• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE PADA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI 101774 SAMPALI T.A. 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE PADA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI 101774 SAMPALI T.A. 2016/2017."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN WORD

SQUARE PADA PELAJARAN IPS DI KELAS

V SD NEGERI 101774 SAMPALI

T.A. 2016/2017

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dan Sekolah Dasar

Oleh :

LIA AMALIA HARAHAP NIM. 1133111040

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Identitas Diri

Nama : Lia Amalia Harahap

Tempat/Tanggal Lahir : Padangsidimpuan, 10 Pebruari 1996

Agama : Islam

Nama Ayah : Raja Harahap (Alm.)

Nama Ibu : Turyawati, S.Pd

Pekerjaan Orangtua : Guru/PNS

Alamat : Jalan Teuku Umar No. 122, Padangsidimpuan

Anak ke : 3 dari 3 bersaudara

II. Riwayat Pendidikan

No. Nama Sekolah Tempat Tahun

1. SD Negeri 200203 Padangsidimpuan 2001-2007

2. SMP Negeri 1 Padangsidimpuan 2007-2010

(6)

i

ABSTRAK

LIA AMALIA HARAHAP. NIM : 1133111040. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Word Square pada Pelajaran IPS di Kelas V SD Negeri 101774 Sampali T.A. 2016/2017. JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR. FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN. UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPS. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 Siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.

Subjek penelitian adalah siswa/i kelas VA SD Negeri 101774 Sampali sebanyak 36 orang siswa dengan jumlah laki-laki 23 orang dan perempuan 13 orang. Objek penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran Word Square untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi untuk guru, lembar observasi untuk siswa dan angket.

Pada awal penelitian dilakukan penyebaran angket dengan rata-rata motivasi belajar siswa pada kondisi awal sebesar 46,19% dengan kriteria motivasi rendah. Pada siklus I persentase rata-rata angket motivasi belajar siswa sebesar 65,72% dengan kriteria motivasi sedang dan pada siklus II persentase rata-rata angket motivasi belajar siswa sebesar 81,33% dengan kriteria motivasi tinggi. Pada siklus I pertemuan I persentase rata-rata motivasi belajar siswa sebesar 38,05% dengan kriteria motivasi rendah, pada siklus I pertemuan II persentase rata-rata motivasi belajar siswa sebesar 55,33% dengan kriteria motivasi sedang, pada siklus II pertemuan I persentase rata-rata motivasi belajar siswa sebesar 73,11% dengan kriteria motivasi tinggi, dan pada siklus II pertemuan II persentase rata-rata motivasi belajar siswa sebesar 87,25% dengan kriteria motivasi sangat tinggi. Hasil observasi pelaksanaan Word Square oleh peneliti yang dilakukan oleh wali kelas VA pada siklus I pertemuan I menghasilkan rata-rata 60% dengan kriteria sedang, pada siklus I pertemuan II meningkat menjadi 80% dengan kriteria baik, pada siklus II pertemuan I 80% dengan kriteria baik, dan pada siklus II pertemuan II meningkat menjadi 100% dengan kriteria sangat baik.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan

untuk memperoleh gelar sarjana pada jurusan PPSD Program Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Adapun judul skripsi ini adalah “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

dengan Menggunakan Model Pembelajaran Word Square pada Pelajaran IPS di Kelas V SD Negeri 101774 Sampali T.A. 2016/1017.”

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menemukan hambatan,

namun karena dukungan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Dengan penuh kerendahan hati, pada

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan beserta stafnya.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik,

(8)

iii

Keuangan dan Kepegawaian, serta Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd

selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan beserta stafnya.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD Fakultas

Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, sekaligus sebagai Dosen

Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan selama masa

perkuliahan.

5. Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd Sekretaris Jurusan PPSD Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Dra. Risma Sitohang, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah meluangkan waktu dalam mengarahkan, membimbing, memotivasi

serta memberikan nasehat yang baik kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini.

7. Ibu Dra. Herawati Bukit, M.Pd, Drs. Khairul Anwar, M.Pd, serta Bapak

Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Dosen Penyelaras yang telah banyak

memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam penyempurnaan

skripsi ini.

8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen FIP UNIMED yang telah memberikan ilmunya

kepada penulis selama perkuliahan.

