HUBUNGAN MINAT MASUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR
MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN MESIN PRODUKSI SMK N 1 BALIGE
KAB. TOBASA TA. 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
OLEH
SAIHOT MANIK
NIM. 5101321003
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
i ABSTRAK
Saihot Manik 5101321003. “Hubungan Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Menggambar Teknik Pada Siswa Kelas X Teknik Pemesinan SMK N 1 Balige”. skripsi. Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan. 2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Hubungan Antara Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan Dengan Hasil Belajar Menggambar Teknk :(2) Hubungan Antara Kemandirian Belajar Dengan Hasil Belajar Menggambar Teknik:(3) Hubungan Antara Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan Dan Kemandirian Belajar Secara Bersama-sama Dengan Hasil Belajar Menggambar Teknik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Nopember 2014. Lokasi penelitian di SMK Negeri 1 Balige. Populasi dalam penelitian ini adalah sejumlah 68 siswa pada siswa kelas X Jurusan Mesin Produksi. Penentuan sampel pada penelitian ini digunakan Tabel Krejcie dan Morgan dengan populasi N = 68 orang, karena tidak terdapat pada tabel maka digunakan rumus interpolasi maka sampel penelitian adalah (n) = 58 siswa dengan taraf signifkan 5 %. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan Dan Kemandirian Belajar siswa sedangkan data Hasil belajar Menggambar Teknik melalui dokumentasi Daftar Kumpulan Nilai.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Analisis data menggunakan deskriptif korelasional, persyaratan analisis dengan uji normalitas, uji linieritas, uji regresi ganda, uji koefisien korelasi antar variabel, uji hipotesis dengan korelasi product momen dan uji t. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan Terhadap Hasil Belajar Menggambar Teknik sebesar rhitung = 0,56 > rtabel = 0,258 dan besar thitung = 5,52 >ttabel = 1,672 pada taraf signifikansi 5% Dan terdapat korelasi antara Kemandirian Belajar Dengan Hasil Belajar Menggambar Teknik sebesar rhitung = 0,59 > rtabel = 0,258 dan besar thitung = 5,46 > ttabel = 1,672 pada taraf signifikansi 5%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat Hubungan Antara Masuk Sekolah Menengah Kejuruan Dengan Hasil Belajar Menggambar Teknik :(2) Terdapat Hubungan Antara Kemandirian Belajar Dengan Hasil Belajar Menggambar Teknik:(3) Terdapat Hubungan Antara Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan Dan Kemandirian Belajar Secara Bersama-sama Dengan Hasil Belajar Menggambar Teknik pada siswa kelas X Teknik Pemesinan SMK N 1 Balige.
ii ABSTRACT
Saihot Manik 5101321003. "The relationship Interests Sign Vocational High
School and Independence Learning Against Learning Outcomes Drawing Techniques In Class X Mechanical Machining SMK N 1 Balige". thesis. Faculty of
Engineering, University of Medan. 2015.
This study aims to determine: (1) Relationship Between Interest Vocational High School Entrance Drawing teknk With Learning Outcomes: (2) Relationship Between Independence Learning With Learning Outcomes Drawing Techniques: (3) Relationship Between Interest Sign Vocational High School and Independence Learning In Together With Learning Outcomes Drawing Techniques. The research was conducted in November 2014. The location of research in SMK Negeri 1 Balige. The population in this study is 68 students in class X Department of Production Engineering. The samples used in this study is Table Krejcie and Morgan with a population of N = 68, because it is not contained in the table then use the interpolation formula is the study sample (n) = 58 students with significantly level of 5%. Instruments used to collect data was a questionnaire Interests Sign Vocational High School and Independence Learning student learning outcomes while data through documentation Drawing Techniques List set value.
