• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA DI KELAS VI SD NEGERI 173355 MARBUN T.P. 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA DI KELAS VI SD NEGERI 173355 MARBUN T.P. 2015/2016."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PADA PELAJARAN IPA DI KELAS VI SD NEGERI 173355 MARBUN

T.P. 2015/2016

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pra Sekolah Dasar dan Sekolah Dasar

OLEH:

TIAMPE SIMANULLANG NIM. 114522414077

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Tiampe Simanullang NIM.114522414077

Penerapan Model Pembelajaran

Kerja Kelompok untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran IPA

di Kelas VI SD Negeri 173355 Marbun Tahun Pelajaran 2015/2016”. Skripsi.

Jurusan PSKGJ. UIMED Tahun 2015.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pokok bahasan “Perubahan pada Benda”. Penelitian ini bertujuan untuk meningatkan hasil belajar siswa.

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 173355 Marbun Tahun Pelajaran

2015/2016 di kelas VI semester I yang berjumlah 16 orang, jenis penelitian ini adalah

penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus.

Hasil penelitian pada tes awal telah diperoleh nilai rata-rata 49, dan siswa

mencapai ketuntasan, dan sebanyak 3 orang yang tidak tuntas atau 18%.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran

kerja kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga penulisan skripsi

ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini merupakan syarat untuk memperoleh

gelar sarjana pendidikan dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kerja

Kelompok untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA di Kelas VI

SD Negeri 173355 Marbun Tahun Pelajaran 2015/2016.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak kendala dan rintangan

yang dihadapi oleh penulis, namun berkat bantuan berbagai pihak akhirnya skripsi ini

dapat diselesaikan dengan baik, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih

khususnya kepada Bapak Drs. Tumpal Simamora, selaku dosen pembimbing yang

telah banyak memberikan bimbingan, arahan, dan masukan yang sangat berarti dalam

penyusunan skripsi ini. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak

yang membantu penyelesaian studi pada PSKGJ UNIMED yaitu :

1. Bapak Prof. Dr. Syamsul Gultom, M. Pd. Selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M. Pd. selaku Ketua Program Sarjana S-1

Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs, Edi Sihombing, MS selaku Sekretaris Program Sarjana S-1

(7)

iii

5. Bapak Kepala Dinas dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Utara yang memberikan

beasiswa untuk terselenggaranya Program Sarjana S-1 Kependidikan Bagi Guru

Dalam Jabatan (PSKGJ) Unimed di Kabupaten Humbang Hasundutan.

6. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Humbang Hasundutan

yang memberikan dukungan untuk dapat terlaksana Program Sarjana S-1

Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Unimed di Kabupaten

Humbang Hasundutan.

7. Bapak Ramsul Nababan, S.H. sebagai Koordinator Wilayah Kabupaten Humbang

Hasundutan.

8. Ramsul Nababan, S.H. sebagai dosen penguji I, Drs. Jonny H. Panggabean, M.

Si. sebagai dosen penguji II, dan Drs. Humisar Sihombing, M.si. sebagai dosen

penguji III.

9. Bapak/Ibu Dosen yang mengajar pada Program Sarjana S-1 Kependidikan Bagi

Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan PSKGJ di Humbang

Hasundutan.

10.Seluruh civitas akademik Universitas Negeri Medan yang telah memberikan

pengetahuan dan jasanya kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.

11.Ibu Mika Simanullang, selaku kepala sekolah di SD Negeri 173355 Marbun,

yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian.

12.Teristimewa suami tercinta dan anak-anak tersayang yang telah banyak memberi

doa dan dukungan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

(8)

iv

14.Terima kasih juga saya ucapkan buat semua orang yang sudah memberikan atensi

dan bantuan secara langsung atau tidak langsung dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kelemahan dan

kekurangan. Oleh sebab itu penulis berharap ada masukan, kritik, dan saran pembaca

agar dapat menyempurnakan penulisan skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini

dapat memberikan kontribusi dalam upaya perbaikan kualitas pembelajaran di hari

yang akan datang.

