• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PELATIHAN KETERAMPILAN MEMBUAT SABUN CAIR DAN PEWANGI PAKAIAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PELATIHAN KETERAMPILAN MEMBUAT SABUN CAIR DAN PEWANGI PAKAIAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PELATIHAN KETERAMPILAN MEMBUAT

SABUN CAIR DAN PEWANGI PAKAIAN DENGAN

MINAT BERWIRAUSAHA

(Studi pada ibu-ibu rumah tangga di Desa Mekar Sari Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang )

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan

Pendidikan Luar Sekolah

Oleh :

NOVITA ARDIATI SINAGA NIM : 1103171023

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

Novita Ardiati Sinaga. NIM. 1103171023. Hubungan Pelatihan Keterampilan Membuat Sabun Cair Dan Pewangi Pakaian Dengan Minat Berwirausaha (Study Pada Ibu-Ibu Rumah Tangga Desa Mekar Sari Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang). Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2016.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu-ibu rumah tangga masih rendah, ibu-ibu tidak memiliki pekerjaan tetap, kurangnya keterampilan ibu-ibu rumah tangga, masih kurangnya pemberian pelatihan keterampilan kepada ibu-ibu rumah tangga di Perumahan KPUM Desa Mekar Sari, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Sedang dan minat bewirausaha masih relatif rendah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) bagaimana gambaran pelatihan keterampilan 2) Bagaimana gambaran minat berwirausaha Ibu-ibu Rumah Tangga 3) seberapa besar hubungan pelatihan keterampilan dengan minat berwirausaha Penelitian ini bertujuan : 1) Untuk mengetahui gambaran pelatihan keterampilan 2) Untuk mengetahui gambaran minat berwirausaha 3) Untuk mengetahui seberapa besar Hubungan Pelatihan Keterampilan Membuat Sabun Cair dan Pewangi Pakaian dengan minat berwirausaha

Teori yang digunakan dalam aspek pelatihan keterampilan adalah dari Moekijat (dalam Sudirman 2011 : 39) menyatakan pelatihan adalah suatu bagian pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan diluar sistem pendidikan yang berlaku, dalam waktu yang relatif singkat dan dengan metode yang lebih mengutamakan praktek dari pada teori Sedangkan teori dalam aspek minat berwirausaha adalah dari Menurut Subandono (2007), minat berwirausaha adalah kecenderungan hati dalam diri subjek untuk tertarik menciptakan suatu usaha yang kemudian mengorganisir, mengatur, menanggung resiko dan mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu-ibu rumah tangga yang mengikuti pelatihan. Sedangkan sampel dari penelitian ini adalah 54 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket pelatihan keterampilan (X) dan minat berwirausaha (Y). Teknik analisis data menggunakan koefisien korelasi dengan rumus korelasi product moment dari Sudjana.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala kasih dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini

dapat terselesaikan dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah “Hubungan Pelatihan Keterampilan Membuat Sabun Cair dan Pewanggi Pakaian Dengan Minat Berwiausaha (Studi pada Ibu-ibu Rumah Tangga di Desa Mekar Sari Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis banyak mengalami kesulitan. Namun berkat bantuan berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun saya harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Sudirman. SE, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi ini.

Harapan saya semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata saya ucapkan terima kasih.

Medan, 12 Agustus 2016 Penulis,

(7)

iii

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak kesulitan yang dihadapi. Namun dengan berkat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa serta doa dan dukungan dari semua pihak terkait, maka skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini, saya ingin sampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. Aman Simaremare, M.S selaku Wakil Dekan Bidang Kepegawaian dan Keuangan FIP UNIMED.

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FIP UNIMED.

6. Kepada kedua orang tua saya yaitu Arnis Sinaga dan Dorianna Napitupulu yang telah memberikan saya doa dan dukungan selama ini kiranya Tuhan selalu memberkati dan memberikan mereka kesehatan, Amin.

7. Ibu Dra. Hj. Rosdiana, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

(8)

iv

9. Kakak Surya Indrawati, M.Pd yang telah membantu saya dalam pengurusan surat-menyurat.

10.Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP UNIMED yang telah memberikan ilmunya selama perkulihan serta seluruh civitas Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan penulis juga ucapkan terimakasih. 11.Kepada abang saya Deddy Ardo Sinaga dan juga adik saya Johannes Leonard

Sinaga yang telah membantu saya baik materil maupun spirit. Semoga Tuhan senantiasa selalu memberkati mereka.

