KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Syukur Alhamdulillah, segala puji peneliti panjatkan kepada Allah SWT, yang
telah memberikan kesempatan peneliti untuk bisa menyelesaikan tugas akhir ini
dengan judul “ Analisis Kredit pada PT. Bank Permata, Tbk Cabang Medan “.
Peneliti sepenuhnya menyadari, tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, baik dari
materi pembahasan maupun tata bahasanya, karena keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan peneliti. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, peneliti
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan tugas
akhir ini. Pada kesempatan ini, peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini antara lain kepada :
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak, selaku Ketua Program Studi
Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Univesitas Sumatera Utara.
3. Bapak Iskandar Muda, SE, M.Si, Ak, selaku Sekretaris Program Studi Diploma
III Akuntansi Fakultas Ekonomi Univesitas Sumatera Utara dan selaku Dosen
Pembimbing yang telah memberikan bantuan, bimbingannya baik itu ilmu,
saran, nasihat selama penulisan tugas akhir ini.
4. Pihak Pimpinan dan seluruh karyawan PT. Bank Permata, Tbk Cabang Medan
DAFTAR ISI
hal.
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Permasalahan ... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4
D. Sistematika Penelitian ... 5
1. Jadwal Penelitian ... 5
2. Laporan Penelitian ... 6
BAB II : PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas ... 8
B. Struktur Organisasi dan Personalia ... 8
C. Job Description atau Uraian Tugas ... 9
D. Jaringan Usaha atau Kegiatan ... 13
E. Kinerja Usaha Terkini ... 13
F. Rencana Kegiatan ... 14
B. Jenis-Jenis Kredit ... 16
C. Prinsip Dasar Pemberian Kredit ... 18
D. Syarat-Syarat Pemberian Kredit ... 19
E. Prosedur Pemberian Kredit ... 20
F. Bentuk-Bentuk Jaminan yang Diterima ... 21
G. Kendala yang Dihadapi dalam Pemberian Kredit ... 23
H. Penanganan Kredit Bermasalah ... 25
I. Analisis Kredit ... 26
J. Flowchart Prosedur Pemberian Kredit ... 27
BAB IV : PENUTUP A. Kesimpulan ... 29
B. Saran ... 30
DAFTAR TABEL : Tabel 1.1 Jadwal Penelitian... 6
DAFTAR PUSTAKA ... 32
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia bisnis saat ini terlihat semakin maju perkembangannya
disetiap negara. Hal ini tentu sangat membantu bagi para pelaku bisnis. Oleh sebab
itu, pemerintah perlu melakukan perubahan-perubahan strategi agar dapat
meningkatkan perkembangan dunia bisnis dinegara tersebut. Peran dari bank akan
sangat penting dan sangat membantu dalam kelancaran operasional usaha kecil dan
menengah, sehingga para pengusaha atau penerima kredit dapat mengembangkan
usahanya.
Perbankan bekerja untuk membantu dan mendorong kegiatan ekonomi. Karena
itu, pihak bank diminta untuk memberi kemudahan dalam pelayanan akan jasa-jasa
bagi para debitur. Perkembangan dunia perbankan merupakan bagian utama dari sisi
keuangan kita, tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pemerintah dalam menggalakkan
sistem perkreditan bagi masyarakat. Jasa yang diberikan bank adalah jasa lalu lintas
peredaran uang. Melalui bank kita dapat memperoleh kredit atau pinjaman uang
untuk kegiatan operasi usaha kecil dan menengah yang dijalankan.
Perbankan sebagai salah satu sektor ekonomi merupakan lembaga keuangan
yang sangat penting dalam membantu dunia usaha kecil dan menengah. Hal ini
dunia perbankan. Pemberian kredit merupakan salah satu tugas pokok perbankan,
dimana bank menyalurkan dana yang diperoleh dari masyarakat.
Bank yang dikelola pemerintah swasta mengambil bagian dalam pemberian
kredit pada usaha kecil dan menengah ataupun masyarakat. Peranan bank diatas
sangat penting untuk menunjang kelancaran usaha kecil dan menengah atau pihak
yang memerlukan. Semakin tinggi tingkat pelayanan pemberian kredit yang
dilakukan oleh bank, maka semakin lancar pula prosedur pemberian kredit dan secara
otomatis semakin cepat pula terpenuhinya kebutuhan dana yang diperlukan oleh
usaha kecil dan menengah ataupun masyarakat.
Di dalam iklim perekonomian yang semakin berkembang saat ini, perkreditan
semata-mata bukan lagi masalah teknis perbankan, akan tetapi kegiatan pemberian
kredit dan fungsinya harus dijiwai, karena perkreditan harus juga disesuaikan dengan
tujuan perbankan yang seharusnya. Dimana tujuan dari perbankan diutamakan kepada
kesejahteraan rakyat. Dengan adanya pemberian kredit yang efisien dan efektif,
diharapkan dapat terpenuhinya kebutuhan dana yang diperlukan baik oleh
perusahaan, pedagang, dan masyarakat.
Selain itu pihak bank juga berperan dalam membantu pemerintah dalam
meningkatkan perekonomian negara, dalam hal pengembangan kegiatan perbankan di
kawasan negara tersebut. Juga membantu dalam meningkatkan pendapatan
masyarakat, contohnya masyarakat yang ingin meminjam modal untuk membuka
Dalam melakukan pengawasan dan pembinaan, setiap bank pasti memiliki
perbedaan dibidang organisasi maupun operasional, meskipun pada dasarnya
pembinaan dan pengawasan pada setiap bank sama dengan bank-bank konvensional
lainnya. Tetapi ada terdapat beberapa perbedaan, yaitu berdasarkan
ketentuan-ketentuan serta kebijakan-kebijakan yang diatur dan dikeluarkan oleh bank tersebut.
