ANALISIS KESALAHAN LEKSIKON PENGGUNAAN KATA KETERANGAN WAKTU JIU DAN CAI OLEH MAHASISWA SASTRA CINA FAKULTAS ILMU BUDAYA USU
苏北大学两年级的学生习得汉语副词“就”和“才”偏误分
析
(yin ni xue sheng xi de han yu fu ci “jiu” he “cai” pian wu
fen xi)
SKRIPSI
Oleh:LIA INDRIANI TOBING
080710007
PROGAM STUDI SASTRA CINA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
ANALISIS KESALAHAN LEKSIKON PENGGUNAAN KATA KETERANGAN WAKTU JIU DAN CAI OLEH MAHASISWA SASTRA CINA FAKULTAS ILMU BUDAYA USU
苏北大学两年级的学生习得汉语副词“就”和“才”偏误分析 (yin ni
xue sheng xi de han yu fu ci “jiu” he “cai” pian wu fen xi) SKRIPSI
Skripsi ini ditujukan kepada panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara untuk melengkapi salah satu syarat ujian sarjana dalam bidang ilmu Sastra Cina.
Oleh:
Lia Indriani Tobing 080710007
Pembimbing I Pembimbing II
Dra. Herlina, M.Hum Chen Shushu, MTCSOL NIP: 196402121988032001
KETUA JURUSAN
Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A NIP: 19630109 198803 2 001 DEKAN
PENGESAHAN Diterima oleh:
Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara untuk melengkapi salah satu syarat ujian Sarjana dalam bidang ilmu Sastra Cina
Hari/Tanggal : Selasa, 31 Juli 2012
Pukul : 12.00 WIB
Tempat : Kantor Jurusan Sastra Cina USU
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sumatera Utara
Dekan
Dr. H. Syahron Lubis, M.A NIP: 19511013 1 197603 1 001
Panitia Ujian
No Tanda Tangan
1. Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A ( )
2. Dra. Nur Cahaya Bangun, M. Si ( )
3. Dra. Herlina, M.Hum ( )
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kasih dan
rahmat-Nya penulisan skripsi ini dapat diselesaikan.
Adapun judul skripsi ini adalah “Analisis Kesalahan Penggunaan
Kata Keterangan Waktu Jiu dan Cai dalam kalimat Bahasa Mandarin 印尼学生习得汉语副词“就”和“才”偏误分析 (yin ni xue sheng xi de han yu fu ci jiu he cai pian wu fen xi)”. Skripsi ini terdri atas 5 bab yaitu: pertama merupakan pendahuluan yang memaparkan tentang: latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan ruang
lingkup penelitian, bab kedua memaparkan tentang : kajian pustaka, konsep,
leksikon, kata keterangan, kalimat, dan landasan teori. Bab ketiga yang
memaparkan tentang: metode penelitian, teknik pengumpulan data, teknik
analisis data, data dan sumber data. Bab keempat yang memaparkan:
struktur penggunaan kata keterangan waktu jiu dan cai, struktur penggunaan
kata keterangan waktu jiu, struktur penggunaan kata keterangan waktu cai,
dan analisis kesalahan penggunaan kata keterangan waktu jiu dan cai. Bab
kelima merupakan : simpulan dari hasil pembahasan dan saran dari penulis .
Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis banyak dibantu oleh
berbagai pihak sehingga pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada:
1. Yang terhormat, Dr. Syahron Lubis, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sumatera Utara.
2. Yang terhormat , Dr. T. Thyrahaya Zein, M.A, selaku Ketua Jurusan
Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
3. Yang terhormat, Ibu Dra. Nur Cahaya Bangun, MSi selaku Sekretaris
Jurusan Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
4. Yang terhormat, Dra. Herlina, M.Hum, selaku Pembimbing I yang telah
banyak memberikan masukan dalam pengerjaan skripsi ini.
5. Yang terhormat, Laoshi Chen Shu Shu, MTCSOL, selaku Pembimbing
II yang telah banyak memberikan masukan dalam pengerjaan skripsi ini.
6. Yang tercinta kedua orang tua saya, yang telah memberikan dukungan
baik moril maupun material dalam pengerjaan skripsi ini.
7. Yang terkasih teman-teman seangkatan 2008 terkhusus adik-adik
tercinta Mahasiswa semester IV tahun ajaran 2010 yang telah
Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritikan dan masukan yang bersifat
membangun demi kesempurnaaan skripsi ini.
Medan, 31 Juli 2012 Penulis,
ABSTRACT
The tittle of this paper is “Error Analysis Students University Of North Sumatra Usage Of Jiu And Cai”. Researcher analyzes the use of adverb, jiu and cai in Chinese sentences. As general students often make errors of using adverbs specially jiu and cai. Students don’t have understanding about when and where to use both adverb jiu and cai. The methodology on the thesis is descriptive method. The result of the analysis is to find out the position, similarly and difference of adverb jiu and cai in Chinese sentences. The main position of adverb jiu is before verb,before or after quantities words, and before or after pronoun/noun. The main position of adverb cai is only before verb, after pronoun/noun,and before or after quantities words . The similarities of jiu and cai show mode. The difference of jiu and cai is in tense. Adverb of jiu used in past, present, and future. But, adverb of cai only used in past or present.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ABSTRACT
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1.2Rumusan Masalah 1.3Tujuan Penelitian 1.4Manfaat Penelitian
1.4.1Manfaat Praktis 1.4.2Manfaat Teoritis 1.5Ruang Lingkup Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1Kajian Pustaka
2.2Konsep
2.2.1 Leksikon
2.2.2 Kata Keterangan 2.2.3 Kalimat
2.3 Landasan Teori
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian 3.2 Teknik Pengumpulan Data 3.3 Teknik Analisis Data
3.4 Data dan Sumber Data BAB IV PEMBAHASAN
4.1.2 Struktur Penggunaan Kata Keterangan WaktuCai
4.2 Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Keterangan Waktu Jiu dan Cai
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan
5.2 Saran
ABSTRACT
The tittle of this paper is “Error Analysis Students University Of North Sumatra Usage Of Jiu And Cai”. Researcher analyzes the use of adverb, jiu and cai in Chinese sentences. As general students often make errors of using adverbs specially jiu and cai. Students don’t have understanding about when and where to use both adverb jiu and cai. The methodology on the thesis is descriptive method. The result of the analysis is to find out the position, similarly and difference of adverb jiu and cai in Chinese sentences. The main position of adverb jiu is before verb,before or after quantities words, and before or after pronoun/noun. The main position of adverb cai is only before verb, after pronoun/noun,and before or after quantities words . The similarities of jiu and cai show mode. The difference of jiu and cai is in tense. Adverb of jiu used in past, present, and future. But, adverb of cai only used in past or present.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Manusia sebagai mahluk sosial membutuhkan suatu alat untuk
berkomunikasi dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Alat yang
digunakan ialah bahasa. Kata bahasa dalam bahasa Indonesia memiliki lebih
dari satu makna atau pengertian. Hal ini dikemukakan berdasarkan
defenisi-defenisi yang diungkapkan oleh para ahli bahasa.
Menurut Chaer (2006: 1), “ Bahasa adalah suatu sistem lambang
berupa bunyi, bersifat arbiter, digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk
bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri.”
Maksudnya adalah bahasa mempunyai lambang bunyi yang
dihasilkan oleh alat ucap manusia sebagai sebuah sistem untuk
menunjukkan aturan, kaidah, atau pola-pola tertentu, baik dalam bidang tata
bunyi, tata bentuk kata, maupun tata kalimat, yang bersifat tidak ada
hubungan antara suatu lambang bunyi dengan benda atau konsep yang
dilambangkannya.
itu bersifat unik, (8) bahasa itu bersifat universal, (9) bahasa itu bersifat produktif (10) bahasa itu bervariasi, (11) bahasa itu bersifat dinamis, (12) bahasa itu berfungsi sebagai alat interaksi sosial, (13) bahasa itu merupakan identitas penuturnya.”
Menurut Keraf bahasa sendiri berfungsi sebagai sarana komunikasi
sertasebagai sarana intergrasi dan adaptasi.
“ Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial.” (1997: 3)
Ilmu yang mempelajari bahasa adalah linguistik. Menurut Lado
(Alwasilah, 1992: 15) yang dimaksud dengan linguistik adalah :
“Ilmu yang memberikan dan menggolongkan bahasa-bahasa. Linguistik mengidentifikasikan dan memerikan unit-unit dan pola-pola sistem bunyi, kata-kata dan morfem-morfem, frase-frase dan kalimat-kalimat, yaitu struktur suatu bahasa.”
Tanpa pengetahuan yang memadai mengenai linguistik mungkin
akan mendapat kesulitan dalam berbahasa, tetapi kalau dapat memahami
mengenai masalah-masalah linguistik, maka akan lebih mudah
menggunakan bahasa.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, maka
kemampuan berkomunikasi dalam bahasa asing menjadi hal yang sangat
bahasa Inggris, Jepang, Arab, dan Mandarin. Pada zaman modern,
penggunaan bahasa Mandarin menjadi hal yang sangat penting. Penguasaan
akan bahasa Mandarin membuat seseorang tidak akan ketinggalan informasi.
Hal ini disebabkan bahasa Mandarin sudah digunakan secara mendunia.
Bahasa Mandarin sudah mulai diakui sebagai salah satu bahasa
internasional. Penggunaan bahasa Mandarin semakin penting dirasakan
oleh masyarakat, seperti halnya dengan masyarakat Indonesia. Untuk bisa
mempraktikan bahasa Mandarin yang benar dan baik, maka kita harus
memahami tata bahasanya dan memahami penyusunan kata baik lisan
maupun tulisan.
Di Indonesia kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Mandarin
juga menjadi satu hal yang penting dan sangat dibutuhkan. Hal ini dapat
terlihat di sekolah-sekolah baik tingkat SD, SMP maupun SMA sudah
diberlakukan bahasa Mandarin sebagai mata pelajaran wajib, bukan mata
pelajaran pilihan atau ekstrakurikuler.
Agar dapat berbahasa Mandarin dengan baik, maka tata bahasa
Mandarin juga sangat penting untuk dipelajari dan dipahami, sehingga
dalam berkomunikasi dapat menggunakan bahasa Mandarin yang baik dan
Menurut Yong Xin (2005: 1), “ Kategori tata bahasa adalah kategori
yang ditinjau dari bentuk, fungsi dan maknanya dan biasanya dinyatakan
dalam klasifikasi jenis kata. Jadi, tatabahasa adalah suatu kaidah
pembentukan kalimat dengan kata-kata yang ada.” Untuk menganalisis tata
bahasa, kita harus mengetahui bagian-bagian dari tata bahasa.
Menurut Chomsky (Chaer, 2003: 364), salah satu tujuan dari
penelitian bahasa adalah untuk menyusun tata bahasa dari bahasa tersebut.
Setiap tata bahasa dari suatu bahasa adalah merupakan teori dari bahasa itu
sendiri, dan tata bahasa itu harus memenuhi dua syarat, yaitu:
“ (1) kalimat yang dihasilkan oleh tata bahasa itu harus dapat diterima oleh pemakai bahasa tersebut, sebagai kalimat yang wajar dan tidak dibuat-buat dan (2) tata bahasa tersebut harus berbentuk sedemikian rupa , sehingga satuan atau istilah yang digunakan tidak berdasarkan pada gejala bahasa tertentu saja, dan semuanya ini harus sejajar dengan teori linguistik.”
“Tata bahasa adalah peraturan penggabungan kata, gabungan kata,
atau kalimat Bagian dari tata bahasa yaitu morfem, kata, gabungan kata, dan
kalimat (Suparto,2003: 17).” Untuk dapat menganalisis tata bahasa, maka
harus mengetahui bagian-bagian dari tata bahasa. Tata bahasa memiliki
kegunaan yang besar dalam memahami, menganalisis, dan menggunakan
bahasa secara baik dan benar, terutama dalam menyusun sebuah kalimat.
Pengertian tata bahasa Mandarin hampir sama dengan tata bahasa
gabungan kata atau menyusun kalimat. Berbicara mengenai suatu bahasa,
berarti juga berbicara mengenai tata bahasanya.
Menurut Suparto (2003: 21), secara arti dan tata bahasa, kata dalam
bahasa Mandarin dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
“ Kata konkrit/ shi ci (实词) dan kata abstrak/xu ci (虚词) Kata konkrit adalah kata yang mempunyai arti yang konkrit dan dapat berdiri sendiri menjadi bagian dari kalimat. Sedangkan kata abstrak adalah kata yang tidak mempunyai arti yang konkrit dan tidak dapat berdiri sendiri menjadi bagian dari kalimat).”
Yang termasuk ke dalam bagian kata abstrak yaitu : (1) kata
keterangan, (2) kata depan, (3) kata sambung, (4) partikel, (5) kata seru dan
(6) kata tiruan bunyi. Dari semua kelas kata tersebut di atas peneliti tertarik
untuk meneliti kata keterangan, khususnya kata keterangan waktu 就(jiù)
dan才(cái).
Menurut Chaer (1999: 162), “Kata keterangan adalah kata-kata yang
digunakan untuk memberi penjelasan pada kalimat atau bagian kalimat lain,
yang sifatnya tidak menerangkan keadaan atau sifat.”
Dalam bahasa Mandarin ada 7 jenis kata keterangan yaitu:
1. Kata keterangan yang menyatakan waktu, misalnya : 刚(gāng), 才 (cái), 就 (jiù), 已经 (yǐ jǐng), dan lain-lain
2. Kata keterangan yang menyatakan ruang lingkup, misalnya : 都 (dōu), 全(quán), 直 (zhī), dan lain-lain.
4. Kata keterangan yang menyatakan pengulangan atau frekuensi, misalnya : 又 (yòu), 再 (zài), 还 (hái) dan lain-lain.
5. Kata keterangan yang menyatakan negasi dan kepastian, misalnya : 不(bù), 没 (měi), 一定 (yī ding) dan lain-lain.
6. Kata keterangan yang menyatakan nada atau penegasan, misalnya : 可(kě), 倒(dào), 却 (què ) dan lain-lain.
7. Kata keterangan yang menyatakan keadaan, misalnya : 忽然 (hū rán), 仍 然(rěng rán), 猛 然(mèng rán) dan lain-lain (Suparto, 2005:127).
Dalam bahasa Mandarin yang termasuk dalam kata keterangan waktu
adalah 就 (jiù),才(cái), 刚 (gāng),刚刚 (gāng gāng) , 刚才 (gāng cái), 早
(zǎo), dan 已 经(yǐ jǐng). Fungsi dari kata keterangan waktu adalah
menerangkan waktu dalam sebuah kalimat.
Kata keterangan waktu adalah kata keterangan waktu yang
digunakan sebelum kata kerja, kata sifat,dan kata bilangan. Pada umumnya
kata keterangan waktu就 (jiù) menyatakan kepagian (cepat). Contoh :
(1)
他 就 喝 了 一 杯 酒
Tā Jiù Hé Le yī bé i jiǔ
Dia Baru saja
Minum Sudah Satu gelas arak
Dia sudah baru saja minum satu gelas arak
Kata keterangan berikutnya adalah kata keterangan waktu 才(cái). Kata
sebelum kata kerja, kata sifat, dan kata bilangan. Biasanya kata keterangan
waktu才(cái) menyatakan waktu telat/lama. Contoh: (2)
四十 岁 才 上 大学
Si shí Suì Cái shà ng Dà xué
40 Umur Baru Naik universitas
Umur 40 baru masuk Universitas
Kata keterangan 刚(gāng) di bawah ini adalah kata keterangan waktu yang
digunakan sebelum kata kerja dan kata sifat, menyatakan makna baru saja.
Contoh :
(3)
刚 来 北京 我 很 想
Gāng Lái bēi jīng Wǒ hěn Xiǎng Baru saja Datang Bei jing Saya sangat Rindu
Baru saja tiba di Bei Jing, saya sangat rindu
Kata keterangan waktu 刚才 (gāng cái) di bawah ini adalah kata keterangan
waktu yang menyatakan waktu yang bermakna tadi dan baru saja. Kata
keterangan waktu digunakan sebelum kata kerja, kata sifat dan kata bilangan.
Contoh :
(4)
你 刚才 去 哪儿 了?
Nǐ Gāng cái Qù Nǎ’er Le
Kata keterangan waktu 早 (zǎo) di bawah ini adalah kata keterangan yang
menyatakan waktu yang bermakna cepat. Contoh :
(5)
今天 他 很 早 去 学校
Jīn tiān Tā Hěn Zǎo Qù Xué xiào Hari ini Dia Sangat Cepat Pergi Sekolah
Hari ini dia sangat cepat pergi ke sekolah
Kata keterangan waktu 已经 (yǐ jǐng) di bawah ini adalah kata keterangan
waktu yang digunakan untuk menyatakan waktu, bermakna telah dan sudah.
Contoh :
已经 好 多 了
Yǐ jǐng Hǎo Duō le
Telah/sudah Baik Lebih partikel penegasan Sudah jauh lebih baik
Dari semua kata keterangan yang telah dipaparkan di atas, penulis
tertarik untuk meneliti kata keterangan waktu 就 (jiù) dan 才(cái). Kata
keterangan waktu 就 (jiù) dan 才(cái) tidak mempunyai arti yang konkrit
atau jelas, karena kata keterangan waktu就 (jiù) dan才(cái) menyesuaikan
artinya sesuai dengan konteks dalam kalimat dalam bahasa Mandarin.
Penggunaaan kata 就 (jiu) dan 才(cái) dalam bahasa Mandarin
banyak digunakan baik lisan maupun tulisan. Penggunaan kata keterangan
waktu就 (jiù) dan才(cái) dalam kalimat bahasa Mandarin sangat unik dan
才(cái) menyatakan jumlah yang sedikit, kemalaman, tidak ada penekanan
makna, sedangkan 就 (jiù) menyatakan jumlah yang banyak, kepagian, dan
mempunyai makna yang dalam. Penggunaan kata keterangan waktu就 (jiù)
dan 才 (cai) cukup sulit dipahami karena kedua kata tersebut memiliki
kedekatan dan kesamaan arti.Oleh karena itu, penggunaan kata keterangan
waktu就 (jiù) dan才(cái) dalam kalimat bahasa Mandarin sangat unik dan
beragam.
Dalam mempelajari bahasa Mandarin mahasiswa Program Studi
Sastra Cina USU sering melakukan kesalahan, karena arti dari kata
keterangan waktu 就 (jiù) dan 才(cái) dan penggunaan kata keterangan
waktu 就 (jiù) dan 才 (cái)belum bisa dengan jelas dipahami. Berikut ini
adalah contoh penggunaan kata keterangan waktu 就(jiù) dan 才(cái)
(simbol * menyatakan tidak boleh). Contoh :
(7) *
四十 岁 就 上 大学
Sì shí Suì Jiù Shàng Dà xué
40 Umur Baru Naik universitas
Umur 40 baru masuk Universitas (8)
四十 岁 才 上 大学
Sì shí Suì Cái Shàng Dà xué
40 Umur Baru Naik universitas
Pada kalimat (8) di atas hanya boleh menggunakan kata keterangan
waktu 才 (cái), karena kalimat di atas mempunyai makna keterlambatan
atau bermakna lama. Jika menggunakan kata keterangan waktu 就 (jiù),
maka mempunyai makna yang lain.
Untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang analisis kesalahan
penggunaan kata keterangan waktu 就 (jiù) dan 才(cái). Yang menjadi
objek penelitian adalah mahasiswa Program Studi Sastra Cina semester IV
Fakultas Ilmu Budaya USU. Hal ini disebabkan mahasiswa semester IV
baru mempelajari mengenai kata keterangan dalam bahasa Mandarin,
khususnya kata keterangan waktu就 (jiù) dan 才(cái). Sehingga mahasiswa
semester IV masih belum bisa menggunakan kata keterangan waktu就 (jiù)
dan 才(cái) dalam kalimat bahasa Mandarin.
Dari beberapa fenomena-fenomena di atas merupakan latar belakang
yang membuat penulis tertarik untuk mengangkat kajian kata keterangan
waktu就 (jiù) dan才(cái) menjadi sebuah penelitian.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah
1. Bagaimanakah struktur penggunaan kata keterangan waktu 就 (jiù)
dan 才(cái) dalam kalimat bahasa Mandarin?
2. Bagaimana analisis kesalahan penggunaan kata keterangan waktu 就
(jiù) dan 才(cái) dalam kalimat bahasa Mandarin yang dilakukan
oleh mahasiswa Program Studi Sastra Cina semester IV Fakultas
Ilmu Budaya USU?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Mendeskripsikan struktur penggunaan kata keterangan waktu就 (jiù)
dan才(cái) dalam kalimat bahasa Mandarin.
2. Menjelaskan kesalahan penggunaan kata keterangan waktu就 (jiù)
dan 才(cái)dalam kalimat bahasa Mandarin yang dilakukan oleh
mahasiswa Program Studi Sastra Cina semester IV Fakultas Ilmu
Budaya USU.
I.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari hasil penelitian
1.4.1 Manfaat praktis
1. Memberikan gambaran tentang jenis kesalahan penggunaan kata
keterangan waktu 就 (jiù)dan 才(cái) sehingga dapat dilakukan
upaya-upaya untuk memperbaiki atau menghindari
kesalahan-kesalahan yang serupa bagi mahasiswa program studi Sastra Cina
Fakultas Ilmu Budaya USU.
2. Memperkaya khasanah penelitian di Fakultas Ilmu Budaya
khususnya Program Studi Sastra Cina dan bagi penulis selanjutnya
sebagai bahan referensi
1.4.2 Manfaat Teoritis
1. Menambah pengetahuan penulis dan pembaca untuk memperbaiki
kesalahan penggunaan kata keterangan waktu就 (jiù) dan才(cái)
2. Memberi informasi kepada masyarakat umum mengenai bahasa
Mandarin, khususnya tata bahasa Mandarin
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu ”Analisis Penggunaan Kata
Keterangan Waktu就 (jiù) dan才(cái)”, maka yang menjadi permasalahan
adalah jenis kata keterangan waktu. Dalam hal ini peneliti membatasi hanya
才(cái) dan analisis kesalahan penggunaan kata keterangan waktu就(jiù)
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI
Pada bab ini, penulis memaparkan tentang kajian pustaka atau
penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, yang berkaitan
dengan permasalahan yang dibahas pada skripsi ini, konsep yang digunakan
dalam penelitian ini, serta landasan teori yang digunakan sebagai dasar
penulis untuk melakukan penelitian.
2.1 Kajian Pustaka
Kata keterangan waktu就 (jiù) dan 才(cái) dalam bahasa Mandarin
sudah pernah ada yang meneliti. Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil
penelitian penulis-penulis sebelumnya mengenai kata keterangan waktu就
(jiù) dan才(cái).
Di negara Cina, penelitian tentang kata keterangan waktu就 (jiù)
dan才 (cái) pernah dilakukan oleh Xu Yi Zhong dengan judul penelitiannya
“jiù yu cái de qi yi ji xiang guan yu yin wen ti yan jiu” (2010) dalam jurnal
Chinese Academic Journal Electronic Publishing House. Dalam tulisan itu
dipaparkan bagaimana perbedaan dan persamaan fonetik就 (jiù) dan才
mendorong penulis untuk dapat melihat arti dari kata keterangan waktu 就
(jiù) dan才(cái). Penelitian berbeda dari penelitian yang dikaji oleh penulis
sendiri, karena penulis menganalisis kesalahan kata keterangan waktu 就
(jiù) dan才(cái).
Fan Li He dengan judul penelitannya “fu ci jiù de san zhong ju shi
de yu yi, yu yong fen xi ” (2009) dalam jurnal Chinese Journal Of Changsha
University. Dalam tulisan itu di paparkan 3 pola kalimat kata keterangan
waktu就 (jiù) dilihat dari segi semantik dalam kalimat bahasa Mandarin,
dan hanya cenderung meneliti satu kata keterangan waktu 就 (jiù) .
Perbedaannya dengan peneliti yaitu peneliti menganalisis kesalahan kata
keterangan waktu 就 (jiù) dan 才(cái).
Che Hui dengan judul penelitiannya “xian ding fú cí zhi , jiù, cái de ju fa, yu yi fen xi” (2011) dalam jurnal Wen Hua Yan Jiu, memaparkan penggunaan kata keterangan dalam bahasa Mandarin zhi, jiù dan cái dilihat dari segi pragmatik dan ciri-ciri gramatika, dan melakukan analisis perbandingan dari 3 (tiga) kata keterangan tersebut. Penelitian ini sangat mendukung penulis untuk dapat melihat ciri-ciri gramatikal dari kata keterangan waktu 就(jiù) dan 才(cái).
dalam bahasa Mandarin dilihat dari segi pragamatik dan semantik. Penelitian ini sangat mendukung penulis untuk dapat melihat fungsi semantik dari kata keterangan waktu就 (jiù).
Huang Lu Bi dengan judul penelitiannya “ wai guo xue sheng fu ci jiu de pian wu fen xi” (2008) dalam jurnal Guangxi University For Nationalities, memaparkan tentang analisis kesalahan penggunaan kata keterangan waktu就 (jiù) yang dilakukan oleh mahasiswa asing. Ada tiga bentuk kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa asing dalam menggunakan keterangan waktu 就 (jiù) yaitu, kekurangan penggunaan,
kelebihan penggunaan dan kesalahan pemilihan kata keterangan waktu就 (jiù). Penelitian ini sangat bermanfaat bagi penulis karena penulis dapat melihat jenis kesalahan penggunaan kata keterangan waktu就 (jiù) yang dilakukan oleh mahasiswa asing.
Xu Xue Qin dengan judul penelitiannya “ wei yu er zhu xue sheng xian dai hanyu fu ci cai pian wu fen xi ” (2008) dalam jurnal Hunan Vacation College For Nationalities, menganalisis tentang kesalahan penggunaan kata keterangan waktu才(cái). Penelitian ini sangat bermanfaat bagi penulis untuk dapat melihat jenis kesalahan penggunaan kata keterangan waktu才(cái).
dilakukan oleh mahasiswa berkebangsaan Inggris. Ada empat bentuk kesalahan penggunaan kata keterangan waktu 就 (jiù) yaitu, kekurangan penggunaan, kesalahan penggunaan, kesalahan letak dan kesalahan pemilihan kata keterangan waktu就 (jiù).
Zhang Dan dengan judul penelitiannya “gu jia fu ci jiu he cai de yu yong guo cheng fenxi ”(1999) dalam jurnal Tian Lu Shi Da Xue Xue Bao, menganalisis tentang pragamatik kata keterangan 就 (jiù) dan 才(cái), selain pragmatiknya dideskripsikan juga makna dan sintaksis dari kata keterangan就 (jiù) dan才(cái). Penelitian ini bermanfaat bagi penulis untuk
dapat melihat makna dari kata keterangan waktu就 (jiù) dan才(cái).
Bo Man Yi dengan judul penelitiannya “fu ci jiu yu cai de xi de ji xiang guan wen ti ” (2005) dalam jurnal Huaibei Coal Industry Teacher College. Dalam tulisan itu dipaparkan tentang pembelajaran penggunaan kata keterangan waktu 就 (jiù) dan 才(cái). Penelitiannya menganalisis dalam proses belajar mengajar bagaimana penggunaan kata keterangan waktu就 (jiù) dan才(cái).
Chen Rong Jie dengan judul penelitiannya “fu ci jiu he cai zhi bi jiao” (2005) dalam jurnal Tian Shi Fan Zhuan Ke Xue Xiao Xue Bao. Dalam tulisan itu dipaparkan analisis perbandingan penggunaan kata keterangan waktu 就 (jiù) dan才(cái) dalam kalimat bahasa Mandarin. Penelitian ini bermanfaat bagi penulis untuk dapat melihat persamaan dan perbedaan kata keterangan waktu就 (jiù) dan才(cái).
Song Zeng Guo dengan judul penelitiannya “gao ji hanyu shui ping hang guo liu xue sheng fu ci jiu pian wu fen xi ” (2011) dalam jurnal China Academic Journal Electronic Publishing House. Dalam tulisan itu dipaparkan analisis kesalahan mahasiswa Korea dalam menggunakan kata keterangan waktu 就 (jiù) dalam kalimat bahasa Mandarin. Penelitian ini bermanfaat bagi penulis untuk dapat melihat jenis-jenis kesalahan dalam penggunaan kata keterangan waktu就 (jiù).
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, maka penulis akan memfokuskan pada Analisis Kesalahan Penggunaan kata keterangan waktu 就(jiù) dan 才(cái) pada mahasiswa Program Studi Sastra China Fakultas
Ilmu Budaya semester IV.
2.2 Konsep
Dalam sebuah penelitian konsep merupakan penjelasan tentang
variabel-variabel judul penelitian. Menurut Peter Salim dan Yenny Salim
“Konsep adalah (surat, dan sebagainya) rancangan buram atau gambaran mental suatu objek, proses, atau apa pun yang berada di luar bahasa, yang dulu digunakan oleh akal budi untuk memahami masalah-masalah lainnya, pemikiran yang umum, ide atau pendapat yang diabstrakkan melalui peristiwa nyata.”
Dalam penelitian ini konsep yang digunakan penulis adalah leksikon,
kata keterangan, dan kalimat. Oleh karena itu, penulis terlebih dahulu
memaparkan tentang leksikon, kata keterangan dan kalimat.
2.2.1 Leksikon
Dalam penelitian ini penulis mengungkapkan leksikon untuk dapat
menganalisis kesalahan penggunaan kata keterangan waktu jiu(就)dan
cai( 才 ). Berikut defenisi leksikon menurut Harimurti Kridalaksana
(2001:127) terdapat tiga pengertian yaitu:1. Komponen bahasa yang
memuat semua informasi tentang makna dan pemakaian kata dalam bahasa.
2. Kekayaan kata yang dimiliki seorang pembicara, penulis, atau suatu
bahasa; kosakata; perbendaharaan kata; 3. Daftar kata yang disusun seperti
kamus, tetapi dengan penjelasan yang singkat dan praktis.
2.2.2 Kata Keterangan
Menurut Suparto (2003: 127), “ Kata keterangan adalah kata yang
digunakan untuk menerangkan kata kerja atau kata sifat, untuk menyatakan
kata keterangan adalah kata yang berfungsi untuk menerangkan kata kerja
atau kata sifat untuk menyatakan waktu, derajat, dan ruang lingkup.
“Kata-kata keterangan atau adverbia adalah kata-kata yang memberi keterangan tentang kata kerja, kata sifat, kata keterangan, kata bilangan dan seluruh kalimat. Menurut tatabahasa Tradisional ditempatkan sebagai suatu jenis kata. Kata keterangan tidak lain adalah suatu kata yang menduduki fungsi tertentu, yaitu fungsi untuk menerangkan kata kerja, kata sifat, kata keterangan yang masing-masingnya menduduki suatu jabatan atau fungsi dalam kalimat (Keraf, 1989:71-72).”
2.2.3 Kalimat
Menurut Djuha (Chaer, 2003:240), yang dimaksud dengan kalimat
adalah
“ susunan kata-kata yang teratur yang berisi pikiran yang lengkap.” Definisi ini merupakan defenisi umum yang biasa kita jumpai. Malah dalam pelajaran bahasa Arab di madrasah atau pesantren defenisi kalimat yang berbunyi “ Kalimat adalah lafal yang tersusun dari dua buah kata atau lebih yang mengandung arti, dan disengaja serta berbahasa Arab.”
Definisi kalimat tersebut dianggap sebagai definisi yang sudah baku.
Menurut Suparto (2003: 3), yang menjadi bagian dari tata bahasa
Mandarin adalah kata, gabungan kata, dan kalimat yang merupakan hal
yang penting dalam tata bahasa Mandarin.Kalimat tersusun atas kata dan
frasa dengan kaidah tatabahasa tertentu yang bisa mengungkapkan suatu arti
yang lengkap.
Berdasarkan karakteristik tatabahasa, kalimat dikelompokkan
menjadi beberapa jenis.
1. Berdasarkan rumit tidaknya struktur kalimat
a. Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya mengandung suatu
predikat utama. Berikut adalah kalimat yang menyatakan kalimat tunggal
diambil dari buku Intisari Tata Bahasa Mandarin (2005: 85).
(9)
我 不 学习 英语
Wǒ bù xué xí Yīngyǔ Saya tidak belajar bahasa Inggris.
b. Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang mengandung beberapa
kalimat tunggal atau klausa.Berikut adalah kalimat yang menyatakan
kalimat majemuk diambil dari buku Intisari Tata Bahasa Mandarin (2005:
(10)
我 不是 去 上海, 而是 去 广州
Wǒ bú shì Qù shàng hǎi, ér shì qù guǎngzhōu Saya Bukan pergi ke Shang Hai, tapi pergi ke Guang Zhou.
2. Berdasarkan fungsinya
a. Kalimat Deklaratif
Kalimat deklaratif menjelaskan suatu hal atau mendeskripsikan
sesuatu. Berikut adalah kalimat yang menyatakan kalimat deklaratif diambil
dari buku Intisari Tata Bahasa Mandarin (2005: 6).
(11)
张 大夫 不 在 首都 医院 工作
Zhāng Dàifu Bú Zài shǒu dū yī yuàn gōng zuò Zhang Dokter Tidak Di ibu kota rumah sakit Bekerja Dokter Zhang tidakbekerja di rumah sakit ibu kota.
b. Kalimat Interogatif
Kalimat interogatif menyatakan pertanyaan. Berikut adalah kalimat
yang menyatakan kalimat interogatif diambil dari buku Intisari Tata Bahasa
Mandarin (2005: 6).
(12)
这 句话 的 意思 你 明白 不 明白?
zhè jù huà de yìsi Nǐ míng bái bu míng bái? Ini Perkataa
n
arti Kam u
mengerti tidak mengerti?
c. Kalimat Imperatif
Kalimat imperatif menyatakan permohonan, perintah, pembujukan,
atau larangan. Berikut adalah kalimat yang menyatakan kalimat imperatif
diambil dari buku Intisari Tata Bahasa Mandarin (2005: 6).
(13)
别 着急! 慢慢 走!
Bié zháojí ! Mànmàn zǒu! jangan cemas! pelan-pelan jalan!
d. Kalimat Interjektif atau Kalimat Seru
Kalimat interjektif atau kalimat seru adalah kalimat yang
menyatakan ungkapan perasaan. Berikut adalah kalimat yang merupakan
kalimat interjektif diambil dari buku Intisari Tata Bahasa Mandarin (2005:
6).
(14)
这 本 词典 对 我们 不 太 有用 了!
zhè běn cí diǎn Duì wǒmen bú tài yǒu yòng le! Ini kamus terhadap kami tidak terlalu bermanfaat Kamus ini tidak terlalu bermanfaat bagi kami!
3. Berdasarkan jenis predikatnya
Kalimat berpredikat kata benda adalah kalimat yang predikatnya
kata benda atau frasa kata benda. Berikut adalah kalimat yang merupakan
kalimat berpredikat kata benda diambil dari buku Intisari Tata Bahasa
Mandarin (2005: 88).
(15)
她 今 年 不是 二十 岁
Tā Jīn nián bú shì èr shí suì Dia Sekarang tahun bukan 20 tahun Tahun ini umurnya bukan 20 tahun.
b. Kalimat Berpredikat Kata Kerja
Kalimat berpredikat kata kerja adalah kalimat yang predikatnya kata
kerja atau frasa kata kerja. Di belakang kata kerja kadang-kadang ada obyek,
tetapikadang-kadang tidak ada obyek. Berikut adalah kalimat yang
merupakan kalimat berpredikat kata kerja diambil dari buku Intisari Tata
Bahasa Mandarin (2005: 7, 85).
(16)
我 没 有 一 本 汉 英 词典
Wǒ Méi Yǒu Yī běn hàn yīng cí diǎn Saya Tidak mempunyai Satu Mandarin Inggris kamus Saya tidak mempunyai sebuah kamus bahasa Mandarin-Inggris.
(17)
我们 明天 不 考试
c. Kalimat Berpredikat Kata Sifat
Kalimat berpredikat kata sifat adalah kalimat yang predikatnya kata
sifat atau frasa kata sifat. Berikut adalah kalimat yang merupakan kalimat
berpredikat kata sifat diambil dari buku Intisari Tata Bahasa Mandarin
(2005: 87).
(18)
看 电影 的 人 不 多
Kàn diàn yǐng De rén bù duō Melihat bioskop orang tidak banyak Orang yang menonton bioskop tidak banyak.
d. Kalimat Berpredikat S-P
Kalimat berpredikat S-P adalah kalimat yang predikatnya frasa S-P.
Fungsi utama predikat kalimat ini adalah menerangkan subyek.Berikut
adalah kalimat yang merupakan kalimat berpredikat S-P diambil dari buku
Intisari Tata Bahasa Mandarin (2005: 88).
(19)
我们 生活 不 太 习惯
2.3 Landasan Teori
Sebagai pendukung pembahasan penelitian ini penulis mengutip teori
sebagai acuan dalam menganalisis data yang diperoleh. Adapun teori yang
dipaparkan dalam studi literatur ini untuk membahas kata keterangan waktu
dalam kalimat bahasa Mandarin ini adalah teori analisis kesalahan (error
analysis).
Menurut Hastuti (2003: 77), “ Analisis kesalahan ialah sebuah proses
yang didasarkan pada analisis kesalahan orang yang sedang belajar dengan
objek yang jelas.” Objek yang dipelajari ialah bahasa. Baik bahasa ibu
maupun bahasa kebangsaannya ataupun bahasa asing. Analisis kesalahan
terutama dikenakan pada bahasa sedang ditargetkan.
Menurut Ellis (Tarigan 1999: 170), yang dimaksud dengan analisis
kesalahan berbahasa ialah
“ Suatu prosedur yang digunakan oleh para peneliti dan para guru, yang mencakup pengumpulan sample bahasa pelajar, pengenalan kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sample tersebut, pendeskripsian kesalahan-kesalahan itu, pengklasifikasiannya berdasarkan sebab-sebabnya yang telah dihipotesiskan, serta pengevaluasian keseriusannya.”
Menurut Chomsky (Tarigan, 1999: 143), ada dua macam kesalahan
yang dibuat oleh peserta didik, yaitu:
Kesalahan ini disebut kesalahan performansi dalam beberapa kepustakaan disebut mistake (2) kesalahan yang diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan mengenai kaidah-kaidah bahasa, merupakan penyimpangan-penyimpangan sistematis yang disebut errors.”
Dalam bahasa terdapat komponen-komponen linguistik yaitu fonologi
(ucapan), sintaksis dan morfologi (tata bahasa gramatikal), semantik dan
leksikon (makna dan kosakata), dan wacana (gaya). Kategori linguistik yang
tersebut diatas bisa diklasifikasikan menjadi kesalahan-kesalahan berbahasa
berdasarkan komponen linguistik tersebut. Pada penelitian ini penulis lebih
menekankan kepada kesalahan komponen linguistik yaitu leksikon.
Selain itu dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori struktur
penggunaan kata keterangan waktu就(jiù) dan 才(cái ) yang dikemukakan
oleh seorang ahli bahasa Mandarin yang bernama Fu Wen Ping. Dalam teori
tersebut Fu Wen Ping mengungkapkan 5 pola struktur penggunaan kata
keterangan waktu就(jiù) dan 4 pola struktur penggunaan kata keterangan
waktu才(cái) dalam bahasa Mandarin.
Untuk memperkuat teori yang tersebut di atas, penulis juga
menggunakan teori bentuk kesalahan penggunaan kata keterangan waktu就
(jiù) dan 才(cái)dalam bahasa Mandarin yang dikemukakan oleh Xu Xue
Ling dan Gao Bi dalam jurnal yang berjudul Journal of Hunan Vocation
Mereka mengungkapkan ada lima bentuk kesalahan penggunaan kata
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Dalam penulisan penelitian, penulis menggunakan metode deskriptif.
Menurut Koentjaraningrat (1990:30), penelitian yang bersifat deskriptif
yaitu:
“ Sebuah penelitian yang memberikan gambaran yang secermat mungkin mengenai suatu individu, keadaan, gejala, atau kelompok tertentu serta dapat digunakan untuk mengukur dengan cermat fenomena sosial tertentu yang terjadi atau berlangsung ditengah-tengah masyarakat.”
Dalam penelitian deskriptif, untuk memecahkan masalah dilakukan
pengumpulan, pengkajian, dan pengklasifikasian dari seluruh data yang ada.
Beberapa aspek yang perlu dicari dan digali meliputi masalah, teori, konsep
serta penarikan kesimpulan dan saran.
Selain itu, penulis juga menggunakan studi pustaka (library
research), yaitu studi melalui buku-buku, jurnal maupun majalah/koran
yang berkaitan dengan penelitian.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
1. Metode observasi yaitu penulis langsung turun ke lokasi
penelitian, melakukan pengamatan tempat, jumlah, dan pemakai (penutur).
Dalam penelitian ini penulis berfungsi hanya sebagai pengamat terhadap
objek penelitian yaitu mahasiswa semester IV Program Studi Sastra Cina
Fakultas Ilmu Budaya USU.
2. Metode wawancara yaitu melakukan wawancara kepada informan
yang dianggap memenuhi syarat-syarat sebagai informan untuk dapat
mengumpulkan data yang dibutuhkan dengan menggunakan teknik catatan.
Penulis selaku penanya dan responden selaku pihak yang diharapkan dapat
memberikan jawaban terhadap kegiatan penelitian yang penulis lakukan
dengan mahasiswa semester IV program studi Sastra Cina Fakultas Ilmu
Budaya USU.
3. Metode kuesioner (angket) yaitu melakukan penelitian dengan
memberikan, menyebarkan kuesioner (angket) yang dilakukan oleh
mahasiswa semester IV program studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya
USU.
Penulis juga membagikan kuesioner (angket) sebagai bukti rekam atau
dokumen tertulis atas wawancara dan observasi langsung terhadap
mahasiswa program studi Sastra Cina. Menurut (Nazir, 2011: 49), “teknik
memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan/pernyataan kepada
responden dengan harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan
tersebut.” Dalam penelitian ini kuesioner (angket) yang digunakan penulis
adalah kuesioner (angket) dengan model tertutup. Bersifat tertutup karena
alternatif-alternatif jawaban telah disediakan .Contoh kuesioner (angket)
sebagai berikut:
用
“
没和不
”
填空
use“
没和不
”to fill a vacancy
1.昨天晚上我感冒了,九点( )睡觉了。
2. 三个人( )抬起了一百斤。
3. 老王二十七岁( )参加工作。
4. 这篇课文不太长,我一个小时( )看完了。
5. 小亮哥哥很早( )起来跑步。
6. 你怎么现在( )回来。
7. 哼,他出去半年,( )挣这么点钱。
8. 他1950 年( )到北京来了。
9. 我看见一个小孩子,他不到一岁( )会走路。
10.他看了两篇( )看懂这道题。
判断正误
True or false
11. 到外国旅游的游客,就总是要买一些纪念品带回国。()
12.你等一会儿,他就马上回.()
14.如果他去,我才不去了( )
15.足球联赛明天才开始。()
16.昨天去了好几家书店,我才买到了这本字典。()
17.他很用功,每天夜里十二点才他睡觉。()
18 他三十岁才结婚了。 ( )
19.我刚来到北京的时候上了她的课,她就是我的第一位汉语老师。
()
20 录取我就是明确的选择。()
4. Metode kepustakaan
Studi kepustakaan dilakukan dengan menghimpun informasi yang
relevan dengan topik atau masalah yang sedang diteliti, terutama mengenai
kata keterangan 就 (jiù) dan 才(cái). Informasi itu dapat diperoleh dari
buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah seperti:
skripsi, tesis dan disertasi, jurnal, dan sumber-sumber tertulis baik dalam
3.3 Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis data yang diperoleh, penulis menggunakan metode
deskriptif kualitatif,metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Moloeng, 2006:4).
Menurut Travers (Umar, 2008: 22), “ Metode deskriptif bertujuan
untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset
dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu.”
Setelah semua data terkumpul, selanjutnya akan diproses untuk
menemukan titik kesimpulan yang dapat menjelaskan laporan atau hasil
penelitian yang disusun secara sistematis. Untuk itu penulis melakukan
sistematika analisis data sebagai berikut.
1. Membuat daftar pertanyaan yang akan disebarkan.
2. Menyebarkan kuesioner (angket) tersebut kepada responden yang akan
diteliti. Sampel yang diambil sebanyak 42 mahasiswa. Jumlah sampel
ditentukan dengan rumusan Slovin.
n = Number of samples (jumlah sampel)
e = Eror tolerance (toleransi terjadinya galat; taraf signifikansi;
untuk sosial dan pendidikan lazimnya 0,05) -> (^2= pangkat dua) Populasi mahasiswa Sastra Cina semester IV sebanyak 42 mahasiswa,
dan taraf signifikansinya 0.05, maka besarnya sampel menurut Slovin ini
akan menjadi:
n = N/ (1 + Ne^2)
n = 42/ (1 + 42x 0,05x 0,05)
n = 38 mahasiswa
3. Menelaah hasil data yang telah disurvei
4. Menguraikan data-data yang telah dikelompokan dan menganalisis
letak kesalahan yang sering ditemukan pada hasil survei.
5. Menarik kesimpulan.
Mahasiswa diharapkan dapat menjawab pertanyaan yang penulis berikan
terkait dengan kata keterangan waktu 就 (jiù) dan 才(cái) dalam kalimat
bahasa Mandarin.
3.4 Data dan Sumber Data
Yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah kata
keterangan waktu 就 (jiù) dan 才(cái). Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data Primer menurut
dari sumber pertama. Yang menjadi data primer dalam penelitian ini adalah
mahasiswa semester IV Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sumatera Utara.
Data sekunder menurut Husein (2003:60) adalah sumber data
penelitian yang diolah lebih lanjut, sehingga lebih informatif jika digunakan
oleh pihak lain.
Data sekunder adalah data yang bersifat tidak langsung, akan tetapi
memiliki keterkaitan fungsi dan kegunaan dengan salah satu aspek
pendukung bagi keabsahan suatu penelitian. Yang menjadi data sekunder
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Intisari Tata Bahasa Mandarin karya Zhao Yongxin, 2005.
2. Jurnal-jurnal bahasa Mandarin seperti Academic Journal Electronic
Publishing House, Journal Of Changsha University, dan jurnal Wen
Hua Yan Jiu.
3. Bahasa Mandarin itu Mudah karya Suparto, 2003.
4. Dui Wai Hanyu Jiao Xue karya Peng Shou Ji, 2009.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Struktur Penggunaan Kata Keterangan Waktu Jiù dan Cái
Pada sub bab ini penulis memaparkan tentang struktur penggunaan
kata keterangan waktu 就 (jiù) dan 才 (cái). Pertama-tama penulis
memaparkan tentang struktur penggunaan kata keterangan waktu 就(jiù),
kemudian struktur penggunaan kata keterangan waktu.才(cái). Struktur
penggunaan kata keterangan waktu 就 (jiù) dan 才(cái) dalam kalimata
bahasa Mandarin memiliki persamaan dan perbedaan.
4.1.1 Struktur Penggunaan Kata Keterangan Waktu就(Jiù)
Struktur penggunaan kata keterangan waktu就 (jiù) dalam kalimat
bahasa Mandarin memiliki lima struktur yaitu :
1. 就 (jiù) + Kata kerja
Contoh :
(20)
我 就 看 了 两个 小时 电视
Wǒ jiù Kàn Le Liǎng gè Xiǎo shí Diàn shì
Saya baru Melihat Sudah Dua Jam Televisi
Saya sudah baru saja menonton dua jam Televisi
Pada contoh kalimat (20) di atas kata keterangan waktu 就 (jiù)
menyatakan waktu yang berlangsung dengan singkat, dalam hal ini kata
keterangan waktu就 (jiù) berfungsi untuk menerangkan kata kerja 看, yaitu melihat TV dalam waktu yang singkat hanya 2 jam.
(21)
我 就 买 了 三个 苹果
Wǒ Jiù Mǎi le Sān gè Píng guǒ saya baru saja membeli sudah Tiga buah apel
Saya sudah baru saja membeli tiga buah apel
Sama halnya dengan contoh kalimat (20), kalimat (21) di atas
menunjukkan kata keterangan waktu就 (jiù) diletakkan sebelum kata kerja 买 yang berarti membeli. Kata keterangan waktu 就 (jiù) berfungsi untuk
menerangkan kata kerja 买 yaitu membeli dalam jumlah yang sedikit hanya
tiga buah apel. Oleh karena itu, kata keterangan waktu就 (jiù) menyatakan
jumlah atau kuantitas.
2. 就 (jiù) + Kata Benda/Kata Ganti
Contoh:
(22)
别人 都 走 了 就 我 俩 了
Bié rén dǒu Zǒu Le jiù wǒ liǎ le
Orang lain
semua berjalan sudah baru saya berdua sudah Orang lain semua sudah berjalan, baru saya berdua
(23)
别 说 全 球 了 就 咱们 一间 屋
Bié shuō Quán Qiú le jiù Zǎn
men
Yī
jiàn
wū
Jangan Katakan Semua Dunia sudah hanya kami satu kamar Jangan katakan sedah semua dunia, hanya kami sekamar
Demikian juga halnya pada contoh kalimat (23) di atas kata keterangan waktu 就 (jiù) diletakkan sebelum kata ganti orang 咱们 yang berarti mereka. Kata keterangan waktu 就 (jiù) menyatakan hanya mereka.
3. Kata Benda/ Kata Ganti Orang+就 (jiù)
Contoh:
(24)
他 昨天 就 看了 两个 小时 电视
Tā Zuò tiān Jiù Kàn le Liǎng gè
Xiǎo shí
Diàn shì
Dia semalam baru melihat Dua jam TV
Dia baru saja melihat dua jam televisi
Pada contoh kalimat (24) di atas kata keterangan waktu 就 (jiù)
terletak sesudah kata ganti orang 他 yang berarti dia, yang menyatakan
waktu berlangsung dengan sangat singkat.
都 弄 不 成 一个 凉 热
Dǒu nòng Bù Chéng Yī gè liǎng rè
(25)
偏 我 和 他 就 两样 俱 同 不 成?
Biàn wǒ hé tā jiù Liǎng yang
jù tóng bù chéng Apakah saya dan Dia hanya Dua
jenis
sama sama tidak jadi Apakah saya dan dia yang hanya dua jenis karakter yang sama yang tidak
jadi
Pada contoh kalimat (25) di atas kata keterangan waktu就 (jiù) juga
terletak sesudah kata ganti orang我 dan他 yang berarti dia dan saya, yang
menyatakan jumlah atau kuantitasnya sedikit. 4. 就 (jiù) + Frase Kata Bilangan
Contoh :
(26)
马上 就 十 点 了, 我
们
快 走 吧
Mǎ shàng jiù shí Diǎ n
Le Wǒ me
n
kuài zǒu ba
secepatny a suda h sepulu h
Jam Suda h
kita cepa t
berjala n
partike l Secepatn kitaya sudah jam sepuluh, kita cepat berjalan
Pada contoh kalimat (26) di atas kata keterangan waktu 就 (jiù)
diletakkan sebelum frase kata bilangan十点yang berarti jam sepuluh. Kata
keterangan waktu 就 (jiù) menyatakan waktu yang berlangsung dengan
(27)
你, 一天 一天 的, 一年 一年 的,
Nǐ Yī tiān Yī tiān De yī nián yī nián De Anda Satu
hari
Satu hari
Partikel Satu tahun
Satu tahun
Partikel Anda hari demi hari, tahun demi tahun
就 一个 人 这么 过。
jiù Yī gè rén Zhè me guò
hanya Satu Orang begitu melalui
Hanya seorang melaluinya
Pada contoh kalimat (27) di atas kata keterangan waktu 就 (jiù)
diletakkan sebelum frase kata bilangan 一个人yang berarti satu orang, yang
menyatakan kuantitas atau jumlah yang sedikit.
5. Frase Kata Bilangan+就 (jiù)
Contoh :
(28)
他 十点 就 来 了
Tā shí diǎn Jiù Lái le
Dia Jam sepuluh Baru Datang sudah
Dia jam sepuluh baru saja datang
Pada contoh kalimat (28) di atas kata keterangan waktu 就 (jiù)
diletakkan setelah frase kata bilangan十点yang berarti jam sepuluh. Kata
keterangan waktu menyatakan waktu yang berlangsung cepat dan singkat.
(29)
三个 人 就 抬起 了 五百 斤
Sān gè rén Jiù Tái qi le wǔ bǎi jìn Tiga orang Baru mengangkat sudah Lima ratus kilogram
Pada contoh kalimat (29) di atas terlihat jelas bahwa kata keterangan
waktu 就 (jiù) diletakkan setelah frase kata bilangan 三个人 yang berarti tiga orang, yang menyatakan jumlah atau kuantitas yang sedikit.
4.1.2 Struktur Penggunaan Kata Keterangan Waktu 才(cái)
Dalam subbab ini dipaparkan mengenai struktur penggunaan kata
keterangan waktu. Struktur penggunaan kata keterangan waktu 才(cái)
dalam kalimat bahasa Mandarin mempunyai 3 struktur, yaitu sebagai
berikut :
1. Kata Ganti/Kata Benda +才(cái)+ Kata Kerja
Contoh :
(30)
等 一下儿, 他 才 走
děng Yǐ xià er Tā Cái zǒu
tunggu sebentar Dia Baru jalan
Tunggu sebentar dia baru saja jalan
Pada contoh kalimat (30) di atas dapat terlihat jelas bahwa kata
keterangan waktu才(cái) diletakkan setelah kata ganti orang他yang berarti
dia dan kata kerja 走 yang berarti berjalan. Dalam kalimat tersebut kata
keterangan waktu 才(cái) menyatakan waktu baru saja, tetapi berlangsung
(31)
他 才 三年 抽烟 没 想到 牙 全 黄 了
Tā cái Sān nián
Chou yin
měi Xiǎng dào
Yá Quǎn huáng le Di a bar u Tiga tahu n meroko k Tida k disangk a gig i Semu a kunin g suda h Dia baru tiga tahun merokok, tidak disangka semua giginya sudah kuning
Demikian juga halnya pada contoh kalimat (31) di atas kata
keterangan waktu才(cái) diletakkan setelah kata ganti orang他yang berarti
dia dan kata kerja抽烟yang berarti merokok. Dalam kalimat tersebut kata
keterangan waktu 才(cái) menyatakan waktu yang berlangsung dengan
sangat lama.
2. 才(cái)+ Frase Kata Bilangan
Contoh :
(32)
才 十点 我们 等 会儿 再 走 吧
Cái Shí diǎn
Wǒ men
děng Huì er zài zǒu ba
Baru Jam sepuluh
Kita tunggu sebentar lagi berjalan partikel Baru jam sepuluh, kita tunggu sebentar, lalu berjalan lagi
Pada contoh kalimat (32) di atas jelas terlihat bahwa kata keterangan
waktu才(cái) diletakkan sebelum frase kata bilangan十点yang berarti jam
sepuluh, yang menyatakan jumlah atau kuantitasnya banyak dan waktunya
berlangsung dengan lama.
Contoh :
(33)
他 十个 小时 才 做完
Tā Shí gè Xiǎo shí Cái Zuò wán
Dia sepuluh Jam Baru Selesai
mengerjakan Dia sepuluh jam baru selesai mengerjakan
Pada contoh kalimat (33) di atas kata keterangan waktu 才(cái)
diletakkan setelah frase kata bantu bilangan十个小时yang berarti 10 jam.
Dalam kalimat tersebut kata keterangan waktu 才(cái) menyatakan waktu
yang berlangsung sangat lama yaitu sepuluh jam.
4.2 Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Keterangan Waktu 就 (jiù) dan 才(cái)
Pada subbab ini dianalisis kesalahan penggunaan kata keterangan
waktu yang dilakukan oleh mahasiswa semester IV Program Studi Sastra
Cina Fakultas Ilmu Budaya melalui jawaban kuesioner yang diberikan oleh
mahasiswa. Melalui analisis yang dilakukan akan terlihat bentuk-bentuk
kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa semester IV Program Studi
Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya USU. Berikut ini akan dipaparkan
jawaban mahasiswa terhadap kuesioner yang disebar.
Data 1 (jawaban terhadap kuesioner nomor 1) berikut ini merupakan
(1)
昨天 晚上 我 感冒 了 九点 才 睡觉 了
Zuòtiān Wǎn shàng
Wǒ Gǎn mào
le Jiǔdiǎn cái Shuìjià o Le semala m mala m say a Dema m suda h Jam sembila n bar u
Tidur Suda h Semalam saya demam, jam sembilan baru tidur
Data (1) di atas merupakan kesalahan penggunaan kata keterangan
waktu才(cái) yang tidak sesuai dengan tata bahasa Mandarin. Karena dalam
kalimat tersebut mempunyai makna yang menyatakan waktu yang cepat, subjek kalimat yaitu 我yang berarti sayamengalami sakit demam, jadi saya
tidur cepat. Oleh karena itu kata keterangan waktu yang boleh digunakan
adalah kata keterangan waktu就 (jiù).Jumlah mahasiswa yang melakukan
kesalahan tersebut berjumlah 47.3%. Persentase tersebut memperlihatkan
bahwa mahasiswa semester IV Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu
Budaya cukup mampu menggunakan kata keterangan waktu 就 (jiù).
Penggunaan kalimat yang baik dan benar adalah sebagai berikut :
(2)
昨天 晚上 我 感冒 了 九点 就 睡觉 了
Zuò tiān Wǎn shàng
Wǒ Gǎn mào
le Jiǔ diǎn
Jiù Shuì jiào
Le semalam malam Saya Demam sudah Jam
9
Data 3 (jawaban terhadap kuesioner nomor 2) berikut ini merupakan kesalahan penggunaan kata keterangan waktu就 (jiù) yang dilakukan oleh mahasiswa semester IV Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya.
(3)
三个 人 就 抬起 了 一百 斤
Sān gè rén Jiù Tái qi Le Yī bǎi Jin Tiga orang baru mengangkat Sudah seratus Kilogram
Tiga orang baru bisa mengangkat seratus kilogram
Pada data (3) di atas dapat terlihat kesalahan penggunaan kata keterangan waktu就 (jiù) yang tidak sesuai dengan tata bahasa Mandarin. Jumlah mahasiswa yang melakukan kesalahan adalah 34.2%. Persentase tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa semester IV Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya cukup mampu menggunakan kata keterangan waktu才(cái). Kalimat pada data (3) di atas adalah salah, karena kalimat tersebut mempunyai makna menyatakan kuantitas atau jumlah sedikit, yaitu hanya dengan tiga orang saja bisa mengangkat berat yang berjumlah 100 kilogram. Oleh karena itu, untuk menyatakan jumlah atau kuantitas yang sedikit hanya boleh menggunakan kata keterangan waktu才(cái). Kalimat yang baik dan benar adalah sebagai berikut .
(4)
三个 人 才 抬起 了 一百 斤
Sān gè rén Cái Tái qi Le Yī bǎi Jìn Tiga orang baru mengangkat Sudah seratus Kilogram
Berikut ini dipaparkan data 5 (jawaban terhadap kuesioner nomor 3) merupakan kesalahan penggunaan kata keterangan waktu 就 (jiù) yang dilakukan oleh mahasiswa semester IV Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya.
(5)
老王 二十七 岁 就 参加 工作
Lǎo Wáng èrshí qī Suì Jiù Cān jiā Gōng zuò
Lao Wang 27 Umur Baru melamar Bekerja
Lao Wang baru berumur 27 melamar pekerjaan
Kalimat pada data (5) di atas adalah salah, karena kalimat tersebut mempunyai makna menyatakan waktu yang berlangsung dengan lama, yaitu umur 27 tahun Lao Wang baru mulai bekerja dan berparstisipasi dalam pekerjaan. Jadi, kata keterangan waktu yang boleh digunakan adalah kata keterangan waktu 才(cái). Jumlah mahasiswa yang melakukan kesalahan penggunaan kata keterangan waktu就 (jiù) tersebut adalah berjumlah 34.2%. Persentase tersebut memperlihatkan bahwa mahasiswa semester IV Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya cukup mampu menggunakan kata keterangan waktu 才(cái) dalam kalimat bahasa Mandarin. Kalimat yang baik dan benar adalah sebagai berikut :
(6)
老王 二十七 岁 才 参加 工作
Lǎo Wáng èr shí qī Suì Cái Cān jiā Gōng zuò
Lao Wang 27 Umur Baru melamar Pekerjaan
Kesalahan penggunaan kata keterangan waktu 才 (cái) yang dilakukan oleh mahasiswa semester IV Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya dapat dilihat pada data 7 (jawaban terhadap kuesioner nomor 4) berikut ini.
(7)
这 篇 课文 不 太 长 我 一个 小时
Zhè biàn Kè wén
Bú tài Chǎng wǒ Yī
gè
Xiǎo shí Ini sebuah Teks Tidak terlalu panjang saya Satu Jam
Sebuah teks ini tidak terlalu panjang, saya satu jam
才 看 完 了
Cái Kàn Wán Le
Baru Melihat Selesai Sudah
Baru selesai membacanya
Pada data (7) di atas adalah salah, karena tidak sesuai dengan tata bahasa Mandarin yaitu mengenai makna dari kata keterangan waktu 才(cái) dalam kalimat bahasa Mandarin. Kalimat pada data (7) tersebut mempunyai makna menyatakan waktu yang berlangsung dengan cepat dan singkat, yaitu dalam waktu satu jam sudah bisa menyelesaikan membaca satu artikel atau wacana.
Fakultas Ilmu Budaya cukup mampu menggunakan kata keterangan waktu 就 (jiù). Kalimat yang baik dan benar adalah sebagai berikut :
(8)
这 篇 课文 不 太 长 我 一个 小时
Zhè Biàn Kè wén
Bú tài Chǎng wǒ Yī
gè
Xiǎo shí Ini sebuah Teks Tidak terlalu panjang saya satu Jam
Teks ini tidak terlalu panjang, saya satu jam
就 看 完 了
Jiù Kàn Wán Le
Baru Melihat Selesai Sudah
Sudah baru selesai membacanya
Data berikut ini adalah data 9 (jawaban terhadap kuesioner nomor 5) tidak sesuai dengan tata bahasa Mandarin.
(9)
小亮 哥哥 很 早 才 起来 跑步
Xiǎo liàng
Gē ge Hěn zǎo Cái Qǐ lái Pǎo bù Xiao
Liang
Abang Sangat Pagi Baru mulai Berlari Abang Xiao Liang sangat pagi baru mulai berlari
menunjukkan bahwa mahasiswa cukup mampu menggunakan kata keterangan waktu 就 (jiù) dalam kalimat bahasa Mandarin. Oleh karena kalimat pada data 9, seharusnya menjadi:
(10)
小亮 哥哥 很 早 就 起来 跑步
Xiǎo liàng
Gē ge Hěn zǎo Jiù Qǐ lái Pǎo bù Xiao
Liang
Abang Sangat Pagi Baru mulai Berlari Abang Xiao Liang sangat pagi baru mulai berlari
Data 11 (jawaban terhadap kuesioner 6) berikut ini merupakan kesalahan penggunaan kata keterangan waktu 就 (jiù)yang dilakukan oleh semester IV Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya.
(11)
你 怎么 现在 就 回来
Nǐ Zěn me Xiàn zài Jiù Huí lái
Anda bagaimana Sekarang Baru Kembali
Bagaimana anda sekarang baru kembali
Kalimat pada data 11 di atas adalah salah karena tidak sesuai dengan
tata bahasa Mandarin. Kalimat pada data 11 muncul kata keterangan waktu 现在 yang berarti sekarang. Ketika kata keterangan waktu muncul, maka
kalimat tersebut menyatakan kejadian yang berlangsung sekarang dan
sudah lampau. Mahasiswa semester IV Program Studi Sastra Cina Fakultas
tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa cukup mampu menggunakan kata
keterangan waktu就 (jiù) Sehingga kata keterangan waktu yang sangat tepat digunakan adalah kata keterangan waktu
才(cái). Oleh karena itu, kalimat pada data 11 seharusnya menjadi :
(12)
你 怎么 现在 才 回来
Nǐ Zěn me Xiàn zài Cái Huí lái
Anda bagaimana Sekarang Baru Kembali
Bagaimana anda sekarang baru kembali
Berikut ini adalah data 13 (jawaban terhadap kuesioner 7) merupakan
kesalahan penggunaan kata keterangan waktu 就 (jiù)yang dilakukan oleh
mahasiswa semester IV Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya.
(13)
哼 他 出去 半 年 就 挣 这么 点 钱
ò Tā Chū qù
Bàn Nián jiù Zhèng Zhè
me
diǎn qián O Dia keluar setengah Tahun Hanya menghasilkan begitu Sedikit uang
O, dia sudah pergi keluar setengah tahun hanya menghasilkan begitu sedikit uang
Kalimat pada data 13 di atas tidak sesuai dengan tata bahasa
Mandarin, karena kalimat tersebut mengandung waktu yang lama yaitu
dalam waktu setengah tahun. Jadi untuk menyatakan waktu yang lama
hanya boleh menggunakan kata keterangan waktu才(cái). Mahasiswa yang
melakukan kesalahan penggunaan kata keterangan 就 (jiù) berjumlah
mampu menggunakan kata keterangan waktu jiu dalam kalimat bahasa
Mandarin. Data 13 seharusnya diganti dengan kata keterangan waktu 就
(jiù), sehingga menjadi kalimat yang baik dan benar:
(14)
哼 他 出去 半 年 才 挣 这么 点 钱
ò Tā Chū qù
Bàn Nián cái Zhèng Zhè
me
diǎn qián O Dia Pergi
keluar
setengah Tahun Hanya menghasilkan begitu sedikit Uang O, dia sudah pergi keluar setengah tahun hanya menghasilkan begitu sedikit uang
Data 15 (jawaban terhadap kuesioner nomor 8) berikut ini merupakan kesalahan penggunaan kata keterangan waktu 才(cái) yang dilakukan oleh mahasiswa semester IV Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya.
(15)
他 1950 年 到 才 北京 来 了
Tā 1950 Nián Dào Cái Beī
jīng lái Le
Dia 1950 Tahun sampai Baru beijing datang Sudah Dia tahun 1950 baru tiba, sudah sampai di beijing
menunjukkan bahwa mahasiswa cukup mampu menggunakan kata keterangan waktu 就 (jiù). Kalimat pada data 15 di atas seharusnya menggunakan kata keterangan waktu就 (jiù), sehingga kalimat yang baik dan benar adalah sebagai berikut :
(16)
他 1950 年 到 就 北京 来 了
Tā 1950 Nián Dào Jiù Beī
jīng lái Le
Dia 1950 Tahun sampai Baru beijing datang Sudah Dia tahun 1950 baru saja sampai di beijing
Berikut ini adalah data 17 (jawaban terhadap kuesioner soal nomor 9) merupakan kesalahan penggunaan kata keterangan waktu 才(cái) yang dilakukan oleh mahasiswa semester IV Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya.
(17)
我 看见 一个 小孩子
Wǒ Kàn jiàn Yī gè Xiǎo hái zi
Saya Melihat Satu Anak kecil
Saya melihat seorang anak kecil
他 不 到 一岁 才 会 走 路
Tā bú Dào Yī suì Cái huì zǒu Lù Dia tidak sampai Satu
tahun
Kalimat pada data 17 di atas adalah tidak sesuai dengan tata bahasa Mandarin. Kalimat pada data 17 di atas mempunyai makna waktu yang berlangsung dengan cepat dan singkat, dimana seorang anak yang berumur satu tahun sudah bisa berjalan, menunjukkan waktu yang terlalu cepat untuk seorang anak berjalan. Sehingga kata keterangan waktu yang tepat digunakan adalah kata keterangan waktu 就 (jiù). Mahasiswa yang melakukan kesalahan terhadap penggunaan kata keterangan waktu cai berjumlah 65.78Z%. Jumlah tesebut menunjukkan bahwa mahasiswa semester IV Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya kurang mampu menggunakan kata keterangan waktu才(cái)dalam kalimat bahasa Mandarin. Oleh karena itu, kalimat pada data 17 di atas seharusnya menjadi kalimat yang baik dan benar adalah sebagai berikut:
(18)
我 看见 一个 小孩子
Wǒ Kàn jiàn Yī gè Xiǎo hái zi
Saya Melihat Seorang Anak kecil
Saya melihat seorang anak kecil,
他 不 到 一岁 就 会 走 路
Tā bú Dào Yī suì Jiù huì Zǒu Lù Dia tidak sampai Satu
tahun
Baru Bisa Berjalan Jalan Dia tidak sampai satu tahun sudah baru bisa berjalan
kalimat bahasa Mandarin yang dilakukan oleh mahasiswa semester IV Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya.
(19)
他 看 了 两 篇 就 看懂 这 道题
Tā kàn Le Liǎng biàn Jiù Kàn dòng
Zhè Dào tí Dia melihat Sudah Dua Kali Baru mengerti ini Soal
Dia sudah melihat dua kali baru bisa mengerti soal ini
Pada data 19 adalah kalimat yang tidak sesuai dengan tata bahasa Mandarin, dalam hal makna kata keterangan waktu 就(jiù)dan 才(cái). Kalimat tersebut mengandung makna menyatakan kuantitas yang sedikit, yaitu hanya dengan dua kali melihat atau membaca bisa langsung mengerti soal yang diberikan. Hal tersebut menunjukkan kuantitasnya sedikit, sehingga kata keterangan waktu yang tepat digunakan adalah kata keterangan waktu 才(cái). Jumlah mahasiswa semester IV Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya berjumlah 44.73. Jumlah tersebut menunjukkan mahasiswa mampu menggunakan kata keterangan waktu 才 (cái). Oleh karena itu, kalimat pada dat 19 seharusnya adalah sebagai berikut :
(20)
他 看 了 两 篇 才 看懂 这 道题
Tā kàn Le Liǎng biàn Cái Kàn dòng
zhè Dào tí Dia melihat Sudah Dua kali Baru Mengerti ini Soal
Dokumen terkait
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Kesalahan Pengucapan Bunyi Konsonan Interdental ( ﺙ dan ﺫ ), dan faringal ( ﺡ dan ﻉ ) Oleh Mahasiswa Stambuk