KESULITAN BELAJAR ?
Banyak ragam definisi Kesulitan Belajar (Learning Disabilities) yg mengandung unsur-unsur sbb. :
(1) disfungsi neurologis,
(2) pola pertumbuhan yang tidak seimbang (tak genap),
(3) kesulitan dalam tugas-tugas akademis dan belajar,
(4) ketidaksesuaian antara prestasi dan potensi serta
MENURUT THE NJCLD KESULITAN BELAJAR mempunyai pengertian sbb. :
1.suatu gangguan yang bersifat heterogen -> individu mempunyai masalah dalam kemampuan pengindraan dan motoris, berpikir atau matematis;
2. penyeybabnya bersifat intrinsik -> bukan karena faktor eksternal
(dari luar) seperti lingkungan atau sistim pendidikan, melainkan faktor dari dalam individu sendiri;
3. berhubungan dengan disfungsi sistim syaraf pusat;
4. dapat terjadi bersamaan dgn kelainan lain (kerusakan indera, terbelakang mental, gangguan emosi dan sosial) atau pengaruh
SPECIFIC LEARNING DISABILITIES
Medical: fakta adanya penyakit psikis/anatomis
Psychological: disfungsi proses komunikasi/belajar
Educational: kegagalan utk mencapai prestasi akademik/tingkah laku yang diharapkan
Anak-anak dgn Specific Learning Disabilities:
anakanak yg gangguan satu/beberapa proses dasar psikologis
-pemahaman /penggunaan bahasa, bicara, menulis —> kemampuan tdk sempurna dlm mendengar, berpikir, bicara, membaca, mengeja,
mengerjakan hitungan matematik.
Bentuk-bentuk hambatan:
GANGGUAN MINIMAL
PADA FUNGSI PENGINDRA (SENSORI)
SENSORY
SENSORY INPUT
SENSORY ANALYSIS
= PERSEPSI :
Proses pengenalan dan
interpretasi informasi melalui indra
Gangguan minimal pada fungsi penglihatan menyebabkan
anak mengalami kesulitan untuk membedakan objek yang satu dari yang
lainnya (mis. bentuk bulat, oval, dll.), tidak dapat mengenal abjad dari huruf-huruf yang telah disusun menjadi kata -» kesulitan membaca
Gangguan minimal pada fungsi pendengaran menyebabkan anak mengalami
KEMAMPUAN
PERSEPSI PENGLIHATAN
:
Kemampuan mengenal suatu objek dalam ruang.
Kemampuan membedakan satu objek dari lainnya.
Keterampilan menyatukan gambar, model, bentuk, huruf, dan kata-kata yang sama.
Mengenal objek (hewan, alat mainan dan lain-lain)
KEMAMPUAN
PERSEPSI TAKTIL:
Kemampuan mengenal suatu objek dg
perabaan
Macam-macam bumbu
Macam-macam kulit buah
Membedakan permukaan halus dan kasar
Aneka ampelas
Berbagai kain
PERSEPSI KINESTETIK DIPEROLEH MELALUI GERAKAN TUBUH DAN KONTRAKSI OTOT
CONTOH:
SISTEM KINESTETIK PENTING UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI TENTANG OBJEK YANG SAMA, GERAKAN TUBUH, DAN HUBUNGAN TIMBAL BALIK.
BANYAK TUGAS-TUGAS SEKOLAH DAN AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI MEMBUTUHKAN GERAKAN TUBUH DAN
PERABAAN
PERSEPSI TAKTIL DAN KINESTETIK MEMPUNYAI
MENULIS DENGAN TANGAN
TULISAN TANGAN ADALAH SUATU KETERAMPILAN YANG
SANGAT KONGKRIT KARENA DAPAT LANGSUNG DIOBSERVASI, DIEVALUASI, DAN DISIMPAN.
MANUSIA HANYA DAPAT MENULIS DENGAN BAIK DAN LANCAR, BILA MEMPUNYAI KEMAMPUAN MOTORIS-HALUS DAN
PERSEPSI YANG SEIMBANG.
KOORDINASI MOTORIS HALUS PADA MATA DAN TANGAN,
KESULITAN MENULIS DENGAN TANGAN
1. T ULISAN T IDAK BERAT URAN
Permulaan menulis yang lemah : - Coretan tidak bertenaga
- Terburu-buru - Gemetar
- Terputus-putus
Permulaan menulis yang tergesa-gesa
• karena kegelisahan yang menyeluruh.
