• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Praktek Kerja Lapangan berbasis website di Lembaga Penyiaran Publik RRI Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Praktek Kerja Lapangan berbasis website di Lembaga Penyiaran Publik RRI Bandung"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

SISTEM INFORMASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN

BERBASIS WEBSITE DI LEMBAGA PENYIARAN

PUBLIK RRI

BANDUNG

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

IRWAN RUCHWANA

10110370

AULIA KHAIRUNISA BT

10110384

AHMAD GUNAWAN

10110404

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(9)

DAFTAR ISI

1.2Identifikasi Masalah ... 3

1.3Maksud dan Tujuan ... 3

1.3.1 Maksud ... 3

1.3.2 Tujuan... 3

1.4 Batasan Masalah ... 4

1.5 Metode Penelitian ... 4

1.6 Sistematikan Penulisan Kerja Praktek ... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1.3 Logo Lembaga Penyiaran Publik RRI Bandung ... 12

2.1.4 Badan Hukum Instansi ... 13

2.1.5 Struktur Organisasi ... 13

(10)

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi ... 14

2.2.1.1 Pegertian Sistem... 15

2.2.1.2 Komponen Dasar Sistem... 15

2.2.1.3 Karakteristik Sistem ... 15

2.2.1.4 Klasifikasi Sistem ... 16

2.2.2 Pengertian Informasi ... 17

2.2.2.1 Karakteristik Informasi ... 17

2.2.2.2 Kwalitas Informasi ... 18

2.2.2.3 Nilai Informasi ... 18

2.2.3 Komponen Sistem Informasi ... 18

2.2.4 Arsitektur Informasi ... 19

2.2.5 Peranan Komputer Dalam Sistem Informasi ... 20

2.2.6 Perangkat Keras... 20

2.2.6.1 Sistem Komputer ... 20

2.2.7 Perangkat Lunak ... 21

2.2.7.1 Klasifikasi Perangkat Lunak ... 21

2.2.8 Jaringan Komputer ... 23

2.2.9 Pengertian Aplikasi ... 23

2.2.9.1 Pengertian Aplikasi Web ... 23

2.2.9.2 Internet ... 24

2.2.9.3 Webserver ... 24

2.2.9.4 HTML ... 24

2.2.9.5 CSS ... 25

2.2.9.6 MySQL ... 25

2.2.10 Perencangan Sistem... 25

2.2.10.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 26

2.2.10.2 Diagram Konteks ... 26

(11)

2.2.10.4 Analisis Sistem ... 27

BAB 3 PEMBAHASAN ... 28

3.1 Prosedur Kerja Praktek ... 28

3.1.1 Cara dan Teknik Kerja Praktek ... 28

3.1.2 Kegiatan Kerja Praktek ... 28

3.2 Analisis Sistem ... 28

3.2.1 Analisis Masalah ... 28

3.2.2 Analisis Prosedur Sistem Yang Sedang Berjalan ... 29

3.2.3 Analisis Kebutuhan non-Fungsional ... 31

3.2.3.1Analisis Perangkat Keras ... 31

3.2.3.2Analisis Perangkat Lunak ... 31

3.2.3.2.1 Perfomansi ... 31

3.2.3.2.2 Batasan Memori ... 31

3.2.3.2.3 Kendala ... 31

3.2.3.2.4 Batasan Perancangan ... 32

3.2.3.3Analisis Pengguna ... 32

3.2.4 Analisis Fungsional ... 33

3.2.4.1Analisis Basis Data ... 33

3.2.4.2Diagram ERD (Entity Relationship Diagram) ... 33

3.2.4.3Diagram Konteks ... 35

3.2.4.4Data Flow Diagram ... 35

3.2.4.4.1 DFD Level 1 ... 36

3.2.4.4.2 DFD Level 2 Proses Login ... 37

3.2.4.4.3 DFD Level 2 Proses Profile ... 38

3.2.4.4.4 DFD Level 2 Proses KP ... 39

3.2.4.4.5 DFD Level 2 Proses Bidang ... 40

3.2.4.4.6 DFD Level 3 Proses Judul ... 41

3.2.4.5Skema Relasi ... 42

3.2.4.6Kamus Data ... 42

3.2.4.7Spesifikasi Proses ... 44

3.2.4.8Perancangan Struktur Tabel ... 52

(12)

3.2.4.9.1 Perancangan Struktur Menu Admin ... 54

3.2.4.9.2 Perancangan Struktur Menu User ... 55

3.2.4.9.3 Perancangan Struktur Menu Pembimbing ... 55

3.2.4.10 Perancangan Antarmuka ... 56

3.2.4.10.1 Perancangan Antarmuka User ... 56

3.2.4.10.2 Perancangan Antarmuka Admin ... 59

3.2.4.10.3 Perancangan Antarmuka Pembimbing ... 61

3.2.4.11 Jaringan Semantik ... 63

3.2.4.11.1 Jaringan semantik Admin ... 63

3.2.4.11.2 Jaringan Semantik User ... 63

3.2.4.11.3 Jaringan Semantik Pembimbing ... 64

3.2.4.11.4 Validasi dalam Jaringan Semantik... 64

3.2.4.12 Implementasi Antarmuka ... 65

3.2.4.12.1 Implementasi Antarmuka Halaman User Umum ... 65

3.2.4.12.2 Implementasi Antarmuka Administrator ... 67

3.2.4.12.2 Implementasi Antarmuka Pembimbing ... 68

BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN ... 70

4.1 Kesimpulan ... 70

4.2 Saran ... 70

(13)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat serta karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan

”Laporan SISTEM INFORMASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN BERBASIS WEBSITE DI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RRI BANDUNG”. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat mata Kerja Praktek.

Penulisan laporan ini dapat selesai berkat dorongan, saran, kritik, dan bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang turut membantu Penulis menyelesaikan laporan Kerja Praktek ini. Laporan ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi pembaca dan pihak yang terkait dengan pelaporan akademik di setiap program studi, khususnya program studi Teknik Informatika.

Bandung, 16 Januari 2014

(14)

DAFTAR PUSTAKA

1. Kroenke, D M. (2008). Experiencing MIS. Prentice-Hall, Upper Saddle River, NJ

2. James A. O’Brien (2007:45)Management Information Systems - 10th edition.Palgrave, Basingstoke

3. Konsep Sistem Informasi, Adhie T Wahyudi, Universitas Setia Budi.

4. English, L.P. (1999). Improving Data Warehouse and Business Information Quality. New York: John Wiley & Sons. hlm. 24

5. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem

6. http://blog.re.or.id/komponen-sistem-informasi.htm

7. Guide on the Side - Richard Saul Wurman: Information Architect Pioneer

8. http://www.total.or.id/info.php?kk=Sistem%20komputer, Kamus Komputer dan Teknologi Informasi

9. Pengertian Software (perangkat lunak) Komputer, 2008-11-17, diakses 2010-03-13

10.Pengertian Jaringan Komputer (Diakses pada tanggal 26 Mei 2011)

11."What is web server?'". webdevelopersnotes. 2010-11-23. Diakses 2010-11-23.

12.Wendy willard (2006). HTML. ISBN9790072263787.

13.Slamet Riyanto, Membuat Web Portal Multi Bahasa Jomla 1.5X + CD, halaman 236. Elex Media Komputindo.

14.Jogiyanto. HM,(1991), Analisis Dan Disain Sistem.

(15)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Radio republik Indonesia adalah satu-satunya radio yang menyandang nama negara yang siarannya ditujukan untuk kepentingan bangsa dan negara. RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang independen, netral dan tidak komersial yang berfungsi memberikan pelayanan siaran informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol sosial, serta menjaga citra positif bangsa di dunia internasional.

Besarnya tugas dan fungsi RRI yang diberikan oleh negara melalui UU no 32 tahun 2002 tentang Penyiaran, PP 11 tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Publik, serta PP 12 tahun 2005, RRI dikukuhkan sebagai satu-satunya lembaga penyiaran yang dapat berjaringan secara nasional dan dapat bekerja sama dalam siaran dengan lembaga penyiaran Asing.

