TOKSI SI TAS M ERKURI D AN PEN AN GAN AN N YA
H ALI N D A SARI LUBI S
Fa k u lt a s Ke se h a t a n M a sya r a k a t
Pr ogr a m St u di Ke se la m a t a n D a n Ke se h a t a n Ke r j a Un ive r sit a s Su m a t e r a Ut a r a
Pe n da h u lu a n
Sum ber ut am a m erkuri dalam lingkungan kerj a adalah dalam bent uk alam i kira- kira 25.000 - 150.000 t on pert ahun dari lapisan kerak bum i, t erut am a dari gunung api dan sum ber air panas . Sebanyak 20.000 t on air raksa dilepaskan set iap t ahun ke lingkungan m elalui proses pem bakaran bahan bakar fosil dan berm acam -m aca-m proses indust ri.1
Produksi air raksa diperoleh t erut am a dari bij ih sinabar ( 86,2 % air raksa) .
Salah sat u cara m elalui pem anasan bij ih dengan suhu 8000C dengan m enggunakan
O2 ( udara) , sulfur yang dikom binasi dengan gas O2, m elepaskan m erkuri sebagai uap air yang m udah t erkonsent rasi. 1,2 Sinabar j uga dapat dipanaskan dengan kapur dan belerang bercam pur kalsium akan m elepaskan uap logam m erkuri. Hal yang t ersebut di at as m erupakan cara lain, t et api m erkuri um um nya dim urnikan m elalui proses dest ilasi. Bij ih m erkuri j uga dit em ukan pada bat u dan bercam pur dengan bij ih lain sepert i t em baga, em as, t im ah, seng dan perak.
Sebagai unsur , m erkuri ( Hg) berbent uk cair keprakan pada suhu kam ar.1,2,4,7,8 Merkuri m em bent uk berbagai persenyaw aan baik anorganik ( sepert i oksida, klorida, dan nit rat ) m aupun organik ( alkil dan aril ) .4 Merkuri dapat m enj adi senyaw a anorganik m elalui oksidasi dan kem bali m enj adi unsur m erkuri ( Hg) m elalui reduksi. Merkuri anorganik m enj adi m erkuri organik m elalui kerj a kum an anaerobik t ert ent u dan senyaw a ini secara lam bat berdegradasi m enj adi m erkuri anorganik.7 Merkuri m em punyai t it ik leleh –38,87 0C dan t it ik didih 357,0 0 C.1
Ke gu n a a n m e r k u r i
Merkuri digunakan pada pem buat an alat - alat kedokt eran t erm asuk peralat an t ekanan darah , t erm om et er dan pacem aker.1,2,4 Pada indust ri farm asi m enghasilkan produk m engandung m erkuri yang digunakan sebagai ant isept ik, diuret ik,, kat art ik dan yang populer senyaw a m erkuri anorganik dan organik yang digunakan pada pengobat an sifilis.1
Logam m erkuri digunakan pada pem buat an alat - alat ilm u penget ahuan sepert i barom et er, penera m erkuri yang m enghasilkan sinar ult ra violet dan t erm ost at ot om at is. I ndust ri list rik m enggunakan logam m erkuri dalam saklar lam pu t idak berbunyi, pada lam pu floresens, yang selalu diakt ifkan m elalui uap air m erkuri dan j uga pada lam pu j alan. Merkuri j uga digunakan pada pert am bangan em as dan perak m enj adi am algam a sebagai logam m urni dari bij ih.1
Pem buat an, perbaikan dan pem eliharaan alat ukur list rik dan pem buat an am algam a dengan t em baga, t im ah, perak, at au em as m enghabiskan sej um lah besar m erkuri yang kira- kira 50 % dari m erkuri yang digunakan. Secara luas digunakan pada indust ri kim ia unt uk m enghasilkan banyak persenyaw aan m ekuri sebagai kom ponen dalam pengisian perak. Merkuri j uga digunakan sebagai kat alis pada berbagai proses kim ia, sat u cont oh yang t erut am a yait u pem buat an klorin.1,2,4 Merkuri digunakan pada pem buat an cam puran alum inium , dan sayangnya m asih dij um pai pada banyak m ainan elekt rik anak- anak dan peralat an kim ia.
