HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU
DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
DI KELAS VI SD NEGERI 101766
BANDAR SETIA T.A 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Pra Sekolah Dan Sekolah Dasar
Oleh :
ESRON LUMBAN RAJA
NIM : 1103111021
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi diajukan Oleh :
Esron Lumban Raja 1103111021
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar
Telah Memenuhi Syarat dan Disetujui untuk Diajukan dan Dipertahankan Dalam Ujian Mempertahankan Skripsi
Medan, Februari 2015
Menyetujui
Dosen Pembimbing Skripsi
Drs. Aman Simaremare, M.S NIP. 196107241987031002
Mengetahui Ketua Jurusan PPSD
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi yang diajukan oleh :
Esron Lumban raja 1103111021
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Guru Pra Sekolah dan Sekolah Dasar
Telah dipertahankan dalam ujian skripsi pada tanggal 6 Februari 2015 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Medan, 6 Februari 2015
Panitia Ujian
Ketua Sekretaris
Drs. Nasrun, MS Drs. Ramli Sitorus, M.Ed
LEMBAR PERSETUJUAN
HASIL REVISI PADA UJIAN MEMPERTAHANKAN SKRIPSI
Nama : Esron Lumban Raja NIM : 1103111021
Jurusan : Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar Prodi : PGSD – S1
Judul : Hubungan Keterampilan Mengajar Guru dengan Motivasi Belajar Siswa di Kelas VI SD Negeri 101766 Bandar Setia T.A 2014/2015
Mahasiswa tersebut diatas benar telah melakukan perbaikan Skripsi sesuai dengan saran-saran yang diberikan pada saat melakukan ujian mempertahankan skripsi.
No. Nama Keterangan Tanda Tangan
1. Drs. Aman Simaremare, Ms NIP. 196107241987031002
Dosen pembimbing skripsi
2. Dra. Rosliana Sitompul, M.Pd NIP. 195104251976032001
Penguji I
3. Dra. Risma Sihotang, M.Pd NIP. 195907161984032001
Penguji II
4. Dra. Mastiana Ritonga, M.Pd NIP. 195409291978032001
i ABSTRAK
Esron Lumban Raja, NIM. 1103111021. Hubungan Keterampilan Mengajar Guru Dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas VI SD Negeri 101766 Bandar Setia T.A. 2014/2015. Skripsi. Jurusan PGSD, FIP – UNIMED Tahun 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk : 1). Mengetahui gambaran keterampilan mengajar guru di SD Negeri 101766 Bandar Setia Tahun Ajaran 2014/2015, 2). Mengetahui tingkat kecenderungan motivasi belajar siswa kelas VI di SD Negeri 101766 Bandar Setia Tahun Ajaran 2014/2015, 3). Mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara keterampilan mengajar guru dengan motivasi belajar siswa kelas VI di SD Negeri 101766 Bandar Setia Tahun Ajaran 2014/2015
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI SD Negeri 101766 Bandar Setia. Sedangkan sampel dalam penelitian ini unit populasi (total sampling). Sampel yang memawakili jumlah populasi yang dianggap kecil atau kurang dari 100, maka didapat sampel berjumlah 60 orang siswa.
Berdasarkan hasil analisis koefisien korelasi product moment diketahui bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keterampilan mengajar guru dengan motivasi belajar siswa kelas VI SD Negeri 101766 Tahun Ajaran 2014/2015. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan korelasi yakni nilai rhitung < rtabel (0,146< 0,254). Hasil korelasi diuji dengan hipotesis menggunakan uji t. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa thitung = 1,252 sedangkan ttabel = 1.671 dengan dk = n – 2 pada taraf signifikan α = 0.05 (5%).
iv
1.2Identifikasi Masalah... 5
1.3Batasan Masalah... 5
1.4Rumusan Masalah... 5
1.5Tujuan Penelitian... 6
1.6Manfaat Penelitian... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA... 8
2.1Kerangka Teoritis... 8
2.1.1 Motivasi Belajar... 8
2.1.1.1Hakikat Motivasi Belajar…………...…………... 8
2.1.1.2Jenis - jenis Motivasi Belajar ... 10
2.1.1.3Ciri - ciri Motivasi Belajar... 11
2.1.1.4Faktor – Faktor Motivasi Belajar Siswa... 12
2.1.1.5Peran Guru Dalam Memotivasi... 14
2.1.1.6Cara Membangkitkan Motivasi Belajar... 15
2.1.2 Keterampilan Mengajar Guru... 16
2.1.2.1Pengertian Keterampilan Mengajar Guru…………... 16
2.1.2.2Jenis-jenis Keterampilan Mengajar... 17
2.1.2.2.1 Keterampilan Membuka Pelajaran... 17
2.1.2.2.2 Keterampilan Bertanya... 18
2.1.2.2.3 Keterampilan Memberikan Penguatan... 19
2.1.2.2.4
Keterampilan Menggunakan Variasi...
