• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ikatan Keluarga Balingka Di Kota Medan Tahun 1952-2000

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Ikatan Keluarga Balingka Di Kota Medan Tahun 1952-2000"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

RELEVANSI KETERSEDIAAN KOLEKSI DENGAN

KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA DI PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN (UHN) MEDAN

Skripsi

Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperpoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

dalam bidang Studi Perpustakaan dan Informasi

OLEH

AFRIANI MELATI S

060709021

DEPARTEMEN STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

ABSTRAK

Melati S, Afriani, 2011. Relevansi Ketersediaan Koleksi dengan Kebutuhan Informasi Mahasiswa di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen (UHN).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui relevansi Ketersediaan Koleksi dengan Kebutuhan Informasi Mahasiswa di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen (UHN), lokasi penelitian Jl. Sutomo No. 4A Medan.

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan sykur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta Mha Pemurah atas segala rahmat, kasih dan penyertaan-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Relevansi Ketersediaan Koleksi dengan Kebutuhan Informasi Mahasiswa di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen”. Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk mempeoleh gelar sarjana dalam bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian skripsi ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan. Sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Penulis mengucapkan terima kasih yang teristimewa dan sebesar-besarnya kepada Ayahanda Yahya Situngkir dan Ibunda tercinta Teddy Br. Banjarnahor, adik Christine Veratiwi Situngkir, Ricky Yesanto Parluhutan Situngkir dan Reymond Haran Prasetyo Situngkir atas segala doa, dukungan dan kasih sayang serta pengorbanan selama ini kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulisan skripsi ini dapat selesai karena adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu secara moral maupun material. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Syahron Lubis, MA, selaku Dekan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu DR. Irawaty A. Kahar. M.Pd, selaku Ketua Deartemen Studi Perpustakaan dan Informasi di Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Zaslina Zainuddin, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan bantuan, bimbingan, dan pengarahan serta waktu dalam penulisan skripsi ini.

4. Ibu .

(4)

6. Kepada staff pegawai Program Studi Perpustakaan dan Informasi (B’Yudi) yang telah membantu dalam mengurus surat-surat yang berhubungan dengan penyusunan skripsi.

7. Ibu Tiarma Siagian S.Sos, selaku Kepala Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

8. Seluruh Staf Pegawai UHN yang telah banyak membantu dalam memberikan data dan informasi yang dibutuhkan penulis selama penyusunan skripsi.

9. Buat Keluarga Besar Op. Ricky Situngkir dan Op. Naek Banjarnahor, terima kasih atas segala doa dan informasi dan kasih sayang yang telah diberikan kepada penulis.

10.Buat sahabat-sahabatku Siska S.Sos, Tante Ardha S.Sos, Tina Hite S.Sos, Tata S.Sos, Elis, Genk Mano, Asnita S,Sos, Kak Mieke S,Sos dan angkatan 2006 lainnya terimakasih atas kerjasama dan dukungan semangat dan doa sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. 11.Buat sahabat-sahabatku Romauli, Kata, Feby, Onalisna terimah kasih

atas dukungan yang telah diberikan selama penulisan skripsi ini.

Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan dan dapat sebagai masukan bagi pendidikan.

Medan, April 2011 Penulis

(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ...vii

DAFTAR LAMPIRAN ...viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 4

1.3Tujuan Penelitian ... 4

1.4Manfaat Penelitian ... 4

1.5Ruang Lingkup Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN TEORITIS ... 5

2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 5

2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 5

2.1.2 Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 6

2.1.3 Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 7

2.1.4 Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 8

2.2 Ketersediaan Koleksi ... 8

2.2.1 Pengertian Koleksi Perpustakaan ... 8

2.2.2 Tujuan Ketersediaan Koleksi Perpustakaan ... 9

2.2.3 Fungsi Koleksi Perpustakaan ... 9

2.2.4 Jenis Koleksi Perpustakaan ... 10

2.2.5 Pengadaan Koleksi Perpustakaan ... 11

2.3 Relevansi ... 12

2.3.1 Pengertian Relevansi ... 12

2.3.2 Penilaian Relevansi ... 13

2.4 Kebutuhan Informasi ... 13

2.4.1 Defenisi Kebutuhan Informasi ... 13

2.4.2 Jenis Kebutuhan Informasi ... 15

2.4.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Informasi .... 15

2.4.4 Karakteristik Kebutuhan Informasi ... 17

BAB III METODE PENELITIAN ... 20

3.1 Lokasi Penelitian ... 20

3.2 Populasi dan Sampel ... 20

3.2.1 Populasi ... 20

3.2.2 Sampel ... 21

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 22

3.4 Jenis dan Sumber Data ... 22

3.5 Instrumen Penelitian ... 23

3.6 Analisis Data ... 23

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 25

(6)

4.2 Analisis Deskriptif ... 25

4.2.1 Ketersediaan Koleksi Perpustakaan UHN ... 25

4.2.1.1 Kesesuaian Koleksi dengan Kebutuhan Informasi Mahasiswa ... 25

4.2.2 Jenis Koleksi Perpustakaan ... 26

4.2.2.1 Koleksi Buku Teks ... 28

4.2.2.2 Koleksi Terbitan Berseri/Majalah ... 29

4.2.2.3 Koleksi yang Sering Digunakan ... 30

4.2.3 Kebutuhan Informasi ... 31

4.2.4 Jumlah Koleksi Perpustakaan ... 32

4.2.5 Variasi Koleksi Bahasa ... 34

4.2.6 Kemutkahiran Koleksi ... 35

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 37

5.1 Kesimpulan ... 37

5.2 Saran ... 37

(7)

DAFTAR GAMBAR

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Ketersediaan koleksi dalam memenuhi kebutuhan informasi 26 Tabel 2 : Ketersediaan jenis koleksi dalam menyelesaikan tugas ... 27 Tabel 3 : Koleksi buku teks dalam memenuhi kebutuhan informasi ... 28 Tabel 4 : Koleksi terbitan berseri/majalah dalam

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

(10)

ABSTRAK

Melati S, Afriani, 2011. Relevansi Ketersediaan Koleksi dengan Kebutuhan Informasi Mahasiswa di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen (UHN).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui relevansi Ketersediaan Koleksi dengan Kebutuhan Informasi Mahasiswa di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen (UHN), lokasi penelitian Jl. Sutomo No. 4A Medan.

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Masyarakat informasi terutama mahasiswa memiliki kebutuhan utama untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan sebagai penunjang berbagai aktivitas keseharian maupun tuntutan-tuntutan yang lain. Kebutuhan akan informasi dirasakan akan terus bertambah bagi seseorang setiap kali ia selalu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu. Dan rasa ingin tahu timbul ketika seseorang ingin menambah daftar panjang khasanah pengetahuannya.

Kebutuhan informasi di dalam dunia pendidikan merupakan kebutuhan sehari-hari. Kebutuhan informasi menjadi masalah ketika kebutuhan tersebut tidak dapat dirumuskan dengan baik sehingga tidak mewakili kebutuhan itu sendiri. Mahasiswa memiliki kebutuhan informasi setiap hari dalam proses belajar mengajar. Kebutuhan informasi adalah latihan bagi mereka untuk menambah pengetahuan mereka sedangkan permasalahan yang diberikan kepada mereka menjadi latihan bagi mereka untuk menemukan penyelesaian atau jawaban menjadi pengetahuan baru bagi mereka.

(12)

kebutuhan informasi dan mendukung proses belajar mahasiswa. Setiap mahasiswa membutuhkan sumber informasi yang sesuai dengan kebutuhan informasi mereka.

Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen (UHN) merupakan jenis perpustakaan perguruan tinggi. Perpustakaan perguruan tinggi merupakan unsur penujang dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Selaras dengan fungsi tersebut Perpustakaan UHN berperan untuk memajukan dan mengembangkan pengetahuan sivitas akademika.

Untuk melayani dan memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa UHN, dibutuhkan pustakawan yang mampu mengadakan dan mengelola koleksi perpustakaan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan informasi tersebut. Untuk mendukung kebutuhan informasi mahasiswa dan mengembangkan pengetahuan yang dimiliki, peran perpustakaan perguruan tinggi sangat dibutuhkan yaitu dengan menyediakan sumber informasi yang berkualitas, bervariasi dan up to date. Sehingga akan menimbulkan ketertarikan mahasiswa untuk menggunakan koleksi perpustakaan.

Dari hasil wawancara penulis dengan pegawai Perpustakaan UHN dan dengan melihat laporan tahunan bahwa perpustakaan tersebut memiliki koleksi 18.687 judul dengan 40.758 eksemplar sebagai koleksi perpustakaan dengan jumlah mahasiswa sebanyak 10.016 orang.

