ABSTRAK
TEMU KEMBALI INFORMASI LAYANAN KEPOLISIAN MENGGUNAKAN ALGORITMA ROCCHIO
Oleh: Like Ermeisi
Perkembangan teknologi dan informasi saat ini memberi kemudahan kepada pengguna untuk melakukan pencarian informasi di website. Website fungsi teknis kepolisian merupakan website untuk melakukan pencarian dokumen. Dengan menerapkan Information Retrieval System menggunakan teknik Relevance Feedback pada website fungsi teknis kepolisian diharapkan pengguna mendapatkan informasi yang relevan.
Pada teknik Relevant Feedback terdapat metode yang bisa digunakan salah satunya adalah algoritma Rocchio. Algoritma Rocchio bekerja dengan mendekatkan vektor query kepada dokumen-dokumen yang relevan dan menjauhkan kepada dokumen-dokumen yang tidak relevan.
Hasil penelitian pada penerapan algoritma rocchio menunjukan bahwa semakin banyak kata yang relevan dari suatu dokumen maka akan semakin besar pula nilai relevansinya.
Kata Kunci : Information Retrieval System, Relevance Feedback, Algoritma Rocchio
ABSTRACT
By: Like Ermeisi
Nowdays the development of information technology gives some easiness for users to search information from the website. Police technical function website is a website for documents searching.
By implementing Information Retrieval System which uses Relevance Feedback in the police technical function website users are expected to be given relevant information.
Relevant Feedback Technique has some methods that can be used, one of them is Rocchio Algorithm. Rocchio algorithm works by making query vector closer to relevant documents and setting apart the documents which are not relevant.
The result of implementing Rocchio Algorithm research show that the more relevant words in a documents, the more relevant values that it has.
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengetahuan masyarakat tentang fungsi teknis kepolisian saat ini masih sangat kurang. Masyarakat sering melihat, mendengar, menjumpai, serta menggunakan jasa seorang polisi tetapi masyarakat belum mengetahui secara khusus ada banyak teknis berdasarkan tugas dan kewenangannya masing-masing yang ada dalam kepolisian. Pengetahuan ini sangat bermanfaat sebagai sarana membimbing menjadi masyarakat yang taat hukum serta terhindar dari kesalahan hukum yang dapat merugikan. Pengetahuan yang harus diketahui misalnya pengetahun tentang rambu lalu lintas, kurangnya pengetahuan tentang tata rambu-rambu lalu lintas mengakibatkan kecelakaan dan termasuk pelanggaran terhadap hukum. Pengetahuan dan informasi tentang tata rambu-rambu lalu lintas dapat diperoleh dari banyak sumber salah satunya melalui aparat kepolisian. Masyarakat dapat meminta bantuan kepada pihak kepolisian dengan tepat sesuai dengan tempat dan tugasnya, sehingga mengurangi kesalahan tempat pengaduan. Informasi yang tepat dapat mengurangi perbedaan persepsi mengenai tugas-tugas utama kepolisian.
Pada zaman modern saat ini banyak cara untuk mendapatkan informasi tentang kepolisian salah satunya dengan mengakses website. Pencarian di website biasanya dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas pencarian atau searching.
menerapkan sistem temu kembali pada sistem dan website yang mereka buat. Beberapa penelitian temu kembali informasi telah dilakukan diantaranya oleh (Mandala, 2006) melakukan evaluasi efektifitas pada search-engine menggunakan metode machine-learning. Parameter-parameter pada metode Rocchio yang memberikan pengaruh optimal terhadap peningkatan performansi sistem temu kembali informasi adalah = β untuk kontribusi umpan balik berupa dokumen relevan dan = 0.1 untuk kontribusi umpan balik berupa dokumen
tidak relevan.
Pada penelitian (Harsono, 2010) digunakan algoritma rocchio pada information retrieval system, kemudian membandingkan metode rocchio dan metode Widrow-Hoff, dan dibuktikan
metode rochhio lebih unggul dan lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan metode Widrow-Hoff. Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Setiawan dan Mandala, 2010) yaitu
didapatkan peningkatan performansi sistem temu kembali informasi dengan perluasan query secara otomatis. Metode rochhio nilai Precision cenderung turun, nilai Recall naik, dan Non Interpolated Average Precision (NIAP) naik. Nilai Algoritma Rocchio optimal ketika bobot α tinggi, tinggi, dan rendah.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahannya yaitu bagaimana menerapkan metode Relevan Feedback menggunakan algoritma Rocchio pada temu kembali informasi layanan kepolisian
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Algoritma yang digunakan pada sistem temu kembali informasi layanan kepolisian adalah algoritma Rocchio.