9. Seluruh Staf Perpustakaan Umum UNIMED dan Fakultas Ilmu Pendidikan

yang telah banyak memberikan pelayanan demi terselesainya skripsi ini.

10.Ibu Gusni Rosdiani Harahap, M.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri

101774 Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan dan Ibu Nasipa Silaen, S.Pd

(9)

iv

kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian dan pengambilan

data di sekolah tersebut.

11.Teristimewa ucapan terimakasih dan hormat penulis yang setulus-tulusnya

kepada orangtua tercinta, Ayahanda Alm. Raja Harahap dan Ibunda

tercinta Turyawati, S.Pd atas kasih sayang, dukungan, doa, dan

pengorbanan yang sangat baik selama ini. Semua pengorbanan kalian tidak

dapat Ananda balas dengan apapun.

12.Terimakasih juga buat abang-abang kandung, Mendri Adi Harahap dan

Andes Martua Harahap, S.Pd yang telah banyak memberikan semangat

dan perhatian kepada penulis selama menulis skripsi ini.

13.Terimakasih buat sahabat-sahabat tercinta, Silviana Rizki Huda, Mutiara

Rizki, Nurul Rizki Azani, dan Nina Agustina Ritonga yang telah berjuang

bersama-sama selama masa perkuliahan, PPLT dan skripsi, memberi

dukungan, motivasi, perhatian dan doa. Terimakasih juga atas

kebersamaan kita selama ini para uwak-uwakku. Sukses untuk kita.

14.Kepada seluruh teman sekelas D1 Reguler 2013, terimakasih telah

memberikan kenangan, membantu, dan memberi dukungan kepada

penulis selama perkuliahan. Sukses untuk kita semua.

15.Kepada teman-teman PPLT UNIMED (Kiki, Nina, Ara, Nurul, Mbak

Ning, Lily, Wulan, Karda, Faizal, Bang Bobby dan Kristopel), terimakasih

atas bantuannya selama PPLT di SD Negeri 101774 Sampali.

16.Kepada teman-teman di kost Melan, Sari, Via, Julia, Adel, Bia, Yuni, Tia,

(10)

v

kebersamaan selama ini, kalian telah banyak menghibur dan membuat

penulis merasa senang.

17.Kepada teman satu Dosen Pembimbing Mutiara Rizki dan Nazwa Lina

Lubis, terimakasih telah berjuang bersama dalam pembuatan skripsi ini.

Semoga kebaikan Bapak/Ibu dan Rekan-Rekan sekalian menjadi amal

yang baik dan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Akhir kata,

semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi Guru Sekolah

Dasar.

Medan, 10 Mei 2017

Penulis

LIA AMALIA HARAHAP

(11)

vi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Pembatasan Masalah ... 5

2.2 Pengertian Motivasi ... 8

2.3 Pengertian Motivasi Belajar ... 9

2.4 Jenis-Jenis Motivasi Belajar ... 11

2.5 Fungsi Motivasi Belajar ... 13

2.6 Bentuk-Bentuk Motivasi Belajar di Sekolah ... 15

2.7 Ciri-Ciri Motivasi Belajar ... 15

(12)

vii

2.9 Pengertian Model Pembelajaran Word Square ... 18

2.10 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Word Square ... 19

2.11 Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Word Square ... 21

2.12 Pengertian IPS di SD ... 23

2.13 Tujuan Pembelajaran IPS ... 24

2.14 Tokoh-Tokoh Penting Pergerakan Nasional ... 25

2.15 Kerangka Berpikir ... 32

2.16 Hipotesis Tindakan ... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 35

3.1 Jenis Penelitian ... 35

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 35

3.4 Defenisi Operasional Variabel ... 35

3.5 Desain Penelitian ... 37

3.6 Prosedur Penelitian ... 38

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.8 Teknik Analisis Data ... 43

3.9 Jadwal Penelitian ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 46

4.2 Deskripsi Awal ... 47

4.3 Deskripsi Siklus I ... 51

4.4 Deskripsi Siklus II ... 73

(13)

viii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 102

5.1 Kesimpulan ... 102

5.2 Saran ... 104

(14)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Word Square ... 21

Tabel 3.1 Kisi-kisi Indikator Motivasi Belajar siswa... 43

Tabel 3.2 Tingkat Pencapaian Motivasi Siswa ... 44

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian ... 45

Tabel 4.1 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Kondisi Awal ... 48

