commit to user
i
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI
TERHADAP KINERJA KARYAWAN PERUSAHAAN
KONSULTAN PERENCANA DI SURAKARTA
Influence using Information Technology to the Planner Consultant Firms employee’s work quality in Surakarta
SKRIPSI
Disusun sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Disusun Oleh :
MOHAMMAD DIAN FAJRI
NIM. I 0105101
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI
TERHADAP KINERJA KARYAWAN PERUSAHAAN
KONSULTAN KONSTRUKSI DI SURAKARTA
Influence using Information Technology to the Planner Consultan Firms employee’s work quality in Surakarta
Disusun Oleh :
MOHAMMAD DIAN FAJRI
NIM. I 0105101
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Pendadaran
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011 Dosen Pembimbing I
Widi Hartono, ST, MT NIP. 19730729 199903 1 001
Dosen Pembimbing II
commit to user
iii
MOTTO
“ Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan
menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari
(nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
(Surah Ibrahim:7)
“niat ingsun kanggo sangu ngibadah”
commit to user
iv
Persembahan
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang memiliki ilmu dan segala yang ada di
alam semesta. Yang telah melimpahkan rahmat dan barokah sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan.skripsi ini penulis persembahkan kepada :
1. Ibu Bapak atas segala kasih sayang, kesabaran tanpa batas, dan
pengorbanan yang telah diberikan kepada seluruh putra putrinya.
2. Keluarga besar Muchlis Marwan : Kel. Afif Afqohani, Kel. M Imam
Himawan, Kel.Jufri Setya Budi, Kel.M Arif Gunawan, Kel. Syafrudin Y,
Kel.Pipin Asrul Hakim
3. Simbah, budhe, pak dhe, pak lek ,bu lek atas doa doanya yang tiada akhir
4. Semua guru guruku di TK Masyitoh, SD Ta’mirul Islam, SMP 1, SMA 1,
dan seluruh dosen di Jurursan Teknik Sipil atas semua yang telah
diajarkan kepada saya.
5. Teman teman Kos “Rock N Roll” soni,bahar,danang,adi,yuyun,bagus,
Dedi
6. Teman teman “kose Pongge”
7. C dul, C je, Fakih, Aziz, Pongge, D don,Gunawan, Wijoyo, Neni, Riri,
sigit, Martha, Lita, Eta, Vita, Kusnanto dan semua teman teman
CIVILIANO RONGEWULIMO, atas bantuannya selama kita belajar
bersama
8. RMM atas kesempatan dan pengalaman yang sangat berharga
9. Seluruh staf Reka Propertindo, atas kerja sama dan bantuan disaat aku
commit to user
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah yang telah melimpahkan kasih, karunia, dan berkat-Nya
kepada penyusun sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas akhir yang
berjudul “Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Karyawan
Perusahaan Konsultan Perencana di Surakarta.”
Penyusunan tugas akhir ini bertujuan untuk melengkapi salah satu persyaratan
guna meraih gelar Sarjana Teknik pada jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret Surakarta. Melalui penyusunan tugas akhir ini
diharapkan mahasiswa mampu mempunyai daya analisa yang tajam serta dapat
memperdalam ilmu yang diperoleh selama masa kuliah.
Dalam penyusunan tugas akhir ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak sehingga dalam kesempatan ini secara khusus ingin disampaikan ucapan
terima kasih kepada :
1. Widi Hartono, ST, MT, selaku Dosen Pembimbing I, yang telah memberikan
bimbingan, arahan serta masukan yang sangat berguna bagi penulisan skripsi
ini.
2. Ir. Suyatno K, MT, selaku Dosen Pembimbing II, yang telah banyak
membantu untuk memberikan masukkan dalam penulisan skripsi ini.
3. Stefanus Adi Kristiawan,ST, MSc, PhD, selaku pembimbing akademis,
yang telah memberikan bimbingan dan nasehat nasehat selama masa
perkuliahan.
4. Segenap pimpinan Fakultas Teknik dan pimpinan Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.
5. Tim Penguji Pendadaran pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
6. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil khususnya
commit to user
vi
penyusunan skripsi di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
7. Semua pihak yang membantu dalam penulisan skripsi ini yang tak dapat
disebutkan satu persatu.
Disadari, penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran
dan kritik yang membangun sangatlah diharapkan. Akhir kata semoga skripsi ini
dapat berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Surakarta, Februari 2011
commit to user
vii
ABSTRAK
M DIAN FAJRI,2011 : Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Karyawan Konsultan Perencana di Surakarta, Skripsi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penggunaan teknologi informasi telah dilakukan secara menyeluruh dalam semua aspek kehidupan. Tidak terkecuali pada perusahaan konsultan konstruksi yang mempunyai jenis pekerjaan yang membutuhkan banyak perhitungan dan analisis konstruksi.salah satu indusrtri yang bergerak di bidang jasa konstruksi adalah perusahaan konsultan perencana. untuk meningkatkan kinerja dari karyawan konsultan konstruksi yang ada di Surakarta penggunaan teknologi informasi sangat perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknologi terhadap kinerja karyawan konsultan perencana dengan mengetahui faktor faktor yang signifikan dalam penggunaan teknologi informasi.
Tahapan analisis yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai dari studi literatur yang diperoleh dari buku , internet dan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Dilanjutkan dengan identifikasi variabel kuisioner. Setelah memperoleh variabel kuisioner dilanjutkan dengan mendisain kuisioner.
Pengambilan data dilakukan melalui kuisioner dengan metode Simple Random
Sampling dan pengamatan langsung di lapangan. Hasil dari pengamatan di lapangan dijelaskan melalui analisis deskriptif. Sedangkan data yang diperoleh dari kuisioner digunakan untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknologi informasi terhadap kinerja karyawan konsultan perencana dan faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan teknologi yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan konsultan konstruksi dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Dalam analisis regresi linear berganda dilakukan beberapa uji meliputi uji validitas, uji realibilitas, uji asumsi klasik, uji F, dan uji t.
Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan konsultan perencana yang ada di Surakarta. Dan faktor kesesuaian tugas dan kondisi yang memfasilitasi penggunaan teknologi informasi adalah faktor yang mempengaruhi penggunaan teknologi informasi yang mempengaruhi kinerja karyawan konsutan perencana.