(13)
(14)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang penelitian, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat relevansi antara ketersediaan koleksi dengan kebutuhan informasi mahasiswa pada perpustakaan UHN?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui relevansi antara ketersediaan koleksi dengan kebutuhan informasi mahasiswa pada Perpustakaan UHN.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah :

1. Bagi UHN : yaitu sebagai masukan untuk mengetahui tingkat relevansi koleksi pada Perpustakaan UHN.

2. Bagi Pembaca : yaitu sebagai bahan referensi untuk membahas masalah penelitian yang sama dan menambah pengetahuan pembaca mengenai ketersediaan koleksi dan kebutuhan informasi.

3. Bagi Penulis : yaitu untuk menambah wawasan penulis di bidang ilmu perpustakaan.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

(15)
(16)

BAB II

KAJIAN TEORITIS

2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi

2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada di suatu P.T perguruan tinggi. Sesuai dengan namanya “Perpustakaan Perguruan Tinggi” maka yang menjadi pengguna adalah civitas akademika. Berikut ini penulis kemukakan beberapa defenisi mengenai perpustakaan perguruan tinggi.

Menurut Sulistyo-Basuki (1993:3) menyatakan bahwa “Secara umum perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung ataupun itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut data susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual”.

Menurut Sjahrial-Pamunjak (2000: 5), perpustakaan perguruan tinggi ialah perpustakaan yang tergabung dalam lingkungan lembaga pendidikan tinggi, baik yang berupa perpustakaan universitas, perpustakaan fakultas, perpustakaan akademi, dan perpustakaan sekolah tinggi.

(17)

2.1.2 Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan perguruan tinggi memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan perguruan tinggi, bahkan perpustakaan perguruan tinggi dapat dianggap sebagai jantung perguruan tinggi.

Menurut Hasugian (2009: 80) dinyatakan bahwa ”Tujuan perpustakaan perguruan tinggi di indonesia adalah untuk memberikan layanan informasi untuk kegiatan belajar, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi”.

Menurut Sulistyo-Basuki (1993:52) secara umum tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah sebagai berikut :

a. Memenuhi kebutuhan informasi masyarakat perguruan tinggi, lazimnya staf pengajar dan mahasiswa. Sering pula mencakup tenaga administrasi perguruan tinggi.

b. Menyediakan bahan pustaka rujukan (referens) pada semua tingkat akademis, artinya mulai dari mahasiswa tahun pertama hingga ke mahasiswa program pasca sarjana dan pengajar.

c. Menyediakan ruangan belajar untuk pemakai perpustakaan.

d. Menyediakan jasa peminjaman yang tepat guna berbagai jenis pemakai.

e. Menyediakan jasa informasi aktif yang tidak saja terbatas pada lingkungan perguruan tinggi tetapi juga lembaga industri lokal.

Selain tujuan tersebut di atas, perpustakaan perguruan tinggi sebagai unsur penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi merumuskan tujuannya sebagai berikut:

a. Mengadakan dan merawat buku, jurnal, dan bahan perpustakaan lainnya untuk dipakai oleh dosen, mahasiswa, dan staf lainnya sebagai kelancaran program pengajaran dan penelitian di perguruan tinggi. b. Mengusahakan, menyimpan, dan merawat bahan perpustakaan yang

bernilai sejarah yang memiliki kandungan informasi lokal, dan yang dihasilkan oleh sivitas akademika, untuk dimanfaatkan kembali sebagai sumber pembelajaran (learning resources).

c. Menyediakan sarana temu kembali untuk menunjang pemakaian bahan perpustakaan.

d. Menyediakan tenaga yang profesional serta penuh dedikasi untuk melayani kebutuhan pengguna perpustakaan, dan bila perlu mampu memberikan pelatihan cara penggunaan bahan perpustakaan.

e. Bekerja sama dengan perpustakaan lain untuk mengembangkan program perpustakaan. (Perpustakaan Perguruan Tinggi: buku pedoman, 2004: 47).

(18)

bagi penggunanya yaitu sivitas akademika untuk menunjang pelaksanaan Tri Dharma

Perguruan Tinggi.

2.1.3 Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Untuk mencapai tujuan tersebut di atas Perpustakaan perguruan tinggi

mempunyai beberapa fungsi yang harus dilaksanakan dengan baik. Dalam buku

Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman (2004: 3) dinyatakan bahwa perpustakaan perguruan tinggi berfungsi sebagai:

1. Fungsi Edukasi

Perpustakaan merupakan sumber belajar para sivitas akademika, oleh karena itu koleksi yang disediakan adalah koleksi yang mendukung pencapaian tujuan pembelajaran, pengorganisasian bahan pembelajaran setiap program studi, koleksi tentang strategi belajar mengajar dan materi pendukung pelaksanaan evaluasi pembelajaran.

2. Fungsi Informasi

Perpustakaan merupakan sumber informasi yang mudah diakses oleh pencari dan pengguna informasi.

3. Fungsi Riset

Perpustakaan mempersiapkan bahan-bahan primer dan skunder yang paling mutakhir sebagai bahan untuk melakukan penelitian dan pengkajian ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Koleksi pendukung penelitian di perpustakaan perguruan tinggi mutlak dimiliki, karena tugas perguruan tinggi adalah menghasilkan karya-karya penelitian yang dapat diaplikasikan untuk kepentingan pembangunan masyarakat dalam berbagai bidang.

4. Fungsi Rekreasi

Perpustakaan harus menyediakan koleksi rekreatif yang bermakna untuk membangun dan mengembangkan kreativitas, minat dan daya inovasi pengguna perpustakaan.

5. Fungsi Publikasi

Perpustakaan selayaknya juga membantu melakukan publikasi karya yang dihasilkan oleh warga perguruan tingginya yakni sivitas akademik dan staf non-akademik.

6. Fungsi Deposit

Perpustakaan menjadi pusat deposit untuk seluruh karya dan pengetahuan yang dihasilkan oleh warga perguruan tingginya.

7. Fungsi Interpretasi

(19)

Sedangkan menurut Hermawan (2006 : 13), “Perpustakaan Perguruan Tinggi

berfungsi sebagai sarana yang akan menunjang proses perkuliahan dan penelitian di

perguruan tinggi tersebut”.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi perpustakaan perguruan tinggi adalah sebagai pusat penyedia informasi yang membantu civitas akademika dalam mendapatkan sumber informasi dalam kegiatan belajar mengajar.

2.1.4 Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi

Setiap perpustakaan pasti memiliki tugasnya masing-masing. Perpustakaan perguruan tinggi memiliki tugas yang berbeda dengan perpustakaan lainnya.

Menurut Sutarno (2006 : 53-54), “tugas pokok perpustakaan adalah menghimpun, menyediakan, mengolah, memelihara dan mendayagunakan semua koleksi bahan pustaka, menyediakan sarana pemanfaatannya dan melayani masyarakat pengguna, yang membutuhkan informasi dan bahan bacaan”.

Selain itu dalam Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman (Depdiknas, 2004: 3), “Tugas perpustakaan perguruan tinggi adalah mengembangkan koleksi, mengolah dan merawat bahan perpustakaan, memberi layanan, serta melaksanakan administrasi perpustakaan”.

(20)

2.2 Ketersediaan Koleksi

2.2.1 Pengertian Koleksi Perpustakaan

Koleksi perpustakaan merupakan unsur pokok yang sangat penting pada sebuah perpustakaan, karena dengan adanya koleksi yang memadai pengguna akan terbantu untuk mendapatkan informasi. Menurut Sutarno (2006: 85), ketersediaan koleksi perpustakaan adalah ”Adanya sejumlah koleksi atau bahan pustaka yang dimiliki oleh suatu perpustakaan dan cukup memadai jumlah koleksinya dan koleksi tersebut disediakan agar dapat dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan tersebut”. Menurut Sistorina (2007: 80) ”Koleksi yang disimpan dan dikelola untuk kepentingan pengguna perpustakan dalam upaya pemenuhan informasi”.

Berdasarkan uraian di atas tersebut dapat dikatakan bahwa ketersediaan koleksi adalah kesiapan perpustakaan dalam menyediakan koleksi perpustakaan untuk digunakan para pengguna perpustakaan.

2.2.2 Tujuan Ketersediaan Koleksi Perpustakaan

Tujuan ketersediaan koleksi adalah untuk mendukung fungsi dan tugas perpustakaan. Menurut Sutarno (2004: 25) tujuan ketersediaan kolesi perpustakaan adalah ”Untuk memenuhi kebutuhan perpustakaan yang akan dilayani sehingga pengguna tersebut senang memanfaatkan koleksi yang telah dimiliki oleh perpustakaan tersebut”. Sedangkan dalam Buku Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi (1991: 11) bahwa tujuan penyediaan koleksi adalah ”Untuk menunjang pelaksanaan program pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat”.