Tabel 4.2 Persentase Angket Motivasi Belajar Siswa Kondis Awal ... 49

Tabel 4.3 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ... 58

Tabel 4.4 Persentase Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I .... 59

Tabel 4.5 Persentase Indikator Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ... 61

Tabel 4.6 Hasil Observasi Pelaksanaan Word Square Siklus I Pertemuan I ... 63

Tabel 4.7 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 64

Tabel 4.8 Persentase Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 65

Tabel 4.9 Persentase Indikator Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 66

Tabel 4.10 Hasil Observasi Pelaksanaan Word Square Siklus I Pertemuan II ... 68

Tabel 4.11 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I ... 69

(15)

x

Tabel 4.13 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ... 79

Tabel 4.14 Persentase Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I . 80 Tabel 4.15 Persentase Indikator Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ... 82

Tabel 4.16 Hasil Observasi Pelaksanaan Word Square Siklus II Pertemuan I ... 84

Tabel 4.17 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II ... 85

Tabel 4.18 Persentase Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II pertemuan II 86 Tabel 4.19 Persentase Indikator Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II . 88 Tabel 4.20 Hasil Observasi Pelaksanaan Word Square Siklus II Pertemuan II ... 90

Tabel 4.21 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II ... 91

Tabel 4.22 Persentase Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II ... 92

Tabel 4.23 Rekapitulasi Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I & II ... 95

Tabel 4.24 Perbandingan Rata-rata Observasi Motivasi Belajar Siklus I & II ... 96

Tabel 4.25 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Kondisi Awal, Siklus I & II .... 97

Tabel 4.26 Rekapitulasi Angket Motivasi Belajar Kondi Awal, Siklus I &II ... 99

(16)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ... 32

Gambar 3.1 Skema PTK Menurut Arikunto dkk. (2015:42) ... 37

Gambar 4.1 Lokasi Penelitian SD Negeri 101774 Sampali ... 46

Gambar 4.2 Peneliti Membagikan Gambar pada Masing-masing Kelompok 52 Gambar 4.3 Peneliti Menjelaskan Materi Pelajaran ... 53

Gambar 4.4 Peneliti Membimbing Siswa Mengerjakan Lembar Kerja ... 54

Gambar 4.5 Siswa Berdiskusi dalam Kelompok ... 56

Gambar 4.6 Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok... 57

Gambar 4.7 Peneliti Menjelaskan Profil Tokoh dari Sumatera Utara ... 76

Gambar 4.8 Peneliti Menunjuk Salah Satu Siswa Untuk Maju ke Depan ... 77

(17)

xii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Kondisi Awal ... 50

Grafik 4.2 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ... 60

Grafik 4.3 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 66

Grafik 4.4 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I ... 71

Grafik 4.5 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ... 81

Grafik 4.6 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II ... 87

Grafik 4.7 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II ... 93

Grafik 4.8 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I & II ... 97

Grafik 4.9 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Kondisi Awal, Siklus I & II .... 100

(18)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 2 Lembar Observasi Kegiatan Guru Selama KBM

Lampiran 3 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa

Lampiran 4 Angket Motivasi Belajar Siswa

Lampiran 5 Tabulasi Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa

Lampiran 6 Tabulasi Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa

Lampiran 7 Daftar Nama Siswa Kelas VA SD Negeri 1017174 Sampali

(19)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pada hakikatnya pendidikan merupakan usaha menyiapkan siswa untuk

menghadapi lingkungan agar dapat berinteraksi secara mandiri. Dengan

pendidikan manusia menjadi cerdas dan memiliki kemampuan untuk memenuhi

kebutuhan hidup dalam bermasyarakat dan berbangsa.

Bangsa Indonesia sangat menjunjung tinggi pendidikan berkualitas

diterapkan di Indonesia sehingga dibuat suatu standar sebagai acuan

penyelenggaraan pendidikan di Indonesia yang tertuang dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 pasal 1 tentang Standar Nasional Pendidikan,

ditegaskan bahwa “Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan

secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik

untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,

kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik

serta psikologis peserta didik.”