Selain sebagai radio Negara, RRI juga turut andil didunia pendidikan, salah satunya dengan menyediakan lowongan bagi siswa/I/mahasiswa/I untuk melakukan Praktek Kerja lapangan dan mengembangkan kemampuan dirinya di RRI ini.

Perkembangan era teknologi yang semakin pesat yang dibuktikan dengan penggunaan computer dan internet yang telah menjadi kebutuhan yang crusial bagi beberapa pihak tertentu, termasuk siswa dan mahasiswa. Sehingga dengan adanya perkembangan teknologi tersebut, diharapkan dapat membantu untuk mempermudah segala urusan baik itu dari segi pendaftaran Praktek Kerja, pemilihan materi serta pemantauan absen, dan laporan baik pihak RRI maupun pihak Sekolah atau Kampus.

(16)

dari perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta membuat pihak RRI Bandung sedikit menghadapi kendala.

Untuk saat ini para siswa ataupun mahasiswa yang akan melakukan pendaftaran Praktek Kerja maka peserta harus datang ke Kantor RRI Bandung yang teletak di jalan Diponegoro no.61 Bandung sambil membawa surat pengajuan Praktek Kerja dari Sekolah atau kampus yang mengirimkannya. Setelah itu peserta perlu menunggu dalam waktu yang cukup lama untuk mendapatkan tanggapan apakah peserta diterima atau tidak, karena surat pengajuan yang diterima oleh pihak RRI melalui SDM kemudian di konsultasikan dengan Pembimbing dari Bagian atau Bidang yang sesuai dengan Jurusan dari Siswa / mahasiswa barulah SDM menerima surat pengajuan peserta, kemudian dibuatkan surat penerimaan dan dilakukan pemanggilan terhadap peserta sesuai permohonan atau persetujuan kedua belah pihak,

Terdapat beberapa kendala yang terjadi yaitu lamanya waktu proses dan pernyataan diterima atau tidaknya peserta sebagai peserta Praktek Kerja di RRI bandung, hal ini dijadikan salah satu kendala dikarenakan adanya beberapa lembaga yang memberikan batasan waktu untuk melakukan Praktek Kerja ini. Selain itu kemungkinan terjadinya kehilangan atau terselipnya kertas pengajuan Pendafataran Praktek Kerja akan lebih besar, karena terjadinya perpindahan ruangan antara ruangan penyerahan surat Praktek Kerja di SDM dengan ruang Bagian / Bidang yang akan di tuju sebagai tempat Praktek Kerja Siswa.

(17)

Sehingga diharapkan dengan adanya system informasi tersebut dapat mempermudah dan memperlancar kegiatan PRAKTEK KERJA yang berlangsung di RRI Bandung.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan hal diatas ditemukan beberapa masalah yang terindentifikasi yaitu :

1. Bagaimana cara mempersingkat waktu agar lebih cepat memperoleh tanggapan dari pihak RRI ?

2. Bagaimana caranya agar tidak terjadi kehilangan atau terselipnya dokumen yang disebabkan pemindahan ruangan?

3. Belum adanya komputerisasi untuk data yang dimasukkan sehingga dokumen PRAKTEK KERJA yang telah dimiliki oleh RRI kadang kala ada yang terselip atau hilang.

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Maksud dari Praktek Kerja ini adalah untuk memperoleh data, mengolah dan menganalisis sebagai bahan yang diperlukan untuk meningkatkan pelayanan dari RRI Bandung.

1.3.2 Tujuan

(18)

Sekolah atau kampus dapat memantau perkembangan para siswa / mahasiswanya yang melaksanakan Praktek Kerja di RRI Bandung.

1.4 Batasan Masalah

Batasan yang dimaksud adalah untuk membatasi ruang lingkup pekerjaan

yang dilaksanakan dengan tujuan memperkecil masalah yang ada pada bagian

SDM serta pihak- pihak yang bersangkutan adapun batasan masalah dalam

dokumennya yaitu :.

1. Pendaftar hanya melakukan 1x registrasi ulang,

2. 1 akun hanya digunakan oleh 1 orang.

3. User biasa tidak bisa untuk mengatur data, baik data masuk atau data keluar,

sehingga user hanya bisa melakukan pendaftaran.

1.5 Metode Penelitian

Adapun metode penelitian yang mendukung dalam pengumpulan data adalah dengan :

1. Metode Wawancara

Yaitu teknik pengambilan data dengan melakukan proses Tanya jawab langsung dengan pihak instansi yang bersangkutan.

2. Metode Observasi :

Yaitu teknik panggambilan data dengan melakukan proses pengamatan atau penelitian terhadap objek yang sedang di teliti.

3. Metode Studi Pustaka :

(19)

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran secara umum mengenai isi laporan Praktek Kerja ini maka sistematika penulisan dari laporan Praktek Kerja ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan laporan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan dibahas mengenai sejarah, logo instansi, visi - misi, badan hukum instansi, bidang jasa pekerjaan, personal dan lingkup layanan, struktur organisasi dan deskripsi pekerjaannya serta landasan teori yang menyangkut kasus yang akan dibahas di laporan Praktek Kerja ini.

BAB 3 PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil analisa perancangan yang penulis lakukan terhadap sistem informasi Praktek Kerja Lapangan Berbasis web di Lembaga Penyiaran Publik RRI Bandung.

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

(20)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1Profil Tempat Kerja Praktek

Nama Badan Usaha : Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia

Nama Diudara : Pro 1, Pro 2, Pro 3, Pro 4.

Motto : Sekali Diudara Tetap Diudara Unggul Dan Sejahtera.

Berdiri : 11 September 1945

Alamat : Jln. Diponegoro No.61 Bandung. Kode Pos 1055. Telepon/Fax : (022)7218073 – 7207031 Fax.(022) 7218075. E-Mail : rribdg@rri-online.com

Website : http://www.rribandung.co.id/rri/guest/

RRI adalah satu-satunya radio yang menyandang nama negara yang siarannya ditujukan untuk kepentingan bangsa dan negara. RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang independen, netral dan

tidak komersial yang berfungsi memberikan pelayanan siaran informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol sosial, serta menjaga citra positif bangsa di dunia internasional.

Besarnya tugas dan fungsi RRI yang diberikan oleh negara melalui UU no 32 tahun 2002 tentang Penyiaran, PP 11 tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Publik, serta PP 12 tahun 2005, RRI dikukuhkan sebagai satu-satunya lembaga penyiaran yang dapat berjaringan secara nasional dan dapat bekerja sama dalam siaran dengan lembaga penyiaran Asing.

(21)

negeri RRI memiliki 61 (enam puluh satu) programa 1, 61 programa 2, 61 programa 3, 14 programa 4 dan 7 studio produksi maka RRI setara dengan 205 stasiun radio

2.1.1 Sejarah Instansi

Sejarah Radio Republik Indonesia bermula sejak pendiriannya secara resmi pada umum RRI yang pertama.

Siaran radio yang pertama di Indonesia (waktu itu bernama Nederlands Indie - Hindia Belanda), ialah Bataviase Radio Vereniging (BRV) di Batavia (Jakarta Tempo dulu), yang resminya didirikan pada tanggal 16 Juni 1925, jadi lima tahun setelah di Amerika Serikat, tiga tahun setelah di Inggris dan Uni Soviet.

(22)

banyak badan radio siaran tersebut, NIROM adalah yang terbesar dan terlengkap, oleh karena mendapat bantuan penuh dari pemerintah Hindia Belanda.

Perkembangan NIROM yang pesat itu disebabkan pula keuntungannya yang besar dalam bidang keuangan yakni dari "pajak radio". Semakin banyak pesawat radio dikalangan masyarakat, semakin banyak uang yang diterima oleh NIROM. Dengan demikian, NIROM dapat meningkatkan daya pancarnya, mengadakan stasiun-stasiun relay, mengadakan sambungan telepon khusus dengan kota-kota besar, dll.