21
2.1.2.2.5 Keterampilan Menjelaskan... 24
v
2.2 Kerangka Konseptual... 26
2.3 Hipotesis... 27
BAB III METODE PENELITIAN... 28
3.1 Jenis Penelitian... 28
3.2Populasi dan Sampel... 28
3.2.1 Populasi ... 28
3.2.2 Sampel... 28
3.3Operasionalisasi Variabel Penelitian... 29
3.3.1 Variabel Penelitian... 29
3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian... 29
3.4Teknik Pengumpulan Data... 30
3.5Teknik Analisis Data... 35
3.6Lokasi dan Waktu Penelitian... 39
BAB IV... 40
4.1 Hasil Penelitian... 40
4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian... 40
4.2 Pengujian Hipotesis... 41
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian...
42
BAB V... 45
5.1 Kesimpulan... 46
5.2 Saran... 47
RIWAYAT HIDUP
Identitas Diri
Nama : Esron Lumban Raja
Tempat/Tanggal Lahir : Baganbatu, 28 September 1992
Agama : Esron Lumban Raja
Anak Ke : 2 dari 4 Bersaudara
Alamat : Jl. Pendidikan Gg. Tunas Kelapa, Kec. Kateman
Kab. Indragiri Hilir, Riau
Nama Orang Tua
Nama Ayah : M. Lumbanraja
Nama Ibu : M. Br Pakpahan
Pekerjaan
Ayah : Wiraswasta
Ibu : Wiraswasta
Alamat Orangtua : Jl. Pendidikan Gg. Tunas Kelapa, Kec. Kateman
Kab. Indragiri Hilir, Riau
Riwayat Pendidikan
1. TAHUN 1998-2004 : SDN 011 PELANGIRAN
2. TAHUN 2004-2007 : SMP SWASTA RAKSANA MEDAN
3. TAHUN 2007-2010 : SMA NEGERI 1 ONANRUNGGU
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pemberian Skor Angket... 30
Tabel 3.2 Kisi-kisi Penulisan Butir Angket... 32
Tabel 3.3 Uji Validitas angket Keterampilan Mengajar Guru... 34
Tabel 3.4 Uji Validitas angket Motivasi Belajar... 35
Tabel 3.5 Tabel Indeks Korelasi... 36
Tabel 3.6 Tabel interprestasi data Keterampilan Mengajar Guru... 38
Tabel.3.7 Data Motivasi Belajar Siswa... 38
Tabel 3.8 Tabel interprestasi variabel x dan varibael y... 39
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Negara Kesatuan Republik Indonesia,
jelas menyebutkan salah satu tujuan negara Indonesia ialah mencerdaskan
kehidupan bangsa. Upaya yang pertama untuk mewujudkannya ialah melalui
pendidikan. Pendidikan menurut Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional ialah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat. Selanjutnya dalam Undang-Undang No. 20
Tahun 2003 Pasasal 3 menyebutkan, Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, maka diperlukan pendidikan
yang berkualitas sebab pendidikan merupakan jembatan yang mengantarkan
sebuah perubahan bagi seuah bangsa kearah yang lebih baik. Pendidikan yang
2
Pembelajaran adalah suatu aktivitas (proses) mengajar-belajar dimana
didalamnya ada dua subjek yaitu guru dan siswa. Guru sebagaimana disebutkan
dalam Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen ialah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Sementara siswa atau peserta didik ialah seseorang yang menerima
pengajaran melalui pendidikan formal.
Suasana pembelajaran yang berlangsung tentu akan mempengaruhi hasil
belajar ataupun tujuan dari pembelajaran. Aktivitas pembelajaran menyangkut
peranan seorang guru dalam konteks mengupayakan terciptanya jalinan
komunikasi harmonis antara mengajar itu sendiri dengan belajar. Siswa dalam
proses belajar ini diharapkan mengalami perkembangan pengetahuan dan terjadi
perubahan tingkah laku dari diri siswa itu sendiri. Melalui proses mengajar akan
dicapai tujuan pendidikan tidak hanya dalam hal membentuk perubahan tingkah
laku dalam diri siswa, akan tetapi juga meningkatkan pengetahuan yang ada
dalam diri siswa.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal dalam proses belajar
mengajar sangat diharapkan adanya motivasi belajar yang tinggi dari peserta
didik. Motivasi dalam belajar dapat dilihat dari karakteristik tingkah laku siswa
yang menyangkut minat, ketajaman, perhatian, konsentrasi dan ketekunan.
Motivasi memiliki indikator seperti sikap terhadap belajar,konsistensi terhdap
belajar, kegigihan dalam belajar, serta loyalitas terhdap belajar. Bagi siswa
3
motivasi belajar siswa digunakan untuk memelihara dan meningkatkan semangat
belajar siswa.
