkan foto yang artistik.

3. Bagi mahasiswa dapat memahami pemilihan sudut pandang (view point) yang

sesuai dalam pemotretan pemandangan alam agar dapat menghasilkan foto yang

artistik.

4. Sebagai bahan referensi bagi kalangan akademis untuk memehami lebih jauh

(18)
(19)

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dalam memotret foto pemandangan alam jhonny siahaan selalu

menggunakan unsusr – unsur komposisi fotografi, dan komposisi Rule of

Thirds. Karena foto pemandangan alam selain mengutamakan

moment,dimana komposisi ini jhonny siahaan gunakan untuk

memperindah hasil dan menambah kesan artistik dalam foto pemandangan

alam sehingga karya fotonya dapat mengikuti pameran internasional .

2. Dari semua tema foto pemandangan alam Jhonny siahaan. Menggunakan

Unsur- Unsur Komposisi Obyek foto tema ini biasanya menyangkut

tentang alam .

3. Karya foto pemandangan alam yang terdapat pada galeri Jhonny

Siahaan.Setelah dianalisis berdasarkan Unsur-Unsur Komposisi10 karya

tersebut dengan kategori foto yang baik berjumlah 6 foto= 60 %, dan

kategori cukup baik berjumlah 4 foto= 40% dan tidak ada foto

pemandangan alam karya Jhonny Siahaan yang ditemukan dengan

kategori yang tidak baik.

4. Karya foto pemandangan alam karya Jhonny Siahaan yang terdapat pada

galeri Jhonny Siahaan, setelah dianalisis berdasarkan Komposisi Rule Of

(20)

foto= 80% dan kategori cukup baik berjumlah 2 foto= 20%, dan tidak ada

foto pemandnagan alam karya Jhonny Siahaan yang ditemukan dengan

kategori yang tidak baik.

5. Foto-fotopemandangan alam karya Jhonny Siahaan pada galeri sudah

mencapai kategori baik dengan mencapai nilai rata-rata keseluruhan karya

foto 82. Dengan perolehan nilai rata-rata tersebut, maka dapat disimpulkan

foto pemandangan alam karya Jhonny Siahaan yang ada di galeri. Analisa

sudah memenuhi komposisi Rule Of Thidrs.

B. SARAN

Berdasarkan tinjauan peneliti maka dapat diajukan beberapa saran yang

perlu diperhatikan untuk langkah kedepannya agar lebih baik yaitu:

1. Adanya foto dalam galeri merupakan peran penting dalam menambah

daya tarik masyarakat terhadap alam. Oleh karena itu fotografer

diharapkan bukan sekedar memotret saja, tetapi dituntut memiliki

pengetahuan tentang komposisi fotografi.

2. Pada aspek komposisi pemotretan, fotografer diharapkan harus

memperhatikan kesesuaian objek yang akan di foto dengan komposisi

pemotretan yang digunakan untuk menghasilkan karya foto yang baik.

3. Pada aspek komposisi foto, sebelum memotret fotografer diharapkan harus

peka terhadap komposisiuntuk mendapatkan foto dengan bentuk

(21)

viii

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Bina Aksara.

Bahari, Nooryan. Kritik Seni. Wacana, Apresiasi dan Kreasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Bastomi, S. 2000. Seni Kriya. Semarang: UNNES Press.

Daulat Saragi, 2006. Nilai Keindahan Suatu Karya Seni. Jurnal Seni Rupa FBS UNIMED vol. 3.

Enget, dkk. 2008. Kriya Kayu. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Heskett, J. 1986. Desain industri. Jakarta: CV Rajawali.

Maryaeni. 2005. Metode Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara

Miles. B. Mathew dan Suberban. A. Michael, 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta. UI-PRESS.

Raharjo, Timbul. 2009. Bisnis Seni Kerajinan Bikin Londho Keranjingan, Yogyakarta : Kanisisus.

Raharjo, Timbul. 2011. Seni Kriya dan Kerajinan, Yogyakarta : Kanisisus

Ruswoto H. I. 2001. Pedoman Materi Kursus Hantaran Tingkat Dasar. Jakarta : Meutia Cipta Sarana

Sachari, A. (Ed) 1989. Desain di Indonesia. Paradigma Desain Indonesia. Jakarta: CV. Rajawali.

Sachari,Agus. 2005. Metodologi Penelitian Budaya Rupa. Jakarta : Erlangga.

Shaman Humar. 1993. Mengenali Dunia Seni Rupa. Semarang : IKIP Semarang Press

Saleh, Khairul. 2014. Fotografi dasar. Medan ; UNIMED

Suryabrata, sumadi. 1985. Metode Penelitian. Jakarta : Rajawali

Tim Penyusun Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Referensi

Dokumen terkait

San&aahan ditujukan kepada Panifia Pengadaan Barang4asa Dinas Kehutanan dan Perkebunan. K4bupaten Merauke, dengan iembusar kepada PPK/PengSuna Arggaran f)inas

Menurut Busse et al, 10 remaja yang berkomunikasi dengan teman tentang seks cenderung meningkatkan ke- jadian inisiasi seks pranikah di antara remaja berusia 14 – 16 tahun

Hasil penelitian menunjukkan bahwa benih kakao hibrida yang diperlakukan dengan matriconditioning + agens hayati dan ditanam dalam media tanah, pasir, dan kompos (2:1:1) +

Di samping siswa kurang berani dan terlatih untuk berbicara di depan umum, penyebab utama rendahnya kemampuan anak TK B, TK Pertiwi Nglundo Sukomoro Nganjuk

yang dapat dilakukan dalam upaya percepatan pembangunan di wilayah Madura. Tahapan kegiatan yang akan dilakukan dalam kajian ini antara lain :.. 1) Menggambarkan karakteristik

Pengujian ini menggunakan parameter resources memory ram dari access point. Memori ram digunakan untuk proses semua komunikasi yang terjadi pada server, sehingga

- Bahagian ini mempunyai epidermis yang nipis serta reseptor yang banyak, yang sensitif terhadap rangsangan sentuhan.. - Bahagian ini mempunyai banyak reseptor yang sensitif

Produk dan layanan jasa wealth management yang ditawarkan oleh lembaga keuangan banyak sekali macam dan ragamnya, tetapi tidak berarti bahwa wealth management