• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN DISPARITAS PENDAPATAN DI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2008-2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN DISPARITAS PENDAPATAN DI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2008-2011"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Sarjana Ekonomi

Oleh:

Davi Eko Prasetyo 09630135

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

i

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN DISPARITAS PENDAPATAN DI KABUPATEN JEMBER

TAHUN 2008-2011

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:

Davi Eko Prasetyo 09630135

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

viii

MOTTO & PERSEMBAHAN

“ilmu AdAlAh SegAlA

-

gAlAnyA”

(by: APR, SE)

Mulailah segala sesuatu dengan hal kecil, dan jangan berhenti. Bertumbuhlah, belajarlah, dan kembangkan pencapaian anda.

Sukses bukan dicapai oleh orang yang memulai dengan hal yang besar, tetapi oleh orang yang memelihara momentumnya dalam waktu yang cukup panjang,

hingga pekerjaannya menjadi karya besar.

Apa yang anda raih sekarang adalah hasil dari usaha-usaha kecil yang anda lakukan terus menerus.

Keberhasilan bukan sesuatu yang turun begitu saja.

Bila anda yakin pada tujuan dan jalan anda, maka anda harus memiliki ketekunan untuk berusaha.

Ketekunan adalah kemampuan anda untuk bertahan di tengah tekanan dan kesulitan.

Jangan hanya berhenti pada langkah pertama!

Keberhasilan tidak diukur dengan apa yang telah anda raih, namun kegagalan yang telah anda hadapi,

dan keberanian yang membuat anda tetap berjuang melawan rintangan yang bertubi-tubi.

Mengevaluasi apa yg kita lakukan & semua pencapaian kita. Apapun hasilnya akan menjadi fondasi kuat untuk hidup kita dimasa

mendatang yang lebih baik.

Kita Hidup Karena Berfikir, Kalau Kita Hidup dan Ada Berarti Kita Harus Berfikir. (Aris Toteles dalam APR, SE).

Persembahan: Tiada Kata yang Seindah Rasa Syukur yang tak Terhingga Kepada Allah SWT atas Segala Kemurahannya.

Berkeyakinanlah sepenuh hati dengan menjadi ayam jantan yang berkokok ditengah hamparan samudera lautan secara tangguh dalam menghadapi segala

goncangan badai yang menghadang dan bagaimana kita tetap hidup, Karena Orang yang sukses dalam segala aspek itu adalah orang yang tahu

(10)

ix ABSTRAK

Judul: “AnalisisPertumbuhanEkonomidanDisparitas Pendapatan Di

Kabupaten JemberTahun 2008-2011”. (Davi Eko Prasetyo, Dra. Dwi Susilowati,

M.M, Zainal Arifin, SE., M.Si).

Tujuanpenelitianiniyaituuntuk mengetahui pertumbuhan ekonomi antar Kecamatan di Kabupaten Jember, mengetahui klasifikasi masing-masing antar Kecamatan di Kabupaten Jember berdasarkan Tipologi Klassen dan mengetahui disparitas pendapatan antar Kecamatan di Kabupaten Jember.

Alatanalisis yang digunakanadalah: 1). Analisis Pertumbuhan Ekonomi Daerah, 2). Analisa Peran Kontribusi PDRB, 3).Penentuan Tipologi Klassen, 4). Analisis Tingkat Disparitas Pendapatan Antar Kecamatan di Kabupaten Jember menggunakan Indeks Williamson

Hasilanalisis menggunakan metode pertumbuhan ekonomi daerah, menunjukkan Total rata-rata pertumbuhan PDRB di Kabupaten Jember sebesar 5,38% dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2011.Hasil analisis penentuan Tipologi KlassenKlasifikasi 1: Daerah cepat maju dan cepat tumbuh, di Kabupaten Jember terdiri dari 8 Daerah Kecamatan. 2) Klasifikasi 2: Daerah maju tapi tertekan, di Kabupaten Jember terdiri dari 3 Daerah Kecamatan.3)Klasifikasi 3: Daerah berkembang cepat, di Kabupaten Jember. terdiri dari 12 Daerah Kecamatan. 4) Klasifikasi 4: Daerah relatif tertinggal,di Kabupaten Jember terdiri dari 8 Daerah Kecamatan.

Hasil Angka rata-rata Indeks Williamson yang mencapai nilai tertinggi yaitu di Kecamatan Mumbul Sari dan Pakusari. Sedangkan untuk angka disparitas pendapatan atau indeks kesenjangan terendah yaitu di Kecamatan Rambi Puji. Jadi disparitas pendapatan atau kesenjangan antar Kecamatan di Kabupaten Jember menunjukkan kriteria nilai rata-rata indeks disparitas pendapatan atau kesenjangan perekonomian yang sangat tinggi dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2011.

