• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hukum internasional 014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hukum internasional 014"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Soal PKN dan Jawabannya Mengenai Hukum Internasional (PART 1)

1. uraikan tiga macam perjanjian internasional yang telah menjadi hukum internasional yang bersifat umum!

= tiga macam perjanjianinternasional yang telah menjadi hukum internasional yang bersifa umum/multilateral adalah:

a. Piagam PBB tentang hak asasi manusia (universal declaration of human right) b. konferensi tentang perlindungankorban perang pada tahun 1949

c. konferensi tentang hukum laut pada tahun 1958

2. apakah indonesia berhak kehilangan pulau sipadan dan ligitan? uraikan pendapatmu!

= indonesia tidak berhak kehilangan pulau sipadan dan ligitan kerena indonesia adalah negara kesatuan republik indonesia, dimana warga negaranya berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

3. apakah indonesia berhak memiliki blok ambalat dan memanfaaatkan sumber daya alam yang terdapat didalamnya? jelaskan pendapatmu!

= indonesia berhak memiliki ambalat dan memanfaatkan sumber dayanya karena pada dasarnya kasus blok ambalat termasuk kedalam sengketa sumber daya, dimana malaysia mengklaim blok ini kerena sumber daya minak buminya.

4. jika ternyata terjadi pergeseran patokpada batas wilayah darat RI dan malaysia, maka termasuk pelangaran hukum internasional apakah kasus tersebut? uraikan!

= sengketa yang terjadi antara indonesia dan malaysia termasuk dalam senketa posisi karena malaysia tidak sepakat tentang suatu batas dikarenakan survey yang kurang akurat.

5. uraikan perbeaan antara hukum publik internasional dan hukum privat internasional?

= perbedaan antara hukum publik internasional dan hukum privat internasional adalah hukum publik internasional merupakan kumpulan peraturan hukum yang mengatur tentang hubungan antar negara merdeka dan berdaulat, sedangkan hukum privat internasional adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur huungan hukum antara seseorang dan orang lain yang berlainan warga negaranya dalam sebuah negara yang berkaitan dengan keperdataan.

Soal Soal dan Pembahasan Hukum Internasional

(2)

1.

Hakekat Hukum Internasional

Masyarakat yang tertib akan hukum yang telah ditetapkan

oleh negara – negaranya masing – masing merdeka dan berdaulat. Harus dipatuhi sesuai

aturan yang telah ditetapkan dan tanpa membedakan setatus sosial.

Menurut ahli seperti John Austin, Spinoza, dan lainnya, hukum internasional bukanlah hukum, dengan alasan:

Hukum internasional tidak memiliki kekuasaan eksekutif yang kuat. Hukum internasional bersifat koordinasi, tidak subordinasi.

Hukum internasional tidak memiliki lembaga legislatif, yudikatif, dan polisional. Hukum internasional tidak bisa memaksakan kehendak masyarakat internasional.

Menurut ahli seperti Jhon Austin, hukum internasional bukanlah hukum, karena tidak memiliki hukum. Conton Hukum adat di Indonesi, yang bisa berjalan tanpa adanya badan yang mengatur. Lembaga legislatif di dunia internasional dijalakan oleh Mahkamah Internasional. Internasional diterima sebagai hukum keyakinan. Bdan yudikatif di dunia internasional dijalakan oleh Mahkamah Internasional dan Mahkamah Arbitrase Pemanen.

Teori yang berada di Hukum Internasional, dan sebagai dasar dan hakikat berlakunya hukum internasonal yaitu :

1. Teori hukum alam

Adanya ( natural law), hukum yang di turunkan untuk bangsa – bangsa di dunia. Dikarenakan hukum tertinggi yaitu hukum alam. Tokoh – Tokoh daro toeri hukum Hugo Grotius (Hugo de Groot), Emmeric Vattel dll.

Teori ini yang doperintahkan oleh akal budi atau rasio manusia, dan adanya ketertiban anatara bangsa secara damai meskipun dari faktor asal usul yang berbeda – beda.

2. Teori kehendak negara

Dari teori hukum positif terdapat teori kehendak negara, hukum ini kekutan yang mengikat hukum internasional terletak pada kehendak negara itu sendiri untuk tunduk pada hukum internasional. Karena negara yang memegang kedaulatan dan sumber dari segala hukum. Hukum internasinal berasal dari kemauan negara dan berlaku karena disetujuai oleh negara Dalam teori ini disebutkan bahwa hukum internasional tidak lebih tinggi derajatnya daripada hukum nasional yang mengatur hubungan luar suatu negara. Tokoh yang mengungkapkan teori ini yaitu Zom, George Jellinek, dll. 3. Teori Kehendak Bersama Negara-Negara

Teori perbaikan dari teori kehendak negara, dimana jika dalam teori kehendak negara kekuatan mengikat hukum internasional adalah kehendak negara sendiri, maka dalam teori ini kekuatan mengikat hukum internasional berasal dari kehendak bersama negara-negara dalam hubungannya. Kehendak bersama negara-negara lebih tinggi derajatnya daripada kehendak negara.

