• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Diferensiasi Produk Pinjaman Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelianproduk Pinjaman Pada PT. Bank Sumut Kantor Cabang Utama Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Diferensiasi Produk Pinjaman Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelianproduk Pinjaman Pada PT. Bank Sumut Kantor Cabang Utama Medan"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

(1)

1 SKRIPSI

PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK PINJAMAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANPRODUK PINJAMAN

PADAPT. BANK SUMUT KANTOR CABANG UTAMA MEDAN

OLEH

ELFINA SARI

130521124

PROGRAM STUDI STRATA-1 MANAJEMEN EKSTENSI DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

2 Lembar Pernyataan

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan

sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Diferensiasi Produk

Pinjaman Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pinjaman

Pinjaman Pada PT. Bank Sumut Kantor Cabang Utama Medan” adalah benar hasil

karya saya sendiri yang disusun sebagai tugas akademik guna menyelesaikan

beban akademik pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Bagian atau data tertentu yang saya peroleh dari perusahaan atau lembaga,

dan/atau saya kutip dari hasil karya orang lain telah mendapat izin, dan/atau

dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika

penulisan ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan adanya kecurangan dan plagiat dalam

skripsi ini, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Medan, Oktober 2015

Peneliti

Elfina sari

(3)

i

Abstrak

PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK PINJAMAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANPRODUK PINJAMAN

PADAPT. BANK SUMUT KANTOR CABANG UTAMA MEDAN

Dengan meningkatnya taraf perekonomian pinjaman dapat dijadikan solusi didalam pengembangan kebutuhan perekonomian masyarakat.Dalam hal ini pihak perbankan dituntut untuk lebih bekerja keras dan kreatif dalam menarik para konsumen yakni dengan mengembangkan strategi pemasarannya.Bank sebagai lembaga keuangan yang fungsi utamanya penghimpun dan penyalur dana kepada masyarakat harus dapat mengelola strategi produk yang bermutu tinggi dalam rangka menarik konsumen baru.. Selain itu adanya prosedur dalam melakukan pinjaman juga menjadi pertimbangan bagi para konsumen untuk mengambil keputusan pembelian produk pinjaman pada PT.Bank Sumut Kantor Cabang Utama Medan. Tujuan penelitian ini adalah mengukur pengaruh diferensiasi produk pinjaman terhadap keputusan pembelian produk pinjaman,mengukur pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian produk pinjaman dan mengukur pengaruh difensiasi produk pinjaman dan promosi secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian produk pinjaman.Penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan analisa deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.Penelitian ini menggunakan 98 responden sebagai sampel penelitian yang diambil dengan menggunakan teknik Accidental Sampling. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis linear berganda dengan α = 5% (0.05).Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka hasilnya adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara diferensiasi produk pinjaman dan promosi terhadap keputusan pembelian produk pinjaman pada PT.Bank Sumut Kantor Cabang Utama Medan

Kata Kunci : Difrensiasi Produk, Promosi ,Keputusan Pembelian

(4)

ii

Abstract

PRODUCTDIFFERENTIATIONEFFECT OFLOANSAND

PROMOTIONOFPURCHASELOANDECISIONIN

SUMUTBANKMAINBRANCH

OFFICEFIELD

With the increased level of loan economy can be used as a solution in the development of the economic needs of society. In this case the banks are required to work harder and creatively to attract customers is by developing strategies marketing.Bank as a financial institution whose main function collector and distributor of funds to the public should be able to manage high-quality product strategy in order to attract new customers .. Besides the procedures in performing loans is also a consideration for consumers to take a decision on the loan product purchase PT.Bank Sumatra Medan Main Branch Office. The purpose of this study was to measure the effect of product differentiation loan against loan product purchasing decisions, measuring the effect of promotions on purchase decisions and measure the impact of loan products difensiasi loan products and promotion jointly against a loan product purchasing decisions. This research is associative with quantitative descriptive analysis. The data used are primary data and secondary data. This study uses 98 respondents as samples taken using accidental sampling technique. The analytical method used is the method of multiple linear analysis with α = 5% (0.05). Based on the results of research conducted then the result is a significant difference between the loan and the promotion of product differentiation on product purchasing decisions on PT.Bank loan Sumatra Medan Main Branch Office

(5)

iii KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur Peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat

dan Karunia-Nya yang selalu menyertai Peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini

dengan baik. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena itu

Peneliti mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang dapat membangun

untuk menjadikan skripsi ini lebih baik lagi. Dengan segala kerendahan hati,

Peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak.

Peneliti telah banyak mendapatkan bimbingan, nasihat, dan dorongan dari

Orangtua tercinta H.Nursyam Sukadamdan Hj.Nurainiserta seluruh keluarga

yang selama ini mendukung perkuliahan hingga penelitian skripsi ini selesai.

Dalam kesempatan ini, Peneliti menyampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec., Ac., Ak., CA. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Dr. Isfenty Sadalia, S.E., M.E. dan Dra. Marhayanie, M.Si. selaku Ketua dan

Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara.

3. Dr. Endang Sulistya Rini, S.E., M.Si. dan Dra. Friska Sipayung, M.Si. selaku

Ketua dan Sekretaris Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan

(6)

iv 4. Dr.Beby Karina Fawzea Sembiring, SE. MM. selaku Dosen Pembimbing

yang telah banyak memberikan bimbingan, dukungan, arahan kepada

Peneliti, dan Liasta Ginting, SE. M.Si selaku Dosen Pembaca Penilai yang

telah meluangkan waktu dan memberikan saran demi kesempurnaan skripsi

ini.

5. Seluruh Dosen dan Staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara untuk segala jasa-jasanya selama perkuliahan.

6. Keluarga Peneliti Nedi Abdillah,ST dan Teguh Setiawan,Amd yang telah

memberikan dukungan, do’a dan semangat kepada penulis.

7. Terima kasih Peneliti ucapkan kepada seluruh teman-teman di Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, khususnya kepada teman-teman Jurusan S1-

Manajemen Ekstensi 2013 yang telah memberikan semangat, harapan dan

motivasi yang besar terhadap Peneliti sampai selesainya skripsi ini.

Semoga Allah SWT yang dapat membalas semua kebaikan yang Peneliti

dapatkan baik pada waktu mengalami kesulitan maupun rintangan berupa amal

dan pahala di akhirat kelak. Peneliti menyadari bahwa dalam penyajian skripsi ini

masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu Peneliti mengharapkan kritik dan

saran yang bersifat membangun dari pembaca demi perbaikan-perbaikan dimasa

yang akan datang.

Medan, Oktober 2015

Peneliti

(7)

v DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFATAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Pengertian Bank ... 9

2.1.1 Fungsi Bank ... 10

2.1.2 Produk Bank ... 11

2.2 Teori Produk ... 13

2.2.1 Pengertian Produk ... 13

2.2.2 Diferensiasi Produk ... 13

2.2.3 Manfaat Diferensiasi Produk ... 14

(8)

vi

2.3 Teori Promosi ... 20

2.3.1 Pengertian Promosi ... 20

2.3.2 Faktor Yang Mempengaruhi Promosi ... 21

2.3.3 Bauran Promosi ... 22

2.4 Teori Keputusan Pembelian ... 26

2.4.1 Pengertian Keputusan Pembelian ... 26

2.4.2 Tahap – Tahap Keputusan Pembelian ... 27

2.5 Penelitian Terdahulu ... 31

2.5 Kerangka Konseptual ... 33

2.6 Hipotesis ... 35

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

3.1 Jenis Penelitian ... 36

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 36

3.3 Batasan Operasional ... 37

3.4 Defenisi Operasional ... 37

3.5 Skala Pengukuran Variabel ... 39

3.6 Populasi dan Sampel ... 40

3.6.1 Populasi ... 40

3.6.2 Sampel ... 40

3.7 Jenis Data Penelitian ... 41

3.8 Metode Pengumpulan Data ... 42

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 43

3.9.1 Uji Validitas ... 43

3.9.2 Uji Reliabilitas ... 45

3.10 Teknik Analisa Data ... 46

(9)

