SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Sarjana Ekonomi
Oleh:
Davi Eko Prasetyo 09630135
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
i
ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN DISPARITAS PENDAPATAN DI KABUPATEN JEMBER
TAHUN 2008-2011
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi
Oleh:
Davi Eko Prasetyo 09630135
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
viii
MOTTO & PERSEMBAHAN
“ilmu AdAlAh SegAlA
-
gAlAnyA”
(by: APR, SE)
Mulailah segala sesuatu dengan hal kecil, dan jangan berhenti. Bertumbuhlah, belajarlah, dan kembangkan pencapaian anda.
Sukses bukan dicapai oleh orang yang memulai dengan hal yang besar, tetapi oleh orang yang memelihara momentumnya dalam waktu yang cukup panjang,
hingga pekerjaannya menjadi karya besar.
Apa yang anda raih sekarang adalah hasil dari usaha-usaha kecil yang anda lakukan terus menerus.
Keberhasilan bukan sesuatu yang turun begitu saja.
Bila anda yakin pada tujuan dan jalan anda, maka anda harus memiliki ketekunan untuk berusaha.
Ketekunan adalah kemampuan anda untuk bertahan di tengah tekanan dan kesulitan.
Jangan hanya berhenti pada langkah pertama!
Keberhasilan tidak diukur dengan apa yang telah anda raih, namun kegagalan yang telah anda hadapi,
dan keberanian yang membuat anda tetap berjuang melawan rintangan yang bertubi-tubi.
Mengevaluasi apa yg kita lakukan & semua pencapaian kita. Apapun hasilnya akan menjadi fondasi kuat untuk hidup kita dimasa
mendatang yang lebih baik.
Kita Hidup Karena Berfikir, Kalau Kita Hidup dan Ada Berarti Kita Harus Berfikir. (Aris Toteles dalam APR, SE).
Persembahan: Tiada Kata yang Seindah Rasa Syukur yang tak Terhingga Kepada Allah SWT atas Segala Kemurahannya.
Berkeyakinanlah sepenuh hati dengan menjadi ayam jantan yang berkokok ditengah hamparan samudera lautan secara tangguh dalam menghadapi segala
goncangan badai yang menghadang dan bagaimana kita tetap hidup, Karena Orang yang sukses dalam segala aspek itu adalah orang yang tahu
ix ABSTRAK
Judul: “AnalisisPertumbuhanEkonomidanDisparitas Pendapatan Di
Kabupaten JemberTahun 2008-2011”. (Davi Eko Prasetyo, Dra. Dwi Susilowati,
M.M, Zainal Arifin, SE., M.Si).
Tujuanpenelitianiniyaituuntuk mengetahui pertumbuhan ekonomi antar Kecamatan di Kabupaten Jember, mengetahui klasifikasi masing-masing antar Kecamatan di Kabupaten Jember berdasarkan Tipologi Klassen dan mengetahui disparitas pendapatan antar Kecamatan di Kabupaten Jember.
Alatanalisis yang digunakanadalah: 1). Analisis Pertumbuhan Ekonomi Daerah, 2). Analisa Peran Kontribusi PDRB, 3).Penentuan Tipologi Klassen, 4). Analisis Tingkat Disparitas Pendapatan Antar Kecamatan di Kabupaten Jember menggunakan Indeks Williamson
Hasilanalisis menggunakan metode pertumbuhan ekonomi daerah, menunjukkan Total rata-rata pertumbuhan PDRB di Kabupaten Jember sebesar 5,38% dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2011.Hasil analisis penentuan Tipologi KlassenKlasifikasi 1: Daerah cepat maju dan cepat tumbuh, di Kabupaten Jember terdiri dari 8 Daerah Kecamatan. 2) Klasifikasi 2: Daerah maju tapi tertekan, di Kabupaten Jember terdiri dari 3 Daerah Kecamatan.3)Klasifikasi 3: Daerah berkembang cepat, di Kabupaten Jember. terdiri dari 12 Daerah Kecamatan. 4) Klasifikasi 4: Daerah relatif tertinggal,di Kabupaten Jember terdiri dari 8 Daerah Kecamatan.