Kehendak bersama negara-negara ini tidak bersifat tegas atau spesifik.

Maksudnya, Menurut ahli hukum Triepel, dengan mengatakan bahwa kehendak bersama negara-negara untuk terikat pada hukum internasional itu tidak perlu dinyatakan secara tegas atau spesifik ia sesungguhnya bermaksud mengatakan bahwa negara-negara itu telah menyatakan persetujuannya untuk terikat secara implisit atau diam-diam (implied).

(3)

2. Menurut Mochtar Kusumaatmaja, Hukum Internasional adalah keseluruhan kaidah dan asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas Negara, antara Negara dengan Negara, dan Negara dengan subyek hukum internasional bukan Negara, atau antar subyek hukum internasional bukan Negara satu sama lain.

Hukum Internasional digolongkan menjadi hukum Internasional Publik dengan hukum perdata internasional. Hukum Internasional Publik atau hukum antar negara, adalah asas dan kaidah hukum yang mengatur hubungan atau persoalan yang bersifat pidana, sedangkan hukuk perdata

internasional atau hukum antar bangsa, yang mengatur masalah perdata lintas Negara (perkawinan antar warga Negara suatu Negara dengan warga Negara lain).

Wiryono Prodjodikoro, Hukum Internasional adalah hukum yang mengatur perhubungan hukum antara berbagai bangsa di berbagai Negara.

J.G.Starke menyatakan, Hukum Internasional adalah sekumpulan hukum (body of low) yang

sebagian besar terdiri dari asas-asas dank arena itu biasanya ditaati dalam hubungan antar Negara.

3. Menurut Resolusi majelis Umum PBB No. 2625 tahun 1970, ada tujuh asas, yaitu :

1. Setiap Negara tidak melakukan ancaman agresi terhadap keutuhan wilayah dan kemerdekaan Negara lain. Dalam asas ini ditekankan bahwa setiap Negara tidak memberikan ancaman dengan kekuatan militer dan tidak melakukan sesuatu yang bertentangan dengan piagam PBB.

2. setiap Negara harus menyelesaikan masalah internasional dengan cara damai, Dalam asas ini setiap Negara harus mencari solusi damai, menghendalikan diri dari tindakan yang dapat

membahayakan perdamaian internasional.

3. Tidak melakukan intervensi terhadap urusan dalam negeri Negara lain, Dalam asas ini

menekankan setip Negara memiliki hak untuk memilih sendiri keputusan politiknya, ekonomi, social dan system budaya tanpa intervensi pihak lain.

4. Negara wajib menjalin kerjasama dengan Negara lain berdasar pada piagam PBB, kerjasama itu dimaksudkan untuk menciptakan perdamaian dan keamanan internasional di bidang Hak asasi manusia, politik, ekonomi, social budaya, tekhnik, perdagangan.

5. Asas persaman hak dan penentuan nasib sendiri, kemerdekaan dan perwujudan kedaulatan suatu Negara ditentukan oleh rakyat.

6. Asas persamaan kedaulatan dari Negara, Setiap Negara memiliki persamaan kedaulatan secara umum sebagai berikut :

a. Memilki persamaan Yudisial (perlakuan Hukum). b. Memilikimhak penuh terhadap kedaulatan

c. Setiap Negara menghormati kepribadian Negara lain.

d. Teritorial dan kemerdekanan politi suatu Negara adalah tidak dapat diganggu gugat. e. Setap Negara bebas untuk membangun system politik, soaial, ekonomi dan sejarah bansanya.

f. Seiap Negara wajib untuk hidup damai dengan Negara lain.

7. Setiap Negara harus dapat dipercaya dalam memenuhi kewajibannya, pemenuhan kewajiban itu harus sesuai dengan ketentuan hukum internasional.

4. Adalah sumber-sumber yang digunakan oleh Mahkamah Internasional dalam memutuskan masalah-masalah hubungan internasional. Sumber hukum internasional dibedakan menjadi sumber hukumdalam arti materil dan formal. Dalam arti materil, adalah sumber hukum internasional yang membahas dasar berlakunya hukum suatu Negara. Sedangkan sumber hukum formal, adalah sumber dari mana untuk mendapatkan atau menemukan ketentuan-ketentuan hukum internasional. Menurut Brierly, sumber hukum internasional dalam arti formal merupakan sumber yang paling utama dan memiliki otoritas tertinggi dan otentik yang dipakai Mahkamah internasional dalam memutuskan suatu sengketa internasional.