vii

3.11.2 Metode Analisis Linear Berganda ... 46

3.11 Uji Asumsi Klasik ... 47

3.11.1 Uji Normalitas ... 47

3.11.2 Uji Heterokedastisitas ... 48

3.11.3 Multi Kolinearitas ... 48

3.12 Uji Hipotesis ... 48

3.12.1 Uji Fhitung (menghitung koefisien secara simultan) ... 48

3.12.2 Uji thitung(menghitung koefisien secara individu) ... 49

3.12.3 Uji R² (menguji koefisien determasi) ... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51

4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 51

4.1.1 Sejarah PT.Bank Sumut ... 53

4.2 Analiis Data ... 55

4.2.1 Analisis Data Deskriptif ... 55

4.2.1.1 Analisis Deskriptif Responden ... 55

4.2.1.2 Analisis Deskriptif Variabel ... 57

4.2.2 Uji Asumsi Klasik ... 65

4.2.2.1 Uji Normalitas ... 65

4.2.2.2 Uji Heterokedastisitas ... 68

4.2.2.3 Uji Multikolinearitas ... 69

4.2.3 Analisis Regresi Linear Berganda ... 70

4.2.4 Pengujian Hipotesis ... 73

4.2.4.1 Uji Signifikan secara Simultan (Uji F) ... 73

4.2.4.2 Uji Signifikan secara Parsial (Uji t)... 74

4.2.4.3 Identifikasi Koefisien Determinan (R2) ... 76

(10)

viii

4.3.1 Hasil Analisis Deskriptif ... 79

4.3.1.1 Hasil Analisis Deskriptif Responden... 79

4.3.1.2 Hasil Analisis Deskriptif Variabel... 80

4.3.2 Hasil Analisis Regresi dan Uji Hipotesis ... 83

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 85

5.1 Kesimpulan ... 85

5.2 Saran ... 86

(11)

ix DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

Tabel 1.1 Suku Bunga Dasar Kredit dan Pinjaman ... 3

Tabel 1.2 Jumlah Nasabah yang Melakukan Pinjaman ... 5

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 31

Tabel 3.1 Defenisi Operasional ... 39

Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert ... 40

Tabel 3.3 Uji Validitas ... 44

Tabel 3.4 Uji Realibilitas ... 45

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 56

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... 56

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 57

Tabel 4.4 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Diferensiasi Produk Pinjaman (X1) ... 58

Tabel 4.5 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Promosi (X2) ... 60

Tabel 4.6 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Keputusan Pembelian (Y) ... 62

Tabel 4.7One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 67

Tabel 4.8 Uji Glejser ... 69

Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas ... 69

Tabel 4.10 Variabels Entered ... 71

Tabel 4.11 Coefficients ... 71

Tabel 4.12 Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t)... 74

Tabel 4.13 Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F) ... 75

(12)

x DAFTAR GAMBAR

No.Gambar Judul Halaman

Gambar 2.1 Proses Kredit Bank ... 17

Gambar 2.2 Tahapan Keputusan Pembelian ... 27

Gambar 2.1 Kerangka Koseptual ... 34

Gambar 4.1 Histogram ... 65

Gambar 4.2 Normal P-Plot of Regression Standardized Residual... 66

(13)

xi DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

1 Kuisoner Penelitian ... 93

2 Uji Validitas Pertama ... 96

3 Uji Validitas Kedua ... 97

4 Hasil Analisis Data dengan SPSS ... 98

(14)

i

Abstrak

PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK PINJAMAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANPRODUK PINJAMAN

PADAPT. BANK SUMUT KANTOR CABANG UTAMA MEDAN

Dengan meningkatnya taraf perekonomian pinjaman dapat dijadikan solusi didalam pengembangan kebutuhan perekonomian masyarakat.Dalam hal ini pihak perbankan dituntut untuk lebih bekerja keras dan kreatif dalam menarik para konsumen yakni dengan mengembangkan strategi pemasarannya.Bank sebagai lembaga keuangan yang fungsi utamanya penghimpun dan penyalur dana kepada masyarakat harus dapat mengelola strategi produk yang bermutu tinggi dalam rangka menarik konsumen baru.. Selain itu adanya prosedur dalam melakukan pinjaman juga menjadi pertimbangan bagi para konsumen untuk mengambil keputusan pembelian produk pinjaman pada PT.Bank Sumut Kantor Cabang Utama Medan. Tujuan penelitian ini adalah mengukur pengaruh diferensiasi produk pinjaman terhadap keputusan pembelian produk pinjaman,mengukur pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian produk pinjaman dan mengukur pengaruh difensiasi produk pinjaman dan promosi secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian produk pinjaman.Penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan analisa deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.Penelitian ini menggunakan 98 responden sebagai sampel penelitian yang diambil dengan menggunakan teknik Accidental Sampling. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis linear berganda dengan α = 5% (0.05).Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka hasilnya adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara diferensiasi produk pinjaman dan promosi terhadap keputusan pembelian produk pinjaman pada PT.Bank Sumut Kantor Cabang Utama Medan

Kata Kunci : Difrensiasi Produk, Promosi ,Keputusan Pembelian

(15)

ii

Abstract

PRODUCTDIFFERENTIATIONEFFECT OFLOANSAND

PROMOTIONOFPURCHASELOANDECISIONIN

SUMUTBANKMAINBRANCH

OFFICEFIELD

With the increased level of loan economy can be used as a solution in the development of the economic needs of society. In this case the banks are required to work harder and creatively to attract customers is by developing strategies marketing.Bank as a financial institution whose main function collector and distributor of funds to the public should be able to manage high-quality product strategy in order to attract new customers .. Besides the procedures in performing loans is also a consideration for consumers to take a decision on the loan product purchase PT.Bank Sumatra Medan Main Branch Office. The purpose of this study was to measure the effect of product differentiation loan against loan product purchasing decisions, measuring the effect of promotions on purchase decisions and measure the impact of loan products difensiasi loan products and promotion jointly against a loan product purchasing decisions. This research is associative with quantitative descriptive analysis. The data used are primary data and secondary data. This study uses 98 respondents as samples taken using accidental sampling technique. The analytical method used is the method of multiple linear analysis with α = 5% (0.05). Based on the results of research conducted then the result is a significant difference between the loan and the promotion of product differentiation on product purchasing decisions on PT.Bank loan Sumatra Medan Main Branch Office

(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Era globalisasi telah membawa dampak persaingan yang semakin ketat

dalam industri-industri usaha di Indonesia. Hal ini memberikan pengaruh pula

kepada industri perbankan di Indonesia. Industri perbankan di Indonesia saat ini

sedang giat-giatnya bersaing di dalam memperebutkan pangsa pasar yang luas

bagi dunia ekonomi Indonesia. Bank adalah sebuah tempat dimana uang disimpan

dan dipinjamkan. Bank menjadi tempat bagi perusahaan, badan pemerintah

maupun perorangan untuk menyimpan dana dan melalui kegiatan perkreditan

serta berbagai jasa yang diberikan, bank melayani kebutuhan pembiayaan serta

melancarkan mekanisme system pembayaran bagi semua sektor perekonomian.

Fungsi utama bank adalah menghimpun dana dan menyalurkan dana. Hal

ini sesuai dengan pengertian bank menurut UU-RI No. 10/1998 tentang

perbankan, bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat

dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf

hidup rakyat banyak.

Adapun beragamnya produk perbankan yang ditawarkan di masyarakat

(17)

lain-2 lainnya. Salah satunya produk bank seperti pemberian kredit pada saat ini sedang

marak-maraknya dilakukan di industri perbankan Indonesia. Menurut masyarakat

luas kredit adalah suatu pemberian pinjaman dengan syarat pembayaran jangka

waktu tertentu dan syarat lainnya. Kredit perbankan dapat diklasifikasikan

berdasarkan beberapa kriteria tertentu yaitu dari jangka waktu penggunaan, sifat

penggunaan dan tujuan penggunaan.

Dalam tahapan proses keputusan pembelian produk pinjaman setelah

nasabah melakukan pencarian dan pemprosesan informasi, langkah berikutnya

adalah menyikapi informasi yang diterimanya. Keputusan dan keyakinannasabah

atas suatu produk adalah merupakan sikap nasabah. Dalam banyak hal, sikap

terhadap produk tertentu akan mempengaruhi apakah nasabah akan meminjam

atau tidak. Sikap positif terhadap produk tertentu akan memungkinkan nasabah

melakukan pinjaman terhadap produk itu, tetapi sebaliknya sikap negatif akan

menghalangi nasabah untuk melakukan pinjaman.