Guru dalam tugasnya sebagai pendidik berkewajiban menciptakan suasana
belajar yang lebih interaktif, efektif, dinamis dan positif yang ditandai dengan
adanya kesadaran dan keterlibatan aktif diantara dua subjek pengajaran tersebut.
Guru sebagai penginisiatif awal dan pengarah serta pembimbing dapat
memberikan motivasi, sedangkan siswa sebagai yang mengalami dan terlibat aktif
untuk memperoleh perubahan diri dalam pengajaran.
Proses belajar mengajar akan menunjukkan hasil yang baik apabila peserta
didik mendapat motivasi yang tinggi dari guru, oleh karena itu guru harus mampu
menciptakan proses belajar mengajar yang nyaman agar siswa dapat mengikuti
pelajaran dan memiliki motivasi yang tinggi dalam mengikuti pelajaran.
Bagaimana seharusnya siswa memiliki konsentrasi terhadap tugas-tugas yang
diberikan oleh guru, memiliki disiplin waktu dalam mengerjakan tugas-tugas serta
konsisten terhadap pembelajaran yang berlangsung. Namun pada kenyataannya,
berdasarkan pengalaman penulis saat melaksanakan Program Pengembangan
Lapangan Terpadu (PPLT) di SDN 1017066 Bandar Setia, berbagai
keluhan-keluhan yang ditemui dari siswa adalah permasalahan mendasar seperti bosan,
malas belajar, kurang bergairah, jarang mengerjakan tugas yang diberikan guru
disekolah maupun pekerjaan rumah, siswa lebih sering diam dalam proses
pembelajaran. Gejala-gejala inilah yang disebabkan oleh kurangnya motivasi
belajar siswa. Adapun salah satu penyebabnya berasal dari guru. Guru menjadi
satu-satunya sumber informasi pada proses belajar yang terjadi dikelas dan siswa
4
terjalin dalam proses belajar mengajar cenderung satu arah, hanya dari guru
kepada siswa. Dalam kegiatan pembelajaran guru lebih banyak memberikan
nasehat-nasehat agar siswa rajin belajar. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru
kurang menguasai keterampilan dasar mengajar, guru cenderung hanya
menggunakan metode-metode mengajar klasik seperti menggunakan metode
ceramah dan pemberian soal-soal. Model-model pembelajaran yang diketahui
guru sangat minim untuk menciptakan suasana belajar yang interaktif dan
kondusif. Pada akhirnya kegiatan yang dilakukan siswa pada saat proses belajar
hanya kegiatan mencatat dan mendengarkan penjelasan guru. Siswa tidak terlibat
aktif dalam proses pembelajaran. Hal seperti inilah yang semakin membuat
motivasi belajar siswa semakin rendah.
Seringkali rendahnya motivasi belajar siswa dikaitkan sebagai dampak
dari kurang piawainya guru dalam proses belajar mengajar. Kualitas keterampilan
mengajar guru yang masih kurang baik, membuat siswa merasa bosan dan
menganggap pelajaran tersebut menjenuhkan, sehingga mengakibatkan motivasi
belajar siswa rendah. Keterampilan mengajar guru merupakan salah satu
kompetensi yang harus dikuasai guru. Guru sebagaimana pada umumnya sudah
mengikuti pelatihan profesi diharapkan telah maksimal dalam melakukan
pengajaran. Dengan memiliki keterampilan mengajar, guru dapat mengelola
pembelajaran dengan baik, dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses
belajar mengajar. Semakin aktifnya siswa dalam proses pembelajaran tentu akan
berpengaruh terhadap tercapainya tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa itu
sendiri. Motivasi belajar siswa yang rendah tentunya akan menyebabkan hasil
5
Maka dari itu penulis ingin melihat apakah ada hubungan antara
keterampilan mengajar guru dengan motivasi belajar siswa, dan seberapa besar
hubungan antara keduanya.
Berdasarkan uraian di atas penulis merasa tertarik untuk membuat karya
ilmiah dalam bentuk skripsi dengan judul “Hubungan Keterampilan Mengajar
Guru dengan Motivasi Belajar Siswa di Kelas VI SD Negeri 101766 Bandar Setia T.A 2014/2015”.
1.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, identifikasi masalah adalah sebagai
berikut :
1. Masih rendahnya kualitas keterampilan mengajar guru
2. Motivasi belajar siswa yang masih rendah
3. Siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar
4. Kurangnya minat siswa terhadap pelajaran
1.3
Pembatasan Masalah
Mengingat keterbatasan waktu, pikiran, tenaga dan biaya yang penulis
miliki untuk dapat mempermudah penulis dalam melakukan penelitian ini, maka
penulis memberikan batasan masalah yang akan diteliti adalah “Hubungan
6
1.4
Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, penulis merumuskan
permasalahan dari penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah keterampilan mengajar guru di SD Negeri 101766
Bandar Setia Tahun Ajaran 2014/2015?