(4)

1. Perjanjian Internasional (traktat), adalah perjanjian yang diadakan antaranggota masyarakat bangsa-bangsa dan mengakibatkan hukum baru.

2. Kebiasaan Internasional yang diterima sebagai hukum, jadi tidak semua kebiasaan internasional menjadi sumber hukum. Syaratnya adalah kebiasann itu harus bersifat umum dan diterima sebagi hukum.

3. Asas-asas hukum umum yang diakui oleh bangsa beradab, adalah asas hukum yang mendasari system hukum modern. Sistem hukum modern, adalah system hukum positif yang didasarkan pada lembagaa hukum barat yang berdasarkan sebagaian besar pada asas hukum Romawi.

4. Keputusan-keputusan hakim dan ajaran para ahli hukum Internasional,adalah sumber hukum tambahan (subsider), artinya dapat dipakai untuk membuktikan adanya kaidah hukum internasional mengenai suatu persoalan yang didasarkan pada sumber hukum primer atau utama yaitu Perjanjian internasional, kebiasaan internasional, dan asas hukum umum.

Yang disebut denga keputusan hakim, adalah keputusan pengadilan dalam arti luas yang meliputi segala macam peradilan internasional dan nasional, termasuk mahkamah arbitrase. Ajaran para ahli hukum internasional itu tidak bersifat mengikat, artinya tidak dapat menimbulkan suatu kaidah hukum.

5. Adalah pihak-pihak yang membawa hak dan kewajiban hukum dalam pergaulan internasional. Menurut Starke, subyek internasional termasuk Negara, tahta suci, Palang merah Internasional, Organisasi internasional, Orang perseorangan (individu), Pemberontak dan pihak-pihak yang bersengketa.

• Negara, negara sudah diakui sebagi subyek hukum internasional sejak adanya hukum international, bahkan hukum international itu disebut sebagai hukum antarnegara. • Tahta Suci (Vatikan) Roma Italia, Paus bukan saja kepoala gereja tetapi memiliki kekuasaan duniawi, Tahta Suci menjadi subyek hukum Internasional dalam arti penuh karena itu satusnya setara dengan Negara dan memiliki perwakilan diplomatic diberbagai Negara termasuk di Indonesia. • Palang Merah Internasional, berkedudukan di jenewa dan menjadi subyek hukum internasional

dalam arti terbatas, karena misi kemanusiaan yang diembannya.

• Organisasi Internasional, PBB, ILO memiliki hak dan kewajiban yang ditetapkan dalam konvensi-konvensi internasional, sehingga menjadi subyek hukum internasional. • Orang persorangan (Individu), dapat menjadi subyek internasional dalam arti terbatas, sebab telah diatur dalam perdamaian Persailes 1919 yang memungkinkan orang perseorangan dapat

mengajukan perkara ke hadapat Mahkamah Arbitrase Internasional.

• Pemberontak dan pihak yang bersengketa, dalam keadaan tertentu pemberontak dapat memperoleh kedudukan dan hak sebagai pihak yang bersengketa dan mendapat pengakuan sedbagai gerakan pembebasan dalam memuntut hak kemerdekaannya. Contoh PLO (Palestine Liberalism Organization) atau Gerakan Pembebasan Palestina.

Tugas PKn - SISTEM HUKUM

INTERNASIONAL DAN PENGADILAN

INTERNASIONAL

Soal Sistem Hukum Internasional dan

Pengadilan Internsional Beserta Jawabannya!

EVALUASI KOMPETENSI SISWA 2

A. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!

1. Hukum internasional adalah keseluruhan kaidah-kaidah dan asas-asas hukum yang mengatur hubungan dan persoalan yang melintasi batas-batas negara merupakan pendapat ....

(5)

b. Mochtar Kusumaatmadja

c. Boer Mauna d. Miriam Budiharjo e. Aris Toteles

2. Jika Setiap orang harus menaati ketentuan hukum yang berlaku di wilayahnya merupakan penerapan asas-asas hukum internasional, yaitu ....

a. Kebangsaan

b. Kepentingan umum c. Teritorial

d. Kekeluargaan e. Kekuasaan PBB

3. Berikut yang tidak termasuk sumber hukum internasional ialah .... a. Traktat

b. Ketetapan lembaga internasional c. Keputusan pengadilan

d. Pendapat para ahli

e. Keputusan badan legislatif

4. Di Indonesia ratifikasi suatu perjanjian internasional yang menyangkut kepentingan yang sangat mendasar untuk kesejahteraan seluruh rakyat, selain ditandatangani pemerintah, tetapi juga harus mendapatkan pengesahan dari ....