Oleh karena itu,perusahaan harus dapat memposisikan produk atau jasanya

memiliki nilai tawar yang lebih baik dari pada perusahaan pesaing, salah satu cara

terbaik yang dapat digunakan perusahaan adalah melakukan diferensiasi produk.

Diferensiasi sebagai upaya membedakan produk dengan produk pesaing baik dari

sisi konten, konteks maupun intrastuktur menjadi salah satu faktor yang

memberikan pengaruh dalam keunggulan bersaing suatu produk di pasaran.

Dengan adanya diferensiasi produk, menjadikan produk tersebut memiliki ciri

khas yang akan selalu dicari oleh konsumen dan menambah nilai lebih dimata

(18)

3 Dalam menerapkan strategi diferensiasi, konten yang ditawarkan PT. Bank

Sumut adalah bunga kredit yang ringan dan memberikan pelayanan prosedur

pinjaman yang mudah. Berikut bunga kredit antar bank konvensional :

Tabel 1.1

Suku Bunga Dasar Kredit dan Pinjaman Data Posisi Akhir Agustus 2015

Nama Bank

Suku Bunga Dasar Kredit (%) Kredit

Korporasi

Kredit Ritel

Kredit Konsumsi KPR Non-KPR PT. BPD Bank Sumatera

Utara

11.73 % 13.63 % 13.60 % 15.94 % PT. Bank Negara

Indonesia, Tbk

10.75 % 12.00 % 11.00 % 12.75 % PT. Bank Mandiri, Tbk

10.50 % 12.25 % 11.00 % 12.50 % PT. Bank Rakyat

Indonesia, Tbk

10.75 % 11.50 % 10.25 % 12.50 % Sumber :

Pada Tabel 1.1 dapat dilihat bunga yang ditawarkan oleh PT. Bank Sumut

cukup tinggi diantara bank konvensional lainnya, akan tetapi masyarakat sangat

banyak berminat mengajukan kredit atau pinjaman kepada PT. Bank Sumut

dikarenakan pihak bank memiliki prosedur yang mudah untuk memproses

pinjaman tersebut dan juga mudah untuk mendapatkan informasi yang jelas dan

dapat dimengerti oleh setiap nasabah.

Berhasilnya bank yang memberikan kredit tidak lepas dari

promosi-promosi yang dilakukan serta upaya pelayanan prima bank kepada para

(19)

4 diperhatikan oleh pihak bank karena dengan adanya promosi yang tepat akan

memberikan suatu keuntungan yang diharapkan oleh pihak bank serta debitur

merupakan asset berharga bagi pihak bank untuk dapat bertahan dan memiliki

kemampuan untuk mendapatkan laba dalam jangka panjang.

Salah satu yang menawarkan kredit tersebut adalah PT. Bank Sumut,

dengan produk kreditnya yaitu Kredit Multi Guna ialah kredit angsuran guna

memenuhi kebutuhan nasabah yang memiliki penghasilan tetap untuk berbagai

keperluan seperti biaya sekolah anak,biaya perbaikan rumah dan lain-lain.Kredit

Angsuran Lainnya adalah kredit angsuran bagi perorangan atau badan usaha yang

mempunyai usaha produktif dan atau mempunyai penghasilan tetap untuk

memenuhi kebutuhan modal usaha. Kredit Pemilikan Rumah ialah solusi

kepemilikan rumah pribadi untuk keperluan pemeblian rumah tinggal yang dijual

memalui developer. Kredit Rekening Koran ialah kredit jangka pendek dengan

metode rekening Koran untuk membiayai kebutuhan modal kerja usaha. Produk

Kredit yang dihadirkan oleh Bank Sumut sebagai salah satu solusi yang

memberikan kemudahan dan keringanan bagi para nasabahnya. Bank Sumut

memberikan kemudahan dalam persyaratan pemberian kredit kepada para

nasabahnya, sehingga dengan kemudahan persyaratan tersebut akan menarik

minat para nasabah untuk menggunakan produk tersebut.

Dengan meningkatnya taraf perekonomian, pinjaman ini dapat dijadikan

solusi didalam pengembangan kebutuhan perekonomian masyarakat. Biasanya

pihak yang membutuhkan pinjaman ini yaitu organisasi bisnis dimana pihak ini

(20)

5 pinjaman pada PT. Bank Sumut Kantor Cabang Utama Medan dapat dilihat dari

jumlah nasabah yang melakukan pinjaman dari tahun 2013 sampai dengan tahun

2014 pada Tabel 1.2 berikut ini :

Tabel 1.2

Jumlah Nasabah yang Melakukan Pinjaman Tahun 2013 - Tahun 2014

Produk Pinjaman Tahun

2013 2014

Kredit Multi Guna 1.578 1.219

Kredit Angsuran Lainnya 1.179 1.113

Kredit Pemilikan Rumah 1.124 1.000

Kredit Rekening Koran 1.012 868

Total Nasabah 4.893 4.200

Sumber : PT. Bank Sumut Cabang Utama Medan (2015)

Berdasarkan Tabel 1.2 jumlah nasabah yang melakukan pinjaman di PT.

Bank Sumut Cabang Utama Medan dari tahun 2013 sampai dengan 2014

mengalami penurunan. Dalam hal ini pihak perbankan dituntut untuk lebih

bekerja keras dan kreatif dalam menarik para konsumen yakni dengan

mengembangkan strategi pemasaran pada promosi penyaluran kreditnya, karena

promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan

mempertahankan nasabahnya serta menginformasikan segala jenis produk yang

ditawarkan dan berusaha menarik calon nasabah yang baru. Suatu perusahaan

akan unggul diantara pesaingnya apabila benar-benar memahami bagaimana

reaksi nasabah terhadap produk dan strategi promosinya dimana keputusan

(21)

6 Bank Sumut merupakan bank yang memberikan kredit pinjaman dengan

suku bunga yang ringan agar memudahkan pihak organisasi bisnis cepat

mendapatkan modal kerjanya.Dengan fokus bisnis tersebut maka Bank Sumut

mempunyai peranan penting dalam membantu pemerintah dengan menyalurkan

kredit pada masyarakatdaerah dalam membantu modal usaha bisnisnya dengan

tingkat suku bunga yang ringan.Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul :"Pengaruh Difrensiasi

ProdukPinjaman Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pinjaman Pada PT.Bank Sumut Kantor Cabang Utama Medan”

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah penelitian yang telah diuraikan

sebelumnya, maka yang menjadi perumusan masalah penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Apakahdifrensiasi produk pinjaman berpengaruh terhadap keputusan

pembelian produk pinjamanpada PT.Bank Sumut Kantor Cabang Utama

Medan?

2. Apakah promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk

pinjamanpada PT.Bank Sumut Kantor Cabang Utama Medan?

3. Apakahdifrensiasi produk pinjaman dan promosi secara

serempakberpengaruh terhadap keputusan pembelian produk pinjamanpada

(22)

7 1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah :

1. Mengetahui dan menganalisis pengaruh difrensiasi produk pinjaman terhadap

keputusan pembelian produk pinjamanpada PT.Bank Sumut Kantor Cabang

Utama Medan.

2. Mengetahui dan menganalisispengaruh promosi terhadap keputusan

pembelian produk pinjamanpada PT.Bank Sumut Kantor Cabang Utama

Medan.

3. Mengetahui dan menganalisispengaruh difrensiasi produk pinjaman dan

promosi secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian produk

pinjamanpada PT.Bank Sumut Kantor Cabang Utama Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan/masukan dalam produk

pinjaman yang ada di perusahaan serta agar perusahaan mengetahui betapa

pentingnya pengaruh produk dan promosi terhadap pengambilan

keputusan konsumen.

2. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan merupakan suatu kesempatan bagi peneliti untuk

(23)

8 serta menambah wawasan dan pengetahuan di bidang pemasaran

khususnya mengenai produk dan promosi dari suatu perusahaan jasa.

3. Bagi Universitas Sumatera Utara

Sebagai tambahan kekayaan penelitian studi kasus untuk dapat

dipergunakan dan dikembangkan bagi Program Studi Manajemen

Ekonomi danBisnisUniversitas Sumatera Utara.

4. Bagi pihak lain

Sebagai referensi yang dapat dijadikan bahan perbandingan bagi peneliti

lain yang melakukan penelitian berkaitan dengan Produkdan Promosi

(24)

9 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Bank

Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan, yang

dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit

atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak

(Ismail, 2010:12).