This research is quantitative research. Data analysis using descriptive correlational, requirements analysis with normality test, linearity, multiple regression test, test correlation coefficient between variables, hypothesis testing with product moment correlation and t test. The analysis showed that there is a correlation between interest Vocational High School Entrance To The Drawing Techniques Learning Outcomes for rhitung = 0.56> rtabel = 0.258 and big t = 5.52> table = 1.672 at a significance level of 5% and there is a correlation between Independence Learning With Learning Outcomes Drawing Techniques for rhitung = 0.59> rtabel = 0.258 and t = 5.46> table = 1.672 at a significance level of 5%. . Thus it can be concluded that there is a relationship between Vocational High School Entrance Drawing Techniques With Learning Outcomes: (2) There is a relationship between Independence Learning With Learning Outcomes Drawing Techniques: (3) There is a relationship between interest Log Vocational High School and Independence Learning In Together with Learning Outcomes Drawing Techniques in class X Mechanical Machining SMK N 1 Balige.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Mana Esa atas kasih dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi
dengan judul “Hubungan Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Menggambar Teknik Siswa kelas X Program Keahlian Mesin Produksi SMK N 1 Balige Kab. Tobasa TA. 2014/2015”. Skripsi ini disusun guna memenuhi sebagian persyaratan dalam
memperoleh gelar sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas
Teknik Universitas Negeri Medan.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu penulis dalam penyelesaian tulisan
ini yaitu :
1. Bapak Drs. Manintin Banjarnahor, M.Pd., selaku dosen pembimbing skripsi
yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan selama penyusunan
skripsi ini.
2. Bapak Drs. Mangambit Simarmata, M.Pd., Dr. Eka Daryanto, MT., dan Dr.
Saut Purba.,M.Pd selaku dosen penguji.
3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik
iv
5. Bapak Janter P. Simanjuntak, ST, MT, Ph.D., selaku Ketua Program Studi
Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri
Medan.
6. Seluruh Dosen dan Staff Pengajar di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
Universitas Negeri Medan.
7. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik
Mesin Universitas Negeri Medan.
8. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
9. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
10. Bapak Kepala sekolah guru-guru pengajar dan staf pegawai SMK Negeri 1
Balige yang telah memberi izin mulai dari melakukan observasi sampai
penelitian selesai.
11. Teristimewa buat kedua orang tua saya St. Simon Manik dan Resmina .Br.
Boangmanalu yang telah mengasuh dan memberi kesempatan kepada penulis
untuk dapat mengecap pendidikan sampai ke Perguruan Tinggi dengan penuh
kasih sayang, doa, nasehat dalam mencapai cita – cita saya.
12. Terimakasih juga buat kakak Keluarga J. Boangmanalu/D.br Manik, kel G.
Tumangger/S. Br. Manik, Biasmi manik. SPd, Roy saputra manik, kel
L.Manik/J. Br Tumangger dan semua famili atas doa dan dukungan nya
v
13. Sepesial kepada kekasih saya yang saya sayangi Imelda ompusunggu, S.Pd
yang telah bersedia memberi dukungan dan dorongan serta motivasi demi
terselesaikannya skripsi ini.
14. Trimakasih juga buat rekan-rekan PPLT 2010 SMK Laguboti, Teman-teman
Rorio Simarmata, Rudi S, Toga Tobing, Ari Padang, Anto Manik, Ganda
Tambunan, Adrisno situmeang, Hendra, Rudolf, Rahel, Friska dan Kos 111
15. Seluruh rekan-rekan mahasiswa PTM stambuk 2010 yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu, dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
skripsi ini, baik darisegi isi maupun tata bahasa karena keterbatasan penulis.
Untuk itu penulis terlebih dahulu meminta maaf yang sebesar-besarnya
dan mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
menyempurnakan skripsi ini.dan pembaca pada umumnya.