Pada waktu itu terdapat saluran telepon khusus antara Batavia, Bogor, Sukabumi, Bandung, Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang, Solo, Yogyakarta, Magelang, Surabaya, Tangerang, Depok, Bekasi, Malang yang jumlahnya kira-kira 1,2 juta meter saluran telepon untuk memberi modulasi kepada pemancar-pemancar di kota-kota itu. Dengan Demikian NIROM dapat mengadakan siaran sentral dari Semarang, Bandung, Surabaya, Yogyakarta ataupun Solo.

Hal itu beda sekali dengan badan-badan radio siaran lainnya yang berbentuk perkumpulan swasta, terutama yang diusahakan bangsa pribumi, yang hidupnya dari iuran para anggota.

Munculnya perkumpulan-perkumpulan stasiun radio di kalangan bangsa Indonesia disebabkan kenyataan, bahwa NIROM memang dapat bantuan dari pemerintah Hindia Belanda itu lebih bersifat perusahaan yang mencari keuntungan finansial dan membantu kukuhnya penjajahan di Hindia Belanda. Pada saat itu pemerintah penjajahan Belanda menghadapi semangat kebangsaan di kalangan penduduk pribumi yang berkobar sejak tahun 1908, lebih-lebih setelah tahun 1928.

(23)

Sejak tahun 1933 itulah berdirinya badan-badan radio siaran lainnya, usaha bangsa Indonesia di berbagai kota besar seperti disebutkan di atas, berdirinya SRV, MARVO, VORL, CIRVO, EMRO, dan Radio Semarang itu pada mulanya dibantu oleh NIROM,oleh karena NIROM mendapat bahan siaran yang bersifat ketimuran dari berbagai perkumpulan tadi. Tetapi kemudian ternyata NIROM merasa khawatir perkumpulan-perkumpulan radio ketimuran tadi membahayakan baginya.

Pada tahun 1936 terbetik berita, bahwa mulai tahun 1937 "Siaran Ketimuran seluruhnya akan dikuasai oleh NIROM sendiri". Ini berarti bahwa mulai tahun 1937 subsidi dari NIROM akan dicabut, setidak-tidaknya akan dikurangi, karena NIROM tidak akan lagi merelay siaran-siaran radio milik pribumi, setidak-tidaknya kalau terpaksa merelay hanya sedikit sekali. Seperti diketahui subsidi NIROM itu semula diberikan berdasarkan perhitungan jam-merelay.

Berita itu cukup menggemparkan orang-orang radio di luar NIROM, karena pencabutan subsidi itu akan melemahkan badan-badan radio siaran bersangkutan.

Memang adalah maksud NIROM yang bersandarkan kekuatan penjajahan itu untuk mematikan perkumpulan-perkumpulan radio siaran ketimuran.

Pada tanggal 29 Maret 1937 atas usaha anggota Volksraad M.Sutarjo Kartokusumo dan seorang Insinyur bernama Ir.Sarsito Mangunkusumo diselenggaraka suatu pertemuan antara wakil- wakil radio ketimuran bertempat di Bandung wakil-wakil yang mengirimkan utusannya ialah : VORO (Jakarta), VORL (Bandung), MAVRO (Yogyakarta), SRV (Solo) dan CIRCO (Surabaya), pertemuan hari itu melahirkan suatu badan baru bernama : PERIKATAN PERKUMPULAN RADIO KETIMURAN (PPRK) sebagai ketuanya adalah : Sutarjo Kartohadikusumo.

(24)

Pada tanggal 7 Mei 1937 atas usaha PPRK diadakan pertemuan dengan pembesar-pembesar pemerintahan untuk membicarakan hubungan antara PPRK dengan NIROM. Pertemuan itu menghasilkan suatu persetujuan bersama, bahwa PPRK menyelenggarakan siaran ketimuran, NIROM menyelenggarakan segi tehniknya.

Sejak itu PPRK berusaha keras agar PPRK dapat menyelenggarakan sendiri sepenuhnya tanpa bantuan dari NIROM.Disebabkan situasi semakin panas oleh api perang di Eropa yang menyebabkan Negeri Belanda dalam keadaan sulit yang membutuhkan bantuan rakyat jajahannya, maka pemerintah Hindia Belanda menjadi agak lunak.

Seperti diketahui, tanggal 1 September 1939 Jerman di bawah pimpinan Adolf Hitler menyerbu Polandia yang menyebabkan timbulnya perang dunia II, dan kemudian pada tahun 1940

Jerman menduduki Denmark, Norwegia, Belgia dan Negeri Belanda. Pada tanggal 1 November 1940 tercapailah tujuan PPRK yakni menyelenggarakan siaran yang pertama dari PPRK.

2.1.2 Visi dan Misi Instansi

2.1.2.1 Visi LPP RRI

Menjadikan LPP RRI radio berjaringan terluas, pembangun karakter bangsa, berkelas dunia

2.1.2.2 Misi LPP RRI

Memberikan pelayanan informasi terpecaya yang dapat menjadi acuan dan sarana kontrol sosial masyarakat dengan memperhatikan kode etik jurnalistik/kode etik penyiaran.

(25)

kerangka membangun karakter bangsa.

Menyelenggarakan siaran yang bertujuan menggali, melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa, memberikan hiburan yang sehat bagi keluarga, membentuk budi pekerti dan jati diri bangsa di tengah arus globalisasi.

Menyelenggarakan program siaran berperspektif gender yang sesuai dengan budaya bangsa dan melayani kebutuhan kelompok minoritas.

Memperkuat program siaran di wilayah perbatasan untuk menjaga kedaulatan NKRI Meningkatkan kualitas siaran luar negeri dengan program siaran yang mencerminkan politik negara dan citra positif bangsa.

Meningkatkan partisipasi publik dalam proses penyelenggaraan maupun pemeliharaan perangkat teknik.

Mengembangkan organisasi yang dinamis, efektif, dan efisien dengan sistem manajemen sumber daya (SDM, keuangan, asset, informasi dan operasional) berbasis teknologi informasi dalam rangka mewujudkan tata kelola lembaga yang baik ( good corporate governance).

Meningkatkan kualitas siaran luar negeri dengan program siaran yang mencerminkan politik negara dan citra positif bangsa.

(26)

2.1.3 Logo Lembaga Penyiaran Publik RRI Bandung

Gambar 2.1 Lembaga Penyaran Publik RRI Bandung

Sebagai salah satu stasiun radio tertua dan bersejarah di tanah air ini, Radio Republik Indonesia (RRI) terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat. Saat ini RRI yang dahulunya milik pemerintah kini telah berubah menjadi Lembaga Penyiaran Publik. Untuk menegaskan identitas tersebut RRI membuat logo baru dengan filosofinya antara lain :

1. Bentuk empat persegi panjang tanpa sudut dan tanpa garis tepi menggambarkan kekokohan dan solidaritas. Sudut yang membulat (tidak runcing) melambangkan flexibilitas RRI. Tidak adanya garis tepi/batas ataupun bingkai (frame)menunjukan independensi RRI, serta keterbukaan RRI untuk dapat bekerjasama dengan berbagai pihak.

2. Tulisan (font-type) "RRI".

Huruf tulisan yang dirancang khusus (tanpa padanan dengan pihak lain) menunjukan RRI yang kokoh, tegas, dinamis, dan selalu "bergerak maju".

3. Gambar pancaran radio.

(27)

4. Warna Biru, Biru Langit, dan Putih.

Untuk mempertahankan tradisi, warna biru dipilih sebagai warna korporat RRI. Warna biru dan biru langit ini melambangkan universalitas RRI, sifat mengayomi, teduh, dan dapat dipercaya. Warna putih pada tulisan RRI melambangkan kejujuran/kebenaran, keberimbangan, dan akurasi.