Dari uraian di atas, maka salah satu bentuk bank yang akan dibahas oleh penulis
dalam penyusunan tugas akhir ini adalah PT. Bank Permata Tbk Cabang Medan. Bagi
PT. Bank Permata Tbk Cabang Medan pemberian kredit merupakan salah satu bentuk
penanaman modal sehingga dapat meningkatkan perkembangan bank ini, dan
pemberian kredit juga merupakan suatu penilaian yang tertuju kepada kualitas dari
pinjaman yang diberikan PT. Bank Permata Tbk Cabang Medan sebagai salah satu
bank yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pelayanan-pelayanan jasa
perbankan bagi masyarakat. Namun dalam realisasinya kredit yang disalurkan oleh
bank belum tentu berjalan lancar karena tidak semua nasabah mampu mengembalikan
kredit pada bank dikarenakan berbagai macam masalah yang dihadapi. Namun,
karena pengusaha memerlukan likuiditas, maka kredit berbunga tinggi terpaksa
diambil.
Hal ini merupakan pekerjaan yang terus-menerus berlangsung selama kredit
belum dilunasi. Dalam hal pemantauan, bank harus terus-menerus mengikuti
perkembangan bisnis para nasabah dan aspek-aspek ynag mempengaruhi kualitas dari
penulis mengambil “ANALISIS KREDIT PADA PT. BANK PERMATA, Tbk
CABANG MEDAN” sebagai judul.
B. Permasalahan
Setiap perusahaan pasti memiliki masalah, apalagi yang kita ketahui saat ini
persaingan antar bank semakin tajam dalam usaha menarik minat nasabah. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa yang menjadi topik permasalahan yang akan
dibahas dalam penulisan tugas akhir ini adalah :
“Bagaimanakah penyaluran kredit yang dilakukan oleh PT. Bank Permata Tbk
Cabang Medan kepada masyarakat luas”.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah :
a. Untuk mengetahui secara jelas jenis-jenis penyaluran dana yang dilakukan dan
jaminan yang diterima oleh PT. Bank Permata Tbk Cabang Medan.
b. Untuk menganalisa pelaksanaan penyaluran kredit dalam rangka meningkatkan
penyaluran jasa kredit.
c. Mengidentifikasi masalah-masalah yang mungkin timbul dalam penyaluran
kredit bank.
Adapun manfaat yang diperoleh dari penulis maupun perusahaan tempat
a. Bagi peneliti
Penulisan tugas akhir ini berguna untuk memenuhi persyaratan Akademik
dalam menyelesaikan studi dari Fakultas Ekonomi Program Diploma III
Akuntansi Universitas Sumatera Utara dan sebagai bahan perbandingan bagi
penulis antara teori yang diperoleh selama pendidikan dengan penerapannya
yang dijumpai di dalam perusahaan.
b. Bagi perusahaan
Berguna sebagai bahan masukan bagi PT. Bank Permata Tbk Cabang Medan
dan dapat menjadi suatu bahan pertimbangan dalam pemberian kredit dan
penganalisaan kredit dimasa yang akan datang.
c. Bagi peneliti lain
Peneliti berharap hasil penelitian ini nantinya dapat bermanfaat bagi peneliti
lain dan dapat menjadi bahan masukan apabila melakukan penelitian mengenai
analisis kredit di tahun-tahun mendatang.
D. Sistematika Penelitian
Dalam penyusunan tugas akhir ini, peneliti mempunyai sistematika penelitian
yang terdiri dari jadwal penelittian dan laporan penelitian.
1. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian dilakukan setelah peneliti menyelesaikan magang di Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Jadwal penelitian terdiri dari berbagai
bimbingan untuk pengolahan data, pelaporan bimbingan untuk penulisan tugas akhir,
serta penyempurnaan tugas akhir. Jadwal penelitian untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel jadwal penelitian di bawah ini.
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian.
No. Kegiatan
November Desember
Minggu Minggu
I II III IV I II III IV
A. Persiapan
1. Pelaksanaan observasi untuk
mendapatkan topik tugas akhir
2. Bimbingan untuk pelaksanaan tugas
akhir
B. Pelaksanaan
3. Bimbingan untuk pengolahan data
perusahaan.
4. Pengolahan data perusahaan dalam
penyusunan tugas akhir
C. Pelaporan
5. Bimbingan untuk penulisan BAB I
tugas akhir.
6. Bimbingan untuk penulisan BAB II
tugas akhir.
7. Bimbingan untuk penulisan BAB III
tugas akhir.
8. Bimbingan untuk penulisan BAB IV
tugas akhir.
9. Bimbingan tahap akhir dalam
penyusunan tugas akhir.
10. Penyempurnaan tugas akhir.
2. Laporan Penelitian
Seluruh pembahasan dalam tugas akhir ini disusun secara sistematik yang
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini yang diuraikan tentang latar belakang masalah, permasalahan,
tujuan dan manfaat, sistematika penelitian yang terdiri dari jadwal penelitian
dan laporan penelitian.