commit to user
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL……….... i
HALAMAN
PERSETUJUAN………. ii
HALAMAN
PENGESAHAN……….. iii
MOTTO
……….... iv
PERSEMBAHAN………
… v
ABSTRAK………
…… vi
KATA
PENGANTAR……….. viii
DAFTAR
ISI………. x
DAFTAR
GAMBAR...………... xiv
DAFTAR
TABEL……… xv
DAFTAR
NOTASI………... xvi
DAFTAR
LAMPIRAN……… xvii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah………... 1
commit to user
ix
1.3. Hipotesis ……...………... 3
1.4. Tujuan Penelitian ………... 3
1.5. Manfaat Penelitian ………... 3
1.6. Ruang Lingkup Penelitian dan Batasan Masalah ……….... 4
1.7. Sistematika Penulisan ………... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kajian Pustaka ...………... 6
2.2. Landasan Teori .………... 7
2.2.1. Konsultan ……… 7
2.2.2. Teknologi Informasi …….………..8
2.2.3 . Kinerja Karyawan ………..……….11
2.2.4. Penilaian Kinerja……….………...12
2.2.5. Penggunaan teknologi informasi dalam industri konstruksi …………... 14
2.2.6. Hubungan Pemanfaatan Teknologi Informasi dengan Kinerja Karyawan15 2.2.7. Analisis Statistik ……….……… 16
2.2.7.1. Populasi dan sampel ……….……….. 16
2.2.7.2. Uji Validitas……….…………... 17 2.2.7.3. Uji Realibilitas ……… 17 2.2.7.4. Uji Asumsi Klasik……… 18 A.. Uji Multikolinearitas ………. 18. B. Uji Autokorelasi ………. 18 C. Uji Normalitas Data ……… 19
D. Uji Heterokesdetisitas ……….... 19 2.2.7.5. Analisis Regresi Linear Berganda ……….……… 19
commit to user
x
B. Uji t ……… 21
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Penelitian……… 23 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ..………... 24 3.2.1. Populasi Penelitian ..………... 24 3.2.2. Responden ..……….………... 24 3.2.3. Teknik Pengambilan Sampel ..………... 24 3.3. Metode dan Prosedur Pengumpulan Data ………. 24 3.3.1. Studi Literatur ..………...………... 24 3.3.2. Metode Survei Lapangan ..………... 24 3.4. Peralatan yang Digunakan ……..……….. 24 3.4.1. Perangkat Lunak (Software) ………... 24 3.4.2. Perangkat Keras (Hardware) ………... 25 3.5. Identifikasi Variabel Kuesioner ……… 25
3.5.1. Variabel Jenis Penggunaan Teknologi Informasi ………. 25
3.6 Desain Kuesioner ……….. 28
3.7. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data ……… 28
3.7.1. Kompilasi data ……….. 28
3.7.2. Uji Validitas dan Reabilitas ……….. 28
3.7.3. Uji Asumsi Klasik ………
commit to user
xi
A. Uji Multikolinearitas ………..………. …. 28
B. Uji Autokorelasi ………... 29 C. Uji Normalitas Data ……… 29
D. Uji Heteroskedesitas ……… 29
3.7.4. Analisis Regresi Linear Berganda………... 29
A. Uji F ……… 30
B. Uji t ………. 30
BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data ……… 31
4.2. Kompilasi Data ……… 31
4.2.1. Pengambilan Data Pilihan ……… 32
A. Pendidikan Terahir Karyawan Konsultan ……… 32
B. Jenis kelamin karyawan perusahaan konsultan konstruksi ….……. 33
C. Umur Responden ………..……….. 33
D. Frekwensi Penggunaan Komputer …….………..………… 34
E. Posisi Pada Perusahaan ………. 35
4.2.2. Pengambilan Data Rating ……… 36
4.2.2.1. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Teknologi Informasi ….. 36
4.2.2.2. Indikator kinerja……… 38
4.3. Uji Statistik ……… 39
4.3.1 Uji Validitas………. 40 4.3.2. Uji Reliabilitas ………. 42 4.3.3. Uji Analisis Berganda………..……… 43
A. Uji F Trial Pertama ………. 46
B. Uji t Trial Pertama ………... 46
4.3.4. Analisis Berganda dengan Variabel bebas X3 dan X5 ……… 47
A. Uji Asumsi Klasik ………... 47
commit to user
xii
b. Uji Autokorelasi ……… 48
c. Uji Normalitas Data ……….. 48
d. Uji Heteroskedestisitas ……… 49
B. Analisis Linear Berganda ……….……….. 49
a. Uji Hipotesis F Trial Kedua……… 50
b. Uji Hipotesis t Trial Kedua……… 51
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan………. 51
5.2. Saran………... 51
DAFTAR PUSTAKA……… xviii
commit to user
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Penggunaan teknologi informasi telah dilakukan secara menyeluruh pada
semua aspek kehidupan. Perkembangan teknologi pada saat ini terjadi
sangat cepat. Hal itu ditandai dengan semakin cangginya peralatan sarana
dan prasarana yang mendukung setiap kegiatan dalam pemenuhan
kebutuhan manusia. begitu pula perkembangan teknologi informasi,
berbagai akses serasa lebih mudah dan cepat.
Penggunaan teknologi informasi ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain
yang sangat mempengaruhi optimalisasi penggunaan teknologi informasi
adalah ketersediaan perangkat ( Natigor, 2004).Kebutuhan akan perangkat
teknologi informasi berkembang seiring dengan kemajuan organisasi.faktor
availability dan keandalan dari perangkat teknologi informasi juga
umumnya akan menjdi sangat penting karena aspek ketergantungan terhadap
teknologi informasi juga semakin besar.oleh karena itu perlu diadakan
evaluasi terhadap kebutuhan perangkat teknologi informasi ( Albarda, 2006
). Salah satu perangkat yang digunakan dalam penerapan teknologi
informasi adalah komputer. Manfaat dari penggunaan komputer antara lain
yaitu memudahan pekerjaan sehari hari baik dalam urusan administrasi
maupun perhitungan konstruksi, dan menjadikan pekerjaan yang dapat
dikerjakan dengan lebih cepat.
Pada perusahaan konsultan perencana mempunyai jenis pekerjaan yang
membutuhkan banyak perhitungan dan analisis konstruksi. Sedangkan pada
saat ini banyak program program yang mempermudah dalam perhitungan
commit to user
xiv
teknologi informasi diterapkan dengan baik oleh perusahaan konsultsn
perencana.
Tolak ukur dari kesuksesan perusahaan konsultsn perencana dapat diukur
dengan kenirja perusahaan yang dihasilkan. Adapun indikator perusahaan
tersebut sukses dapat dilihat dari kemampuannya mendapatkan laba (
profitable ), kemampuan untuk mendapatkan proyek secara berkelanjutan (sustainable),
( team, 2004 ), dan kemampuan untuk terus berkembang ( growth
)(albach,2004)serta kemampuan untuk bersaing dengan perusahaan lain (
competitive ) dengan perusahaan lain baik dari dalam maupun luar negeri. ( Porter 2004)
Pengukuran kinerja pegawai digunakan untuk penilaian keberhasilan atau
kegagalan kegiatan / program / kebijaksanaan sesuai dengan sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan.
Hasil penelitian tentang studi karakteristik penggunaan teknologi informasi
diperoleh bahwa manfaat penggunaan komputer berpengaruh positif
terhadap kinerja perusahaan konsultsn perencana di Surakarta dan dari
perhitungan statistik terbukti bahwa kemudahan penggunaan komputer
berpengaruh dengan berkurangnya usaha pengguna karena menggunakan
komputer.( Yuniar, 2010)
Penelitian ini meneliti pengaruh faktor sosial, affect, kesesuaian tugas, konsekuensi jangka panjang, kondisi yang memfasilitasi pemanfaatan teknologi informasi, dan kompleksitas terhadap kinerja karyawan perusahaan konsultsn
perencana. Sehingga dapat digunakan sebagai evaluasi dan perbaikan kinerja pegawai perusahaan konsultsn perencana ke depannya
commit to user
xv
Apakah terdapat pengaruh signifikan penggunaan teknologi informasi
terhadap kinerja karyawan perusahaan konsultan perencana di Surakarta?
1.3.
Hipotesis
Pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan perusahaan konsultan perencana di Surakarta.
1.4.
Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh penggunaan teknologi informasi terhadap kinerja
karyawan pada perusahaan konsultan perencana di Surakarta.
1.5.
Manfaat Penelitian
1. Perusahaan konsultan perencana
Untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknologi informasi terhadap
kinerja karyawan pada perusahaan konsultan perencana di Surakarta,
sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam peningkatan
kualitas kinerja perusahaan
2. Peneliti
Menambah wawasan ,pengetahuan serta memberikan gambaran tentang
keadaan yang akan dialami setelah bekerja dan mendorong peneliti
untuk lebih mempersiapkan diri.
3. Pembaca
Informasi dan data hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan bagi pembaca dan semoga dapat bermanfaat
untuk digunakan pada penelitian selanjutnya.
commit to user
xvi
1. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan konsultan perencana non
kecil yang tergabung dalam asosiasi INKINDO (Ikatan Nasional
Konsultan Indonesia)
2. Teknologi informasi yang dibicarakan dalam penelitian ini adalah
tentang manfaatnya dan bukan tentang cara kerjanya secara teknis.
1.7.
Sistematika Penulisan
Bab I : Pendahuluan
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
ruang lingkup penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II : Tinjuan Pustaka
Terdiri kajian pustaka yang membahas tentang penelitian sebelumnya yang pernah
dilakukan serta landasan teori yang memuat teori-teori yang digunakan dalam
lingkup tugas akhir ini, diantaranya adalah teknologi informasi, perusahaan
konsultsn perencana,penilaian kinerja, hubungan pemanfaatan teknologi informasi
dengan kinerja karyawan,penelitian dan uji statistik.