2.1.4 Badan Hukum Instansi

Peraturan Pemerintah Republik Indonensia No.12 Tahun 2005 Tentang Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) terdiri 11 Bab, 47 Pasal, 12 Bagian, 102 Ayat. Ditetapkan dan diundangkan di Jakarta pada tanggal 18 Maret 2005 oleh Presiden RI, Dr.H.Susilo Bambang Yudoyono dan Menteri Hukum dan HAM, Dr.Hamid Awaludin.

2.1.5 Struktur Organisasi

(28)

Gambar 2.2 Struktur Organisasi LPP RRI Bandung

2.2 Landasan Teori

Landasan teori berisi teori-teori tentang ilmu yang mendasari tentang bidang yang sedang diteliti. Penyajian teori dalam landasan teori bersumber dari buku, artikel dan modul.

KEPALA STASIUN

KEPALA BAGIAN TATA USAHA

(29)

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi

Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis. [1]

Sumber lain Mengatakan Bahwa Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan

sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam

organisasi. [2]

2.2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.

2.2.1.2 Komponen Dasar Sistem

Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Dari definisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu:

a. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.

b. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.

(30)

2.2.1.3 Karakteristik Sistem

Suatu sistem menpunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai :

 Komponen-komponen (components)

 Batas (boundary)

 Lingkungan luar sistem (environments)

 Penghubung (interface)

 Masukan (input)

 Keluaran (output)

 Pengolah (process)

 Tujuan (goal)

2.2.1.4 Klasifikasi Sistem

Sistem mempunyai beberapa klasifikasi yang perlu diketahui yaitu :

Sistem abstrak dan fisik :

 Sistem Abstrak : Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Contoh : Sistem Teologis.

 Sistem Fisik : Sistem yang ada secara fisik. Contoh : Sistem Komputer.

Sistem alamiah dan buatan manusia.

 Sistem Alamiah : Sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat oleh manusia. Contoh : Sistem Perputaran Bumi.

 Sistem Buatan Manusia : Sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dan mesin. Contoh : Sistem Informasi.

Sistem tertentu dan tak tentu.

(31)

sehingga keluarannya dapat diramalkan. Contoh : Sistem Komputer melalui program.

 Sistem Tak Tentu : Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

Sistem tertutup dan terbuka.

 Sistem Tertutup : Sistem yang berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

 Sistem Terbuka : Sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.2.2 Pengertian Informasi

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikanatau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

2.2.2.1 Karakteristik Informasi

Informasi dapat dikatakan baik jika memiliki kriteria dan karakteristik sebagai berikut:

Information must be pertinent

Informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi tersebut).

Information must be accurate

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi seringkali bergantung pada keadaan.

(32)

Informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang yang satu dengan yang lainnya pasti berbeda

2.2.2.2 Kwalitas Informasi

Kwalitas informasi adalah sejauh mana informasi secara konsisten dapat memenuhi persyaratan dan harapan semua orang yang membutuhkan informasi tersebut untuk melakukan proses mereka [4]

2.2.2.3 Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Suatu informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir secara pasti nilai keuntungannya (dalam satuan uang), tetapi kita dapat menaksir nilai efektifitas dari informasi tersebut. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau costbenefit.

2.2.3 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen seperti orang, aktivitas, data, perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan yang terintegrasi yang berfungsi untuk mendukung dan meningkatkan operasi sehari-hari sebuah bisnis, juga menyediakan kebutuhan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan oleh manajer.

Orang (People)

(33)

sistem (Sistem designer) dan pengembang sistem informasi (sistem development).

Aktivitas

Sekumpulan aturan atau tahapan-tahapan untuk membuat, memakai, memproses dan mengolah sistem informasi ataupun hasil keluaran dari sistem informasi tersebut.

Data

Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna dan tidak berpengaruh langsung secara langsung kepada pemakainya atau disebut juga sebagai sekumpulan fakta mentah dalam isolasi.

Perangkat Keras (hardware)

Mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer, printer, monitor, harddisk, DLL.

Perangkat Lunak (sotfware)

Sekumpulan instruksi-instruksi atau perintah-perintah yang memungkinkan perangkat keras bisa digunakan untuk memproses data, atau sering disebut sebagai program.

Jaringan (network)

(34)

2.2.4 Arsitektur Informasi

Arsitektur informasi adalah seni menggambarkan suatu model atau konsep informasi yang digunakan dalam aktivitas-aktivitas yang membutuhkan detail eksplisit dari suatu sistem kompleks. Contoh aktivitas tersebut adalah sistem pustaka pemrograman, sistem manajemen isi, pengembangan web, interaksi pengguna, pengembangan basis data, pemrograman, penulisan teknis, arsitektur perusahaan, dan desain perangkat lunak sistem kritis. Istilah ini diperkenalkan pertama kali pada tahun 1975 oleh Richard Saul Wurman [7]

Gambar 2.3 Arsitektur Informasi

2.2.5 Peranan Komputer dalam Sistem Informasi

Peranan komputer saat ini sangat penting, salah satunya pada perusahaan atau instansi dalam kaitannya untuk memperoleh informasi dengan cepat. Sebagai sarana untuk memberikan informasi, komputer memberikan pengaruh yang cukup besar dalam penghematan dan efisiensi waktu. Semakin hari peranan komputer semakin nyata manfaatnya dan memberikan banyak kemudahan terutama bagi penggunanya.

2.2.6 Perangkat Keras

Perangkat keras komputer adalah semua bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya.

2.2.6.1 Sistem Komputer

(35)

input, memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan menyediakan output

dalam bentuk informasi). Selain itu dapat pula diartikan sebagai elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktivitas dengan menggunakan komputer.

Komputer dapat membantu manusia dalam pekerjaan sehari-harinya, pekerjaan itu seperti: pengolahan kata, pengolahan angka, dan pengolahan gambar.

Elemen dari sistem komputer terdiri dari manusianya (brainware), perangkat lunak (software), set instruksi (instruction set), dan perangkat keras (hardware). Dengan demikian komponen tersebut merupakan elemen yang terlibat dalam suatu sistem komputer. Tentu saja hardware tidak berarti apa-apa jika tidak ada salah satu dari dua lainnya (software dan brainware). [8]

2.2.7 Perangkat Lunak

Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca dan ditulis oleh komputer. Dengan kata lain, bagian sistem komputer yang tidak berwujud. Istilah ini menonjolkan perbedaan dengan perangkat keras komputer. [9]

2.2.7.1 Klasifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak atau software di klasifikasikan menjadi menjadi 4 macam :

1. Sisitem Operasi ( Operating Sistem)

Sistem opersi yaitu program yang berfungsi untuk mengendalikan sisitem kerja yang mendasar sehingga mengatur kerja media input, output, tabel pengkodean, memori, penjadwalan prosesor, dan lain-lain. Sistem operasi berfungsi sebagai penghubung antar manusia (User) dengan perangakat keras (Hardware) dan perangkat lunak(Software) yang digunakan. Adapun fungsi utama sistem operasi adalah :

(36)

 Membagi tugas didalam CPU.

 Mengalokasikan tugaas-tugas penting.

 Merekam sumber-sumbeer data.

 Mengatur memori sistem termasuk penyimpanan, menghapus dan menadapatkan data.

 Memeriksa kesalahan sistem.

 Multitugas pada OS, Windows98, Windows XP, Windows 7.

 Memelihara keamanan sistem, khusus pada jaringan yang membutuhkan kata sandi(password) dan penggunaan ID. Contoh sistem operasi, misalnya: Disk Operating Sistem(DOS), Microsoft Windows, Linux, dan Unix.

2. Program Aplikasi (Aplicaton Programs)

Proram aplikasi adalah perangkat lunak yang dirancang khusus untuk kebutuhan tertentu, misalnya program pengolah kata, pengolah lembar kerja, program presentasi, design grafis, dan lain-lain.

3. Bahasa Pemrograman (Programing Utility)

Perangkat lunak bahasa yaitu program yang di gunakan untuk menerjemahkan instruksi-intruksi yang ditulis dalam bahasa pemrograman ke bahasa mesin dengan aturan atau prosedur tertentu, agar di terima oleh komputer. Ada 3 level bahasa pemrograman, yaitu:

 Bahasa tingkat rendah (Low Level Language)

Bahasa ini di sebut juga bahsa mesin (Assembler), dimana pengkodean bahasanya menggunakan kode angka 0 dan 1.