2. Dokumen yang digunakan pada penelitian berisi fungsi teknis kepolisian secara umum, fungsi hukum dan berita-berita nasional tentang kepolisian.
3. Jenis file dokumen yang digunakan pada penelitian adalah file teks.
1.4 Tujuan
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menerapkan algoritma rocchio pada sistem temu kembali informasi.
2. Melalui analisis terhadap algoritma rocchio, untuk mendapatkan dokumen yang relevan. 3. Pengembangan website fungsi kepolisian khususnya pada temu kembali informasi.
1.5 Manfaat
I. TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Relevance feedback
Sistem temu kembali informasi terutama berhubungan dengan pencarian informasi yang isinya tidak memiliki struktur. Demikian pula ekspresi kebutuhan pengguna yang disebut query, juga tidak memiliki struktur. Hal ini yang membedakan sistem temu kembali informasi dengan sistem basis data. Dokumen adalah contoh informasi yang tidak terstruktur. Isi dari suatu dokumen sangat tergantung pada pembuat dokumen tersebut. Relevance feedback merupakan proses formulasi ulang query awal berdasarkan informasi umpan balik relevansi dari pengguna terhadap dokumen hasil pencarian awal (Mandala dan Setiawan, 2010).
Bagian-bagian dari sistem temu kembali informasi meliputi (Mandala dan Setiawan, 2010) : 1. Text Operations (operasi terhadap teks) yang meliputi pemilihan kata-kata dalam query
maupun dokumen (term selection) dalam pentransformasian dokumen atau query menjadi terms index (indeks dari kata-kata).
2. Query formulation (formulasi terhadap query) yaitu memberi bobot pada indeks kata-kata query.
3. Ranking (perangkingan), mencari dokumen-dokumen yang relevan terhadap query dan mengurutkan dokumen tersebut berdasarkan kesesuaiannya dengan query.
Sistem temu kembali informasi menerima query dari pengguna, kemudian melakukan perangkingan terhadap dokumen pada koleksi berdasarkan kesesuaiannya dengan query. Hasil perangkingan yang diberikan kepada pengguna merupakan dokumen yang menurut sistem relevan dengan query. Namun relevansi dokumen terhadap suatu query merupakan penilaian pengguna yang subjektif dan dipengaruhi banyak faktor seperti topik, pewaktuan, sumber informasi mapun tujuan pengguna (Mandala dan Setiawan, 2010).
Dengan menggunakan relevance feedback, pengguna dapat memilih informasi yang relevan terhadap kebutuhannya dan feedback user itulah yang digunakan untuk menentukan query baru. Pada relevance feedback terdapat beberapa metode yang bisa digunakan, salah satunya adalah Algoritma Rocchio.
1.1.1 Algoritma Rocchio
Algoritma Rocchio bekerja dengan mendekatkan vektor query kepada dokumen-dokumen yang relevan dan menjauhkan kepada dokumen-dokumen yang tidak relevan. Pembentukan query baru dalam rocchio dengan cara pembobotan kembali query lama yang ditambahkan dengan term-term yang sesuai dengan dokumen-dokumen yang dicari. Dengan menggunakan Algoritma Rocchio, nilai Precision cenderung turun, nilai Recall naik, dan Non Interpolated Average Precision (NIAP) naik. Nilai Algoritma Rocchio optimal ketika bobot α tinggi,
Metode algoritma rocchio oleh Salton Smart System pada tahun 1970 dirumuskan sebagai berikut:
dimana:
Q1= query ke dua Q0= query pertama
D1 = dokumen yang relevan D2 = dokumen yang tidak relevan
α
=
≤ 1= <
α
= <
(Manning, 2008).
Parameter dan yang menentukan kontribusi dokumen-dokumen relevan dan
dokumen-dokumen tidak relevan. Perluasan query dapat dilakukan dengan memberi nilai 0 untuk vektor query awal pada persamaan.
Secara umum umpan balik relevansi pada model ruang vektor dapat dijelaskan sebagai penggeseran vektor query mendekati vektor dokumen relevan dan menjauhi vektor dokumen tidak relevan.