Berdasarkankesimpulanhasilpenelitian, maka diajukan beberapa saran untuk pemerintah Kabupaten Jember.

(11)

x

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segalarasa puji syukur pribadi peneliti panjatkan, atas segala ridho dan

berkah illahi, serta yang telah melimpahkan berkat rahmat dan hidayah-nya

kemurahan Allah SWT, dimanadengan kesadaran pribadi peneliti. Sehingga

peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Analisis Pertumbuhan

Ekonomi dan Disparitas Pendapatan Di Kabupaten Jember Tahun

2008-2011” disusun untuk memenuhi serta melengkapi syarat memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi, program Ilmu Studi Ekonomi Pembangunan pada Universitas

Muhammadiyah Malangtepat pada waktunya.

Didalam penyusunan tulisan ini disajikan pokok-pokok bahasan yang

meliputi pertumbuhan ekonomi, klasifikasi pola pertumbuhan pada

masing-masing Kecamatan dan besarnya disparitas pendapatan antar Kecamatan di

Kabupaten Jember. Sebagai wacana kontribusi saran dan masukan bagi

Pemerintah Daerah Kabupaten Jember dan Pemerintah Daerah di Provinsi Jawa

Timur untuk mereftifikasi dalam perencanaan pembangunan dan meningkatkan

pertumbuhan ekonomi suatu daerah secara implisit dan sistematis dalam suatu

mekanisme kinerja peran dan fungsi Pemerintahan, serta adanya partisipasi,

aspirasi semua elemen yang fokus terhadap prioritas kebijakan dalam intensitas

terjadinya kebutuhan Pembangunan perekonomian disemua sektor ekonomi.

Selama penyusunan skripsi, peneliti telah banyak mendapat

bimbingan,dorongan serta motivasi dari beberapa pihak. Maka

dariitupenelitidengan segala kerendahan hati mengucapkanterimakasih yang

setulusnyakepada:

1. Bapak. Dr. Muhadjir Effendy, MAP, selaku Rektor UMM.

2. Bapak. Dr. H. Nazaruddin Malik, SE., M.Si, selaku Dekan Fakultas

Ekonomi & Bisnis UMM.

3. Ibu Ida Nuraini, SE., M.Si selaku Kepala Jurusan IESP Fakultas

Ekonomi & Bisnis UMM yang telah banyak memberikan bimbingan,

saran, motivasi sehingga penyusunan dan penulisan skripsi ini dapat

(12)

xi

4. Ibu Dra. Dwi Susilowati, M.M dan Bapak Zainal Arifin, SE., M.Si,

selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak

memberikanbimbingan, saran, motivasi serta petunjuk dengan sabar

sehingga penyusunan dan penulisan skripsi ini dapat cepat, tepat

terselesaikan dengan baik.

5. Lembaga BPS Provinsi Jawa Timur yang telah bersedia dan bekerja sama

dengan baik dalam membantu penyelesaian skripsi ini.

6. Kedua orang tuaku dan keluarga besar tercinta yang telah mencurahkan

kasih sayang, doa dan pengorbanan materi yang tiada batas untuk

penulis. Terima kasih atas semua yang telah engkau berikan, semoga aku

bisa membahagiakan dan dapat mewujudkan segala harapan kedua orang

tuaku tercinta. Selanjutnya kepada saudara Andian Puji Rumpoko, SE

sebagai temanyang membimbingdan memberikan nasihat kepribadian,

motivasi kedepan serta saran-saranuntuk selangkah lebih maju dan

bermanfaat dalam segala aspek kehidupan. Teman-teman seperjuangan

sejurusan IESP FEB UMM. Terima kasih atas persahabatan kalian

selama ini.

Akhir kata, peneliti menyadari bahwa tiada gading yang tak retak dan tiada

sempurnanya manusia dalam kehidupan ini. Dimana dalam penyusunan skripsi ini

yang masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan yang disebabkan

keterbatasan ilmu pribadi peneliti, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati

dari pribadi peneliti mengharapkan kritik &saran yang dapat membangunagar

tulisan ini lebih bermanfaat bagi pribadi peneliti maupun bagi semua pembaca

pada umumnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, 10 Mei 2013

(13)

xii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... iv

KARTU KENDALI KONSULTASI ... v

BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI/COMPREHENSHIP SARJANA STRATA 1 ... vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... viii

ABSTRAK ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB IPENDAHULUAN ... 1