Bank merupakan lembaga keuangan yang fungsinya adalah menghimpun

dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga

memberikan pelayanan dalam bentuk jasa-jasa perbankan.

Menurut Kasmir (2010:11) bank secara sederhana dapat diartikan sebagai

lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari

masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta

memberikan jasa bank lainnya.

Dari uraian diatas dapat dijelaskan bahwa bank merupakan perusahaan yang

bergerak dalam bidang keuangan artinya usaha perbankan selalu berkaitan di

(25)

10 2.1.1 Fungsi Bank

Menurut Ismail (2010:12) bank memiliki tiga fungsi utama,yaitu :

1. Penghimpunan Dana

Bank penghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan. Jenis

simpanan masyarakat antara lain: simpanan giro, tabungan, dan deposito.

Masing-masing jenis simpanan ini memiliki karakteristik yang berbeda. Giro

dan tabungan merupakan simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap

saat. Deposito merupakan jenis simpanan yang berjangka yang penarikannya

hanya dapat dilakukan sesuai dengan jangka waktu yang telah diperjanjikan

antara bank dan nasabah penyimpan.

2. Penyaluran Dana

Penyaluran dana yang dilakukan oleh bank sebagian besar dalam bentuk kredit

atau pinjaman. Kredit atau pinjaman yang diberikan oleh bank kepada debitur

(peminjam), bank akan memperoleh balas jasa berupa bunga untuk bank

konvensional dan balas jasa lain bagi bank syariah.

3. Penyaluran Jasa

Pelayanan jasa bank merupakan aktivitas pendukung yang dapat diberikan oleh

(26)

11 dalam negeri dan jasa bank luar negeri. Jasa bank dalam negeri adalah jenis

pelayanan jasa yang diberikan oleh bank terkait dengan transaksi-transaksi

antarbank dalam negeri. Jasa bank luar negeri merupakan jenis pelayanan jasa

yang diberikan oleh bank terkait dengan transaksi-transaksi dengan bank

koresponden (bank asing yang berlokasi diluar negeri yang memiliki hubungan

kerjasama dengan bank yang terdapat di indonesia).

2.1.2 Produk Bank

Produk bank dibedakan menjadi 2 (Dua), yaitu produk yang berhubungan

dengan penyerapan dana masyarakat (funding) dan produk yang bersifat

penyaluran dana ke masyarakat yaitu kredit atau pembiayaan. Dengan semakin

berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula jenis dan ragam produk

dan jasa perbankan. Hal ini dalam rangka pemenuhan kebutuhan dan keinginan

masyarakat yang semakin tinggi.

Menurut Wahjono (2010:90) produk bank tersebut terdiri dari:

1. Funding

Produk yang tergolong funding adalah produk bank yang pada umumnya

merupakan penarikan dana dari masyarakat. Jenis-jenis funding yang telah

dikenal adalah simpanan giro, simpanan deposito, simpanan tabungan, setoran

ongkos naik haji dan wesel. Khusus untuk bank yang telah mendapatkan izin

(27)

12 2. Kredit

Dalam konteks perbankan kredit berarti pinjaman yang diberikan bank kepada

nasabahnya untuk suatu keperluan yang telah diketahui bersama. Kredit adalah

penyedia uang artinya bank menyediakan sejumlah uang yang telah disepakati

untuk suatu tujuan tertentu. Mengingat kredit adalah berbasis kepercayaan,

maka pihak bank diharuskan menguji nasabahnya terlebih dahulu apakah

nasabah dapat dipercaya dalam arti uang yang dipinjamkannya dapat

dikembalikan dalam jangka waktu yang telah disepakati bersama di awal

kredit. Untuk mempermudah pengembalian kredit terutama untuk jenis-jenis

kredit dengan cicilan, pihak bank wajib menyediakan jadwal angsuran yang

berisi perhitungan besaran angsuran pokok dan bunga setiap bulannya.

3. Fee Based

Produk dan jasa bank yang dasar penghasilannya berasal dari fee bukan berasal

dari pendapatan bunga. Fee itu muncul karena bank memberikan jasa atau

manfaat tertentu kepada nasabahnya. Beberapa produk bank yang biasanya

ditarik ongkos adalah transfer dana antar bank, lalu lintas giro, penerbitan bank

garansi, penukaran valas dan pengelolahan kartu kredit.

4. ATM dan Card

Seperangkat alat dan teknologi dimana nasabah dapat melakukan penarikan

uang tunai secara otomatis atau secara mandiri. Oleh karena itu ATM sering

(28)

13 teknologi digital sehingga mampu melakukan aktivitas teller dalam bentuk

penarikan uang tunai, transfer antar rekening dalam satu bank, transfer antar

bank, pembayaran tagihan (telepon, kartu kredit, dan lain-lain) sebagian ATM

juga mampu menerima setoran tunai.

2.2 Teori Produk

2.2.1 Pengertian Produk

Menurut Lupiyoadi (2008:58) produk adalah barang yang tidak hanya

membeli fisiknya saja tetapi membeli benefit atau value dari barang tersebut,

terutama pada produk jasa yang kita kenal tidak menimbulkan beralihnya

kepemilikan dari penyedia jasa kepada konsumen.

Menurut Wahjono (2010:88) produk dapat diartikan setiap apa saja yang

dapat ditawarkan dipasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian

atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan manusia. Contoh

produk adalah buku, tabungan, deposito, kredit dan lain-lain.

2.2.2 Diferensiasi Produk

Semakin ketatnya persaingan dalam dunia usaha untuk dapat menarik

konsumen lebih baik dari pada pesaing menuntut setiap perusahaan agar dapat

kreatif dan memilki keunikan sendiri, sehingga menarik minat calon konsumen

untuk menggunakan produk atau jasa perusahaan. Perusahaan harus dapat

memposisikan produk atau jasanya memiliki nilai tawar yang lebih baik dari pada

(29)

14 adalah melakukan diferensiasi produk, dengan melakukan diferensiasi produk

akan menambah nilai lebih dimata konsumen.

Menurut Kotler (2001) diferensiasi produk adalah salah satu strategi

perusahaan untuk membedakan produknya terhadap produk pesaing. Kotler

(2001) secara garis besar menyatakan diferensiasi produk adalah penawaran

produk perusahaan yang memiliki sesuatu yang lebih baik, lebih cepat dan lebih

murah yang akan menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi pelanggan

dibandingkan produk pesaing.

Menurut Kotler (2001), diferensiasi adalah tindakan merancang

serangkaian perbedaan yang berarti untuk membedakan tawaran perusahaan

dengan tawaran pesaing. Selanjutnya Kotler (2001) menyebutkan bahwa

perusahaan dapat mendiferensiasikan tawaran pasarnya menurut lima dimensi,

yaitu: produk, pelayanan, personalia, saluran pemasaran atau citra.

Tujuan dari strategi diferensiasi adalah mengembangkan positioning yang

tepat sesuai keinginan konsumen potensial yang ingin dituju diferensiasi produk

yang berhasil adalah diferensiasi yang mampu mengalihkan basis persaingan dari

harga ke faktor lain, seperti karakteristik produk, strategi distribusi atau

variabel-variabel lainnya. Kelemahan dari diferensiasi adalah perlunya biaya produksi

(30)

15 2.2.3 Manfaat Diferensiasi Produk

Perusahaan memilih melakukan diferensiasi produk sebagai salah satu cara

untuk menarik konsumen agar melakukan pembelian jasa atau barang selain itu

memiliki perbedaan dengan pesaingnya. Adapun manfaat dari diferensiasi produk

yaitu:

1. Untuk melakukan modifikasi yang substansi terhadap produk yang dihasilkan

selama ini.

2. Menciptakan produk baru untuk memberikan manfaat tanpa mengubah saluran

distribusi pemasaran.

3. Memperpanjang daya guna produk yang dihasilkan sekarang.

4. Menarik keuntungan dari reputasi perusahaan karena produk yang dihasilkan,

diminati oleh para pelanggan.

Berdasarkan manfaat yang telah diuraikan diatas maka dapat diambil

indikator pengukuran dalam variabel diferensiasi produk yaitu:

1. Produk yang ditawarkan memiliki manfaat untuk konsumen.

2. Produk yang ditawarkan memberikan kelebihan dari pesaing.

2.2.4 Produk Pinjaman

Produk pinjaman dapat diartikan juga sebagai kredit dimana

(31)

16 Menurut Wahjono (2010 : 95) produk pinjaman atau kredit merupakan

penyedia uang artinya bank menyediakan sejumlah uang yang telah disepakati

untuk suatu tujuan tertentu.