Met ilm erkuri ( aril) sangat t oksik dan sebaiknya t idak digunakan. Senyaw a alkil m erkuri t erbent uk secara alam i m elalui m et ilasi air raksa oleh m ikroplankt on dalam laut . Senyaw a ini diendapkan pada binat ang- binat ang laut t erut am a ikan dan m oluska, dan m encapai m anusia lew at m akanan laut t ersebut .4
Merkuri anorganik j uga dit em ukan pada pigm en, cat , bahan pencelup, bahan t at t o, pem balsem an, pengaw et kayu, herbisida, insekt isida, j eli sperm isidal, cat kuku, germ isidal pada sabun, pem adam api, dan bat erai m erkuri yang t ahan lam a.1
Secara kasar sebagian m erkuri digunakan unt uk produk list rik, diduga penggunaan bahan- bahan list rik klorin dan kaust ik soda ( 13 – 25 % ) , pem buat an cat ( 10 – 12 % ) , pem buat an alat - alat kont rol indust ri ( 6 – 7 % ) , am algam gigi ( 2 – 3 % ) , pem buat an indust ri kat alis ( 2 % ) , pest isida ( 2 % ) , penggunaan laborat orium ( 1 % ) dan farm asi ( 0,1 % ) .1
Pe k e r j a a n da n lin gk u n ga n r isik o pa j a n a n m e r k u r i
Sem ua pekerj a m eliput i pengeluaran dan penem uan m erkuri berisiko t inggi t erhadap paj anan uap m erkuri.2 Bahaya ut am a t im bul akibat paj anan kerj a t erhadap uap m erkuri. Jenis paj anan ini t erj adi pada pert am bangan bij ih m erkuri, produksi logam m erkuri pada m et alurgi, produksi nat rium dan kalium hidroksida, pew arna, lam pu floresens, produksi dan perbaikan alat - alat ukur elekt rik, inst rum en laborat orium , produksi am algam pada kedokt eran gigi, dan peraw at an benih sert a perlindungan kayu dengan senyaw a m erkuri organik. Ada banyak pekerj aan lain dengan pot ensi paj anan t erhadap air raksa.4
Beberapa epidem i keracunan m erkuri organik t im bul sebagai hasil kont am inasi lingkungan dari indust ri penggunaan yang t idak sew aj arnya pada fum igasi rum put . Pelepasan m erkuri organik pada t eluk Minim at a di Jepang dihasilkan akum ulasi m et ilm erkuri dalam m akanan laut ( seafood) yang m eracuni ribuan orang ( Penyakit Minim at a) .2
Absor bsi, m e t a bolism e da n e k sk r e si
Merkuri m asuk ke dalam t ubuh t erut am a m elalui paru- paru dalam bent uk uap at au debu.1,2,4 Jalan ut am a absorbsi adalah m elalui saluran pernafasan, sekit ar 80 %
diabsorbsi dan ret ensi.1,4 Kem ungkinan kurang dari 0,01 % diabsorbsi m elalui
saluran pencernaan.1 Garam m erkuri ( Hg2+) larut dan golongan aril m erkuri
diabsorbsi m elalui inhalasi dan dalam j um lah t erbat as secara ingest i. Golongan alkil m erkuri diabsorbsi m elalui sem ua j alan yait u inhalasi, ingest i at au kont ak kulit .4
Golongan anorganik dan aril m erkuri didist ribusi pada banyak j aringan t ubuh, t erut am a pada ot ak dan ginj al. Merkuri t erikat pada sulfhidril dan dapat m em pengaruhi sej um lah sist em enzim sel. Produksi m et alot ionein ( prot ein berat m olekul rendah kaya sulfhidril ) m eningkat set elah paj anan m erkuri dan dapat m em pengaruhi efek perlindungan t erhadap ginj al. Alkil m erkuri m em iliki ikat an kuat dengan karbon- m erkuri dan akum ulasi pada sist em saraf pusat . Pada aliran darah , absorbsi t erbesar alkil m erkuri dit em ukan dalam sel darah m erah.1,2,4