(21)

2.2.3 Fungsi Koleksi Perpustakaan

Fungsi koleksi perpustakaan adalah menyebarluaskan informasi. Menurut Noerhayati (1987: 135) bahwa fungsi koleksi perpustakaan adalah:

a. Fungsi Pendidikan

Untuk menunjang program pendidikan dan pengajaran, perpustakaan mengadakan bahan pustaka yang sesuai atau relevan dengan sejenis dan tingkat program yang ada.

b. Fungsi Penelitian

Untuk menunjang program penelitian perguruan tinggi, perpustakaan menyediakan sumber informasi tentang berbagai hasil penelitian dan kemajuan ilmu pengetahuan mutakhir.

c. Fungsi Relevan

Fungsi ini melengkapi kedua fungsi di atas dengan menyediakan bahan-bahan relevan di berbagai bidang dan alat-alat bibliografis yang diperlukan untuk menelusuri informasi.

d. Fungsi Umum

Perpustakaan perguruan tinggi juga merupakan pusat informasi bagi masyarakat di sekitanya. Fungsi ini berhubungan dengan program pengabdian masyarakat dan pelestarian bahan pustaka serta hasil budaya manusia yang lain.

Menurut Sjarial-Pamuntjak (2000: 5) bahwa koleksi perguruan tinggi berfungsi Untuk melayani keperluan para mahasiswa dari tingkat persiapan sampai kepada mahasiswa yang sedang menghadapi ujian sarjana dan menyusun skripsi, para staf dalam persiapan bahan perkuliahan serta peneliti yang tergabung dalam perguruan tinggi bersangkutan.

Berdasarkan pendapat di atas bahwa koleksi memiliki fungsi sebagai sarana pendidikan dan penelitian yang dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa dengan adanya koleksi yang memadai.

2.2.4 Jenis-Jenis Koleksi

Setiap perpustakaan memiliki koleksi yang berbeda-beda. Koleksi bukan hanya buku, tetapi bahan-bahan elektronik juga termasuk ke dalam koleksi perpustakaan. Menurut Sutarno (2006: 82) jenis-jenis koleksi perpustakaan adalah:

(22)

Sedangkan menurut Lesmono (2005: 2) bahwa jenis koleksi perpustakaan yaitu:

1. Buku, beberapa jenis buku yang dimiliki oleh sebuah perpustakaan adalah sebagai berikut:

a. Buku Teks b. Buku Penunjang c. Laporan Kerja Praktek d. Tugas Akhir atau Thesis e. Buku Tandon.

2. Koleksi Referensi, isi buku referensi tidak mendalam dan kadang-kadang hanya memuat informasi tertentu saja.

3. Jenis Serial (Terbitan Berkala), pada umumnya terbitan berkala berupa majalah dan koran. Jika dilihat dari isinya majalah dibedakan majalah popular, semi popular dan ilmiah.

4. Brosur yaitu buku atau lembaran-lembaran lepas yang memuat masalah-masalah aktual yang bersifat sementara.

5. Bahan Pandang Dengar (Audio Visual) bahan pandang dengar memuat informasi yang dapat ditangkap secara bersamaan oleh indra mata dan telinga.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa perpustakaan memiliki jenis-jenis koleksi yang beragam mulai dari bentuk tercetak dan elektronik yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna.

2.2.5 Pengadaan Koleksi Perpustakaan

Pengadaan bahan pustaka dilakukan untuk menambah koleksi perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Dalam buku Pedoman Umum Perpustakaan Perguruan Tinggi (2004: 54) cara pengadaan bahan perpustakaan dilaksanakan sebagai berikut:

1. Pembelian dan pelangganan 2. Hadiah/sumbangan

3. Pertukaran

(23)

Sedangkan menurut Sulistyo-Basuki (1993: 222) metode pengadaan perpustakaan adalah sebagai berikut:

a) Pembelian

Pemesanan langsung dapat dilakukan pada penerbit ataupun pada toko buku. b) Pertukaran

Pustaka tertentu tidak dapat dibeli di toko buku, hanya dapat diperoleh melalui pertukaran ataupun hadiah.

c) Hadiah

Karena kondisi sosial ekonomi yang masih belum sepenuhnya bekembang, tradisi pengembangan perpustakaan dengan melalui sumbangan atau hadiah masih belum memasyarakat.

d) Keanggotaan Organisasi

Kadang-kadang perpustakaan ataupun badan induk perpustakaan menjadi anggota sebuah perhimpunan atau organisasi.

Berdasarkan pendapat di atas dapat dikatakan bahwa pengadaan bahan pustaka dapat dilakukan dengan cara pembelian, hadiah, tukar menukar dan titipan.

2.3 Relevansi

2.3.1 Pengertian Relevansi

Perpustakaan perguruan tinggi dapat dikatakan berhasil apabila perpustakaan itu dimanfaatkan dengan baik oleh pengguna. Perpustakaan perguruan tinggi sebagai penyedia informasi sebaiknya menyediakan informasi yang relevan dengan kebutuhan penggunanya.

Relevansi berasal dari bahasa inggris yaitu “Relevance”. Reitz (2007) mengemukakan arti relevance yaitu: “The extent to which information retrieved in a search of a library collection or other resource, such as an online catalog or

bibliographic database”. Penjelasan tersebut memiliki makna bahwa relevansi adalah

(24)

Selain pendapat di atas Siregar (2002: 2) menyatakan bahwa maksud dari relevansi atau kesesuaian bahan perpustakaan adalah perpustakaan hendaknya mengusahakan agar bahan perpustakaan relevansi dengan fungsi dan tujuan perpustakaan serta lembaga induknya.

Berdasarkan pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa relevansi adalah kesesuaian dokumen-dokumen yang diperoleh dari perpustakaan sehingga dapat memenuhi kebutuhan penggunanya.

2.3.2 Penilaian Relevansi

Keinginan dari pencari informasi adalah mendapat informasi yang relevan dengan kebutuhannya. Penilaian relevansi bertujuan untuk menentukan dokumen yang relevan di antara dokumen yang ditentukan dari proses temu kembali informasi.

Menurut Burgin yang dikutip oleh Mustangimah (1998: 31) menyatakan bahwa “penilaian relevansi yang diberikan oleh pakar subjek berbeda dengan penilaian oleh pustakawan”

Sedangkan menurut Harter yang dikutip Mustangimah (1998: 32) juga menyatakan bahwa:

“Tingkat relevansi akan menambah bervariasinya penilaian selain karakteristik penilaian, karakteristik pertanyaan, karakteristik dokumen, karakterisitk temu kembali informasi, kondisi penilaian, dan pemilihan skala juga merupakan faktor yang berpengaruh terhadap penilaian relevansi”

Berdasarkan pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa penilaian relevansi adalah relevansi sangat penting dalam mencari informasi atau dokumen yang dibutuhkan pengguna, sehingga perpustakaan harus menyediakan bahan perpustakaan yang optimal

(25)

2.4 Kebutuhan Informasi

2.4.1 Defenisi Kebutuhan Informasi

Istilah “informasi” dikaitkan dengan istilah “kebutuhan” karena ini menegaskan sebuah kebutuhan dasar yang mirip dengan kebutuhan dasar manusia lainnya, yang oleh para psikolog dibedakan dalam tiga kategori, yaitu kebutuhan fisiologis, afektif, dan kognitif (Rohde dalam Harisanty,2007:3).

Menurut Kulthau dalam Wijayanti (2001:22) Kebutuhan informasi diartikan sebagai sesuatu yang lambat laun muncul dari kesadaran yang samar-samar mengenai sesuatu yang hilang dan pada tahap berikutnya menjadi keinginan untuk mengetahui tempat informasi yang memberikan kontribusi pemahaman akan makna.

Menurut Wilson dalam Harisanty (2007:3) kebutuhan informasi adalah sebuah pengalaman subyektif yang hanya terjadi pada pikiran orang yang sedang dalam kondisi membutuhkan dan tidak bisa secara langsung diakses oleh para pengamat.

Derr dalam Suryatini (2003:34) mengemukakan bahwa “kebutuhan informasi merupakan hubungan antara informasi dan tujuan informasi seseorang, artinya ada suatu tujuan yang memerlukan informasi tertentu untuk mencapainya”.

Menurut Wardhani dalam Suryatini (2003:34) “kebutuhan informasi termasuk dalam kelompok cognitive need, yakni kebutuhan yang didasari oleh dorongan untuk memahami dan menguasai lingkungan, memuaskan keingintahuan (curiosity), serta penjelajahan (exploratory)”.