Menurut Kasmir (2010:72) kata kredit berasal dari kata credere yang

artinya adalah kepercayaan, maksudnya adalah apabila seseorang memperoleh

kredit, berarti mereka memperoleh kepercayaan.

Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 tahun 1998, kredit

merupakan penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,

berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan

pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka

waktu tertentu dengan pemberian bunga.

Dari pengertian diatas, dapat dijelaskan bahwa produk pinjaman atau

kredit berupa uang atau tagihan dimana terdapat kesepakatan antara pihak bank

dan pihak peminjam. Adapun proses pinjaman bank dimulai dari kedatangan

(32)

17 Permohonan kredit

Penelitian Berkas Permohonan Nasabah

Analisis

Persetujuan Kredit

Asuransi jaminan pokok&tambahan Asuransi kredit

Pengikat Jaminan

Pencairan Kredit

Pengawasan Kredit

Pembinaan

[image:32.595.113.506.96.640.2]

Sumber: PT.BankSumutCabangUtama Medan (2015) Gambar 2.1

(33)

18 Menurut Kasmir (2010:76) adapun jenis dari produk pinjaman atau kredit terdiri

dari:

1. Dilihat dari segi kegunaan

a) Kredit Investasi

Kredit yang biasanya digunakan untuk keperluan perluasan usaha dimana

masa pemakaiannya untuk suatu periode yang relatif lebih lama dan

biasanya kegunaan kredit ini adalah untuk kegiatan utama suatu

perusahaan.

b) Kredit Modal Kerja

Kredit yang digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dalam

operasionalnya.

2. Dilihat dari segi tujuan kredit

a) Kredit produktif

Kredit yang digunakan untuk peningkatan usaha atau produksi. Kredit ini

diberikan untuk menghasilkan barang dan jasa.

b) Kredit konsumtif

Kredit yang digunakan untuk dikonsumsi atau dipakai secara pribadi.

Dalam kredit ini tidak ada pertambahan barang dan jasa yang dihasilkan

karena mrmang untuk digunakan atau dipakai oleh seseorang atau badan

usaha.

(34)

19 Kredit yang digunakan untuk kegiatan perdagangan dan biasanya untuk

membeli barang dagangan yang pembayarannya diharapkan dari hasil

penjualan barang dagangan tersebut.

3. Dilihat dari segi jangka waktu

a) Kredit jangka pendek

Kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun atau paling

lama satu tahun dan biasanya untuk keperluan modal kerja.

b) Kredit jangka menengah

Jangka waktu kreditnya berkisar antara satu tahun sampai dengan tiga

tahun, kredit jenis ini dapat diartikan untuk modal kerja.

c) Kredit jangka panjang

Kredit yang masa kembaliannya paling panjang yaitu 3 sampai 5 tahun,

biasanya kredit ini digunakan untuk investasi jangka panjang .

4. Dilihat dari segi jaminan

a) Kredit dengan jaminan

Kredit yang diberikan dengan suatu jaminan tertentu baik berbentukn

barang berwujud maupun tidak berwujud

b) Kredit tanpa jaminan

Kredit yang diberikan tanpa jaminan barang atau orang tertentu dimana

diberikan dengan melihat prospek usahanya.

(35)

20 a) Kredit pertanian

b) Kredit peternakan

c) Kredit industri

d) Kredit pertambangan

e) Kredit pendidikan

f) Kredit profesi

g) Kredit perumahan

2.3 Teori Promosi

2.3.1 Pengertian Promosi

Menurut Wahjono (2010:134) promosi merupakan kegiatan pemasaran

yang terakhir mulai dari bagaimana produk dan jasa bank dihasilkan, bagaimana

harga ditetapkan dan kemudian menentukan saluran distribusi dalam arti dimana

produk dan jasa ditawarkan ke masyarakat.

Menurut Kasmir (2006:115) promosi adalah kegiatan untuk menjual

seluruh produk jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung.dapat

disimpulkan bahwa promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik

(36)

21 2.3.2 Faktor Yang Mempengaruhi Promosi

Menurut Suharno,Sutarso (2010:273) ada beberapa faktor yang berperan

dalam pertumbuhan promosi penjualan khususnya dalam pasar konsumen.

Pertama, seringkali pemasar dituntut dari perusahaan untuk mencapai penjualan

tertentu, sehingga insentif jangka pendek ini adalah solusinya. Kedua, perusahaan

menghadapi persaingan yang ketat dan merek pesaing kurang terdiferensiasi,

sehingga promosi penjualan dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan

diferensiasi tawaran mereka. Ketiga, efisiensi pemasangan iklan telah menurun

karena biaya iklan yang terus meningkat, sehingga penggunaan promosi penjualan

menjadi alternatif.

Dalam menciptakan program promosi penjualan. Perusahaan

pertama-tama harus menetapkan tujuan promosi penjualan dan kemudian memilih alat

terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan promosi penjualan ini mengajak

pengecer untuk memasarkan barang baru. Secara umum, promosi penjualan harus

menciptakan promosi pemasaran bagi produk, yang akan memperkuat posisi

produk dan loyalitas produk bukan hanya menciptakan penjualan saja. Selain itu

adapun pemilihan alat promosi penjualan yang digunakan untuk mencapai tujuan

promosi penjualan, misalnya contoh produk, kupon, kemasan dengan harga

(37)

22 2.3.3 Bauran Promosi

Menurut Wahjono (2010: 136) pada umumnya bauran promosi terdiri

dari iklan, promosi penjualan, publisitas dan penjualan personal. Berikut ini akan

diuraikan masing-masing bauran promosi:

1. Iklan

Merupakan sarana promosi yang paling sering digunakan oleh bank dalam

rangka mengkomunikasikan produk dan jasa bank. Dalam iklan biasanya

termuat manfaat produk, harga, dimana bisa didapatkan, dan manfaat produk.

Tujuan spesifik pemasangan iklan bagi bank diantaranya:

a. Pemberitahuan, dengan iklan bank mampu memberitahukan adanya produk

baru beserta manfaat, harga dan dimana produk bisa diperoleh, tentang apa

kelebihan produk baru. Iklan juga bisa digunakan untuk memberitahu

tentang pembukaan kantor cabang,cabang pembantu atau kantor kas.

b. Pengingat kembali, dengan iklan bank bisa mengingatkan kembali

masyarakat tentang produk bank. Langkah ini biasa ditempuh karena

banyaknya produk sejenis yang ditawarkan pesaing. Dengan iklan

pengingat kembali diharapkan masyarakat tetap menjadikan produk bank

serta pilihan pada saat memutuskan untuk membeli atau mengkonsumsi

produk dan jasa bank.

c. Penarik perhatian, dengan iklan bank bisa menarik perhatian khalayak

sasaran. Harus ditentukan daya tarik apa yang ditonjolkan dalam suatu

(38)

23 dengan tujuan khusus ini. Iklan jenis ini juga diharapkan mampu

menambah pangsa pasar karena perpindahan pelanggan.

d. Pembangun citra, dengan iklan bank mampu membangun citra menjadi

bank yang kita inginkan seperti bank terpercaya, bank dengan segala

keramahan, bank paling luas jaringan, bank peduli lingkungan dan

sebagainya.

2. Promosi penjualan

Kegiatan promosi yang dilakukan dengan jalan menjual secara langsung

kepada pelanggan. Kegiatan promosi penjualan bisa berupa pemberian diskon,

pembelian voucher belanja produk, pemberian hadiah langsung, contoh

produk, atau dengan kegiatan kontes. Dalam industri perbankan promosi

penjualan biasanya dilakukan dengan kegiatan-kegiatan seperti:

a. Pemberian bunga khusus

b. Pemberian insentif bagi nasabah dengan jumlah tertentu

c. Pemberian hadiah atau souvenir langsung untuk setiap pembukaan

rekening baru

d. Pemberian kupon undian untuk hadiah promosi

Dengan menggunakan promosi penjualan, bank dapat memetik manfaat

diantaranya:

a. Komunikasi, bank dapat melakukan komunikasi langsung dengan pelanggan

b. Insentif, bank dapat memberikan tambahan perhatian kepada nasabah setia

(39)

24 c. Invitasi, bank dapat mengundang nasabah pada saat promosi penjualan

dengan maksud untuk merealisasikan pembelian produk.

