PERANAN PERJANJIAN ANTARA PERUSAHAAN JASA
TENAGA KERJA INDONESIA (PJTKI) DENGAN TENAGA
KERJA INDONESIA (TKI) DI KOTA MEDAN
TESIS
Oleh :
BESTY HABEAHAN
NIM : 992105039
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERANAN PERJANJIAN ANTARA PERUSAHAAN JASA TENAGA KERJA INDONESIA
(PJTKI) DENGAN TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) DI KOTA MEDAN
BESTY HABEAHAN1
MARIAM DARUS BADRULZAMAN2 SANWANI NASUTION2
INTISARI
Peranan Perjanjian Antara Perusahaan Jasa Tenaga Kerja :ndonesia Dengan Tenaga Kerja Indonesia Di Kota Medan adalah Judul Penelitian yang dilaksanakan.
Ada 3 (tiga) permasalahan yang akan diteliti dalam tesis ini yaitu :
1. Bagaimanakah bentuk perjanjian yang dibuat oleh Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) dengan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kota Medan ?
2. Bagaimanakah hak dan kewajiban masing-masing pihak dalam perjanjian tersebut?
3. Bagaimanakah peranan perjanjian terhadap Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI)7
Untuk memperoleh jawaban atas permasalahan tersebut dilakukan penelitian terhadap peranan perjanjian antara PJTKI dengan TKI di Kota Medan. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif analisis serta pendekatan juridis sosiologi. Data diperoleh melalui studi kepustakaan. wawancara dan menyebarkan kuesioner pada nara sumber y ang dijadikar sebagai responden. Sample terdiri dari 6 perusahaan PJTKI Pusat, dan 30 orang TKI sebagai responden.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan perjanjian antara PJTKI dengan TKI dituangkan dalam bentuk perjanjian baku. Isi dan syarat perjanjian baku tersebut, ditentukan sepihak yaitu pihak PJTKI. Sedangkan pihak TKI hanya menandatangani perjanjian yang disodorkan tanpa ada tawar-tawar terhadap syarat perjanjian tersebut.
1.
Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen, Medan.
2.
Hak dan kewajiban para pihak dirumuskan dalam bentuk suatu perjanjian baku. Perumusan hak dan kewajiban tersebut kurang selaras dengan asas keseimbangan dan persamaan, secara seplhak dapat melahirkan konsekwensi juridis maupun sosioiogis yang sangat berat bagi TKI.
Perjanjian antara PJTKI dan TKI berperan untuk memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi keuda belah pihak. Perjanjian dilaksanakan dengan sempurna, bilamana para pihak memenuhl prestasinya dengan baik sesuai dengan perjanjian. Pihak yang melanggar perjanjian dapat dituntut oleh pihak yang menderita kerugian karena pelanggaran tersebut.
Untuk adanya kepastian hukum disarankan perlu adanya undang-undang yang mengatur secara tegas masalah perlindungan hukum antara PJTKI dengan TKI sehingga PJTKI dan TKI mendapat jaminan dari undang-undang.
THE ROLE OF AGREEMENT BETWEEN THE INDONESIAN LABOUR SERVICE
COMPANY AND THE INDONESIAN LABOUIR IN MEDAW CITY
BESTY HABEAHAN1
MARIAM DARUS BADRULZAMAN2 SANWANI NASUTION2
ABSTRACT
The role of agreement between the Indonesian labor service company a n d t h e I n d o n e s i a n l a b o r f o r c e i n M e d a n c i t y i s t h e t i t l e o f t h i s research.
There are three main problems being observed in this thesis:
1. How is the form of agreement that made by, the Indonesian Labour Service Company (PJTKI) and the Indonesian Labor (TKI) in Medan city?
2. How are the right and the obligation of each corresponding party?
3. How is the role of the agreement for the Indonesian Labor Service Company (PJTKI) and the Indonesian Labor (TKI)?
To find out about solutions to these problems, a research is conduct between PJTKI with TK1 in Medan city. This research is analytically, Descriptive and use sociological juridical approach. Data was accumulated through library research, interviews and the questionnaires were disseminated to there informants as the respondents. The sample consisted of 6 cer PJTKI industries, and 30 Indonesian labors as respondents.
The result of the research indicates that the agreement between PJTKI and TKI was formed using a standard agreement. Both the content and condition of the standard agreement were one sided i. e. the agreement was determined by PJTKI. While the labors from the TK1 party are need only to side the agreement present by the PJTKI without giving them auchance to bargain about the agreement's conditions.
1.
Faculty of Law of HKBP Nommensen University, Medan
2.
The rights and obligations of both parties were formulated through a standard agreement. The formulation of the rights and of obligations are not in accordance with the principles of equity and equality which being one sided might give rise to a juridical or sociological consequences in the Indonesian labor force.
The agreement between PJTKI and TKI played a role in providing both sides with law protection and certainty. The agreement was implemented perfectly, when both parties met their achievement well in conformity to the agreement. The party which breached to the agreement could be claimed by the damaged party thereof.
To be the positive ness of law it is necessary suggested to the exist of rules the regulate explicitly the problem of the law protection between PJTKI with TKI so that PJTKI and TKI have quarantine of the rules.
