• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Konsumsi, Status Gizi, dan Aktivitas Sehari-hari dengan Prestasi Belajar Murid Akselerasi SD Islam PB Sudirman Jakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Konsumsi, Status Gizi, dan Aktivitas Sehari-hari dengan Prestasi Belajar Murid Akselerasi SD Islam PB Sudirman Jakarta"

Copied!
188
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1 Bagan kerangka konsep pengaruh konsumsi, status gizi, dan aktivitas
Gambar 2 Cara penarikan contoh
Tabel 3 Jenis dan cara pengumpulan data
Tabel 4 Dasar Pengkategorian Variabel
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan konsumsi energi dan zat gizi pada olahragawan remaja, menghitung konsumsi energi dan zat gizi dari penyediaan makanan

Penelitian ini menunjukkan bahwa asupan zat besi yang kurang dari 80% dari AKG (Angka Kecukupan Gizi) yang dianjurkan memiliki risiko 3,46 kali lebih besar akan menjadi

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui keragaan status gizi, aktivitas fisik, konsumsi pangan serta tingkat kecukupan energi dan zat gizi anak sekolah dasar di

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui keragaan status gizi, aktivitas fisik, konsumsi pangan serta tingkat kecukupan energi dan zat gizi anak sekolah dasar di

Angka kecukupan gizi (AKG) yang tidak dapat terpenuhi dapat menyebabkan terjadinya keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam

Kesimpulan dari penelitian asupan zat gizi makro siswa MAN Insan Cendekia belum sesuai dengan angka kecukupan gizi yang dianjurkan, status gizi rata-rata berstatus gizi normal

Gambaran Status Gizi menurut Tingkat Konsumsi Energi Pola makan yang baik mengandung makanan sumber energi, sumber zat pembangun dan sumber zat pengatur, karena semua zat gizi

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi AKG diperoleh bahwa remaja putri dengan usia 13-15 tahun seharusnya membutuhkan energi sebesar 2125 kkal, protein 69 g, lemak 71 g, dan karbohidrat 292