 Bahasa tingkat tinggi(High Level Language)

(37)

 Bahasa generasi keempat (4 GL)

Bahasa pemrograman 4 GL (Fourth Generation Language) merupakan bahasa yang beroreintasi pada objek yang disebut Object Oriented Programming (OOP). Contohnya: Visual Basic, Delphi, Visual C++.

4. Program Bantu (Utility)

Perangkat lunak yang berfungsi sebagai aplikasi pembantu dalam kegiatan yang ada hubungannya dengan komputer, serta merupakan perangkat lunak sistem dengan fungsi tertentu, misalnya memformat flashdisk, mengkopi data, mengkompres file dan pemeriksaan keras (Hardware Troubleshooting), mengatur isi ulang hardisk (partisi, defrag) dan lain-lain. Contohnya: Norton Utility, Antivirus, Winrar.

2.2.8 Jaringan Komputer

Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.[10]

2.2.9 Pengertian Aplikasi

(38)

menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.

2.2.9.1 Pengertian Aplikasi Web

aplikasi web adalah suatu aplikasi yang diakses menggunakan penjelajah web melalui suatu jaringan seperti Internet atau intranet. Ia juga merupakan suatu aplikasi perangkat lunak komputer yang dikodekan dalam bahasa yang didukung penjelajah web (seperti HTML, JavaScript, AJAX, Java, dll) dan bergantung pada penjelajah tersebut untuk menampilkan aplikasi.

2.2.9.2 Internet

Internet Adalah adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking

("antarjaringan").

2.2.9.3 Webserver

Server web atau peladen web dapat merujuk baik pada perangkat keras ataupun perangkat lunak yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP atau HTTPS atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu situs web dalam layanan ke pengguna dengan menggunakan aplikasi tertentu seperti peramban web.[11]

Penggunaan paling umum server web adalah untuk menempatkan situs web, namun pada prakteknya penggunaannya diperluas sebagai tempat peyimpanan data ataupun untuk menjalankan sejumlah aplikasi kelas bisnis.

2.2.9.4 HTML

Hyper Text Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markah

(39)

informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet dan pemformatan hiperteks sederhana yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan dalam format ASCII normal sehingga menjadi halaman web dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee Robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa). [12]

2.2.9.5 CSS

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS bukan merupakan bahasa pemograman.

Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer,

images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file).[1] Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.[12]

2.2.9.6 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management Sistem) atau DBMS yang multithread,

(40)

2.2.10 Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu sistem yang baik, yang isinya adalah langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem. Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut :

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem 2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional 3. Persipan untuk rancang bangun implementasi 4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk

5. Yang dapat berupa penggambaran perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen perangkat keras dari suatu sistem. [14]

2.2.10.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah adalah suatu pemodelan konseptual yang didesain secara khusus untuk mengidentifikasikan entitas yang menjelaskan data dan hubungan antar data. [15]

2.2.10.2 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan diagram yang menggambarkan kondisi sistem yang ada baik input maupun output serta menyertakan terminator yang terlibat dalam penggunaan sistem.

Diagram ini akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks. Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi “siapa saja yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja

informasi (dan informasi apa saja) yang harus dihasilkan sistem.”

(41)

suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem.

2.2.10.3 Pengertian DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.

DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis.

2.2.10.4 Analisis Sistem

Analisis sistem adalah meneliti, merencanakan, mengkoordinasikan, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Analisis sistem memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem. Metode yang kami gunakan dalam melakukan analisis sistem adalah metode iterative proses flow, yaitu memungkinkan melakukan tahapan yang sama dan memungkinkan tahapan mundur atau maju sesuai dengan kebutuhan.

(42)

BAB 3

PEMBAHASAN

3.1 Prosedur Kerja Praktek

3.1.1 Cara dan Teknik Kerja Praktek

Pertama peserta datang ke bagian SDM untuk mendaftarkan diri, dengan cara masukkan surat pengajuan praktek kerja. Setelah itu peserta menunggu surat balasan dari pihak RRI.

Jika peserta di terima, maka peserta akan mendapat surat balasan dan diberi jadwal kerja praktek oleh pembimbing dari LPP RRI Bandung.

3.1.2 Kegiatan Kerja Praktek

Kegiatan kerja praktek di mulai jam 09.00 WIB dan berakhir jam 16.00 WIB, setiap kelompok memiliki kegiatan yang berbeda sesuai dengan tugas yang di berikan. Setiap minggu pembimbing akan menanyakan kemajuan dan kendala yang dihadapi selama kerja praktek berlangsung.

3.2Analisis Sistem

3.2.1 Analisis Masalah

Belum adanya sistem yang memfasilitasi keberjalanan pendaftaran praktek kerja lapangan secara online.

(43)

3.2.2 Analisis Prosedur Sistem Yang Sedang Berjalan

Berikut ini adalah gambaran untuk system pendaftaran yang sedang berjalan :

(44)

Gambar 3.2 Flowmap proses Pengisian data Peserta kerja Praktek

Dari system yang berjalan diatas terdapat beberapa kelamahan yaitu :

1. Proses pengecekan data lama, dikarenakan berupa selembar surat, dan kemungkinan akan tercampur dengan data lainnya lebih besar.

2. Kemungkinan terjadinya kehilangan data akan lebih besar. 3. Kurang efektifnya penanganan data.

(45)

5. Perlu adanya pemanggilan ulang untuk mensingkronisasi dan wawancara tentang kesanggupan peserta sebelum peserta diterima atau tidak.

3.2.3 Analisis Kebutuhan non-Fungsional

3.2.3.1 Analisis Perangkat Keras

Perangkat keras dasar yang mendukung keberjalan system informasi ini sudah terpenuhi dan dapat dijalankan di RRI, Karena perangkat keras yang ada di RRI sebagai berikut:

1. Prosessor

2. VGA card

3. Random Access Memory 4. Monitor, Mouse dan keyboard 5. Wifi atau Modem

3.2.3.2Analisis Perangkat Lunak

3.2.3.2.1 Performansi

Sistem dapat di akses di berbagai web browser (internet exploler, Mozilla Firefox, Chrome, Opera dll), Perangkat lunak yang dibuat dapat dioperasikan pada komputer berspesifikasi minimal windows XP dengan web browser internet exsploler.

3.2.3.2.2 Batasan memory

Minimal penggunaan memory di sesuaikan dengan kebutuhan browsernya. Pada saat ini kebutuhan minimal penggunaan memory/RAM untuk browser 256 Mb belum termasuk tambahan memory untuk OS.

3.2.3.2.3 Keandalan

(46)

3.2.3.2.4 Batasan Perancangan

Batasan – batasan pembuatan website adalah :

1. Dapat dibuka dan dijalankan di semua web browser.

2. Web menangani proses pendaftaran praktek kerja lapangan. 3. Perancangan dengan perancangan antarmuka dan data.

3.2.3.4 Analisis Pengguna

3.2.3.4.1 Karakteristik Pengguna

Terdapat beberapa pengguna yang dapat mengakses sistem. Setiap jenis pengguna memiliki tanggung jawab dan hak akses yang berbeda-beda. Deskripsinya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Karakteristik Pengguna

Pengguna Tanggung Jawab Hak Akses Tingkat Pendindikan

User

1. Mendaftarkan diri untuk mengikuti kegiatan kerja praktek. 2. Melakukan pemilihan

jenis pengguna.

3. Melengkapi data diri yang terdapat dalam database

4. Memilih satu bidan dan menentukan satu judul yang akan dikerjakan didalam Kerja praktek .

1.Mengisi form pendaftaran. 2.Melengkapi data

dan merubah data

1. Melakukan pemilihan jenis pengguna.

3. Menguasai bidang yang dibimbing,

Admin

1. Mengelola seluruh data yang ada dalam system diakses, baik itu data user atau data admin.

1. Menguasai Komputer.

(47)

3. Memiliki

pengetahuan tentang internet.