Bab III : Metodologi Penelitian
Bab ini menjelaskan mengenai jenis penelitian, populasi penelitian, prosedur dan
teknik pengumpulan data, peralatan yang digunakan, desain kuisioner, metode
pengolahan dan analisis data yang akan dipakai dalam penelitian ini
Bab IV : Analisis Data
Setelah data terkumpul maka dilakukan pengolahan data. Dalam bab inilah akan
dijelaskan tentang pengolahan serta analisis data penelitian ini.
commit to user
xvii
Akhir dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan dan saran yang nantinya
diharapkan dapat menjadi masukan bagi semua kalangan yang ada berkecimpung
commit to user
xviii
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
KAJIAN PUSTAKA
Teknologi informasi adalah pengetahuan, metode, dan teknologi yang
berhubungan dengan penanganan informasi( Danielson,1990 ). Pengaplikasian
teknologi informasi dapat memudahan masalah masalah organisasi dalam suatu
perusahaan, seperti penggudangan, analisa, dan distribusi dan penyajian
informasi.penilaian kinerja dapat dilihat dari penyelesaian tugas tugas yang
diperoleh suatu perusahaan, apakah tugas dikerjakan dengan baik atau mengalami
kegagalan.agar teknologi informasi dapat memberikan dampak positif terhadap
kinerja dari perusahaan, maka reknologi informasi yang digunakan mempunyai
kecocokan dengan tugas yang dilakukannya.
Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Yuniar Belly (2010) karakteristik
penggunaan komputer pada perusahaan konsultan konstruksi di Surakarta paling
banyak menggunakan processor Pentium IV yang hampir seimbang dengan
pemakaian Pentium Dual. Sistem operasi yang paling banyak digunakan adalah
Windows, pengolah kata yang digunakan paling banyak adalah MS Word,
aplikasi spreed sheet yang paling banyak digunakan adalah MS Excel, aplikasi
data base yang paling banyak digunakan adalah MS Access, aplikasi untuk
menggambar yang paling banyak digunakan adalah AutoCAD, Karyawan
perusahaan konsultan konstruksi di Surakarta selalu meng-up grade aplikasi dan
menggunakan koneksi internet sebagai penunjang pekerjaan. Pengguna mendapat
keahlian komputer dan aplikasinya paling banyak dari kursus sendiri
Pemanfaatan teknologi informasi menurut Thomson et al. (1991) dalam Tjhai
(2003:3)merupakan manfaat yang diharapkan oleh para pengguna teknologi
informasi dalam melaksanakan tugasnya. Pengukuran dari pemanfaatan teknologi
commit to user
xix
digunakan yang didukung dengan individu yang memakainya dapat meningkatkan
kinerja perusahaan maupun kinerja individu yang bersangkutan
Pada Penelitian yang telah dilakukan oleh Astuti Handaiyani, I Ketut
Suryanawa(2009) menyimpulkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual pada Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Barat. Sedangkan penelitian oleh Sagung Rai
Darmini, I Nyoman Wijana (2008) bahwa pemanfaatan teknologi informasi dan
kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi baru secara simultan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual pada Bank
Perkreditan Rakyat di Kabupaten Tabanan.
2.2.
LANDASAN TEORI
2.2.1.Konsultan
Definisi konsultan perencana adalah orang/badan yang membuat perencanaan
secara lengkap baik bidang arsitektur, sipil, maupun bidang yang lain yang
melekat erat dan membentuk sebuah sistem bangunan. Konsultan perencana dapat
berupa perseorangan/perseorangan berbadan hukum/badan hukum yang bergerak
dalam bidang perencanaan bidang bangunan (Ervianto, 2000).
Tugas dan tanggung jawab konsultan perencana meliputi (Ervianto, 2000):
a. Membuat perencanaan secara lengkap yang terdiri dari gambar rencana,
rencana kerja, dan syarat-syarat, hitungan struktur, rencana anggaran biaya.
b. Memberikan usulan serta pertimbangan kepada pengguna jasa dan pihak
kontraktor tentang pelaksanaan pekerjaan.
c. Memberikan jawaban dan penjelasan kepada kontraktor tentang hal-hal yang
kurang jelas dalam gambar rencana, rencana kerja, dan syarat-syarat.
d. Membuat gambar revisi bila terjadi perubahan perencanaan.
commit to user
xx
Sedangkan konsultan pengawas adalah orang/badan yang ditunjuk pengguna jasa
untuk membantu dalam pengelolaan pelaksanaan pekerjaan pembanguna mulai
dari awal hingga berakhirnya pekerjaan pembangunan (Ervianto, 2000).
Tugas dan tanggung jawab konsultan pengawas meliputi (Ervianto, 2000):
a. Menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan dalam waktu yang telah ditetapkan.
b. Membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik dalam
pelaksanaan pekerjaan.
c. Melakukan perhitungan prestasi pekerjaan.
d. Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta aliran
informasi antar berbagai bidang agar pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar.
e. Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi sedini mungkin serta
menghindari pembengkakan biaya.
f. Mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul di lapangan agar
tercapai hasil akhir yang sesuai dengan yang diharapkan dengan kualitas,
kuantitas serta waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan.
g. Menerima atau menolak material/peralatan yang didatangkan kontraktor.
h. Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari peraturan yang
berlaku.
i. Menyusun laporan kemajuan pekerjaan (harian, mingguan, bulanan).
j. Menyiapkan dan menghitung adanya kemungkinan tambah atau
berkurangnya pekerjaan.
2.2.2.Teknologi Informasi
Teknologi informasi adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama
komputer, untuk menyimpan, menganalisis, dan mendistribusikan informasi apa
saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (Oxford, 1995). Teknologi
informasi mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan
satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap, mentransmisikan,
commit to user
xxi
Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu Pekerjaan dengan
informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan
informasi.(Haag dan Keen,1996)
Mendefinisikan teknologi informasi tidak hanya sekedar terbatas pada teknologi
komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk
memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi
komunikasi untuk mengirimkan informasi (Martin, 1999). Teknologi informasi
adalah semua bentuk teknologi yang digunakan dan diterapkan untuk mengolah
dan mengirim informasi .
Menurut model yang dikembangkan Thompson et al. (1991) dalam Tjhai
(2003:5), yang mengadopsi sebagian teori yang diusulkan oleh Triandis (1980),
faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi adalah
sebagai berikut:
(1) Faktor sosial
Faktor sosial diartikan perasaan dimana orang lain atau lingkungan mengharukan ia memakai teknologi informasi. Dukungan rekan kerja, atasan, organisasi dan lingkungan.
(2) Affect (perasaan individu)
Affect diartikan perasaan individu, dimana seseorang merasakan nyaman dengan menggunakan teknologi informasi.Agus membuktikan bahwa perasaan individu berpengaruh positif dalam pemanfaatan teknologi informasi.jika seseorang merasa nyaman dalam memanfaatkan teknologi informasi maka dia akan meningkatkan pemakaian teknologi informasi.
(3) Kesesuaian tugas
commit to user
xxii
sebagai segala tindakan yang dilakukan oleh individu-individu dalam memproses
input menjadi output. Karakteristik tugas mencerminkan sifat dan jenis tugas yang memerlukan bantuan teknologi.
(4) Konsekuensi jangka panjang
Konsekuensi jangka panjang diukur dari output yang dihasilkan apakah mempunyai keuntungan pada masa yang akan datang, seperti peningkatan karier dan peningkatan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih penting. Untuk beberapa individu, motivasi untuk menggunakan teknologi informasi dapat dihubungkan dengan rencana pada masa yang akan datang dan tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini. Beatty (1986) dalam Tjhai (2003:9) menemukan hubungan positif antara konsekuensi jangka panjang dengan pemanfaatan teknologi informasi. Hal ini menunjukkan bahwa individu akan meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi jika output yang dihasilkan dari pemanfaatan teknologi informasi dapat memberikan keuntungan pada masa yang akan datang seperti peningkatan karier dan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih penting.