Ervans dalam Harisanty (2007:3) membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Perbedaan kedua kata tersebut adalah

a. Keinginan (want)

Keinginan adalah sesuatu yang ingin dibayar oleh seseorang, baik dengan mencurahkan waktu, usaha, maupun uang.

b. Permintaan (demands)

Permintaan adalah satu hal yang politis karena orang mau bergerak untuk mendapatkannya

c. Kebutuhan (need)

(26)

Belkin dalam Ishak (2006:91) “kebutuhan informasi terjadi ketika seseorang menyadari adanya kekurangan dalam tingkat pengetahuannya tentang situasi atau topik tertentu dan berkeinginan mengatasi kekurangan tersebut”.

Berdasarkan berbagai pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa kebutuhan informasi adalah kebutuhan yang dimiliki oleh seseorang karena didasari oleh dorongan baik dari dalam diri sendiri maupun dari luar misalnya lingkungan. Dapat dikatakan juga bahwa seseorang menggangap bahwa kebutuhan informasi yang dimiliki masih sangat kurang sehingga membutuhkan informasi yang dapat menyelesaikan masalah yang dimiliki.

2.4.2 Jenis Kebutuhan Informasi

Menurut Guha dalam Saepudin (2009:1) ada empat jenis kebutuhan terhadap informasi yaitu :

1. Current need approach, yaitu pendekatan kepada kebutuhan pengguna informasi yang sifatnya mutakhir.

2. Everyday need approach, yaitu pendekatan terhadap kebutuhan pengguna yang diperlukan sehari-hari yang sifatnya spesifik dan cepat.

3. Exhaustic need approach, yaitu pendekatan terhadap kebutuhan pengguna akan informasi yang mendalam, spesifik dan lengkap.

4. Catching-up need approach, yaitu pendekatan terhadap pengguna akan informasi yang cepat, ringkas tetapi juga lengkap.

(27)

2.4.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Informasi

Menurut Nicholas dalam Ishak (2006:93) faktor yang mempengaruhi kebutuhan informasi pemakai adalah:

1. Jenis pekerjaan

2. Personalitas, yaitu aspek psikologi dari pencari informasi yang meliputi ketepatan, ketekunan mencari informasi, pencarian secara sistematis, motivasi dan kemauan menerima informasi dari teman, kolega dan atasan

3. Waktu

4. Akses, yaitu menelusur informasi secara internal (di dalam organisasi) atau eksternal (di luar organisasi)

5. Sumber daya teknologi yang digunakan untuk mencari informasi

Menurut Sulistyo dalam Saepudin (2009:3) kebutuhan informasi ditentukan oleh :

1. Kisaran informasi yang tersedia

2. Penggunaan informasi yang akan digunakan;

3. Latar belakang, motivasi, orientasi profesional dan karakteristik masing-masing pemakai

4. Sistem sosial, ekonomi, dan politik tempat pemakai berada; dan 5. Konsekuensi penggunaan informasi.

Berdasarkan kedua pernyataan di atas terdapat persamaan dan perbedaan faktor yang mempengaruhi kebutuhan informasi. Persamaannya terdapat pada pekerjaan atau profesi, akses terhadap informasi dan faktor koleksi atau informasi yang tersedia. Sedangkan perbedaannya terletak pada sistem sosial, ekonomi dan politik tempat pemakai berada, dan waktu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kebutuhan informasi setiap orang tersebut berbeda satu sama lain.

Wilson dalam Ishak (2006:93-94) menguraikan faktor yang secara bertingkat mempengaruhi kebutuhan informasi, yaitu :

1. “Kebutuhan individu (person)

Kebutuhan yang ada dalam diri individu meliputi kebutuhan psikologis (psychological needs), kebutuhan afektif (affectif needs) dan kebutuhan kognitif (cognitive needs).

2. Peran sosial (social role)

(28)

3. Lingkungan (environment)

Faktor lingkungan meliputi lingkungan kerja (work environment), lingkungan sosial budaya (socio-cultural environment), lingkungan politik-ekonomi (politic-economic environment) dan lingkungan fisik (physical environment) mempengaruhi faktor peran sosial maupun faktor kebutuhan individu, sehingga terjadi pengaruh bertingkat yang akan membentuk kebutuhan informasi”.

Terdapat tiga tingkatan yang mempengaruhi kebutuhan informasi yaitu kebutuhan individu yang meliputi kebutuhan psikologis, efektif dan kognitif. Faktor peran sosial meliputi peran kerja dan tingkat kinerja dan faktor lingkungan meliputi lingkungan kerja, lingkungan sosial budaya, lingkungan politik ekonomi dan lingkungan fisik.

2.4.4 Karakteristik Kebutuhan Informasi

Menurut Leckie dkk. yang dikutip oleh Ishak (2006:94) kebutuhan informasi memiliki enam karakteristik yang dapat menunjukkan wujud dari kebutuhan informasi yaitu :

1. Demografis seseorang, seperti tingkat pendidikan dan usia. Semakin tinggi seseorang semakin banyak kebutuhan informasinya.

2. Konteks, misalnya kebutuhan khusus, kebutuhan internal atau eksternal. Kebutuhan khusus misalnya kebutuhan tentang pekerjaan seseorang 3. Frekuensi, misalnya apakah kebutuhan informasi itu berulang atau baru.

Pengguna informasi tentunya akan memilih informasi yang terbaru daripada informasi lama dan berulang.

(29)

benaknya untuk mencari informasi lain yang berhubungan dengan mata kuliah tersebut, maka orang tersebut akan mencari dan menemukan informasi tersebut.

5. Kepentingan, misalnya kebutuhan informasi dilihat dari tingkat urgensinya. Apabila informasi yang dibutuhkan sangat penting maka orang yang membutuhkan informasi tersebut akan berusaha mencari dan menemukan informasi tersebut.

6. Kerumitan, misalnya kebutuhan informasi tersebut mudah atau sulit untuk dipecahkan.

Menurut Nicholas dalam Ishak (2006:94) terdapat 11 karakteristik kebutuhan informasi yaitu :

1. “Pokok masalah (subject) 2. Fungsi (function)

3. Sifat (nature)

4. Tingkat intelektual (intellectual level) 5. Titik pandang (viewpoint)

6. Kuantitas (quantity) 7. Kualitas (quality)

8. Batas waktu informasi (date)

9. Kecepatan pengiriman (speed of delivery) 10.Tempat asal publikasi (place)

11.Pemrosesan dan pengemasan (processing and packaging)”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan tentang kesebelas karakteristik kebutuhan informasi, dapat diuraikan sebagai berikut antara lain: Pokok masalah artinya sejauh mana topik permasalahan yang dibahas dalam informasi tersebut. Fungsi yang dimaksud disini adalah fungsi informasi tersebut dalam memenuhi kebutuhan informasi pemakai misalnya fungsi untuk penelitian. Sifat yang dimaksud adalah sifat dari informasi yang dicari. Tingkat intelektual yang terdiri dari tiga yaitu nofice, middle dan expert. Titik pandang maksudnya bahwa setiap orang memiliki

(30)
(31)

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam melaksanakan penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2006:21) “penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan terhadap variabel mandiri yaitu tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain”.

Berdasarkan penjelasan di atas, penulis menggunakan metode deskriftif dalam mengumpulkan data, mengolah, membuktikan dan menemukan pemecahan dari penelitian ini. Pada penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah seluruh mahasiswa UHN yang berkunjung dan memanfaatkan layanan perpustakaan.

3.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen yang beralamat di Jalan Sutomo No. 4A Medan. Saya memilih lokasi ini karena sebelumnya belum pernah diteliti mengenai relevansi ketersediaan koleksi dengan kebutuhan informasi pada lokasi penelitian tersebut.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

(32)

terdaftar sebagai anggota perpustakaan. Berdasarkan Laporan Rekapitulasi Mahasiswa UHN Aktif tahun 2009/2010, jumlah mahasiswa UHN sebanyak 9.396 orang dengan jurusan dan program studi yang berbeda.

3.2.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili populasi

sebagai sumber data. Menurut Sugiyono (2006: 56) “Sampel adalah sebagian dari jumlah

dan kerakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Berdasarkan pernyataan tersebut,

sampel diambil apabila jumlah populasi yang diteliti cukup besar.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik aksidental. Menurut Sugiyono (2006: 62), “Teknik aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti yang dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data”. Penulis memilih teknik aksidental karena mengingat keterbatasan waktu, biaya serta responden yang sulit untuk dijumpai.