Merkuri anorganik dan organik, keduanya dapat m elew at i saw ar darah ot ak dan plasent a , disekresi dalam air susu. Seluruh m erkuri dielim inasi secara perlahan dalam urin, air liur dan keringat .1,2,4 Wakt u paruh pada m anusia yait u 60 hari unt uk m erkuri anorganik dan 70 hari pada alkil m erkuri. Merkuri j uga berikat an dengan kelom pok t iol dan dapat diukur pada ram but dan kuku.2 Ekskresi m erkuri dapat berlanj ut unt uk beberapa bulan sesudah paj anan m erkuri berhent i.1
M a n ife st a si k lin is
Keracunan m erkuri dapat t erj adi dalam perusahaan – perusahaan dalam t iga bent uk :
2. sebagai akibat kont ak kulit dengan persenyaw aan Hg fulm inan 3. sebagai akibat persenyaw aan m erkuri organis.6
Ta n da da n ge j a la
Ke r a cu n a n a k u t
Keracunan akut t im bul dari inhalasi dalam konsent rasi t inggi uap m erkuri at au debu. Pneum onit is int erst it ialis akut , bronkit is dan brokiolit is dapat t im bul pada inhalasi uap m erkuri secara akut . Jika konsent rasi uap m erkuri cukup t inggi, paj anan m enim bulkan dada rasa berat , nyeri dada, kesulit an bernafas, bat uk. Pada ingest i m enim bulkan gej ala rasa logam , m ual, nyeri abdom en, m unt ah , diare , nyeri kepala dan kadang- kadang album inuria.1,2,4,5 Kem at ian dapat t im bul kapan saj a. Dalam t iga at au em pat hari kelenj ar liur m em bengkak, t im bul gingivit is, gej ala-gej ala gast roent erit is dan nefrit is m uncul. Garis gelap m erkuri sulfida dapat t erbent uk pada gusi m eradang, gigi dapat lepas, dan ulkus t erbent uk pada bibir dan pipi.
Pada kasus sedang, pasien dapat m engalam i perbaikan dalam sat u sam pai dua m inggu. Pada kasus lebih berat akan berkem bang gej ala- gej ala psikopat ologi dan t rem or ot ot , ini akan m enj adi t ipe kronik dan gej ala kerusakan neurologi dapat m enet ap. Pada um um nya kasus akut paj anan t erj adi pada konsent rasi 1,2 – 8,5 m g/ m3.1,3
Toksisit as m erkuri pada ginj al dapat t im bul dengan t anda aw al prot einuria dan oliguri sebagai gagal ginj al.
Paj anan alkil m erkuri onset nya t im bul secara perlahan t et api progresif pada sisit em saraf, dengan gej ala aw al berupa rasa kebas pada ekst rem it as dan bibir. Kehilangan kont rol koordinasi dengan t ungkai, at axia, t rem or dan kehilangan pergerakan yang baik. Pengurangan lapangan pandang, kehilangan pendengaran sent ral, kekakuan ot ot , spast ik dan refleks t endon yang berlebihan dapat j uga t erj adi.2
Ke r a cu n a n k r on ik 1,2,3,4,5
Triad klasik pada keracunan kronik uap air raksa adalah eret ism e, t rem or, dan st om at it is. Gej ala- gej ala neurologis dan psikis adalah yang paling karakt erist ik. Gej ala dini nonspesifik ( anoreksia, penurunan berat badan, sakit kepala) diikut i gangguan- gangguan yang lebih karakt erist ik; irit abilit as m eningkat , gangguan t idur ( sering t erbangun, insom nia) , m udah t erangsang, kecem asan, depresi, gangguan daya ingat , dan kehilangan kepercayaan diri.
Masalah- m asalah yang sifat nya lebih serius sepert i halusinasi, kehilangan daya ingat t ot al, dan kem unduran int elekt ual, t idak t erlihat kini. Trem or m erkuri adalah t ipe cam puran ( t rem or m enet ap dan int ensional) , pert am a kali t am pak sebagai t rem or halus kelopak m at a yang t ert ut up, bibir dan lidah sert a j ari- j ari. Tulisan t angan m enj adi kacau, t idak t erat ur dan sering t ak t erbaca. Trem or t ersebut berlanj ut ke lengan dan akhirnya seluruh t ubuh.