• Huruf-hurufnya terkesan asal tulis dan tidak tepat.
• Bentuk tulisan tidak jelas.
Permulaan proses menulis tidak bertujuan. • mencoret ke berbagai arah,
2. PROSES MENULIS YANG TEGANG
- Tidak dapat mengerem gerakannya dan harus berhenti.
Ujung-ujung jari tidak bisa digerakkan
- Gerakan menulis yang tertahan - Huruf bergerigi
Sikap seluruh tubuh yang kaku
• Posisi pinggul dan pergelangan bahu
• saling menggeser, sehingga terlalu kuat menekan alat tulisnya.
UPAYA PENANGGULANGAN
- Koordinasi motorik dan kontrol gerakan otot: mata, tangan, lengan.
- Melatih tiga jari-jari menulis
- Melatih kelenturan pergelangan
- Gerakan mata dan tangan dari kiri ke kanan.
- Koordinasi mata dan tangan.
- Pengalaman keteraturan dan kedisiplinan.
- Motivasi, konsentrasi, dan ketekunan.
1. PERSIAPAN TIDAK LANGSUNG
2. PERSIAPAN LANGSUNG
a. BENTUK-BENTUK GEOMETRI BERBINGKAI
Menelusuri bentuk-bentuk geometri
Mengisi bingkai bentuk-bentuk geometri
b. ABJAD/HURUF DARI KERTAS AMPELAS
Ada tiga indera dapat diaktifkan
Bentuk huruf – dilihat
Bentuk huruf – diraba
HURUF DARI KERTAS YANG DAPAT DIPINDAH
Menelusuri abjad/huruf satu persatu hingga membentuk kata tertentu
Membandingkan dengan huruf dari kertas ampelas
d. MEMINDAHKAN HURUF DARI KERTAS AMPELAS
dari huruf, kata ditulis di atas: - Papan tulis
- Kertas
LAYANAN PENDIDIKAN
1. ANAK KESULITAN MENULIS SEBAGAI
DAMPAK GANGGUAN MOTORIK
Kemampuan dasar yang diperlukan untuk
a. Kemampuan keterampilan tangan
- Gerakan pergelangan tangan harus luwes, - Jari-jari menulis harus dapat memegang
pensil dengan benar.
- Gerakan mencoret harus dapat membuat
suatu bentuk dalam satu bidang, sehingga dapat memperlancar gerakan menulis.
- Anak harus dapat menggambar sendiri suatu bentuk sampai kemampuan motorik dan
b. Kemampuan Intelektual
Berpikir logis, mis. Ketepatan artikulasi dalam bicara.
Perbendaharaan kata cukup, dapat ditangkap dalam pikirannya.
Mengenal simbol-simbol huruf dan lafalnya yang sesuai.
Menganalisis lafal huruf dalam kata, menyatukan kembali dengan benar lafal-lafal huruf menjadi
KEGIATAN YANG PERLU DIAJARKAN
1. Kegiatan sehari-hari yang menuntut
keterampilan koordinasi motorik dan kontrol gerakan otot yang teratur dan terarah.
2. Menggerakkan pergelangan tangan dengan lentur dan lancar serta malatih kepekaan
KEGIATAN TINGKAT LANJUT
1.
Menelusuri bentuk-bentuk geometris
menggunakan pensil dan mengarsir bentuk
yang sudah tergambar,
2.
Mengucapkan lafal-lafal huruf.
3.
Menelusuri huruf-huruf dari kertas ampelas.
4.
Menyusun potongan-potongan huruf menjadi
kata.
5.
Menusliskan kata yang dibentuknya dan
2.
ANAK KESULITAN MEMBACA SEBAGAI
DAMPAK GANGGUAN PENGINDRAAN
yang perlu diajarkan pada tahap awal:
1) kemampuan membedakan macam-macam
bunyi.
3) kepekaan terhadap bunyi-bunyi pada
gerakan, seperti: gerakan berjalan,
mengetuk, bertepuk tangan, gerakan bibir
dalam mengucapkan lafal-lafal huruf.
4) ketajaman pengamatan dalam membedakan
berbagai ukuran, seperti: tinggi-pendek,
5) kemampuan membedakan ukuran pada
bentuk berdimensi tiga, seperti kubus
dan balok.