Doloksanggul, Februari 2015

Penulis,

TIAMPE SIMANULLANG NIM. 114522414077

(9)
(10)

vi

BAB III METODE PENELITIAN ……… 22

3.1 Jenis Penelitian ………. 22

3.2 Lokasidan Waktu Penelitian ………... 22

3.3 Subjekdan Objek Penelitian ……….. 23

3.4 Desain Penelitian ………. 23

3.5 Prosedur Penelitian ………. 24

3.6 Instrumen Penelitian ……… 28

3.7 Teknik Pengumpulan Data ………... 28 3.8 Teknik Analisis Data ……… 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……… 32

4.1 Hasil Penelitian ………... 32

4.2 Pembahasan ………..44

4.3 Hipotesis ………... 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………..49

5.1 Kesimpulan ………..49

5.2 Saran ………....49

DAFTAR PUSTAKA ………...51

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Langkah-langkah dalam pembelajaran kooperatf ……… 11

Tabel 2. Langkah-langkah kerja kelompok ……… 12

Tabel 3. Waktu Penelitian ……… 19

Tabel 4. Hasil Perolehan Nilai Pada Saat Tes Awal ……… 28

Tabel 5. Rekap Frekuensi Perolehan Nilai Tes Awal ………... 29

Tabel 6. Hasil Perolehan Nilai Pada Saat Siklus I ……….. 31

Tabel 7. Rekap Frekuensi Perolehan Nilai Pada Saat Siklus I ………….. 32

Tabel 8. Hasil Observasi Pengajaran Siklus I ……….. 33

Tabel 9. Hasil Perolehan Nilai Pada Saat Siklus II ……….. 35

Tabel 10. Rekap Frekuensi Perolehan Nilai Pada Siklus II ………. 36

Tabel 11. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Saat Kegiatan Belajar Siklus II ……… 37

Tabel 12. Hasil Observasi Pengajaran ……….. 39

(12)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Desain PTK model Kemmis& Mc. Taggart …………..…………... 24

Gambar 2. Diagram TesAwal ………...……….. 34

Gambar 3. Diagram Siklus I ……… 37 Gambar 4. Diagram Siklus II ... ……….…………. 42 Gambar 5. Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada KBM ……… 46

Gambar 6. Diagram Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Siswa Tes Awal,

(13)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Siklus I ……… 45

Lampiran 2 TesSiklus I ………. 51

Lampiran 3 RPP Siklus II ……….. 54

Lampiran 4 TesSiklus II ……… 60

Lampiran 5 Lembar Observasi Hasil Belajar Siswa Siklus I ……… 63

Lampiran 6 Lembar ObservasiHasil Belajar Siswa Siklus II ………….. 64

Lampiran 7 Validitas Instrumen Oleh Validator ……….. 65

Lampiran 8 Tabel Data Nilai Siswa Soal Pretest ………. 66

Lampiran 9 Data Nilai Item Soal TesSiklus I ……….. 67

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

IPA merupakan salah satu ilmu dasar yang harus dikuasai oleh siswa. Sebab

IPA adalah pelajaran yang mempunyai karakteristik yang berbeda dengan pelajaran

lainnya, dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Kedudukan

mata pelajaran IPA sangat penting dalam dunia pendidikan, karena mata pelajaran

IPA merupakan salah satu mata pelajaran wajib dalam setiap jenjang pendidikan.

Karena itu, tidaklah berlebihan jika diharapkan siswa mempunyai pemahaman yang

baik tentang IPA.

Namun selama ini masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam

memahami dan mengikuti pelajaran IPA. Adanya kesulitan siswa terhadap pelajaran

IPA dapat juga disebabkan oleh faktor pada model pembelajaran yang dipakai

seorang guru dalam proses belajar mengajar.