Hasil Angka rata-rata Indeks Williamson yang mencapai nilai tertinggi yaitu di Kecamatan Mumbul Sari dan Pakusari. Sedangkan untuk angka disparitas pendapatan atau indeks kesenjangan terendah yaitu di Kecamatan Rambi Puji. Jadi disparitas pendapatan atau kesenjangan antar Kecamatan di Kabupaten Jember menunjukkan kriteria nilai rata-rata indeks disparitas pendapatan atau kesenjangan perekonomian yang sangat tinggi dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2011.
Berdasarkankesimpulanhasilpenelitian, maka diajukan beberapa saran untuk pemerintah Kabupaten Jember.
x
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segalarasa puji syukur pribadi peneliti panjatkan, atas segala ridho dan
berkah illahi, serta yang telah melimpahkan berkat rahmat dan hidayah-nya
kemurahan Allah SWT, dimanadengan kesadaran pribadi peneliti. Sehingga
peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Analisis Pertumbuhan
Ekonomi dan Disparitas Pendapatan Di Kabupaten Jember Tahun
2008-2011” disusun untuk memenuhi serta melengkapi syarat memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi, program Ilmu Studi Ekonomi Pembangunan pada Universitas
Muhammadiyah Malangtepat pada waktunya.
Didalam penyusunan tulisan ini disajikan pokok-pokok bahasan yang
meliputi pertumbuhan ekonomi, klasifikasi pola pertumbuhan pada
masing-masing Kecamatan dan besarnya disparitas pendapatan antar Kecamatan di
Kabupaten Jember. Sebagai wacana kontribusi saran dan masukan bagi
Pemerintah Daerah Kabupaten Jember dan Pemerintah Daerah di Provinsi Jawa
Timur untuk mereftifikasi dalam perencanaan pembangunan dan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi suatu daerah secara implisit dan sistematis dalam suatu
mekanisme kinerja peran dan fungsi Pemerintahan, serta adanya partisipasi,
aspirasi semua elemen yang fokus terhadap prioritas kebijakan dalam intensitas
terjadinya kebutuhan Pembangunan perekonomian disemua sektor ekonomi.
Selama penyusunan skripsi, peneliti telah banyak mendapat
bimbingan,dorongan serta motivasi dari beberapa pihak. Maka
dariitupenelitidengan segala kerendahan hati mengucapkanterimakasih yang
setulusnyakepada:
1. Bapak. Dr. Muhadjir Effendy, MAP, selaku Rektor UMM.
2. Bapak. Dr. H. Nazaruddin Malik, SE., M.Si, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi & Bisnis UMM.
3. Ibu Ida Nuraini, SE., M.Si selaku Kepala Jurusan IESP Fakultas
Ekonomi & Bisnis UMM yang telah banyak memberikan bimbingan,
saran, motivasi sehingga penyusunan dan penulisan skripsi ini dapat
xi
4. Ibu Dra. Dwi Susilowati, M.M dan Bapak Zainal Arifin, SE., M.Si,
selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikanbimbingan, saran, motivasi serta petunjuk dengan sabar
sehingga penyusunan dan penulisan skripsi ini dapat cepat, tepat
terselesaikan dengan baik.
5. Lembaga BPS Provinsi Jawa Timur yang telah bersedia dan bekerja sama
dengan baik dalam membantu penyelesaian skripsi ini.
6. Kedua orang tuaku dan keluarga besar tercinta yang telah mencurahkan
kasih sayang, doa dan pengorbanan materi yang tiada batas untuk
penulis. Terima kasih atas semua yang telah engkau berikan, semoga aku
bisa membahagiakan dan dapat mewujudkan segala harapan kedua orang
tuaku tercinta. Selanjutnya kepada saudara Andian Puji Rumpoko, SE
sebagai temanyang membimbingdan memberikan nasihat kepribadian,
motivasi kedepan serta saran-saranuntuk selangkah lebih maju dan
bermanfaat dalam segala aspek kehidupan. Teman-teman seperjuangan
sejurusan IESP FEB UMM. Terima kasih atas persahabatan kalian
selama ini.