6) kemampuan membedakan
macam-macam bentuk geometris bidang datar.
Pelajaran tahap lanjut:
Membaca kata yg tdk mengandung sisipan &
akhiran.
-
Membaca nama-nama benda yg telah dikenal dgn
menyajikan bendanya dlm ukuran kecil
- Membaca nama-nama benda yg ada disekitarnya
dari kata yg telah ditulis pd sepotong kertas;
2.
Membaca kata atau kalimat yg mengandung
sisipan & akhiran.
- membaca klasifikasi dari kartu bergambar
- membaca kalimat tugas yg ditulis pd
sepotong kertas
- membaca buku bacaan kecil yg memuat gambar
& kalimat pendek yg sesuai
3.
Membaca definisi suatu benda dgn
menggunakan kartu bergambar & kartu kata.
4.
Menganalisa kalimat utk mencapai pengertian
PERSEPSI PENDENGARAN
ERNA
8 TH, 5 BLN
IQ: RATA-RATA KELAS: III
TIDAK DAPAT MENGIKUTI DIKTE.
MUDAH LUPA TERHADAP PESAN/ PERINTAH.
TIDAK DAPAT MEMBEDAKAN KATA- KATA YANG MIRIP.
TUGAS-TUGAS YANG BERGUBUNGAN DENGAN FUNGSI.
PERSEPSI PENGLIHATAN
PENDENGARAN BAIK
MUDAH MENGUCAPKAN HURUF
BERURUTAN
DIKTE BAIK
DAPAT MENGINGAT URUTAN ANGKA
PELAJARAN DENGAN LISAN BAIK
CEPAT MENGENAL FONEM
SUKAR MENJODOHKAN BENTUK
SUKAR MENGINGAT BENTUK
SUKAR MENGINGAT KATA-KATA TERTULIS
MASALAH PERSEPSI PENDENGARAN
(Auditory Problems)
Auditory Reception & Verbal Comprehension
Dpt. mendengar dg. baik & organ sensori
reseptifnya utuh ttp. tdk. mampu memaknai apa yg didengar.
Kesulitan memahami makna kata yg abstrak,
menjawab pertanyaan dari bacaan yang
dibacanya, memahami apa yg didengar dari
PROSEDUR REMEDIAL
Mengulang perintah pendek satu konsep
Memberi stimulasi visual jika perlu
Perintah dari sederhana ke kompleks, contoh:
a) jln ke pintu, b) jln ke pintu & ketuk, c) Jln ke pintu, ketuk dan buka pintu
Dg mata tertutup mengenali bunyi-bunyi
benda
Mengikuti tepukan, ketukan dsb
Minta ariak gmbr lingkran biru, silang mjerah,
Mengisi kata yang hilang dari ceritera atau puisi yang baru didengarnya .
Dikte kalimat pendek — >panjang
Mengoreksi kata yang salah dari kalimat yang didengar
Dg mata ditutup menandai gerakan orang berjalan, tepuk tangan,dan bunyi lainnya
Menyebutkan satu kata yg berbeda dari tiga, misal: meja, kursi, meja, dsb
Membacakan cerita pendek, anak menyebutkan
Auditory Discrimination
Kemampuan membedakan &
menyamakan_diantara bunyi-bunyi dalam
kata
Mampu mendengar, tetapi sering bingung
dengan kombinasi bunyi dalam kata :
mata, maka, masa, dsb
1. Membedakan suara-suara binatang
2. Menunjukkan gbr kucing, anjing, bel dan mobil, anak menirukan bunyinya
Prosedur Remedial
Mulai dari bunyi yang jelas perbedaannya, misal ; "k" , "s"
Menggunakan bunyi-bunyi kontras spt bunyi
telepon, ketuk pintu, ke bunyi-bunyi mirip spt bunyi telpon dan bel rumah.
Permainan bunyi, anak menebak bunyi
yang didengarnya
Anak membedakan bunyi-bunyi panjang
pendek dari, piano atau seruling
Mengenali bunyi-bunyi yg akrab dg anak
yg didengarnya dari tape recorder., spt
vacuum
Prosedur Remedial (lanjutan)
6. Berdiri dibelakang anak, lain ia menebak berapa
kali tepuk tangan, bunyi alat musik, ketukan palu,
pintu dsb.
