• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis kemungkinan pencapaian swasembada kedelai nasional dengan metode peramalan deret waktu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis kemungkinan pencapaian swasembada kedelai nasional dengan metode peramalan deret waktu"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KEMUNGKINAN PENCAPAIAN SWASEMBADA

KEDELAI NASIONAL

DENGAN METODE PERAMALAN DERET

WAKTU

Oleb : Rhena

Y

owanita

A14101090

PROGRAM

!jTUDI

MANAJEMEN AGRlBISMS

FAKULTAS PERTANIAN

IN!XITUT PERTANIAN B W R

(2)

RE5NA YUWANITA. Analisis Kermrqgkinan P e m a p a h Swasembada

Kedelai NasEonal Dengin Metode

Peramalan

Deret Walclu D i i w a h Bimbingao FIRDAUS

Meskipun kedelai balkan meupakm bahan pangim pokok, sebagian besar

penduduk Indonesia m e n g p d m produk kedelai dalam pola makanrm

hadisionainya Meluamya konsumen kedelai baik

yang

b

d

di kota besar maqun di pedsaaq mendorong berkembangnya

in-

tahu

dan

tempe.

*

Roduksi

kedelai nasional yang

setiap

tahun menorpai 1,887

juta

ton,

tidak

mampu memenuhi k e b u i u h dalam negeri. K e b a nasional kedelai untuk

konslrmsi hgsmg dan

bahan

pangan setiap tahun mencapai 2.108.000 ton Saat ini harp kedelai impor di- s e k i t a ~

Re

2300 per

kg

sampai Rp 3.800 per kg. Sedangkan harga produksi lokal berkisar antara Rp.3300

sampai

Rp 4200 per kg.

Denganpo==iprodulmvRas

.

.

s e h 0 5 sampai tiga ton per hektm,

Indonesia wmiliki peluang untuk meningkatkan

. .

kedelai

Dikareoakan adanya bedngai kendala yang dijumpai

dilapangan,

d h t m m y a : teknologi, globalisasi perdagangan,

behrm

kondusibya tata niaga kedelai

tenrtama p e q a u m ~ harga, reudahnya insentif yang diterba

petani

fenomena iklim,gangguanOPTsertaalihfimgsilahan.

Roduksi kedelai di Indonesia dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan b d w r i pezgolahaa maltanan. Roduksi dalam wgeri masib relatif rendah dm merniliki kecendRlmgan terus menunm. Hal ini menyebabkan ketergantrmgan akan kedelai impor terus bedmpmg dan wmiliki

kecendenrngan terus meningkat Laju pertumbuhan produksi &ut antara lain

disebabkan

-0

.

.

l a h a n y a n g - i h r e n d a b b d m m p y a h a r r a l

panen, gagatnya p e n karena iklim yang tidak cocok untuk pemmbubm, juga

karena belum dikuasainya teknologi produksi yang maju oleh petmi. Sebagai W d i n g a n ,

w

. .

kedelai

di

negara-nagara utama s e p d . Amerika Serikat

dan

Brazil bacisar dua ton

sampai

tujuh ton per

heldar.

T i y a perseatase kedelai untuk konsumsi di Indonesia rautama karena berkemhanguya makanm olahan t d k i o n a l . Kenaikan h g k a konsumsi kedelai terjadi

karena

semakfo

meningkatnya kesadaran masyamkat

akan

kesebataa, dalam ha1 hi makan;ln be&uabs. P e n i n g b m kebutuhan

akan

kedelai

ioi

dapat

dikaitkan

dengan meningkatoya konsumsi rnasyarakat vrhadap produk tahu

dan

temp serta lmtuk pasokan

in-

kecap.

Pemerintah maxanangkao program Bangkit Kedelai, ylmg

akan

dimulai

pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2010. Program ini menrpakan terobosan

menuju swasembada kedelai tahuo 2015.

Pemmalao

produksi

dan

konsumsi kedelai nasional dipertukan untuk memproyeksikan

tingkat

produksi

dan

kebmhn konsumsi yang barus dipenuhi. Selain itu, paamalan

juga

dapat

membantu dalam membuat keputusm atau kebijakan

yang

h;irus

diambii agar

kebrrmhan konsrrmsi

tersebut dapat

terpenuhi, jika produksi nasional tidak
(3)

Selama

ini

peramalan terhadap produksi

dan

konamai kedelai elah dilakukan dengan menesapkan b b g a i metode, salah s t m y a oleh

BPS,

y a h dengm wtode r e g ~ s i hear

sederhana

Produksi diramaIkan

. .

dariperkalian antam peramalan fuas panendeagan peramalan produlrtrvrtas Namlm, metode

ini

tidak muQh untuk d h q k a n

dan

mernbutuhkan biiya

yang

tinggi Pemmalan

denganmeaggcmakanmetodtperamalantimeserierdilakukanlmtuk membandingkan akuiasi

tahadap

hasid ram&

dari

BPS.

Dalam rentang periode 1%9 s m p i 2004, produksi kedelai

ttrtinggi

tajadi

pada tahun 1992, yang menotpai 18.697 ribu ton

dengan

p m h b n h s

. .

1,12 ton per hektar. Peningkatan

ini

tajadi karena

bertambahnya luas areal panen sebesar 2975 n i heldar atau sebesz21,7

persen.

Sedangkan, produlmvrtasn

. .

ya

mengalami penunman

sebesar 0,02 ton per helbar.

Pada

deacade tersebut,

program pemrintah

dalam peningkidao

produksi kedelai mendapat prioritas lebih tiuggi dari perid sebelumnya.

T

i

konsumsi kedelai

taQlggi

tejadi

pada tahun

1999

ymg

mencapai 2,3 juta ton. Hal 'mi

terjadi

kamm pada tahun 1998

terjadi

dep~esiasi nilai rupiah yang

culcup

bear, s e w kebutuhan akan protein yang

biasanya terpuhi dari protein hewani, termbnitusii oleh protein nabati, yang

dalam

ha1

ini

dabh

kedelai. Setelah tahun tersebur,

dari

tahun 1999 smpi tahun 2 0 0 1 , t e j a s i i p e n ~ konnrmsiyangcukuptajam,yaitusebgar 1,64ju1aton

Pola data produksi dm konsumsi kedelai mulai

dari

tahun 1969

sampai

tahun 2004, menunjukkao pola

ymg

tidak siasioner dengan kecendenrngan atau Trend

yang

meningkat Metode peramalan yang

digmkm

adalah

metode peramalantimeserier.Dalampellapmya,meodepaamalantimeseriesyang

digmkm

adalah metode Nu*

T

d

Simple

Average, SSbrqole Moving Awrage,

Single

E x p o d Smoothing

Double

Exponential Smoothing

dari

Brown,

Double

E q w d Smoothing

dari

Hoh

d m

metode ARIMA (1 2 0 ) .

I)ari hasid ramalan produksi

dan

konsumsi kedelai nasional, didapatkan hasil bahaa Indonesia behm bisa bersrvasembada kedelai dalam lima tahun meudatang. Swasembada kedelai r" , baru

dapsd

terjadi pada tahun 2015. Untuk

dapat

m e n w

swasembada pada tahun 2010, maka dikkwkan tiga u p y a

atau d(enario pencapaian swasembada Upya-upya

tasebur

adalah peah&am produlbivitas,

paiuasaa

areal

pan% dan gab-

dari

peningkatan

.

.

dan pertuasan

arela pamn. Dari ketiga upaya temebq yang paling muugkiu dilakukanadalahupayagablmgapeningkatanproduldivitasdanperhrasanareal P y = d e n g a n ~ u p a y a t e r s e b u S p r o d u k t i v i r a s p e r t a h ~ ~

drtlngkatkan

1,94 kali ipat lebih besar dari peningkatan

.

. Iasmla selama sepuIuh tahun

terakhir.

Sedangkan luas

areal

panen harus ditingkatkan sebesar 1 2 4 kali lebih bear dari peningkaran luas

areal

s l a m q d u b tahun

t e d k . Untuk

dapat

bemmxmbada pada tahun 2010, dukungm

dari

pemerintah
(4)

ANALISIS KEMUNGKINAN PENCAPAIAN

SWASEMBADA

KEDELAI NASIONAL

DENGAN METODE DERET

WAKTU

Okh :

Rhena

YnwaniCa

A14101090

PROGRAM STUD1 MANAJEMEN AGRIBLSMS

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(5)

Nama

N R P

(6)

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BFNUDUL ANALISIS KEMUNGKINAN PENCAPALAN SWASEMBADA K E D W

NASIONAL DENGAN METODE PERAMALAN D m WAKTU BELUM

PERNAH DIAIUKAN PADA PERGURUAN TINGGI LAIN ATAU LEMBAGA LAIN MANAPUN UNTUK TUJUAN MEMPEROLEH GELAR

AKADEiW TERTEMTJ. SAYA JUGA M A T A K A N BAHWA SKRIPSl

INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRl DAN TIDAK

MENGANDUNG BAHAN-BAHAN YANG PERNAH DlITULIS ATAU

(7)

RIWAYAT EfIDI.JP

Penulis lahir di Jakarta pada tanggal 15 Jan& 1983 sebagai

aaakpertama

dari &a

bersaudara

pasangan Bapak

Soewamo

dan

Ibu

Aryum Penulis

mewmpuh pendidikan Sekolah Dasar di SDN 09

PG

UDm Kayu Selatan, J&

pada tahrm 1989. Pada tahm 1995, penulis melanjutkan perndidikan ke

SLTPN

97 Jakarta Penulis menyelesaikan sekolab menagah atas di

SMUN

3 1 Jakarta pada

tahun2001.Padatahmyangsama,penulisdiDerimasebagaimahasiswaProgram

Studi Agriiisnis,

Departemen

Itmu-ilmu Sosial

Ekouomi,

Fakultas Pertanian,

Lnstmd

Patanian

Bogor m e w jdur UMPTN.

lSwaan

Sekma menjadi mahasiswa penulis aktif dalam keg-- kemafias'

yaitu

M.

Selain itu, penulis juga pernab menjadi asask&ea MJC Agama Islam
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)

Referensi

Dokumen terkait

Pada pembelajaran flipped classroom peserta didik menonton video pembelajaran dirumah untuk menemukan sendiri konsep materi pelajaran sesuai dengan kecakapan

dan memberikan reward kepada siswa yang membuat karya baik itu tulis ataupun karya yang lain yang sesuai materi.8 Dalam penerapan nilai kreatif peneliti melakukan observasi di

kredibilitas merek terhadap niat beli dengan mediasi kualitas yang dirasa. konsumen produk batik Jetis

Masih banyaknya puskesmas yang tidak dapat mencapai target cakupan dapat dilihat dari belum maksimalnya fungsi manajemen yang dilakukan oleh penanggung jawab program

Tujuan dari penelitian ini adalah Mempelajari konsentrasi NaCl terbaik dalam proses ekstrak protein sebagai koagulan alami , Mempelajari pengaruh jenis koagulan biji pepaya ,

Unsur-unsur Pancasila berasal dari bangsa Indonesia sendiri, walaupun secara formal Pancasila baru menjadi dasar Negara Republik Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945, namun

disusun bertujuan untuk menghasilkan Lembar Kerja Siswa (LKS) menggunakan teori Van Hiele untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika dan memenuhi salah satu persyaratan

[r]