Akhir kata, peneliti menyadari bahwa tiada gading yang tak retak dan tiada
sempurnanya manusia dalam kehidupan ini. Dimana dalam penyusunan skripsi ini
yang masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan yang disebabkan
keterbatasan ilmu pribadi peneliti, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati
dari pribadi peneliti mengharapkan kritik &saran yang dapat membangunagar
tulisan ini lebih bermanfaat bagi pribadi peneliti maupun bagi semua pembaca
pada umumnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Malang, 10 Mei 2013
xii DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ... iii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... iv
KARTU KENDALI KONSULTASI ... v
BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI/COMPREHENSHIP SARJANA STRATA 1 ... vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... viii
ABSTRAK ... ix
KATA PENGANTAR ... x
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB IPENDAHULUAN ... 1
A.LatarBelakangMasalah ... 1
B.PerumusanMasalah... 7
C.BatasanMasalah ... 7
D.Tujuan dan Kegunaan Penelitian... 8
BAB IITINJAUAN PUSTAKA ... 10
A.LandasanPenelitianTerdahulu ... 10
B.Landasan Teori ... 11
1. Teori Pertumbuhan Ekonomi ... 11
2. Pembangunan Ekonomi Daerah ... 12
xiii
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Ekonomi ... 19
5. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ... 22
6. Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan ... 25
7. TipologiEkonomi Regional ... 26
8. KetimpanganDistribusiPendapatanAntar Daerah ... 28
9. Disparitas (Kesenjangan) Antar Wilayah ... 34
10. Indeks Williamson... 40
BAB IIIMETODE PENELITIAN... 44
A. LokasiPenelitian 44 B. JenisPenelitian 44 C. JenisdanSumber Data 44 D. TeknikPengumpulan Data ... 45
E. DefinisiOperasionalVariabel ... 46
1.Pertumbuhan Ekonomi ... 46
2.Analisa Kontribusi... 47
3.Disparitas atau Kesenjangan Regional ... 47
4.Ketimpangan Pendapatan ... 47
5.Pendapatan Perkapita ... 48
6.Penduduk ... 48
7.Sektor-sektor Ekonomi ... 48
F. Teknik Analisa Data dan Uji Hipotesis ... 49
a. Metode Pengumpulan dan Analisis Data ... 49
1) Analisis Pertumbuhan Ekonomi Daerah ... 49
2) Analisa Sumbangan sektor (kontribusi) terhadap PDRB ... 50
3) Penentuan Tipologi Klassen ... 50
xiv
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 54
A. GambaranUmumKabupaten Jember ... 54
1. Kondisi Geografis ... 54
2. Perekonomian Daerah ... 55
3. Sosial Budaya Daerah... 56
4. Sosial Ekonomi Daerah ... 56
5. Pemerintahan Umum ... 57
B. Analisa Pertumbuhan Ekonomi Antar Kecamatan Di Kabupaten Jember Tahun 2008-2011 ... 58
C. Analisa Kontribusi Sektor Terhadap PDRB ADHK 2000 Pada Masing-masing Kecamatan Di Kabupaten Jember Tahun 2008-2011 ... 62
D. Analisa Pola Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Di Kabupaten Jember Mengunakan Metode Tipologi Klassen Tahun 2008-2011... 76
E. Analisa Disparitas atau Kesenjangan Pendapatan Antar Kecamatan Di Kabupaten Jember Mengunakan Metode Indeks Williamson Tahun 2008-2011 ... 80
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 84
A. Kesimpulan ... 84
B. Saran ... 87
DAFTAR PUSTAKA ... xviii
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Tabel tipologi Daerah ... 27
Tabel 3.1 Matrik Klasifikasi Pertumbuhan Ekonomi Menurut Tipologi
Klassen ... 51
Tabel 3.2 Matrik Klasifikasi Pertumbuhan Ekonomi MenurutTipologi
Klassen ... 52
Tabel 4.1 Pertumbuhan PDRB ADHK 2000 Kecamatan Di Kabupaten
Jember Tahun 2008-2011 ... 60
Tabel 4.2 Kontribusi Sektor Pertanian Pada Kecamatan
Di Kabupaten Jember Tahun 2008-2011 ... 63
Tabel 4.3 Kontribusi Sektor Pertambangan dan Penggalian
