POKOK JAMUR DI KELAS X SMA N 1 PERCUT S E I T U A N T . P 2 0 1 5 / 2 0 1 6
Oleh:
Febry Tua Siallagan NIM. 4123141033
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Febry Tua Siallagan dilahirkan di Desa Pindaraya tanggal 03 Februari
1995. Ayah bernama Eslon Siallagan dan ibu bernama Romaida Sitorus, dan
merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Pada tahun 2000, penulis masuk di
SD Negeri 173808 Sibolopian dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006,
penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Simanindo dan lulus pada tahun
2009. Pada tahun 2009, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Simanindo
dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di Program Studi
Pendidikan Biologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Negeri Medan. Selama perkuliahan penulis aktif dalam
kegiatan kampus yaitu di Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Biologi sebagai
Koordinator KTI, Badan Pengurus Harian (BPH) Ikatan Keluarga Besar Kristen
Biologi (IKBKB) UNIMED dan penulis juga aktif pada kegiatan di luar kampus
yaitu di Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI). Penulis juga selalu
berperan dalam kepanitiaan maupun event besar di acara biologi yaitu sebagai
Koordinator, mentor dan juga sebagai steering committe. Penulis selalu mengikuti
lomba dan mendapat beberapa penghargaan kategori antar kampus, Provinsi
nmaupun Nasional . Penulis selalu aktif mengikuti kegiatan yang bersifat
membangun dan melatih kepemimpinan dan banyak mengikuti kegiatan lainnya
iii
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN VIDEO DAN BENDA ASLI DALAM MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) PADA MATERI POKOK JAMUR DI KELAS X SMA N 1 PERCUT
S E I T U A N T . P 2 0 1 5 / 2 0 1 6
Febry Tua Siallagan (NIM. 4123141033) ABSTRAK
DIFFERENCE OF STUDENT LEARNING WITH ORIGINAL VIDEO AND OBJECTS OF COOPERATIVE LEARNING MODEL IN
THINK PAIR SHARE (TPS) SUBJECT MATTER OF MUSHROOMS INCLASS X SMA NEGERI 1
PERCUT SEI TUAN T.P 2015/2016
Febry Tua Siallagan (NIM. 4123141033)
ABSTRACT
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala berkat dan kasih karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat
kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Video Dan Benda Asli Dalam Model Pembelajaran
Kooperatif Think Pair Share (TPS) Pada Materi Pokok Jamur di Kelas X SMA
Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P 2015/2016”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Ibu Dra.
Meida Nugrahalia, M.Sc sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan bimbingan dan saran dari awal penyusunan proposal penelitian
hingga skripsi ini dapat terselesaikan. Penulis juga menyampaikan terimakasih
kepada para dosen penguji Bapak Prof. Dr. rer nat, Binari Manurung, M.Si, Bapak
Drs.Ashar Hasairin, M.Si dan Ibu Dra. Riwayati, M.Si selaku dosen penguji yang
telah memberikan kritik dan saran demi meningkatkan kualitas skripsi ini. Penulis
juga menyampaikan terimakasih kepada Ibu Linda Sitohang, S.Pd selaku guru
pamong yang telah membimbing peneliti selama melaksanakan penelitian di
lapangan.
Teristimewa penulis mengucapkan terimakasih kepada keluarga tercinta,
Ayahanda Eslon Siallagan dan Ibunda Romaida Sitorus serta kakak-adik saya
yaitu Desy Siallagan, Irna Siallagan dan Thomson Siallagan , yang telah
memerikan dukungan dan semangat yang luar biasa melalui ucapan dan doa
selama saya kuliah sampai pada terselesaikannya skripsi ini. Tidak lupa penulis
juga mengucapkan terimakasih kepada Daniati Simangunsong dan Sari Sibarani
yang juga saya anggap sebagai keluarga yang telah mendukung dan
menyemangati saya terkhusus saat penulisan skripsi ini.
Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada teman-teman satu
buat sahabat saya Rahmad Hidayat Gultom, Dewi Irawati Tampubolon,Wendy
Panggabean, Timbul Panjaitan, Fitriani Nadapdap yang selalu ada memberi
semangat sampai terselesaikannya skripsi ini. Ucapan terimakasih juga
disampaikan penulis kepada teman-teman HMJ Sihar Sidabutar , Lamhot Siagian,
Zebulon Situmeang, Azum Mubarok, Rozi Suherman, yang selalu memberi
semangat dan mengingatkan penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Terimakasih
atas semua dukungan dan doa dari kalian, semoga selalu semangat dan
berpengharapan, tetap menjalin persaudaraan yang menghidupkan. Serta penulis
juga menyampaikan terimakasih kepada semua orang yang namanya belum
tersebutkan dalam tulisan ini yang telah memberi dukungan dan semangat dalam
penulisan skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa. Untuk ini penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini
bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2016
Penulis,
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Daftar Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Identifikasi Masalah 2
1.3. Pembatasan Masalah 3
1.4. Rumusan Masalah 3
1.5. Tujuan Penelitian 3
1.6. Manfaat Penelitian 4
1.7. Defenisi Operasional 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis 6
2.1.1 Pengertian Belajar 6
2.1.2 Pengertian Hasil Belajar 7
2.2 Pembelajaran Kooperatif 8
2.2.1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif 8
2.2.2 Tujuan Pembelajaran Kooperatif 9
2.2.3 Keunggulan dan kelemahan pembelajaran kooperatif 10
2.2.3.1 Keunggulan Pembelajaran Kooperatif 10
2.2.3.2 Kelemahan pembelajaran Koooperatif 11
2.2.4 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) 11 2.2.4.1 Langkah langkah pembelajaran tipe Think Pair Share (TPS) 12 2.2.4.2 Keunggulan dan kelemahan model Pembelajaran TPS 13
2.2.5 Media Pembelajaran 13
2.2.5.1 Pengertian Media Pembelajaran 13
2.2.5.2 Fungsi Media Pembelajaran 14
2.2.5.3 Manfaat Media Pembelajaran 14
2.2.5.4 Media Berbasis Komputer 14
2.2.5.5 Media Pembelajaran Benda Asli 15
2.2.5.6 Media Animasi 15
2.2.5.7 Media Cetak 16
2.3 Materi Pelajaran 17
2.3.1 Ukuran dan Bentuk Tubuh 18
2.3.2 Struktur dan Fungsi Tubuh 18
2.3.3 Cara Hidup 19
2.3.5 Reproduksi 20
2.3.6 Klasifikasi 21
2.3.7 Peranan Jamur 26
2.4 Kerangka Berfikir 28
2.5 Hipotesis Penelitian 28
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 29
3.2. Populasi dan Sampel 29
3.3. Variabel Penelitian 29
3.4.Instrumen Penelitian 30
3.5. Rancangan Pelaksanaan Penelitian 31
3.5.1.Mengadakan Pre-test 31
3.5.2.Langkah-langkah pembelajaran 31
3.5.3.Mengadakan Pos-test 32
3.6 . Desain Penelitian 32
3.7. Instrumen Dengumpulan data 34
3.7.1. Uji Valiitas Tes 34
3.7.2.Uji Realibilitas Tes 34
3.7.3.Tingkat Kesukaran Tes 35
3.7.4.Daya Pembeda Tes 36
3.8. Teknik Analisis Data 36
3.8.1. Uji Normalitas 36
3.8.2. Uji Homogenitas 37
3.8.3. Uji Hipotesis 37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 39
4.1 Hasil Penelitian 39
4.1.1 Analisis Data Instrumen Penelitian 39
4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian 40
4.2.1 Hasil Belajar Siawa 40
4.2.2 Uji Normalitas 42
4.2.3 Uji Homogenitas 43
4.2.4 Uji Hipotesis 44
4.4 Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 52
5.1 Kesimpulan 52
5.2 Saran 52
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Jenis-jenis jamur dan peranannya dalam kehidupan 27
Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal 30
Tabel 3.2 Desain Penelitian 32
Tabel 4.1 Rangkuman Statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa 41
Tabel 4.2 Rangkuman statistik Hasil Belajar Siswa 42
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas 43
Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas 44
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Hifa tak bersekat dan hifa bersekat 18
Gambar 2.2 Rhizopus Sp 21
Gambar 2.3 Saccharomyces Sp 22
Gambar 2.4 Nerospora Sp 23
Gambar 2.5 Penicillium Sp 23
Gambar 2.6 Trichoderma Sp 24
Gambar 2.7 Gambar Struktur tubuh buah Basidiomycota 25
Gambar 4.2 Rata-rata Nilai Hasil Belajar Siswa 42
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 Daftar pertanyaan untuk observasi sekolah 51
Lampiran 2 Silabus Kegiatan Pembelajaran 52