3. Publisitas

Kegiatan bank dalam rangka mengenalkan ke publik dengan media-media yang

dikenal non komersial. Bagi bank publisitas dapat ditempuh dengan

menyelenggarakan suatu kegiatan yang melibatkan masyarakat umum dan

cenderung bukan merupakan ajang penjualan produk dan pengiklanan,

sehingga mampu menarik perhatian wartawan media massa untuk meliput dan

menyiarkannya sebagai berita publik. Kegiatan yang biasanya mampu

memancing peliputan media massa untuk disiarkan sebagai berita adalah:

a. Kegiatan amal, seperti pengumpulan dana untuk disumbangkan kepada

fakir miskin, yatim piatu, korban bencana alam, pemuda putus sekolah dan

beasiswa untuk keluarga miskin.

b. Kegiatan bakti sosial, seperti pengobatan gratis untuk masyarakat pelosok

desa tertinggal, penghijauan dan penanaman kembali area tandus.

c. Sponsorship kegiatan, beberapa bank bersedia menjadi pendukung dana

atau sponsor bagi suatu kegiatan apakah itu kegiatan olahraga atau pentas

musik.

4. Penjualan pribadi

Kegiatan promosi yang dilakukan dengan melakukan penjualan secara pribadi

kepada pelanggan. Dengan penjualan pribadi, pemasar dapat mengetahui

ekspresi pelanggan langsung. Beberapa bank melakukan penjualan pribadi

(40)

25 merekrut tenaga untuk dididik melakukan penjualan pribadi. Bank lain

melakukannya dengan menyewa perusahaann penyedia tenaga kerja secara

outsourcing untuk melakukan penjualan pribadi. Manfaat dilakukannya

personal selling diantaranya:

a. Dapat langsung bertatap mukan dengan pelanggan sehingga dapat

langsung menjelaskan dan menangkap respon lainnya tentang produk.

b. Dapat memperoleh informasi langsung dari pelanggan

c. Dapat langsung mempengaruhi dan melakukan persuasi (membujuk)

pelanggan dengan beberapa argumentasi yang hanya dikuasai oleh pejabat

bank

d. Dapat mendidik pelanggan tentang bagaimana cara menggunakan dengan

baik produk, tentang apa yang harus dihindari dan apa yang harus diikuti

petunjuknya

e. Dapat menjalin hubungan akrab untuk membangun basis hubungan jangka

panajng yang berkelanjutan

f. Menciptakan kesan baik dan bersahabat saat pejabat melayani langsung

pelanggan, hal ini akan menghapus kesan eksklusif pejabat dan karyawan

bank

g. Memungkinkan pejabat dan karyawan baik memperoleh pelatihan penuh

dari penggan. Berbeda dengan jenis promosi lain yang mungkin ditanggapi

dengan sambil lalu, dalam penjualan pribadi pejabat dan karyawan bank

dapat mengabil perhatian penuh pelanggan dengan berbagai kegiatan dan

(41)

26 2.4 Teori Keputusan Pembelian

2.4.1 Pengertian Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian merupakan tahap dalam proses pengambilan keputusan

pembelian, dimana konsumen benar-benar membeli produk. Di antara niat

pembelian dan keputusan membeli yang dilakukan oleh konsumen, dipengaruhi

oleh banyak hal berupa stimulus yang datang dari informasi mengenai produk,

harga, lokasi dan promosi yang berpengaruh menyangkut masalah ekonomi

keuangan, teknologi, politik, budaya dan sebagainya. Lalu konsumen akan

mengolah segala informasi tersebut dan dapat diambil berupa respon yang muncul

mengenai produk apa yang dibeli, merek, toko yang akan dipilih dan waktu

pembelian.

Konsumen memiliki pemikirannya sendiri dalam mengambil keputusan

untuk melakukan pembelian pada suatu produk yang akan dibelinya, proses

psikologis dasar memainkan peranan penting dalam memahami bagaimana

konsumen benar-benar membuat keputusan pembelian mereka (Kotler&Keller.

2008).

Keputusan pembelian menurut Schiffman dan Kanuk (2000) adalah suatu

keputusan seseorang dimana dia memilih salah satu dari beberapa alternatif

pilihan yang ada. Dengan adanya berbagai pilihan yang ditawarkan konsumen

(42)

27 2.4.2 Tahap – Tahap Keputusan Pembelian

Tahap-tahap konsumen dalam melakukan keputusan pembelian (Kotler, 2008)

yaitu :

Sumber: Kotler ( 2008 )

Gambar 2.2

Proses Keputusan Pembelian Model Lima Tahap

Gambar 2.2 di atas menunjukan sebuah model berdasarkan urutan tahapan

proses pembelian tertentu. Konsumen melewati lima tahap yaitu : pengenalan

masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan

perilaku pasca pembelian. Maka jelaslah bahwa proses pembelian dimulai jauh

sebelum pembelian aktual dilakukan dan memiliki dampak yang lama setelah itu.

Model diatas juga menunjukan bahwa konsumen harus melalui lima

urutan tahap dalam proses pembelian sebuah produk. Namun, tidak berlaku,

terutama atas pembelian dengan keterlibatan yang rendah. Konsumen dapat

melewatkan atau membalik beberapa tahap. Namun, kita akan menggunakan

model dalam gambar proses keputusan tersebut karena model itu menampung

seluruh cakupan pertimbangan yang muncul saat seseorang konsumen

menghadapi pembelian baru dengan keterlibatan yang tinggi.

pengenalan

masalah pencarian informasi

evaluasi alternatif

keputusan pembelian

(43)

28 1. Pengenalan Masalah

Konsumen memulai proses pembelian ketika menyadari suatu masalah

atau kebutuhan yang belum didapatnya, dengan melakukan pembelian konsumen

mengharapkan masalah atau kebutuhan tersebut dapat teratasi. Beragam dan

banyaknya perbedaan antara masalah atau kebutuhan setiap konsumen menuntut

pemasar agar dapat melakukan penilaian dan identifikasi pada saat tertentu

dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen sehingga dapat

mengetahui apa dan bagaimana masalah atau kebutuhan konsumen, dan kapan

konsumen membutuhkan solusi atas permasalahan dan kebutuhannya.

2. Pencarian Informasi

Tahap pertama ketika konsumen mengetahui dan menyadari masalah atau

kebutuhannya maka konsumen akan melakukan pencarian informasi mengenai

solusi atas permasalahan atau kebutuhan tersebut. Melakukan pencarian informasi

dilakukan konsumen untuk mengetahui dengan lebih jelas solusi terbaik atas

masalah atau kebutuhannya tersebut. Sumber utama konsumen ketika melakukan

pencarian informasi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu :

a. Pribadi : Keluarga, teman, tetangga, dan rekan.

b. Komersial : Iklan,situs web, wiraniaga, penyalur, dan kemasan

c. Publik : Media massa, organisasi pemeringkat konsumen

d. Experimental : Penanganan, pemeriksaan, penggunaan produk.

Masing-masing sumber informasi mempunyai fungsi dan tingkat

kepercayaan konsumen yang berbeda-beda, sumber informasi yang paling efektif

(44)

29 independen (Kotler&Keller, 2008). Sumber informasi pribadi menarik kesimpulan

sebuah informasi tentang produk atau jasa dari pengalaman selama memakai

produk atau jasa.

3. Evaluasi Alternatif

Setelah selesai dengan melakukan pencarian informasi konsumen

memiliki berbagai pilihan dan alternatif sebagai solusi dari masalah atau

kebutuhannya. Berbagai sumber informasi dan referensi dijadikan bahan penilaian

konsumen untuk mengambil keputusan dari alternatif alternatif yang ada.

Kotler (2008) merumuskan beberapa konsep dasar yang membantu untuk

memahami proses evaluasi :

a. Konsumen berusaha memuaskan sebuah kebutuhan.

b. Konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk.

c. Konsumen melihat masing-masing produk sebagai sekelompok atribut

dengan berbagai kemampuan untuk menghantarkan manfaat yang diperlukan

untuk memuaskan kebutuhan ini.

4. Keputusan Pembelian

Setelah tahap evaluasi alternatif, konsumen dapat menentukan pilihan

berdasarkan alternatif yang ditawarkan dan konsumen sudah memiliki keputusan

tentang alternatif yang dipilihnya. Keputusan pembelian untuk solusi dari masalah

atau kebutuhannya mengharuskan konsumen siap atas risiko dari keputusannya.