Pada Kecamatan Di Kabupaten Jember Tahun 2008-2011 ... 65
Tabel 4.4 Kontribusi Sektor Industri Pengolahan Pada Kecamatan
Di Kabupaten Jember Tahun 2008-2011 ... 66
Tabel 4.5 Kontribusi Sektor Listrik, Gas & Air Bersih Pada
Kecamatan Di Kabupaten Jember Tahun 2008-2011 ... 68
Tabel 4.6 Kontribusi Sektor Bangunan/Kontruksi Pada Kecamatan
Di Kabupaten Jember Tahun 2008-2011 ... 69
Tabel 4.7 KontribusiSektorPengangkutan & Komunikasi Pada
Kecamatan Di KabupatenJemberTahun 2008-2011 ... 71
Tabel 4.8 KontribusiSektorPerdagangan, Hotel & Restoran Pada
Kecamatan Di Kabupaten JemberTahun 2008-2011 ... 72
Tabel 4.9 KontribusiSektorKeuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan
Pada Kecamatan Di Kabupaten Jember Tahun 2008-2011 ... 74
Tabel 4.10 KontribusiSektorJasa-jasa Pada Kecamatan Di Kabupaten
JemberTahun 2008-2011 ... 75
Tabel 4.11 Klasifikasi Tipologi Klassen Kecamatan Di Kabupaten
JemberTahun 2008-2011 ... 78
Tabel 4.12 Ranking Hasil Indeks Williamson Kecamatan Di
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Jember
Tahun 2008-2011 (Jiwa)... 5
Gambar 1.2 Pertumbuhan PDRB ADHK Kabupaten Jember
Tahun 2008-2011 (Jiwa)... 6
Gambar 4.1 Peta Kabupaten Jember ... 58
Gambar 4.2 Rata-rata Pertumbuhan PDRB ADHK Kecamatan Di
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran
1. Data Sektor PDRB ADHK 2000 Masing-masing Kecamatan di
Kabupaten Jember Tahun 2008-2011 ... xx
2. Data Total PDRB ADHK 2000 PadaMasing-masing Kecamatan di Kabupaten JemberTahun 2008-2011 ... xxxi
3. Data JumlahPendudukPadaMasing-masing Kecamatan di Kabupaten JemberTahun 2008-2011 ... xxxii
4. Data PDRB PerkapitaPadaMasing-masing Kecamatan di Kabupaten Jember Tahun 2008-2011 ... xxxiii
5. Data HasilEstimasi (Yi-Y)^2 PadaMasing-masing Kecamatan Di Kabupaten JemberTahun 2008-2011 ... xxxiv
6. Data HasilEstimasi fi/n PadaMasing-masing Kecamatan Di Kabupaten Jember Tahun 2008-2011 ... xxxv
7. Data Sektor PDRB ADHK Pada Masing-masing Kecamatan Di Kabupaten Jember Tahun 2008-2011... xxxvi
1) Sektor Pertanian ... xxxvi
2) Sektor Pertambangan dan Penggalian ... xxxvii
3) Sektor Industri Penggolahan ... xxxiii
4) Sektor Listrik, Gas & Air Bersih ... xxxix
5) Sektor Bangunan/Konstruksi ... xl
6) Sektor Perdagangan, Hotel & Restoran ... xli
7) Sektor Pengangkutan & Komunikasi ... xlii
8) Sektor Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan ... xliii
xviii
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Hakim, 2002, Ekonomi Pembangunan, EdisiPertama, CetakanPertama,
Penerbit, Ekonisia: Yogyakarta.
Arsyad, Lincolin, 1999, Ekonomi Pembangunan; EdisiKeempat, PB STIE
YKPN, Yogyakarta.
Arsyad, Lincolin, 2004, Ekonomi Pembangunan; EdisiKeempat,
BagianPenerbitSekolahTinggiIlmuEkonomi YKPN, Yogyakarta.
Aswandi, H dan Kuncoro, Mudrajad. 2002. Evaluasi Penetapan Kawasan Andalan: Studi Empiris Di Kalimantan Selatan 1993-1999. Jurnal
Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 17, No. 1, 2002, 27 – 45.
_______. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Erlangga, Jakarta
AuliyaurRahman, 2010, AnalisaPotensiEkonomiSektoralPadaEmpatKabupaten di
Pulau Madura,SkripsiUniversitasMuhammadiyah Malang,
TidakDipublikasikan.
Blakely, E. J. 1989.Planning Local Economic Development: Theory and
Practice. California: SAGE.
Boediono.1992. TeoriPertumbuhanEkonomi. Edisi1. Yogyakarta: BPFE.
Boediono, Publication, Inc, 1981, Teori Pertumbuhan Ekonomi, PB Fakultas
Ekonomi UGM, Yogyakarta.
FirmanFandiLiswandana, 2010,
AnalisisPertumbuhanEkonomidanSektorUnggulanAntarKecamatan di
KabupatenJemberTahun 2005-2008,SkripsiUniversitasMuhammadiyah
Malang, TidakDipublikasikan.