(5) Kondisi yang memfasilitasi pemanfaatan teknologi informasi
Menurut Triandis (1980) dalam Tjhai (2003:9) kondisi yang memfasilitasi pemanfaatan teknologi informasi meliputi faktor objektif yang ada di lingkungan kerja yang memudahkan pemakai dalam melakukan suatu pekerjaan. Dalam konteks pemanfaatan teknologi informasi, kondisi yang memfasilitasi dapat dimasukkan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi.
(6) Kompleksitas
commit to user
xxiii 2.2.3.Kinerja Karyawan
Menurut Harsey dan Banchard (1993) mendefinisikan kinerja sebagai suatu fungsi
dari motifasi dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan,
seseorang harus memiliki derajad kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu.
Kesediaan dan ketrampilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan
sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana
mengerjakannya ( Rivai dan Basri, 2005 )
Pengertian kinerja adalah hasil dari prestasi kerja yang telah dicapai seorang
karyawan sesuai dengan fungsi tugasnya pada periode tertentu (Bernadin &
Russell, 1993 : 379)
Menurut Mangkunegara (2001:67-68) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
seseorang ialah :
a. Faktor kemampuan, secara umum kemampuan ini terbadi menjadi 2 yaitu
kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge dan skill).
Seorang dosen seharusnya memiliki kedua kemampuan tersebut agar dapat
menyelesaikan jenjang pendidikan formal minimal S2 dan memiliki
kemampuan mengajar dalam mata kuliah ampuannya.
b. Faktor motivasi, motivasi terbentuk dari sikap karyawan dalam menghadapi
situasi kerja. Motivasi bagi dosen sangat penting untuk mencapai visi dan misi
institusi pendidikan. Menjadi dosen hendaknya merupakan motivasi yang
terbentuk dari awal (by plan), bukan karena keterpaksaan atau kebetulan (by
accident).
Ada beberapa syarat tolak ukur kinerja yang baik, yaitu (Bestira,1988):
a. Tolok ukur yang baik dapat diukur dengan cara yang dapat dipercaya. Konsep
keandalan pengukuran mempunyai dua komponen; stabilitas dan konsistensi.
Stabilitas menunjukkan bahwa pengukuran yang dilakukan pada waktu yang
berbeda mempunyai hasil yang serupa. Konsistensi menunjukkan bahwa
commit to user
xxiv
hasil yang serupa dan jika dilakukan oleh orang lain menunjukkan hasil yang
serupa.
b. Tolak ukur yang baik harus mampu membedakan individu-individu sesuai
dengan kinerja mereka. Salah satu tujuan penilaian kinerja adalah mengevaluasi
kinerja anggota organisasi. Jika tolok ukur yang digunakan memberikan hasil
identik pada semua orang, maka kriteria tersebut tidak berguna bagi distribusi
pengupahan untuk kinerja, merekomendasikan kandidat untuk promosi, ataupun
menilai kebutuhan-kebutuhan latihan pengembangan.
c. Tolak ukur yang baik harus sensitif terhadap masukan dan tindakan- tindakan
dari pemegang jabatan. Karena tujuan penilaian kinerja adalah untuk menilai
efektivitas individu-individu anggota organisasi, kriteria efektivitas yang dipakai
harus dapat digunakan semua individu di dalam organisasi. Apabila tidak tepat,
maka pembuat tolok ukur harus peka terhadap masukan yang diberikan.
d. Tolak ukur yang baik harus dapat diterima oleh individu yang mengetahui
kinerjanya sedang dinilai. Sangat penting untuk diperhatikan bahwa orang-orang
yang kinerjanya sedang diukur merasa bahwa tolok ukur yang digunakan memberi
petunjuk yang akurat dan adil mengenai kinerja mereka.
2.2.4.Penilaian Kinerja
Ada berapa alasan perlunya dikembangkan sistem penilaian kinerja yang lebih
efektif (As’ad, 2003):
untuk mencapai target dan merubah perilaku yang diharapkan yaitu :
a. Merasa tidak puas atas kondisi /kinerjanya saat ini.
b. Kejelasan akan target atau perilaku yang harus dicapai
c. Kejelasan tentang bagaimana caranya
d. Imbalan (materi dan non-materi) yang akan didapat apabila karyawan telah
commit to user
xxv
Handoko (2001) penilaian kinerja adalah “proses melalui mana
organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai kinerja karyawan.” Penilaian kinerja pada
umumnya mencakup baik aspek kualitatif maupun kuantitatif dari kinerja
pelaksanaan pekerjaan.
Pengukuran kinerja diperlukan untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu
pekerjaan.Pengukuran kinerja tersebut mencakup indikator-indikator pencapaian
kinerja. Banyak pendapat berbagai ahli tentang indikator kinerja diantaranya :
Cascio (dalam Gibson, 1992 : 45), menyatakan untuk mengetahui sejauh mana
tingkat hasil pelaksanaan pekerjaan/kinerja karyawan sekiranya perlu dilakukan
evaluasi dengan menguraikan beberapa hal yang berkaitan dengan penilain
pekerjaan antara lain :
a. Kinerja menunjukkan kepada penyelesaian tugas yang dilakukan oleh
karyawan.
b. Penilaian kinerja adalah uraian sistematik dari kekuatan dan kelemahan
berkenaan dengan pekerjaan seseorang atau kelompok.
c. Periode penilaian kinerja adalah rentang waktu dimana seseorang diamati
prestasi kerjanya untuk membuat laporan formal.
Menurut Robbins (1997) hakekat penilaian kinerja individu adalah hasil kerja
yang optimal. Penilaian kinerja tersebut mencakup:
a. Kemampuan bekerjasama
b. Kualitas pekerjaan
c. Kemampuan teknis
d. Inisiatif
e. Semangat
f. Daya tahan/kehandalan
commit to user
xxvi
Manfaat penilaian kinerja menurut T. Hani Handoko (1994 : 135), Jennifer M.
George & Gareth R. Jones (1996 : 223) dan Sondang P. Siagian (1995 : 227)
adalah sebagai berikut :
a. Perbaikan prestasi kerja
b. Penyesuaian kompensasi
c. Keputusan penempatan
d. Kebutuhan latihan dan pengembangan
e. Perencanaan dan pengembangan karier
f. Memperbaiki penyimpangan proses staffing
g. Mengurangi ketidak-akuratan informasi
h. Memperbaiki kesalahan desain pekerjaan
i. Kesempatan kerja yang adil
j. Membantu menghadapi tantangan eksternal
2.2.5.Penggunan Teknologi Informasi Dalam Industri Konstruksi
Industri konstruksi merupakan salah satu sektor ekonomi yang sangat penting bagi
suatu negara. Ia merangkumi pelaksanaan beberapa aktivitas dan penghasilan
produk-produk konstruksi tertentu yang biasannya terkait dengan pembangunan
properti. Dari sudut aktivitas, ia melibatkan pekerjaan perencanaan, desain,
pelaksanaan, perbaikan, pemakaian, renovasi atau memusnah. Dari segi produk,
industri konstruksi menghasilkan fisik bangunan, lapangan udara, pelabuhan,
jalan raya, jembatan, rel keretapi, terowong, eksplorasi tanah, sistem drainase dan
sebagainya (Ofori, 1990).
Dalam industri konstruksi, kelancaran suatu proyek pembangunan antara lain
bergantung kepada informasi yang lengkap sejak dari tahap awal pelaksanaannya.
Ia melibatkan informasi yang diperoleh dari berbagai tahapan pekerjaan semenjak
dari perencanaan pembangunan sampai tahapan konstruksi di lokasi proyek serta
pemanfaatan hasil pekerjaan konstruksi yang telah dilakukan.(Zulherman, 2002).