12.Kepada teman-teman saya yang telah memarah-marahi saya untuk mengerjakan skripsi ini secepatnya yaitu Indah Sitepu, Ericha Napitupulu, Ani Damanik, Agnes Situmorang, Kunata, Wahyuni Pandiangan dan Yusuf. Tuhan Memberkati kalian semua.

13.Kepada teman-teman gereja saya : Lisna Hutabarat, Winda Gultom, Amay Tambunan dan Vani Pardede

14.Kepada Kepala Lingkungan Desa Mekar Sari yaitu Pak Alank yang telah membantu saya dalam penelitian.

Medan, 12 Agustus 2016

(9)

v

1.1.2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat 13 1.2. Pengertian Berwirausaha 14

1.3. Minat Berwirausaha 16

2. Pengertian Pelatihan Keterampilan 17 2.1. Tujuan Dan manfaat Pelatihan 22 3. Keterampilan membuat Sabun Cair dan Pewanggi Pakaian 23

(10)

vi

C. Operasional Variabel Penelitiaan 28

1. Variabel Penelitian 28

2. Defenisi Operasional 28

D. Teknik Pengumpulan Data 29

E. Teknik Analisis Data 32

F. Lokasi dan Waktu Penelitian 34

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian 35

1. Keadaan Geografis 35

2. Keadaan Topografi 35

3. Iklim 36

4. Jumlah Penduduk 36

B. Gambaran Pelatihan Keterampilan 39 C. Gambaran Minat Berwirausaha 42 D. Hubungan Pelatihan Keterampilan dengan Minat Bewirausaha 43 E. Pembahasan hasil Penelitian 46

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan 50

B. Saran 51

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Kisi-kisi Angket 29

(12)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan bertambah pesatnya jumlah penduduk di Indonesia dalam era globalisasi dan industrialisasi dewasa ini menimbulkan banyak permasalahan yang terjadi, seperti pengangguran dan kemiskinan. Lebih banyak orang yang ingin mencari kerja dari kesempatan kerja yang tersedia, sehingga banyak orang yang tidak mendapatkan kesempatan untuk bekerja. Akibatnya jumlah pengangguran dan kemiskinan semakin besar yang berdampak pada kondisi perekonomian di Indonesia. Belakangan ini juga semakin banyak perusahaan-perusahaan yang mengurangi jumlah pekerjaannya sehingga pengangguran semakin bertambah.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Februari 2012 mencapai 6,14%, mengalami kenaikan di tahun 2013 pada bulan agustus yaitu sebesar 6,25%. Namun, jumlah pengangguran dan kemiskinan sebenarnya dapat diperkecil dengan cara yang paling efektif yaitu dengan membuka usaha secara mandiri atau berwirausaha. Dengan berwirausaha, tidak hanya memberikan pekerjaan pada diri sendiri, namun bisa juga untuk orang lain jika memang usaha yang dijalankan telah berkembang dan maju.

(14)

2

penggangguran yang terjadi. Bidang wirausaha mempunyai kebebasan untuk berkarya dan mandiri. Jika masyarakat tersebut mempunyai keinginan serta siap untuk berwiausaha, maka mereka mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri sendiri dan tidak perlu mengandalkan orang lain untuk mendapatkan pekerjaan.

Menurut Badan Pusat Statistik tahun 2013, ketika Amerika Serikat sudah memiliki 11,5 hingga 12%, Singapura 7% serta Cina dan Jepang 10%, sedangkan jumlah wirausaha di Indonesia dari 0,24% tahun 2009 menjadi 1,65% di akhir tahun 2013. Jumlah wirausaha baru khususnya di sektor usaha mikro kecil menengah di Sumatera Utara pada 2013 bertambah 6,53% atau 187.966 pengusaha. Sedangkan di kota Medan saat ini mencapai 3.065.731 orang.

Untuk membentuk manusia yang berjiwa wirausaha dan sekaligus mampu melakukan wirausaha, maka yang harus tertanam dahulu adalah minat untuk berwirausaha. Salah satu cara untuk menumbuhkan minat seseorang untuk berwirausaha adalah dengan memberikan mereka pelatihan.

Menurut ketetapan pemerintah No. 73 (1991:130) menyatakan :

“Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui 2 jalur pendidikan, jalur

(15)

3

keterampilan didalam suatu penyelenggaraan program yang telah dibentuk dan

dilaksanakan.”

Satuan pendidikan luar sekolah terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, majelis taklim dan pendidikan yang sejenisnya.

Henry Simamora, dalam Sudirman (2011) menjelaskan bahwa “pelatihan

merupakan serangkaian aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan keahlian, pengetahuan, pengalaman ataupun perubahan sikap seorang individu ataupun

kelompok dalam menjalankan tugas tertentu.” Dalam suatu oganisasi, lembaga

(16)

4

memberikan pelayanan yang bersifat bimbingan pengetahuan, teknologi, seni, sosial, dan keterampilan.

Pelatihan diharapkan mampu memberikan suatu perubahan kondisi dalam masyarakat melalui peningkatan keahlian. Pelatihan mempunyai andil besar dalam membantu memperbaiki kemampuan seseorang agar mampu mengelola potensi sumber daya alam yang ada. Dengan adanya pelatihan, masyarakat akan lebih mudah dalam merealisasikan kemampuan yang mereka dapatkan dari pelatihan yang diselenggarakan yaitu mampu mengelola sumber daya alam yang ada.

Salah satu program pelatihan yang banyak dilaksanakan adalah program pelatihan keterampilan. Dimana, pelatihan keterampilan merupakan suatu bagian pendidikan yang dapat meningkatkan keterampilan peserta didik/sasaran sehingga memampukan mereka untuk menjalankan tugas tertentu.

Peserta didik/sasaran dalam dunia pendidikan itu tidak dibatasi usia dan jenis kelamin dan bukan hanya anak-anak saja tetapi orang dewasa yang sudah tua sekalipun dapat menjadi peserta didik dalam dunia pendidikan sebab pendidikan merupakan proses yang berlangsung secara terus-menerus. Dalam kaitan dengan judul skripsi ini, maka yang menjadi peserta didik/sasarannya adalah ibu-ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan tetap di Perumahan KPUM Desa Mekar Sari Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang.

(17)

5

saat ini yang telah mengakibatkan penurunan kesejahteraan rakyat atau pendapatan masyarakat, sehingga hal ini mendorong minat ibu-ibu rumah tangga untuk bekerja atau mencari uang tambahan untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari dirinya maupun untuk keluarganya. Namun kenyataanya masih banyak ibu rumah tangga yang belum mendapat pekerjaan dikarenakan mereka tidak memiliki bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan dari dunia pendidikan maupun pelatihan. Sehingga mereka tidak mampu untuk bekerja di kantoran maupun berwirausaha.

Menurut Badan Pusat Statistik yaitu Survei Sosial Ekonomi Nasional 2004, ternyata di perkotaan sebagian besar ibu usia kurang dari 40 tahun yang mempunyai anak, mengurus rumah tangga (63,3%) dan yang bekerja hanya 29,6%. Sedangkan di Pedesaan, ibu (dengan kreteria di atas) yang mengurus rumah tangga sekitar 52,7% dan yang bekerja sekitar 41,1%. Sedangkan di Sumatera Utara, menurut Pusat Data dan Informasi Ketenagakerjaan (2010), terdapat 35,7% wanita yang berumur 20-34 tahun adalah seorang pekerja. Dan menurut Badan Pusat Statistik (2013), Di Indonesia terdapat ibu rumah tangga yang bekerja hanya 38% dan yang tidak bekerja ada 72%. Begitu juga dengan data yang saya peroleh dari Kepala Lingkungan Desa Mekar Sari Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang, pada tahun 2015, terdapat ibu rumah tangga yang bekerja hanya sekitar 25% yaitu sebanyak 18 orang dan ibu rumah tangga yang tidak bekerja sekitar 75% yaitu sebanyak 54 orang.

(18)

6

sehingga minat untuk berwirausaha rendah dalam diri mereka, itu terbukti dari jumlah keseluruhan ibu-ibu rumah tangga di Perumahan KPUM tersebut hanya 5 orang saja yang membuka usaha, itupun bukan usaha di bidang keterampilan melainkan usaha menjual sandang pangan.

Oleh karena itu, penulis dan kepala lingkungan Desa Mekar Sari Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang telah membuat sebuah pelatihan keterampilan kepada ibu-ibu rumah tangga yang belum memiliki pekejaan yaitu pelatihan membuat sabun cair dan pewangi pakaian sehingga ibu-ibu rumah tangga tersebut memiliki pengetahuan dan keterampilan. Dengan adanya pengetahuan akan keterampilan tesebut diharapkan mereka mampu untuk berwirausaha, sehingga pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh oleh ibu-ibu rumah tangga dari pelatihan tersebut tidak terbuang sia-sia dan mereka dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan dapat menambah penghasilan keluarganya.

Dalam penelitian ini, yang menjadi pembahasan untuk diteliti adalah adakah hubungan pelatihan keterampilan membuat sabun cair dan pewangi pakaian terhadap minat ibu-ibu rumah tangga di Perumahan KPUM Desa Mekar Sari Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang tersebut untuk berwirausaha. Sehingga dapat merubah kehidupan mereka menjadi lebih baik melalui keterampilan yang mereka miliki, khususnya dalam bidang keterampilan membuat sabun cair dan pewangi pakaian.

Untuk itu peneliti melakukan penelitian yang dituangkan dalam skripsi berjudul Hubungan Pelatihan Keterampilan Membuat Sabun Cair Dan

(19)

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat diidentifikasi beberapa masalah dalam penelitian sebagai berikut:

1. Pengetahuan Ibu-ibu rumah tangga tentang wirausaha masih rendah 2. Banyak ibu-ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan yang tetap 3. Masih kurangnya keterampilan dari ibu-ibu rumah tangga di Perumahan

KPUM Desa Mekar Sari, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Sedang 4. Masih kurangnya pemberian pelatihan keterampilan kepada ibu-ibu rumah

tangga di Perumahan KPUM Desa Mekar Sari, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Sedang

5. Minat berwirausaha Ibu-ibu rumah tangga di Perumahan KPUM Desa Mekar Sari, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli serdang relatif rendah.

C. Pembatasan Masalah

Permasalahan penelitian, dibatasi pada “Hubungan Pelatihan Keterampilan Membuat Sabun Cair dan Pewangi Pakaian Dengan Minat Berwirausaha Pada Ibu-ibu Rumah Tangga di Perumahan KPUM Desa Mekar Sari, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang.

D. Rumusan Masalah

(20)

8

1. Bagaimana gambaran pelatihan keterampilan membuat sabun cair dan pewangi pakaian?

2. Bagaimana gambaran minat berwirausaha Ibu-ibu Rumah Tangga di Perumahan KPUM Desa Mekar Sari, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang ?

3. Seberapa besar Hubungan Pelatihan Keterampilan Membuat Sabun Cair dan Pewangi Pakaian Dengan minat berwirausaha Pada Ibu-ibu Rumah Tangga di Perumahan KPUM Desa Mekar Sari, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang ?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan masalah penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui gambaran pelatihan keterampilan membuat sabun cair dan pewangi pakaian.

2. Untuk mengetahui gambaran minat berwirausaha Ibu-ibu Rumah Tangga di Perumahan KPUM Desa Mekar Sari, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang.

(21)

9

F. Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini dilakukan maka manfaat yanng diperoleh dari penelitian adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Sebagai bahan masukan untuk pengembangan dan pembelajaran di Jurusan Pendidikan Luar Sekolah.

b. Sebagai bahan lanjutan dan perbandingan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang sama ditempet yang berbeda lokasinya.

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai bahan masukan bagi warga di Perumahan KPUM Desa Mekar Sari Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli serdang terkhususkan pada Ibu-ibu rumah tangga yang belum bekerja.

(22)

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dari data hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelatihan keterampilan membuat sabun cair dan pewangi pakaian direncanakan dengan kerjasama Kelapa Lingkungan Desa Mekar sari dengan. Dan dilaksanakan dengan dua kali pertemuan dengan 54 orang ibu-ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan tetap di Perumahan KPUM Desa Mekar Sari Kecamatan Delitua. Diadakanya pelatihan ini tujuannya adalah agar ibu-ibu rumah tangga tesebut memiliki pengetahuan dan keterampilan sehingga dapat menumbuhkan minat berwirausaha. 2. Minat berwirausaha ibu-ibu rumah tangga yang ada di Perumahan KPUM

Desa Mekar Sari Kecamatan Delitua sebelum mendapatkan pelatihan sangat rendah tetapi setelah ibu-ibu rumah tangga tersebut mendapatkan bekal pengetahuan dan keterampilan dari pelatihan membuat sabun cair dan pewangi pakain, minat untuk berwirausaha menjadi tumbuh dan bahkan sudah ada yang membuka usaha khususnya menjual sabun cair dan pewangi pakaian.

(23)

51

variabel X dengan variabel Y. Sedangkan uji t diperoleh nilai thitung > ttabel

atau 4,761 > 1,676 sehingga hipotesis yang diajukan diterima.

B. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dapat diberikan saran sebagai berikut :

1. Kepada ibu-ibu rumah tangga yang ada di Perumahan KPUM Desa Mekar sari Kecamatan Delitua khususnya yang ikut berperan serta dalam pelatihan keterampilan dapat kiranya merealisasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya kedalam dunia usaha. Sehingga pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya tidak menjadi sia-sia. 2. Bagi peneliti yang tertarik untuk melakukan penelitian yang serupa untuk

(24)

52

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Bandung: Penabur Ilmu. Alma, Buchari. 2010. Kewirausahaan. Bandung: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Yogyakaeta: Rineka Cipta

Djaali. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Gunarso, S. 1985. Psikologi Remaja. Jakarta : Andi Offset

Kamil, Mustofa. 2010. Metode Pendidikan dan Pelatihan (Konsep dan Aplikasi). Bandung: Alfabet.

Poerwandaminta. 1996. Kamus Besa Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Prihatin, Benedicta. 2003. Kewirausahaan dari Sudut Pandang Psikologi

Kepribadian. Jakarta: Grasindo

Rochman, Natawijaya. 1990. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Silitongga, PM. 2011. Metode Penelitian. Medan: FMIFA UNIMED

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

---. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudirman. 2011. Manajemen Pelatihan. Medan: FIP UNIED.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R& D. Bandung: Alfabeta.

Surya, M. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Suryana. 2006. Kewirausahaan Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju

sukses. Bandung : Salemba Empat.

(25)

53

Walgito, Bimo. 1997. Psikologi Umum. Yogyakarta: UGM.

Winkel. 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT. Gramedia

SKRIPSI

Krisnawati, Ana. 2015. Hubungan antara keikutsertaan dalam pelatihan budidaya ikan air tawar dengan motivasi berwirausaha masyarakat di desa pandean kecamatan dongko kabupaten tenggalek. Jember: (http:// Ana Krisnawati-1102102010122.pdf) diakses tanggal 20 Februari 2016

Sartika, Vonny. 2015. Hubungan Relevansi Materi Pelatihan Keterampilan Vokasional Dengan Minat Berwirausaha Warga Belajar Pendidikan Kecakapan Hidup SKB Kota Medan. Medan: FIP UNIMED

Subandono, A. 2007. Pengaruh Pembelajaran Life Skill Diklat Kimia Produktif Dan Prestasi Belajar Diklat Kewiausahaan Terhadap Minat Berwiausaha Pada Siswa SMK Kimia Industry Theresiana . Semarang: FMIPA, (Online)

JURNAL

Gambar

Tabel 3.1. Kisi-kisi Angket
Gambar 2.1. Paradigma Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Hubungan yang signifikan antara hasil belajar prakarya dengan minat berwirausaha siswa kelas X SMK TPI Al-Hasanah Pematang Bandar,

Jadi minat berwirausaha adalah suatu keinginan yang muncul dari dalam diri seseorang yang didasari dengan kreativitas, keinginan untuk bekerja keras dan keinginan untuk

Hubungan Minat Mengolah dan Mencari Informasi Makanan Kontinental dengan Motivasi Berwirausaha Mahasiswa Tata Boga Akademi Pariwisata Medan.. Skripsi, Jurusan Pendidikan

Kepada siswa diharapkan mampu meningkatkan efikasi diri, dan mampu meningkatkan hasil belajar kewirausahaan serta mampu meningkatkan minat siswa dalam

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya Hubungan kemandirian belajar dan hasil belajar mata pelajaran teknik pengelasan dengan minat berwirausaha kelas XI

kultur keluarga dan kultur sekolah sebagai variabel yang diduga kuat berhubungan dengan minat siswa berwirausaha.. C.

Dengan demikian prestasi kewirausahaan tidak mempengaruhi minat berwirausaha siswa, diduga terdapat faktor lain yang mempengaruhi minat berwirausaha siswa, sedangkan

Hal ini dibuktikan dari nilai dan nilai dimana .(6) Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan hasil belajar dengan minat berwirausaha pada