HusainiUsmandan R. PurnomoSetiadi Akbar, 2003, PengantarStatistika,
BumiAksara, Jakarta.
IrawandanSuparmoko, 1987, Ekonomi Pembangunan, EdisiKeempat,
CetakanPertama, Penerbit: Liberty: Yogyakarta.
Kunarjo, 1997, PerencanaandanPembiayaan Pembangunan; Edisiketiga, UI
Pres, Jakarta.
LincolinArsyad, 1997, Ekonomi Pembangunan, EdisiKetiga, Penerbit: STIE
YKPN: Yogyakarta.
______________, 1999, Ekonomi Pembangunan, EdisiKeempat,
BagianPenerbitan STIE YKPN: Yogyakarta.
MasriSingarimbundanSofian Effendi, 1995,MetodePenelitianSurvei.EdisiRevisi,
Jakarta: LP3S.
Majidi,N. 1997.Anggaran Pembangunan danKetimpanganEkonomiantar
Daerah.Prisma, LP3S.
Mudrajad Kuncoro, 1997, Ekonomi Pembangunan, Teori Masalah dan
Kebijakan, UPPAMP YKPN, Yogyakarta.
Mudrajad Kuncoro, 2002, Analisis Spasial dan Regional, Studi Aglomerasi dan Kluster Industri Indonesia, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
Mudrajad Kuncoro, 2004, Otonomi dan Pembangunan Daerah: Reformasi,
xix
Nugroho, T. 2004. Disparitas Pembangunan Wilayah Pesisir Utara dan Selatan Jawa Barat (Studi Kasus di Kabupaten Karawang, Subang, Garut dan Ciamis) [Tesis]. Institut Pertanian Bogor, Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Sekolah Pasca Sarjana. Bogor.
Prasetyo Soepono, 2000, Model Gravitasi Sebagai Alat Pengukur Hinterland dari Central Place, Suatu Kajian Teoritik, JEBI Vol. 15 No. 4, Fakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Prasetyo Soepono, 2001, Teori Pertumbuhan Berbasis Ekonomi (Ekspor):
Posisi dan sumbangannya Bagi Perbendaharaan Alat – Alat Analisis
Regional, JEBI Vol.16 No. 1, Fakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
SinggihSantoso&FandyTjiptono,
2000,RisetPemasaranKonsepdanAplikasidengan SPSS, PT.
Gramedia, Jakarta.
Sjafrizal, 1997, PertumbuhanEkonomidanKetimpangan Regional Wilayah Indonesia Bagian Barat, Prisma, LP3ES No.3 Tahun XXVI, Jakarta.
Sjafrizal, Ekonomi Regional TeoridanAplikasi, Baduose Media, 2008. Padang.
Sofwin Hardiati, Analisis Pertumbuhan Ekonomi Propinsi Jawa Tengah, Tesis MIESP UNDIP Semarang, Tidak Dipublikasikan.
Sukirno, Sadono, 1985, Ekonomi Pembangunan, Proses,
MasalahdanDasarKebijaksanaan, LPFE UI, BismaGrafika, Jakarta.
Sukirno, Sadono, 2006, Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah,
danDasarKebijakan, Kencana, Jakarta.
Suparmoko M, 2001, EkonomiPublikUntukKeuangandan Pembangunan
Daerah; EdisiPertama, Andi, Yogyakarta.
Suryana, 2000, Ekonomi Pembangunan Problematika Dan Pendekatan,
EdisiPertama, PenerbitSalembaEmpat: Jakarta.
Tambunan, T.H. Tulus, 2001. TransformasiEkonomi di Indonesia, Jakarta: PenerbitSalembaEmpat (PT. SalembaEmban Patria).
Tarigan, R. Ekonomi Regional TeoridanAplikasiEdisiRevisi, BumiAksara,
2007. Jakarta.
Todaro, Michael, 2000, Pembangunan Ekonomi di DuniaKetiga, EdisiKetujuh,
PenerbitErlangga: Jakarta.
Todaro, M.P. 2000. Economic Development, Seventh Edition, New York,
Addition Wesley Longman, Inc.
Todaro, MP dan Smith, Stephen C, 2004, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Penerbit Erlangga, Jakarta.