a. DPR

b. DPD c. MPR d. BPK e. MK

5. Tahapan perjanjian internasional menurut Konvensi Wina, tahun 1969 ialah .... a. Perundingan, penandatanganan, dan pengesahan

b. Saling berkunjung, pengiriman diplomat, dan perundingan c. Pengiriman diplomat, perundingan, dan penandatanganan d. Perundingan, negosiasi, dan penandatanganan

e. Permasalahan, perundingan, dan penandatanganan

6. Berikut yang tidak termasuk berakhirnya surat perjanjian internasional ialah .... a. Sesuai dengan kesepakatan pihak yang mengadakan perjanjian

b. Tujuan perjanjian masih jauh dari yang diharapkan

c. Salah satu pihak tidak melaksanakan isi perjanjian d. Telah lahirnya perjanjian baru

e. Hilangnya objek perjanjian

7. Faktor pennyebab batalnya perjanjian internasional ialah .... a. Kompleksnya isi perjanjian yang dibuat

b. Isi perjanjian bertentangan dengan konstitusi negaranya

c. Perjanjian hanya melibatkan delegasi dari negaranya d. Isi perjanjian tidak bersifat terlalu mendasar

e. Hasil keputusan dalam perundingan hanya bedasarkan voting

8. Berdasarkan perjanjian ekstradisi dari dua negara atau lebih, maka jika ada pelaku tindakan kejahatan yang melarikan ke luar negeri yang telah terikat dengan perjanjian tersebut, maka negara yang menjadi temoat larinya tesangka tersebut ialah ....

a. Menangkap dan mengadili

b. Menahan dan menuntut di kejaksaan

c. Menangkap dan menyerahkan ke negara asal

d. Menyerahkan ke Mahkamah Internasional

e. Menghukum seberat-beratnya sesuai dengan aturan yang berlaku

9. Pada prinsipnya wewenang Mahkamah Internasional bersifat fakultatif, artinya .... a. Dapat memutuskan sengketa internasional harus

b. Mempelajari hukum yang berlaku pada negara yang bersengketa

c. Intervensi Mahkamah Internasional terjadi jika negara yang bersengketa menyetujui

bagaimana pun hanya memebrikan saran yang terbaik

d. Negara yang bersengketa harus menerima

e. Apa yang menjadi keputusan Mahkamah Internasional

10. Persoalan yang dapat dibawa ke Mahkamah Internasional ialah yang berkaitan dengan masalah ....

(6)

c. Sosial d. Hankam

e. Semua masalah

11. Agar hukum internasional dapat dipatuhi oleh semua bangsa dan negara, sikap mental utama yang harus ditanamkan bagi setiap pemimpin negara tersebut adalah .... a. Sportif

b. Tanggung jawab

c. Komitmen d. Terbuka e. Peduli

12. Tokoh pertama yang memberi inspirasi terbentuknya hukum internasional dalam bunya Perihal perang dan Damaiadalah ....

a. Hugo de Groot

b. J. G. Starke

c. M. Kusumaatmadja d. W. Prodjodikoro e. Ali Alatas

13. Asas hukum internasional yang melaksanakan hukum semua orang dan semua barang yang ada di wilayahnya adalah asas ....

a. Kebangsaan b. Kenegaraan c. Teritorial

d. Mencakup semua e. Kepentingan umum

14. Ratifikasi hukum internasional yang banyak diterapkan oleh berbagai negara dalah ratifikasi yang dilakukan oleh ....

a. Eksekutif b. Legislatif c. Pemerintah d. Parlemen

e. DPR dan pemerintah

15. Perjanjian internasional merupakan salah satu sumber hukum internasional dalam arti ....

16. Istilah yang digunakan bagi suatu negara yang menyatakan turut serta dalam suatu peranjian internasional adalah ....

17. Salah satu penyebab timbulnya sengketa internasional adlah dari segi politis, yaitu ....

18. Mahkamah Internasional sebagai salah satu organ PBB, memegang jabatan selama ....

19. Pulau Sipadan dan Ligitan merupakan kepulauan yang pernah disengketakan antara Indonesia dengan negara ....

(7)

c. Singapura d. Jepang

e. Papua Nugini

20. UNCI pernah dibentuk oleh Dewan Keamanan PBB untuk menyelesaikan sengketa antara Indonesia dengan ....

21. Prosedur ratifikasi tingkat pengaturannya diserahkan kepada .... a. Sekretariat PBB

b. Hukum internasional c. Konferensi Wina d. Hukum nasional

e. Persetujuan para pihak

22. Ratifikasi berarti permintaan .... kepada kepala negara. a. Kekuasaan

b. Pengesahan

c. Perundingan

d. Pendaftaran persetujuan e. Pelaksanaan perjanjian

23. Apabila salah satu pihak menolak ratifikasi, perjanjian sudah mengikat sejak .... a. Diundangkan

b. Diplubikasikan c. Diumumkan

d. Penandatanganan dilakukan

e. Pelaksanaan perjanjian

24. Pada dasarnya setiap negara memiliki kedaulatan untuk menolak melakukan

ratifikasi. Akan tetapi dalam praktiknya ratifikasi diharapkan dilakukan. Pertimbangan dilakukan ratifikasi untuk ....