2. Bagaimanakah motivasi belajar siswa kelas VI di SD Negeri 101766
Bandar Setia Tahun Ajaran 2014/2015?
3. Apakah ada hubungan yang signifikan antara keterampilan mengajar
guru dengan motivasi belajar siswa kelas VI di SD Negeri 101766
Bandar Setia Tahun Ajaran 2014/2015?
1.5
Tujuan Penelitian
Setiap penelitian yang dilaksanakan tentu mempunyai tujuan. Adapun
tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui gambaran keterampilan mengajar guru di SD
Negeri 101766 Bandar Setia Tahun Ajaran 2014/2015.
2. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan motivasi belajar siswa kelas
VI di SD Negeri 101766 Bandar Setia Tahun Ajaran 2014/2015.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara
keterampilan mengajar guru dengan motivasi belajar siswa kelas VI di
7
1.6
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan studi lanjutan yang
relevan dan bahan kajian kearah pengembangan kompetensi mengajar guru dalam
proses belajar mengajar di kelas. Penelitian ini diharapkan dapat menambah
wawasan bagi pengembangan ilmu dan pendidikan terutama yang berhubungan
dengan motivasi belajar siswa dalam proses berlangsungnya belajar mengajar di
kelas. Selain itu, penelitian ini bisa dijadikan bahan masukan untuk kepentingan
pengembangan ilmu dalam strategi guna menjadikan penelitian yang lebih lanjut
terhadap objek atau aspek lainnya yang belum tercangkup dalam penelitian ini.
2. Manfaat Praktis
Kegunaan penelitian secara praktis diharapkan dapat memiliki manfaat
sebagai berikut:
a. Bagi siswa SD sebagai bahan masukan dalam membantu
meningkatkan motivasi belajar di sekolah.
b. Bagi guru sebagai bahan masukan dalam meningkatkan kualiatas
keterampilan mengajarnya guna meningkatkan motivasi belajar siswa.
c. Bagi sekolah sebagai bahan masukan dalam mengambil kebijakan
yang berhubungan dengan keterampilan mengajar guru untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa.
d. Bagi peneliti selanjutnya sebagai bahan masukan dalam melakukan
penelitian tentang keterampilan mengajar guru dan motivasi belajar
44
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap penelitian yang
dilakukan, maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut:
1. Keterampilan mengajar guru di SD Negeri 101766 Bandar Setia Tahun
Ajaran 2014/2015 berada dalam kategori keterampilan sedang, dimana nilai
rata – ratanya ialah 39,25.
2. tingkat kecenderungan motivasi belajar siswa kelas VI di SD Negeri 101766
Bandar Setia Tahun Ajaran 2014/2015 berada dalam kategori sedang, dimana
rata – rata nilainya ialah 39,66.
3. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara keterampilan mengajar guru
dengan motivasi belajar siswa SD Negeri 101766 Bandar Setia Tahun Ajaran
2014/2015. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan korelasi yakni nilai
rhitung > rtabel (0,146> 0,254).
5.2
Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan, maka dapat diajukan saran-saran
sebagai berikut:
1. Bagi siswa, hendaknya terus berusaha untuk meningkatkan motivasi
belajarnya dengan cara lebih aktif dalam belajar baik di dalam kelas maupun
45
2. Bagi Guru, hendaknya lebih baik lagi dalam hal memberikan motivasi belajar
bagi sisiwa, sehingga siswa menjadi lebih giat lagi usahanya untuk
memperbaiki atau mempertinggi prestasi yang telah dicapainya.
3. Pihak sekolah diharapkan untuk meningkatkan kualitas dari segi siswa
dengan memotivasi siswa agar lebih aktif dalam belajar dan meningkatkan
sarana dan prasarana pembelajaran yang mendukung.
4. Bagi Peniliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian tentang motivasi
belajar siswa, agar kedepannya dapat melakukan penelitian tentang motivasi
48
DAFTAR PUSTAKA
DimyatidanMudjiono.2009.Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Dosen. Tim.2010. Psikologi Pendidikan. UNIMED, Medan
Hakim, Thurstan. 2008. Belajar Efektif. Jakarta: Rineka Cipta
Maisah, Yamin. 2009. Gaya Mengajar Yang Menyenangkan Siswa. Yogyakarta: Pinus Book Publisher
Mulyasa 2011. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif Dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Nanang, Cucu Suhana. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika Adimata.
Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian Skrpsi, Tesis,Disertasi,Dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sardiman. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sudirman, Ahmad . 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.