Penentuan jumlah sampel sangat mempengaruhi kebenaran dari sebuah

penelitian. Berdasarkan penjelasan sebelumnya, sampel diambil apabila populasi yang

diteliti cukup besar. Menurut Sugiyono (2006: 62) "Makin besar jumlah sampel

mendekati populasi, maka peluang kesalahan generalisasi semakin kecil, dan sebaliknya

makin kecil jumlah sampel menjauhi populasi, maka semakin besar kesalahan

generalisasi (diberlakukan umum)".

Ada berbagai cara menentukan jumlah sampel dalam penelitian. Salah satunya adalah dengan menggunakan Rumus Slovin.

(33)

n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi

e = Taraf kesalah sebesar 10 % (Umar, 2008: 78)

Berdasarkan rumus di atas, maka yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah :

n = 9.396 1 + 9.396(0,1) ² n = 9.396 1 + 93,96

n = 98,37 ~ 98 orang

Berdasarkan rumus Slovin maka diperoleh sampel adalah 98 orang.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian dapat dilakukan dengan cara:

1. Kuesioner, yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pertanyaan kuesioner untuk diisi oleh responden.

2. Studi kepustakaan dan dokumen melalui berbagai bahan pustaka seperti buku, jurnal, majalah, laporan tahunan dan dokum en lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.4 Jenis dan Sumber Data

(34)

1. Data primer: data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari

2. Data sekunder: data yang diperoleh dan bersumber dari buku, jurnal, majalah dan laporan penelitian dan dokumen lain yang berhubungan dengan penelitian.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan dalam pengumpulan data yang tergantung dari sifat penelitiannya. Ada beberapa jenis instrumen penelitian yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data dalam penelitian yaitu:

a. Tes

b. Angket atau Kuesioner c. Interview

d. Observasi e. Skala bertingkat

f. Dokumentasi (Arikunto,2006:150)

Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah angket atau kuesioner.

3.6 Analisis Data

Data yang dikumpulkan dari penyebaran kuesioner dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif. Data yang diperoleh diambil dengan menyusun kedalam tabel kemudian dihitung persentasenya, selanjutnya dianalisis dan diinterpretasikan. Penelitian ini menggunakan rumusan sebagai berikut:

P = F/n x 100 % Keterangan :

P = Persentase

(35)

n= jumlah responden ( Hadi, 1981:421)

Untuk menafsirkan besarnya persentase yang dibuat dari tabel tabulasi data, maka saya menggunakan Metode Supardi ( 1979:20) yaitu :

1-25 % Sebagian kecil 26-49% Hampir setengah 50 % Setengah

(36)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Responden

Karakteristik responden pada penelitian ini adalah objek penelitian yang heterogen, yaitu mahasiswa Universitas Nomennsen yang sedang berkunjung ke perpustakaan.

4.2 Analisis Deskriptif

4.2.1 Ketersediaan Koleksi Perpustakaan UHN

Koleksi perpustakaan merupakan bahan perpustakaan yang berupa informasi yang sangat dibutuhkan oleh setiap pengguna perpustakaan. Ketersediaan koleksi perpustakaan sangat menunjang fungsi dan tujuan perpustakaan. Dengan koleksi yang

memadai perpustakaan dapat melakukan tugasnya dengan baik.

4.2.1.1 Kesesuaian Koleksi dengan Kebutuhan Informasi Mahasiswa

(37)
[image:37.596.90.514.96.249.2]

Tabel 1. Ketersediaan koleksi dalam memenuhi kebutuhan informasi

Nomor Pertanyaan Kategori Jawaban Frekuensi (f)

Persentase (%) Apakah jenis bahan perpustakaan

yang tersedia pada perpustakaan UHN sesuai dengan kebutuhan informasi Saudara?

A. Sangat Sesuai 10 10,20

B. Sesuai 31 31,64

C. Kurang Sesuai 42 42,86 D. Tidak Sesuai 15 15,30

Jumlah Total 98 100,00

Tabel 1 menunjukkan bahwa 10 responden (10,20%) yang menyatakan Perpustakaan UHN menyediakan koleksi yang sangat sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, 31 responden (31,64%) menyatakan Perpustakaan UHN menyediakan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, 42 responden (42,86%) menyatakan Perpustakaan UHN menyediakan koleksi yang kurang sesuai dengan kebutuhan pengguna, 15 responden (15,30%) menyatakan Perpustakaan UHN menyediakan koleksi yang tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna dalam memenuhi kebutuhan informasi.

Berdasarkan data di atas dapat diinterpretasikan bahwa hampir setengah dari responden (42,86%) menyatakan koleksi yang ada pada Perpustakaan UHN kurang sesuai dan 15 responden (15,30) menyatakan tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna. Maka dapat disimpulkan sebagian besar responden menyatakan koleksi yang disediakan oleh Perpustakaan UHN kurang sesuai, hal ini dapat dilihat koleksi yang tersedia masih koleksi-koleksi lama.

4.2.2 Jenis Koleksi Perpustakaan

[image:37.596.86.516.98.249.2]
(38)
[image:38.596.91.515.153.325.2]

ketersediaan jenis koleksi yang sesuai dengan kurikulum jurusan mahasiswa dapat dilihat jawaban para responden pada tabel 2 yaitu:

Tabel 2. Ketersediaan jenis koleksi dalam menyelesaikan tugas

Nomor Pertanyaan Kategori Jawaban Frekuensi (f)

Persentase (%) Perpustakaan memiliki jenis

koleksi yang dapat membantu saudara dalam menyelesaikan tugas, apakah jenis koleksi yang ada telah sesuai?

A. Sangat Sesuai 3 3,06

B. Sesuai 25 25,52

C. Kurang Sesuai 59 60,20 D. Tidak Sesuai 11 11,22

Jumlah Total 98 100

Tabel 2 menunjukka n 3 responden (3,06%) menyatakan Perpustakaan UHN menyediakan jenis koleksi yang sangat sesuai dalam menyelesaikan tugas, 25 responden (25,52%) menyatakan Perpustakaan UHN menyediakan jenis koleksi yang sesuai dalam menyelesaikan tugas, 59 responden (60,20%) menyediakan jenis koleksi yang kurang sesuai dalam menyelesaikan tugas, 11 reponden (11,22%) menyediakan jenis koleksi yang tidak sesuai dalam menyelesaikan tugas.

(39)

4.2.2.1 Koleksi Buku Teks

[image:39.596.87.516.210.360.2]

Untuk mengetahui ketersediaan buku yang disediakan oleh Perpustakaan UHN. Pernyataan responden mengenai ketersediaan buku teks dengan kebutuhan informasi pengguna dapat dilihat pada tabel 3 yaitu:

Tabel 3. Koleksi buku teks dalam memenuhi kebutuhan informasi

Nomor Pertanyaan Kategori Jawaban Frekuensi (f)

Persentase (%) Apakah koleksi buku teks yang

tersedia di perpustakaan UHN dapat memenuhi kebutuhan informasi Saudara?

A. Sangat Sesuai 7 7,14

B. Sesuai 23 23,48

C. Kurang Sesuai 48 48,98 D. Tidak Sesuai 20 20,40

Jumlah Total 98 100

Tabel 3 menunjukkan bahwa 7 responden (7,14%) menyatakan Perpustakaan UHN menyediakan koleksi buku yang sangat sesuai dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa, 23 responden (23,48%) menyatakan Perpustakaan UHN menyediakan koleksi buku yang sesuai dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa, 48 responden (48,98%) menyatakan Perpustakaan UHN menyediakan koleksi buku kurang sesuai dengan kebutuhan informasi mahasiswa dan 20 responden (20,40%) menyatakan bahwa Perpustakaan UHN menyediakan koleksi buku tidak sesuai dengan kebutuhan informasi mahasiswa.

(40)

perpustakaan harus lebih seleksi setiap jenis koleksi yang ada agar pengguna dapat memanfaatkan koleksi buku teks tersebut dalam memenuhi kebutuhan informasi.

4.2.2.2 Koleksi Terbitan Berseri/Majalah

[image:40.596.89.515.293.443.2]

Untuk mengetahui ketersediaan terbitan berseri yang disediakan oleh Perpustakaan UHN. Pernyataan responden mengenai ketersediaan terbitan berseri dengan kebutuhan informasi pengguna dapat dilihat pada tabel 4 yaitu:

Tabel 4. Koleksi terbitan berseri/majalah dalam memenuhi kebutuhan informasi

Nomor Pertanyaan Kategori Jawaban Frekuensi (f)

Persentase (%) Apakah koleksi terbitan berseri yang

tersedia pada perpustakaan UHN dapat memenuhi kebutuhan informasi Saudara?