BAB II : PROFIL PERUSAHAAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai sejarah ringkas PT. Bank Permata Tbk
Cabang Medan, struktur organisasi, uraian tugas, kinerja usaha terkini, dan
rencana kegiatan.
BAB III : TOPIK PENELITIAN
Pada bab ini peneliti akan menguraikan hasil penelitian sesuai dengan
pembahasan mengenai analisis kredit pada PT. Bank Permata Tbk Cabang
Medan.
BAB IV : PENUTUP
Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan berdasarkan uraian
pembahasan dan saran sebagai bahan masukan guna meningkatkan kinerja
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Ringkas
PT. Bank Permata Tbk Cabang Medan merupakan salah satu bank nasional
terbesar di Indonesia dan dikenal sebagai bank dengan pelayanan terbaik.
PermataBank dibentuk sebagai hasil merger dari 5 (lima) bank di bawah Badan
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), yakni PT. Bank Bali Tbk, PT. Bank
Universal Tbk, PT. Bank Prima Express, PT. Bank Artamedia dan PT. Bank Patriot,
yang prosesnya berhasil diselesaikan pada tahun 2002. Pada tahun 2004
Tbk Cabang Medan dan memulai proses transformasi secara besar-besaran di dalam
organisasi.
Selanjutnya, sebagai wujud komitmennya terhadap PT. Permata Bank,
kepemilikan gabungan pemegang saham utama ini meningkat menjadi 89,0% pada
tahun 2006. Pelayanan prima PT. Permata Bank meliputi produk keuangan yang
lengkap dan inovatif, kemudahan dan keamanan bagi nasabah yang ditunjang oleh
teknologi informasi, sistem manajemen risiko yang canggih dan terdepan, serta
B. Struktur Organisasi dan Personalia
Struktur organisasi PT. Bank Permata, Tbk Cabang Medan adalah berbentuk
garis dan pada manajemen puncak telah dilakukan penataan fungsi dan peran kerja
yang lebih koordinatif. Upaya ini diikuti pula dengan berbagai penyempurnaan
struktur organisasi perusahaan. Penyempurnaan tata laksana organisasi perusahaan ini
dijabarkan melalui penyederhanaan maupun peningkatan status, fungsi, dan tanggung
jawab. Hal ini dapat dilihat pada bagan struktur organisasi PT. Bank Permata Tbk
Cabang Medan di lampiran tugas akhir ini.
C. Job Description atau Uraian Tugas
PT. Permata Bank Tbk Cabang Medan memiliki pembagian tugas, wewenang,
dan tanggung jawab sesuai dengan bagiannya masing-masing.
1. Komisaris Utama
Tugas-tugas dan tanggung jawab dari Komisaris Utama antara lain :
a. Memberikan pengarahan atas setiap kebijaksanaan dan pelaksanaan
tugas-tugas direksi dengan selalu memperhatikan setiap perkembangan aspek
keuangan, ekonomi dan perbankan.
b. Menyetujui rencana kerja dan anggaran yang disusun oleh direksi.
c. Melakukan pembentukan team comitee pembiayaan sesuai batasan limit
yang ditentukan.
d. Melakukan pengawasan terhadap realisasi rencana kerja dan anggaran
e. Membuat laporan setiap 6 (enam) bulan sekali (setiap akhir bulan Juni dan
Desember) yang berhubungan dengan laporan perkembangan usaha dan
tingkat kesehatan bank.
2. Direktur Utama
Tugas-tugas dan tanggung jawab dari Direktur Utama antara lain :
a. Membuat perencanaan kerja bidang pengawasan dan operasi bank.
b. Membuat proyeksi rencana dan anggaran baru.
c. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen.
d. Mempersiapkan tenaga SDM yang terampil.
e. Menjaga seluruh keutuhan asset bank, mempertahankan kredibilitas bank
dalam rangka peningkatan kesehatan bank kearah yang lebih baik dan
berkembang.
3. Direktur Operasional
Tugas-tugas dan tanggung jawab dari Direktur Operasional antara lain :
a. Membantu tugas direktur utama dalam membidangi tugas-tugas
operasional.
b. Menandatangani tiket pencairan tabungan dan deposito.
c. Melaksanakan penyusunan anggaran untuk tahun berikut bersama dengan
direktur utama.
d. Memeriksa laporan-laporan bulanan bank akhir tahun.
4. Teller Kantor Kas
a. Melayani penyetoran dan pembayaran tunai sehubungan transaksi
tabungan deposito.
b. Melakukan pembayaran dan penerimaan sehubungan dengan pembayaran
biaya-biaya baik biaya personalia dengan umum melalui counter bank.
c. Menyusun daftar mutasi harian teller dan melakukan pencocokan saldo
antara fisik uang dan saldo pada neraca harian.
d. Menyortir uang sesuai standar penyortiran uang.
e. Mengatur jumlah uang tunai agar tidak melampaui batas asuransi dan
melaporkan kepada supervisor penyimpanan uang.
f. Melakukan entry data kepemograman tabungan.
5. Staff Audit
Tugas-tugas dan tanggung jawab dari Staff Audit antara lain :
a. Memeriksa tiket-tiket transakasi operasional.
b. Memeriksa adanya selisih pembukuan.
c. Menyusun laporan rekonsiliasi secara dua mingguan.
6. Staff Administrasi Pembiayaan
Tugas-tugas dan tanggung jawab dari Staff Administrasi Pembiayaan, antara
lain :
a. Melakukan entry data dan upgating modul pembiayaan.
b. Melakukan updata kartu pembiayaan.
c. Melakukan perencanaan saldo pembiayaan menurut modul pembiayaan
d. Mencetak dana tunggakan pembiayaan sesuai dengan permintaan
pemimpin atau marketing.