25. Pertimbangan perlunya ratifikasi seperti yang disebut berikut, kecuali .... a. Untuk mengkaji dokumen perjanjian

b. Setiap negara memiliki kedaulatan

c. Perjanjian perlu diundangkan lebih dahulu

d. Untuk menyesuaikan dengan hukum nasionalnya e. Untuk memperoleh pendapat umum

26. UNTEA pernah dibentuk oleh Dewan Keamanan PBB untuk menyelesaikan sengketa antara Indonesia dengan ....

a. Belanda

b. Malaysia c. Inggris d. Jepang e. Australia

27. Negara sebagai subjek hukum haris memenuhi beberapa kualifikasi. Di antaranya semua kualifikasi yang terpenting adalah ....

a. Penduduk tetap b. Wilayah tertentu

c. Pemerintah

d. Kemampuan untuk mengadakan hubungan e. Kemampuan untuk mengadakan perjanjian 28. Hukum internasional regional bersifat .... a. Menambah

b. Melengkapi c. Mengurangi

d. Menyederhanakan e. Memperkuat

(8)

a. Memaksa b. Mengatur c. Lokal d. Regional e. Universal

30. Tujuan hukum internasional adalah ....

a. Menciptakan suasana damai di antara bangsa-bangsa

b. Memperlakukan bangsa-bangsa secara adil c. Melindungi kepentingan para bangsa dan negara d. Menciptakan sistem hukum internasional

e. Memberntuk sistem peradilan internasional

31. Definisi tentang hukum internsional menyebutkan bahwa hukum internsional itu mengikat ....

32. Hukum internsional yang mengatur hubungan antara warga negara dengan negara lain adalah ....

33. Sumber hukum internsional menurut aliran positifisme dipelopori oleh .... a. Hans Kelsen

b. Hugo de Groot c. J. G. Starke d. Ali Alatas

e. Mochtar Kusumaatmadja

34. Menurut Konvensi Wina tahun 1969 bahwa hukum (perjanjian)dapat dilakukan melalui tahap berikut, kecuali ....

a. Perundingan b. Negotiation c. Penandatanganan d. Pengundangan

e. Pengesahan

35. Negara sebagai subjek hukum internsional berkewajiban untuk tidak melakukan intervensi. Intervensi yang dilarang adalah ....

a. Melindungi warganya b. Melakukan bela diri

c. Mengesampingkan kemerdekaan suatu bangsa

d. Menghindari ancaman dari negara lain e. Yang tidak bersifat diktator

36. Ratifikasi sebagai subjek hukum internasional berkewajiban untuk tidak melakukan intervensi. Intervensi yang dilarang adalah ....

a. Sesudah penandatanganan b. Sebelum penandatanganan c. Sebelum perundingan d. Sesudah aksesi

e. Sesudah addesi

37. Kita dapat menemukan ketentuan-ketentuan hukum internsional di beberapa sumber, kecuali ....

38. Sumber hukum internasional menjelaskan tentang di mana kita dapat menemukan ketentuan-ketentuan hukum internasional. Sumber hukum ini berarti sumber hukum .... a. Lokal

(9)

c. Prosedural d. Material e. Spiritual

39. Pengaturan tentang mahkamah internsional diatur dalam .... a. Statute Mahkamah Internasional dan Piagam PBB

b. Piagam Madinah

c. Undang-Undang Dunia d. Liga Bangsa-Bangsa e. Piagam Jakarta

40. Asas yang didasarkan pada kekuasaan negara untuk warga negaranya disebut .... a. Asas internasional

b. Asas teritorial c. Asas hukum

d. Asas kebangsaan

e. Asas kepentingan umum

B. Lengkapilah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang tepat!

1. Istilah hukum internasional menurut bahasa Belanda adalah .... (Volkkenrecht) 2. Hukum internasional adalah hukum yang mengatur perhubungan hukum antara bangsa di berbagai negara, merupakan pendapat dari .... (Wirjono Prodjodikoro) 3. Hukum internasional yang mengatur hubungan antara warga negara di suatu negara dengan warga negara lain disebut .... (Hukum perdata internasional)

4. Salah satu asas hukum internasional adalah .... (Asas teritorial) 5. Pemimpin negara Vatikan di Roma adalah .... (Paus)

6. Declarative of Theory at Recognotion artinya .... (Suatu negara/ pemerintah yang baru biasanya dianggap eksis melalui penerapan pengujian objektif)