A. Sangat Sesuai 4 4,09

B. Sesuai 32 32,66

C. Kurang Sesuai 45 45,97 D. Tidak Sesuai 17 17,34

Jumlah Total 98 100

Tabel 4 menunjukkan bahwa 4 responden (4,09%) menyatakan Perpustakaan UHN menyediakan koleksi terbitan berseri/majalah yang sangat sesuai dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa, 32 responden (32,66%) menyatakan Perpustakaan UHN menyediakan koleksi terbitan berseri/majalah yang sesuai dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa, 45 responden (45,97%) menyatakan Perpustakaan UHN menyediakan koleksi terbitan berseri/majalah kurang sesuai dengan kebutuhan informasi mahasiswa dan 17 responden (17,34%) menyatakan bahwa Perpustakaan UHN menyediakan koleksi terbitan berseri/majalah tidak sesuai dengan kebutuhan informasi mahasiswa.

(41)

Perpustakaan UHN kurang sesuai dan 17 responden (17,34%) menyatakan tidak sesuai dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa. Maka dapat disimpulkan sebagian besar responden menyatakan koleksi yang disediakan oleh Perpustakaan UHN kurang sesuai, untuk itu perpustakaan harus lebih seleksi setiap jenis koleksi yang ada agar pengguna dapat memanfaatkan koleksi terbitan berseri/majalah tersebut dalam memenuhi kebutuhan informasi.

4.2.2.3 Koleksi yang Sering Digunakan

[image:41.596.91.514.368.518.2]

Untuk mengetahui koleksi yang sering digunakan oleh pengguna di perpustakaan UHN dapat dilihat pada tabel 5 yaitu:

Tabel 5. Koleksi yang sering digunakan

Nomor Pertanyaan Kategori Jawaban Frekuensi (f)

Persentase (%) Jenis bahan tercetak apa saja yang

sering Saudara gunakan bila berkunjung ke Perpustakaan UHN ?

A. Buku Teks 44 44,89

B. Buku Referensi 34 34,70 C. Terbitan Berseri 8 8,17 D. Cours/Diktat 12 12,24

Jumlah Total 98 100

(42)

Berdasarkan data di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar pengguna menggunakan jenis koleksi buku teks sebagai bahan bacaan di perpustakaan. Kesesuaian isi dalam buku teks yang terdapat pada Perpustakaan UHN dimanfaatkan pengguna secara baik dalam pemenuhan kebutuhan informasi. Hal ini menunjukkan buku teks lebih sesuai dalam memenuhi kebutuhan informasi dibandingkan buku referens terbitan berseri dan cours/diktat.

4.2.3 Kebutuhan Informasi

[image:42.596.92.514.374.525.2]

Untuk mengetahui kebutuhan informasi apa yang dibutuhkan oleh pengguna dapat dilihat pada tabel 6:

Tabel 6. Kebutuhan sumber informasi elektronik

Nomor Pertanyaan Kategori Jawaban Frekuensi (f)

Persentase (%) Apakah selain sumber tercetak

(buku teks), Saudara masih memerlukan sumber informasi elektronik untuk memenuhi kebutuhan informasi saudara?

A. Sangat perlu 37 37,76

B. Perlu 56 57,14

C. Kurang perlu 2 2,04

D. Tidak perlu 3 3,06

Jumlah Total 98 100

(43)

Berdasarkan data di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar dari responden (57,14%) menyatakan perlu menggunakan sumber informasi elektronik dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa. Maka dapat disimpulkan sebagian besar responden menyatakan memerlukan sumber informasi elektronik disamping sumb tercetak (teks), oleh karena itu perpustakaan juga harus menambahkan koleksi sumber informasi elektronik di perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan pengguna.

4.2.4 Jumlah Koleksi Perpustakaan

[image:43.596.87.515.428.582.2]

Koleksi merupakan layanan yang diberikan oleh perpustakaan kepada pengguna, maka penting adanya pengembangan koleksi agar dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Pernyataan responden mengenai ketersediaan jumlah koleksi dapat dilihat pada tabel 7:

Tabel 7. Ketersediaan jumlah koleksi yang sesuai dengan kebutuhan

Nomor Pertanyaan Kategori Jawaban Frekuensi (f)

Persentase (%) Apakah jumlah koleksi yang

tersedia di perpustakaan UHN sudah sesuai dengan kebutuhan informasi saudara?

A. Sangat Sesuai 1 1,0

B. Sesuai 53 54,1

C. Kurang Sesuai 32 32,7 D. Tidak Sesuai 12 12,2

Jumlah Total 98 100

(44)

Berdasarkan data di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar pengguna perpustakaan menyatakan jumlah koleksi yang tersedia sudah sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna tetapi hampir setengah pengguna masih merasa jumlah koleksi yang tersedia kurang sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna. Sehingga diharapkan pihak perpustakaan bisa menambah jumlah bahan perpustakaannya dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna.

[image:44.596.90.512.343.499.2]

Jumlah koleksi hendaknya memadai agar dapat digunakan oleh pengguna. Untuk mengetahui apakah jumlah koleksi yang berada di Perpustakaan UHN telah memadai dapat dilihat pada tabel 8 yaitu:

Tabel 8. Ketersediaan jumlah koleksi yang memadai

Nomor Pertanyaan Kategori Jawaban Frekuensi (f)

Persentase (%) Apakah jumlah koleksi yang

tersedia di perpustakaan UHN sudah memadai ?

A. Sangat Memadai 4 4,09

B. Memadai 29 29,59

C.Kurang Memadai 47 47,95 D. Tidak Memadai 18 18,37

Jumlah Total 98 100

Tabel 8 menunjukkan bahwa 4 responden (4,09%) menyatakan bahwa jumlah koleksi yang dimiliki Perpustakaan UHN sangat memadai, 29 responden (29,59%) menyatakan bahwa jumlah koleksi yang dimiliki Perpustakaan UHN memadai, 47 responden (47,95%) menyatakan bahwa jumlah koleksi yang dimiliki Perpustakaan UHN kurang memadai dan 18 responden (18,37%) menyatakan bahwa jumlah koleksi yang dimiliki Perpustakaan UHN kurang memadai.

[image:44.596.90.514.346.498.2]
(45)

memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa. Maka dapat disimpulkan sebagian besar responden menyatakan jumlah koleksi yang disediakan oleh Perpustakaan UHN kurang memadai, hal ini disebabkan jumlah koleksi yang sedikit belum dapat memenuhi kebutuhan pengguna mengingat jumlah pengguna perpustakaan yang banyak.

4.2.5 Variasi Bahasa Koleksi

[image:45.596.89.513.344.499.2]

Untuk mengetahui apakah bahasa koleksi bervariasi padat dilihat dari tabel 9 berikut ini:

Tabel 9. Variasi Bahasa Koleksi

Nomor Pertanyaan Kategori Jawaban Frekuensi (f)

Persentase (%) Apakah variasi bahasa yang

disediakan di perpustakaan UHN dapat mendukung kebutuhan informasi Saudara?

A.Sangat mendukung 12 12,24

B. Mendukung 53 54,09

C.Kurang mendukung 26 26,53

D.Tidak mendukung 7 7,14

Jumlah Total 98 100

Tabel 9 menunjukkan bahwa 12 responden (12,24%) menyatakan variasi bahasa koleksi sangat mendukung dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna, 53 responden (54,09%) variasi bahasa koleksi mendukung dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna, 26 responden (26,53%) menyatakan variasi bahasa koleksi kurang mendukung dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna dan 17 responden (7,14%) variasi bahasa koleksi tidak mendukung dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna.

(46)

dalam memenuhi kebutuhan informasi. Oleh karena itu, perpustakaan hendaknya melayankan koleksi dengan variasi bahasa yang dibutuhkan oleh para pengguna.

4.2.6. Kemutakhiran Koleksi

[image:46.596.88.512.345.499.2]

Koleksi yang dianggap mutakhir adalah koleksi yang baru diterbitkan, sehingga semakin baru tahun terbit koleksi tersebut, maka semakin mutakhirlah koleksi tersebut dalam memenuhi kebutuhan para penggunanya. Pernyataan responden mengenai tingkat kemutakhiran koleksi yang tersedia di perpustakaan dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini:

Tabel 10. Kemutakhiran Koleksi

Nomor Pertanyaan Kategori Jawaban Frekuensi (f)

Persentase (%) Apakah koleksi yang tersedia di

perpustakaan UHN selalu up to date/mutakhir?

A. Sangat mutakhir 4 4,09

B. Mutakhir 53 54,08

C. Kurang mutakhir 25 25,51 D. Tidak mutakhir 16 16,32

[image:46.596.94.513.347.498.2]

Jumlah Total 98 100

Tabel 10 menunjukkan bahwa 4 responden (4,09%) menyatakan sangat mutakhir koleksi yang berada di perpustakaan UHN, 53 responden (54,08%) menyatakan mutakhir koleksi yang berada di perpustakaan UHN, 25 responden (25,51%) menyatakan kurang mutakhir koleksi yang berada di perpustakaan UHN dan 16 responden (16,32%) menyatakan tidak mutakhir koleksi yang berada di perpustakaan UHN.