Selama ini model pembelajaran IPA di sekolah cenderung hanya berjalan satu

arah, di mana guru yang lebih banyak aktif memberikan informasi kepada siswa. Hal

yang sama juga terjadi dalam proses pembelajaran IPA di SD Negeri 173355

Marbun, di mana guru lebih banyak melakukan pengajaran dengan menggunakan

metode ceramah sehingga siswa hanya bertindak sebagai agen pembelajar yang pasif.

Oleh karena itu, tantangan bagi seorang guru untuk dapat menciptakan proses

pembelajaran yang menyenangkan dan mampu meningkatkan keaktifan siswa selama

(15)

2

Hal ini terbukti dari rendahnya hasil belajar siswa kelas VI pada

matapelajaran IPA dapat terlihat pada ketuntasan belajar dan tingkat keaktifan

siswayang kurang maksimal. Ketuntasan belajar tercapai bila siswa dapat

memperoleh nilai minimal sebagaimana yang telah ditetapkan dalam KKM

(Kriteria Ketuntasan Minimal) yang rata-rata berkisar 60.

Dari keadaan ini bisa diasumsikan bahwa mata pelajaran IPA merupakan

salah satu mata pelajaran yang relatif sulit untuk dipelajari oleh siswa. Walaupun

guru telah berupaya menyampaikan materi dengan rinci dan jelas.

Khususnya pada pelajaran IPA yang selama ini dianggap sulit. Padahal IPA

merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern. IPA

juga mempunyai peran penting dalam berbagai ilmu dan mengembangkan daya pikir

manusia. Hal ini menunjukkan bahwa IPA merupakan salah satu pelajaran penting

yang harus dipelajari dan diketahui siswa.

Penggunaan berbagai macam model pembelajaran yang merangsang minat

siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran sudah mulai banyak dilakukan di

sekolah-sekolah. Salah satu model pembelajaran yang lebih banyak digunakan adalah

model pembelajaran kooperatif dengan berbagai metode, salah satunya adalah model

Numbered Head Together. Model Numbered Head Together ini dalam

pelaksanaannya adalah mengajak siswa untuk belajar secara berkelompok dengan

anggota kelompok yang berasal dari campuran tingkat kecerdasan dan jenis kelamin.

(16)

3

kelompok terdapat siswa yang lebih unggul, sehingga apabila ada anggota kelompok

yang mengalami kesulitan, siswa tersebut dapat membantu menyelesaikannya .

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan suatu

penelitian dengan judul : “Penerapan Model Pembelajaran Kerja Kelompok

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA di Kelas VI SD

Negeri 173355 Marbun Tahun Pembelajaran 2015/2016”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, ada beberapa permasalahan

yang dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian, yaitu sebagai berikut :

1. Pembelajaran berpusat pada guru.

2. Pembelajaran kurang bervariasi dan monoton.

3. Rendahnya hasil belajar dan pencapaian ketuntasan belajar IPA siswa di kelas VI

SD Negeri 173355 Marbun masih tergolong rendah.

4. Sebagian besar siswa kurang termotivasi dalam belajar IPA dan menganggap IPA

adalah pelajaran yang sulit.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini adalah

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif

tipe Numbered Head Together.

2. Materi pokok yang diberi dibatasi pada pokok bahasan Perubahan pada

Benda.

(17)

4

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini

adalah “Apakah pembelajaran IPA pokok bahasan Perubahan pada Benda dengan

model pembelajaran kerja kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa?”

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kerja kelompok pada

pembelajaran IPA pokok bahasan Perubahan pada Benda di kelas VI SD Negeri

173355 Marbun.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan nantinya dari penelitian ini adalah :

1. Bagi siswa

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan model

pembelajaran kerja kelompok pada pelajaran IPA.

2. Bagi guru

Sebagai bahan masukan bagi guru untuk meningkatkan hasil belajar IPA

dengan penerapan model pembelajaran kerja kelompok.

2. Bagi sekolah

Melalui model pembelajran kerja kelompok hasil belajar IPA siswa akan

meningkat, sehingga sekolah akan memiliki siswa yang berprestasi.

