ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA DALAM TEKS
PIDATO SISWA KELAS X SMA TAMANSISWA MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
GANIYUS ZAHIRANI
NIM 2121111007
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i
ABSTRAK
Ganiyus Zahirani. 2121111007. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia dalam Teks Pidato Siswa Kelas X SMA Tamansiswa Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Skripsi: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan. 2016.
Penelitian ini mengkaji kesalahan berbahasa Indonesia yang dilakukan dalam teks pidato siswa kelas X SMA Tamansiswa Medan tahun pembelajaran 2015/2016. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X berjumlah 117 orang, kemudian pengambilan sampel dilakukan dengan teknik acak kelas, sehingga diperoleh sampel penelitian adalah kelas X-1 sebanyak 29 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan instrumen penelitian yang digunakan adalah peneliti sendiri. Ada 4 aspek yang dianalisis dari tulisan siswa, yaitu aspek kesalahan penggunaan struktur kalimat, bentuk kata, kata tugas, dan penggunaan EYD dalam menulis teks pidato.
Kesalahan berbahasa Indonesia yang dilakukan siswa dalam teks pidato siswa berjumlah 204 kesalahan dari totol 490 kalimat yang dihasilkan. Kesalahan itu terdiri dari 11 (2,39%) kesalahan penggunaan struktur kalimat, 40 (8,14%) kesalahan penggunaan bentuk kata, 54 (11,58%) kesalahan penggunaan kata tugas, dan 99 (21,36%) kesalahan penggunaan EYD. Dengan demikian jumlah kesalahan penggunaan alat kalimat mencapai 43,46%. Kesalahan yang paling banyak yang dilakukan siswa adalah penggunaan EYD yaitu 99 kesalahan (21,36%), disusul oleh penggunaan kata tugas 54 kesalahan (11,58%), kemudian kesalahan penggunaan bentuk kata 40 kesalahan (8,14%), dan tingkat kesalahan yang terkecil adalah penggunaan struktur kalimat 11 kesalahan (2,39%). Dengan demikian, perlu dilakukan perbaikan dari peningkatan pada proses pembelajaran mengenai alat kalimat ini.
Berdasarkan keempat aspek penilaian di atas, maka kesalahan berbahasa Indonesia dalam teks pidato yang dilakukan siswa kelas X SMA Tamansiswa tahun pembelajaran 2015/2016 berada pada kriteria D (kurang) degan tingkat kesalahan yang dilakukan mencapai 43,46%.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat
dan rahmatNya sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik, dan tidak
lupa salawat beriring salam penulis hadiahkan kepada Rasullalah Muhammad
Saw. Skripsi ini berjudul “Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia dalam Teks
Pidato Siswa Kelas X SMA Tamansiswa Medan Tahun Pembelajaran
2015/2016”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Penyusunan Skripsi ini tidak terlepas dari dukungan doa, arahan, motivasi
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan dan para Wakil Dekan serta seluruh Staf Pegawai
Administrasi,
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
4. Trisnawati Hutagalung, S.Pd, M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia,
5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia,
6. Dra. Rosmaini, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi,
7. Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik,
8. Atika Wasilah, S.Pd., M.Pd., Dosen Penguji I,
9. Drs. Sanggup Barus, M.Pd., Dosen Penguji II,
10.Bapak/Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan
Seni Universitas Negeri Medan,
11.Ki Drs. Dwi Gatot Satriyono, Kepala SMA Tamansiswa Medan, Guru, dan
Staf Pegawai yang telah membantu penulis selama proses penelitian
iii
12.Ayahanda tersayang Zahirman dan Ibunda tercinta Lilis Suryani yang selalu
mendoakan, memberi semangat, motivasi, dan kasih sayang yang tulus
selama penyusunan Skripsi berlangsung, juga kepada adik tersayang Malik
Muktadir, Raja Alamsyah dan Malika Azizah yang memberikan perhatian,
selalu mendoakan, memberi semangat, dan motivasi kepada penulis,
13.Orang tersayang dan tercinta yang tak bisa disebut namanya, yang selalu
memberikan perhatian, semangat, dukungan, dan membantu Skripsi ini
terselesaikan.
14.Sahabat tersayang Nurul Husna yang sudah dianggap seperti keluarga selalu
mendukung, memotivasi dan membantu penulis.
15.Teman-teman PPL-T SMA Swasta Karya Bakti Selesai, yaitu Adelina Sari
Daulay, Evi Syuriani Hrp, Riski Hikmi, Arisamala L Tobing, Bella, Devi,
Plindawati, beserta teman terkhusus Alicia Wirdaturriza dan Rohani
Sipahutar yang selalu mendoakan dan memberi dukungan.