7. Konvensi artinya .... (Aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara meskipun sifatnya tidak tertulis)

8. Proses pengikutsertaan pihak ketiga (sebagai penasihat) dalam penyelesaian konflik disebut .... (Mediasi)

9. Kelompok pertahanan negara-negara Eropa timur adalah .... (Pakta Warsawa)

10. Proses tawar-menawar dengan jalan berunding antara satu pihak dengan pihak lain disebut .... (Negosiasi)

11. Blokade adalah .... (Pengepungan wilayah untuk memutuskan hubungan wilayah itu dengan negara lain)

12. The Law Among Nations artinya .... (Hukum antar bangsa)

13. Tindakan/ perilaku yang terjadi dalam proses pergaulan internasional disebut .... (Kebiasaan internasional)

14. Tindakan suatu negara untuk mencampuri urusan-urusan negara lain disebut .... (Intervensi)

15. Repraisals artinya .... (Metode-metode yang diapakai oleh negara-negara untuk mengupayakan diperolehnya ganti rugi dari negara-negara lain dengan melakukan tindakan-tindakan yang sifatnya pembalasan)

16. Lembaga yang menangani penyelesaian sengketa internasional adalah .... (Mahkamah internasional)

17. Mahkamah Internasional berkedudukan di kota .... (Den Haag) 18. Anggota mahkamah internasional berjumlah .... (15) orang hakim.

19. Salah satu organisasi yang menjadi salah subjek hukum internasional adalah .... (PBB)

20. Usaha untuk mempertemukan keinginan pihak yang berselisih untuk menyelesaikan masalah disebut ....(Konsiliasi)

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat!

1. Mengapa dalam kehidupan antarbangsa diperlukan hukum internasional?

Jawab:

Faktor internal: yaitu adanya kekhawatiran terancam kelangsungan hidupnya baik melalui kudeta maupun intervensi dari negara lain.

Faktor eksternal: yaitu ketentuan hukum alam yang tidak dapat dipungkiri bahwa suatu negara tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dan kerja sama dengan negara lain. Ketergantungan tersebut, terutama dalam upaya

memecahkan masalah-masalah ekonomi, politik, hukum, sosial budaya, pertahanan dan keamanan.

(10)

Jawab:

Contoh peranan asas kebangsaan:

a. Pemungutan pajak yang dilakuka bukan hanya untuk warga negara yang tinggal di Indonesia

melainkan di luar negeri

b. Ketika ada pemilu, semua Warga Negara Indonesia (termasuk di luar Indonesia) tetap ikut

pemilu dan negara lain tak berhak melarang.

3. Bagaimanakah cara penyelesaian sengketa internasional yang melibatkan dua atau lebih negara yang terlibat?

Cara penyelesaian sengketa internasional yang melibatkan dua atau lebih negara terlibat:

a. Penyelesaian sengketa internasional dengan cara damai 1) Rujuk (negosiasi, jasa baik/ mediasi, konsiliasi, dsb) 3) Arbitrasi (mengajukan sengketa pada orang tertentu (bebas)) 4) Peradilan internasional (dilakukan oleh badan pengadilan internasional)

b. Penyelesaian sengketa internasional dengan kekerasan:

1) Blokade masa damai (pengepungan wilayah untuk memutuskan hubungan dengan pihak

luar)

2) Pertikaian senjata (pertentangan dan kekerasan untuk menundukkan lawan)

3) Reprisal (pembebasan negara terhadap negara lain yang melanggar hukum)

4) Retorsi (pembebasan negara terhadap tindakan tidak pantas dari negara lain)

4. Jelaskan bahwa setiap negara menghendaki hidup berdampingan secara damai!

Jawab:

Karena menurut salah satu isi Konvensi Genewa yaitu untuk menajmin ketertiban dunia maka tiap bangsa hendaknya hidup berdampingan secara damaii. Di samping itu, dengan hidup berdampingan secara damain kedua negara bisa bekerja sama dalam berbagai bidang untuk pembangunan dan kesejahteraan negara tersebut.

5. Apakah peran Dewan Keamanan PBB dalam upaya menjaga ketertiban dan kedamaian dunia?

Jawab:

a. Memelihara perdamaian dan keamanan internasional selaras dengan asas-asas dan tujuan PBB

b. Menyelidiki tiap-tiap persengketaan atau situasi yang dapat menimbulkan pergeseran

internasional

c. Mengusulkan metode-metode untuk menyelesaikan sengketa-sengketa yang demikian atau

syarat penyelesaian

d. Merumuskan rencana-rencana untuk menetapkan suatu sistem mengatur persenjataan

e. Menentukan adanya suatu acaman terhadap perdamaian atau tindakan agresi dan

mengusulkan tindakan apa yang harus diambil.

f. Meyerukan untuk mengadakan sanksi-sanksi ekonomi dan tindakan lain yang bukan perang

untuk mencegah atau menghentikan agresi

(11)

6. Jelaskan makna hukum internasional!

Jawab:

Makna hukum internasional: bagian hukum yang mengatur aktivitas berskala internasional

7. Identifikasilah asas-asas hukum internasional!

Jawab:

Asas-asas hukum internasional:

a. Asas teritorial: didasarkan pada kekuasaan negara atas daerahnya negara melaksanakan

hukum bagi semua orang dan semua barang yang ada di wilayahnya. b. Asas kebangsaan: didasarkan pada kekuasaan negara untuk warga negaranya. Setiap warga

negara manapun, tetap mendapat perlakuan hukum dari negaranya. c. Asas kepentingan umum: didasarkan pada kewenangan negara untuk melindungi dan

mengatur keperntingan dalam kehidupan bermasyarakat.

d. Asas persamaan derajat: hubungan antar bangsa hendaknya didasarjab pada asas bahwa

negara yang berhubungan adalah negara yang berdaulat.

e. Asas keterbukaan: dalam hubungan antarbangsa yang berdasarkan hukum internasional

dibutuhkan adanya kesediaan masing-masing untuk memberikan secara jujur dan dilandasi

rasa keadilan.

8. Jelaskan faktor penyebab timbulnya sengketa internasional!

Jawab:

a. Kemiskinan dan ketidak adilan, hal ini dapat membatasi kesempatan suatu negara

berkembang dan menjadi negara maju.

b. Perbedaan ras dan agama dalam kaitannya dengan status sosial.

c. Ekstrimisme: sikap yang selalu memaksakan kehendak kepada bangsa lain yang bahkan

dengan merugikan negara.

d. Kontroversi sebagai bentuk proses sosial antara persaingan dan konflik yang merupakan

sikap tidak senang baik secara sembunyi atau terus terang.

e. Diskriminasi pembatasan terhadap suatu kelompok untuk masuk pada kelompok tertentu.

9. Uraikan peranan Mahkamah Internasional!

Jawab:

Peranan Mahkamah Internasional

Mahakmah memiliki 2 peranan yaitu untuk menyelesaikan sengketa menurut hukum internasional atas perkara yang diajukan ke negara oleh negara dan memberikan nasehat serta pendapat hukum terhadap pertanyaan yang

diberikan oleh organisasi-organisasi. internasional dan agen-agen khususnya.

10. Jelaskan sikap kita adaikan menjadi warga negara yang terkena dampak dari keputusan Mahkamah Internasional!

Jawab:

Menerima dengan sepenuh hati semua keputusan mahkamah internasional karena keputusan mahkamah internasional sudah keputusan final yang sudah diselidiki dan diputuskan seasil-adilnya oleh hakim yang berwenang berupaya melaksanakan keputusan tersebut.

Soal Pilihan ganda beserta jawabannya tentang

Hubungan Intrernasional

Soal Pilihan ganda beserta jawabannya tentang Hubungan Intrernasional

1. Sebutkan sarana yang dapat dipergunakan oleh negara-negara dalam melakukan hubungan internasional menurut J. Frankel, kecuali?

(12)

B. Ekonomi

C. Sosialisai

D. Propaganda

E. Kekuatan Militer dan Perang

2. Jelaskan apa yang dimaksud dari perjanjian internasional?

A. Sebuah perjanjian yang dibuat dibawah hukum dalam negeri oleh sepihak negara.

B. Sebuah perjanjian yang dibuat dibawah hukum internasional oleh beberapa pihak yang berupa negara atau organisasi internasional.

C. Sebuah perjanjian yang dibuat diatas hukum internasional oleh beberapa pihak yang berupa negara atau organisasi internasional.

D. Sebuah perjanjian yang dibuat diatas hukum dalam negeri oleh sepihak negara.

E. Sebuah perjanjian yang dibuat dibawah hukum internasional oleh sepihak negara.

3. Perjanjian internasional adalah perjanjian yang diadakan antarbangsa yang bertujuan untuk menciptakan akibat-akibat hukum tertentu, pengertian tersebut dikemukakan oleh?

A. G. Schwarzenberger

B. Oppenheimer-Lauterpacht

C. Konferensi Wina tahun 1969

D. Pasal 38 ayat 1 Piagam Mahkamah Internasional

E. Prof Dr. Mochtar Kusumaatmadja SH.LL.M

4. Hal-hal yang menyebabkan dibatalkannya suatu perjanjian, kecuali?

A. Adanya mufakat

B. Adanya kecurangan

C. Adanya ancaman dari sebelah pihak

D. Ada pihak yang dirugikan

E. Terjadinya pelanggaran

5. Salah satu dari berakhirnya perjanjian adalah?

A. Salah satu pihak ingin mengakhiri

B. Habisnya masa perjanjian

C. Bertambahnya anggota

(13)

