• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas Fototerapi Tunggal Dibandingkan Fototerapi Ganda Pada Neonatus Dengan Hiperbilirubinemia Indirek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Efektivitas Fototerapi Tunggal Dibandingkan Fototerapi Ganda Pada Neonatus Dengan Hiperbilirubinemia Indirek"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.2. Kerangka Konseptual
Gambar 3.1. Alur penelitian
Gambar  4.1. Profil penelitian
Tabel  4.1. Karakteristik  sampel penelitian
+5

Referensi

Dokumen terkait

hijau berguna dapat menurunkan bilirubin tetapi tidak sebaik sinar biru dalam menurunkan kadar bilirubin. 43 Meisels mengemukakan bahwa bilirubin paling baik diserap oleh

Tujuan: Melakukan Perubahan Posisi Pada Neonatus Dengan Masalah Hiperbilirubinemia Dengan Tindakan Fototerapi Di Ruang Melati Rsud Prof.. Margono

Kadar BIS >14,68 mg/dL, infeksi dan hiperbili- ribumia yang tidak mendapat terapi merupakan 3 faktor yang dinilai paling berperan terhadap risiko GPN bayi dengan

Pada kondisi tersebut, lebih dari 99,9% kadar bilirubin total serum terikat dengan albumin atau apolipoprotein D, dan hanya sedikit bilirubin tidak terikat (kurang dari 0,1%) yang

Dari penelitian didapatkan gambaran kadar C-Reaktif Protein pada neonatus berdasarkan klasifikasi sepsis yaitu EONS memiliki nilai median 12,8 mg/dl dan LONS 192 mg/dl..

Pengujian dengan teknik radiogtafi sinar-X menggunakan metode Ketebalan Ganda Bayangan Tunggal terbukti dapat digunakan untuk mengetahui eacat atau diskontinuitas pada las

Pada kondisi tersebut, lebih dari 99,9% kadar bilirubin total serum terikat dengan albumin atau apolipoprotein D, dan hanya sedikit bilirubin tidak terikat (kurang dari 0,1%)

Pemberian ASI pada bayi dengan neonatus harus dihentikan apabila bilirubin mencapai kadar yang mengkhawatirkan (Yuliarti, 2010). Penelitian yang dilakukan oleh Pratita,