16.Teman seperjuangan Sinta, Yuliza Rahmi, Nur Aida Sinaga, dan Fitriani
Ritonga serta seluruh teman-teman seperjuangan yang tidak bisa disebutkan
satu persatu di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia stambuk 2012.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian Skripsi
ini. Namun, penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan baik dari
segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.
Medan, Agustus 2016 Penulis,
iv
B.Identifikasi Masalah ... 4
C.Batasan Masalah ... 5
D.Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian... 6
F. Manfaat Penelitian... 6
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN PERTANYAAN PENELITIAN ... 8
A.Kerangka Teoretis ... 8
1. Kesalahan Berbahasa ... 8
a. Pengertian Kesalahan Berbahasa ... 8
b. Jenis Kesalahan Berbahasa ... 9
2. Langkah-langkah Analisis Kesalahan Berbahasa ... 10
3. Indikator Analisis Kesalahan Berbahasa ... 12
a. Batasan Kalimat ... 12
b. Kalimat sebagai Bagian Subsistem Gramatikal ... 13
c. Alat-alat Kalimat ... 14
1) Urutan (Struktur) ... 15
2) Bentuk Kata ... 17
3) Kata Tugas ... 20
4) Penggunaan Ejaan sesuai EYD ... 25
4. Teks Pidato ... 34
v
b. Pengertian Pidato ... 34
c. Ciri-ciri Pidato yang Baik dan Jenis-jenisnya ... 35
d. Tujuan pidato ... 38
e. Langkah-langkah Menulis Teks Pidato ... 39
f. Contoh Teks Pidato ... 42
B. Kerangka Konseptual………….. ... 43
C.Pertanyaan Penelitian………… ... 44
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 46
A.Lokasi dan Waktu Penelitian... 46
B.Populasi dan Sampel ... 46
1. Populasi ... 46
2. Sampel ... 47
C.Metode Penelitian ... 48
D.Instrumen Penelitian ... 48
E.Teknik Analisis Data ... 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 52
1. Kesalahan Penggunaan Struktur Kalimat dalam Teks Pidato Siswa Kelas X SMA Tamansiswa Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 ... 52
2. Kesalahan Penggunaan Bentuk Kata dalam Teks Pidato Siswa Kelas X SMA Tamansiswa Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 ... 53
3. Kesalahan Penggunaan Kata Tugas dalam Teks Pidato Siswa Kelas X SMA Tamansiswa Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 ... 54
4. Kesalahan Penggunaan Ejaan dalam Teks Pidato Siswa Kelas X SMA Tamansiswa Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 ... 56
vi
B. Temuan Penelitian ... 58
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 64
B. Saran ... 65
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Tipe Kalimat Dasar ... 16
Tabel 3.1 Populasi Penelitaan ... 47
Tabel 3.2 Kriteria Pemberian Skor ... 51
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kesalahan Penggunaan Struktur Kalimat ... 52
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kesalahan Penggunaan Bentuk Kata ... 53
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Kesalahan Penggunaan Kata Tugas ... 55
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kesalahan Penggunaan EYD ... 56
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Tes Menulis Teks Pidato ... 69
Lampiran 2 Deskripsi Data Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia dalam
Teks Pidato ... 70
Lampiran 3 Lembar Data Teks Pidato Siswa ... 72
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan
manusia. Manusia tidak akan melanjutkan hidup ini dengan baik dan teratur
tanpa adanya bahasa. Tanpa adanya bahasa setiap orang akan merasa
kesulitan untuk menyampaikan pendapat, gagasan, atau ide yang sedang
mereka pikirkan. Bisa dikatakan bahwa segala aktivitas yang akan dilakukan
di atas muka bumi ini harus diawali dengan bahasa.
Belajar berbahasa tidaklah berbeda dengan aktivitas belajar pada
umumnya. Dalam belajar berbahasa, kesalahan-kesalahan tidak dapat
dihindari. Kesalahan dalam pembelajaran bahasa yang dibuat oleh
pembelajaran, sebenarnya bukanlah merupakan hal yang aneh. Pembelajaran
dan kesalahan sesungguhnya tidak terlepaskan. Karena secara fundamental,
aktivitas belajar merupakan proses yang melibatkan berbagai kesalahan.