Untuk mencapai tujuan tersebut maka digunakan komputer sebagai media untuk
commit to user
xxvii
pengguna dalam menggunakan teknologi informasi berbasis komputer (Chin and
Todd, 1995) yaitu:
a. Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier)
b. Menambah produktivitas (increase productivity)
c. Mempertinggi efektivitas (enchance effectiveness)
d. Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance)
2.2.6.Hubungan Pemanfaatan Teknologi Informasi dengan Kinerja
Karyawan
Sarana komputer dalam perusahaan sangat mempengaruhi implementasi teknologi informasi pada perusahaan. Dengan lebih banyak fasilitas pendukung yang disediakan bagi pemakai maka semakin memudahkan pemakai dalam mengakses data yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas individu dalam perusahaan. Diharapkan dengan teknologi informasi individu dari perusahaan atau organisasi yang merupakan pemakai sistem tersebut menghasilkan output yang semakin baik dan kinerja yang akan meningkat (Jumaili, 2005:725)
Goodhue dkk. (1995) dalam Tjhai (2003:8) mengemukakan agar suatu teknologi informasi dapat memberikan dampak yang positif terhadap kinerja individual, maka teknologi tersebut harus dimanfaatkan dengan tepat dan harus mempunyai kecocokan dengan tugas yang didukung. Kinerja karyawan dalam penelitian adalah pencapaian serangkaian tugas karyawan dengan dukungan teknologi informasi. Kinerja yang semakin tinggi melibatkan kombinasi dari peningkatan efisiensi, efektivitas, produktivitas, dan peningkatan kualitas
2.2.7.Analisis Statistik
2.2.7.1Populasi dan sampel
Populasi adalah sejumlah kelompok atau individu yang paling sedikit mempunyai
sifat yang sama ( prof.Drs. Sutrisno Hadi, MA,2000), sedangkan dalam penelitian
ini adalah karyawan perusahaan konsultan konstruksi di Surakarta. Mangingat
terbatas waktu, dana dan tenaga maka tidak semua jumlah karyawan perusahaan
commit to user
xxviii
mendapatkan sampel digunakan teknik Random Sampling (sampel random).
Sampel random adalah sampel yang diambil dari suatu populasi dan setiap
anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel
(Singarimbun dan Efendi, 1987)
Ada beberapa syarat dalam menggunakan teknik Random Sampling, yaitu:
1. Harus tersedia daftar kerangka sampling
2. Sifat populasi harus homogen
3. Keadaan populasi tidak terlalu tersebar secara geografis
Teknik Random Sampling bertujuan untuk mendapatkan jumlah sample dipakai
rumus estimasi (Nazir, 1988):
(
N)
D p(
p)
p p N n -+ -´ ´ = 1 1 ) 1 (n = jumlah sample
N = jumlah populasi
P = nilai proporsi
= 0,5 (karena tidak diketahui nilai p dari penelitian sebelumnya)
D = Bound of error
= 4
2
B
, diambil nilai B = 0,15
Karena tidak ada daftar nama populasi SDM perusahaan konstruksi secara
lengkap maka peneliti memperkirakan sendiri jumlah populasi. Menurut daftar
nama perusahaan konstruksi yang didapat peneliti dari BPC INKINDO kota
Surakarta tahun 2010, ada 18 perusahaan konsultan konstruksi. Untuk satu
perusahaan konstruksi peneliti memperkirakan rata-rata ada 6 orang karyawan.
Jadi jumlah populasi (yakni SDM perusahaan konsultan konstruksi di Surakarta)
diperkirakan 114 orang. Maka dengan rumus estimasi di atas dapat diketahui
jumlah sample minimum.
(31,695)
commit to user
xxix
Uji validitas akan dilakukan dengan metode Pearson atau metode Product Momen,
yaitu dengan mengkorelasikan skor butir pada kuesioner dengan skor totalnya.
Jika nilai koefisien korelasinya lebih dari 0,3 maka butir pertanyaan tersebut dapat
dikatakan valid. Uji validitas ini menggunaan bantuan program SPSS 17.0 for
windows. Adapun rumus metode Pearson Product Moment yaitu:
(
)(
)
(
)
(
)
(
(
)
)
[
å
-å
å
å
å
å
-å
]
-= 2 2 2 2 y y N x x y x xy N rxy Dimana: xyr : korelasi Product Moment
N : cacah objek uji coba
å
x : jumlah skor butirå
y : jumlah skor variabelå
2x : jumlah skor butir kuadrat
å
2y : jumlah skor variabel kuadrat
å
xy : jumlah perkalian skor butir dan skor variabel2.2.7.3Uji Reliabilitas
Metode yang digunakan pada uji reabilitas adalah metode Cronbach’s Alpha.
Perhitungan Cronbach’s Alpha dengan menggunakan program spss 17.0. Variabel
dikatakan reliabel jika nilai alphanya lebih dari 0,6. Adapun kriteria indeks
realibilitas yang dipaparkan oleh Arikunto sebagai berikut
Tabel 2.1. Tabel Realibilitas
no Interval Criteria
1 <0.200 sangat rendah 2 0.200 - 0.399 Rendah 3 0.400 - 0.599 Cukup 4 0.600 - 0.799 tinggi 5 0.800 - 1.00 sangat tinggi
commit to user
xxx 2.2.7.4. Uji Asumsi Klasik
A. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas , model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Uji ini dilakukan
dengan mwnggunakan program spss 17.0, dengan melihat nilai tolerance
dan VIF pada tabel coefficients jika nilai tolerance kurang dari 1 dan nilai
VIF lebih dari 1 maka tidak terjadi multikolinearitas.
B. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi
linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1 (
sebelumnya ). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
autokorelasi. Uji ini dilakukan dengan membandingkan antara hasil
perhitungan durbin watson pada perhitungan dengan hasil tabel
Dengan persyaratan seperti tabel di bawah :
Sumber :Aplikasi Analisis Multivariate dengan spss
C. Uji Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.uji ini dilakukan dengan melihat normal probability plot. Distribusi normal akan membentuk garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal, jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
D. Uji Heteroskedestisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Uji ini
Table 2.2. Tabel Autokorelasi
Hipotesa keputusan Jika
tidak ada autokorelasi positif Tolak 0<d<dl
tridak ada autokorelasi positif no disicison dl≤ d ≤ du
tidak adan korelasi negatif Tolak 4-di < d < 4
tidak ada korelasi negatif no deisicon 4-du ≤ d ≤ 4-dl
commit to user
xxxi
dapat dilakukan dengan melihat grafik scatterplot, jika pada scatterplot terlihat titik titik menyebar secara acak tanpa pola maka tidak terjadi heteroskedestisitas.
2.2.7.5. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi sederhana merupakan suatu model dimana satu variabel terikat
tergantung pada satu variabel bebas. Analisis ini digunakan untuk mengetahui
pengaruh variabel bebas/ independen terhadap variabel terikat
Analisis regresi sederhana dapat dinyatakan dengan persamaan berikut:
Y = a + bX
Dimana: Y adalah variabel tak bebas/ terikat
X adalah variabel-variabel bebas
a adalah konstanta
b adalah koefisien regresi/ nilai parameter
Analisis regresi berganda merupakan suatu model dimana variabel terikat
tergantung pada dua atau lebih variabel bebas. Analisis ini digunakan untuk
mengetahui pengaruh variabel bebas/ independen terhadap variabel terikat
Analisis regresi berganda dapat dinyatakan dengan persamaan berikut.
Y = a + b1X1 + b2X2 + …… + bnXn
Dimana: Y adalah variabel tak bebas/ terikat
X adalah variabel-variabel bebas
a adalah konstanta
b adalah koefisien regresi/ nilai parameter
A. Uji F
Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara
bersama-sama terhadap variabel terikat.
Langkah-langkah/ urutan menguji hipotesa dengan Uji F
1. Merumuskan hipotesa
Ho = 0, berarti secara bersama-sama tidak ada pengaruh variabel bebas
commit to user
xxxii
Ha ≠ 0, berarti secara bersama-sama ada pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat.
2. menentukan nilai F tabel
Menentukan taraf nyata/ level of significance = α
Taraf nyata / derajad keyakinan yang digunakan sebesar α = 1%, 5%, 10%.
Derajat bebas (df) dalam distribusi F ada dua, yaitu :
df numerator = dfn = df1 = k – 1
df denumerator = dfd = df2 = n – k
Dimana: df = degree of freedom/ derajad kebebasan
n = Jumlah sampel
k = banyaknya koefisien regresi
3. Menentukan daerah keputusan, yaitu daerah dimana hipotesa nol diterima atau
tidak
Ho diterima apabila F hitung ≤ F tabel, artinya semua variabel bebas secara
bersama-sama bukan merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap
variabel terikat.