Medan, Februari 2015
vi
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis ... 11
1. Hakikat Minat Masuk sekolah Menengah Kejuruan ... 11
2. Hakikat Kemandirian Belajar ... 14
3. Hakikat Hasil Belajar Menggambar Teknik ... 16
vii
D. Variable Penelitian ... 26
E. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 27
F. Teknik Pengumpulan Data ... 27
G. Instrumen Pengumpulan Data ... 28
H. Teknik Analisis Data ... 30
1. Mendeskripsikan Data ... 30
2. Mencari Tingkat Kecenderungan Variabel ... 31
I. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Data ... 44
B. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 48
C. Uji Persyaratan Analisis ... 51
D. Pengujian Hipotesis ... 55
E. Pembahasan Penelitian ... 59
F. Keterbatasan Penelitian ... 60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 61
B. Saran ... 62
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 : Paradigma Penelitian ... 26
Gambar 2 : Histogram Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan (X1) ... 45
Gambar 3 : Histogram Skor Variabel Kemandirian Belajar (X2) ... 46
Gambar 4: Histogram Skor Variabel Hasil Belajar Menggambar
Teknik (Y) ... 48
Gambar 5: Dokumentasi Uji Instrument di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam ... 135
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 : Daftar Nilai Mata Pelajaran Menggambar Teknik... 5
Tabel 2 : Jumlah Siswa Kelas X Program Teknik Pemesinan ... 24
Tabel 3 : Kisi-Kisi Angket Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan ... 29
Tabel 4 : Kisi-Kisi Angket Kemandirian Belajar ... 30
Tabel 5 : Reliabilitas Angket ... 35
Tabel 6 : Distribusi Frekuensi Variabel Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan ... 44
Tabel 7 : Distribusi Frekuensi Variabel Kemandirian Belajar ... 46
Tabel 8 : Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar Menggambar Teknik ... 47
Tabel 9 : Tingkat Kecenderungan Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan 49 Tabel 10 : Tingkat Kecenderungan Kemendirian Belajar... 49
Tabel 11 : Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Menggambar Teknik ... 50
Tabel 12 : Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas Setiap Variabel Penelitian ... 51
Tabel 13 : Ringkasan ANAVA Untuk Persamaan Regresi Y atas X1 ... 52
Tabel 15 : Ringkasan ANAVA Untuk Persamaan Regresi Y atas X2 ... 53
Tabel 16 : Ringkasan ANAVA Regresi Ganda... 54
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Sebaran Data Uji Coba Instrumen Minat Masuk Sekolah
Menengah Kejuruan ... 64
Lampiran 2 : Perhitungan Validitas Angket Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan ... 65
Lampiran 3 : Perhitungan Reliabilitas Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan ... 68
Lampiran 4 : Sebaran Data Uji Coba Instrumen Kemandirian Belajar ... 71
Lampiran 5 : Perhitungan Validitas Angket Kemandirian Belajar ... 73
Lampiran 6 : Perhitungan Reliabilitas Angket Kemandirian Belajar ... 75
Lampiran 7 : Angket Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan ... 78
Lampiran 8 : Angket Kemandirian Belajar ... 82
Lampiran 9 : Data Variabel Penelitian ... 85
Lampiran 10 : Perhitungan Distribusi Frekuensi, Median, Modus, Harga Rata-rata Dan Standart Deviasi Dari Data Variabel Penelitian ... 86
Lampiran 11 : Identifikasi Tingkat Kecenderungan Data Variabel ... 95
Lampiran 12 : Uji Normalitas Sebaran Data Masing-Masing Variabel ... 98
Lampiran 13 : Perhitungan Persamaan Regresi, Uji Kelinieran Dan Ke- Berartian Persamaan Regresi Hasil Belajar Menggambar Teknik (Y) Atas Minat Masuk Sekolah Menengah Kejuruan (X1) ... 101
Lampiran 14 : Perhitungan Persamaan Regresi, Uji Kelinieran Dan Ke- Berartian Persamaan Regresi Hasil Belajar Menggambar Teknik (Y) Atas Kemandirian Belajar (X2) ... 108
Lampiran 15 : Perhitungan Regresi Ganda, Uji Kelinieran Dan Ke- Berartian Persamaan Regresi Ganda ... 115
Lampiran 16 : Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel Penelitian ... 118
xi
Koefisien Korelasi Ganda ... 122
Lampiran 18 : Perhitungan Korelasi Parsial Dan Uji Keberartian Koefisien Korelasi Parsial ... 123
Lampiran 19 : Perhitungan Sumbangan Relatif Dan Sumbangan Efektif ... 125
Lampiran 20 : Tabel Nilai-Nilai Chi Kuadrat ... 127
Lampiran 21 : Tabel Nilai-nilai Distribusi T ... 128
Lampiran 22 : Tabel Nilai-nilai r product moment ... 129
Lampiran 23 : Tabel Nilai Persentil Untuk Distribusi F ... 130
Lampiran 24 : Tabel Krejcie Dan Morgan ... 134
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas setiap
individu yang secara langsung atau tidak langsung dipersiapkan untuk menopang
dan mengikuti laju perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam rangka
untuk mensukseskan pembangunan yang senantiasa mengalami perubahan,
sejalan dengan tuntutan kebutuhan industri.