IPS merupakan mata pelajaran yang mengintegrasikan konsep-konsep

dasar terpilih dari berbagai ilmu pengetahuan yang bertujuan mengembangkan

potensi siswa agar memiliki kepekaan dan kesadaran terhadap masalah sosial di

lingkungannya, serta memiliki keterampilan mengkaji dan memecahkan

masalah-masalah sosial tersebut. Dengan mempelajari IPS dapat membina kecerdasan

(20)

2

dan berkepribadian luhur, bersikap ilmiah dalam cara memandang, menganalisa

kehidupan nyata yang dihadapinya.

Pembelajaran IPS merupakan mata pelajaran yang sarat akan materi

sehingga siswa dituntut memiliki pemahaman yang holistik terhadap materi yang

disampaikan guru. Dengan demikian siswa harus mengamati, mengkaji, dan

mengaitkan materi pelajaran dari beberapa bidang kajian sekaligus untuk

memahami suatu fenomena dari segala sisi.

Salah satu karakteristik pembelajaran IPS adalah mengutamakan peran

aktif peserta didik baik secara fisik, mental, ataupun sosial sesuai dengan tingkat

perkembangan dan lingkungan anak. Untuk menciptakan suasana belajar yang

aktif dibutuhkan guru yang mempunyai kemampuan membuat perencanaan

pengajaran, melakukan prosedur pengajaran dan melakukan interaksi antar pribadi

yang terwujud dalam proses pembelajaran efektif.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas V SD Negeri

101774 Sampali, dapat diketahui bahwa rendahnya motivasi belajar siswa dalam

pembelajaran IPS disebabkan minat belajar siswa terhadap pembelajaran IPS

masih rendah. Kurangnya motivasi belajar siswa berdampak pada perolehan nilai

belajar siswa. Dari keseluruhan siswa yang berjumlah 36 orang, sebanyak 8 orang

saja, atau hanya sekitar 25 % saja siswa yang dikatakan tuntas dari keseluruhan

siswa. Sedangkan siswa yang dikatakan belum tuntas sebanyak 24 siswa atau

sebanyak 75 %. Nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang harus dicapai

yaitu 70.

Model atau metode pembelajaran yang digunakan guru belum sesuai untuk

(21)

3

konvensional (ceramah, tanya jawab, pemberian tugas, dan latihan) saat proses

pembelajaran. Hal itu menimbulkan kejenuhan pada siswa sehingga malas

melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Pada saat guru menjelaskan, siswa

tidak memperhatikan guru, siswa cenderung melakukan aktivitas sendiri dan

bercerita dengan temannya. Ketika guru bertanya pun hanya tiga empat orang saja

yang bisa menjawab, sedangkan hampir 88 % siswa diam saja. Siswa kurang

memiliki keberanian mengeluarkan pendapat.

Pengajaran IPS yang dilakukan cenderung teacher centered. Guru menjadi

sumber informasi siswa. Komunikasi yang terjadi hanya searah, dimana sumber

pembicaraan hanya berasal dari guru. Siswa cenderung pasif sehingga proses

pembelajaran terasa kurang menyenangkan. Siswa hanya belajar jika diberi tugas

atau latihan oleh guru, sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa memiliki hasrat

yang rendah melakukan kegiatan belajar.

Pembelajaran IPS cenderung bersifat abstrak. Oleh karena itu siswa

menganggap IPS sebagai pelajaran yang membutuhkan banyak hafalan. Guru

kurang merealisasikan konsep-konsep IPS kedalam sikap hidup dan perilaku yang

nyata sehingga siswa hanya menerima pengetahuan yang bersifat teoritis saja.

Siswa belum bisa secara mandiri belajar dan bekerja sama dalam memecahkan

masalah yang dihadapi.

Dari permasalahan diatas dapat dikatakan bahwa motivasi siswa dalam

pembelajaran IPS relatif rendah. Untuk menangani kondisi tersebut diperlukan

penggunaan model pembelajaran yang bervariasi, bersifat menyenangkan dan

sesuai dengan materi ajar yang diharapkan dapat menarik minat siswa dalam

(22)

4

aktif dalam pembelajaran adalah Word Square. Model pembelajaran Word Square

adalah model pembelajaran yang berorientasi kepada keaktifan siswa dalam

pembelajaran. Model ini memadukan kemampuan menjawab pertanyaan dengan

kejelian dalam mencocokkan jawaban pada kotak jawaban. Model pembelajaran

ini mampu sebagai pendorong dan penguat siswa terhadap materi yang

disampaikan. Selain itu model ini juga mampu meningkatkan daya pikir siswa

untuk mencocokkan jawaban pertanyaan yang dibutuhkan pada kotak-kotak

jawaban yang tersedia.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti melakukan penelitian

dengan judul: “MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE PADA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI 101774 SAMPALI T.A.