(18)

5

Sebagai bahan masukan bagi peneliti tentang model pembelajaran kerja

(19)

49 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan dari pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik beberapa

kesimpulan yaitu:

1. Pada tes awal sebelum diberikan tindakan terlihat bahwa nilai rata-rata kelas 49

dan jumlah persentase ketuntasan klasikal hanya mencapai 25%.

2. Pada tindakan siklus I dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

NHT diperoleh nilai rata-rata kelas 55 persentase ketuntasan klasikal 43% dan

nilai observasi aktivitas siswa 75%. Hal ini menunjukkan adanyaa peningkatan

dari tes awal baik dari segi rata-rata kelas maupun ketuntasan belajar.

3. Pada tindakan siklus II dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

NHT diperoleh nilai rata-rata kelas 74, jumlah persentase ketuntasan klasikal juga

semakin meningkat hingga mencapai 82% dan nilai observasi aktivitas siswa

meningkat sehingga mencapai 90,62%.

4. Dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan

hasil belajar siswa pada pokok bahasan Perubahan pada Benda di kelas VI SD

Negeri 173355 Marbun Tahun Pelajaran 2015/2016.

5.2. Saran

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh,

(20)

50

1. Guru, supaya meningkatkan kualitas pembelajaran IPA dengan

mengetahui berbagai model pembelajaran yang berfokus pada siswa, sehingga

guru hanya sebagai fasilitator dan pemberi nasihat atau bimbingan kepada siswa

yang mendapat masalah.

2. Kepada siswa, diharapkan lebih membangun pola interaksi dan kerjasama yang

baik kepada siswa-siswa yang lain dengan menerapkan model pembelajaran

kooperatif.

3. Para peneliti selanjutnya yang ingin melakukan jenis penelitian yang sama,

sebaiknya dilaksanakan dengan memperbaiki tahapan-tahapan model ini atau

mengkombinasikan dengan model pembelajaran yang lain, sehingga mendapatkan

(21)

51

DAFTAR PUSTAKA

ArifinMulyati, 2009, IPA dan Lingkunganku, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Arikunto, S., 2012, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rhineka Cipta.

Dimyati, 2012, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta.

Lie, Anita,2013,Cooperative Learning, Jakarta: PT. GramediaWidiasarana Indonesia.

Haryanto, 2009, SainsJilid 6,Jakarta: Erlangga.

Mudjiono., dan Dimyati., 2012, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta.

Rusman, 2010, Model-Model Pembelajaran, Bandung: Rajawali Pers.

Slameto, 2000, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin, R., 2000, Cooperative Larning, Research and Practice, Second Edition, Masschusetts, Allyn and Baon Publisher.

Sudjana, N., 2012, Metode Statistik, Bandung: Tarsito.

Gambar

Gambar 1.  Desain PTK model Kemmis& Mc. Taggart …………..…………... 24

Referensi

Dokumen terkait

Kisah baginda dan Abdullah bin Abbas ini dapat dijadikan panduan pendidikan akidah kepada kanak-kanak di Malaysia. Baginda menanam benih kecintaan yang jitu

Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian Siagian (1984) yang menyatakan bahwa babi jantan Yorkshire memiliki indeks seleksi yang lebih tinggi (156) dibanding

Manajer proyek bekerja dengan sponsor proyek, tim poryek, dan lain orang yang terkait dalam proyek untuk mencapai tujuan.  Setiap proyek menghadapi hambatan dalam

Penulisan Ilmiah ini menguraikan tentang pembuatan Personal Web (situs pribadi) yang berisikan tentang data diri tentang penulis yang bertujuan untuk memperkenalkan diri seperti

[r]

Meskipun begitu/ Fatah mengakui/ fatwa yang sebenarnya masih ditujukan untuk kalangan internalnya ini/ akan diberlakukan secara bertahap/ dan tidak harus berhenti

RUMAH ADAT PROVINSI ACEH (KRONG BADE).. ALAT

Dihasilkan rute distribusi dengan algoritma carke & wright adalah tiga rute dengan total jarak tempuh 180,7 km, rute dengan model penyelesaian Vehicle Routing Problem