Keracunan berat sering berakibat kelainan bicara t erut am a m engenai pengucapan. Tanda- t anda neurologis lain t erm asuk kulit bersem u m erah, perspirasi m eningkat dan derm at ografia. Gingivit is kronik sering t erj adi dan dapat m enyebabkan hilangnya geligi, kelenj ar liur m em bengkak dan m erkuri diekskresikan pada air liur. Walaupun t ingkat akum ulasi m erkuri ginj al t inggi, kerusakan ginj al j arang t erj adi. Deposit air raksa pada kapsul ant erior lensa m at a m enim bulkan bayangan coklat kelabu at au kuning dari lensa.
dit im bulkan oleh m erkuri anorganik. Di sam ping it u, senyaw a- senyaw a ini dapat m enyebabkan derm at it is t oksik.
Tok sisit a s m e r k u r i
Akibat pernah t erj adi keracunan m assal karena m em akan but ir padi- padian yang disem prot dengan fungisid m erkuri at au karena m em akan ikan yang t erkont am inasi oleh m et il m erkuri t elah dilakukan penyelidikan secara luas. Masyarakat yang dit elit i t erdiri at as subj ek yang norm al hingga m ereka yang keracunan secara fat al, sepert i pada t abel dibaw ah ini :
Tabel 1 Asupan Met il Merkuri Harian oleh Masyarakat Tert ent u
Asu pa n h a r ia n ( m g)
M a sya r a k a t Ra t a - r a t a Re n t a n g
Norm al - 1 – 20
Nelayan 300 Sam pai 1.000
Niigat a 1.500 250 – 5.000
I rak 4.500 Sam pai 12.000
Dari t abel ini, para nelayan t erpaj an lebih t inggi dari t ingkat norm al t et api t idak m enunj ukkan t anda- t anda keracunan. Masyarakat yang t erlibat dalam perist iw a di Niigat a t erpaj an pada supan yang lebih kecil daripada m asyarakat yang t erkena dalam perist iw a di I rak, karenanya lat ensi di Niigat a rat a- rat a 2 – 3 t ahun sedangkan di m asyarakat I rak sekit ar 2 – 3 bulan.
Berbagai penelit ian ini m engungkapkan bahw a efek t oksik berkait an dengan susunan saraf yang sangat peka t erhadap t oksikan dan m udah diserang. Gej ala yang pert am a kali m uncul biasanya parest esia. Bidang penglihat an yang m engecil m erupakan t anda yang pat ognom onik. Pada t ingkat paj anan yang lebih t inggi , t erj adi at aksia, disart ria, ket ulan dan akhirnya kem at ian.
Penelit ian baru- baru ini m enunj ukkan bahw a ot ak j anin j auh lebih rent an t erhadap m et il m erkuri daripada ot ak orang dew asa. Perbedaan ini dapat t erj adi karena t oksikan ini m em buat m ikrot ubulus m engalam i depolarisasi, karenanya m engganggu pem belahan sel dan m igrasi sel, dua hal yang pent ing dalam perkem bangan ot ak j anin ( Clarkson, 1987) .
Sebenarnya uap unsur Hg hanya berbahaya dalam kait annya dengan pekerj aan. Organ sasarannya j uga SSP. Biasanya gej alanya berupa t rem or obj ekt if dan gangguan j iw a. Tiga gej ala ut am a, eksit abilit as, t rem or dan radang gusi t elah lam a diam at i diant ara pekerj a yang t erpaj an pada uap Hg ( Goldw at er, 1972) . Set elah paj anan t erus m enerus t erhadap kadar udara 0,05 Hg m g/ m3, pekerj a yang peka dapat m enunj ukkan gej ala nonspesifik ( neurast enia) , dan pada kadar sebesar 0,1 – 0,2 m g/ m3, pekerj a- pekerj a it u dapat m enderit a t rem or ( WHO, 1976) .