1.0
Gambar 1. Ilustrasi Umpan Balik Relevansi pada Model Ruang Vektor (Harsono, 2010).
Secara umum umpan balik relevansi pada model ruang vektor dapat dijelaskan sebagai penggeseran vektor query mendekati vektor dokumen relevan dan menjauhi vektor dokumen tidak relevan. Sebagai ilustrasi, satu query Q dan dua dokumen D1 dan D2, masing-masing terdiri dari dua kata yaitu T1 dan T2, D1 adalah dokumen relevan sedangkan D2 adalah
dokumen tidak relevan. Pengaruh dokumen relevan D1 akan menggeser Q menjadi Q’ dengan penambahan bobot dari pada setiap kata. Pengaruh dokumen tidak relevan terhadap Q’ (vektor query hasil pengaruh dokumen relevan D1) akan menggeser Q’ menjadi Q’’ yaitu dengan mengurangi bobot (Harsono, 2010).
1.2 Fungsi Teknis Kepolisian
Fungsi Teknis kepolisian ada 5 bagian yaitu (Sunarno, 2008) :
2. Reskrim bertugas melaksanakan penyelidikan, penyidikan dan koordinasi serta pengawasan terhadap Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) berdasarkan Undang-Undang No.8 tahun 1981 dan peraturan perundang-undangan. 3. Samapta bertugas melaksanakan fungsi kepolisisan bersifat preventiv:
a. Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat. b. Mencegah dan menangkal segala bentuk gangguan kantibmas baik berupa
kejahatan maupun pelanggaran serta gangguan ketertiban umum lainnya. c. Melaksanakan tindakan represif tahap awal terhadap semua bentuk gangguan
kamtibmas lainnya guna memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. d. Melindungi keselamatan orang, harta benda dan masyarakat.
e. Melakukan tindakan represif terbatas (Tipiring dan penegakan Perda). f. Pemberdayaan dukungan satwa dalam tugas operasional Polri.
g. Melaksanakan SAR terbatas.
4. Lantas bertugas mengatur tertibnya lalu lintas.
5. Bimas bertugas mencipkan situasi dan kondisi masyarakat yang mampu menolak, mencegah dan menaggulangi terjadinya gangguan kantibmas serta mengusahakan ketaatan masyarakat terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bentuk keikutsertaan masyarakan dalam Binkamtibmas
2.3 PHP
telah banyak digunakan dalam website di dunia. Sebuah kelompok pengembang software yang terdiri dari Rasmus, Zeew Zuraski, Andi Gutman, Stig Bakken, Shane
Caraveo dan Jim Winstead bekerja sama untuk menyempurnakan PHP 2.0. Akhirnya, pada tahun 1998, PHP 3.0 diluncurkan. Penyempurnaan terus dilakukan sehingga pada tahun 2000 diluncurkan PHP 4.0. Tidak berhenti sampai di situ, kemampuan PHP terus ditambah dan versi terbaru yang dikeluarkan adalah PHP 5.0.x (Peranginangin, 2006) PHP adalah singkatan dari Personal Home Page yang merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia website. PHP adalah bahasa pemrograman yang berbentuk script yang diletakkan di dalam web server. Ada beberapa pengertian tentang PHP, akan tetapi PHP dapat diartikan sebagai Hypertext Preeprocessor. Ini merupakan bahasa yang hanya dapat berjalan pada server yang hasilnya dapat ditampilkan pada klien. Interpreter PHP dalam mengeksekusi kode PHP pada sisi server disebut server-side, berbeda dengan mesin maya Java yang mengeksekusi program pada sisi klien/ client-server (Peranginangin, 2006).
PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server-side HTML = embedded scripting, di mana script-nya menyatu dengan HTML dan berada di server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal sebgai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active Server Pages) dan JSP (Java Server Pages).
Kelebihan PHP (Peranginangin, 2006) :
1. PHP merupakan software yang open source
4. Memiliki banyak konektivitas dengan sistem database. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP antara lain Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL dll PHP dapat berjalan di berbagai sistem operasi seperti Windows 98/NT/2000/XP,
UNIX/LINUX, Solaris maupun Macintosh.
5. Dapat berjalan pada berbagai jenis web server seperti PWS (Personal Web Server), Apache, IIS, AOLServer, fhttpd, phttpd dan sebagainya.