3.2.4 Analisis Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional adalah analisis terhadap kebutuhan secara fungsional baik dalam aliran data ataupun informasi. Analisis kebutuhan fungsional digambarkan dalam analisis terstruktur yang akan digambarkan pada subbab berikutnya.

3.2.4.1.Analisis Basis Data

Usulan untuk diagram E-R yaitu terdapat kunci yang unik (primary key) pada setiap entitas (tabel induk) yang dapat membedakan dengan atribut lainnya sehingga tabel tersebut dapat dijadikan referensi untuk table yang lainnya. Usulan untuk tabel yang akan dibuat untuk membantu dalam pengolahan data sistem informasi Kerja praktek RRI Bandung. Dari usulan diatas maka dapat dibuat diagram E-R untuk system baru yang terdiri dari beberapa tabel yang dibutuhkan untuk menyimpan data. Untuk melihat keterhubungan antar tabel yang ada maka akan digambarkan sebagai berikut :

3.2.4.2 Diagram ERD (Entity Relationship Diagram) 1. Entitas

User : {id_user, username, password, email, jenis_user}

Data : {id_data, nama, panggilan, alamat, instansi, jurusan, wali, jenis_kelamin, tempat_lahir, tgl_lahir, no_Telp }

KP : {id_kp, status, selesai, mulai }

Bidang : {id_bidang, nama_bidang, id_pembimbing, quota, max} Judul : { id_judul, judul_kp}

2. Asumsi :

1. Setiap user akan melakukan pendaftaran dengan memasukkan email serta username dan password.

(48)

3. Setiap user memiliki data lengkap yang akan dilengkapi ketika telah diterima sebagai peserta kerja praktek.

4. Setiap judul kerja praktek bisa di ambil oleh 1 kelompok yang terdiri dari 1-3 user.

5. Setiap kelompok memilih 1 judul untuk diselesaikan, sehingga 1-3 orang user memungkinkan mengambil judul yang sama.

Gambar 3.3 Entity Relationship Diagram

(49)

3.2.4.3 Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah diagram yang menggambarkan secara umum yang menjadi masukan, proses dan keluaran yang terjadi pada sebuah sistem. Diagram konteks untuk perangkat lunak yang akan dibangun sebagai berikut:

Gambar 3.4 Diagram Konteks

3.2.4.4 Data Flow Diagram

(50)

3.2.4.4.1 Data Flow Diagram Level 1

DFD level 1 menjelaskan tentang proses secara keseluruhan dari sistem yang didalamnya terdapat 5 proses yaitu : Log in, profile, kp, bidang, dan judul.

(51)

3.2.4.4.2 DFD Level 2 Pada Proses 1.0 Login

DFD level 2 proses 1.0 menjelaskan tentang proses login yang didalamnya terdapat proses verifikasi username dan verifikasi password. Status digunakan menentukan tujuan halaman utama dari sistem, log in juga menampilkan lupa kata sandi apabila pengguna sistem ini lupa dengan kata sandi yang dimilikinya.

(52)

3.2.4.4.3 DFD Level 2 Pada Proses 2.0 Profile

DFD level 2 proses 2.0 menjelaskan tentang proses Profile yang didalamnya terdapat data pengguna dari sistem informasi ini,baik dari peserta, pembimbing dan admin. Profile ini dapat dilakukan penambahan, pengubahan, penghapusan, dan ditampilkannya data.

(53)

3.2.4.4.4 DFD Level 2 Pada Proses 3.0 KP

DFD level 2 proses 3.0 menjelaskan tentang KP yang merupakan singkatan dari kerja praktek yang didalamnya terdapat penambahan, perubahan, penghapusan, dan menampilkan data baik itu status, mulai dan berakhirnya kerja praktek.

(54)

3.2.4.4.5 DFD Level 2 Pada Proses 4.0 Bidang

DFD level 2 proses 4.0 menjelaskan tentang bidang yang didalamnya terdapat penambahan, perubahan, penghapusan, dan menampilkan data tentang bidang yang disediakan di RRI untuk diikuti dalam praktek kerja lapangan, peserta dapat memilih bidang yang mampu untuk dijalankan

.

(55)

3.2.4.4.6 DFD Level 2 Pada Proses 5.0 Judul

DFD level 2 proses 5.0 menjelaskan tentang judul yang akan diambil dari bidang yang telah dipilih oleh peserta kp.

(56)

3.2.4.5 Skema Relasi

Gambar 3.11 Skema Relasi

3.2.4.6 Kamus Data ERD

(57)

Tabel 3.2 Kamus Data

No Kamus Keterangan 1 Nama dt_user

Deskripsi berisi data user yang digunakan untuk melakukan login

Struktur data id_user

+email+jenis+username+password

Deskripsi Berisikan data yang digunakan untuk melengkapi data registrasi pengguna, pembimbing dan admin

Struktur data id_data+nama+ panggilan + alamat + instansi + jurusan+ wali +

Deskripsi Berisikan data yang menyangkut keberlangsungan kegiatan kerja praktek dari peserta

Struktur data id_kp + status + mulai_kp + selesai_kp id_kp [a-z|A-Z|0-9]

status [a-z|A-Z] mulai_kp [0-9] selesai_kp [0-9] 4 Nama dt_bidang

(58)

bandung

Struktur data id_bidang +

nama_bidang+id_pembimbing + quota + max

id_bidang [a-z|A-Z|0-9] nama_bidang [a-z|A-Z] id_pembimbing [a-z|A-Z|0-9] quota [0-9]

max [0-9]

5 Nama dt_judul

Deskripsi Berisikan data yang menyangkut judul yang akan diajukan peserta kepada pihak RRI bandung

Struktur data id_judul + judul_kp id_judul [a-z|A-Z|0-9] judul_kp [a-z|A-Z]

3.2.4.7 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan proses model aliran yang terdapat pada DFD. Spesifikasi proses dari gambaran DFD diatas akan dijelaskan pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.3 Spesifikasi Proses dari DFD

No Urut Proses Keterangan 1 No Proses 1.0

Nama Proses Login

source(sumber) Admin, user, Pembimbing.

Input dt_user(username, Password, jenis, email) Output Info login pengguna invalid, info data email

invalid, info data password.

(59)

Logika 1. Admin, pembimbing dan user

memasukan data username, password dan jenis

2. Sistem memanggil data penguna sesuai data login

3. Jika data ada Antarmuka terbuka sesuai hak akses

4. data tidak ada tampilkan pesan kesalahan 5. Tutup

2 No Proses 1.1

Nama Proses Validasi Login

source(sumber) Admin, Member, Pembimbing. Input Dt_user(username, password)

Output Info login pengguna valid atau invalid. Destination (Proses) Cek status

Logika 1. Admin, pembimbing dan user

memasukan username, password dan jenis 2. Sistem memanggil data penguna sesuai data login

3. data ada Antarmuka terbuka sesuai hak akses

5. data tidak ada tampilkan pesan kesalahan 6. Tutup

3 No Proses 1.2

Nama Proses validasi status

source(sumber) user, Pembimbing, administrator Input dt_user(jenis)

Output menampilkan hasil pilihan user, apakah status peserta, pembimbing admin.

Destination (Proses)

Halaman utama administrator, user dan pembimbing

Logika 1. User, pembimbing administrator memasukkan status .

2. Sistem akan memeriksa jenis

3. Sesuai menampilkan halaman sesuai dengan hak akses pengguna

4. Tidak Sesuai, maka akan tampilkan pesan kesalahan.

5. Tutup 4. No Proses 1.3

Nama Proses Daftar source(sumber) User

(60)

pendaftaran user.

Destination (Proses) User, login

Logika 1. User memasukkan email,username dan password

2. Sistem memeriksa username dan password.

3. Jika tidak terdapat kesalana maka data akan tersimpan didalam database dan user diminta untuk melakukan login sesuai dengan username dan password yang telah dimasukkan.