A.LatarBelakangMasalah ... 1

B.PerumusanMasalah... 7

C.BatasanMasalah ... 7

D.Tujuan dan Kegunaan Penelitian... 8

BAB IITINJAUAN PUSTAKA ... 10

A.LandasanPenelitianTerdahulu ... 10

B.Landasan Teori ... 11

1. Teori Pertumbuhan Ekonomi ... 11

2. Pembangunan Ekonomi Daerah ... 12

(14)

xiii

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan

Ekonomi ... 19

5. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ... 22

6. Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan ... 25

7. TipologiEkonomi Regional ... 26

8. KetimpanganDistribusiPendapatanAntar Daerah ... 28

9. Disparitas (Kesenjangan) Antar Wilayah ... 34

10. Indeks Williamson... 40

BAB IIIMETODE PENELITIAN... 44

A. LokasiPenelitian 44 B. JenisPenelitian 44 C. JenisdanSumber Data 44 D. TeknikPengumpulan Data ... 45

E. DefinisiOperasionalVariabel ... 46

1.Pertumbuhan Ekonomi ... 46

2.Analisa Kontribusi... 47

3.Disparitas atau Kesenjangan Regional ... 47

4.Ketimpangan Pendapatan ... 47

5.Pendapatan Perkapita ... 48

6.Penduduk ... 48

7.Sektor-sektor Ekonomi ... 48

F. Teknik Analisa Data dan Uji Hipotesis ... 49

a. Metode Pengumpulan dan Analisis Data ... 49

1) Analisis Pertumbuhan Ekonomi Daerah ... 49

2) Analisa Sumbangan sektor (kontribusi) terhadap PDRB ... 50

3) Penentuan Tipologi Klassen ... 50

(15)

xiv

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 54

A. GambaranUmumKabupaten Jember ... 54

1. Kondisi Geografis ... 54

2. Perekonomian Daerah ... 55

3. Sosial Budaya Daerah... 56

4. Sosial Ekonomi Daerah ... 56

5. Pemerintahan Umum ... 57

B. Analisa Pertumbuhan Ekonomi Antar Kecamatan Di Kabupaten Jember Tahun 2008-2011 ... 58

C. Analisa Kontribusi Sektor Terhadap PDRB ADHK 2000 Pada Masing-masing Kecamatan Di Kabupaten Jember Tahun 2008-2011 ... 62

D. Analisa Pola Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Di Kabupaten Jember Mengunakan Metode Tipologi Klassen Tahun 2008-2011... 76

E. Analisa Disparitas atau Kesenjangan Pendapatan Antar Kecamatan Di Kabupaten Jember Mengunakan Metode Indeks Williamson Tahun 2008-2011 ... 80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 84

A. Kesimpulan ... 84

B. Saran ... 87

DAFTAR PUSTAKA ... xviii

(16)

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Tabel tipologi Daerah ... 27

Tabel 3.1 Matrik Klasifikasi Pertumbuhan Ekonomi Menurut Tipologi

Klassen ... 51

Tabel 3.2 Matrik Klasifikasi Pertumbuhan Ekonomi MenurutTipologi

Klassen ... 52

Tabel 4.1 Pertumbuhan PDRB ADHK 2000 Kecamatan Di Kabupaten

Jember Tahun 2008-2011 ... 60

Tabel 4.2 Kontribusi Sektor Pertanian Pada Kecamatan

Di Kabupaten Jember Tahun 2008-2011 ... 63

Tabel 4.3 Kontribusi Sektor Pertambangan dan Penggalian

Pada Kecamatan Di Kabupaten Jember Tahun 2008-2011 ... 65

Tabel 4.4 Kontribusi Sektor Industri Pengolahan Pada Kecamatan

Di Kabupaten Jember Tahun 2008-2011 ... 66

Tabel 4.5 Kontribusi Sektor Listrik, Gas & Air Bersih Pada

Kecamatan Di Kabupaten Jember Tahun 2008-2011 ... 68

Tabel 4.6 Kontribusi Sektor Bangunan/Kontruksi Pada Kecamatan

Di Kabupaten Jember Tahun 2008-2011 ... 69

Tabel 4.7 KontribusiSektorPengangkutan & Komunikasi Pada

Kecamatan Di KabupatenJemberTahun 2008-2011 ... 71

Tabel 4.8 KontribusiSektorPerdagangan, Hotel & Restoran Pada

Kecamatan Di Kabupaten JemberTahun 2008-2011 ... 72

Tabel 4.9 KontribusiSektorKeuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan

Pada Kecamatan Di Kabupaten Jember Tahun 2008-2011 ... 74

Tabel 4.10 KontribusiSektorJasa-jasa Pada Kecamatan Di Kabupaten

JemberTahun 2008-2011 ... 75

Tabel 4.11 Klasifikasi Tipologi Klassen Kecamatan Di Kabupaten

JemberTahun 2008-2011 ... 78

Tabel 4.12 Ranking Hasil Indeks Williamson Kecamatan Di

(17)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Jember

Tahun 2008-2011 (Jiwa)... 5

Gambar 1.2 Pertumbuhan PDRB ADHK Kabupaten Jember

Tahun 2008-2011 (Jiwa)... 6

Gambar 4.1 Peta Kabupaten Jember ... 58

Gambar 4.2 Rata-rata Pertumbuhan PDRB ADHK Kecamatan Di

(18)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran

1. Data Sektor PDRB ADHK 2000 Masing-masing Kecamatan di

Kabupaten Jember Tahun 2008-2011 ... xx

2. Data Total PDRB ADHK 2000 PadaMasing-masing Kecamatan di Kabupaten JemberTahun 2008-2011 ... xxxi

3. Data JumlahPendudukPadaMasing-masing Kecamatan di Kabupaten JemberTahun 2008-2011 ... xxxii

4. Data PDRB PerkapitaPadaMasing-masing Kecamatan di Kabupaten Jember Tahun 2008-2011 ... xxxiii

5. Data HasilEstimasi (Yi-Y)^2 PadaMasing-masing Kecamatan Di Kabupaten JemberTahun 2008-2011 ... xxxiv

6. Data HasilEstimasi fi/n PadaMasing-masing Kecamatan Di Kabupaten Jember Tahun 2008-2011 ... xxxv

7. Data Sektor PDRB ADHK Pada Masing-masing Kecamatan Di Kabupaten Jember Tahun 2008-2011... xxxvi

1) Sektor Pertanian ... xxxvi

2) Sektor Pertambangan dan Penggalian ... xxxvii

3) Sektor Industri Penggolahan ... xxxiii

4) Sektor Listrik, Gas & Air Bersih ... xxxix

5) Sektor Bangunan/Konstruksi ... xl

6) Sektor Perdagangan, Hotel & Restoran ... xli

7) Sektor Pengangkutan & Komunikasi ... xlii

8) Sektor Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan ... xliii

(19)

xviii

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Hakim, 2002, Ekonomi Pembangunan, EdisiPertama, CetakanPertama,

Penerbit, Ekonisia: Yogyakarta.

Arsyad, Lincolin, 1999, Ekonomi Pembangunan; EdisiKeempat, PB STIE

YKPN, Yogyakarta.

Arsyad, Lincolin, 2004, Ekonomi Pembangunan; EdisiKeempat,

BagianPenerbitSekolahTinggiIlmuEkonomi YKPN, Yogyakarta.

Aswandi, H dan Kuncoro, Mudrajad. 2002. Evaluasi Penetapan Kawasan Andalan: Studi Empiris Di Kalimantan Selatan 1993-1999. Jurnal

Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 17, No. 1, 2002, 27 – 45.

_______. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Erlangga, Jakarta

AuliyaurRahman, 2010, AnalisaPotensiEkonomiSektoralPadaEmpatKabupaten di

Pulau Madura,SkripsiUniversitasMuhammadiyah Malang,

TidakDipublikasikan.

Blakely, E. J. 1989.Planning Local Economic Development: Theory and

Practice. California: SAGE.

Boediono.1992. TeoriPertumbuhanEkonomi. Edisi1. Yogyakarta: BPFE.

Boediono, Publication, Inc, 1981, Teori Pertumbuhan Ekonomi, PB Fakultas

Ekonomi UGM, Yogyakarta.

FirmanFandiLiswandana, 2010,

AnalisisPertumbuhanEkonomidanSektorUnggulanAntarKecamatan di

KabupatenJemberTahun 2005-2008,SkripsiUniversitasMuhammadiyah

Malang, TidakDipublikasikan.

HusainiUsmandan R. PurnomoSetiadi Akbar, 2003, PengantarStatistika,

BumiAksara, Jakarta.

IrawandanSuparmoko, 1987, Ekonomi Pembangunan, EdisiKeempat,

CetakanPertama, Penerbit: Liberty: Yogyakarta.

Kunarjo, 1997, PerencanaandanPembiayaan Pembangunan; Edisiketiga, UI

Pres, Jakarta.

LincolinArsyad, 1997, Ekonomi Pembangunan, EdisiKetiga, Penerbit: STIE

YKPN: Yogyakarta.