Secara prinsip, kegiatan belajar tidak dapat lepas dari
kesalahan-kesalahan, salah penilaian, salah penerapan, salah penyimpulan, dan
sebagainya tentang sesuatu yang sedang dipelajari. Kesalahan berbahasa
berhubungan dengan pengetahuan atau kemampuan berbahasa, maksudnya
kesalahan itu terjadi disebabkan belum memahami sistem berbahasa tersebut.
Akan tetapi, kesalahan disebabkan oleh faktor kompetensi yang terjadi secara
konsisten dan sistematis, dapat berlangsung lama apabila tidak diperbaiki.
2
Kesalahan itu menurut Tarigan (1984:178) dapat berupa kesalahan berbahasa
atas kesalahan fonologi, morfologi, sintaksis dan leksikon.
Penelitian ini mengacu pada pendapat Tarigan di atas, yakni
kesalahan fonologi mencakup kesalahan pelafalan dan penulisan fonem, kata
baku dan tidak baku. Kesalahan morfologi dapat berupa kesalahan afiks,
kesalahan kata ulang, kesalahan kata majemuk, dan kesalahan bentuk kata.
Kesalahan sintaksis mencakup kesalahan struktur frasa, klausa, atau kalimat,
serta ketidaktepatan pemakaian partikel, sedangkan kesalahan leksikon
meliputi kesalahan penggunaan kata yang tidak atau kurang tepat.
Di antara kesalahan-kesalahan di atas, kesalahan sintaksis
merupakan kesalahan yang tidak dapat dihindari dan sering dilakukan siswa.
Berdasarkan data observasi peneliti, banyak keluhan di kalangan guru bahasa
Indonesia. Khususnya di kalangan guru SMA Tamansiswa Medan. Mereka
merasa kurang puas terhadap keterampilan berbahasa siswanya terutama
ragam bahasa tulis. Hal ini terlihat dari hasil tulisan-tulisan siswa dalam buku
latihan mereka, seperti tulisan ilmiah, teks pidato dan surat-surat resmi yang
seharusnya menggunakan ragam resmi atau ragam baku sering dikacaukan
oleh siswa itu sendiri sehingga banyak ditemukan yang rancu atau tidak
gramatikal.
Kesalahan-kesalahan berbahasa yang dilakukan siswa dapat
berakibat fatal, apalagi siswa kelas X harus memiliki pengetahuan terhadap
kesalahan-kesalahan berbahasa. Oleh sebab itu, dalam Kurikulum Tingkat
3
sesuai kaidah EYD untuk berbagai keperluan termasuk di dalam menulis teks
pidato.
Kebenaran adanya kesalahan-kesalahan berbahasa ragam tulis yang
dilakukan siswa tidak dapat disembunyikan. Misalnya, penelitian Reza
Fahlevi tahun 2015 dengan judul “Pengaruh Model Quantum Teaching
Terhadap Kemampuan Menulis Teks Pidato oleh Siswa Kelas X SMA Negeri
1 Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun Pembelajaran
2014/2015”. Berdasarkan penelitian ini, Fahlevi menemukan adanya
kesalahan terbesar yang dilakukan siswa pada aspek penggunaan alat kalimat
atau ejaan (struktur, bentuk kata dan kata tugas). Tingkat kesalahan yang
dilakukan siswa terdapat 8 siswa atau 22,22% yang mampu menulis teks
pidato dengan ejaan yang sangat tepat. Sisanya terbagi dalam kategori baik
sebanyak 10 siswa atau 27,78%, kategori cukup sebanyak 4 siswa atau
11,11%, dan kategori sangat kurang sebanyak 14 siswa atau 38,89%,
sehingga kemampuan penulisan alat-alat kalimat teks pidato yang digunakan
siswa dikategorikan kurang sekali. Artinya siswa masih bergantung dengan
pengetahuan yang ada pada diri siswa tersebut dan pembelajaran yang
diberikan oleh guru mengenai kesalahan berbahasa kurang diperhatikan.
Penelitian lain juga didapatkan oleh Tuti Mardianti dengan judul
“Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Karangan Siswa Kelas X AK 3 SMK
Negeri 1 Kota Jambi”. Mengatakan bahwa ditemukan beberapa kesalahan
berbahasa dalam karangan siswa. Dari sampel yang diambil, kesalahan
4
kesalahan afiks, reduplikasi, pemborosan kata, dan diksi juga ditemukan
dalam karangan siswa tersebut.