Oleh karena itu pendidikan harus dirancang dan dilaksanakan selaras
dengan kebutuhan yang berkembang pada masyarakat. Untuk mensukseskan
pembangunan tersebut dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki
kemampuan untuk menguasai Ilmu pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang
cukup tinggi serta dibarengi dengan keterampilan. Pendidikan yang baik akan
meningkatkan kualitas tenaga kerja atau disebut pengembangan sumber daya
manusia yang mencakup semua usaha yang dilakukan, serta mempersiapkan
seseorang menjadi manusia seutuhnya yang mampu berpikir logis dan rasional.
Lembaga pendidikan mempunyai tanggungjawab untuk menciptakan
sumber daya manusia yang mempunyai kualitas dengan cara mempersiapkan
lulusan yang mengikuti laju dan perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi.
Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan yang tercantum dalam Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Bab II pasal 3 menyatakan:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
pembentukan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
2
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi negara yang berdemokrasi serta bertanggung jawab.
Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional, maka sekolah
menengah kejuruan (SMK) yang merupakan lembaga pendidikan formal,
bertanggung jawab mempersiapkan lulusannya menjadi tenaga kerja yang
terampil dan berkualitas. Sekolah menengah Kejuruan sebagai bentuk satuan
pendidikan kejuruan sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan Pasal 15 UUSPN
(Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional), merupakan pendidikan menengah
yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja sama dalam bidang
tertentu. Tujuan tersebut dapat dijabarkan lebih lanjut menjadi tujuan umum dan
tujuan khusus sebagai berikut ini.
1. Tujuan Umum
Sebagai bagian dari sistem pendidikan menengah, secara umum sekolah
menengah kejuruan bertujuan:
a. Menyiapkan peserta didik agar dapat menjalani kehidupan secara layak,
b. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik,
c. Menyiapkan peserta didik agar menjadi warga negara yang mandiri dan
bertanggung jawab,
d. Menyiapkan peserta didik agar memahami dan menghargai
keanekaragaman budaya bangsa Indonesia, dan
3
Secara khusus, Sekolah Menegah Kejuruan bertujuan:
a. Menyiapkan peserta didik agar dapat bekerja, baik secara mandiri atau
mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri
sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan bidang dan program
keahlian yang diminati,
b. Membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet, dan gigih dalam
berkompetisi, dan mampu mengembangkan sikap professional dalam
bidang yang diminatinya, dan
c. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar
mampu mengembangkan diri melalui jenjang pendidikan yang lebih
tinggi.
Untuk mencapai tujuan tersebut, siswa SMK diupayakan agar benar-benar
menguasai ilmu yang telah disampaikan disekolah maupun diluar sekolah dan
juga terampil sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari. Agar para lulusan dapat
memilik kualifikasi sesuai dengan tujuan SMK di atas, maka siswa harus dibekali
dengan sejumlah pengetahuan yang tertuang dalam berbagai materi pelajaran pada
mata pelajaranyang dipelajari. Adapun mata pelajarandi SMK dapat digolongkan
dalam tiga golongan yaitu: mata pelajarannormatif, mata pelajaranadaptif, dan
mata pelajaranproduktif. Dari ketiga mata pelajaranini mata pelajaranadaptif
merupakan mata pelajaranpendukung untuk mata pelajaranproduktif. Dan diantara
mata pelajaranadaptif inilah terdapat mata pelajaranMenggambar Teknik Mesin.