7. Menyortir bunyi yg sama dari botol kecil yg berisi
pasir, jagung, sobekan kertas.
8. Mendengarkan sajak anak-anak, lalu
mengulangnya
9. Anak mengulang ceritera pendek yang baru
didengarnya.
10. Mengulang kata-kata yg didengar dari tape
Auditory Memory
• Mempunyai masalah mengingat apa yg didengar • Mengurutkan abjad atau kata dlm kalimat yg baru
didengar
• Mengingat urutan peristiwa yg didengar,
Prosedur Remedial
1. Mengulang perintah
2. Mencatat apa yg didengar utk,membantu ingatan
melalui periglihatan & kinestetik
Prosedur Remedial
(lanjutan)
3. Mengingat lagu, sejarah dan irama
4. Membacakan sejumlah kata dengan pelan, lalu segera menuliskan setiap kata yg didengar
5. Dikte kalimat pendek
6. Menggunakan alat bantu,misal',untuk membantu urutan ingatan yg didengar
7. Anak diminta meletakan kotak hijau didekat Fahmi, bunga kuning di bawah kursi Ani, dan bola orange di atas meja Andri
VISUAL PROBLEM
Persepsi penglihatan berhubungan erat dengan prestasi akademik terutama kemampuan membaca,
Visual Reception
Kemampuan memakai simbol yg dilihat spt.gbr, atau kata-kata yg tertulis,
Prosedur Remedial
1. Membedakan beberapa bentuk geometri, tanpa warna dan dengan warna
2. Menjodohkan bentuk geometri yg warnanya sama dan menyalinnya 3. Menemukan bentuk geometri dim gambar
4. Membentuk manik-manik yg dirangkai dg tali, pada berbagai pola 5. Memasang puzzle, manusia, binatang, bentuk atau hurup
Visual Discrimination
Kemampuan memakai simbol yg dilihat spt.gbr, atau kata-kata yg tertulis,
Prosedur Remedial
1. Mulai dari membedakan huruf, kata & benda yg kontras hingga yg mirip
2. Dg mata ditutup merasakan perbedaan, kesamaan,
3. Misal bola besar - kecil, kasar - halus. mata dibuka, merasakan dg tangan dari belakang
4. Mengelompokan benda dari besar - kecil, tebal - tipis, lembut - kasar 5. Menjodohkan benda, kata atau tulisan
Visual Memory
Sulit mengingat urutan benda, hurup dalam kata, atau digit dalam bilangan, atau kata dalam kalimat yg dilihat,
Prosedur Remedial
1. Mengeja kata.dg.keras saat menulis kata tsb. 2. Menulis kata yg barn diperlihatkan sekilas
3. Menulis tiga benda yg baru dilihatnya dari luar
4. Menyusun gbr, benda, huruf, atau angka sesuai urutannya 5. Menyusun huruf menjadi kata yg sesuai
6. Bermain kartu, anak mengingat, gbr. atau figur Mengingat nomor telepon yg ditunjukkan
MASALAH MOTORIK
Koordinasi Motorik Kasar
• Kikuk/canggung, tidak teratur, kaku
• Sering kesulitan dalam atletik
• Sering menabrak meja, kursi, dan alat-alat lain di dalam
kelas
• Ada masalah self-concept dan orientasi ruang, dan
kesadaran tubuh
Prosedur Remedial
> Berjalan kedepan, mundur, kesamping > Berjalan melalui garis lurus/lengkung
> Berjalan tangan bawa benda, meletakkannya di berbagai posisi.
Prosedur Remedial (lanjutan)
Loncat rintangan dg kaki kiri-kanan
Loncat masuk kotak di depan dan belakang Meniru jalannya Astronout
Berjalan dan lompat ke depan-mundur pada
tangga
Sambil tidur terlenlang menggerakan kaki dan
tangan menyilang
Merangkak melewati rintangan berbagai benda Lompat dengan bertepuk tangan di atas kepala Lompat di atas kaki kanan - kiri
Koordinasi Motorik Halus
Kesulitan aktivitas dengan jari-jari tangan seperti: mewarna, menulis, tali sepatu, kancing baju, menggunting dsb.