(47)
(48)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari hasil dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Jenis koleksi perpustakaan menunjukkan bahwa pengguna lebih banyak menggunakan jenis koleksi buku teks sebagai bahan bacaan di perpustakaan (44,89%).

2. Ketersediaan koleksi buku yang ada di Perpustakaan UHN Medan belum sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Berdasarkan hasil penelitian, jumlah koleksi yang ada di Perpustakaan UHN Medan kurang memadai (47,95%). 3. Pemenuhan kebutuhan informasi pengguna belum terpenuhi. Berdasarkan hasil penelitian, perpustakaan belum dapat memenuhi kebutuhan penelitian pengguna, koleksi buku yang ada di Perpustakaan UHN belum dapat membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas.

5.2 Saran

Sebagai bahan pertimbangan dan masukan, penulis mngajukan beberapa saran kepada beberapa pihak yang dianggap memiliki hubungan dengan penelitian ini yaitu sebagai berikut:

(49)

2. Ketersediaan koleksi sangatlah penting bagi pengguna pepustakaan, oleh karena itu koleksi yang dilayankan seharusnya koleksi yang sesuai dan koleksi mutakhir (up to date) agar mahasiswa dapat memanfaatkan koleksi tersebut.

(50)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Astuti. 2008. Kebutuhan dan perilaku pencarian informasi : studi kasus mahasiswa PDPT FIB UI 2007 dengan metode problem-based learning (PBL), tersedia pada

Devadason, FJ. 2009. Sebuah Metedologi untuk Indentifikasi Kebutuhan Informasi

Pengguna

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman. 2004. Edisi 3. Jakarta: Depdiknas RI.

Efendi, Muhammad Nur. 2009. Penelusuran Informasi Untuk Temu Balik Informasi,

tersedia pada

Gunawan, Agustin Wydia [dkk]. 2008. Literasi Informasi: 7 Langkah Knowledege Management. Jakarta: Univeritas Atma Jaya.

Hadi, Sutrisno. 1981. Metode Research. Yogyakarta: Yayasan Penelitian Fakultas Psikologi UGM.

Harisanty, Dessy. 2007. Kebutuhan Informasi Siswa SMA dan Ketersediaan Sumber Informasi pada Perpustakaan SMA di Surabaya, tersedia pada

Hasugian, Jonner. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Peprustakaan dan Informasi, Medan : USU Press.

Hermawan, Rachman dan Zen, Zulfikar.2006. Etika Kepustakawanan. Jakarta : Sagung Seto.

Irianto, Agus. 2004. Statistik konsep dasar dan alikasinya. Jakarta : Kencana.

Ishak. 2006. Kebutuhan Informasi Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) FK-UI dalam Pemenuhan Tugas Journal Reading, Pustaha : Journal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol.2 No.2

Kosasih. 2009. Jasa Informasi Perpustakaan, tersedia pada

Lesmono, Dudut. 2005. Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web dengan Menggunakan Asp dan Sql Server, tersedia pada

(51)

Lestari, Ririn Anggia. 2009. Peran Perpustakaan Khusus dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Eksekutif: Studi Kasus di Perpustakaan Astra.

Mustangimah. 1998. Efektifitas System Temu Kembali Informasi dan Analisis Bibliometrik: Aplikasi Dokumen Bidang Nuklir Berbahasa Indonesia. Jakarta : Universitas Indonesia

Noerhayati. 1987. Pengelolaan Perpustakaan. Bandung: Alumni

Pendit, Putu Laxman. 2006. Ragam Teori Informasi, tersedia pada

(06/01/2010)

Proboyekti, Umi. 2009. Pemahaman Permasalahan dan Kebutuhan Informasi.

Reitz, Joan M. ODLIS. Online Dictionary for Library and Information Science

tersedia pada

Rostina, Lefie. 2006. Perilaku Pencarian Informasi Tenaga Kesehatan: Studi Kasus Tentang Perilaku Penemuan Informasi Tenaga Kesehatan pada Perpustakaan Rumah Sakit Pertamina (RSPP). Tidak diterbitkan.

Saepudin, Encang. 2009 Perilaku Pencarian Informasi dalam Memenuhi Kebutuhan

Informasi (Bagian 1), tersedia pada

Sankarto, Bambang S; Maman Permana. 2008. Identifikasi Kebutuhan InformasiMelalui Teknik Pengamatan, Wawancara, dan Angket.

>. (03/02/2010).

Sevilla, Consuelo G (et.all), 1993. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta : UI Press. Singarimbun, Masri dan Effendi Sofian. 1989. Metode Penelitian Survai. Jakarta :

LP3ES.

Siregar, Belling.2002. Pengembangan Koleksi. Medan : Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah provinsi Sumatera Utara.

(52)

Sjahrial-Pamuntjak, Rusina. 2000. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan, Jakarta: Djambatan.

Sugiyono. 2002. Metodologi Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2006. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Sulistyo-Basuki. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Supardi, A. 1979. Statistik. Bandung: fakultas Tarbiah IAIN Sunan Gunung Jati.

Suryatini, Heriyati. 2003. Kebutuhan Informasidan Motivasi Kognitif Penyuluh Pertanian serta Hubungannya dengan Penggunaan Sumber Informasi. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol.12 No.2

Sutarno, NS. (2006). Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

Wijayanti, Luky. 2001. Kebutuhan dan perilaku pencarian informasi staf pengajar Fakultas Sastra Universitas Indonesia dalam rangka mengerjakan

penelitian tahun 2000.

(03/03/2010)

Wikipedia. 2008. Kebutuhan Informasi

Yulianah. 2009. Kebutuhan Informasi Pemustaka : studi kasus di perpustakaan

keliling kota administrasi., tersedia pada

Yusup, P.M., 1995, Sumber-sumber Informasi, kuliah FIKOM UNPAD, tersedia pada

(53)

Lampiran I

KUESIONER

Program Studi : Semester : Dengan hormat

Mohon kesediaan Saudara untuk mengisi kuesioner dalam rangka penelitian tentang “Relevansi Ketersediaan Koleksi dengan Kebutuhan Informasi Mahasiswa di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen (UHN)”. Atas waktunya penulis ucapkan terima kasih.

Petunjuk pengisian

- Beri tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang Saudara anggap sesuai dengan pendapat Saudara.

- Terima kasih atas kesediaan Saudara.

1. Apakah jenis bahan perpustakaan yang tersedia pada perpustakaan UHN sesuai dengan kebutuhan informasi Saudara?

a. Sangat sesuai b. Sesuai c. Kurang sesuai d. Tidak sesuai

2. Perpustakaan memiliki jenis koleksi yang dapat membantu saudara dalam menyelesaikan tugas, apakah jenis koleksi yang ada telah sesuai?

a. Sangat sesuai b. Sesuai c. Kurang sesuai d. Tidak sesuai

3. Apakah koleksi buku teks yang tersedia di perpustakaan UHN dapat memenuhi kebutuhan informasi Saudara?

a. Sangat memenuhi b. Memenuhi c. Kurang memenuhi d. Tidak memenuhi

4. Apakah koleksi terbitan berseri yang tersedia pada perpustakaan UHN dapat memenuhi kebutuhan informasi Saudara?

(54)

5. Jenis bahan tercetak apa saja yang sering Saudara gunakan bila berkunjung ke Perpustakaan UHN ?

a. Buku teks b. Buku referens c. Terbitan berseri d. Cours/diktat

6. Apakah selain sumber tercetak (buku teks), Saudara masih memerlukan sumber informasi elektronik untuk memenuhi kebutuhan informasi saudara?

a. Sangat perlu b. Perlu c. Kurang perlu d. Tidak perlu

7. Apakah jumlah koleksi yang tersedia di perpustakaan UHN sudah sesuai dengan kebutuhan informasi saudara?

a. Sangat sesuai b. Sesuai c. Kurang sesuai d. Tidak sesuai

8. Apakah jumlah koleksi yang tersedia di perpustakaan UHN sudah memadai ? a. Sangat memadai b. Memadai

c. Kurang memadai d. Tidak memadai

9. Apakah variasi bahasa yang disediakan di perpustakaan UHN dapat mendukung kebutuhan informasi Saudara?

a. Sangat mendukung b. Mendukung c. Kurang mendukung d. Tidak mendukung

10. Apakah koleksi yang tersedia di perpustakaan UHN selalu up to date/mutakhir? a. Sangat mutakhir b. Mutakhir

(55)

Lampiran II

GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN (UHN) MEDAN

1.1 Lokasi dan Gedung Perpustakaan

Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan terletak di jalan Sutomo No. 4-A Medan. Perpustakaan ini melayani seluruh sivitas akademika Universitas HKBP Nommensen.