2016/2017”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Rendahnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS disebabkan

minat belajar siswa terhadap pelajaran IPS masih rendah.

2. Model/pendekatan pembelajaran yang digunakan guru belum sesuai untuk

meningkatkan motivasi belajar siswa.

3. Pengajaran IPS yang dilakukan cenderung teacher centered.

4. Siswa mengganggap IPS sebagai pelajaran yang membutuhkan banyak

(23)

5

1.3Pembatasan Masalah

Masalah yang dikaji dalam penelitian ini dibatasi pada Meningkatkan

Motivasi Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Word Square

pada Pelajaran IPS Materi Tokoh-Tokoh Penting Pergerakan Nasional di Kelas V

SD Negeri 101774 Sampali T.A. 2016/2017.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka permasalahan yang

diteliti adalah “Apakah dengan Menggunakan Model Pembelajaran Word Square

Dapat Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Pelajaran IPS Materi

Tokoh-Tokoh Penting Pergerakan Nasional di Kelas V SD Negeri 101774 Sampali T.A.

2016/2017?”.

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran

Word Square pada Pelajaran IPS Materi Tokoh-Tokoh Penting Pergerakan

Nasional di Kelas V SD Negeri 101774 Sampali T.A. 2016/2017.

1.6Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:

1. Bagi siswa, untuk meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga mampu

(24)

6

2. Bagi guru, untuk membantu guru dalam usaha meningkatkan motivasi

belajar dalam usaha mencari bentuk model/pendekatan pembelajaran di

sekolah guna mencapai tujuan pembelajaran efektif, menambah wawasan dan

pengetahuan guru dalam mengajar.

3. Bagi sekolah, untuk memberikan kontribusi positif yang dapat meningkatkan

kualitas pembelajaran di lembaga sekolah.

4. Bagi peneliti, untuk bahan referensi yang dapat menambah wawasan dan

pengalaman peneliti dalam penulisan karya ilmiah.

5. Bagi peneliti selanjutnya, untuk bahan referensi untuk melakukan

(25)

102 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan

menerapkan model pembelajaran Word Square pada materi Tokoh-Tokoh

Pergerakan Nasional dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penerapan model pembelajaran Word Square dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa karena dapat meningkatkan semangat siswa dalam

mengerjakan soal yang berbentuk kotak-kotak seperti teka-teki silang,

berusaha mengerjakan tugas-tugas dengan mendapatkan nilai maksimal,

dapat membuat siswa teliti, disiplin dan aktif dalam pembelajaran.

2. Dengan menggunakan model pembelajaran Word Square dalam pelajaran

IPS dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari

adanya peningkatan 8 indikator yaitu: (1) tekun menghadapi tugas, (2) ulet

menghadapi kesulitan, (3) menunjukkan minat dalam belajar, (4) lebih

senang bekerja mandiri, (5) tidak cepat bosan pada tugas-tugas rutin,

(6)dapat mempertahankan pendapat, (7) tidak mudah melepas hal-hal yang

diyakini, dan (8) senang mencari dan memecahkan soal-soal.

3. Dari hasil observasi motivasi belajar siswa memperlihatkan bahwa terjadi

peningkatan motivasi belajar siswa diantaranya:

a. Pada siklus I pertemuan I diperoleh data bahwa rata-rata persentase

(26)

103

b. Pada siklus I pertemuan II diperoleh data bahwa rata-rata persentase

klasikal 55, 43% yang motivasi belajarnya tergolong sedang.

c. Pada siklus II pertemuan I diperoleh data bahwa rata-rata persentase

klasikal 73,03% yang motivasi belajarnya tergolong baik.

d. Pada siklus II pertemuan II diperoleh data bahwa rata-rata persentase

klasikal 88,31% yang motivasi belajarnya tergolong sangat baik.