Penulis juga melihat di SMA Tamansiswa Medan, bahwa siswa
masih kesulitan menulis teks pidato di antaranya kurang mampu
menggunakan alat-alat kalimat dengan tepat, sehingga pesan teks pidato
tersebut belum sesuai seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, perlu diteliti
jenis kesalahan sintaksis yaitu penggunaan alat kalimat manakah yang paling
dominan dilakukan siswa ketika menulis teks pidato. Jawaban permasalahan
ini bisa jadi sebagai dasar untuk menentukan alternatif perbaikan tingkat
kemampuan siswa dalam penggunaan alat-alat kalimat pada teks pidato. Hal
inilah yang menarik perhatian peneliti sehingga penelitian ini dilaksanakan.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah upaya mengumpulkan
persoalan-persoalan yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Berdasarkan latar
belakang tersebut, dapat diidentifikasi beberapa masalah yakni sebagai
berikut.
1. Kesalahan fonologi mencakup kesalahan pelafalan dan penulisan fonem,
kata baku dan tidak baku.
2. Kesalahan morfologi yaitu kesalahan afiks, kesalahan kata ulang,
kesalahan kata majemuk, dan kesalahan bentuk kata.
3. Kesalahan sintaksis mencakup kesalahan struktur frasa, klausa, atau
5
4. kesalahan leksikon meliputi kesalahan penggunaan kata yang tidak atau
kurang tepat.
C. Batasan Masalah
Bertitik tolak dari identifikasi masalah, penulis membatasi masalah
untuk menghindari kemungkinan yang dapat menghambat proses penelitian.
Mengingat luasnya cakupan masalah yang berhubungan dengan penelitian ini,
peneliti membatasi masalah hanya pada bidang kesalahan sintaksis. Adapun
batasan penelitian ini adalah analisis kesalahan penggunaan alat-alat kalimat
dalam tulisan teks pidato siswa.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang diatas, maka rumusan
masalah penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kesalahan penggunaan struktur kalimat dalam teks pidato
siswa kelas X SMA Tamansiswa Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016?
2. Bagaimanakah kesalahan penggunaan bentuk kata dalam teks pidato siswa
kelas X SMA Tamansiswa Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016?
3. Bagaimanakah kesalahan penggunaan kata tugas dalam teks pidato siswa
kelas X SMA Tamansiswa Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016?
4. Bagaimanakah kesalahan penggunaan ejaan dalam teks pidato siswa kelas
6
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan sebagai berikut:
1. mendeskripsikan kesalahan penggunaan struktur kalimat dalam teks
pidato siswa kelas X SMA Tamansiswa Medan Tahun Pembelajaran
2015/2016
2. mendeskripsikan kesalahan penggunaan bentuk kata dalam teks pidato
siswa kelas X SMA Tamansiswa Medan Tahun Pembelajaran
2015/2016
3. mendeskripsikan kesalahan penggunaan kata tugas dalam teks pidato
siswa kelas X SMA Tamansiswa Medan Tahun Pembelajaran
2015/2016
4. mendeskripsikan kesalahan penggunaan ejaan dalam teks pidato siswa
kelas X SMA Tamansiswa Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian yang berupa pengertian mendalam tentang
pelaksanaan pembelajaran keterampilan menulis, diharapkan dapat
bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis.
1. Manfaat Secara Teoretis
Secara teoretis, hasil penelitian ini dapat memperkaya konsep
atau teori dalam menganalisis kesalahan berbahasa khususnya
7
2. Manfaat Secara Praktis
a) Sebagai bahan informasi mengenai tingkat kesalahan berbahasa
siswa dan penguasaan siswa terhadap kalimat efektif.
b) Dijadikan bahan acuan dalam rangka peningkatan kualitas proses
belajar mengajar sehingga dapat memperbaiki
kelemahan-kelemahan para siswa.