6. Merupakan bahasa pemograman yang dapat dikembangkan sendiri seperti untuk menambah fungsi-fungsi baru.
7. Mendukung komunikasi dengan layanan seperti protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 dan bahkan HTT.
8. PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul dari Apache web server atau sebagai CGI script yang mandiri.
9. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting.
2.4 MySQL
2.4.1 Definisi MySQL
Management System) yang multithread, multi-user yang bersifat gratis di bawah lisesnsi GNU General Public Licence (GPL). MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan swedia dan satu orang Finlandia yang memegang hak cipta kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang
mendirikan MySQL AB adalah : David Axmard, Allan Larson, dan Michael Monty Widenius (Anhar, 2010).
Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak mungkin berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi pengguna (interface) yang
berguna tanpa adanya program aplikasi pengakses database yang dihasilkan. MySQL dapat didukung oleh hampir semua program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang tidak open source yang ada pada platform Windows sperti Visual Basic, Delphi, dan lainnya. DBMS yang menggunakan bahasa SQL (Bunafit, 2008) :
1.MySQL 2.MSQL 3.Posgre SQL 4.Oracle
5.SQL Server 97, 2000 dan lain-lain 6.Interbase dan lain-lain
Program-program aplikasi yang mendukung MySQL (Bunafit, 2008) : 1. PHP
2. Borland Delphi, Borland C++ Builder 3. Visual Basic 5.9/6.0 dan .Net
5. Cold Fusion dan masih banyak lagi
2.4.2 Kelebihan MySQL
Beberapa kelebihan MySQL antara lain (Anhar, 2010) :
1. MySQL dapat berjalan dengan stabil pada berbagai system operasi seperti windows, linux, FreeBSD, Mac X Server, Solaris dan masih banyak lagi
2. Bersifat open source, MySQL didistribusikan secara open source dibawah lisensi GNU General Public Licence (GPL).
3. Bersifat multiuser, MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah.
4. MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam menangani query (perintah SQL) dengan kata lain, dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. Dari segi security atau keamanan data, MySQL memiliki beberapa lapisan sekuriti seperti level subnet mask, nama host dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password yang terenskripsi.
6. MySQL juga memiliki interface (antarmuka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming interface)
2.5 Apache Web Server
World Wide Web (WWW). Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan mem-proses permintaan tersebut kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan, lalu dikembalikan ke browser (Andi, 2007).
Berikut ini beberapa kelebihan dari web server Apache (Andi, 2007) : 1. Apache merupakan perangkat lunak gratis.
I. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan pada semester ganjil mulai Juni 2011 sampai dengan Januari 2012.
1.2Metode Penelitian
Website layanan informasi kepolisian kepada masyarakat ini dibuat dengan menerapkan metode Waterfall sebagai metode pengembangan perangkat lunaknya. Web ini berisi informasi-informasi kepolisian berdasarkan fungsi teknis kepolisian yang terjadi pada masyarakat. Pada web ini disediakan menu searching, cara menggunakannya sangat mudah hanya dengan memasukan kata kunci dari informasi yang diinginkan akan segera muncul informasi yang dibutuhkan.
Dalam penelitian ini, tahapan yang dilakukan terdiri dari 3 tahapan yaitu identifikasi masalah dan pembatasan masalah, studi literatur, dan pembuatan perangkat lunak menggunakan metode Waterfall.
Tahapan kedua adalah studi literatur. Hal yang dilakukan yaitu mengumpulkan materi-materi tentang hal yang dibahas baik dari buku maupun internet. Materi tersebut yaitu tentang metode Waterfall yang diterapkan pada penelitian ini sistem operasi, software-software pendukung penelitian, seperti XAMPP (PHP, Apache, MySQL), Adobe Dreamweaver, serta mengumpulkan data-data pendukung sistem.
Gambar 2. Tahapan Pada Metode Waterfall (Pressman, 2002)
1.2.1 Analisa kebutuhan
a. Analisa kebutuhan sistem
Pada tahap awal dalam pengembangan website menggunakan 1 unit komputer dengan spesifikasi hardware sebagai berikut:
1. Processor Intel GHzl Core 2 Duo T6400 2.0 GHz 2. RAM DDR3 1 GB
3. HDD 250 GB
4. Intel GMA 4500MHD
Sedangkan software yang dibutuhkan yaitu: 1. Sistem Operasi Windows 7 Ultimate 32 bit 2. Bahasa pemrograman PHP
3. XAMPP 4. Dreamweaver
b. Analisa kebutuhan user
Dalam tahap ini dilakukan sebuah penelitian, wawancara ayau studi literature. mencari informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah
sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Penulis melakukan penelitian apakah sudah ada website layanan informasi kepolisian yang disertai dengan menu searching.