Prosedur Remedial
1. Menelusuri garis, gambar, bentuk, huruf atau angka pada kertas 2. Menuangkan air ke dalam botol
3. Memotong dengan gunting mengikuti berbagai bentuk gfeometri 4. Membentuk gambar dengan pita
5. Aktivitas dengan pensil dan kertas
6. Menyalih bentuk geometri pada kertas
7. Melipat kertas, membentuk dengan plastilin (malam) 8. Menalikan sepatu, kancing dsb
Body Image
Kesadaran terhadap tubuh dan kemampuannya
Ketepatan memposisikan bagian tubuh dengan ruang
Prosedur Remedial
1. Menandai bagi tubuh : siku kanan, tumit kiri dsb. dengan mata tertutup
2. Mengukur badan teman dan badannya sendiri
3. Menggambar wajah, jari-jari tangan dan bagian tubuh lainnya
5. Menyentuh seluruh anggota tubuh sambil menghadap ke keramik
6. Mentotong dan merangkaikan kembali bagian tubuh 7. Menanyakan bagian gambar yang hilang dan
melengkapinya
8. Menggerakan tubuh sesuai dengan posisi yang diminta
9. Memasang puzzle orang, bentuk geometri, binatang dsb,
Masalah Spatial
• Kemampuan meletakan benda dengan benar
• Kemampuan meletakan bentuk yang dibalik, atau diputar
• Mengenali bentuk yang mirip dan berbeda,
• Membedakan posisi gambar, hurup dan benda dalam ruang
• Kesulitan menentukan hubungan benda dengan tubuhnya sendiri,
Prosedur Remedial
1. Mengenali bentuk-bentuk geometri, huruf atau angka dg variasi : diputar, dibalik, dsb.
2. Meletakan arah benda sesuai posisi dirinya. 3. Melatih gerakan anggota lubuh.
4. Menempatkan benda melalui perintah lisan & tulis. 5. Menirukan posisi tubuh.
6. Membaca peta dan diagram.
7. Menyusun benda sesuai permintaan, spt: meletakan bola dibawah meja? menaruh pensil di dalam laci
Masalah Orientasi Kiri/Kanan
Prosedur Remedial
• Kesulitan membedakan bagian kiri-kanan dari tubuh sendiri
• Kiri - kanan pada gambar
• Mewarnani gambar kucing sebelah kiri pohon, anjing sebelah kanan rumah, sepatu pada kaki kiri boneka.
Prosedur Remedial (lanjutan)
2. Membuat tanda hijau titik pd sebelah kiri kertas 3. Menempatkan tangan kanan-kiri di atas kertas
& benda pd sebelah kanari-kiri dari kertas
4. Mengenali bagian kiri & kanan dari tubuh sendiri, tubuh orang dalam gambar, dsb
5. Mengurutkan urutan gbr. sesuai ceritera dari kiri kanan
Hiperaktif
Prosedur Remedial
Perilaku dan aktivitas fisik yang berlebihan
Gerakan tidak stabil: baik berjalan, menggunakan alat tulis, membuka buku dsb
1. Sumber stimulasi di kelas dibatasi dan bebas dari distraksi (gangguan)
2. Menyusun setiap pelajaran dalam periode waktu sesuai dg rentang perhatiannya
3. Meminta anak mengerjakan tugasnya lalu mengizinkan bergerak mengelilingi ruang kelas dan bangunan sekolah
4. Mempersiapkan beberapa kegiatan yg menyenangkan utk meticapai relaksasi selama beberapa menit
Distraksi & Rentang Perhatian yang singkat
Prosedur Remedial
• Perhatiannya mudah berbalik oleh bunyi, gerakan, sinar, atau warna dlm, ruang kelas
• Temponya dlm rnengerjakan tugas singkat
• Cenderung hyperaktif.
1. Memindahkan sumber-sumber bunyi, papan gbr, foto & surnber distraksi lain yg potensial merangsang
penglihatan & pendengaian
Prosedur Remedial (lanjutan)
3. Menutup telinga untuk mengurangi gangguan bunyi yg. didengar
4. Menggunakan kartu berbentuk pigura, didalamnya diisi garis, gbr atau tulisan
5. Menggunakan warna yg disenangi sbg latar tugas yg dihadapinya
6. Menyusun aktivitas sehari-hari yg menarik perhatiannya agar lebih konsentrasi
7. Duduk di depan teman lainnya & menghadap dinding
8. Membuat kamar yg cukup luas dipojok, dg sirkulasi udara dan penerangan baik untuk menghindari dari rangsang