Perpustakaan Universitas HBKP Nommensen berada pada lantai II gedung Fakultas Hukum. Luas gedung perpustakaan Universitas HKBP Nommensen 800 m2. dan perpustakaan tersebut terdiri dari beberapa ruangan yaitu: ruang kepala perpustakaan, ruang pengolahan, ruang sirkulasi, ruang koleksi dan ruang baca.

1.2 Sejarah Singkat Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen (UHN)

Medan

Sejarah Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan tentu tidak lepas dari sejarah Universitas HKBP Nommensen itu sendiri. Universitas HKBP Nommensen (UHN) didirikan oleh Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) pada tanggal 7 Oktober 1954 di Pematang Siantar yang pada saat itu masih mempunyai 3 (tiga) fakultas : Fakultas Theologia, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum. Secara bertahap Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan mulai berkembang terus sejalan dengan perkembangan pendidikan di Indonesia dapat dilihat dengan bertambahnya fakultas yang ada pada Universitas HKBP Nommensen Medan.

(56)

itulah perpustakaan mulai muncul dengan kondisi perpustakaan yang masih sangat minim. Kemudian tahun 1997 Fakultas Theologia dipisahkan dari Universitas HKBP Nommensen.

Sejalan dengan perkembangan yang semakin pesat perpustakaan semakin berkembang dengan memiliki koleksi yang sesuai dengan kebutuhan civitas akademika. Perkembangan Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dapat dilihat dari prestasi yang dimiliki oleh perpustakaan dimana pada tahun 1991 Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen menjadi juara I dalam lomba perpustakaan swasta terbaik tingkat Sumetra Utara dan harapan II tingkat Nasional. Kemudian tahun 2001 kembali menjadi juara I sebagai perpustakaan perguruan tinggi swasta terbaik tingkat provinsi Sumatera Utara.

Dalam sejarahnya perkembangan perpustakaan tersebut mengalami beberapa pergantian kepemimpinan yaitu sebagai berikut :

1. Tahun 1962 s.d 1997 kepala perpustakaan dijabat oleh Bapak Drs. F.M. Naiborhu.

2. Tahun 1997 s.d 1999 dijabat oleh Ibu Tiara Pasaribu. 3. Tahun 1999 s.d 2000 dijabat oleh Bapak N. Nahom Siagian 4. Tahun 2000 s.d 2007 dijabat oleh Ibu Dra. Santi Sitorus

(57)

1.3 Tujuan dan Fungsi Perpustakaan

Jika dilihat dari program kegiatan dari perguruan tinggi yang didukung sesuai dengan peranannya, Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan mempunyai tujuan yaitu :

1. Mendukung Universitas HBKP Nommensen Medan dalam melaksanakan tridarma yang dilaksanakan.

2. Memperlancar kualitas pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi dalam bidang pendidikan dan pengajaran.

3. Memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna Perpustakaan Universitas HBKP Nommensen Medan.

Untuk dapat mencapai tujuan tersebut di atas perpustakaan Universitas HBKP Nommensen Medan harus dapat melaksanakan fungsinya dengan baik. Adapun fungsi Perpustakaan Universitas HBKP Nommensen Medan adalah:

1. Sebagai pusat pelayanan informasi untuk program pendidikan dan pengajaran. 2. Sebagai pusat-pusat pelayanan informasi untuk program penelitian.

3. Sebagai pusat informasi untuk program pengabdian kepada masyarakat.

1.4 Struktur Ogranisasi

Organisasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan bersama-sama oleh sekelompok orang dalam mencapai tujuan bersama. Organisasi perpustakaan merupakan himpunan orang-orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

(58)

menggambarkan strukutr organisasi dari pimpinan yang teratas sampai pada unit-unit kerja dalam perpustakaan itu sendiri.

Adapun struktur organisasi Perpustakaan Universitas HBKP Nommensen Medan adalah sebagai berikut:

Gambar 1 Struktur Organisasi Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen

Kasubag Layanan

Kasubag Inventarisasi Buku

Kasubag Layanan Referensi

Layanan Sirkulasi KA

Perpustakaan

Kabag Pengolahan Kabag Perpustakaan

FKIP Siantar

(59)
(60)
[image:60.842.73.739.135.505.2]

Lampiran III

Tabel Tabulasi Data Jawaban Responden

No Responden

Soal

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10

R1 a d b c c a b d d c

R2 d c d b b b c b b d

R3 b b c c a a c c a b

R4 c c a d d b d b b d

R5 c c c c b a c a c a

R6 b d c b a b c c b d

R7 c c c c b b b b b b

R8 d b c d a a c c c c

R9 b c d b b b c d a b

R10 c c c c a a b c b c

R11 c c c c c b c b c c

R12 b c d c b c b b a b

R13 a a c d a a c c b c

R14 b c c b b a b d c d

R15 b c a c d b a c b c

R16 c c c c a b c b a b

R17 b b b b b a b c b c

R18 c c c c a b c c b d

R19 d c d b c a c b a b

R20 c a b b b b b c b c

R21 b c c c b a c b c d

(61)

R23 b c a c b b b c b b

R24 c b c b a c c b c

R25 b c b c b a d b c c

R26 c a c d a b c d b d

R27 b c c b a b c b c c

R28 c b b c b a b c b d

R29 d c b b a b b b c c

R30 c c d c b a c c b b

R31 a d c c b b c d c c

R32 c c a b a b b c d d

R33 b b b c d a c c c c

R34 c c c a a b c d d c

R35 d c c c a b d c a b

R36 b b d b b b b b b c

R37 c c b c a a c c b d

R38 b c c c b b c b c c

R39 c d c d b b b c b c

R40 d c d c a a c d b b

R41 b b b b a b c c c c

R42 c c c c c a d c d a

R43 b b c c a b c b a c

R44 c c c b a b b c b d

R45 a c c c d a c b d c

R46 b b d c a b b a c b

R47 a c b d b b c c b c

R48 c c c c a d b c b c

R49 b d c b a b c b a b

R50 c c c c b b d d b c

(62)

R52 c b b c c a c c b c

R53 d c c d b b b d b b

R54 b d d b a b c c c c

R55 c c c c a b c b b d

R56 b b c b b a b c b c

R57 c c b c d b c b c b

R58 c b c b a b c c b c

R59 b c b c a b d c b c

R60 d c d d b a b b c b

R61 d b c b a a c c b d

R62 a c d c b b b c a b

R63 c b b d a d c c b c

R64 c c c b c b b d b c

R65 <

Gambar

Tabel 1 menunjukkan bahwa 10 responden (10,20%) yang menyatakan
Tabel 2. Ketersediaan jenis koleksi dalam menyelesaikan tugas
Tabel 3. Koleksi buku teks dalam memenuhi kebutuhan informasi
Tabel 4. Koleksi terbitan berseri/majalah dalam memenuhi kebutuhan informasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data pada Tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa sebesar 18,3% atau sebanyak 20 responden menyatakan sangat setuju bahwa fasilitas internet di Perpustakaan Umum Kota

Hasil:Sebagian besar responden mendapatkan dukungan sosial keluarga berdasarkan dukungan emosional dalam perawatan diabetes mellitus tipe II kurang baik sebanyak

Prosentase dukungan suami mendukung dengan perilaku positif wanita hamil di usia kurang dari 20 tahun dalam menghadapi kehamilan 12 responden sebesar 75%, sedangkan

Pencegahan Kepada Orang Lain Di Kota Medan Tahun 2008 ...48 Tabel 4.21 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Sikap Tentang Melakukan. Pencegahan Penularan HIV Karena Belum

Rajali dan Ibu Ayu Siti permasalahan yang terjadi dalam pengawasan yaitu dari Sumber Daya Manusianya yang masih kurang, karena Tim SATGAS yang dimiliki Dinas Sosial Kota

Idris merupakan anggota kepolisian Sumatera Utara dan juga seorang Back PSMS Medan yang sangat terkenal pada masa itu, dia juga merupakan pemuda Aceh yg tinggal di Kota

Prosentase dukungan suami mendukung dengan perilaku positif wanita hamil di usia kurang dari 20 tahun dalam menghadapi kehamilan 12 responden sebesar 75%, sedangkan

240 Mendukung 51 54,8 Kecemasan Minimal Ringan Sedang Berat 25 48 20 0 26,9 51,6 21,5 0 Sumber : Data Primer, 2020 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa dari 93