4. Dari hasil angket penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan motivasi

belajar siswa yaitu pada kondisi awal diperoleh data bahwa dari 36 orang

siswa 3 orang siswa (8%) memiliki motivasi belajar tinggi, 11 orang siswa

(31%) memiliki motivasi sedang, dan 22 orang siswa (61%) memiliki

motivasi belajar rendah. Pada siklus I diperoleh data bahwa 6 orang siswa

(17%) memiliki motivasi sangat tinggi, 9 orang siswa (25%) memiliki

motivasi tinggi, 7 orang siswa (19%) memiliki motivasi sedang dan 14

orang siswa (39%) memiliki motivasi rendah. Sedangkan pada siklus II

terjadi peningkatan motivasi berdasarkan hasil angket diperoleh data

bahwa tidak ada lagi siswa yang tidak termotivasi atau memiliki motivasi

rendah (0%), 15 orang siswa (42%) memiliki motivasi sangat tinggi, 18

orang siswa (50%) memiliki motivasi tinggi, dan 3 orang siswa (8%)

memiliki motivasi sedang.

5. Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Word Square pada

materi Tokoh-Tokoh Pergerakan Nasional dapat mengurangi kejenuhan

dan kemalasan siswa dalam mengikuti pelajaran IPS dan dapat

(27)

104

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, maka peneliti memberikan

beberapa saran sebaagai berikut:

1. Dalam kegiatan belajar mengajar siswa hendaknya ikut aktif dalam

pembelajaran. Dengan aktif dalam pembelajaran akan meningkatkan

motivasi dan hasil belajar siswa.

2. Bagi guru disarankan agar menerapkan model pembelajaran Word

Square dalam pembelajaran IPS agar siswa terlibat aktif dan tidak

bosan dalam pembelajaran.

3. Kepala sekolah hendaknya menyediakan sarana dan prasarana yang

dibutuhkan dalam setiap pembelajaran, serta mengadakan pelatihan

tentang strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi

belajar siswa sehingga dalam pengajaran tidak monoton dengan hanya

menggunakan satu model pembelajaran.

4. Bagi peneliti kiranya hasil penelitian tindakan kelas ini dapat dijadikan

suatu keterampilan serta pengetahuan untuk menambah wawasan

dalam mendidik siswa SD.

5. Bagi peneliti lain, apabila peneliti akan melaksanakan penelitian yang

relevan dengan penelitian ini sebaiknya membatasi waktu pengerjaan

lembar kerja yang sesuai dengan model pembelajaran Word Square

dan melaksanakan diskusi agar siswa lebih memahami materi yang

(28)

105

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Rosmala. 2015. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: UNIMED PERS

Dimyati & Mudjjono. 2013. Belajar & Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Djamarah, Bahri.2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Gunawan, Rudy. 2013. Pendidikan IPS. Bandung: Alfabeta

Hamalik, Oemar. 2014. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung : PT. Bumi Aksara

Imas & Berlin. 2015. Model Pembelajaran. Jakarta: Kata Pena

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Khairani, Makmur. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Asjawa Pressindo

Kurniasih. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kata Pena.

Mardianto. 2013. Psikologi Pendidikan. Medan : Perdana Mulya Sarana

Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada

Setyaningsih, Titik & Daromes 2007. Buku Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 5. Jakarta : Bumi Aksara

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Suharsimi, dkk. 2015. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Sumiati & Asra. 2016. Metode Pembelajaran. Bandung: CV WACANA PRIMA

(29)

106

Susanto. Ahmad. 2016. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta : Prenamedia Group.

Syarif, Mohammad Sumantri. 2015. Strategi Pembelajaran. Depok : PT RAJAGRAFINDO PERSADA

Trianto. 2012. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana Media Group

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Word Square dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

Dengan demikian berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Word Square dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

Dengan demikian dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Word Square dapat meningkatkan efektivitas belajar siswa yang berdampak pada hasil

Dengan demikian penerapan model Word Square dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar pada pelajaran ekonomi kelas X pada pokok bahasan uang dan perbankan

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah hasil belajar siswa pada pelajaran IPS materi pokok perkembangan teknologi dapat meningkat dengan menggunakan

Dengan demikian siswa akan terlatih untuk memanfaatkan buku dan mandiri.Word Square maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Word Square adalah suatu

Dengan model pembelajaran Word Square yang membuat siswa dapat berdiskusi dan bekerja sama untuk memahami materi yang dipadukan dengan media Puzzle sudah tepat

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut :1) Hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran IPS yang menggunakan Model Word Square