c) Dijadikan studi lanjutan bagi peneliti lain yang berminat dengan
64
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data penelitian, maka hasil penelitian melahirkan
kesimpulan sebagai berikut:
1. Penggunaan struktur kalimat dalam teks pidato siswa kelas X SMA
Tamansiswa Medan tahun pembelajaran 2015/2016 berada pada kriteria A
(sangat baik) dengan tingkat kesalahan sebesar 2,39% di mana kesalahan
yang sering muncul dari teks pidato mereka yaitu kesalahan penghilangan
predikat dan kesalahan unsur kalimat atau tipe kalimat dasarnya
2. Penggunaan bentuk kata dalam teks pidato siswa kelas X SMA Tamansiswa
Medan tahun pembelajaran 2015/2016 berada pada kriteria A dengan tingkat
kesalahan sebesar 8,14% di mana kesalahan yang sering muncul dari teks
pidato mereka yaitu kesalahan penggunaan prefiks dan kesalahan penggunaan
sufiks
3. Penggunaan kata tugas dalam teks pidato siswa kelas X SMA Tamansiswa
Medan tahun pembelajaran 2015/2016 berada pada kriteria B dengan tingkat
kesalahan sebesar 11,58% di mana kesalahan yang sering muncul dari teks
pidato mereka yaitu kesalahan penggunaan preposisi yang mengambarkan
tempat (seperti di dan ke), penggunaan preposisi yang menandai maksud dan
tujuan, dan penggunaan konjungsi subordinatif
4. Penggunaan EYD dalam teks pidato siswa kelas X SMA Tamansiswa Medan
tahun pembelajaran 2015/2016 berada pada kriteria C dengan tingkat
65
kesalahan sebesar 21,36% di mana kesalahan yang sering mereka lakukan
yaitu kesalahan penggunaan huruf kapital, penggunaan singkatan, dan
penggunaan tanda baca
5. Berdasarkan keempat aspek penilaian di atas, maka kesalahan berbahasa
Indonesia dalam menulis teks pidato kelas X SMA Tamansiswa Medan tahun
pembelajaran 2015/2016 berada pada kriteria D (kurang) dengan tingkat
kesalahan yang dilakukan mencapai 43,46% di mana kesalahan ini lebih
dominan pada kesalahan penggunaan ejaan yang disempurnakan (EYD)
B. Saran
Sehubungan dengan hasil penelitian di atas, maka diberikan beberapa
saran sebagai berikut:
1. Hasil penelitian yang memperlihatkan penggunaan alat kalimat berada pada
kriteria kurang, mengimplikasikan perlunya peningkatan dan pengembangan
proses belajar mengajar bahasa Indonesia di SMA, khususnya dalam
pembelajaran mengenai analisis kesalahan berbahasa dalam teks pidato.
2. Hasil penelitian ini juga mengimplikasikan perlunya penelitian lanjut yang
lebih terperinci mengenai kegiatan belajar mengajar bahasa Indonesia di
SMA Tamansiswa Medan mengingat penelitian ini hanya dilakukan di satu
sekolah dengan sampel yang kecil.
3. Siswa lebih banyak dilatih menggunakan alat kalimat dalam menulis teks
pidato. Hal ini mengisyaratkan agar pengajaran menulis lebih di intensifkan
lagi dan para guru hendaknya memberikan umpan balik terhadap tulisan
66
4. Pengajaran mengenai alat kalimat yaitu struktur, bentuk kata dan kata tugas
tidak hanya berupa teori-teori, tetapi hendaknya langsung diimplikasikan
dalam pengajaran menulis sehingga siswa memperoleh kesempatan
menggunakan alat kalimat tersebut dalam penggunaan bahasa yang
sebenarnya.
5. Akan lebih baik lagi jika penelitian ini ditindak lanjuti oleh pihak terkait oleh
dinas pendidikan, kepala sekolah atau instalansi pendidikan yang terkait
67
DAFTAR PUSTAKA
Alisyahbana, Sutan Takdir. 1993. Tata Bahasa Baru Lengkap I. Jakarta: Dian Rakyat.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Bina Aksara.
Badudu, J.S. 1996. Sintaksis. Bandung: FPBS.
Badudu, Rendra dan Sinta. 2014. 9 Tahap Mempersiapkan Pidato dan MC. Yogyakarta: Pustaka Cerdas.
Chaer, Abdul. 2009. Sintaksis Bahasa Indonesia: Pendekatan Proses. Jakarta: Rineka Cipta.
Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Finoza, Lamuddin. 2008. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Diksi Insan Mulia.
Hastuti, S. 1989. Sekitar Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia. Yogyakarta: Mitra Lama Widya.
Hendrikus, DW. 1991. Retorika Terampil Berpidato, Berdiskusi, Berargumentasi, Bernegosiasi. Yogyakarta: Kansius.
Kenjtono, Joko. 1992. Dasar-Dasar Linguistik Umum. Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonsia.
Kridalaksana, Harimurti. 2009. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Pateda, Mansoer.1998. Analisis Kesalahan. Flores : Nusa Indah.
Samsuri. 2008. Tata Kalimat Bahasa Indonesia. Bandung: Sastra Budaya.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian kuantitatif, dan R&B. Bandung: Alfabeta.
Tarigan, Henry Guntur. 1984. Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung : Angkasa.
68
Mardianti, Tuti. 2014. Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Karangan Siswa Kelas X AK 3 SMK Negeri 1 Kota Jambi. Penelitian Jambi : Online.
Wojowasito, S. 1996. Pengajaran Remedi Bahasa. Bandung: Angkasa.