Ho ditolak apabila F hitung > F tabel, artinya semua variabel bebas secara
bersama-sama merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat.
4. Menentukan uji statistik nilai F
Bentuk distribusi F selalu bernilai positif
Nilai F tabel yang diperoleh dibanding dengan nilai F hitung apabila F hitung
lebih besar dari F tabel, maka ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen.
B. Uji t
Uji T pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas
secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. Tujuan dari uji t
adalah untuk menguji koefisien regresi secara individual.
· Hipotesa Nol = Ho
Ho adalah satu pernyataan mengenai nilai parameter populasi. Ho merupakan
hipotesis statistik yang akan diuji hipotesis nihil.
commit to user
xxxiii
Ha adalah satu pernyataan yang diterima jika data sampel memberikan cukup
bukti bahwa hipotesa nol adalah salah
Langkah-langkah/ urutan menguji hipotesa dengan uji t
1. Merumuskan hipotesa
Ho : βi = 0, artinya variabel bebas bukan merupakan penjelas yang signifikan
terhadap variabel terikat
Ha : βi ≠ 0, artinya variabel bebas merupakan penjelas yang signifikan terhadap
variabel terikat.
2. Menentukan taraf nyata/ level of significance = α
Taraf nyata / derajad keyakinan yang digunakan sebesar α = 1%, 5%, 10%,
dengan:
df = n – k
Dimana: df = degree of freedom/ derajad kebebasan
n = Jumlah sampel
k = banyaknya koefisien regresi + konstanta
3. Menentukan daerah keputusan, yaitu daerah dimana hipotesa nol diterima atau
tidak.
Untuk mengetahui kebenaran hipotesis digunakan kriteria sebagai berikut.
Ho diterima apabila –t (α / 2; n – k) ≤ t hitung ≤ t (α / 2; n – k), artinya tidak ada
pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
Ho ditolak apabila t hitung > t (α / 2; n– k) atau –t hitung < -t (α / 2; n – k), artinya
ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat
Nilai t tabel yang diperoleh dibandingkan nilai t hitung, bila t hitung lebih besar
dari t tabel, maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
independent berpengaruh pada variabel dependent.
Apabila t hitung lebih kecil dari t tabel, maka Ho diterima sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel
commit to user
xxxiv
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Diagram Alir Penelitian
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian
STUDI LITERATUR
PELAKSANAAN SURVEY
ANALISA STASTISTIK
UJI VALIDITAS & REALIBILITAS
UJI HIPOTESIS (UJI F & T) DENGAN 6 VARIABEL BEBAS
KESIMPULAN DAN SARAN DESIGN KUESIONER
KOMPILASI DATA MULAI
SELESAI
IDENTIFIKASI VARIABEL KUESIONER
ANALISIS REGRESI BERGANDA
UJI MULTIKOLINIERITAS ,AUTOKOLENIERITAS, HETEROKEDESITAS, NORMALITAS
[image:34.595.142.560.134.745.2]commit to user
xxxv 3.2. Populasi dan Sample Penelitian
3.2.1. Populasi Penelitian
Populasi dari penelitian ini adalah adalah karyawan perusahaan konsultan
perencana yang ada di karisidenan Surakarta.
3.2.2. Responden
Responden adalah orang yang telah bekerja di perusahaan setahun.
3.2.3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel menggunakan cara Random Sampling.
3.3. Metode dan Prosedur Pengumpulan Data
3.3.1. Studi Literatur
Data-data yang diperlukan diperoleh dari referensi buku ataupun internet
yang dapat dijadikan acuan ataupun landasan teori dari penelitian yang
dilakukan.
3.3.2. Metode Survey Lapangan
Data diperoleh dari hasil peninjauan dan penelitian langsung dari objek
yang akan diteliti. Survey diadakan dalam bentuk kuesioner untuk
mendapatkan data-data yang diperlukan.
3.4.Peralatan Yang Digunakan
3.4.1. Perangkat Lunak (Software)
Berikut ini beberapa perangkat lunak yang digunakan serta kegunaan dari
perangkat tersebut, antara lain:
a. Microsoft excel
Digunakan sebagai alat bantu untuk:
- menampilkan hasil analisa data dalam bentuk grafik proporsi
- mengolah data
commit to user
xxxvi b. Microsoft Word
Digunakan sebagai alat bantu untuk:
- mengolah kata
- membuat tabel
c. SPSS 17.0 for windows
Digunakan untuk menganalisis data statistik
3.4.2. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang digunakan berupa form kuesioner yang digunakan
untuk mendapatkan data-data sebagai berikut:
- data responden dan perusahaan
- data tentang penggunaan komputer dalam perusahaan konsultan
3.5.Identifikasi Variabel Kuesioner
3.5.1. Variabel Penggunaan Teknologi Informasi
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
(1) variabel independen, yakni faktor sosial (X1), affect (X2), kesesuaian tugas (X3), konsekuensi jangka panjang (X4), kondisi yang memfasilitasi (X5), kompleksitas (X6),
(2) variabel dependen, yakni kinerja karyawan (Y).
Tabel 3.1. Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan teknologi
informasi
VARIABEL REFERENSI
Faktor sosial
Astuti Handaiyani S,I Ketut Suryanawa(2008);
Anak Agung Sagung R.D,I Nyoman Wijana
A.P.(2009)
Affect (Perasaan Individu)
Astuti Handaiyani S,I Ketut Suryanawa(2008);
Anak Agung Sagung R.D,I Nyoman Wijana
commit to user
xxxvii
Tabel 3. 2. Indikator Variabel Kinerja Karyawan Perusahaan Konsultan
Konstruksi
INDIKATOR VARIABEL REFERENSI
Kemampuan bekerjasama Putu Sunarcaya (2008)
Kuantitas pekerjaan Putu Sunarcaya (2008)
Kemampuan teknis Putu Sunarcaya (2008)
Inisiatif Putu Sunarcaya (2008)
Semangat Putu Sunarcaya (2008)
Daya tahan/kehandalan Putu Sunarcaya (2008)
[image:37.595.98.529.80.739.2]Kualitas pekerjaan Putu Sunarcaya (2008)
Tabel 3.1 lanjutan
Kompleksitas
Astuti Handaiyani S,I Ketut Suryanawa(2008);
Anak Agung Sagung R.D,I Nyoman Wijana
A.P.(2009)
Kesesuaian tugas
Astuti Handaiyani S,I Ketut Suryanawa(2008);
Anak Agung Sagung R.D,I Nyoman Wijana
A.P.(2009)
Konsekuensi jangka panjang
Astuti Handaiyani S,I Ketut Suryanawa(2008);
Anak Agung Sagung R.D,I Nyoman Wijana
A.P.(2009)
Kondisi yang memfasilitasi
pemanfaatan teknologi informasi
Astuti Handaiyani S,I Ketut Suryanawa(2008);
Anak Agung Sagung R.D,I Nyoman Wijana
commit to user
xxxviii
(1) Faktor sosial (X1) adalah dukungan seseorang atau kelompok kepada orang lain untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam melaksanakan pekerjaan. Faktor sosial ditunjukkan dari besarnya dukungan rekan kerja, atasan, dan organisasi atas pemanfaatan teknologi informasi dalam melaksanakan pekerjaan.
(2) Affect (X2) merupakan perasaan individu apakah nyaman atau tidak dalam melakukan pekerjaan dengan menggunakan teknologi informasi.
(3) Kesesuaian tugas (X3) adalah kecocokan antara teknologi informasi yang diterapkan dengan karakteristik tugasyang sedang dikerjakan. Karakteristik tugas mencerminkan sifat dan jenis tugas yang memerlukan bantuan teknologi. Pemanfaatan teknologi oleh pemakainya diharapkan dapat mendukung tugas-tugas yang dilakukan.
(4) Konsekuensi jangka panjang (X4) adalah manfaat dari penerapan teknologi informasi pada masa depan, seperti peningkatan karier, peningkatan penghasilan dan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih penting.
(5) Kondisi yang memfasilitasi pemanfaatan teknologi informasi (X5) adalah faktor yang memfasilitasi pemanfaatan teknologi informasi sehingga memudahkan pemakai dalam melaksanakan suatu pekerjaan, seperti tersedianya fasilitas koneksi antar komputer, tersedianya buku panduan tentang pengaplikasian program, dan tersedianya bantuan bila ditemukan kesulitan yang berhubungan dengan hardware.
(6) Kompleksitas (X6) adalah tingkat inovasi terhadap perkembangan teknologi informasi yang dipersepsikan sebagai sesuatu yang relatif sulit untuk dimengerti dan digunakan sehingga individu menjadi lebih lama dalam menyelesaikan pekerjaannya.
(7) Kinerja karyawan (Y) adalah pencapaian serangkaian tugas oleh pemakai teknologi informasi. Kinerja yang semakin tinggi melibatkan kombinasi dari peningkatan efisiensi, efektivitas, produktivitas, dan kualitas.
3.6.Desain Kuesioner
Kuesioner berisi pertanyaan yang merupakan pengembangan sebagian dari
commit to user
xxxix
yang terjadi sekarang ini.pada pertaanyaan kesetujuan digunakan skala
likert dengan jawaban sangat berpengaruh mempunyai nilai 5 , jawaban
berpengaruh mempunyai nilai 4, jawaban cukup berpengaruh mempunyai
nilai 3, jawaban kurang berpengaruh mempunyai nilai 2, jawaban sangat
kurang berpengaruh mempunyai nilai 5.
3.7.Metode Pengolahan Data dan Analisis Data
3.7.1. Kompilasi data
Data-data yang diperoleh dari survey akan dikompilasi dengan
menggunakan aplikasi Microsoft Excel dan SPSS 17.0 for windows.
3.7.2. Uji Validitas dan Reabilitas
Uji validitas akan dilakukan dengan metode Pearson atau metode Product
Momen, yaitu dengan mengkorelasikan skor butir pada kuesioner dengan
skor totalnya. Jika nilai koefisien korelasinya lebih dari 0,3 maka butir
pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid.
Metode yang digunakan pada uji reabilitas adalah metode Cronbach’s
Alpha. Perhitungan Cronbach’s Alpha dengan menghitung rata-rata
interkorelasi di antara butir-butir pertanyaan dalam kuesioner. Variabel
dikatakan reliabel jika nilai alphanya lebih dari 0,6.
3.7.3. Uji Asumsi Klasik
A. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas , model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Uji ini dilakukan
dengan mwnggunakan program spss 17.0, dengan melihat nilai tolerance
dan VIF pada tabel coefficients jika nilai tolerance kurang dari 1 dan nilai
commit to user
xl B. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi
linear ada korelasi antarfa kesalahan pengganggu pada periode t-1 (
sebelumnya ). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
autokorelasi. Uji ini dilakukan dengan membandingkan antara hasil durbin
watson pada perhitungan dengan hasil tabel durbin watson dengan syarat
apabila du<dw<4-du maka tidak terjadi autokorelasi.
C. Uji Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.uji ini
dilakukan dengan melihat normal probability plot. Distribusi normal akan
membentuk garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan
dibandingkan dengan garis diagonal, jika distribusi data residual normal,
maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis
diagonalnya.
D. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain. Uji ini dapat dilakukan dengan melihat grafik scatterplot,
jika pada scatterplot terlihat titik titik menyebar secara acak tanpa pola
maka tidak terjadi heteroskedestisitas.
3.7.3. Analisis Regresi Linear Berganda
Dalam penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap kinerja karyawan digunakan regresi linier ganda dengan
sebelumnya mengambil nilai rata rata dari indikator kinerja karyawan .
commit to user
xli
Y = a + b1X1 + b2X2 + …… + bnXn
Dimana: Y adalah variabel tak bebas/ terikat
X adalah variabel-variabel bebas
a adalah konstanta
b adalah koefisien regresi/ nilai parameter
A. Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh signifikan faktor sosial, affect, kesesuaian tugas, konsekuensi jangka panjang, kondisi yang memfasilitasi, dan kompleksitas secara simultan terhadap kinerja karyawan konsultan konstruksi. Kriteria pengujian yang digunakan adalah membandingkan tingkat signifikansi F dengan (alpha) 5%. Jika tingkat signifikansi F kurang dari 5 %, ini berarti bahwa secara simultan faktor sosial, affect, kesesuaian tugas, konsekuensi jangka panjang, kondisi yang memfasilitasi, dan kompleksitas berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan teknologi informasi pada perusahaan konsultan konstruksi di Surakarta.
B. Uji t
commit to user
xlii
BAB 4
ANALISIS DATA
4.1. Pengambilan Data
Penyebaran kuisioner pada penelitian ini dilakukan dengan diantar langsung
kepada responden yaitu karyawan perusahaan konsultan perencana yang ada di
Surakarta. Dari 45 kuisioner yang telah disebarkan pada tanggal 10 desember
2010 sampai dengan 24 Desember 2010 jumlah kuisioner yang diterima kembali
oleh penelti sebanyak 34 Kuisioner.
Sehingga jumlah kuisioner yang diterima peneliti telah memenuhi jumlah
minimum sampel sebanyak 34 Sampel.
Kesulitan kesulitan dalam pengambilan data yang dialami peneliti antara lain :
1. Pergantian alamat dari perusahaan konsultan perencana. 2. Alamat tidak sesuai dengan data yang didapat dari INKINDO
3. Pengembalian kuisioner yang lama, tidak sesuai dengan perjanjian dengan peneliti
4. Calon responden tidak mau menerima / mengisi kuisioner dengan
berbagai alasan
4.2. Kompilasi Data
Data yang diperoleh peneliti berasal dari peninjauan langsung kepada obyek
penelitian. Survei dilakukan dalam bentuk kuisioner untuk mendapat data yang
diperlukan.
Data diperoleh dari hasil peninjauan dan penelitian langsung dari objek yang akan
diteliti. Survei diadakan dalam bentuk kuesioner untuk mendapatkan data-data
commit to user
xliii 4.2.1. Pengambilan Data Pilihan
A. Pendidikan Terahir Karyawan Konsultan
Tabel 4.1. Tabel Distribusi Pendidikan Terakhir Responden
NO PENDIDIKAN
TERAKHIR
JUMLAH RESPONDEN
1 SMA 2 ORANG
2 STM 5 ORANG
3 S1 27 ORANG
4 S2 -
[image:43.595.108.467.158.555.2]
Distribusi jawaban pertanyaan no.4 dapat dilihat pada gambar 4.1
Gambar 4.1 Grafik Presentase Pendidikan terakhir karyawan
Karyawan perusahaan konsultan perencana kebanyakan mempunyai pendidikan
terakhir S1 yaitu sebanyak 81 %. Sedangkan yang berpendidikan terakhir STM
sebanyak 15 %, sedangkan yang berpendidikan terakhir SMA hanya berjumlah 4
%., dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden
memiliki pendidikan tinggi ( S1 ), maka penggunakaan teknologi informasi
commit to user
xliv
[image:44.595.107.453.142.214.2]B. Jenis kelamin karyawan perusahaan konsultan perencana
Tabel 4.2. Tabel Distribusi Jenis Kelamin Responden
NO JENIS KELAMIN JUMLAH RESPONDEN
1 LAKI LAKI 27
2 PEREMPUAN 7
[image:44.595.146.478.236.487.2]Distribusi jenis kelamin responden dapat dilihat pada gambar 4.2
Gambar 4.2 Grafik jenis kelamin responden
Dari sampel responden diketahui bahwa 79 % laki laki, sedangkan 21 %
perempuan .hal ini dikarenakan jenis pekerjaan konsultan perencana lebih berat
dari pada jenis perusahaan lainnya.