TulusTambunan, 2003, Perekonomian Indonesia, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Ying, L.G. 2000. China’s Changing Regional Disparities during the Reform Period. Journal Economic Geography, XXIV (7).
BAB I PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG MASALAH
Pembangunan ekonomi dapat diartikan sebagai suatu proses yang
menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat.
Dimana kenaikan pendapatan perkapita merupakan suatu pencerminan dari
timbulnya perbaikan dalam kesejahteraan ekonomi masyarakat. Tujuan utama
dari usaha-usaha pembangunan ekonomi selain menciptakan pertumbuhan
ekonomi yang tinggi, seharusnya dapat pula menghapus atau mengurangi
tingkat kemiskinan, kesenjangan pendapatan dan tingkat pengangguran
(Todaro, 2004).
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat menggambarkan terciptanya
suatu proses peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan
kapasitas produksi output, peningkatan jumlah konsumsi, dan yang terpenting
adalah peningkatan pendapatan. Pertumbuhan ekonomi pada umumnya diukur
dengan menggunakan pertumbuhan PDRB, tetapi indikator ini tidak selalu
tepat karena tidak mencerminkan makna pertumbuhan yang sebenarnya.
Indikator lain yang digunakan yaitu pendapatan perkapita yang dapat
digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi. Indikator ini lebih
komprehensif dalam mengukur pertumbuhan ekonomi dikarenakan lebih
menekankan pada kemampuan Negara/Daerah untuk meningkatkan PDRB
Meningkatnya aktivitas perekonomian daerah memberikan implikasi
pada peningkatan kesempatan kerja dan pendapatan perkapita masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan perkapita merupakan
masalah yang berbeda dari masalah distribusi pendapatan. Apabila terjadi
distribusi pendapatan yang sempurna (absolute equality) maka tiap orang akan
menerima pendapatan yang sama besarnya, tetapi angka pendapatan per kapita
yang ada selama ini merupakan angka rata-rata yang tidak mencerminkan
pendapatan yang diterima oleh tiap-tiap penduduk. Seberapa yang diterima
oleh tiap penduduk sangat berkaitan dengan masalah merata atau tidak
meratanya distribusi pendapatan tersebut. Oleh karena itu pemerataan
pendapatan adalah masalah yang penting dalam pembangunan.
Pembangunan regional atau daerah merupakan bagian integral dari
pembangunan nasional. Pembangunan yang dilakukan oleh wilayah selain
bertujuan untuk meningkatkan pendapatan perkapita dan kesejahteraan
masyarakat wilayah tersebut, tujuan wilayah melakukan pembangunan
perekonomian ialah untuk mengejar ketertinggalan dan mensejajarkan diri
dengan wilayah-wilayah yang sudah maju, baik dalam hal pendapatan,
produktivitas, upah dan berbagai indikator ekonomi lainnya.
Potensi yang dimiliki oleh suatu wilayah relatif berbeda dengan potensi
yang dimiliki oleh wilayah lain. Hal tersebut disebabkan oleh perbedaan
karakteristik sumber daya fisik dan non-fisiknya. Beragamnya potensi dan
karakteristik suatu sumber daya tersebut menyebabkan tidak meratanya
wilayah ini membawa implikasi terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat
antar wilayah. Oleh karena itu pembangunan daerah perlu dilaksanakan secara
terpadu, selaras, serasi dan seimbang serta diarahkan agar pembangunan yang
berlangsung disetiap daerah sesuai dengan prioritas dan potensi daerah.
Pertumbuhan ekonomi menunjukkan proses pembangunan yang terjadi
disuatu daerah. Pengukuran pertumbuhan ekonomi suatu daerah dapat dilihat
pada besaran Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) karena PDRB
merupakan ukuran yang menunjukkan nilai tambah produksi barang dan jasa
dalam masyarakat. Daerah yang memiliki sumber-sumber input produksi
seperti, tenaga kerja, modal, dan sumberdaya alam yang melimpah akan dapat
menciptakan nilai tambah yang besar. Nilai tambah yang tercermin pada nilai
PDRB tersebut merupakan pendapatan yang dapat dinikmati oleh masyarakat
disuatu Daerah.
Akan tetapi, setiap Daerah tidak memiliki sumber-sumber input
produksi, sarana dan prasarana yang sama. Oleh karena itu, kemampuan
Daerah dalam menghasilkan pendapatan berbeda satu dengan yang lainnya.
Hal ini selanjutnya akan menimbulkan kesenjangan pendapatan antar Daerah.
Kesenjangan tersebut dapat terjadi dalam ruang lingkup yang besar seperti
antar negara, ataupun dalam ruang lingkup yang lebih kecil yaitu antar propinsi
dalam suatu Negara atau antar Kabupaten/Kota dalam suatu propinsi.
Kesenjangan atau ketimpangan pendapatan akan menimbulkan berbagai
permasalahan. Permasalahan tersebut dapat berupa peningkatan migrasi dari
masyarakat, dan dalam konteks kenegaraan, kesenjangan akan mengurangi
kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah yang kemudian akan mengancam
keutuhan suatu Negara. Hal ini tentu akan mengganggu proses produksi dan
aktivitas ekonomi suatu Negara.
Kabupaten Jember merupakan salah satu Pemerintah Daerah tingkat II
yang berada di Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Jember mulai berdiri sejak 1
Januari 1929 dan telah melalui sejarah yang cukup panjang. Pembangunan
infrastruktur yang berupa sarana publik di Kabupaten Jember sebelum
diberlakukannya otonomi daerah telah mengalami kemajuan yang cukup pesat.
Kabupaten Jember terletak dibagian timur wilayah Provinsi Jawa Timur.
Lokasinya sangat strategis, karena dilalui jalan arteri primer
Surabaya-Banyuwangi. Kabupaten Jember berbatasan dengan Kabupaten Bondowoso
dan Kabupaten Probolinggo disebelah utara, Kabupaten Lumajang disebelah
barat, Kabupaten Banyuwangi di sebelah timur, dan di sebelah selatan dibatasi
oleh Samudera Indonesia, yang terdapat Pulau Nusa Barong. Luas wilayah
Kabupaten Jember 3.293,34 Km2, dengan karakter topografi berbukit hingga
pegunungan disisi utara dan timur serta dataran subur yang luas kearah selatan.
Secara administratif wilayah Kabupaten Jember terbagi menjadi 31
kecamatan terdiri atas 28 kecamatan dengan 225 desa dan 3 kecamatan dengan
22 kelurahan. Dimana Kecamatan terluas adalah Tempurejo dengan luas
524,46 Km2 atau 15,9% dari keseluruhan total luas wilayah Kabupaten Jember.
Kecamatan yang terkecil adalah Kaliwates, dengan luas 24,94 Km2 atau 0,76%.
. Dimana untuk jumlah penduduk di Kabupaten Jember pada tahun
2008 sampai dengan tahun 2011 dapat dilihat pada Gambar 1.1 dibawah ini:
Gambar 1.1
Jumlah Penduduk Kabupaten Jember Tahun 2008-2011 (Jiwa)
Sumber: Diolah dariBPS Provinsi Jatim, 2013.
Perkembangan kondisi sosial ekonomi di Kabupaten Jember dapat
dilihat melalui beberapa indikator makro ekonomi. Rata-rata pertumbuhan
product domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga konstan pada tahun
2008 meningkat sebesar 6,99%. Pada tahun 2008 PDRB atas dasar harga
Konstan 2000 sebesar Rp 10.398.230.741.000,00 dan hingga pada tahun 2011
meningkat sebesar Rp 12.105.095.418.000,00. Kondisi ini menggambarkan
terjadi peningkatan sebesar 4,35% pada tahun 2011 dan nilai rata-rata
pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan 5,57%. Dengan jumlah penduduk
tahun 2011 sejumlah 2.330.534,21 jiwa, maka besarnya rata-rata PDRB
perkapita pada tahun 2011 sebesar Rp 4.615.234,58. Selanjutnya pertumbuhan
PDRB atas dasar harga konstan di Kabupaten Jember pada tahun 2008 sampai
Gambar 1.2
Pertumbuhan PDRB ADHK Kabupaten Jember Tahun 2008-2011
Sumber: Diolah dariBPS Provinsi Jatim, 2013.
Kondisi tersebut jika dibandingkan dengan capaian pertumbuhan
ekonomi dan PDRB perkapita Kabupaten/Kota di Jawa Timur pada tahun
2004, maka Kabupaten Jember berada pada Kuadran IV yang artinya pada
kelompok PDRB perkapita rendah dan pertumbuhan ekonominya rendah.