Mata pelajaran menggambar teknik merupakan mata pelajaran yang harus
4
Materi tentang gambar teknik yaitu sarana komunikasi dalam dunia teknik,
dimana setiap garis atau setiap sketsa yang ada didalamnya adalah pengekspresian
ide-ide keteknikan dengan maksud dan makna-makna tertentu yang dapat
dipahami lebih jelas dan efektif dibanding dengan menggunakan bahasa verbal
atau komunikasi pada umumnya yang mana pada mata pelajaran ini merupakan
adanya pemahaman, penguasaan juga merupakan mata pelajaran yang mencakup
tentang pengetahuan kecakapan dan keterampilan serta kebersihan dan
keindahannya. Namun kenyataannya bahwa lulusan sekolah menengah kejuruan
banyak yang belum siap pakai karena belum memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang sesuai dengan permintaan dunia kerja, kurangnya pengetahuan
dan keterampilan karena hasil belajar siswa yang rendah.
Permasalahan yang muncul pada saat pelajaran menggambar teknik kelas
X program studi Teknik Pemesinan di SMK Negeri 1 Balige, beberapa
permasalahan didapat siswa sering datang terlambat setelah pelajaran dimulai,
siswa tidak hadir pelajaran tanpa keterangan, belajar ketika hanya di berikan tugas
di sekolah dan PR (Pekerjaan Rumah) dan waktu pembelajaran yang relatif
singkat hanya 2 x 45 menit saja yang diterapkan disekolah. Hal ini merupakan
salah satu bentuk kemandirian belajar dalam proses belajar, sering mengabaikan
tentang perkembangan hasil belajar selama dalam belajarnya.
Hasil studi pendahuluan pada siswa kelas X Teknik Permesinan Tahun
Ajaran 2013/2014, menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa dalam mata
pelajaran menggambar teknik masih rendah. Terbukti banyaknya siswa yang
5
serius mengingat pentingnya materi standar kompetensi mmenggambar teknik
bagi siswa kelas X khususnya kompetensi keahlian teknik permesinan, karena
standar kompetensi menggambar teknik berfungsi: (1) Untuk mendukung seluruh
standar kompetensi pada mata pelajaran kompetensi kejuruan pada aspek
pembuatan dan menggambar. (2) Sebagai dasar pengembangan diri untuk
penuangan gagasan pada pengembangan pembuatan benda-benda teknik
mesin.Dengan memperhatikan fungsi standar kompetensi menggambar teknik,
maka dapat dikatakan bahwa kemampuan membuat gambar teknik mutlak harus
dikuasai oleh siswa SMK khususnya kompetensi keahlian teknik pemesinan.
Berdasarkan hasil observasi yang telah peneliti lakukan nilai mata
pelajaran menggambar teknik pada siswa kelas X Teknik Pemesinan SMK
N1Baligehasil ujian hampir 50 % nilai siswa di bawah kriteria ketuntasan
minimal (KKM) nilai KKM itu sendiri adalah 75. Hal ini dapat dilihat pada tabel
1, bahwa hasil belajar siswa menggambar teknik pada Daftar Kumpulan Nilai
(DKN) diperoleh rata-rata nilai dari dua kelas yang berjumlah 54 siswa adalah
74,1% (Tidak kompeten). Yang berjumlah 9 siswa adalah 16,6% (Cukup
Kompeten), yang berjumlah 4 siswa adalah 7,4% (Kompeten), sedangkan hanya 1
siswa yang memiliki nilai yang sangat kompeten (1,9%), penilaian diambil
berdasarkan kemampuan kognitif dan psikomotorik siswa. Untuk memperjelas
6
Tabel. 1 Daftar Nilai Mata Pelajaran Menggambar Teknik Kategori Nilai Jumlah Siswa Persentase (%)
Sangat kompeten 90-100 1 1,9
Kompeten 80-89 4 7,4
Cukup Kompeten 75-79 9 16,6
Tidak Kompeten <75 40 74,1
Jumlah 54 100
Sumber: Daftar Nilai Guru Mata Pelajaran menggambar teknik.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Faktor-faktor
yang mempengaruhi hasil belajar siswa antara lain: faktor internal (faktor dari
dalam diri siswa, dan faktor eksternal (faktor dari luar diri siswa). Faktor internal
diantaranya kemandirian belajar siswa, minat masuk siswa memasuki sekolah
kejuruan dan lain-lain. Faktor eksternal diantaranya motivasi keluarga, kondisi
lingkungan dan lain-lain.