5. Perilaku Pascapembelian

Setelah melaksanakan setiap tahap-tahap yang telah diuraikan sebelumnya,

(45)

30 dari masalah atau kebutuhannya telah sesuai dengan yang diinginkan atau tidak

sesuai dengan keinginan dan belum mendapatkan solusi atas permasalahan atau

kebutuhannya karena tidak puas dengan solusi yang ditawarkan. Karenanya bagi

pemasar tidak bisa cepat puas ketika konsumen telah melakukan pembelian

terhadap produk yang ditawarkan, tetapi yang lebih penting bagaimana

mengamati perilaku pascapembelian konsumen yaitu kepuasan pembelian,

(46)
[image:46.595.112.514.149.598.2]

31 2.5 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Nama Peneliti (Tahun Penelitian)

Judul Penelitian Metode

Analisis Hasil Penelitian Idham Kurnia Simamora, dkk (2010) Pengaruh Harga,Citra Merek, Postining, Dan Diferensiasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Jamu PT. Njonja Meneer

Analisis Regresi Berganda

Hasil penelitian menyatakan bahwa (1) Harga mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pembelian. (2) citra merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. (3) postining berpengaruh positif terhadap keputusan

pembelian.(4)diferensiasi produk memiliki berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Riyogo Adi Nugroho (2010) Pengaruh Strategi Diferensiasi Produk,Merek, Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Satria F150 Hyper Underbone

Analisis Regresi Berganda

(47)
[image:47.595.108.519.184.666.2]

32 (Lanjutan) Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Nama Peneliti (Tahun Penelitian)

Judul Penelitian Metode

Analisis Hasil Penelitian Alice Susanti (2011) Analisis Pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan kredit BRI

Wirausaha Di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sentra Kredit Kecil Pematang Siantar Analisis Regresi Berganda Hasilpenelitianmenyatakanbahwa bauran pemasaran yang terdiridari produk, harga, lokasi, promosi, manusia, proses, dan pelayanan nasabah sangatberpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan kredit BNI Wirausahadi BNI SKC Pematang Siantar. Rebecca Evadine (2011) Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran TerhadapKeputus an Konsumen Untuk Menggunakan Jasa Pos Di PT.Pos Indonesia (Persero) Cabang Pematang Siantar Analisis Regresi Berganda Hasilpenelitianmenyatakanbahwa secara serempak strategi bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat, promosi, personil, proses, dan layanan pelanggan berpengaruh terhadap keputusan konsumen untuk menggunakan jasa pos di PT. Pos Indonesia (Persero)

(48)
[image:48.595.111.518.223.515.2]

33 (Lanjutan) Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Nama Peneliti (Tahun Penelitian)

Judul Penelitian Metode

Analisis Hasil Penelitian Noni Defriani Kuswanti (2012) Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Pasien Berobat Di Rumah Sakit Medan Analisis Regresi Berganda Hasil penelitianmenyatakan secara simultan bauran pemasaran jasa yang terdiri dari dimensi variabel yaitu : produk, harga, promosi, lokasi, orang, proses dan bukti fisik secara serempak adalah berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pasien pada RS.Haji

Medandanmenunjukkan bahwa secara parsial variabel produk, proses dan bukti fisik adalah variabel yang paling signifikan dalam mempengaruhi keputusan pasien untuk berobat di RS.Haji Medan.

2.6 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual merupakan model konseptual tentang bagaimana teori

berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah

yang penting.Sugiyono (2012 : 88).

Diferensiasi produk merupakan upaya dari sebuah perusahaan untuk

membedakan produknya dari produk pesaing dalam suatu sifat yang membuatnya

(49)

34 dari para pesaingnya akan mempermudah perusahaan untuk menarik minat calon

konsumen untuk menggunakan atau membeli produk tersebut. Ketika calon

konsumen tidak memiliki ketertarikan awal terhadap suatu produk maka mustahil

konsumen tersebut akan melakukan keputusan pembelian, sebaliknya jika

konsumen mulai tertarik terhadap suatu produk maka untuk melakukan keputusan

pembelian akan semakin besar.

Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program

pemasaran. Betapa pun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah

mendengar atau mengetahui dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi

konsumen, maka promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian suatu

produk .

Berdasarkan uraian diatas, berikut adalah kerangka konseptual dalam

[image:49.595.117.439.494.656.2]

penelitian ini :

Gambar 2.3 Kerangka Konseptual Difrensiasi

Produk Pinjaman

(X₁)

Promosi (X2)

(50)

35 2.7 Hipotesis

Hipotesis menurut Sugiyono (2012 : 93) adalah jawaban sementara terhadap

rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya

disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Hipotesis juga dinyatakan sebagai

jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang

empirik.Berdasarkan kerangka konseptual yang telah diuraikan, dapat dirumuskan

hipotesis sementara sebagai berikut :

1. Difrensiasi Produk pinjaman berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian produk pinjaman pada PT. Bank

SumutCabangUtama Medan

2. Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan

Pembelian produk pinjaman pada PT. Bank SumutCabangUtama Medan

3. Diferensiasi Produk pinjaman dan promosi berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian produk pinjaman pada PT. Bank

(51)

36 BAB III

METODEPENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifatasosiatif dengan analisa

deskriptif kuantitatif, yaitu dengan maksud untuk mencari pengaruh antara

variabel independen dengan variabel dependen. Penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui dan menganalisis Pengaruh Diferensiasi Produk Pinjaman Dan

Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pinjaman pada PT. Bank

Sumut Kantor Cabang Utama Medan.

Sifat penelitian ini adalah explanatory, Menurut Sugiyono (2012 : 45),

Explanatory adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan

varibel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu varibel-variabel dengan varibel-variabel yang

lain.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasipenelitianmerupakantempatdimanapenelitiakanmemperoleh

data-data yang berasaldariresponden yang penulisteliti. Dalamhalini, lokasipenelitian

yang penulistelitiadalahpadaPT.BankSumut Kantor CabangUtama Medan yang

terletak diJl. Imam Bonjol No.18

(52)

37 3.3 Batasan operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel Independen : Produk Pinjaman (X₁) dan Promosi (X₂)

2. Variabel Dependen : Keputusan Pembelian (Y).

3.4 Definisi Operasional

Definisi operasional variabel diperlukan untuk menjelaskan

variabel-variabel yang sudah didefinisikan sebagai upaya pemahaman dama penelitian.

Definisi variabel yang diteliti sebagai berikut :

1. Diferensiasi Produk Pinjaman (X₁)

Strategi PT.Bank Sumut untuk menciptakan adanya perbedaan pada

produk pinjamannya dibanding dengan produk pinjaman pesaing

Indikatornya :

a. Persyaratan pinjaman

b. Suku bunga pinjaman

c. Jenis produk pinjaman

d. Keunggulan pinjaman

2. Promosi (X₂)

kegiatan pemasaran yang dilakukan pihak Bank Sumut dalam

(53)

38 Indikatornya :

a. Informasi mudah didapat

b. Pesan yang disampaikan menarik

c. Pesan yang disampaikan mudah dipahami

3. Keputusan Pembelian

Suatu keputusan nasabah dimana nasabah memilih salah satu produk

pinjaman dari beberapa alternatif pilihan produk pinjaman yang ada

Indikatornya :

a. Kebutuhan akan produk pinjaman

b. Manfaat Produk

(54)
[image:54.595.118.508.112.518.2]

39 Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

No Variabel Definisi

Operasional Indikator

Skala Pengukuran

1. Diferensias

i Produk Pinjaman

(X1)

Strategi PT.Bank Sumut untuk menciptakan adanya perbedaan pada produk pinjamannya

dibanding dengan

produk pinjaman pesaing.

1. Persyaratan pinjaman

2. Suku bunga

pinjaman

3. Jenis produk

pinjaman

4. Keunggulan

pinjaman

Skala Likert

2. Promosi

(X2)

kegiatan pemasaran yang dilakukan

pihak PT.Bank

Sumut dalam

menginformasikan

produk pinjaman

yang ditawarkan

pihak PT. Bank

Sumut.