Berikut ini kebutuhan user:
1. Website yang dibuat harus memiliki ketepatan dalam melakukan pencarian dan mendapatkan informasi yang relevan
2. Website yang dibuat mampu menjawab pertanyaan pengguna untuk mendapatkan informasi yang diinginkan.
3. Website yang dibuat memiliki informasi yang up to date
1.2.2 Design
extend
User Admin
Gambar 3. Use Case Diagram
b. Diagram Alur Dokumen Relevance Feedback
Gambar 4. Diagram Alur Dokumen Relevance Feedback
Berdasarkan Gambar 4 saat memulai query, pengguna atau user memasukan kata kunci tentang informasi yang diinginkan. Kemudian sistem mencari informasi di kumpulan dokumen yang telah tersimpan, setelah ditemukan data-data yang sesuai dengan permintaan pengguna lalu informasi ditampilkan. Saat pengguna merasa informasi yang ditampilkan belum relevan atau belum sesuai dengan yang diinginkan, pengguna melakukan query kembali. Sistem temu kembali informasi kemudian membaca perintah selanjutnya, dan kembali mengurutkan dokumen dari kumpulan dokumen yang tersimpan dan menampilkannya kembali. Pada tahap akhir pengguna atau user menerima informasi yang relevan.
Gambar 5 Proses Algoritma Rocchio
Berdasarkan Gambar 5 pada tahapan proses reformulasi, sistem melakukan perhitungan dengan menggunakan teknik algoritma Rocchio. Dimulai dari penentuan nilai awal, sekumpulan dokumen yang relevan terhadap query (DR).
Dengan adanya Query optimal akan ditemukan Dokumen yang memiliki rangking tinggi dan kesesuaian yang lebih tinggi.
kemudian nilai-nilai dimasukan ke dalam persamaan:
Q1= query ke dua
Q0= query pertama
D1 = dokumen yang relevan D2 = dokumen yang tidak relevan
α
=
≤ 1= <
α
= <
setelah Q1 dihitung hasilnya, maka query baru ditemukan hasilnya.
d. Desain Tampilan
Pada Gambar 6 merupakan desain awal dari website temu kembali informasi layanan kepolisian. Pada tampilan awal terdapat menu-menu yaitu 5 fungsi teknis kepolisian yang berfungsi untuk memberikan informasi bagi pengguna. Kemudian
ada menu searching yang berfungsi untuk mencari informasi yang diinginkan. Menu kontak berisi kontak dari pembuat web.
Gambar 6. Desain Tampilan website
3.3 Coding Dan Testing Unit
Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan ini lah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Menuangkan desain sistem dalam bahasa pemrograman dalam hal ini bahasa pemrograman yang dipakai adalah PHP dan database MySQL.
Informasi_layanan_kepolisian
search go Samapta
Lantas Bimmas
Reskrim
Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki. Pada tahap ini dilakukan tahapan testing unit. Masing-masing unit atau menu dilakukan testing.
3.4 Penerapan dan Testing sistem
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user.
3.5Pemeliharaan
V. KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal berikut:
1. Temu kembali informasi layanan kepolisian dalam bentuk website dapat mempermudah pengguna dalam mendapatkan informasi tentang fungsi teknis kepolisian.
2. Penerapan algoritma rocchio pada website informasi layanan kepolisian dapat membantu dalam memperoleh informasi yang relevan.
3. Semakin banyak kata yang relevan dari suatu dokumen maka akan semakin besar pula nilai relevansinya.
5.2 Saran
Beberapa saran setelah dilakukan penelitian menemukembalikan informasi menggunakan algoritma Rocchio, yaitu:
1. Adanya pengembangan lebih lanjut tentang penambahan kata penting sehingga nilai relevansi semakin akurat.
2. Pemilihan dokumen yang dilakukan secara manual sebaiknya dibantu oleh pakar sesuai dengan topik dokumen
TEMU KEMBALI INFORMASI LAYANAN KEPOLISIAN MENGGUNAKAN ALGORITMA ROCCHIO
Oleh Like Ermeisi
0717032009
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KOMPUTER
pada
Jurusan Ilmu Komputer
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
JURUSAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG
TEMU KEMBALI INFORMASI LAYANAN KEPOLISIAN MENGGUNAKAN ALGORITMA ROCCHIO
(Skripsi)
Oleh:
Like Ermeisi 0717032009
JURUSAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kotabumi, Lampung Utara pada tanggal 19 Mei 1989, sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, dari Bapak Achmad Mursid, S.pd dan Ibu Erni Djohan (alm).
Pendidikan Taman kanak-kanak (TK) Aisyah Liwa diselesaikan tahun 1995, Sekolah Dasar (SD) Azhar Bandar Lampung pada tahun 2001, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Al-Kautsar Bandar Lampung pada tahun 2004, Sekolah Menengah Atas (SMA) 5 Bandar Lampung pada tahun 2007.
Tahun 2007, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Lampung, Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif berorganisasi sebagai: Anggota Himpunanan Mahasiswa Jurusan Matematika (HIMATIKA) pada tahun 2008-2009
MOTTO
Tidak mungkin engkau merugi..
Jika
Banyak orang beruntung karena Dirimu..
(Mario Teguh)
Tidak semua PEMENANG itu JUARA
Dan
Tidak semua yang KALAH itu PECUNDANG
HALAMAN PENGESAHAN
1. Tim Penguji
Ketua : Aristoteles, S.Si.,M.Si. ...
Sekretaris : Anie Rose I., S.T. ...
Penguji
Bukan Pembimbing : Machudor Yusman, M.Kom. ...
2. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Prof. Suharso, Ph.D.
NIP. 19690530 199512 1 001
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul
”Temu Kembali Informasi Layanan Kepolisian Menggunakan Algoritma Rocchio” ini
merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan hasil karya orang lain. Semua hasil tulisan yang tertuang dalam skripsi ini telah mengikuti kaidah penulisan karya ilmiah Universitas Lampung. Apabila di kemudian hari terbukti bahwa skripsi saya ini merupakan hasil penjiplakan atau dibuat orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pencabutan gelar yang telah saya terima.
Bandar Lampung, 14 Mei 2012
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karyaku ini kepada:
Allah SWT atas limpahan berkat dan rahmat-Nya jualah sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan
Kupersembahkan karya sederhana penuh perjuangan dan kesabaran ini sebagai ungkapan
rasa sayangku dan baktiku kepada :
Kedua Orangtuaku tercinta, yang telah mendidik dan membesarkanku serta mencurahkan
segala kasih sayang dan perhatiannya sejak aku dilahirkan hingga kini ku dewasa.
Dan seseorang yang selalu setia dan selalu ada saat duka dan bahagia qu
…
Judul Skripsi : TEMU KEMBALI INFORMASI
LAYANANKEPOLISIAN MENGGUNAKAN ALGORITMA ROCCHIO
Nama Mahasiswa : Like Ermesi Nomor Pokok Mahasiswa : 0717032009
Jurusan : Ilmu Komputer
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
MENYETUJUI 1. Komisi Pembimbing
Aristoteles, S.Si.,M.Si Anie Rose I., S.T
NIP.19810521 200604 1 002 NIP. 19791031 200604 2 002
2. Mengetahui,
Ketua Jurusan Ilmu Komputer
SANWANCANA
Puji Syukur dipanjatkan ke kehadirat Allah SWT sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW hingga akhir zaman, amin.
Skripsi dengan judul “Temu Kembali Informasi Layanan Kepolisian Menggunakan Algoritma Rocchio” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana komputer
jurusan Ilmu Komputer di Universitas Lampung.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua tercinta, Ayah Achmad Mursid, S.Pd dan Ibunda Erni Djohan (Alm) beserta keluarga yang selalu mendoakan dan selalu mendukungku.
2. Bapak Aristoteles, S.Si., M.Si, Selaku Pembimbing Utama atas kesediannya untuk memberikan bimbingan, saran dan kritik dalam proses penyelesaian skripsi ini;
3. Ibu Anie Rose I, S.T, M.Cs, selaku Pembimbing kedua atas kesediannya untuk memberikan bimbingan, saran dan kriktik dalam proses penyelesaian skripsi ini;
4. Bapak Machudor Yusman, M.Kom, selaku Penguji Utama yang telah meluangkan waktu untuk menguji dan memberikan saran-saran dalam penulisan skripsi ini;
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua, amin.
Bandar Lampung, 14 Mei 2012