7. Staff Remedial
Tugas-tugas dan tanggung jawab dari Staff Remedial antara lain :
a. Melakukan penagihan terhadap nasabah bermasalah, sesuai account yang
dibagikan.
b. Melakukan proses penyelamatan pembiayaan, rescheduling,
restrukturisasi, hapus tagih, hapus buku, dan sebagainya.
c. Membuat laporan keuangan.
d. Membuat surat teguran atas kelalaian pembayaran.
e. Melengkapi dokumen yang diperlukan sesuai ketentuan prinsip mengenal
nasabah.
8. Legal Officer
Tugas-tugas dan tanggung jawab dari Staff Marketing antara lain :
a. Menerima dan mencatat permohonan pembayaran.
b. Memandu nasabah menyusun permohonan pembiayaan.
c. Mengevaluasi kelayakan pemberian pembiayaan.
d. Melakukan monitoring kelancaran pembiayaan account masing-masing
nasabah.
e. Memfollow up kelengkapan data yang nasabah yang dibutuhkan sesuai
9. Teller
Tugas-tugas dan tanggung jawab dari Teller antara lain :
a. Melayani penyetoran dan pembayaran tunai sehubungan transaksi.
b. Melakukan pembayaran dan penerimaan yang berhubungan dengan
pembayaran biaya bank, biaya personalia dan umum melalui counter bank.
c. Menyusun daftar penerimaan dan pengeluaran uang tunai dan melakukan
pencocokan saldo dengan fisik uang dan saldo pada neraca harian.
d. Menyortir uang sesuai standar persyaratan uang.
D. Jaringan Usaha atau Kegiatan
Pada tahun 2007, jaringan PT. Bank Permata Tbk Cabang Medan telah
berkembang dengan pesat. Saat ini bank memiliki jaringan outlet yang luas,
mencakup 253 kantor cabang (termasuk kantor cabang pembantu dan kantor kas),
kantor cabang Syariah, lebih dari 200 Cabang Syariah Syariah dan 552 ATM di 46
kota di seluruh Indonesia.
E. Kinerja Usaha Terkini
Dua tahun terakhir merupakan tahun yang penuh dengan proses transformasi
dan memberikan banyak peluang dan tantangan bagi PermataBank. Kami bangga
dengan hasil dari transformasi ini, satu indikator dari kesuksesan kami adalah
peningkatan laba bersih sebesar 60% pada tahun 2007. Kami percaya bahwa kerja
kemampuan dan mendorong inovasi demi memperkokoh posisi kami serta lebih
mempercepat kemajuan demi mencapai visi kami untuk PermataBank.
F. Rencana Kegiatan
PT. Bank Permata Tbk Cabang Medan merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang perbankan dan merupakan hasil merger dari 5 ( lima ) bank dibawah Badan
Penyehatan Perbankan Nasional ( BPPN ). Visi dari perusahaan perbankan Permata
ini adalah “Menjadi penyedia jasa keuangan terkemuka di Indonesia, yang memiliki
fokus pada segmen Usaha Kecil Menengah ( UKM ) dan Consumer. Misi dari PT.
Bank Permata Tbk Cabang Medan adalah :
1. Menjadi mitra pilihan melalui kesempurnaan pelayanan dan pemberian solusi
yang optimal.
2. Turut serta mendorong pengembangan profesionalisme dan kepribadian.
3. Aktif berpartisipasi dalam upaya mewujudkan kontribusi yang bermanfaat.
4. Memberikan hasil investasi terbaik bagi pemegang saham.
5. Menjadi panutan dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan dan asas ketaatan
BAB III
TOPIK PENELITIAN
Dalam BAB III ini penulis akan membahas analisis kredit pada PT. Bank
Permata Tbk Cabang Medan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis
pada PT. Bank Permata Tbk Cabang Medan, maka pada bab ini penulis akan
mencoba menganalisa dan mengevaluasi objek penelitian mengenai analisis kredit
pada PT. Bank Permata, Tbk Cabang Medan.
A. Kredit
Istilah kredit bukan hal yang asing dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat,
sebab sering dijumpai ada anggota masyarakat yang menjual dan memberikan barang
dengan kredit. Jual beli tersebut tidak dilakukan secara tunai (kontan), tetapi dengan
cara mengangsur. Selain itu banyak anggota masyarakat yang menerima kredit dari
koperasi maupun bank kebutuhannya.
Kata kredit berasal dari bahasa latin “Credere” yang berarti percaya atau “to
believe to trust”. Oleh karena itu, dasar pemikiran persetujuan pemberian kredit oleh
suatu lembaga keuangan / bank kepada seseorang atau badan usaha berlandaskan
kepercayaan (faith). Beberapa pengertian kredit :
a. Menurut UU No. 10 Tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah
diubah dengan UU No. 10 Tahun 1998, kredit adalah penyediaan uang
atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka
waktu tertentu dengan pemberian bunga.
b. Dalam prakteknya, kredit adalah pemberian pinjaman oleh bank kepada
nasabahnya untuk membiayai kegiatan usahanya dalam jumlah tertentu
dalam jangka waktu yang disepakati bersama antara bank sebagai debitur
dengan ketentuan-ketentuan yang disetujui bersama yang dituangkan
dalam suatu perjanjian kredit, yang berisi antara lain kesediaan debitur
untuk membayar kembali kreditnya, termasuk beban bunga.