1. Informasi mudah didapat 2. Pesan yang

disampaikan menarik 3. Pesan yang

disampaikan mudah dipahami

Skala Likert

3. Keputusan

Pembelian (Y)

Suatukeputusan

nasabah dimana

nasabah memilih

salah satu produk pinjaman dari beberapa alternatif pilihan produk pinjaman yang ada

1. Kebutuhan akan produk pinjaman 2. Manfaat Produk 3. Keputusan penggunaan Skala Likert

Sumber : Wahjono (2010 : 95),Suryani( 2008 : 16 )

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Sistem pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan

menggunakan Skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

(55)

40 Pada penelitian ini responden memilih salah satu dari jawaban yang

tersedia, kemudian masing-masing jawaban diberi skor tertentu. Total skor inilah

yang ditafsir sebagai posisi responden dalam Skala Likert. Kriteria pengukuran

[image:55.595.144.484.231.364.2]

untuk variabel X dan Y adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert

No. Skala Likert Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Kurang Setuju (KS) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber : Situmorang dan Lutfi (2014 : 6)

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

3.6.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atausubjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, sedangkan sampel adalah

bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut

(Sugiyono, 2012 : 115). Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

konsumen yang menggunakanprodukpinjamanPT.BankSumut Kantor

(56)

41 3.6.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2012:116) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam menentukan ukuran

sampel dari suatu populasi, peneliti menggunakan rumus Slovin yaitu:

�= �

1 +�(�)²

���������� ∶

�= �������������

�= ���������������

�=����������� (��������������� )��������������

Sehingga dalam penelitian ini jumlah sampel yang diperoleh adalah:

�= 4200

1 + 4200(0,1)2

�= 97,67 = 98 orang

Makasampelpenelitianiniadalahsebanyak 98 orang.Dengan kriteria

sampelnasabah yang

sudahpernahmelakukanpinjamandanmelakukanpinjamanuntukkeduakalinya

(57)

42 3.7 Jenis Data Penelitian

a. Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden

terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan

menggunakan kuesioner kepada responden terpilih yang berisikan

pertanyaan-pertanyaan mengenai variabel penelitian.

b. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi

dengan mempelajari berbagai tulisan, jurnal, majalah, informasi

perusahaan maupun internet.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Wawancara (interview)

Wawancara dilakukan kepada pihak Bank Sumut Kantor Cabang

Utama Medan yang berwenang untuk memberikan informasi

danketerangan yang dibutuhkan oleh penelitian ini.

2. Angket (Kuisioner)

Angket adalah pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirim

(58)

43 angket ataupun kuesioner diberikan kepada Nasabah PT.Bank Sumut

Cabang Utama Medan

3. Studi Dokumentasi

Dengan memperoleh data melalui buku-buku, internet, dan literatur

yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.

\

3.9Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengukur data yang telah

didapat setelah penelitian, yang merupakan data yang telah valid dengan alat ukur

yang digunakan yaitu : Kuesioner. Suatu skala pengukur dikatakan valid apabila

skala yang tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji

validitas dan reliabilitas dilakukan pada Nasabah PT.Bank Sumut Cabang Utama

Medan yang berjumlah 30 orang diluar sampel. Pengujian dalam penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan SPSS Dengan kriteria dalam pengukuran

kuisioner, sebagai berikut :

Jika thitung> ttabel maka pertanyaan tersebut valid

Jika thitung< ttabel maka pertanyaan tersebut tidak valid

Nilai r tabel dengan ketentuan N = jumlah kasus = 30 dan tingkat signifikansi

(59)
[image:59.595.147.480.107.552.2]

44 Tabel 3.3

Uji Validitas

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P1 74,1667 62,282 ,593 ,890

P2 74,1333 63,154 ,582 ,891

P3 74,4667 61,568 ,599 ,890

P4 74,3333 61,540 ,544 ,892

P5 74,3000 63,390 ,588 ,891

P6 74,3667 65,068 ,365 ,897

P7 74,3667 64,309 ,467 ,894

P8 74,4333 65,426 ,416 ,895

P9 74,2000 62,097 ,553 ,891

P10 74,3333 65,885 ,411 ,895

P11 74,3667 63,413 ,475 ,894

P13 74,4333 64,116 ,501 ,893

P14 74,3333 64,575 ,419 ,895

P15 74,2667 62,271 ,618 ,890

P16 74,0667 63,306 ,632 ,890

P17 74,2667 61,444 ,693 ,887

P18 74,3667 63,689 ,524 ,892

P19 74,1333 63,154 ,582 ,891

P20 74,3000 64,493 ,479 ,893

P21 74,1667 65,661 ,400 ,895

Dari 21 pernyataan yang diperoleh, ada satu pernyataan yang tidak valid,

yaitu pernyataan nomor 12, kemudian pernyataan tersebut dibuang. Sehingga sisa

20 pernyataan, lalu diuji kembali dan hasilnya semua pernyataan dinyatakan valid

karena r Hitung > r Tabel sebesar 0,361. Dengan demikian, kuesioner dapat

(60)

45 3.9.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. (Situmorang dan Lutfi, 2014 :

89). Instrumen yang reliabel berarti instrumen tersebut bila digunakan beberapa

kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.

Reliabelitas (Keandalan) merupakan ukuran suatu kesetabilan dan konsistensi

responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk

pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variable dikatakan baik jika memiliki

nilai cronbach’s Alpha > dari 0.60. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan

yang diujimerupakan pertanyaan yang sudah valid. Adapun kriteria dalam

pengujian reliabilitas yang dilakukan adalah :

Jika talfa> ttabel maka kuesioner reliable

Jika talfa< ttabel maka kuesioner tidak reliable

Untuk melakukan pengujian reliabilitas kuesioner dilakukan dengan

menggunakan SPSS.

Tabel 3.3 Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

(61)

46 3.10 Teknik Analisis Data

Metode analisis merupakan cara atau teknik dalam mengkaji data yang

terkumpul dalam hubungannya dengan hipotesis. Sesuai dengan masalah dan

rangkaian hipotesa. Metode analisis yang digunakan untuk membuktikan

kebenaran yang dimaksud adalah :

3.10.1 Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau

penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi

oleh responden.

3.10.2Analisis Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh variabel bebas (X) yang terdiri dari diferensiasi Produk

Pinjaman(X1)dan Promosi(X2)terhadap variabel terikat (Y) yaitu Keputusan

pembelian.

Persamaan regresi linear berganda yang digunakan adalah :

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Keterangan :

Y : Keputusan Pembelian

a : Konstanta

b1,b2,b3,b4 : Koefisien regresi berganda

(62)

47

X2 : Promosi

e : Standar error

3.11 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada

analisis regresi linear berganda yang berbasis ordinary least square (OLS).

(Situmorang dan Lutfi, 2014 : 114). Uji asumsi klasik dilakukan sebelum

Gambar

Tabel 1.1 Suku Bunga Dasar Kredit dan Pinjaman
Tabel 1.2 Jumlah Nasabah yang Melakukan Pinjaman
Gambar 2.1 Proses Kredit Bank
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
+7

Referensi

Dokumen terkait

Maka dengan ini kami, Kel ompok Kerj a (Pokj a) Lel ang Fisik Perl uasan Gedung Pembimas (Lanj ut an) di Kanwil Kemenag Prov Jambi Unit Layanan Pengadaan (ULP) dil ingkungan

hipokalsemia hiperurisemia Kelebihan cairan intravaskulair Edema MK: Kelebihan volume cairan MK: -Gangguan keseimbangan elektrolit -Penurunan curah jantung -Resiko Aritmia

dengan isi audit, ringkasan proses audit, temuan audit dan kesimpulan atas kesesuaian SML terhadap kriteria audit SML/apakah sistem dapat dilaksanakan dan dipertahankan/

Change is necessary in order to clarify the specification, affecting content of capabilities document and GetRecords requests correcteness, in regard to the correct name for

a) Test Purpose: Verify that a basic CSW server interface satisfies all requirements of the GetDomain operation. b) Test Method: Make several GetDomain requests using a variety

tersebut terjadi suatu proses yang berurutan. Tingkatan pengetahuan di dalam domain kognitif, mencakup 6 tingkatan, yaitu:.. Yulia Habni : Perilaku Perawat Dalam Pencegahan

It is true that the current draft of the WMTS specification does not define an addressable set of connected resources representing the intermediate objects between the top-level

(Ada! Tapi, itu kalau di kampung Ibu. Tapi, Ibu tidak pernah melakukannya di sini. Merawatnya dengan baik.. 40 Mika Vera Aritonang : Pengalaman Keluarga dengan Anak yang Menderita