Pe n goba t a n
Pengobat an keracunan akut m elalui ingest i yait u m elakukan lavage lam bung dengan larut an 5 – 10 % sodium form aldehid sulfoxylat e, m elepaskan 100 – 200 m l larut an dalam lam bung.1
BAL ( Dim ercaprol) dengan dosis 5 m g/ kgBB segera diberikan.1,2,4
Pada keracunan akut secara inhalasi j uga diobat i sesegera m ungkin dengan BAL. Gaw at pernafasan dan gagal ginj al harus diobat i dengan t epat .1,2 Penicillam in j uga efekt if diberikan pada keracunan akut .2
Manifest asi gej ala kronis t oksik m erkuri secara individu dapat diperbaiki dari keadaan lebih lanj ut . Keput usan pem berian pengobat an dapat t ergant ung pada berat nya gej ala dan saat m unculnya t oksisit as saraf at au ginj al. Gej ala neurologi akibat keracunan alkil m erkuri bersifat irreversibel, penekanan diut am akan perlunya pencegahan.
Pe n ce ga h a n
Bila m em ungkinkan, m erkuri hendaknya dikelola dalam sist em bersekat rapat dan higine yang ket at hendaknya dit ekankan di t em pat kerj a. Lebih lanj ut , pent ing pula dicegah :
a. t erlepasnya m erkuri dari kont ainer
b. penyebaran percikan m erkuri di udara
c. infilt rasi m erkuri pada ret akan dan celah- celah lant ai at au m ej a kerj a ( ini m enyebabkan penguapan yang berlangsung lam a) .
Uap m erkuri dan debu yang m engandung senyaw a m erkuri hendaknya dit ekan dengan langkah- langkah pengendalian t eknis. Pada keadaan darurat t erm asuk paj anan t erhadap kadar m erkuri yang t inggi, peralat an pelindung nafas hendaknya dipakai.
Bat as- bat as paj anan unsur m erkuri berbeda di berbagai negara ant ara 0,01
m g/ m3 hingga 0,05 m g/ m3. Bat asan paparan berdasarkan kesehat an yang
dianj urkan oleh suat u Kelom pok St udi WHO adalah 25 µ g/ g kreat inin dalam kem ih.4
Pencegahan bila m ungkin adalah subst it usi m erkuri dengan bahan lain yang
kurang berbahaya. Sat u cont oh subst it usi, pem buat an cerm in yang dulu m em akai am algam t im ah put ih diubah dengan m enggunakan larut an am oniakal perak nit rat , dan t ernyat a cerm in yang dihasilkan lebih baik.6
Pencegahan harus dij alankan di t am bang- t am bang t em pat bij ih m erkuri diam bil, yait u dengan vent ilasi, pengeboran basah, dan pem akaian m asker yang
dapat m enahan uap m erkuri.2,4 Di pabrik- pabrik yang m em buat barom et er dan
D AFTAR PUSTAKA
1. Carl Zekk. Occu pa t ion a l M e dicin e. Third ed. Mosby. USA. 1994 : 625 – 629
2. Joseph La Dou. Occu pa t ion a l M e dicin e. Prent ice- Hall I nt ernat ional I nc. USA. 1990 : 311 - 313.
3. B.S. Levy, D.H. Wegm an. Occu pa t ion a l H e a lt h Re cogn iz in g a n d Pr e ve n t in g W or k-Re la t e d D ise a se. Third Ed. USA. 1995 : 601.
4. WHO. D e t e k si D in i Pe n ya k it Ak iba t Ke r j a. EGC. Jakart a. 1995 : 80 – 85.
5. J. Jeyarat nam , David Koh. Te x t book of Occu pa t ion a l M e dicin e Pr a ct ise. World Scint ific. Singapore. 1996 : 162.
6. Sum a’m ur P.K. H igin e Pe r u sa h a a n da n Ke se h a t a n Ke r j a. Gunung Agung. Jakart a. 1986 : 146.
7. Frank C. Lu. Tok sik ologi D a sa r. Edisi kedua. U.I . Press. Jakart a 1995 : 355 – 358.