4. Jika terdapat kesalahan maka user diminta untuk membenahi kembali data yang kurang tepat.

5. Tutup 5. No Proses 1.4

Nama Proses Lupa Password source(sumber) User, pembimbing Input Dt_user(email)

Output Informasi data password dari username yang bersangkutan

Destination (Proses) Pembimbing, user, login

Logika 1. user memasukkan email 2. pemeriksaan email

3. jika email terdapat didalam database memberikan password kepada user dan pembimbing

4. jika tidak ada, maka tampilkan pesan kesalahan.

5. Tutup. 6. No Proses 2.0

Nama Proses Profile

source(sumber) user, Pembimbing, admin Input dt_data(id_data, nama,

penggilan,alamat,instansi, jurusan, wali, jenis_kelamin, tempat_lahir, tgl_lahir, no_telp)

Output info data pengguna

Destination (Proses)

Admin, User, pembimbing, informasi data tersimpan atau tidak.

Logika 1. pengguna melakukan pemilihan terhadap pilihan profile.

(61)

3. Data telah sesuai, data akan tersimpan 4. Data belum sesuai, menampilkan pesan

kesalahan. 5. Tutup 7 No Proses 2.1

Nama Proses Tambah

source(sumber) Pembimbing, user admin

Input Dt_data(nama, panggilan, alamat,instansi, jurusan, wali, jenis_kelamin, tempat_lahir, tgl_lahir, no_telp)

Output Verifikasi penambahan data

Destination (Proses) User, pembimbing halaman tambah data Logika 1. Admin memasukkan data diri

2. jika data telah sesuai, maka data akan tersimpan.

3. jika data belum sesuai maka akan menampilkan pesan kesalahan. 4. Tutup

8 No Proses 2.2 Nama Proses Ubah

source(sumber) Pembimbing, user, admin

Input Dt_data(nama, panggilan, alamat,instansi, jurusan, wali, jenis_kelamin, tempat_lahir, tgl_lahir, no_telp)

Output Verifikasi perubahan data

Destination (Proses)

User, pembimbing dan admin, halaman Ubah data

Logika 1. Pembimbing, user, admin memasukkan perubahan data.

2. Jika sesuai dengan masukkan maka data akan tersimpan.

3. Jika tidak seuai akan menampilkan pesan kesalahan.

4. Tutup 9 No Proses 2.3

Nama Proses Hapus

source(sumber) Admin, user, pembimbing Input dt_data(id_data)

Output Informasi data terhapus

Destination (Proses) User, pembimbing,admin hapus data

Logika 1. pengguna memasukkan id_data miliknya sedang admin dapat menghapus data yang sudah kadaluarsa

2. pengguna melakukan penghapusan data 3. Tutup

(62)

Nama Proses Tampil

source(sumber) User, Pembimbing, Admin Input dt_data(id_data)

Output info data pengguna id_data yang bersangkutan

Destination (Proses) Admin, User, pembimbing, tampil Logika 1. pengguna memasukka id_data

2. sistem menampilkan data yang sesuai dengan id_data tersebut.

3. tutup 11 No Proses 3.0

Nama Proses KP

source(sumber) admin, Pembimbing

Input dt_kp[ id_kp, status, mulai_kp, selesai_kp] Output Data status kp

Destination (Proses) Admin, pembimbing

Logika 1. admin dan pembimbing melakukan pengolahan data KP

2. tutup 12 No Proses 3.1

Nama Proses Tambah

source(sumber) admin, Pembimbing

Input dt_kp[ id_kp, status, mulai_kp, selesai_kp] Output Verifikasi penambahan data kp

Destination (Proses) Admin, pembimbing halaman tambah kp Logika 1. Pembimbing memasukkan data kp

2. jika data telah sesuai, maka data akan tersimpan.

3. jika data belum sesuai maka akan menampilkan pesan kesalahan. 4. Tutup

13 No Proses 3.2 Nama Proses Ubah

source(sumber) admin, Pembimbing

Input dt_kp[ id_kp, status, mulai_kp, selesai_kp] Output Verifikasi perubahan data kp

Destination (Proses) Admin, pembimbing, halaman ubah kp Logika 1. admin dan peserta merubah data peserta

yang belum sesuai dengan semestinya 2. Tutup

14 No Proses 3.3 Nama Proses Hapus

source(sumber) Admin, pembimbing

(63)

Output Verifikasi penghapusan data kp

Destination (Proses) Admin, pembimbing halaman hapus kp Logika 1. admin atau pembimbing menghapus data

kp yang telah selesai atau mengundurkan diri dari kegiatan kerja praktek di RRI. 2. Tutup

15 No Proses 3.4 Nama Proses Tampil

source(sumber) Admin dan pembimbing

Input dt_kp[ id_kp, status, mulai_kp, selesai_kp] Output info peserta bagian data kerja praktek RRI

Bandung

Destination (Proses) Admin, pembimbing halaman tampil Logika 1. seluruh data akan ditampilkan sesuai

dengan kebutuhan yang diperlukan 16 No Proses 4.0

Nama Proses Bidang

source(sumber) admin,pembimbing, user

Input Dt_bidang[id_bidang, nama_bidang, id_pembimbing, quota, max]

Output Data bidang yang diperlukan

Destination (Proses) Admin, User, pembimbing halaman bidang Logika 1. Admin melakukan penambahan,

pengubahan, penghapusan dan menampilkan terhadap data bidang. 2. Pembimbing dapat menampilkan

halaman.

3. User dapat memilih bidang yang telah disediakan dan menampilkan halaman bidang.

4. Tutup 17 No Proses 4.1

Nama Proses Tambah source(sumber) admin

Input Dt_bidang[id_bidang, nama_bidang, id_pembimbing, quota, max]

Output Data bidang yang telah bertambah Destination (Proses) Admin, halaman tambah bidang

Logika 1. Admin menambahkan data bidang yang digunakan dalam kegiatan kerja praktek di RRI Bandung

2. Jika data bidang sesuai maka data akan tersimpan

3. Jika data bidang tidak sesuai maka akan menampilkan pesan kesalahan.

(64)

18 No Proses 4.2 Nama Proses Ubah source(sumber) admin

Input Dt_bidang[id_bidang, nama_bidang, id_pembimbing, quota, max]

Output Data bidang kerja praktek RRI Bandung yang telah dirubah

Destination (Proses) Admin, halaman ubah bidang

Logika 1. Admin merubah data bidang yang digunakan dalam kegiatan kerja praktek di RRI Bandung

2. Jika data bidang sesuai maka data akan tersimpan

3. Jika data bidang tidak sesuai maka akan menampilkan pesan kesalahan.

4. Tutup 19 No Proses 4.3

Nama Proses Hapus source(sumber) admin

Input Dt_bidang[id_bidang, nama_bidang, id_pembimbing, quota, max]

Output Pemberitahuan data bidang yang telah dihapus

Destination (Proses) Admin, halaman hapus data bidang Logika 1. admin menghapus data bidang yang

sudah tidak diperlukan lagi dalam kegiatan kerja praktek di RRI bandung ini.