B. Jenis-Jenis Kredit
Adapun beberapa jenis dan pembagian kredit yang ada di PT. Bank Permata,
Tbk Cabang Medan dan diberikan kepada nasabah antara lain sebagai berikut :
1. Commercial Credit / SME ( Small Medium Enterprice )
Terbagi atas :
a. Overdraft ( OD )
Yaitu : Fasilitas yang diberikan oleh Bank kepada Debitur / Nasabah
berupa Rekening Koran, dimana pembayarannya dilakukan setiap tanggal
25 setiap bulannya, yang dapat diperpanjang setiap tahun dengan tujuan
sebagai Modal Kerja.
Yaitu : Fasilitas yang diberikan oleh Bank kepada Debitur / Nasabah yang
hampir mirip atau serupa dengan OD ( Rekening Koran ), dimana
pembayarannya dilakukan setiap tanggal 26 setiap bulannya, yang dapat
diperpanjang setiap akhir masa kredit dengan tujuan sebagai Cadangan
Modal Kerja.
c. Term Loan ( TL )
Yaitu : Fasilitas yang diberikan oleh Bank kepada Debitur / Nasabah yang
bentuknya tidak sama dengan OD dan RL, dimana pembayarannya hanya
dilakukan sekali saja selama jangka waktu fasilitas yaitu pada saat
pendroppingan pertama fasilitas, dengan tujuan sebagai Pembiayaan
Modal Kerja untuk Nasabah.
d. Bank Guarantee ( BG )
Yaitu : Fasilitas yang diberikan oleh Bank kepada Debitur / Nasabah
berupa Garansi Bank yang diberikan guna membantu Nasabah untuk
pembiayaan usahanya. Namun fasilitas BG ini diberikan kepada Nasabah
yang memang memiliki Trade Record yang baik dan telah di uji terlebih
dahulu.
2. Consumer Credit
Yaitu fasilitas kredit yang diberikan Bank kepada Nasabah untuk Kredit
Kepemilikan Rumah ( KPR ). Adapun jenis-jenis KPR yang ada di Bank Permata
a. KPR Regular
Yaitu : KPR yang diberikan dengan jaminan rumah yang akan dibeli oleh
Nasabah dengan tujuan pembelian sebuah rumah.
b. KPR Bijak
Yaitu : KPR yang diberikan dengan jaminan rumah yang akan dibeli oleh
Nasabah dengan tujuan pembelian sebuah rumah, hampir sama dengan
KPR regular namun sedikit berbeda pada program suku bunga dan fixed
untuk beberapa bulan dan ada penawaran yang menarik didalamnya.
c. KPR Multiguna
Yaitu : KPR yang diberikan dengan jaminan rumah yang telah dimiliki
oleh Nasabah dengan tujuan pembiayaan kembali.
d. KPR Syariah
Yaitu : Akad pembiayaan pemilikan rumah yang lebih dikenal dengan
sebutan “Akad Murabahah”, dimana syarat-syarat yang ada merupakan
syarat-syarat yang ada di syariat Islam dan perhitungan bunga tidak ada
didalam KPR ini, namun hanya berupa Margin / Keuntungan Bank.
C. Prinsip Dasar Pemberian Kredit
Tempat Penyimpanan dana terbaik yang dimiliki oleh seseorang adalah bank.
Dengan menyimpan dana di bank berarti seseorang tersebut secara langsung telah
menjadi nasabah pada bank tersebut. Begitu juga dengan pengambilan kredit ke bank,
dan azas kepercayaan. Azas kepercayaan yang dimaksud dalam hal ini adalah
kepercayaan bank terhadap kesediaan nasabah untuk membayar hutangnya dengan
cara mengangsur, sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati kedua belah
pihak.
D. Syarat-Syarat Pemberian Kredit
Pada PT. Bank Permata Tbk Cabang Medan terdapat beberapa dokumen yang
harus dipenuhi sebagai syarat-syarat agar kredit yang diminta oleh Debitur / Nasabah
dapat dipenuhi oleh pihak bank. Dokumen-dokumen tersebut antara lain sebagai
berikut :
a. Dokumen Utama ( Primary Document )
Adalah dokumen yang diperlukan untuk keperluan legal atau peraturan terkait
lainnya terutama jika terjadi “dispute” antara PT. Bank Permata Tbk Cabang
Medan dengan Debitur / Nasabah dan jika dokumen ini tidak dipenuhi maka
akan melemahkan posisi PT. Bank Permata Tbk Cabang Medan. Dokumen
yang masuk dalam kategori Dokumen Utama wajib dipenuhi dan dilengkapi
oleh Debitur / Nasabah dan tidak diperbolehkan untuk tidak dipenuhi.
b. Dokumen Tambahan ( Supporting Document )
Adalah dokumen yang tidak diperlukan untuk kepentingan legal atau peraturan
peraturan terkait lainnya, namun dokumen tersebut sangat berguna untuk
mendukung dokumen utama. Dengan kata lain, apabila dokumen tersebut tidak
secara signifikan. Dokumen Tambahan tersebut jika tidak dipenuhi oleh Debitur
/ Nasabah harus disetujui oleh Head of Value Centre Area ( SME Banking ),
atau Head of Value Centre Head Office ( untuk Value Centre lainnya ) dengan
menggunakan Memorandum of Approval (MoA).
E. Prosedur Pemberian Kredit
PT. Bank Permata, Tbk Cabang Medan telah memiliki prosedur pemberian
kredit yang cukup baik. Prosedur pemberian kredit dimulai dari permohonan kredit
yang akan diajukan nasabah pada pihak bank, lalu pihak bank akan melakukan
penyelidikan dan analisa terhadap jenis usaha yang dimiliki calon debitur atau
nasabah. Setelah itu dilakukan penganalisaan atas kredit nasabah dan pihak bank akan
melakukan keputusan atas permohonan kredit yang diminta oleh calon nasabah,
apakah keputusan kredit yang diberikan oleh pihak bank kepada nasabah disetujui,
sedang dipertimbangkan lebih lanjut oleh bank, atau ditolak oleh bank. Apabila
keputusan kredit disetujui, maka nasabah akan mendapatkan pencairan dari fasilitas
kredit yang diajukannya setelah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh pihak
bank.
Dalam melakukan pengusulan pembiayaan, maka proses akan dilakukan oleh
dua orang yaitu untuk melakukan survey ke alamat maupun lokasi jaminan dan
tempat usaha calon nasabah. Usulan ditandatangani staff marketing tersebut. Usulan
dan Direktur Utama. Direktur Utama mempunyai limit persetujuan maksimum Rp 30
juta. Apabila lebih dari Rp 30 juta, maka persetujuan dimintakan kepada komisaris.
Pada setiap akhir bulan dilakukan rapat Marketing dengan Direksi untuk
memutuskan permohonan nasabah yang diproses pada awal bulan berikutnya.
Marketing mengajukan daftar pemohon nasabah yang berisi nama, alamat, jumlah
yang dimohon, jaminan, referensi dan keterangan nasabah lama atau baru. Direksi
akan memberikan persetujuan prinsip terhadap nasabah-nasabah yang akan diproses.
Kemudian nasabah yang memperoleh persetujuan prinsip akan disurvey ke
lokasi alamat rumah, alamat jaminan maupun tempat usaha. Peninjauan dilakukan
oleh marketing tanpa pemberitahuan kepada nasabah, agar didapati keadaan yang
sesungguhnya mengenai calon nasabah. Pada kesempatan itu marketing
mengumpulkan informasi tentang kelayakan jaminan, kelayakan usaha dan reputasi
calon nasabah.
Bagi setiap nasabah yang dipandang oleh marketing layak untuk diusulkan
sebagai peminjam kredit akan disiapkan memo usulan pembiayaan. Usulan ini
disampaikan kepada supervisor marketing dan direksi.
Untuk meyakinkan dirinya, supervisor marketing atau direksi dapat melakukan
survey sebagai Cross Check atau survey kembali. Untuk lebih lanjutnya direksi dapat
F. Bentuk-bentuk Jaminan yang Diterima
Salah satu hal terpenting untuk menghindari kemungkinan untuk terjadinya
kemacetan dalam pelunasan kredit, adalah menerima jaminan kepada sipemohon
kredit. Bentuk jaminan yang diterima PT. Bank Permata Tbk Cabang Medan berupa :
a. Tanah dan Bangunan.
b. Satuan rumah susun / apartemen.
c. Kios.
m. Tagihan pihak ketiga / piutang.
n. Sertifikat Bank Indonesia.
o. Bank notes.
p. Personal guarantee.
q. Company guarantee.
s. Bank guarantee.
t. SLBC.
Setiap jaminan yang diberikan oleh nasabah akan dicek kebenarannya melalui
peninjauan lapangan, lokasi kantor, bangunan kantor, lokasi usaha, bangunan tempat
usaha dari segi strukturnya dan lay outnya akan dicek kebenarannya yang meliputi
posisi lokasi apakah ditempat yang strategis atau tidak. Bila nasabah atau calon
nasabah dimasa yang akan datang tidak dapat melunasi kreditnya, maka pihak PT.
Bank Permata, Tbk Cabang Medan dapat menyita barang-barang jaminan tersebut
ataupun menjual barang-barang tersebut secara bawah tangan.
G. Kendala yang Dihadapi dalam Pemberian Kredit
Nasabah yang telah memperoleh kredit tidak seluruhnya dapat mengembalikan
kredit dengan baik dan tepat pada waktu yang disepakati, apabila nasabah memiliki
itikad baik kepada bank, maka PT. Bank Permata Tbk Cabang Medan dapat
menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan yaitu : memberikan
kegiatan-kegiatan berupa perubahan jadwal angsuran, perubahan syarat kredit, dan lain-lain.
Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh PT. Bank Permata, Tbk Cabang
Medan dalam memberikan kredit kepada nasabahnya, antara lain sebagai berikut :
1. Nasabah
Terkadang nasabah tidak memiliki Trade Record yang baik dibidang
perbankan. Data-data yang diminta sebagai syarat debitur tidak diberikan dan
diperkirakan sulit untuk membayar pinjaman dikemudian hari setelah kredit
diberikan.
2. Masalah Jaminan
Selalu menjadi persoalan bagi pihak bank, apabila hipotik tersebut telah
dijaminkan pada pihak lain karena nantinya akan merugikan kepada bank yang
bersangkutan. Dan ada pula jaminan yang diberikan kepada bank sedang dalam
sengketa atau sitaan pengadilan.