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 54
Lampiran 4 Instrumen Tes sebelum di validasi 68
Lampiran 5 Instrumen Tes setelah di validasi 76
Lampiran 6 Lembar Jawaban 81
Lampiran 7 Kunci Jawaban Tes sebelum di validasi 82
Lampiran 8 Kunci Jawaban Tes setelah di validasi 83
Lampiran 9 Lembar Kerja Kelompok (LKK) Video 84
Lampiran 10 Lembar Kerja Kelompok (LKK) Benda Asli 86
Lampiran 11 Tabel Validitas 88
Lampiran 12 Perhitungan Validitas Butir Soal 89
Lampiran 13 Tabel Reliabilitas 91
Lampiran 14 Perhitungan reliabilitas 92
Lampiran 15 Tabel Daya Beda 93
Lampiran 16 Perhitungan Daya Beda Soal 94
Lampiran 17 Tabel Tingkat Kesukaran 96
Lampiran 18 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 97
Lampiran 19 Rekapitulasi Analisis Instrumen Tes 99
Lampiran 20 Tabulasi Data Hasil Belajar 101
Lampiran 21 Hasil Belajar 102
Lampiran 22 Perhitungan Rata 103
Lampiran 23 Uji Homogenitas 105
Lampiran 24 Uji Normalitas 107
Lampiran 25 Pengujian Hipotesis 111
Lampiran 26 Tabel Nilai R 114
Lampiran 27 Tabel Nilai Chi Kuadrat 115
Lampiran 28 Tabel Nilai T 116
Lampiran 29 Tabel Nilai F 117
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Biologi adalah salah satu bidang studi IPA yang merupakan ilmu yang
besar perannya dalam pendidikan, di samping itu juga biologi sangat bermanfaat
bagi kehidupan sehari-hari. Begitu pentingnya peranan mempelajari biologi maka
pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan mutu pengajaran mulai dari
tingkat Sekolah Menengah Pertama sampai Perguruan Tinggi. Membahas masalah
kualitas pendidikan tidak terlepas dari pencapaian hasil atau prestasi belajar siswa,
karena hasil belajar siswa dapat dijadikan tolak ukur untuk menilai apakah
pendidikan di suatu sekolah berhasil atau tidak. Permasalahan yang berkaitan
dengan pelajaran biologi di sekolah-sekolah saat ini adalah masih rendahnya hasil
belajar siswa pada mata pelajaran biologi.
Peneliti melakukan wawancara dengan guru biologi yang mengajar di
SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan yaitu dengan Ibu Dra.Linda Seri Murni Sitohang.
Beliau memaparkan bahwa pembelajaran biologi pada materi jamur berlangsung
baik akan tetapi hasil belajar yang didapat oleh siswa selalu saja masih jauh dari
yang diharapkan. Hal itu di keluhkan karena pada materi jamur membutuhkan
kemampuan menghafal masing-masing siswa supaya lebih memahami materi
tersebut. Oleh karena itu hasil belajar siswa pada materi jamur yang belum
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yakni 75. Setiap dilakukan ujian
tentang materi jamur, rata-rata hanya 5 dari 40 orang yang mampu mencapai
Kriteria ketuntasan minimum dalam setiap kelas. Dari hasil wawancara juga
diperoleh bahwa guru kewalahan dalam penggunaan media pembelajaran dan
dalam menggunakan metode pembelajaran.
Pentingnya suatu metode yang digunakan saat menyampaikan materi
berpengaruh terhadap interaksi dan hasil belajar siswa. Menurut Fina, dkk (2012),
bahwa penerapan model pembelajaran TPS berpengaruh terhadap peningkatan
aktivitas belajar dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 12 Bandar Lampung
2
berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dapat
meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas VII SMPN 6 Pariaman. Dari data
itu langkah-langkah Think Pair Share telah diuji dan sangat tepat untuk
permasalahan di atas, yaitu dengan pembelajaran pada materi jamur yang dituntut
menghafal akan lebih mudah didapat karena melibatkan diskusi kelompok yaitu
teman sebaya untuk saling berdiskusi.
Untuk meningkatkan perhatian siswa terhadap penjelasan materi yang
disampaikan oleh guru, maka dapat digunakan media pembelajaran. Pemanfaatan
media pembelajaran dapat mengatasi beberapa hambatan bagi siswa yang
memiliki daya pemahaman yang rendah. Media yang digunakan dalam penelitian
ini adalah menggunakan video dan benda asli. Video dipilih karena media ini
memiliki ciri-ciri yang mampu membangkitkan minat siswa untuk belajar yaitu
antara lain lebih mudah dan nyata untuk dipelajari, bentuk dan warna menarik,
cukup populer dan yang penting dapat menjelaskan konsep bagi siswa
(Lutfiyatun, 2012). Benda asli dipilih karena mampu membawa siswa berfikir
secara nyata dan mampu mengaplikasikan terapan dalam pembelajaran yang
diajarkan.