2. Tutup 20 No Proses 4.4

Nama Proses Tampil

source(sumber) Admin, pembimbing, user

Input Dt_bidang[id_bidang, nama_bidang, id_pembimbing, quota, max]

Output Menampilkan data bidang yang kekinian Destination (Proses) Admin, User, pembimbing halaman tampil

bidang

Logika 1. seluruh data akan ditampilkan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan 2. Tutup

21

No Proses 4.5 Nama Proses Pilih source(sumber) User

Input Dt_bidang[nama_bidang]

(65)

user

Destination (Proses) User, halaman pilih bidang

Logika 1. User memasukkan nama_bidang yang akan dipilih pada kerja praktek. 2. Tutup

22 No Proses 5.0 Nama Proses Judul

source(sumber) admin,pembimbing, user Input dt_judul[id_judul, judul_kp]

Output info data judul yang dapat dipilih dalam kerja praktek RRI Bandung

Destination (Proses) Admin, User, pembimbing

Logika 1. admin menampilkan data judul. 2. Pembimbing melakukan penambahan,

pengubahan, penghapusan dan menampilkan terhadap data bidang. 3. User menampilkan judul yang dapat

dalam kerja praktek prakerin. 23 No Proses 5.1

Nama Proses Tambah

source(sumber) Pembimbing, user

Input dt_judul[id_judul, judul_kp]

Output info data judul yang terdapat dalam kerja praktek RRI Bandung

Destination (Proses) Pembimbing, halaman tambah data Logika 1. pembimbing dan user dapat

menambahkan data judul yang terdapat dalam kegiatan kerja praktek di RRI Bandung

2. Tutup 24 No Proses 5.2

Nama Proses Ubah

source(sumber) Pembimbing

Input dt_judul[id_judul, judul_kp]

Output info data judul kerja yang terdapat dalam kerja praktek RRI Bandung

Destination (Proses) Pembimbing, halaman ubah judul

Logika 1. admin merubah data Judul yang belum sesuai dengan semestinya.

2. tutup 25 No Proses 5.3

Nama Proses Hapus source(sumber) Pembimbing

Input dt_judul[id_judul, judul_kp]

(66)

Destination (Proses) Pembimbing, halaman Hapus judul KP Logika 1. admin menghapus data judul yang tidak

dibutuhkan lagi dalam kegiatan kerja praktek di RRI Bandung ini.

2. Tutup 26 No Proses 5.4

Nama Proses Tampil source(sumber) Pembimbing

Input dt_judul[id_judul, judul_kp] Output info data Bidang kerja praktek RRI

Bandung Destination (Proses) pembimbing

Logika 1. seluruh data akan ditampilkan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan 2. Tutup

3.2.4.8 Perancangan Struktur Tabel

(67)

7 wali varchar 30 8 Nomor_instansi int 25 9 Jenis_kelamin enum ‘L’,’P’ 10 Tempat_lahir varchar 15 11 Tanggal_lahir date

12 No_telp int 13

3.2.4.9 Perancangan Struktur Menu

(68)

diharapkan menyediakan interface yang mudah dipahami dan digunakan oleh user Perancangan interface untuk aplikasi PT.Multi Solusindo Jaya adalah sebagai berikut:

3.2.4.9.1 Perancangan Struktur Menu Admin

(69)

3.2.4.9.2 Perancangan Struktur Menu user

Gambar 3.13 Struktur menu User

3.2.4.9.3 Perangcangan Struktur Menu Pembimbing

(70)

3.2.4.10

Perancangan Antarmuka

Interface atau Antarmuka merupakan tampilan dari suatu program aplikasi yang berperan sebagai media komunikasi yang digunakan sebagai sarana berdialog antara program dengan user. Sistem yang akan dibangun diharapkan menyediakan interface yang mudah dipahami dan digunakan oleh user.

3.2.4.10.1 Perancangan Antarmuka User

Gambar 3.14 Antar Halaman utama sebelum login (T.01)

(71)

Gambar 3.16 Antarmuka Tampil (T.03)

(72)

Gambar 3.18 Antarmuka Daftar Peserta (T.05)

(73)

Gambar 3.20 Antarmuka Pengisian Tampil(T.07)

3.2.4.10.2 Perancangan Antarmuka Admin

(74)

Gambar 3.22 Antarmuka Profile admin (T.09)

(75)

Gambar 3.24 Antarmuka Peserta Prakerin (T.11)

3.2.4.10.3 Perancangan Antarmuka Pembimbing

(76)

Gambar 3.26 Antarmuka Profile Pembimbing (T.13)

(77)

3.2.4.11 Jaringan Semantik

Jaringan simantik menggambarkan keterhubungan navigasi menu dari satu halaman kehalaman lainnya.

3.2.4.11.1 Jaringan semantik Admin

Gambar 3.28 Jaringan Semantik Admin

3.2.4.11.2 Jaringan semantik User

(78)

3.2.4.11.3 Jaringan semantik Pembimbing

Gambar 3.30 Jaringan Semantik Pembimbing

3.2.4.11.2 Validasi dalam Jaringan Semantik

Tabel 3.9 Validasi Jaringan Semantik

No Nama Jaringan

Semantik Keterangan

1 T.01 Antarmuka Halaman Utama Pengguna tanpa login

2 T.02 Antarmuka Halaman profile RRI beserta data kerja Praktek

3 T.03 Antarmuka Halaman tampil kuota yang tersedia

4 T.04 Antarmuka Halaman utama user setelah login

5 T.05 Antarmuka untuk daftar peserta

6 T.06 Antarmuka halaman Pengisian Profile user

(79)

8 T.08 Antarmuka Home Admin

9 T.09 Antarmuka Profile Admin

10 T.10 Antarmuka Bidang Prakerin Admin

11 T.11 Antarmuka Peserta Prakerin Admin

12 T.12 Antarmuka Home Pembimbing

13 T.13 Antarmuka Profile Pembimbing

14 T.14 Antarmuka Peserta Pembimbing

3.2.4.12 Implementasi Sistem

3.2.4.12.1 Implementasi Antarmuka User Umum

Halaman Utama sistem ini berupa form login yang berada di sebelah kanan atas, dan sisanya adalah kata sambutan selamat datang yang akan diisikan dari pihak RRI. Semua user dapat mengakses halaman ini baik pengunjung saja atau peserta yang akan mendaftarkan diri pada praktek kerja lapangan.

Gambar 3.31 Implementasi Halaman Utama

(80)

bidang, kuota dan judul yang disediakan dalam praktek kerja lapangan di LPP RRI Bandung .

Gambar 3.32 Implementasi Halaman Profile sebelum Login

Halaman tampil sebelum login menampilkan jumlah peserta yang telah mendaftarkan diri untuk melakukan praktek kerja lapangan di LPP RRI Bandung

(81)

3.2.4.12.2 Implementasi Antarmuka Administrator

Administrator memiliki 4 menu yaitu Home, Profile Tampil Data, Tampil Anggota.

Gambar 3.34 Implementasi Halaman Utama Admin

(82)

Gambar 3.36 Implementasi Halaman Tampil Data Admin

Gambar 3.37 Implementasi Halaman Tampil Anggota Admin

3.2.4.12.3 Implementasi Antarmuka Pembimbing

(83)

Gambar

Gambar 3.1 Flowmap proses pendaftaran kerja Praktek
Gambar 3.2 Flowmap proses Pengisian data Peserta kerja Praktek
Tabel 3.1 Karakteristik Pengguna
Gambar 3.3 Entity Relationship Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sistem rekrutmen ASN yang dibangun berbasis komputer untuk menciptakan kredibilitas instansi pemerintah dalam penerimaan pegawai ASN, sekaligus menyaring para

Mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa untuk Pelaksanaan Kegiatan Tahun Anggaran 2012 (Anggaran Perubahan), seperti tersebut dibawah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman rimpang temulawak dalam air kelapa konsentrasi 50% dapat meningkatkan indeks vigor tanaman temulawak.. Kata kunci :

Bernyanyi merupakan kegiatan yang sangat erat kaitannya dengan dunia anak (Masitoh,.. Lagu-lagu yang digunakan dalam pembelajaran tentunya lagu sederhana yang

Demikian peran penting profesi psikolog dan konselor dalam membantu klien (terkhusus untuk peserta didik) agar mampu insight dengan masalahnya sendiri, dan

In this study, of which has a natural distribution in Turkey and the world, and its wood is widely used in some of wood-based industry, Trembling Poplar ( Populus tremula L.

Ticker timer adalah alat yang berfungsi unntuk merekam perubahan kecepatan pada suatu benda.Pada saat ini dilengkapi dengan pita yang dapat merekam perubahan kecepatan

Penelitian ini sesuai dengan penelitian Mulyanti (2013) tentang kelengkapan imunisasi yang dihubungkan dengan factor internal orangtua, didapatkan hasil