3. Terjadinya Kredit Macet
Kredit macet yang merugikan pihak nasabah dan bank adalah jika kredit macet
ini tidak dapat diatasi oleh nasabah, maka nasabah akan sulit untuk
mendapatkan kepercayaan dari bank yang bersangkutan dalam hal pemberian
kredit untuk selanjutnya.
Kredit macet yang terjadi karena kesulitan keuangan yang dialami para nasabah
atau debitur, timbul karena berbagai faktor, antara lain :
a. Faktor Internal Perusahaan
1. Kelemahan dalam kebijakan pembelian atau penjualan kredit.
2. Tidak efektifnya pengawasan biaya perusahaan.
3. Kebijakan terhadap piutang tidak ada.
4. Permodalan yang tidak cukup.
b. Faktor Eksternal Perusahaan
1. Bencana alam.
3. Perubahan-perubahan teknologi.
c. Faktor-Faktor Penyebab Kredit Macet
1. Kelemahan manajemen debitur.
2. Struktur permodalan atau keuangan sangat lemah.
3. Nasabah kurang memiliki pengalaman untuk mengelola usahanya
walaupun telah menerima fasilitas kredit dipihak bank.
H. Penanganan Kredit Bermasalah
Apa yang kita inginkan biasanya seringkali tidak sesuai dengan kenyataan. Hal
ini juga sering terjadi dengan nasabah yang melakukan Ingkar Janji ( Wan Prestasi )
atas pinjamannya ke bank. Ingkar janji yang dimaksudkan dalam hal ini adalah
nasabah lalai didalam melakukan pembayaran hutangnya ke bank. Di dalam Surat
Edaran Bank Indonesia (SEBI) No. 23/12/BPPP tanggal 28 Februari 1991 dijumpai
beberapa kebijaksanaan dalam penyelesaian kredit bermasalah, yaitu :
1. Rescheduling (Penjadwalan Ulang)
Yaitu suatu upaya untuk melakukan perubahan terhadap beberapa syarat
perjanjian kredit yang berkenaan dengan jadwal pembayaran kembali atau
jangka waktu kredit, termasuk masa tenggang (grace periodik) termasuk
2. Reconditioning (Persyaratan Kembali)
Yaitu melakukan perubahan sebagian atau seluruh syarat-syarat perjanjian yang
tidak terbatas hanya kepada perubahan jadwal angsuran dan jangka waktu kredit
saja.
3. Restructuring (Penataan Kembali)
Yaitu melakukan suatu upaya yang berupa konversi, seluruh atau hanya
sebagian kredit saja.
Dalam melakukan penyelesaian kredit perbankan, cara-cara yang ditempuh
pihak PT. Bank Permata, Tbk Cabang Medan adalah berupa :
1. Secara Musyawarah ( Kekeluargaan )
Jalan ini ditempuh oleh kedua pihak apabila masalah masih bisa dirundingkan.
Dimana antara pihak Kreditur yaitu bank dengan pihak Debitur (Nasabah) dapat
mencari jalan keluarnya dan tidak harus menempuh jalur hukum.
2. Secara Hukum yang Berlaku
Jalan ini ditempuh apabila jalan musyawarah tidak dapat lagi diusakan. Jalan
hukum ditempuh dengan melakukan sita benda jaminan di pengadilan
(eksekusi).
I. Analisis Kredit
Analisis Kredit adalah suatu proses pemeriksaan atau penganalisaan kredit yang
akan diambil oleh seorang Debitur / Nasabah pada suatu bank. Di dalam suatu bank
melakukan kredit. Pada PT. Bank Permata Tbk Cabang Medan, bagian ini disebut
dengan “Legal Processing” yang bertujuan untuk memeriksa atau menganalisa setiap
Debitur / Nasabah yang akan mengajukan kredit dengan berpedoman kepada
syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang berlaku yang telah ditetapkan oleh PT. Bank
Permata Tbk Cabang Medan sendiri. Dengan adanya unit atau bagian analisis kredit,
maka Debitur / Nasabah yang akan mengambil kredit diproses terlebih dahulu dan di
analisis sehingga kelak tidak terjadi kemacetan di dalam pelunasan kewajiban Debitur
/ Nasabah yang bersangkutan.
J. Flowchart Prosedur Pemberian Kredit
Pada PT. Bank Permata Tbk Cabang Medan, prosedur pemberian kredit kepada
calon Debitur dapat dilihat dari flowchart yang terlampir pada halaman belakang
tugas akhir ini. Prosedur pemberian kredit yang dilakukan oleh PT. Bank Permata,
Tbk Cabang Medan diawali dengan adanya calon nasabah/debitur yang harus
mengajukan aplikasi permohonan kredit terlebih dahulu. Aplikasi tersebut dapat
terdiri dari surat permohonan kredit dan data-data mengenai tempat tinggal dan
tempat usaha calon debitur. Setelah itu, seluruh aplikasi yang telah diajukan diterima
pihak marketing bank dan pihak marketing bank meneliti apakah aplikasi tersebut
telah lengkap diberikan oleh calon debitur.
Setelah pihak marketing menerima dan memeriksa kelengkapan aplikasi calon
debitur, maka pihak Marketing Bank mensurvey tempat tinggal dan tempat usaha
kenyataannya telah sesuai dengan aplikasi yang diberikan oleh calon debitur, maka
pihak Marketing bank sekali lagi akan memeriksa kelayakan aplikasi tersebut.