Dengan menggunakan model pembelajaran TPS video dan benda asli
maka diharapkan dapat menciptakan proses belajar mengajar yang menyenangkan
dan pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk mengingat
materi pelajaran yang bersifat imajinatif pada materi Jamur sehingga dapat
bertahan lebih lama dan hasil belajar dapat meningkat. Untuk itu penulis
melakukan penelitian dengan judul :
“ Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Video dan Benda Asli dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) pada Materi Pokok Jamur Di Kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P 2015/2016 “
1.2Identifikasi Masalah
1. Pengajaran guru biologi di SMA N 1 Percut Sei Tuan yang monoton
membuat hasil belajar siswa dalam materi jamur masih rendah.
2. Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran yang belum efektif pada
materi Jamur.
3. Hasil belajar siswa kelas X SMA N 1 Percut Sei Tuan yang masih belum
mencapai KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 75.
1.3Batasan Masalah
Mencermati masalah-masalah yang teridentifikasi tersebut, masalah
dibatasi pada hal-hal berikut:
1. Hasil belajar siswa hanya dibatasi pada ranah kognitif menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan menggunakan video
jamur di kelas X-2 SMA N 1 Percut Sei Tuan dan menggunakan Benda
Asli jamur di kelas X-5 SMA N 1 Percut Sei Tuan pada materi pokok
Jamur.
2. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA N 1 Percut Sei Tuan Tahun
Pembelajaran 2015/2016.
3. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi pokok Jamur.
1.4Rumusan Masalah
Dari batasan masalah yang diajukan, maka yang menjadi rumusan masalah
dari penelitian ini antara lain:
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan video
dalam model pembelajaran kooperatif tipe TPS pada materi pokok jamur
di kelas X SMA N 1 Percut Sei Tuan T.P 2015/2016 ?
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan Benda
Asli dalam model pembelajaran kooperatif tipe TPS pada materi pokok
jamur di kelas X SMA N 1 Percut Sei Tuan T.P 2015/2016 ?
3. Bagaimanakah perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan
Video dan Benda Asli dalam model pembelajaran kooperatif tipe TPS
pada materi pokok jamur di kelas X SMA N 1 Percut Sei Tuan T.P
4
1.5Tujuan Penelitian
Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini antara lain :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi Jamur menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan menggunakan video
jamur di kelas X SMA N 1 Percut Sei Tuan T.P 2015/2016.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi Jamur menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe TPS menggunakan Benda asli jamur
di kelas X SMA N 1 Percut Sei Tuan T.P 2015/2016.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada materi Jamur
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan video dan
Benda asli di kelas X SMA N 1 Percut Sei Tuan T.P 2015/2016.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Bagi peneliti, sebagai bahan persiapan diri menjadi guru yang mampu
meningkatkan hasil belajar menggunakan model pembelajaran yang
variatif juga media yang digunakan dalam pembelajaran kepada siswa agar
lebih mudah dalam mempelajari biologi.
2. Bagi guru, dapat dijadikan sebagai bahan dalam pengembangan proses
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang variatif juga
media yang sesuai, sebagai upaya memperoleh hasil yang optimal.
3. Bagi siswa, sebagai pengetahuan tentang model pembelajaran juga media
yang lebih efektif dan efisien dalam meningkatkan hasil belajar.
1.7Defenisi Operasional
Agar tidak terjadi kekeliruan menafsirkan istilah dalam penelitian ini,
maka perlu diberikan definisi operasional sebagai berikut :
1. Hasil belajar adalah nilai kognitif yang diperoleh siswa setelah siswa
mengikuti pembelajaran biologi pada materi pokok jamur dengan
menggunakan video dan benda asli dalam model pembelajaran kooperatif
tipe Think Pair Share (TPS).
3. Tes evaluasi dilakukan dengan menggunakan soal berbentuk pilihan
berganda dengan 5 pilihan jawaban.
4. Tes evaluasi yang benar akan diberi nilai 1, yang dijawab salah diberi nilai
0.
5. Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran dengan kelompok
belajar.
6. Model pembelajaran Think Pair Share adala suatu model pembelajaran
kooperatif yang memberi siswa waktu untuk berpikir dan merespons serta
saling bantu satu sama lain.