______________, 1999, Ekonomi Pembangunan, EdisiKeempat,

BagianPenerbitan STIE YKPN: Yogyakarta.

MasriSingarimbundanSofian Effendi, 1995,MetodePenelitianSurvei.EdisiRevisi,

Jakarta: LP3S.

Majidi,N. 1997.Anggaran Pembangunan danKetimpanganEkonomiantar

Daerah.Prisma, LP3S.

Mudrajad Kuncoro, 1997, Ekonomi Pembangunan, Teori Masalah dan

Kebijakan, UPPAMP YKPN, Yogyakarta.

Mudrajad Kuncoro, 2002, Analisis Spasial dan Regional, Studi Aglomerasi dan Kluster Industri Indonesia, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Mudrajad Kuncoro, 2004, Otonomi dan Pembangunan Daerah: Reformasi,

(20)

xix

Nugroho, T. 2004. Disparitas Pembangunan Wilayah Pesisir Utara dan Selatan Jawa Barat (Studi Kasus di Kabupaten Karawang, Subang, Garut dan Ciamis) [Tesis]. Institut Pertanian Bogor, Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Sekolah Pasca Sarjana. Bogor.

Prasetyo Soepono, 2000, Model Gravitasi Sebagai Alat Pengukur Hinterland dari Central Place, Suatu Kajian Teoritik, JEBI Vol. 15 No. 4, Fakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Prasetyo Soepono, 2001, Teori Pertumbuhan Berbasis Ekonomi (Ekspor):

Posisi dan sumbangannya Bagi Perbendaharaan Alat – Alat Analisis

Regional, JEBI Vol.16 No. 1, Fakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

SinggihSantoso&FandyTjiptono,

2000,RisetPemasaranKonsepdanAplikasidengan SPSS, PT.

Gramedia, Jakarta.

Sjafrizal, 1997, PertumbuhanEkonomidanKetimpangan Regional Wilayah Indonesia Bagian Barat, Prisma, LP3ES No.3 Tahun XXVI, Jakarta.

Sjafrizal, Ekonomi Regional TeoridanAplikasi, Baduose Media, 2008. Padang.

Sofwin Hardiati, Analisis Pertumbuhan Ekonomi Propinsi Jawa Tengah, Tesis MIESP UNDIP Semarang, Tidak Dipublikasikan.

Sukirno, Sadono, 1985, Ekonomi Pembangunan, Proses,

MasalahdanDasarKebijaksanaan, LPFE UI, BismaGrafika, Jakarta.

Sukirno, Sadono, 2006, Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah,

danDasarKebijakan, Kencana, Jakarta.

Suparmoko M, 2001, EkonomiPublikUntukKeuangandan Pembangunan

Daerah; EdisiPertama, Andi, Yogyakarta.

Suryana, 2000, Ekonomi Pembangunan Problematika Dan Pendekatan,

EdisiPertama, PenerbitSalembaEmpat: Jakarta.

Tambunan, T.H. Tulus, 2001. TransformasiEkonomi di Indonesia, Jakarta: PenerbitSalembaEmpat (PT. SalembaEmban Patria).

Tarigan, R. Ekonomi Regional TeoridanAplikasiEdisiRevisi, BumiAksara,

2007. Jakarta.

Todaro, Michael, 2000, Pembangunan Ekonomi di DuniaKetiga, EdisiKetujuh,

PenerbitErlangga: Jakarta.

Todaro, M.P. 2000. Economic Development, Seventh Edition, New York,

Addition Wesley Longman, Inc.

Todaro, MP dan Smith, Stephen C, 2004, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Penerbit Erlangga, Jakarta.

TulusTambunan, 2003, Perekonomian Indonesia, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Ying, L.G. 2000. China’s Changing Regional Disparities during the Reform Period. Journal Economic Geography, XXIV (7).

(21)

BAB I PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG MASALAH

Pembangunan ekonomi dapat diartikan sebagai suatu proses yang

menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat.

Dimana kenaikan pendapatan perkapita merupakan suatu pencerminan dari

timbulnya perbaikan dalam kesejahteraan ekonomi masyarakat. Tujuan utama

dari usaha-usaha pembangunan ekonomi selain menciptakan pertumbuhan

ekonomi yang tinggi, seharusnya dapat pula menghapus atau mengurangi

tingkat kemiskinan, kesenjangan pendapatan dan tingkat pengangguran

(Todaro, 2004).

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat menggambarkan terciptanya

suatu proses peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan

kapasitas produksi output, peningkatan jumlah konsumsi, dan yang terpenting

adalah peningkatan pendapatan. Pertumbuhan ekonomi pada umumnya diukur

dengan menggunakan pertumbuhan PDRB, tetapi indikator ini tidak selalu

tepat karena tidak mencerminkan makna pertumbuhan yang sebenarnya.