Minat masuk Sekolah menengah kejuruan haruslah berasal dari dalam hati
. Sesuai dengan pengalaman penulis pada waktu masuk SMK begitu banyak siswa
yang masuk pendidikan kejuruan bukan karena kemauan sendiri melainkan
kemauan orang tua. Demikian juga waktu mengajar Praktek Pengalaman
Lapangan Terpadu (PPLT) penulis mecoba bertanya kepada siswa atas dasar apa
memilih sekolah menengah kejuruan, siswa lebih cenderung menjawab karena
takut pelajaran mate-matika, takut pelajaran fisika, ingin cepat bekerja, paksaan
orang tua dan lain-lain.
Terlihat bahwa dari survei singkat terjadi perbedaan jawaban yang
berhubungan kepada hasil belajar. Salah satu mata pelajarandipendidikan kejuruan
7
proses belajar mengajar siswa cenderung beranggapan bahwa menggambar teknik
kurang penting untuk dikuasai ini merupakan anggapan yang fatal dalam
mencapai mutu lulusan sesuai dengan tuntutan kurikulum.
Untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan tersebut
tentunya dipengaruhi oleh kemandirian belajar siswa itu sendiri. Sebagaimana
dinyatakan oleh Maslow. Abraham (2005:30), bahwa: “Kemandirian belajar
menunjukkan kepada belajar mandiri yang dilaksanakan individu guna
meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan”. Dengan demikian
kemandirian belajar dapat mempengaruhi hasil belajar siswa yang dilakukan
secara sadar dan tanpa adanya paksaan ataupun suruhan dari orang lain untuk
menguasai suatu mata pelajaran serta dapat menciptakan kesempatan belajar
dalam rangka peningkatan keterampilan dan hasil belajarnya.
Untuk menguasai pelajaran menggambar teknik, sebaiknya siswa
mempunyai kemampuan awal yaitu kemampuan dasar yang telah dimiliki siswa
dengan keaktifan dan kemandirian belajar. Berdasarkan uraian di atas, maka
penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: “ Hubungan Minat
MasukSekolah Menengah Kejuruan dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Menggambar Teknik Siswa kelas X Program Keahlian Mesin ProduksiSMK N 1 Balige Kab. TobasaTA. 2014/2015”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
8
pelajaranmenggambar teknik mesin. Dari banyaknya masalah-masalah yang
dihadapi, secara spesifik dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi hasil belajar menggambar teknik ?
2. Apakah siswa mempunyai minat masuk sekolah menengah kejuruan?
3. Apakah minat masuk masuk sekolah menegah kejuruan mempengaruhi hasil
belajar?
4. Faktor-faktor apakah yang dapat mempengaruhi minat masuk sekolah
menengah kejuruan kejuruan siswa?
5. Apakah kemandirian belajar dapat meningkatkan hasil belajar menggambar
teknik?
6. Bagaimanakah tingkat kemampuan menggambar teknik siswa?
7. Apakah minat masuk sekolah menengah kejuruan dan kemandirian siswa
secara bersama-sama mempunyai hubungan dengan hasil belajar
menggambar teknik ?
C . Pembatasan Masalah
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa SMK N 1
Balige Kab. Tobasa, baik yang berasal dari diri siswa sendiri (Internal) maupun
dari luar diri siswa (eksternal). Namun dalam penelitian ini permasalahan dibatasi
dengan masalah yang menyangkut faktor internal dari siswa, yaitu minat masuk
sekolah menengah kejuruan, kemandirian belajar siswa dan hasil belajar
9
D. Perumusan Masalah
1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat masuk
sekolah menengah kejuruan dengan hasil belajar menggambar teknik siswa
kelas Xprogram keahlian mesin produksi SMK N 1 Balige Kab. Tobasa T.A.