7. Video yang digunakan dalam penelitian ini adalah tayangan video Jamur dari inibudi.com.
52
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, perhitungan data, dan pengujian hipotesis,
maka diperoleh beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan video dalam model
pembelajaran kooperatif tipe TPS pada materi pokok jamur di kelas X SMA N
1 Percut Sei Tuan T.P 2015/2016 adalah 76,875.
2. Hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan Benda Asli dalam model
pembelajaran kooperatif tipe TPS pada materi pokok jamur di kelas X SMA N
1 Percut Sei Tuan T.P 2015/2016 adalah 84,125.
3. Ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran
kooperatif Think Pair Share (TPS) menggunakan media video dan hasil
belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif Think
Pair Share (TPS) menggunakan media benda asli pada materi pokok Jamur di
Kelas X SMA N 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai
beberapa saran :
1. Dalam materi yang dituntut untuk menghafal, hendaknya media pembelajaran
ini dapat digunakan sebagai peningkat hasil belajar siswa.
2. Pemanfaatan media video dan benda asli dalam model pembelajaran
kooperatif Think Pair Share (TPS) hendaknya dioptimalkan dalam
pembelajaran di sekolah pada materi jamur karena dapat memotivasi minat
belajar siswa untuk aktif dan menemukan sendri informasi pengetahuan
3. Sesuai hasil penetian, maka guru bidang studi dapat menerapkan media
pembelajaran ini dalam proses belajar mengajar sebagai peningkat hasil
belajar siswa.
4. Bagi guru bidang studi Biologi di kelas X SMA N 1 Percut Sei Tuan agar
berkenan mencoba menggunakan media Video dan benda asli dalam model
pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS) pada kegiatan pembelajaran
materi lain sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar
siswa
5. Kepada Kepala sekolah agar turut mendukung pembelajaran bermakna dan
memberikan fasilitas yang mendukung terlaksananya proses belajar mengajar.
6. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih menyempurnakan penelitiannya
54
DAFTAR PUSTAKA
Alimah, B, 2013. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Think Pair Share terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA N 3
Temanggung (Skripsi). Semarang: FMIPA UNNES.
Anshori, M. 2009. Biologi . Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional
Arikunto, S. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :
Penerbit Rineka Cipta
Aryulina , 2010 . Biologi .Jakarta : Erlangga
Daryanto, 2010. Media Pembelajaran,. Bandung : Penerbit Satu Nusa
Gandjar, 2006 . Jamur . Jakarta : Yayasan Obor Indonesia
Ibrahim, R , S, 2010. Perencanaan Pengajaran, Jakarta : Penerbit Rineka Cipta
Kasih, F, 2012. Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS terhadap
Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa, Jurnal Pendidikan
Lutfiyatun, 2012. Implementasi Metode Think Pair Share (TPS) Berbantuan
Media Power Point pada Pembelajaran Kewirausahaan Pokok Bahasan
Proposal Usaha untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa
Kelas XI SMK Negeri 1 Dukuhturi Kabupaten Tegal, Economic Education
Analysis Journal.
Kingsley, H. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Kistinnah, I. 2009. Biologi . Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional
Lie, A. 2010. Cooperative Learning. Jakarta : Grasindo.
Lorin, W. 2010. Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, pengajaran dan
asesmen. Jakarta: Pustaka Belajar
Sanaky, H .2011. Media Pembelajaran.Yogyakarta : Penerbit Kaukaba
Shoimin, A , 2014. 68 Model Pembelajaran Kooperatif dalam Kurikulum 2013,.
Yogyakarta : Penerbit Ar-Ruzz Media,
Slavin, R , 2011. Psikologi Pendidikan Teori Dan Praktek Edisi Kesembilan Jilid
1 , Jakarta: PT. Indeks
Sriyanti, L, 2013. Psikologi Belajar .Yogyakarta : Penerbit Ombak
Subardi, 2009. Biologi. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Sudjana, 2009. Metode Statistika . Bandung : Penerbit Tarsito
Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sulistiorini, A , 2009. Biologi . Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional
Suryani, N , 2012. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta : Penerbit Ombak.
Trianto, 2011. Model Pembelajaran Terpadu, Jakarta : Penerbit Bumi Aksara.
Ulya , 2009 . Biologi Umum . Jakarta : Grasindo
Utami, H, 2014. Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Model Think Pair Share
Berbantuan Video Pembelajran dalam Meningkatkan Kreativitas Siswa
pada Kompetensi Dasar Laporan Keuangan, Economic Education Analysis
Journal.
Wulandari, 2013. Biologi , Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional
Yamin, M. 2004. Pengembangan Kompetensi Pembelajar. Jakarta: UI Press.
Zuhra, L, 2014. Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model
Kooperatif Tipe Think Pair Share dengan Multimedia pada Materi Pokok
Sistem Eksresi di Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Kudus, (Skripsi).