Indikator lain yang digunakan yaitu pendapatan perkapita yang dapat

digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi. Indikator ini lebih

komprehensif dalam mengukur pertumbuhan ekonomi dikarenakan lebih

menekankan pada kemampuan Negara/Daerah untuk meningkatkan PDRB

(22)

Meningkatnya aktivitas perekonomian daerah memberikan implikasi

pada peningkatan kesempatan kerja dan pendapatan perkapita masyarakat.

Pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan perkapita merupakan

masalah yang berbeda dari masalah distribusi pendapatan. Apabila terjadi

distribusi pendapatan yang sempurna (absolute equality) maka tiap orang akan

menerima pendapatan yang sama besarnya, tetapi angka pendapatan per kapita

yang ada selama ini merupakan angka rata-rata yang tidak mencerminkan

pendapatan yang diterima oleh tiap-tiap penduduk. Seberapa yang diterima

oleh tiap penduduk sangat berkaitan dengan masalah merata atau tidak

meratanya distribusi pendapatan tersebut. Oleh karena itu pemerataan

pendapatan adalah masalah yang penting dalam pembangunan.

Pembangunan regional atau daerah merupakan bagian integral dari

pembangunan nasional. Pembangunan yang dilakukan oleh wilayah selain

bertujuan untuk meningkatkan pendapatan perkapita dan kesejahteraan

masyarakat wilayah tersebut, tujuan wilayah melakukan pembangunan

perekonomian ialah untuk mengejar ketertinggalan dan mensejajarkan diri

dengan wilayah-wilayah yang sudah maju, baik dalam hal pendapatan,

produktivitas, upah dan berbagai indikator ekonomi lainnya.

Potensi yang dimiliki oleh suatu wilayah relatif berbeda dengan potensi

yang dimiliki oleh wilayah lain. Hal tersebut disebabkan oleh perbedaan

karakteristik sumber daya fisik dan non-fisiknya. Beragamnya potensi dan

karakteristik suatu sumber daya tersebut menyebabkan tidak meratanya

(23)

wilayah ini membawa implikasi terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat

antar wilayah. Oleh karena itu pembangunan daerah perlu dilaksanakan secara

terpadu, selaras, serasi dan seimbang serta diarahkan agar pembangunan yang

berlangsung disetiap daerah sesuai dengan prioritas dan potensi daerah.

Pertumbuhan ekonomi menunjukkan proses pembangunan yang terjadi

disuatu daerah. Pengukuran pertumbuhan ekonomi suatu daerah dapat dilihat

pada besaran Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) karena PDRB

merupakan ukuran yang menunjukkan nilai tambah produksi barang dan jasa

dalam masyarakat. Daerah yang memiliki sumber-sumber input produksi

seperti, tenaga kerja, modal, dan sumberdaya alam yang melimpah akan dapat

menciptakan nilai tambah yang besar. Nilai tambah yang tercermin pada nilai

PDRB tersebut merupakan pendapatan yang dapat dinikmati oleh masyarakat

disuatu Daerah.

Akan tetapi, setiap Daerah tidak memiliki sumber-sumber input

produksi, sarana dan prasarana yang sama. Oleh karena itu, kemampuan

Daerah dalam menghasilkan pendapatan berbeda satu dengan yang lainnya.

Hal ini selanjutnya akan menimbulkan kesenjangan pendapatan antar Daerah.

Kesenjangan tersebut dapat terjadi dalam ruang lingkup yang besar seperti

antar negara, ataupun dalam ruang lingkup yang lebih kecil yaitu antar propinsi

dalam suatu Negara atau antar Kabupaten/Kota dalam suatu propinsi.

Kesenjangan atau ketimpangan pendapatan akan menimbulkan berbagai

permasalahan. Permasalahan tersebut dapat berupa peningkatan migrasi dari

(24)

masyarakat, dan dalam konteks kenegaraan, kesenjangan akan mengurangi

kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah yang kemudian akan mengancam

keutuhan suatu Negara. Hal ini tentu akan mengganggu proses produksi dan

aktivitas ekonomi suatu Negara.

Kabupaten Jember merupakan salah satu Pemerintah Daerah tingkat II

yang berada di Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Jember mulai berdiri sejak 1

Januari 1929 dan telah melalui sejarah yang cukup panjang. Pembangunan

infrastruktur yang berupa sarana publik di Kabupaten Jember sebelum

diberlakukannya otonomi daerah telah mengalami kemajuan yang cukup pesat.