Tetapi dari capaian pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan di Kabupaten
Jember dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2011 pada Gambar 1.2 diatas
menunjukkan pertumbuhan yang relatif menurun dari 6,99% pada tahun 2008
hingga mencapai angka pertumbuhan 4,35% pada tahun 2011.
Bertitik tolak dari subtansi latar belakang diatas, maka secara spesifik
akan dibahas dan ditinjau secara empiris mengenai kondisi pertumbuhan dan
ketimpangan pembangunan ekonomi tersebut melalui penelitian ini dengan
judul “Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Disparitas Pendapatan Di
B. PERUMUSAN MASALAH
Perumusan masalah penelitian merupakan pernyataan yang lengkap dan
terperinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan
identifikasi dan kajian masalah. Terkait dengan hal ini, maka masalah dalam
penelitian ini dapat diformulasikan sebagai berikut:
Dengan memperhatikan latar belakang diatas tentang pentingnya
pertumbuhan ekonomi dan disparitas pendapatan atau kesenjangan pendapatan
di Kabupaten Jember, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam
Penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pertumbuhan ekonomi pada tingkat Kecamatan di Kabupaten
Jember?
2. Seberapa besar kontribusi sektoral masing-masing Kecamatan di Kabupaten
Jember terhadap PDRB?
3. Bagaimana klasifikasi berdasarkan Tipologi Klassen antar Kecamatan di
Kabupaten Jember!
4. Seberapa besar disparitas atau tingkat kesenjangan pendapatan antar
kecamatan di Kabupaten Jember?
C. BATASAN MASALAH
Penelitian ini terdapat benchmark (tolak ukur) yang menjadi indikator
tujuan dalam penelitian. Berdasarkan perumusan masalah penelitian ini, maka
ruang lingkup pembahasan difokuskan menganalisis tingkat pertumbuhan
ekonomi dan disparitas pendapatan atau kesenjangan pendapatan antar
D. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN 1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengimplikasikan tentang sasaran yang ingin
dicapai dengan dilakukannya orientasi penelitian terhadap suatu masalah
yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya. Tujuan dalam penelitian
mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian. Bertolak dari rumusan
masalah diatas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini
adalah:
1. Mengidentifikasi pertumbuhan ekonomi antar Kecamatan di Kabupaten
Jember?
2. Menganalisa kontribusi sektoral masing-masing Kecamatan di
Kabupaten Jember terhadap PDRB?
3. Mengetahui klasifikasi antar Kecamatan di Kabupaten Jember
berdasarkan Tipologi Klassen!
4. Menganalisa besarnya disparitas atau tingkat kesenjangan pendapatan
antar Kecamatan di Kabupaten Jember?
2. Kegunaan Penelitian
Setiap penelitian tentu mempunyai kegunaan (manfaat) penelitian
yang berguna bagi lembaga pendidikan, bagi perusahaan yang dijadikan
objek penelitian dan juga dapat berguna bagi peneliti itu sendiri.
Adapun kegunaan (manfaat) penelitian ini adalah:
a. Bagi Pemerintah Kabupaten
1. Sebagai kontribusi pemikiran dan saran untuk bahan evaluasi yang
perekonomian dan dalam hal penentuan formulasi kebijakan alternatif
dalam mengembangkan sasaran pembangunan, serta meningkatkan
koordinasi urgensi perencanaan pembangunan sektor ekonomi dalam
mewujudkan prinsip good governance birokrasi secara inklusif.
2. Memberikan manfaat informasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten
dan Pemerintah Daerah Provinsi serta Instansi terkait dalam strategi
penyusunan perencanaan dan kebijakan pembangunan perekonomian
Daerah.
b. Bagi Universitas Muhammadiyah Malang
Dapat menambah referensi dan koleksi literatur penelitian
diperpustakaan Universitas Muhammadiyah Malang, sehingga dapat
digunakan oleh mahasiswa sebagai kontribusi acuan dan bahan referensi
untuk pengembangan penelitian berikutnya.
c. Bagi peneliti
Penelitian ini digunakan peneliti sebagai salah satu syarat dan
ketentuan wajib yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar sarjana dan
pengembangan orientasi pemikiran dan pengetahuan melalui aspek
eksplorasi dan mengidentifikasi realita masalah untuk menentukan dan
mengadopsi apresiasi solusi yang inventif dalam menyelesaikan masalah
perencanaan dan pembangunan sektor ekonomi bagi perekonomian