C. Umur Responden
Tabel 4.3. Tabel Distribusi Umur Responden
NO UMUR JUMLAH RESPONDEN
1 DIBAWAH 20 TH 1
2 20-29 TH 8
3 30-39 TH 17
4 40-49 TH 3
[image:44.595.110.457.600.731.2]commit to user
xlv
[image:45.595.113.517.147.487.2]Distribusi umur responden dapat dilihat pada gambar 4.3
Gambar 4.3 Grafik umur responden
Dari grafik di atas maka dapat dilihat pembagian umur dari responden, responden
berumur di bawah 20 tahun sebesar 3 %, responden berumur 20 - 39 tahun sebesar
23 %, responden berumur 30 – 39 tahun sebesar 50 %, responden berumur 40 –
49 tahun sebesar 9 %, sedangkan responden berumur 50 tahun keatas sebesar 15
%, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden berumur antara 30 – 39
tahun, maka sebagian besar responden sudah memiliki pengalaman yang banyak
di bidang pekerjaannya.
D. Frekwensi Penggunaan Komputer
Tabel 4.4. Tabel Distribusi Penggunaan Komputer oleh Responden
NO FREKWENSI JUMLAH RESPONDEN
1 SERING 29
2 KADANG 4
3 JARANG 1
[image:45.595.108.458.585.671.2]commit to user
[image:46.595.111.509.82.602.2]xlvi
Gambar 4.4 Grafik Presentase frekuensi penggunaan komputer
Sebanyak 85 % responden mejawab sering menggunakan komputer, sedangkan 12
% menjawab kadang kadang menggunakan komputer dan 3% responden
menjawab jarang menggunakan komputer, hal ini menjelaskan bahwa penggunaan
teknologi banyak dilakukan oleh responden.
E. Posisi Pada Perusahaan
Tabel 4.5. Tabel Distribusi Posisi Responden pada Perusahaan
NO POSISI JUMLAH RESPONDEN
1 DIREKTUR 3
2 MANAGER 3
3 DRAFTER 11
4 ENGINEER 13
5 ACCOUNTING 2
6 SEKRETARIS 2
Distribusi posisi responden pada perusahaan konsultan perencana dapat dilihat
commit to user
[image:47.595.118.511.85.500.2]xlvii
Gambar 4.5 Grafik Presentase posisi responden pada perusahaan
sebanyak 41 % dari responden berprofesi sebagai engineer, 35 % sebagai drafter,
karena jenis pekerjaan pada perusahaan konsultan perencana lebih membutuhkan
engineer dan drafter lebih banyak, sebanyak 6 % dari responden posisi
accounting, direktur, manager, dan sekretaris. Posisi engineer dan drafter adalah
bagian penting yang ada pada perusahaan konsultan perencana. Posisi di atas
adalah posisi yang hanya bisa diisi oleh sarjana teknik.
4.2.2. Pengambilan Data Rating
4.2.2.1.Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Teknologi Informasi
Dari hasil pengumpulan data pada kuisioner didapat hasil pada pertanyaan mengenai faktor faktor yang mempengaruhi penggunaan teknologi informasi sebagai berikut :
Tabel 4.6. Tabel Distribusi Jawaban Pertanyaan Kuisioner pada Faktor Penggunaan
teknologi informasi
No
NAMA
nama karyawan
skor pertanyaan
PERUSAHAAN x1 x2 x3 x4 x5 x6
[image:47.595.113.555.637.750.2]commit to user
[image:48.595.114.554.78.750.2]xlviii
Tabel 4.6 Lanjutan
commit to user
xlix Keterangan : X1 : faktor sosial
X2 : Perasaan individu
X3 : Kesesuaian tugas
X4 :konsekuensi jangka panjang
X5 :kondisi yang memfasilitasi penggunaan teknologi informasi
X6 :kompleksitas
4.2.2.2. Indikator kinerja
[image:49.595.112.501.242.742.2]Dari hasil pengumpulan data pada kuisioner didapat hasil pada pertanyaan mengenai indikator kinerja karyawan sebagai berikut :
Tabel 4.7. Tabel Distribusi Jawaban Pertanyaan Kuisioner pada Indic
kator Kinerja
No nama karyawan
skor pertnyaan
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Mean
commit to user
[image:50.595.110.464.83.523.2]l
Tabel 4.7 Lanjutan
17 Ir, Surono 5 4 4 5 3 3 5 4.142857 18 Agus Indri 4 4 4 4 4 4 5 4.142857 19 Amik Rusmawati 4 4 5 5 5 3 5 4.428571 20 Taufik,ST 3 3 3 3 3 3 3 3 21 Ir, Sri Budijono 3 3 3 4 3 3 3 3.142857 22 Ikhwan, ST 4 4 4 4 4 4 5 4.142857 23 Irsyad Hanafi 5 5 5 5 5 5 5 5 24 Ahmad Faisal 5 5 5 5 5 5 5 5 25 Khalid Al Fatah 5 5 5 5 5 5 5 5 26 Mila Fadhilah 5 5 5 5 5 5 5 5 27 Ir. M Rofii 5 5 5 5 5 5 5 5 28 Ir Agus Riyanto 5 5 5 5 5 5 5 5 29 Ir Mwardi 3 3 4 5 4 5 5 4.142857 30 Ir Dwi Pramudito 4 4 3 2 5 4 4 3.714286 31 Drs Hamid manan 3 5 3 3 4 4 3 3.571429 32 Budiyanto BE 4 4 5 4 4 3 3 3.857143 33 Agus B Amd 4 4 5 5 5 4 4 4.428571
34 Anton Setiawan ST 5 4 3 5 4 5 5 4.428571
Keterangan : Y1 :kemampuan bekerja sama Y2 :kualitas pekerjaan Y3 :kemampuan teknis Y4 :inisiatif
Y5 :semangat Y6 :daya tahan Y7 :kualitas pekerjaan
4.3.
Uji Statistik
Uji ini menggunakan aplikasi SPSS 17.0 untuk menguji variabel-variabel yang
commit to user
li
4.3.1. Uji Validitas
Uji validitas akan dilakukan dengan metode Pearson atau metode Product
Momen, yaitu dengan mengkorelasikan skor butir pada kuesioner dengan skor
totalnya. Jika nilai Pearson Correlation lebih dari 0,3 maka butir pertanyaan
tersebut dapat dikatakan valid.
Uji validitas dengan SPSS17.0 dapat dilakukan dengan cara seperti berikut:
a. Memasukkan data responden ke dalam data view seperti pada gambar
Gambar 4.6 worksheet spss 17.0
commit to user
[image:52.595.113.485.84.763.2]lii
Gambar 4.7 gambar Kotak dialog Compute Variabel
Tabel 4.8. Tabel Hasil Pengujian Validitas
TOTAL KETERANGAN x1 Pearson Correlation .663**
Sig. (2-tailed) .000 VALID
N 34
x2 Pearson Correlation .773**
Sig. (2-tailed) .000 VALID
N 34
x3 Pearson Correlation .685**
Sig. (2-tailed) .001 VALID
N 34
x4 Pearson Correlation .597**
Sig. (2-tailed) .004 VALID
N 34
x5 Pearson Correlation .774**
Sig. (2-tailed) .000 VALID
N 34
x6 Pearson Correlation .324*
Sig. (2-tailed) .043 VALID
commit to user
liii
Dari hasil analisis dengan metode Pearson atau metode Product Momen di atas
maka dapat diketahui bahwa variabel-variabel pada kuesioner 100% valid.
Maksud dari valid tersebut yaitu kemampuan variabel-variabel pada kuesioner
untuk mengungkapkan sasaran pokok pengukuran mengenai penggunaan
komputer yang dilakukan dengan kuesioner pada penelitian ini sebesar 100%.
4.3.2. Uji Reliabilitas
Uji realibilitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 17.0 dengan langkah
sebagai berikut:
a. Memilih Analyze à Scale à Reliability Analysis. Cara pemilihan analisis reliabilitas ditunjukkan pada gambar
Gambar 4.8 gambar analisis korelasi
commit to user
[image:54.595.118.516.86.506.2]liv
Gambar 4.9 gambar Kotak dialog Bivariate Correlation
c. Menampilkan h