Kabupaten Jember terletak dibagian timur wilayah Provinsi Jawa Timur.

Lokasinya sangat strategis, karena dilalui jalan arteri primer

Surabaya-Banyuwangi. Kabupaten Jember berbatasan dengan Kabupaten Bondowoso

dan Kabupaten Probolinggo disebelah utara, Kabupaten Lumajang disebelah

barat, Kabupaten Banyuwangi di sebelah timur, dan di sebelah selatan dibatasi

oleh Samudera Indonesia, yang terdapat Pulau Nusa Barong. Luas wilayah

Kabupaten Jember 3.293,34 Km2, dengan karakter topografi berbukit hingga

pegunungan disisi utara dan timur serta dataran subur yang luas kearah selatan.

Secara administratif wilayah Kabupaten Jember terbagi menjadi 31

kecamatan terdiri atas 28 kecamatan dengan 225 desa dan 3 kecamatan dengan

22 kelurahan. Dimana Kecamatan terluas adalah Tempurejo dengan luas

524,46 Km2 atau 15,9% dari keseluruhan total luas wilayah Kabupaten Jember.

Kecamatan yang terkecil adalah Kaliwates, dengan luas 24,94 Km2 atau 0,76%.

(25)

. Dimana untuk jumlah penduduk di Kabupaten Jember pada tahun

2008 sampai dengan tahun 2011 dapat dilihat pada Gambar 1.1 dibawah ini:

Gambar 1.1

Jumlah Penduduk Kabupaten Jember Tahun 2008-2011 (Jiwa)

Sumber: Diolah dariBPS Provinsi Jatim, 2013.

Perkembangan kondisi sosial ekonomi di Kabupaten Jember dapat

dilihat melalui beberapa indikator makro ekonomi. Rata-rata pertumbuhan

product domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga konstan pada tahun

2008 meningkat sebesar 6,99%. Pada tahun 2008 PDRB atas dasar harga

Konstan 2000 sebesar Rp 10.398.230.741.000,00 dan hingga pada tahun 2011

meningkat sebesar Rp 12.105.095.418.000,00. Kondisi ini menggambarkan

terjadi peningkatan sebesar 4,35% pada tahun 2011 dan nilai rata-rata

pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan 5,57%. Dengan jumlah penduduk

tahun 2011 sejumlah 2.330.534,21 jiwa, maka besarnya rata-rata PDRB

perkapita pada tahun 2011 sebesar Rp 4.615.234,58. Selanjutnya pertumbuhan

PDRB atas dasar harga konstan di Kabupaten Jember pada tahun 2008 sampai

(26)

Gambar 1.2

Pertumbuhan PDRB ADHK Kabupaten Jember Tahun 2008-2011

Sumber: Diolah dariBPS Provinsi Jatim, 2013.

Kondisi tersebut jika dibandingkan dengan capaian pertumbuhan

ekonomi dan PDRB perkapita Kabupaten/Kota di Jawa Timur pada tahun

2004, maka Kabupaten Jember berada pada Kuadran IV yang artinya pada

kelompok PDRB perkapita rendah dan pertumbuhan ekonominya rendah.

Tetapi dari capaian pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan di Kabupaten

Jember dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2011 pada Gambar 1.2 diatas

menunjukkan pertumbuhan yang relatif menurun dari 6,99% pada tahun 2008

hingga mencapai angka pertumbuhan 4,35% pada tahun 2011.

Bertitik tolak dari subtansi latar belakang diatas, maka secara spesifik

akan dibahas dan ditinjau secara empiris mengenai kondisi pertumbuhan dan

ketimpangan pembangunan ekonomi tersebut melalui penelitian ini dengan

judul “Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Disparitas Pendapatan Di

(27)

B. PERUMUSAN MASALAH

Perumusan masalah penelitian merupakan pernyataan yang lengkap dan

terperinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan

identifikasi dan kajian masalah. Terkait dengan hal ini, maka masalah dalam

penelitian ini dapat diformulasikan sebagai berikut:

Dengan memperhatikan latar belakang diatas tentang pentingnya

pertumbuhan ekonomi dan disparitas pendapatan atau kesenjangan pendapatan

di Kabupaten Jember, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam

Penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pertumbuhan ekonomi pada tingkat Kecamatan di Kabupaten

Jember?

2. Seberapa besar kontribusi sektoral masing-masing Kecamatan di Kabupaten

Jember terhadap PDRB?

3. Bagaimana klasifikasi berdasarkan Tipologi Klassen antar Kecamatan di

Kabupaten Jember!

4. Seberapa besar disparitas atau tingkat kesenjangan pendapatan antar

kecamatan di Kabupaten Jember?

C. BATASAN MASALAH

Penelitian ini terdapat benchmark (tolak ukur) yang menjadi indikator

tujuan dalam penelitian. Berdasarkan perumusan masalah penelitian ini, maka

ruang lingkup pembahasan difokuskan menganalisis tingkat pertumbuhan

ekonomi dan disparitas pendapatan atau kesenjangan pendapatan antar

(28)

D. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN 1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengimplikasikan tentang sasaran yang ingin

dicapai dengan dilakukannya orientasi penelitian terhadap suatu masalah

yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya. Tujuan dalam penelitian

mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian. Bertolak dari rumusan

masalah diatas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini

adalah:

1. Mengidentifikasi pertumbuhan ekonomi antar Kecamatan di Kabupaten

Jember?

2. Menganalisa kontribusi sektoral masing-masing Kecamatan di

Kabupaten Jember terhadap PDRB?

3. Mengetahui klasifikasi antar Kecamatan di Kabupaten Jember

berdasarkan Tipologi Klassen!

4. Menganalisa besarnya disparitas atau tingkat kesenjangan pendapatan

antar Kecamatan di Kabupaten Jember?

2. Kegunaan Penelitian

Setiap penelitian tentu mempunyai kegunaan (manfaat) penelitian

yang berguna bagi lembaga pendidikan, bagi perusahaan yang dijadikan

objek penelitian dan juga dapat berguna bagi peneliti itu sendiri.

Adapun kegunaan (manfaat) penelitian ini adalah:

a. Bagi Pemerintah Kabupaten

1. Sebagai kontribusi pemikiran dan saran untuk bahan evaluasi yang

(29)

perekonomian dan dalam hal penentuan formulasi kebijakan alternatif

dalam mengembangkan sasaran pembangunan, serta meningkatkan

koordinasi urgensi perencanaan pembangunan sektor ekonomi dalam

mewujudkan prinsip good governance birokrasi secara inklusif.

2. Memberikan manfaat informasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten

dan Pemerintah Daerah Provinsi serta Instansi terkait dalam strategi

penyusunan perencanaan dan kebijakan pembangunan perekonomian

Daerah.

b. Bagi Universitas Muhammadiyah Malang

Dapat menambah referensi dan koleksi literatur penelitian

diperpustakaan Universitas Muhammadiyah Malang, sehingga dapat

digunakan oleh mahasiswa sebagai kontribusi acuan dan bahan referensi

untuk pengembangan penelitian berikutnya.

c. Bagi peneliti

Penelitian ini digunakan peneliti sebagai salah satu syarat dan

ketentuan wajib yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar sarjana dan

pengembangan orientasi pemikiran dan pengetahuan melalui aspek

eksplorasi dan mengidentifikasi realita masalah untuk menentukan dan

mengadopsi apresiasi solusi yang inventif dalam menyelesaikan masalah

perencanaan dan pembangunan sektor ekonomi bagi perekonomian

Gambar

Gambar 1.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Jember Tahun 2008-2011 (Jiwa)
Gambar 1.2 Pertumbuhan PDRB ADHK Kabupaten Jember

Referensi

Dokumen terkait

In testing the hypotheses of the study, the writer also applied SPSS Statistic 19 to calculate correlation „r‟ product moment as supporting the result of

Hasil penelitian ini sejalan dengan Gottfredson & Holland (1990) menyatakan bahawa kompetensi dapat meningkatkan kepuasan kerja demikian pula penelitian yang dilakuakn

Yaitu perancangan ruang atas dasar perilaku penggunanya, bukan mementingkan estetika bangunan semata. Penggunaan tema pendekatan arsitektur perilaku bertujuan agar

Dari uraian diatas dapat disimpulkan dengan melihat total skor keseluruahn yaitu 77.270 dengan selang interval berada pada kategori baik, dari hasil analisis ini dapat

menyampaikan aplikasi dokumen dan hasil Self Assesment (softcopy dan hardcopy) calon Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi, Nasional dan Mandiri, dan juga dokumen

- Pengembangan Unit Pengolah Hasil (UPH) Komoditi Perkebunan. Lokasi Kegiatan

Analisis Model Gaya Kepemimpinan Serta Korelasinya Dalam Peningkatan Motivasi Kerja Karyawan Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana

Introduksi pejantan sapi PO sebagai pemacek di UPTD Budidaya Ternak dapat meningkatkan performans reproduksi khususnya sapi dara silangan dan mampu mempertahankan