Selanjutnya, aplikasi permohonan kredit akan diserahkan kepada APU (Analysis
Processing Unit), yang juga akan memeriksa kelengkapan dan kelayakan dokumen
calon debitur. Jika terdapat kekurangan dokumen, maka pihak APU akan
memberikan informasi kepada calon debitur agar segera melengkapi
dokumen-dokumen yang kurang.
Pihak Analysis Processing Unit (APU) akan menentukan kelengkapan dan
kelayakan aplikasi atau dokumen milik calon debitur dan setelah itu memberikannya
kepada Legal Officer untuk dilakukan pengikatan kredit. Pihak Legal Officer juga
memeriksa kelengkapan dan kelayakan aplikasi calon debitur dan kemudian
memberikan persetujuan pemberian kredit calon debitur. Persetujuan pemberian
kredit yang diberikan pihak Legal Officer setelah itu akan diberikan ke pihak Notaris.
Order yang dilakukan oleh Notaris akan sesuai dengan fasilitas dan jumlah kredit
yang diinginkan calon debitur.
Aplikasi yang telah sesuai dengan fasilitas dan jumlah kredit yang ada pada
Notaris akan diikat dengan kata lain Pengikatan Kredit (Notanil). Dan setelah
semuanya lengkap dan tidak ada kekurangan apapun, akan dilakukan pemeriksaan
terkhir setelah pengikatan kredit sebelum Disbursement (Pencairan Kredit). Lalu
surat keputusan yang dibutuhkan untuk pencairan kredit telah selesai akan
sebagai debitur PT. Bank Permata, Tbk untuk Dropping/Disbursement (Pencairan
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka peneliti dapat menarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. PT. Bank Permata, Tbk Cabang Medan adalah perseroan terbatas yang bergerak
dibidang perbankan, yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dan
penyaluran dana kepada masyarakat guna menunjang proses pertumbuhan
perekonomian dan memberikan pelayanan bagi pengusaha kecil dan menengah
dengan menerapkan prinsip-prinsip sesuai ketentuannya.
2. Struktur organisasi PT. Bank Permata, Tbk Cabang Medan telah menunjukkan
pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dengan jelas dan benar.
3. PT. Bank Permata, Tbk Cabang Medan dalam menyalurkan fasilitas perkreditan
lebih mengutamakan pengusaha ekonomi lemah, sehingga diharapkan
perusahaan tersebut mempunyai kesempatan untuk membangun usahanya.
4. Pelayanan pemberian kredit pada PT. Bank Permata, Tbk Cabang Medan baik
dari segi prosedur maupun jaminan telah berjalan dengan baik dan lancar. hal
ini disebabkan kebijakan yang tepat dan prosedur yang tidak terlalu rumit.
Medan juga tidak terlepas dari masalah-masalah bank baik dari internal maupun
eksternal Bank.
5. Dari hasil analisis kredit yang telah dibahas dan dijelaskan, maka PT. Bank
Permata, Tbk Cabang Medan dapat memberikan dampak positif terhadap
masyarakat atau nasabah yang akan mengajukan kredit, menabung, deposito,
dan dalam bentuk giro.
B. Saran
Adapun saran yang diberikan peneliti kepada PT. Bank Permata, Tbk Cabang
Medan dalam mensejahterakan perekonomian dimasyarakat dan meningkatkan
keinginan masyarakat untuk menyimpan uangnya dalam bentuk kredit, yaitu :
1. Pihak PT. Bank Permata, Tbk Cabang Medan harus meningkatkan serta
mempertahankan proses penyaluran maupun pemberian kredit dengan lebih
mengutamakan masyarakat atau calon nasabah yang memiliki ekonomi
menengah kebawah. Sehingga diharapkan nasabah tersebut dapat
mengembangkan usahanya dengan lancar.
2. Dalam penyaluran dana, PT. Bank Permata, Tbk Cabang Medan hendaknya
benar-benar memperhatikan calon nasabahnya dengan melakukan penilaian dan
pemeriksaan terhadap jaminan yang diberikan oleh calon nasabah.
3. Masalah pelayanan dari petugas bank saat ini menjadi perhatian masyarakat.
Seharusnya seorang teller tidak hanya memiliki kemampuan teknis perbankan
bagi para calon nasabah maupun nasabah tetap yang telah menabung di bank
ini. Jika PT. Bank Permata, Tbk Cabang Medan menerima pegawai baru
haruslah benar-benar memiliki keahlian dan kemahiran serta memiliki kejujuran
yang tinggi.
4. PT. Bank Permata, Tbk Cabang Medan harus lebih berusaha meningkatkan
kinerja perusahaan agar laba pada tahun-tahun berikutnya dapat terus
meningkat.
5. Untuk mempertahankan kedudukan PT. Bank Permata, Tbk Cabang Medan di
dunia perbankan dalam jangka waktu yang panjang, bank ini perlu
mempertimbangkan untuk memproduksi bentuk-bentuk jasa baru disamping
DAFTAR PUSTAKA
Djohan, Warman, 2000. Kredit Bank, Edisi 1, Penerbit PT. Mutiara Sumber Widya, Jakarta.
Kasmir, 2005. Pemasaran Bank, Penerbit Prenada Media, Jakarta.
Siamat, Dahlan, 2000. Manajemen Lembaga Keuangan, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Simorangkir, O.P, 2004. Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan NonBank, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor.
Tangkilisan, Hessel Nogi.S, 2006. Mengelola Kredit Bank Berbasis Good
Corporate Governance, Penerbit Balariung & Co, Yogyakarta.
Untung, Budi, 2000. Kredit Perbankan Di Indonesia, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.