E. Terjadinya pelanggaran

6. Dimana perjanjian Indonesia-Australia mengenai batas wilayah antara Indonesia dan Papua Nugini ditandatangani ?

A. Bandung

B. Bali

C. Papua Nugini

D. Jakarta

E. Australia

7. Berikut yang tidak ada dalam proses perjanjian internasional menurut UU no.24 thn 2000?

A. Tahap deklarasi

B. Tahap penerimaan

C. Tahap pengesahan

D. Tahap penjajakan

E. Tahap perundingan

8. Berikut ini yang tidak termasuk sumber hukum internasional adalah?

A. Prinsip-prinsip hukum umum

B. Traktat, asas-asas hukum

C. Perjanjian internasional

D. Hubungan internasional

E. Keputusan pengadilan

9. Kapan organisasi ASEAN didirikan?

A. 18 Agustus 1945

B. 1 Juni 1945

C. 28 Oktober 1928

D. 17 Agustus 1945

(14)

10. Rapat umum negara-negara anggota ASEAN diadakan pada setiap bulan?

A. Agustus

B. Juni

C. Oktober

D. November

E. Desember

11. Siapakah negara pendiri ASEAN?

A. Filipina,Vietnam,Laos,Indonesia,Singapura

B. Malaysia,Singapura,Kamboja,Myanmar,Laos

C. Laos,Vietnam,Brunei Darussalam,Myanmar,Kamboja

D. Filipina,Indonesia,Malaysia,Singapura,Thailand

E. Thailand,Indonesia,Malaysia,Singapura,Kamboja

12. Perwakilan dari negara Indonesia dalam penanda tangan deklarasi bangkok adalah?

A. Ki Hajar Dewantara

B. Adam Malik

C. Sukarna

D. Megawati

E. Ir. Soekarno

13. Organisasi yang bertujuan mengukuhkan pertumbuhan ekonomi dan mempererat komunitas negara-negara di Asia Pasifik adalah?

A. APEC

B. OKI

C. ASEAN

D. FAO

E. IMO

14. Presiden RI Soekarno meresmikan penggantian nama Gedung Concordia menjadi?

A. Gedung Sate

B. Gedung Dwi Warna

(15)

D. Gedung Merdeka

E. Gedung Putih

15. Di kota mana pelaksanaan KAA 1955 dilaksanakan?

A. Jakarta

B. Bali

C. Bandung

D. Sidoarjo

E. Tasik Malaya

16. Dimana PBB didirikan?

A. Washington

B. San Fransisco

C. New York

D. Church House

E. White House

17. Siapakah pencetus pelanggaran-pelanggaran yang terjadi saat berdirinya PBB?

A. Ban Ki-moon

B. Kofi Annan

C. U Thant

D. Franklin D. Roosevelt

E. Corbusier

18. Syarat-syarat menjadi anggota PBB adalah sebagai berikut, kecuali?

A. Negara merdeka

B. Negara yang cinta damai

C. Negara individualisme

D. Sanggup mematuhi ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Piagam PBB

E. Diusulkan oleh Dewan Keamanan dan disahkan oleh Majelis Umum PBB

(16)

A. 139

B. 163

C. 183

D. 173

E. 193

20. Siapakah sekretaris jendral PBB sekarang?

A. Ban Ki-moon

B. U Thant

C. Dag Hamarskjold

D. Kofi Annan

E. Kurt Wadheim

KUNCI JAWABAN

1. C

2. B

3. E

4. A

5. B

6. D

7. A

8. A

9. E

10. D

11. D

(17)

13. A

14. D

15. C

16. B

17. D

18. C

19. E

Referensi

Dokumen terkait

Hukum laut internasional adalah seperangkat norma hukum yang mengatur hubungan hukum antara negara pantai atau yang berhubungan dengan pantai, yang terkurung oleh

Dalam kajian ini disimpulkan bahwa pengutamaan hukum yang mengatur hubungan hukum antar negara dalam hubungan Internasional, dikenal adanya 2 pandangan, yaitu: (1) Faham

hanya mengatur hubungan dalam negeri dan (c) kaedah hukum internasional ialah kaedah wajib, seperti layaknya semua kaedah hukum, dan ini yang membedakan antara hukum internasional

Hukum internasional publik adalah keseluruhan kaidah dan asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan batas Negara (hubungan internasional) yang bukan bersifat

Hukum Internasional Publik adalah keseluruhan kaidah dan asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara (hubungan internasional) yang

Sedangkan Hukum Internasional adalah keseluruhan kaidah dan asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara (hubungan internasional) yang

Hukum Perdata Internasional (privat international law), keseluruhan kaidah dan asas hukum yang mengatur hubungan perdata yang dilakukan oleh subjek hukum, yang

Dalam kajian ini disimpulkan bahwa pengutamaan hukum yang mengatur hubungan hukum antar negara dalam hubungan Internasional, dikenal adanya 2 pandangan, yaitu: (1) Faham