2014/2015”.
2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemandirian
belajar siswa dengan hasil belajar menggambar teknik siswakelas Xprogram
keahlian Mesin SMK N 1 Balige Kab. Tobasa TA. 2014/2015”.
3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat masuk
sekolah menengah kejuruan dan kemandirian belajar siswa secara
bersama-sama dengan hasil belajar menggambar teknik siswa kelas Xprogram
keahlian Mesin SMK N 1 Balige Kab. Tobasa TA. 2014/2015”.
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
mendeskripsikan:
1. Hubungan minat masuk Sakolah menengahkejuruan dengan hasil belajar
menggambar teknik siswa kelas X Program Keahlian Mesin SMK N 1 Balige
Kab. Tobasa T.A. 2014/2015”.
2. Hubungan kemandirian belajar siswa dengan hasilmenggambar teknik siswa
kelas X Program Keahlian Mesin SMK N 1 Balige Kab. Tobasa T.A.
10
3. Hubungan minat masuk pendidikan kejuruan dan kemandirian belajar siswa
secara bersama-sama dengan hasil belajar menggambar teknik siswa kelas X
Program Keahlian Mesin SMK N 1 Balige Kab. Tobasa T.A. 2014/2015”.
F. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka diharapkan hasil
penelitian ini bermanfaat:
1. Memberi informasi tentang hubungan minat masuk pendidikan kejuruan dan
kemandirian belajar siswa dengan hasil belajar menggambar teknik dari siswa
kelas X Program Keahlian Mesin SMK N 1 Balige Kab. Tobasa T.A.
2014/2015”.
2. Sebagai bahan masukan bagi para guru mata pelajaranmenggambar teknik
khususnya guru SMK N 1 Balige guna peningkatan hasil belajar kemampuan
menggambar teknik siswa.
3. Sebagai bahan masukan maupun bekal bagi peneliti yang kelak akan terjun
64
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2002). ProsedurPenelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Dede Suryadi, Memupuk Kemandirian siswa. http://bataviase.co.id/node/160617 (Diakses Tanggal 6 Juni 2014 )
Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Djoko Restyo Putra. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
eprints.walisongo.ac.id/2275/3/73111548_bab2.pdf
Hamalik, O, (2003). Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan
CBSA Bandung:Sinar Baru Algensindo
http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_kejuruan
http://jodenmot.wordpress.com/2012/12/26/pengertian-pendidikan-kejuruan/
http://zaifbio.wordpress.com/2013/04/28/kemandirian-belajar/
La Oda Basir, Kemandirian belajar atau Belajar Mandiri. www.smdwiwarna.net (Diakses tanggal 30 Maret 2014)
Maslow. Abraham. (2005). Motifasi dan Kepribadian.Jakarta: Biawan
Poerwadarminta, “Kamus Umum Bahasa Indonesia”, Jakarta: PN. Balai Pustaka.
Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta; Pustaka Belajar
Robert E. Slavin. (2009). Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktek Jilid . Jakarta. PT. Index.
Sardiman, A.M. (2003). StrategiBelajarMengajar. Jakarta :BumiAksara
Sato, Takeshi. (2005). MenggambarMesinMenurutStandar ISO. Jakarta: PT. PradnyaParamita.
65
Sudjana. (2005). MetodaStatistika. Bandung: Tarsito
Sugiyono. (2009). MetodePenelitianPendidikan. Bandung :Alfabeta
Sujarweni Wiratna. (2012). Statistika untuk penelitian. Yogyakarta; Graha Ilmu
Syah, (2008). Bimbingan dan konseling. Jakarta: PT.Gramedia.
Walgito, Bimo. (2005). Bimbingan dan Konseling (Studi&Karir).Yogyakarta: CV Andi Offset
Winkel. (2006). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia