• Tidak ada hasil yang ditemukan

LABORATORIUM KEPERAWATAN KOMUNITAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LABORATORIUM KEPERAWATAN KOMUNITAS"

Copied!
274
0
0

Teks penuh

(1)

1

LABORATORIUM KEPERAWATAN

KOMUNITAS 2

D i s u s u n O l e h : N s . B a c h t i a r S a f r u d i n . , M . K e p . , S p . K e p . K o m R u s n i M a s n i n a . , S . K p . , M P H P R O G R A M S T U D I S A R J A K E P E R A W A T A N F A K U L T A S I L M U K E S E H A T A N D A N F A R M A S I U N I V E R S I T A S M U H A M M A D I Y A H K A L I M A N T A N T I M U R

MODUL

(2)

2

V I S I D A N M I S I

VISI

Pada Tahun 2037, menjadi Program Studi Ilmu Keperawatan yang Islami, berbasis teknologi informasi, unggul dibidang kegawatdaruratan dan berkonstribusi terhadap penyelesaian masalah sosial serta lingkungan.

MISI

1. Menyelenggarakan pendidikan keperawatan yang Islami, unggul dibidang kegawatdaruratan dan berbasis teknologi informasi serta peka terhadap masalah kesehatan di masyarakat.

2. Mengembangkan riset dibidang keperawatan dan berkonstribusi dalam penyelesaian masalah sosial dan lingkungan.

3. Menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan dalam bentuk pengabdian masyarakat untuk menjadi solusi masalah sosial khususnya pengangguran, kemiskinan dan lingkungan.

4. Mengembangkan kerjasama di bidang keperawatan dengan berbagai pihak yang saling menguntungkan baik di dalam ataupun luar negeri.

(3)

3

TUJUAN

1. Menghasilkan lulusan tenaga keperawatan yang berkarakter, berwawasan dan berkemajuan serta berpijak pada nilai-nilai keIslaman dan KeMuhammadiyahan. 2. Menghasilkan penelitian keperawatan yang bermutu, dengan pendanaan yang

bersumber dari dalam dan luar universitas.

3. Melaksanakan pengabdian masyarakat untuk menjadi solusi dalam masalah kesehatan, sosial dan lingkungan.

4. Menghasilkan kerjasama dalam catur dharma perguruan tinggi yang produktif dan saling menguntungkan dengan berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri.

SASARAN

1. Peningkatan mutu pembelajaran dan lulusan tenaga keperawatan yang unggul dibidang kegawatdaruratan berlandaskan Al Islam dan KeMuhammadiyahan. 2. Pengembangan sumber daya manusia; dosen keperawatan dan tenaga

kependidikan.

3. Peningkatan penelitian dan publikasi ilmiah dosen.

4. Peningkatan kerjasama sebagai wahana pendidikan baik dalam maupun luar negeri.

(4)

4 K A T A P E N G A N T A R

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Kalimantan

Timur (UMKT) merupakan program pendidikan keperawatan yang

menyelenggarakan pendidikan keprofesian pada salah satu tahapan pendidikannya. Mahasiswa pada tahap pendidikan ini diberi pengalaman belajar yang dapat mengembangkan keterampilan teknikal dan pemecahan masalah, keterampilan intelektual, dan keterampilan interpersonalnya.Lulusannya adalah perawat sarjana Keperawatan (S.Kep) yang mampu menganalisa pelayanan keperawatan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan, serta menggunakan metodologi keperawatan berlandaskan etika keperawatan.

Proses pembelajaran menunjukkan adanya kontinuitas antara teori dan praktik yang didapatkan melalui pengalaman belajar di kelas yang mendukung pertumbuhan dan pembinaan kemampuan profesional.Kegiatan pembelajaran memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mampu menyusun asuhan keperawatan yang dipelajari pada tahap pendidikan sebelumnya dengan sikap dan keterampilan profesional.

Profesionalitas praktik keperawatan ditumbuhkan dan dibina melalui pemberian pengalaman dalam pengambilan keputusan klinik, yang merupakan penerapan secara terintegrasi kemampuan penalaran saintifik dan penalaran etik (Husin, 1992). Menurut Schweek and Gebbie (1996) Praktik klinik merupakan “the heart of the total

(5)

5

curriculum plan”. Hal ini berarti unsur yang paling utama dalam pendidikan

keperawatan adalah bagaimana proses pembelajaran dikelola di lahan praktik. Untuk itu perlu disiapkan panduan pembelajaran klinik bagi mahasiswa dan juga bagi dosen pembimbing klinik dan preseptor sehingga asuhan keperawatan yang menitikberatkan pada kualitas melalui terciptanya suatu lingkungan belajar

yang sarat dengan model peran (role model) dapat diwujudkan.

Modul panduan pembelajaran akademik Program Studi Ilmu Keperawatan ini adalah merupaka saran yang di buat untuk memberikan peserta didik panduan dalam menjalankan perkuliahan dalam mata ajar keperawatan Keluarga.

Waassalamu’alaikum Wr.Wb.

Hormat Kami

(6)

6 D A F T A R I S I V i s i d a n M i s i . . . 0 2

K a t a P e n g a n t a r . . . 0 4 D a f t a r I s i . . . 0 6 P e n d a h u l u a n . . . 0 7 B A B I P e n g a n t a r K e p e r a w a t a n K e l u a r g a … … . . . 1 3 L a t i h a n . . . 2 3 R a n g k u m a n . . . 2 4 T e s F o m a t i f . . . 2 5 B A B I I S t r u k t u r , F u n g s i d a n P e r a n K e l u a r g a … … . . . 3 3 L a t i h a n . . . 4 1 R a n g k u m a n . . . 4 2 T e s F o m a t i f . . . 4 3 B A B I I P a r a d i g m a K e p e r a w a t a n K e l u a r g a … … . . . 5 3 L a t i h a n . . . 6 5 R a n g k u m a n . . . 6 6 T e s F o m a t i f . . . 6 7 B A B I V P e r s p e k t i f K e p e r a w a t a n K e l u a r g a … … . . . 7 2 L a t i h a n . . . 9 0 R a n g k u m a n . . . 9 0 T e s F o m a t i f . . . 9 1

(7)

7 B A B V P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n K e l u a r g a … … . . . 9 3 L a t i h a n . . . 1 0 0 R a n g k u m a n . . . 1 0 0 T e s F o m a t i f . . . 1 0 1 B A B V I P e r a n P e r a w a t K e l u a r g a … … . . . 1 0 6 L a t i h a n . . . 1 1 2 R a n g k u m a n . . . 1 1 2 T e s F o m a t i f . . . 1 1 2 B A B V I I T a t a n a n P e l a y a n a n K e p e r a w a t a n K e l u a r g a . . . 1 1 9 L a t i h a n . . . 1 2 6 R a n g k u m a n . . . 1 2 6 T e s F o m a t i f . . . 1 2 6 B A B V I I I T e o r i d a n M o d e l K e p e r a w a t a n K e l u a r g a … … . . 1 3 1 L a t i h a n . . . 1 4 7 R a n g k u m a n . . . 1 4 7 T e s F o m a t i f . . . 1 4 8 B A B I X M o d e l C a l g a r y d a n F r i e d m a n … … . . . 1 5 3 L a t i h a n . . . 1 6 6 R a n g k u m a n . . . 1 6 6 T e s F o m a t i f . . . 1 6 8 D a f t a r P u s t a k a . . . 1 6 9

(8)

8

(9)

9

Deskripsi Singkat, Relevansi, Tujuan, dan Petujuk Belajar

D E S K R I P S I S I N G K A T

Praktik klinik keperawatan komunitas memudahkan dalam

malaksanakan praktik di laboratorium, penusunan panduan ini untuk mengarahkan dalam melakukan pengkajian keperawatan pada tatanan komunitas di lahan praktek pada siutasi nyata. Praktik klinik keperawatan komunitas menggunakan pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi keperawatan komunitas.

Bagian pengkajian komunitas yang terdiri dari pengkajian data inti dan delapan data sub sistem. Metoda pengumpulan data bervariasi bisa

Windshield survey, wawancara, observasi, pengukuran, FGD, angket, dsb.

Sumber data bisa berasal dari tokoh masyarakat, tokoh agama, kader kesehatan, organisasi PKK, kepemudaan, keluarga, petugas kesehatan, aparat pemerintah dan juga pendataan keluarga yang anda lakukan. Asuhan keperawatan yang berkualitas sangat ditentukan atau bergantung kepada pengakajian keperawatan yang tepat. Pengkajian yang dilakukan secara tepat

(10)

10

dan sistematis akan mendapatkan informasi yang akurat, mendalam, terfokus dan berkualitas.

Persispan diri dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan yang memadai seperti; kemampuan pengkajian komunitas, pengetahuan tentang demografi, yang ditunjang dengan alat dan prosedur pengkajian komunitas yang lengkap. Dalam melakukan pengkajian komunitas, mahasiswa harus bekerjasama dengan Puskesmas sebagai pemilik wilayah binaan, pamong desa/RW dan kader kesehatan desa/RW setempat.

Setelah melaksanakan kegiatan praktik pengkajian keperawatan komunitas, anda diharapkan mampu:

1. Menerapkan berbagai konsep dan ilmu yang terkait dengan praktik

keperawatan komunitas dan kelompok khusus (anak sekolah, pekerja).

2. Melakukan pengkajian keperawatan komunitas serta kelompok khusus.

Agar memudahkan anda dalam mengikuti panduan ini kami akan membagi penduan ini menjadi dua bagian yaitu:

1. Persiapan praktik keperawatan komunitas

2. Pengkajian kemunitas melalui windsley survey.

(11)

11

Proses pembelajaran praktek pengkajian keperawatan komunitas yang sedang anda ikuti ini, dapat berjalan dengan lebih lanncar apabila anda mengikuti langkah-langkah belajar sebagai berikut:

1. Pelajari format pengkajian yang anda gunakan dan buat kesepakatan

dengan teman dan pembimbing praktik lapangan tentang cara pengisian dan tabulasi data.

2. Pelajari terlebih dahulu proses keperawatan komunitas, Standarard

Operating Prossedure (SOP) yang berkaitan dengan pengkajian

keperawatan komunitas.

3. Lakukan koordinasi dengan pihak terkait terutama ketua RW dan

kader kesehatan untuk mendapatkan informasi umum tentang lokasi praktek, kemudian lakukan mapping lokasi terlebih dahulu.

4. Lakukan pengkajian keperawatan mulai dari pengkajian umum

terhadap komunitas kemudian dilanjutkan dengan pengkajian data delapan sub sistem.

5. Keberhasilan proses pembelajaran anda dalam praktik pengkajian

keperawatan ini sangat bergantung kepada kesungguhan anda dalam melaksanakan praktek di lapangan. Ingat !!, bahwa praktik klinik ini dilakukan hanya sekali selama anda kuliah dan tidak diulang. Untuk itu berlatihlah secara mandiri atau berkelompok dengan teman sejawat.

(12)

12

atau fasilitator yang mengampu mata kuliah ini.

Fokus Mata Ajar ini membahas tentang konsep dasar kesehatan dan keperawatan komunitas, program-program kesehatan/ kebijakan pemerintah dalam menanggulangi masalah kesehatan prioritas, asuhan keperawatan komunitas dan pembahasan yang terkait issue-issue serta kecenderungan masalah kesehatan komunitas. Mata kuliah ini berguna untuk memahami konsep dasar kepaearwatan komunitas dan berbagai area khusus dalam keperawatan komunitas terutama terkait dengan masalah kesehatan yang lazim terjadi di Indonesia, dan memahami mekanisme jaminan layanan keperawatan komunitas, serta issue/kecenderungan yang terjadi; dan atau prasyarat untuk mengikuti mata kuliah keperawatan komunitas II. Pengalaman belajar meliputi lecture, diskusi (SDG), PjBL, pembahasan kasus dan praktikum.

R E L E V A N S I

Modul ini merupakan bentuk target pencapain pembelajaran sehingga mahasiswa akan memahami konsep dasar keperawatan keluarga serta dapat mengaplikasikan secara klinik pada saat melakukan praktek atau pengalaman belajar dilahan praktek

(13)

13

dalam lingkup masalah asuhan keperawatan komunitas seperti keperawatan medical bedah, maternitas, anak, jiwa dalam konteks komunitas.

TUJUAN INSTRUKSIOAL

A. Capaian Prodi (CP)

Capaian Pembelajaran Program Studi Ilmu Keperawatan yang terkait mata kuliah Keperawatan Komunitas 2:

1. CP-ST (Capaian Pembelajaran Sikap dan Tata Nilai)

a. [ST-3] Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.

b. [ST-7] Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial terhadap asyarakat dan lingkungan.

c. [ST-10] Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.

d. [ST-14] Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat klien, menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan lingkup tanggungjawabnya

(14)

14

a. [KU-1] Mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik, dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya.

b. [KU-2] Membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif

c. [KU-3] Mampu menyusun laporan atau kertas kerja atau menghasilkan karya desain di bidang keahliannya berdasarkan kaidah rancangan dan prosedur baku, serta kode etik profesinya yang dapat diakses oleh masyarakat akademik.

d. [KU-12] Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri.

3. CP-KK (Capaian Pembelajaran Keterampilan Khusus)

a. [KK-9] Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan informasi yang akurat kepada klien dan/atau keluarga /pendamping/penasehat utnuk mendapatkan persetujuan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya

b. [KK-15] Mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program promosi kesehatan, melalui kerjasama dengan sesama perawat, profesional lain serta kelompok masyarakat untuk

(15)

15

mengurangi angka kesakitan, meningkatkan gaya hidup dan lingkungan yang sehat

4. CP-PP (Capaian Pembelajaran Penguasaaan Pengetahuan) a. [PP-2] Menguasai nilai-nilai kemanusiaan (humanity values) b. [PP-6] Menguasai konsep teoretis komunikasi terapeutik

c. [PP-7] Menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai bagian dari upaya pencegahan penularan penyakit pada level primer, sekunder dan tertier

B. Capain Mata Kuliah

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada mata kuliah keperawatan keluarga mahasiswa memiliki kemampuan:

1. Menjelaskan persiapan praktek keperawatan komunitas

2. Memahami proses pengumpulan praktek keperawatan Komunitas

3. Melengkapi data kasus tersebut menggunakan format pengkajian

komunitas yang sesuai.

4. Mengelompokkan, pengolahan data adaptif dan maladaptif yang

mendukung untuk merumuskan masalah keperawatan menggunakan format analisa data.

5. Menegakkan diagnosis keperawatan sesuai data tersebut

6. Merumuskan dan menentukan prioritas diagnosa keperawatan keluarga

(16)

16

7. Menyusun tujuan tindakan keperawatan untuk menyelesaikan masalah

sesuai dengan diagnosis keperawatan keluarga tersebut

8. Menyusun rencana tindakan keperawatan yang sesuai dengan tujuan

tersebut menggunakan format yang sesuai

9. Menyusunimplementasi keperawatan

10. Menyususn evaluasi keperawatan Komunitas PETUJUK BELAJAR

Petujuk belajar yang digunakan dalam modul ini, dimana mahasiswa akan : 1. Mempelajari dekripsi mata kuliah kelerawatan keluarag yang terpuang

dalam rencana pembelajaran semester (RPS), yang mencakup :

a. Konsep keperawatan dan konsep terkait dan penerapannya pada asuhan keperawatan komunitas

b. Menggunakan format pengkajian keluarga yang sesuai.

c. Data adaptif dan maladaptif yang mendukung untuk merumuskan masalah keperawatan menggunakan format analisa data.

d. Diagnosis keperawatan sesuai data tersebut

e. Prioritas diagnosa keperawatan keluarga menggunakan format prioritas masalah yang sesuai

f. Tujuan tindakan keperawatan untuk menyelesaikan masalah sesuai engan diagnosis keperawatan keluarga tersebut

(17)

17

g. Rencana tindakan keperawatan yang sesuai dengan tujuan tersebut menggunakan format yang sesuai

h. Memodifikasi rencana tindakan keperawatan keluarga

i. Menghubungkan dampak isu tersebut pada perkembangan

keperawatan keluarga.

2. Mempelajari tujuan mata kuliah yang tertuang dalam RPS

3. Mempelajari materi yang ada dalam modul dan materi yang diberikan dosen mata ajar saat pembelajarann.

4. Menambah wawsan dengan belajar mandiri tetang konsep keluarga memalui literature review, jurnal penelitian, textbook.

(18)

18 Kegiatan Belajar B A B I P E R S I A P A N P R S K T E K K L I N I K K E P E R A W A T A N K O M U N I T A S Waktu : 100 Menit

Mata kuliah praktik klinik keperawatan komunitas. Agar memudahkan anda dalam malaksanakan praktik di lboratorium komunitas kami menyusun panduan ini untuk mengarahkan anda dalam melakukan pengkajian keperawatan pada tatanan komunitas di lahan praktek pada siutasi nyata. Praktik klinik keperawatan keomunitas menggunakan pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi keperawatan komunitas. Bagian ini adalah praktik pengkajian komunitas yang terdiri dari pengkajian data inti dan delapan data sub sistem.

Metoda pengumpulan data bervariasi bisa Windshield survey, wawancara, observasi, pengukuran, FGD, angket, dsb. Sumber data bisa berasal dari tokoh masyarakat, tokoh agama, kader kesehatan, organisasi PKK, kepemudaan, keluarga, petugas kesehatan, aparat pemerintah dan juga

(19)

19

pendataan keluarga yang anda lakukan. Asuhan keperawatan yang berkualitas sangat ditentukan atau bergantung kepada pengakajian keperawatan yang tepat. Pengkajian yang dilakukan secara tepat dan sistematis akan mendapatkan informasi yang akurat, mendalam, terfokus dan berkualitas. Untuk itu anda harus mempersiapkan diri dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan yang memadai seperti; kemampuan pengkajian komunitas, pengetahuan tentang demografi, yang ditunjang dengan alat dan prosedur pengkajian komunitas yang lengkap. Dalam melakukan pengkajian komunitas, mahasiswa harus bekerjasama dengan Puskesmas sebagai pemilik wilayah binaan, pamong desa/RW dan kader kesehatan desa/RW setempat.

Setelah melaksanakan kegiatan praktik pengkajian keperawatan komunitas, anda diharapkan mampu: 1) Menerapkan berbagai konsep dan ilmu yang terkait dengan praktik keperawatan komunitas dan kelompok khusus (anak sekolah, pekerja). 2) Melakukan pengkajian keperawatan komunitas serta kelompok khusus.

Agar memudahkan anda dalam mengikuti panduan ini kami akan membagi penduan ini menjadi dua bagian yaitu: 1) Persiapan praktik keperawatan komunitas, 2) pengkajian kemunitas melalui windsley survey. Dan 3) Pengkajian kemunitas 8 sub sistem.

(20)

20

Proses pembelajaran praktek pengkajian keperawatan komunitas yang sedang anda ikuti ini, dapat berjalan dengan lebih lanncar apabila anda mengikuti langkah-langkah belajar sebagai berikut:

1. Pelajari format pengkajian yang anda gunakan dan buat kesepakatan

dengan teman dan pembimbing praktik lapangan tentang cara pengisian dan tabulasi data.

2. Pelajari terlebih dahulu proses keperawatan komunitas, Standarard

Operating Prossedure (SOP) yang berkaitan dengan pengkajian

keperawatan komunitas.

3. Lakukan koordinasi dengan pihak terkait terutama ketua RW dan

kader kesehatan untuk mendapatkan informasi umum tentang lokasi praktek, kemudian lakukan mapping lokasi terlebih dahulu.

4. Lakukan pengkajian keperawatan mulai dari pengkajian umum

terhadap komunitas kemudian dilanjutkan dengan pengkajian data delapan sub sistem.

5. Keberhasilan proses pembelajaran anda dalam praktik pengkajian

keperawatan ini sangat bergantung kepada kesungguhan anda dalam melaksanakan praktek di lapangan. Ingat !!, bahwa praktik klinik ini dilakukan hanya sekali selama anda kuliah dan tidak diulang. Untuk itu berlatihlah secara mandiri atau berkelompok dengan teman sejawat.

(21)

21

atau fasilitator yang mengampu mata kuliah ini.

1. Mengatahui dan memahami persiapan dan perlengkapan dalam praktek laboratorium keperawatan komunitas

2. Mengetahui dan memahami pengorganisasian dalam kelompok praktek laboratorium komunitas.

3. Mengetahui dan memahami peralata yang menunjang dalam praktek laboratorium komunitas.

4. Mengetahui dan memahami mekanisme pelaporan, evaluasi dan teknik umpan balik yang didapat selama pratek laboratorium komunitas.

A. Persiapan

Beberapa persiapan yang harus dilakukan untuk mengadakan persiapan praktik komunitas adalah:

1. Tempat pelaksanaan, guankan ruang aula yang dapat menampung

Persiapan Praktek Laboratorium Komunitas

(22)

22

mahasiswa dalam jumlah besar.

2. Silabus atau rencana pembelajaran semester.

3. Alat-alat audio visual (Sound system, LCD, Laptop, dsb)

4. Mahasiswa.

B. Pelaksanaan

1. Pembekalan Mahasiswa

Pembekalan oleh tim komunitas dilakukan dengan memebri pengarahan terkait dengan pelaksanaan praktek laboratorium dalam setting classical yang dilakukan oleh dosen mata ajar. Dengan menjelaskan terakit dengan persiapan praktek laboratorium kepada

mahasiswa. Pembekalan ini menjelaskan lokasi praktek

laboratorium dengan memapaprkan gambaran lokasi penelitian, karakteristik wilayah, masyarakat dan hal penting untuk disampaikan dalam perispan praktek lapangan.

Membuat jadwal pelaksanaan pembekalan dan lakukan koordinasi dengan kepala Puskesmas yang wilayah kerjanya akan dijadikan sebagai lahan prakit untuk menampaikan materi tentang kebijakan kesehatan dan program Puskesmas. Materi utama yang harus disampaikan adalah Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang berisi tentang latar belakang kegiatan praktik, dasar hukum

(23)

23

pelaksanaan praktik, capaian pembelajaran praktik, tujuan pembelajaran praktik, mekanisme praktek keperawatan komunitas, pembagian kelompok praktik komunitas dan peraturan-peraturan bagi mahasiswa praktik dan tugas yang harus diselesaikan. Pada tahap ini juga dilakukan pembahasan dan pendalaman format asuhan keperawatan komunitas. Materi kebijakan kesehatan dan program Puskesmas disampaikan oleh Kepala Puskesmas sedangkan mekanisme pelaksanaan praktik dan pembagian kelompok praktik serta pendalaman format asuhan keperawatan disampaikan dan dipandu oleh dosen atau tim keperawatan komunitas.

2. Pengorganisasian Kelompok

Untuk mempermudah pelaksanaan praktik, maka dibentuk

organisasi kelompok. Mahasiswa dikelompokkan menjadi

beberapa kelompok praktik. Jumlah anggota setiap kelompok antara 10-12 orang, dengan perangkat organisasi seperti ketua kelompok, sekretaris, bendahara. Juga perlu dintunjuk seksi-seksi atau penanggung jawab (Pj) seperti seksi/penanggung jawab (Pj) pengumpulan data, analisa data, Pj pra lokakarya mini (pra lokmin), dan penangung jawab (Pj) lokakarya mini (lokmin). Setiap Pj bertangung jawab atau tugas dan pelaksanaan

(24)

24

pekerjaannya. Jumlah kelompok yang dibentuk bergantung pada luas wilayah dan jumlah pendduduk. Biasanya satu kelompok praktik diberi tugas untuk melaksanakan asuhan keperawatan komunitas untuk satu RW dengan jumlah KK antara 100-150 kepala keluarga, di daerah perkotaan, jumlah KK dalam satu RW dapat mencapai 300 – 500 KK.

3. Persiapan alat-alat untuk praktik keperawatan komunitas.

Praktik asuhan keperawatan komunitas, dimulai dengan pengkajian. Persiapan yang harus anda lakukan untuk melakukan pengkajian komunitas terdiri dari alat-alat tulis untuk pencatatan termasuk format pengkajian seperti alat-alat berikut ini:

a. Format pengkajian komunitas b. Kertas flip chart, kertas kartun

c. Kerta HVS, spidol, bolpoint dan pensil. d. PHN kit, yang berisi:

1) Tensimeter 2) Stetoskop 3) Termometer 4) Hb Sahli

(25)

25

cirurgis, gunting verban, tong spatel, refleks hammer, arteri klem, nald puder)

6) Kom kecil dan kom sedang. 7) Bengkok 8) Bak spuit 9) Timbangan gantung 10) Barak skort 11) Masker, topi. 12) Duk bolong.

PHN kit beserta isinya dapat mahasiswa pinjam dari bagian laboratoium jurusan keperawatan dengan alur peminjaman sebagai berikut: Mahasiswa datang ke bagian laboratorium keperawatan komunitas (laboratorium Communty Health Nursing) dan temui petugas laboratorium yang bertanggung jawab kemudian minta bon peminjaman alat. Catat semua alat yang akan dipinjam, lalu bon

(26)

26

Mahasiswa Laboratorium keperawata

keluarga dan komunitas

Mengisi buku bon alat Petugas lab

PHN Kit

tersebut di tandatangani kemudian serahkan ke petugas laboratorium untuk disiapkan. Setelah semua alat disiapkan, maka PHN kit telah siap dibawa.

Setelah semua persiapan selesai, maka pada hari pertama kegiatan praktik komunitas, akan dilakukan kegiatan pelepasan mahasiswa. Pagi-pagi jam 07.00 WIB anda harus sudah berada puskesmas lokasi pratek laboratorium. Dari kampus mahasiswa berangkat menuju ke Puskesmas untuk mendapatkan pengarahan tentang kebijakan dan program Puskesmas berkaitan dengan perawatan kesehatan masyarakat dan pembagian atau penetapan

(27)

27

lokasi praktik. Biasanya satu kelompok membina satu RW dan akan diantar ke lokasi atau RW. Selanjutnya dengan diantar oleh perawat Puskesmas sebagai penangungjawab perkesmas anda akan dibawa ke kantor kelurahan atau kepala desa untuk mendapatkan sambutan dan pengarahan dari lurah atau kepala desa. Pada kesempatan ini juga anda akan diperkenalkan dengan para ketua RW yang ada di wilayah kelurahan atau desa, sekaligus diserahterimakan dari lurah atau kepada desa ke katua RW. Kemudian dari kantor kelurahan anda akan dibawa oleh ketua RW menuju RW tempat anda berpraktik. Sesampainya di RW, akan mendapatkan penjelasan dari ketua RW, dan setelah penjelasa ketua RW, mahasiswa akan diajak berkeliling RW oleh petugas RW atau kader kesehatan setempat untuk melakukan orientasi wilayah.

C. Pelaporan

Laporan disusun berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan, yaitu persiapan mahasiswa, persiapan tempat dan persiapan alat-alat yang diperlukan untuk kegiatan praktik keperawatan komunitas. Laporan kegiatan meliputi; laporan pembekalan mahasiswa, pengorganisasian kelompok mahasiswa praktik dan laporan kesiapan alat-alat yang akan digunakan untuk praktik mahasiswa.

(28)

28

D. Ringkasan

Persiapan praktik keperawatan komunitas penting dilakukan dengan tujuan agar proses kegiatan praktik dapat berjalan dengan baik dan tujuan pembelajaran dapat dicapai secarar efektif. Peersiapa praktik keperawatan komunitas melipti; persiapan mahasiswa, tempat dan persiapan alat. Mahasiswa harus dibekali dengan pengetahuan tentang lahan praktik yang akan digunakan, tujuan yang akan dicapai, mekanisme pelaksanaan praktik yang akan diikuti. Persiapan pertama, mahasiswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok praktik, setiap kelompok terdiri dari 10-15 orang, kemudian mahasiswa diberi pembekalan materi berupa pengenalan Puskesmas, kebijakan pemerintah tentang pembangunan kesehatan, dan penjelasan silabus. Setelah itu mahasiswa diberi kesempatan untuk mendalami, memahami dan menyepakati tentang format pengumpulan data yang akan digunakan. Kemudian mahasiswa diminta atau diberi kesempatan untuk meminjam alat-alat yang akan digunakan selama praktik keperawatan komunitas kepada petugas laboratorium. Alat-alat yang dipinjam semua disimpan dalam sebuah tas yang disebut PHN Kit.

(29)

29

E. Evaluasi

Evaluasi dilakukan untuk mendeteksi sesegera mungkin penyimpangan atau kesalahan pelaksanaan yang mungkin terjadi agar sesegera mungkin dapat ditemukan pemecahan masalahnya. Evaluasi dilakukan dengan mengamati penampilan mahasiswa selama proses persiapan praktik menggunakan lembar observasi.

F. Umpan Balik

Saudara mahasiswa, masih semangat ya..., baiklah.. selamat saya ucapkan karena anda telah mengikuti proses persiapan praktik keperawatan komunitas dengan baik dan lancar. Semoga kegiatan ini dapat mmemberikan anda pengetahuan yang cukup dan pemahaman yang baik mengenai persiapan-persiapan yang harus dilakukan sebelum melaksankan praktik keperawatan komunitas.

(30)

30 Kegiatan Belajar

B A B I I

P E N G U M P U L A N P R A K T E K K E P E R A W A T A N K O M U N I T A S

 100 Menit

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap petanyaan penelitian. Jawaban itu masih perlu diuji secara empiris, dan untuk maksud inilah dibutuhkan pengumpulan data. Data adalah bahan keterangan berupa himpunan fakta, angka, huruf, grafik, tabel, lambang, objek, kondisi, situasi. Data merupakan bahan baku informasi. Untuk mencapai tujuan keperawatan komunitas, perawat memerlukan data yang benar yang dapat diperoleh di lapangan akan memberikan hasil asuhan keperawatan komunitas yang berkualitas. Data yang akan diambil dalam asuhan komunitas adalah data inti dan data sub sistem. Pengambilan data dilakukan melalui metoda wawancara, observasi melalui dua kegiatan yaitu

Windshield survey dan pendataan dari rumah ke rumah penduduk. Windshield survey dilakukan dengan berjalan- jalan dilingkungan komunitas

(31)

31

untuk menemukan gambaran tentang kondisi dan situasi yang terjadi di komunitas, lingkungan sekitar komunitas, kehidupan komunitas dan karakteristik penduduk yang ditemui di jalan saat survey dilakukan.

Untuk memudahkan anda dalam melaksanakan praktik pengumpulan data keperawatan komunitas, anda harus bekerjasama dengan pemerintah setempat seperti perangkat desa, ketua RW atau RT dan juga kader kesehatan. Sebagai contoh, bila anda membutuhkan informasi tentang vital statistik seperti angka kematian, angka kelahiran, maka anda berhubungan Puskesmas atau perangkat desa dan ketua RW sesuai tingkatanya. Bila anda akan mengunjungi warga (komunitas) maka anda harus menghubungi ketua RT atau kader kesehatan setempat.

Pelaksanaan pengumpulan data keperawatan komunitas dilakukan melalui tiga tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan dan pelaporan.

1. Mengatahui dan memahami persiapan dan perlengkapan dalam praktek laboratorium keperawatan komunitas

2. Mengetahui dan memahami pengorganisasian dalam kelompok praktek laboratorium komunitas.

(32)

32

3. Mengetahui dan memahami peralata yang menunjang dalam praktek laboratorium komunitas.

4. Mengetahui dan memahami mekanisme pelaporan, evaluasi dan teknik umpan balik yang didapat selama pratek laboratorium komunitas.

A. Persiapan

Beberapa persiapan yang harus anda lakukan sebelum pelaksanaan pengumpulan data diataranya adalah:

1. Format pengumpulan data komunitas

2. Alat tulis (kertas gambar, pensil warna, buku tulis, bolpoint)

3. Camera foto (bila perlu)

B. Pelaksanaan

Setalah proses serah terima dan pemberian masukan dari ketua dan atau pamong RW selesai, selanjutnya anda akan dipandu oleh petugas RW atau RT dan atau biasanya oleh kader kesehatan setempat untuk berkeliling RW melakukan orientasi wilayah. Beri tugas kepada salah

(33)

33

seorang mahasiswa untuk melakukan pemetaan wilayah. Berangkat dari kantor RW, anda diajak jalang-jalan dan diberi penjelasan tentang batas wilayah setiap RT, rumah ketua RT, tempat ibadah dan tempat-tampat umum lainnya. Dengarkan dan catat setiap penjelasan yang disampaikan oleh kader atau petugas RW tersebut. Di saat itulah anda sedang melakukan windshiel survey. Sambil menyusuri jalan dan lorong-lorong setiap RT, lakukanlah mapping lokasi. Dengan menggunakan pensil dan kertas gambar, mulailan anda membuat peta atau denah wilayah. Catat nama jalang, nama gang setiap jalan atau gang yang anda lewati. Catatlah batas-batas wilayah; batas RW dengan RW lain, batas RT, seperti contoh gambar di bawah ini.

Setelah selesai berkeliling RT dan membuat peta wilayah, selanjutnya anda berkumpul kembali di kantor RW dan lakukan diskusi dengan kelompok untuk membahas kegiatan selanjutnya dan membagi

(34)

34

tugas. Tunjuklah dua orang rekan mahasiswa untuk menemui petugas RW dan mintalah informasi tentang statistik vital seperti angka kesakitan, jumlah kematian pertahun, transportasi yang diganakan sebagian besar masyarakat, fasilitas umum yang ada apa?, kebiasaan masyarakatnya apa ?, dan lain sebagainya. Alemen-elemen yang dikaji atau panduan untuk pengumpulan data seperti pada lampiran 1 dari panduan ini. Berikutnya ini beberapah elemen atau data-data yang perlu dikumpulkan diantaranya. 1. Batas Wilayah

a. Batas wilayah dan peta wilayah dari tempat praktek b. Karakteristik batasan wilayah (zona wilayah) c. Lokasi Pelayanan Kesehatan

d. Tempat dan jarak pelayanan kesehatan e. Cara mencapai lokasi yankes

f. Gambaran Geografis

1) Kesuburan dan peta topografi 2) Kemiringan dan ketinggian tanah g. Iklim

1) Curah hujan dan kelembaban

2) Prakiraan musim hujan dan kemarau h. Flora dan Fauna

(35)

35

1) Jenis tanaman

2) Jenis hewan (ternak dan liar) i. Lingkungan buatan

1) Sarana Olah Raga 2) Saranan Rekreasi

3) Lingkungan pemukiman 2. Kependudukan

j. Ukuran

1) Jumlah Penduduk ...Jiwa

2) Laki-laki :………..jiwa(……%)

3) Perempuan : ……….. jiwa (……%)

k. Jumlah kepala Keluarga KK.

l. Kepadatan.

m. tipe keluarga

n. Status perkawinan

o. Ras; apakah populasi homogen

p. Agama, tanyakan:

1) Apakah terdapat masjid, geraja,..

2) Apakah homogen.

(36)

36

1) Angka kelahiran kasar, angka kematian, angka kematian

bayi, angka kematian ibu, dsb.

2) Penyebab kematian.

Kemudian lakukan pengkajian terhadap 8 sub sitsem:

a. Lingkunan fisik:

1) lingkungan sekolah dan tempat tinggal yg dpt pengaruhi kes. 2) luas daerah, batas wilayah, denah/peta wilayah

3) jumlah dan kepadatan penduduk. 4) kegiatan penduduk sehari-hari. 5) kesehatan lingkungan

b. Pelayanan kesehatan:

1) fasilitas di dalam dan di luar komunitas.

2) layanan kesehatan meliputi: ketersediaan, bentuk, jenis, SDM, karakteristik konsumen, statistik, manfaat, keterjangkauan, keberlangsungan.

c. Ekonomi:

1) jenis pekerjaan penduduk. 2) jumlah pengangguran 3) pendapatan penduduk 4) jumlah penduduk miskin

(37)

37

5) keberadaan industri, toko, pusat perbelanjaan 6) tempat komunitas bekerja

7) dana pemeliharaan keseharan

d. Politik dan pemerintahan:

1) situasi politik dan pemerintahan di komunitas

2) peraturan dan kebijakan pemerintah terkait kesehatan.

3) adanya program kesehatan utk tingkatkan kesehatan komunitas.

e. Komunikasi:

1) media informasi yang dimanfaatkan. 2) orang-orang yang berpengaruh.

3) bagaimana komunitas memperoleh informasi kesehatan. 4) sarana komunikasi

5) sumber informasi kesehatan di komunitas

f. Pendidikan:

1) status pendidikan masyarakat

2) ketersediaan dan keterjangkauan sarana pendidikan. 3) fasilitas pendidikan yang ada.

4) jenis pendidikan 5) tingkat pendidikan

(38)

38

g. Keamanan dan transportasi:

1) jenis dan sarana transportasi yang ada

2) adakah fasilitas perlindungan untuk masyarakat (polisi, pemadam kebakaran, sanitasi)

3) adakah kejadian kriminal. 4) apakah penduduk merasa aman?

h. Rekreasi:

1) dimana tempat anak-anak bermain. 2) jenis rekreasi, kebiasaan berekreasi. 3) sarana penyaluran bakat komunitas.

Setelah pengkajian komunitas, lanjutkan dengan pengkajian kelompok khusus seperti, anak sekolah menggunakan format pengkajian seperti pada lampiran 3 dan pengkajian kelompok pekerja menggunakan format pengkajian seperti pada lampiran 4 serta pengkajian kelompok lansia menggunakan format pengkajian seperti pada lampiran 5 dari panduan ini. Caranya dengan anamnesa dan observasi lapangan, catat semua informasi yang diberikan oleh masyarakat kelompok khusus.

Setelah proses pengkajian komunitas selesai, selanjutnya data yang telah terkumpul dilakukan tabulasi data. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan komputer/laptop atau dengan cara manual. Lakukan identifikasi data, seperti; jumlah kepala keluarga, jumlah penduduk berdasarkan; jenis

(39)

39

kelamin, agama, pendidikan perkerjaan. Data-data perumahan dan kesehatan lingkungan, semuanya dilakukan pengolahan data dalam bentuk proporsi/ persentase untuk kemudian dialakukan analisa data.

C. Pelaporan

Setelah kegiatan pengkajian komunitas selesai, kumpulkan bahan-bahan yang diperlukan untuk menyusun laporan. Laporan disusun sesuai dengan urutan-urutan dalam pengkajian. Gunakan komputer atau laptop untuk menyusun laporan dengan menggunakan format kertas A4, diketik dengan time new roman font 12 dengan spasi 1,5. Hasil identifikasi data, seperti; jumlah kepala keluarga, jumlah penduduk berdasarkan; jenis kelamin, agama, pendidikan perkerjaan. Data-data perumahan dan

kesehatan lingkungan, semuanya dicatat dalam bentuk

proporsi/persentase. Cetak laporan dan serahkan kepada pembimbing sesuai waktu yang telah ditetapkan. Catatlah tanggal dan jenis keigatan atau keterampilan yang anda kerjakan dalam logbook, kemudian minta tanda tangan atau paraf pembimbing sebagai bukti bahwa anda telah mengerjakan keterampilan tersebut.

(40)

40

D. Ringkasan

Pengkajian keperawatan komunitas merupakan suatu proses tindakan untuk mengenal komunitas. Mengidentifikasi faktor positif dan negative yang berbenturan dengan masalah kesehatan dari masyarakat hingga sumber daya yang dimiliki komunitas. Meliputi data inti dan sub sistem komunitas. Metoda pengumpulan data bervariasi bisa Windshield

survey, wawancara, observasi, pengukuran, FGD, angket, dsb. Sumber

data: tomas, toga, kader kes, organisasi PKK, kepemudaan, keluarga, petugas kes, aparat pemerintah, dsb. Data inti (cor) meliputi: Riwayat/sejarah, tanyakan, Nilai dan keyakinan yang dianut, demografi, agama dan statistik vital. Sedangkan data subsistem melitputi: lingkungan fisik, pelayanan kesehatan, ekonomi, politik pemerintahan, pendidikan, keamanan dan transportasi dan rekreasi.

E. Tes

Evaluasi kegiatan praktik pengkajian komunitas dilakukan pada saat kegiatan berlangsung, menggunakan format evaluasi pengkajian komunitas yang tersedia pada lampiran 6, sedangkan evaluasi pengkajian kelompok khusus menggunakan format evaluasi seperti pada lampiran 7 dari panduan ini. Kemudian catat kegiatan yang dilakukan dalam logbook dan mahasiswa minta tanda-tangan pembimbing.

(41)

41

F. Umpan Balik

Baiklah mahasiswa sekalian, kami mengucapkan selamat, karena anda telah melakukan pengkajian keperawatan komunitas dengan baik dan lancar. Kini anda telah memiliki gambaran yang jelas tentang bagaimana melakukan pengkajian dengan benar dan sistematis, sehingga apa yang anda peroleh dalam pengkajian akan dapat dijadikan sebagai dasar untuk menegakkan diagnosa keperawatan komunitas. Selanjutnya silahkan anda mempersiapkan diri untuk melakukan langkah berikutnya dalam proses keperawatan yaitu perencanaan keperawatan komunitas.

(42)

42 Lampiran Format Pengkajian Komunitas

PENGKAJIAN DI KOMUNITAS

1. Core

Pengkajian Inti Komunitas Temuan

Riwayat:

1. Riwayat Wilayah

2. Apakah pernah ada pemekaran wilayah

3. Berapa usis penduduk yang paling tua di wilayah tersebut

Demografi:

1. Usia dan jenis kelamin kelompok/ komunitas yang dibina

2. Tingkat pendidikan 3. Status pekerjaan

4. Tingkat penghasilan masyarakat Statistik vital:

1. Angka prevalensi masalah kesehatan masyarakat 2. Angka kesakitan dan kematian dalam 2 tahun

terakhir

Nilai dan kepercayaan :

1. Latar belakang yang mempengaruhi perilaku kesehatan

2. Bangunan tempat ibadah

3. Keyakinan terhadap suatu penyakit

4. Kepercayaan masyarakat tentang penyakit dan kesehatan

(43)

43 2. Interaksi Sub Sistem

a. Lingkungan fisik

Pengkajian Sub Sistem Lingkungan

Temuan

Inspeksi:

1. Peta RW rawan masalah kesehatan di RW yang dikelola

2. Adanya pasar 3. Tempat rekreasi

4. Data windshield survey Tanda vital:

1. Kondisi iklim/ cuaca

2. Kondisi Lingkungan dan rumah Sistem Review:

1. Dukungan sosial dari keluarga, kelompok atau masyarakat setempat

2. Observasi sistem sosial seperti perumahan, tempat ibadah, tempat bisnis

b. Pelayanan kesehatan dan sosial Pengkajian Sub Sistem Pelayanan kesehatan dan Sosial

Temuan

1. Pelayanan yang diberikan 2. Biaya/ harga

3. Waktu pelayanan

4. Siapa pemberi pelayanan

kesehatan

5. Karakteristik pengguna pelayanan 6. Angka statistik jumlah pengguna

(44)

44

pelayanan setiap hari, mingguan, bulanan

7. Keadekuatan, aksesibilitas dan

penerimaan fasilitas oleh

pengguna pelayanan

8. Kegiatan posyandu (waktu,

kegiatan dan penyuluhan yang diberikan di posyandu)

c. Ekonomi

Pengkajian Sub Sistem Ekonomi Temuan

1. Pekerjaan penduduk

2. Kategori pekerjaan penduduk 3. Pendapatan keluarga per bulan 4. Pengeluaran keluarga per bulan 5. Kemampuan keluarga

menyediakan makanan bergizi 6. Tabungan kesehatan

7. Alokasi dana untuk kebutuhan pangan

d. Keamanan dan Transportasi Pengkajian Sub Sistem Keamanan dan Transportasi

Temuan Keamanan: 1. Pelayanan polisi 2. Sanitasi 3. Kebakaran Transportasi:

1. Jenis transportasi yang digunakan oleh masyarakat

(45)

45

2. Pelayanan transportas, kondisi jalan

3. Jumlah penduduk yang

mengalami ketrbatasan dalam hal transportasi

e. Politik dan Pemerintahan Pengkajian Sub Sistem Politik dan Pemerintahan

Temuan

1. Kebijakan pemerintahan setempat dalam mengatasi masalah

kesehatan yang ada di masyarakat 2. Kegiatan yang telah dilakukan

oleh pemerintah untuk

meningkatkan status kesehatan masyarakat

3. Kemitraan yang dilakukan dalam menanggulangi masalah

kesehatan (lintas sektoral/ lintas program)

b. Komunikasi

Pengkajian Sub Sistem Komunikasi

Temuan

1. Media komunikasi yang dimiliki oleh keluarga (koran, televisi, radio)

2. Alat komunikasi (handphone, telepon)

3. Media komunikasi di masyarakat (arisan, pengajian)

(46)

46

4. Konsultasi dengan tenaga kesehatan dalam mengatasi masalah kesehatan

c. Pendidikan

Pengkajian Sub Sistem Pendidikan Temuan

1. Prosentase keluarga yang buta huruf

2. Fasilitas pendidikan atau

informasi yang ada di masyarakat yang dapat dimanfaatkan oleh keluarga seperti koran dinding dan perpustakaan

d. Rekreasi

Pengkajian Sub Sistem Rekreasi Temuan

1. Kebiasaan makan bersama di luar rumah

2. Makanan yang sering dikonsumsi saat makan di luar

3. Kebiasaan rekreasi 4. Sarana rekreasi

5. Jenis rekreasi yang ada di keluarga maupun masyarakat

(47)

47 e. Persepsi Persepsi Persepsi Masyarakat Persepsi Perawat

1. Bagaimana persepsi masyarakat tentang masalah kesehatan yang ada

2. Apakah mereka mengidentifikasi adanya suatu ancaman atau kekuatan dalam mengatasi masalah

3. Bagaimana persepsi kelompok berisiko tentang masalah 4. Informasi apa saja yang sudah

didapatkan, Siapa yang dipersepsikan dapat memberi pengaruh pada kelompok tersebut 5. Bagaimana kekuatan niat mereka

(48)

48 FORMAT PENGKAJIAN KOMUNITAS

A. STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA

1. Kepala keluarga

a. Nama Kepala Keluarga : ………

b. Jenis kelamin : ……… c. Umur : ……… d. Agama : ……… e. Suku : ……… f. Pendidikan :`……… g. Pekerjaan :`……… h. Alamat : ………

2. Susunan anggota Keluarga

No Nama Umur sex hub agama pendidikan pekerjaan imuniasi ket

3. Tipe keluarga

………

B. KEBUTUHAN NUTRISI

4. Cara penyajian makanan :

a. Terbuka b. Kadang tertutup c. Tertutup 5. Kebiasaan dalam mengelola air minum :

a. Kadang dimasak c. Dimasak

b. Tidak dimasak d. Lain-lain, sebutkan... 6. Kebiasaan keluarga dalam mengelola makanan :

a. Tidak dicuci d. Dicuci lalu dipotong b. Dipotong lalu dicuci e. Lain-lain, sebutkan...

(49)

49 C. KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR

Kebiasaan tidur dalam keluarga :

a. Pagi d. Siang dan malam b. Siang e. lain-lain,sebutkan... c. Malam

D. AKTIFITAS DAN OLAHRAGA

1. Apakah keluarga senang berolahraga : a. Ya b. Tidak 2. Apakah semua anggota keluarga mengikuti :

a. Ya b. Tidak

E. EKONOMI

1. Sarana ekonomi apa yang ada di wilayah keluarga ? a. Pasar c. Bank

b. UUD/KUD d. Perusahaan / industri 2. Berapakah penghasilan rata-rata keluarga setiap bulan ?

a. < Rp. 500.000 c. > Rp. 1.000.000 b. Rp. 500.000–Rp. 1.000.000

3. Apakah keluarga mempunyai tabungan ? a. Ya, sebesar... b. Tidak 4. Jaminan kesehatan di keluarga anda?

a. BPJS b. Tidak ada c. Lain-lain,sebutkan...

5. Apakah penghasilan keluarga dapat mencukupi untuk biaya hidup a. Ya b. Tidak

6. Siapa yang mengelola keuangan, sebutkan...

F. SOSIAL

1. Bagaimana hubungan antar anggota keluarga lain

a. Dekat b. Kurang dekat c. Lain – lain...

2. Apakah anggota keluarga terlibat aktif dalam kegiatan di masyarakat a. Ya, sebutkan... b. Tidak

(50)

50 G. PENDIDIKAN

1. Adakah anggota keluarga yang sedang mengikuti pendidikan di luar pendidikan formal ?

a. Ya b. Tidak

2. Adakah anggota keluarga yang tidak bisa membaca ? a. Ya b. Tidak

3. Adakah anggota keluarga yang mempunyai keterampilan khusus ? a. Ya, Sebutkan... b. Tidak

4. Bagaimana pandangan keluarga terhadap pendidikan anggota keluarga ? a. Positif c. Lain-lain, sebutkan... b. Negatif

H. PSIKOLOGIS

Pola Komunikasi

1. Pola komunikasi dalam keluarga : a. Terbuka b. Tertutup 2. Bahasa yang digunakan :

a. Bahasa Daerah c. Lain-lain, sebutkan... b. Bahasa Indonesia

Pola Pertahanan

1. Mekanisme penanggulangan masalah dalam keluarga : a. Mandiri c. Minta bantuan orang lain

b. Bersama-sama d. Lain-lain, sebutkan... 2. Bagaimana respon keluarga bila salah satu anggota keluarga bermasalah?

a. Membantu mencari jalan keluar c. Lain-lain, sebutkan... b. Acuh tak acuh

I. SPIRITUAL

1. Apakah anggota keluarga taat menjalankan ibadah ? a. Ya b. Tidak

2. Jika tidak,

(51)

51 J. FAKTOR LINGKUNGAN PERUMAHAN 1. Jenis rumah: a. Petak c. Lain-lain, sebutkan... b. Tersendiri 2. Jenis bangunan:

a. Permanen c. Semi permanen b. Non permanen 3. Luas pekarangan:...m2 4. Luas bangunan :...m2 5. Status rumah : a. Sewa bulanan b. Kontrakan c. Milik sendiri d. Lain - lain : ... 6. Atap rumah: a. Sirap b. Seng c. Genteng d. Lain - lain : ...

7. Apakah di rumah terdapat jendela/lubang angin: a. Ya b. Tidak

8. Apakah jendela di buka setiap hari? a. Ya b. Tidak

9. Jika ya, berapa luas jendela/lubang angin seluruhnya? a. < 20 % luas lantai

b. ≥ 20 % luas lantai 10. Pencahayaan rumah

a. Baik b. Kurang c. cukup 11. Penerangan :

(52)

52 b. Petromaks c. Listrik 12. Lantai: a. Tanah c. Plester b. Papan d. ubin

13. Vektor yang banyak di sekitar rumah dan membahayakan kesehatan : a. Lalat c. Kecoa e. Burung

b. Nyamuk d. Anjing f. Kucing 14. Kebersihan didalam rumah :

a. Bersih b. Cukup bersih c. Tidak bersih 15. Bila tidak bersih disebabkan oleh :

a. Banyak sisa makanan b. Debu c. Sampah 16. Kebersihan halaman : a. Bersih b. Tidak bersih SUMBER AIR

1. Apakah keluarga mempunyai sumber air sendiri ? a. Ya b. Tidak

2. Jika Ya, apa jenisnya ? a. Sumur gali b. Sungai c. Mata air d. Ledeng e. Sumur Pompa f. Sumur Bor

g.Lain- lain, sebutkan : ...

3. Jika Tidak, dari mana sumber airnya ? ……….

4. Apakah air untuk minum diambil dari sumber air tersebut ? a. Ya b. Tidak

(53)

53

6. Tempat penyimpanan air ? a. Tertutup

b. Terbuka

7. Pengurasan tempat penampungan air : a. Tidak pernah dilakukan

b. < 3 hari c. > 3 hari

8. Penggunaan air minum :

a. Dimasak b. Tidak dimasak 9. Kualitas sumber air :

a. Berbau b. Berasa c. Berwarna

d. Tak berbau, tak berasa, tak berwarna e. Lain- lain, sebutkan : ...

10. Dari mana sumber air yang digunakan untuk keperluan kebersihan : a. Sungai b. Ledeng c. Pompa air d. Sumur gali e. Pompa listrik f. Membeli g. Belik/mata air

h. Lain - lain, sebutkan : ...

11. Jarak sumber air dengan tempat penampungan limbah : a. < 10 m b. > 10 m

PEMBUANGAN AIR LIMBAH

1. Apakah rumah ini mempunyai saluran pembuangan air limbah ?

a. Ya b. Tidak Jika Ya, jenisnya :

(54)

54

b. Sungai c. Selokan

d. Dibuang sembarangan e. Bak penampungan

Jika Tidak, mengapa ? ...

2. Bagaimana kondisi saluran pembuangan air limbah ?

a. Tertutup lancar c. Terbuka lancar b. Tertutup tergenang d. Terbuka tergenang PEMBUANGAN SAMPAH

1. Cara pembuangan sampah keluarga ;

a. Dibakar b. Ditimbun c. Di sungai

d. Di sembarang tempat

2. Keadaan tempat penampungan sampah :

a. Terpelihara b. Tidak terpelihara KEPEMILIKAN KANDANG TERNAK

1. Pemilikan kandang ternak : a. Ada b. Tidak

2. Bila ada, dimana letak kandang dengan rumah induk ? a. Diluar rumah c. Didalam rumah b. Menempel rumah

3. Bila mempunyai hewan ternak, bagaimana cara pemanfaatan kotoran ternak ? a. Ditampung

b. Ditimbun

c. Dibuang sembarang tempat d. Lain - lain, sebutkan : ... PEMBUANGAN KOTORAN/TINJA

1. Apakah keluarga mempunyai tempat pembuangan tinja? a. ya b. tidak

2. Tempat pembuangan tinja yang dimiliki : a. Angsatrine c. Cemplung

(55)

55

b. Kolam d. Septic Tank 3. Dimana keluarga melakukan buang air besar ?

a. Selokan d. Jamban angsatrine b. Jamban cemplung e. Septictank

c. Sungai f. Sembarang tempat 4. Bagaimana kondisinya ?

a. Terpelihara b. Tidak terpelihara 5. Berapa jarak tempat pembuangan tinja dengan sumber air?

a. > 10 meter b. < 10 meter

K. KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI

1. Melalui apakah keluarga menerima informasi tentang kesehatan ? a. TV d. Radio

b. Koran/majalah e. Penyuluhan di Puskesmas/Posyandu c. Edaran dari Desa f. Papan pengumuman RW./Desa 2. Sarana Transportasi umum yang digunakan oleh keluarga :

a. Bus d. andong

b. Angkutan umum e. Kendaraan sendiri c. Becak

3. Cara keluarga pergi ke sarana pelayanan kesehatan : a. Jalan kaki d. Naik mobil

b. Naik sepeda e.Naik andong c. Naik sepeda motor f.Angkutan umum

L. PELAYANAN KESEHATAN DAN SOSIAL

1. Adakah anggota keluarga yang menderita sakit pada satu tahun terakhir? a. Ada b. Tidak ada

Bila ada, jenis penyakitnya ;

a. ISPA e. DBD ( Demam Berdarah Dengue ) b. TBC f. Rheumatik

c. Asma g. Kulit d. Typhoid h. Hipertensi

(56)

56

e. Diare i. Lain-lain, sebutkan... Bila ada, bagaimana mengatasinya ?

a. Berobat ke Puskesmas e. Berobat ke perawat/bidan b. Berobat ke RS f. Berobat ke dukun

c. Berobat ke Dokter Umum g. Diobati sendiri d. Berobat ke Dokter Spesialis h. Dibiarkan 2. Adakah anggota keluarga yang sakit saat ini ?

a. Ada b. Tidak ada Jika ada bagaimana mengatasinya ?

a. Berobat ke Puskesmas e. Berobat ke perawat/bidan b. Berobat ke RS f. Berobat ke dukun

c. Berobat ke Dokter Umum g.Diobati sendiri d. Berobat ke Dokter Spesialis h. Dibiarkan Bila ada, jenis penyakitnya :

a. ISPA e. DBD ( Demam Berdarah Dengue ) b. TBC f. Rheumatik

c. Asma g. Kulit d. Typhoid h. Hipertensi

e. Diare i. Lain-lain, sebutkan... 3. Adakah resiko tinggi dalam keluarga:

a. Ada b. Tidak Bila ada sebutkan jenisnya: a. Maternal d.Lansia

b. Bayi e. Penyakit Kronis

c. Balita f. Tindak lanjut pengobatan dan drop out 4. Apakah keluarga mendapatkan pembinaan dan tenaga kesehatan ?

a. Ya b. Tidak

Jika ya, bagaimana tanggapan keluarga mengenai petugas kesehatan ? a. Baik b. Tidak baik

5. Apakah keluarga merasa perlu mendapatkan pengarahan, penyuluhan/informasi kesehatan ?

(57)

57

b. Ya, secara individu

6. Adakah anggota ada yang menjadi kader kesehatan a. Ada b. Tidak

Jika ada, jenis kegiatan kader ?

a. Kader Posyandu bayi balita c. Kader KB

b. Kader Posyandu lansia d. Lain – lain, sebutkan... 7. Apakah kader aktif mengikuti kegiatan ?

a. Ya b. Tidak Jika tidak alasannya:

a. Tidak ada waktu c. Malas

b. Posyandu tidak aktif d.Lain-lain,sebutkan... 8. Apakah kader sudah mendapatkan pelatihan ?

a. Sudah b. Belum 9. Jika sudah, jenis pelatihan ?

a. deteksi ibu hamil beresiko b. Sistem 5 meja dalam posyandu c. Imunisasi

d. Deteksi dini tumbuh kembang bayi dan balita e. senam hamil

f. Senam lansia

g. Pengisian KMS

h. Lain –lain, sebutkan ………. 10. Adakah anggota keluarga ytang menjadi dukun beranak ?

a. Ada b. Tidak

11. Jika ada apakah sudah mendapatkan pelatihan a.Sudah b. Belum 12. Jika sudah, jenis pelatihannya

a. Pertolongan persalinan 3 B c. Perawatan bayi

b. Deteksi ibu hamil resti d. Lain-lain, sebutkan... 13. Jika ada apakah memiliki dukun kit ?

a. Ya b. Tidak 14. Jika ya, bagaimana kondisinya ?

(58)

58

a. Lengkap b. Tidak lengkap

15. Apakah setiap menolong persalinan didampingi oleh bidan ? a. Ya c. Kadang - kadang

b. Tidak

16. Jika tidak alasannya ?

a. Bidan tidak mengetahui d. Bidan Sibuk

b. Bidan tidak ada e. Lain-lain, Sebutkan... b. Bidan tidak mau

17. Jika mendapatkan kesulitan dalam menolong persalinan apa yang dilakukan ?

a. Ditangani sendiri d.Dirujuk ke Rumah sakit b. Minta bantuan dukun lain e. Lain-lain,sebutkan... c. Minta bantuan bidan

18. Adakah anggota keluarga yang m,eninggal pada satu tahun terakhir ? a. Ada b. Tidak

19. Jika ada, siapa ?

a. Ayah d. Balita b. Ibu e. Balita c. Neonatus f. Anak

20. Apakah penyebab kematian tersebut ?

a. Penyakit kronis d. Perdarahan Post Partum b. Perdarahan ante partum e. Kelainan Kongenital

c. Perdarahan intra partum f. Lain-lain, sebutkan...

M. MASALAH MATERNAL/KESEHATAN IBU DAN KB KESEHATAN IBU HAMIL

1. Apakah ada anggota keluarga dalam kondisi hamil?

a. Ya b. Tidak

2. Hamil yang keberapa saat ini...

3. Apakah ibu pernah mengalami keguguran :

4. Jika pernah, berapa kali ibu mengalami keguguran...

(59)

59

a. 0 – 3 bulan c. > 6 bulan – 9 bulan b. . > 3 bulan – 6 bulan d. > 9 bulan

6. Apakah ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan

a.Ya b. Tidak

7. Jika ya, dimana ?

a. Bidan d. Rumah sakit b. Dukun e. Dokter b. Puskesmas

8. Jika tidak, alasannya ?

a. Tidak tahu d. Tidak punya waktu

b. Tidak punya biaya e. Lain-lain, sebutkan... c. Menganggap tidak penting

9. Berapa kali melakukan pemeriksaan kehamilan pada kehamilan 3

bulan pertama :

a. 1 X c. Tidak pernah b. 2 X

10. Jika tidak alasannya ?

a. Tidak tahu c. Tidak ada biaya b. Tidak perlu d. Lain – lain...

11. Berapa kali melakukan pemeriksaan kehamilan pada kehamilan 4-6 bulan:

a. 1 X c. Tidak pernah b. 2 X

12. Jika tidak alasannya ?

a. Tidak tahu c. Tidak ada biaya

b. Tidak perlu d. Lain – lain...

13. Berapa kali melakukan pemeriksaan kehamilan pada kehamilan 7-9 bulan

a. 1 X c. Tidak pernah b. 2 X

14. Jika tidak alasannya ?

(60)

60

b. Tidak perlu d. Lain – lain... 15. Status Imunasi TT ibu hamil ?

a. Lengkap c. Tidak mendapatkan imunisasi TT b. Belum lengkap

16. Bila belum/tidak mendapatkan TT, alasannya :

a. Belum cukup usia kehamilan d. Takut efek samping b. Tidak diberi e. Lain-lain,

sebutkan... c. Tidak tahu manfaatnya

17. Apakah ibu mengkonsumsi tablet zat besi (Sulfat ferosus) ? a. Ya b. Tidak

18. Bila Ya, berapa jumlahnya ... 19. Jika tidak, alasan tidak mengkonsumsi:

a. Tidak tahu manfaatnya c. Takut efek samping b. Tidak diberi

20. Apakah ibu mengkonsumsi gizi seimbang ibu hamil ? a. Ya b. Tidak

21. Jika tidak, alasannya ?

a. Tidak tahu c. Budaya b. Tidak ada biaya d. Lain – lain 22. Apakah ibu hamil beresiko tinggi?

a. Ya b. Tidak 23. Jika ya, jenisnya …..

a. anemia

b. Memiliki penyakit kronis ( penyakit jantung, asma, hipertensi, DM) c. Usia < 20 th dan > 35 th

d. Riwayat obstetrik buruk

e. Lain-lain, sebutkan……….. 24. Apakah ibu memiliki KMS ?

a. Ya b. Tidak 25. Jika tidak alasannya ...

(61)

61

b. Merasa tidak perlu d.Lain-lain, sebutkan... 26. Apakah ibu hamilmil melakukan senam hamil ?

a. Ya b. Tidak 27. Jika tidak alasannya ?

a. Tidak tahu manfaatnya c. Takut akibat senam hamil b. Tidak sempat

28. Apakah ibu hamil melakukan perawatan payudara antenatal ? a. Ya b. Tidak

29. Jika “tidak” alasannya ?

a. Tidak tahu manfaatnya c. Tidak sempat

b. Tidak tahu caranya d. Lain-lain sebutkan... IBU NIFAS

1. Adakah ibu nifas ?

a. Ada b. Tidak

2. Jika ya, persalinannya ditolong oleh ... a. Dukun

b. Tenaga kesehatan lain 3. Nifas hari ...

a. 2 – 24 jam pertama b. 24 jam - 6 hari c. 6 hari – 6 minggu

4. Pengeluaran per vagina berwarna ? a. Merah b. b.Kekuningan c. Putih 5. Kontraksi uterus ? a. Keras b. Lembek

6. Apakah TFU sesuai dengan hari nifas ? a. Ya

b. Tidak

(62)

62

a. Ya b. Tidak

8. Jika Tidak apa yang dilakukan ? a. Dibiarkan

b. Diurut c. Dipompa

d. Ketenaga kesehatan

9. Apakah ada keluhan saat menmyusui ? a. Ya

b. Tidak

10. Jika ya, jenis keluhan a. ASI tidak lancar b. Bengkak

c. Nyeri b. Putting lecet

c. Putting tidak menonjol d. Bayi bingung putting

e. Bayi tidak mau menetek/menyusu

11. Apakah ibu melakukan perawatan payudara setelah melahirkan ? a. Ya

b. Tidak

12. Jika tidak, alasannya ? a. Tidak tahu manfaat b. Tidak sempat c. Merasa tidak perlu

d. Lain – lain, sebutkan ………

13. Apakah ibu tahu tantang ASI Eksklusif ? a. Ya

b. Tidak

14. Jika ya, apakah ibu memberikan ASI Eksklusif ? a. Ya

(63)

63

15. Jika tidak alasannya ? a. Dilarang suami b. Budaya

c. ASI tidak lancar d. Kelaina papilla mamae b. Sibuk bekerja

16. Apakah Ibu mendapatkan vitamin A ? a. Ya

b. Tidak

17. Alasan ibu tidak mengkonsumsi vitamin A ? a. Tidak tahu manfaatnya

b. Merasa tidak perlu

c. Tidak diberi petugas kesehatan

d. Lain – lain, sebutkan ……… 18. Apakah ada ibu nifas resiko tinggi ?

a. Ya b. Tidak

19. Jika ya, sebutkan a. Febris purpuralis b. Mastitis c. Engorgement b. Trombophlebitis c. Preeklamsi d. Eklamsi e. Perdarahan f. Infeksi

g. Lain – lain, sebutkan...

IBU MENETEKI (BUTEKI)

1. Apakah dalam keluarga ada ibu meneteki ? a. Ada

(64)

64

b. Tidak

2. Jika ya, apakah ibu meneteki ? a. Ya

b. Tidak

3. Jika ya, berapa kali sehari ?

a. Terjadual b. Tidak terjadual/sewaktu waktu 4. Bila ya, berapa usia anak yang disusui ?

a. 0 – 6 bulan b. 6 – 12 bulan c. 1 – 2 tahun d. Lebih dari 2 tahun 5. Jika tidak alasannya ?

a. Dilarang suami b. Budaya

c. ASI tidak lancar d. Kelainan putting e. Sibuk bekerja f. Menderita sakit

6. Apakah ibu tahu posisi atau cara menyusui yang benar ? a. Ya

b. Tidak

7. Apakah ibu tahu kebutuhan gizi seimbang untuk BUTEKI ? a. Ya

b. Tidak

KELUARGA BERENCANA ( KB )

1. Apakah pada keluarga ada Pasangan Usia Subur/PUS a. Ya

b. Tidak

Bila ya, berapa jumlahnya, sebutkan :

(65)

65

2. Apakah menjadi akseptor KB ? a. Ya

b. Tidak

3. Jika ya, kontrasepsi apa yang dipakai ? a. Kondom b. Suntik c. Norplant d. Pil e. IUD f. Kontap

4. Jika tidak , apakah alasannya ? a. Hamil

b. Dilarang suami c. Ingin punya anak d. Takut efek samping e. Alasan penyakit

5. Bila Ya, di mana memperoleh pelayanan KB ? a. Puskesmas

b. Posyandu c. Praktik bidan

6. Apakah PUS drop out KB ? a. Ya

b. Tidak

7. Bila Ya, apa alasannya ? a. Tidak cocok

b. Dilarang agama c. Dilarang suami d. Ingin punya anak e. Takut akibatnya 8. Apakah ada keluhan ?

(66)

66

b. Tidak

9. Jika ya, keluhannya adalah ? a. Pusing

b. Haid terganggu c. Mual

d. Obesitas e. Keputihan

f. Lain – lain, sebutkan...

10. Jika ya, tindakan yang sudah dilakukan a. Berhenti

b. Ganti alat kontrasepsi

c. Tetap menggunakan alat kontrasepsi yang sama 11. Peran suami terhadap alat kontrasepsi

a. Mendukung b. Tidak mendukung BAYI DAN BALITA

1. Adakah kematian bayi/balita pada satu tahun terakhir ? a. Ya

b. Tidak

2. Jika ada, meninggal pada usia berapa ? a. 0 – 7 hari b. 8 – 28 hari c. 1 – 12 bulan d. 1 – 5 tahun 3. Penyebab kematian a. Penyakit b. Infeksi c. Kecelakaan d. Kelainan konginetal

(67)

67

4. Adakah ada Neonatus dalam keluarga a. Ya

b. Tidak

5. Jika ya, berapa umurnya... 6. Umur kehamilan

a. < 9 bln b. 9 bln c. > 9 bln

7. Berat badan lahir a. < 2500 gram b. 2500 – 3800 gram c. 3800 gram

8. Penolong persalinan a. Tenaga kesehatan b. Non tenaga kesehatan 9. Adakah penyulit persalinan

a. Ya b. T idak

10. Jika ya, penyulit pada

Ibu,……… Janin ……… 11. Jika pada ibu sebutkan jenisnya

a. Kehabisan tenaga b. Panggul sempit c. Lain – lain, sebutkan

……… 12. Jika pada janin sebutkan jenisnya

a. Bayi besar b. Letak sungsang c. Lilitan tali pusat

d. Lain – lain sebutkan……… 13. Riwayat kelahiran

(68)

68

a. Spontan

b. Dengan tindakan

14. Jika dengan tindakan jenis tindakan a. SC

b. VE c. Forchep

d. Lain –lain sebutkan...

15. Imunisasi yang didapatkan ……… a. HB I

b. BCG c. Polio I

16. Apakah dilakukan perawatan tali pusat a. Ya

b. Tidak

17. Jika ya, bagaimana caranya

a. Sesuai anjuran tenaga kesehatan b. Tidak sesuai anjuran tenaga kesehatan 18. Jika tidak, alasannya

a. Takut

b. Tidak tahu caranya

19. Adakah resiko tinggi neonatus a. Ya

b. Tidak

20. Jika ya, sebutkan ... a. BGM

b. Neonatus dengan poenyakit c. Tetanus neonatorum

d. BBLR

e. Lain –lain sebutkan.... BAYI ( 1 BULAN – 12 BULAN) 1. Apakah dalam keluarga ada bayi

(69)

69

a. Ya b. Tidak

2. Jika ya, apakah melakukan kunjungan ke Posyandu a. Ya

b. Tidak

3. Jika tidak, alasannya a. Ke Puskesmas b. Ke Rumah Sakit c. Ke Dokter d. Ke perawat e. Ke dukun f. Tidak dilakukan

4. Apakah bayi mempunyai KMS ? a. Ya

b. Tidak

5. Jika tidak alasannya ? a. Hilang

b. Merasa tidak perlu c. Tidak diberi petugas

d. Lain – lain, sebutkan ……… 6. Apakah ibu dapat membaca KMS

a. Ya b. Tidak 7. Status gizi a. Baik b. Cukup c. Kurang

8. Apakah bayi mendapat vitamin A a. Ya

b. Tidak

9. Jika ya, diberikan pada usia a. < 6 bulan

(70)

70

b. 6 bulan

10. Jika tidak alasannya a. Tidak diberi b. Belum cukup umur c. Tidak tahu manfaat

11. Jika bayi berusia 1 – 2 bulan , imunisasi apa yang sudah didapat a. BCG b. DPT I c. HB I d. Polio I e. Polio II f. HBII

12. Bila bayi berusia 3 bulan, imunisasi apakah yang sudah didapat : a. BCG b. Polio I c. DPT I d. HB I e. Polio II f. HB II g. DPT II h. Polio III

13. Bila bayi berusia 4 – 8 bulan, imunisasi apa yang sudah didapat : a. BCG b. Polio I c. DPT I d. HB I e. Polio II f. HB II g. DPT II h. Polio III i. DPT II j. Polio IV

(71)

71

k. HB III

14. Bila bayi berusia 9 bulan, imunisasi apa yang sudah didapat : a. BCG b. Polio I c. DPT I d. HB I e. Polio II f. DPT III g. HB II h. Polio IV i. DPT II j. HB III k. Polio III l. Campak

15. Pertumbuhan dan perkembangan bayi (dilihat dengan DDST) a. Normal

b. Tidak normal

16. Apakah bayi sedang menderita penyakit saat ini a. Ya

b. Tidak

17. Jika ya, sebutkan ... a. ISPA

b. Diare c. Morbili d. Kulit

e. lain-lain, sebutkan ... 18. Jika ya, penanganan yang dilakukan ?

a. Dibiarkan b. Diobati sendiri c. Ke dukun

d. Ke sarana pelayanan kesehatan 19. Adakah bayi resiko tinggi?

Gambar

Diagram  Distribusi  Penduduk  Berdasarkan  Usia  di  RT  31  Kelurahan  Sempaja  selatan Kecamatan Samarinda Utara  Kota Samarinda
Diagram  Distribusi  tempat  pembuangan  kotoran  manusia  di  RT  31  Kelurahan  Sempaja Selatan Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda

Referensi

Dokumen terkait

&gt; Foto dalam bentuk file atau copy paste dibagian yang sudah ditentukan diatas. Tanjung jati B Dukuh Skuping

Pengaruh Jumlah Asam Sitrat dan Ukuran Partikel Terhadap Karakteristik Papan Partikel dari Bambu Petung.. Fakultas

digunakan adalah jumlah populasi pada tengah tahun pengamatan (midpoint year), sehingga PP = 2/7 =0,29    waktu periode selama orang waktu periode satu selama ada yang

Berdasarkan hasil penelitian dan uji hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar muatan lokal mengenal potensi

Pendidikan anak merupakan kewajiban bagi orang tua dan merupakan hak dari setiap anak. Banyak dari orang tua yang tidak mengerti bagaimana cara mendidik anak. Melihat

Menjelaskan keterkaitan hadis tentang waktu utama untuk memerdekakan budak dengan hadis ini, Ibnu Ḥ ajar al- „Asqalānī (vol 5:150), mengatakan bahwa

Dengan keindahan alam yang dimiliki, Kecamatan Sijuk merupakan daerah yang potensial untuk pengembangan wisata pantai dan bahari (RIPPARKAB, 2009-2019). Beberapa

Penambahan garam besi (ferric sulphat) pada ransum yang biji kapuk dapat merusak gossypol yaitu dengan mengikat grup reaktif gossipol dengan (Fe), dan kandungan protein ransum