• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRAKTIKUM ANALISA FARMASI VITAMIN. Disusun Oleh: KELAS G1 FAKULTAS FARMASI DAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA JAKARTA 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRAKTIKUM ANALISA FARMASI VITAMIN. Disusun Oleh: KELAS G1 FAKULTAS FARMASI DAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA JAKARTA 2021"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PRAKTIKUM ANALISA FARMASI VITAMIN

Disusun Oleh: KELAS G1

FAKULTAS FARMASI DAN SAINS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA JAKARTA

(2)

VITAMIN A 1. Pereaksi Diazotasi

 Diazo 1: timbang 10gram natrium nitrit masukkan ke dalam labu ukur 100 mL dengan aquadest sampai tanda batas.

 Diazo 2: timbang 0,25 gram 2-naftol dilarutkan ke dalam 100 mL NaOH 3 N (Auterhoff & Kovar, 1987).

2. Reaksi Tiokrom

Sebanyak 10 mL larutan uji dan larutan baku pembanding ditambahkan 3 mL NaOH 1 N, 2 tetes kalium heksasianoferat (III) 5 % yang dibuat segar dan 5 mL n-butanol, kemudian kocok kuat selama beberapa menit. Setelah terpisah larutan uji dan larutan pembanding akan berfloresensi biru ungu.

3. Reaksi Timbal Asetat

Sebanyak 10 mL larutan uji dan larutan baku pembanding ditambahkan 1 mL larutan Pb (II) asetat 10 % dan 2 mL NaOH 6 N, segera terbentuk endapan warna kuning. 4. Reaksi Diazo (Pemeriksaan Amin Aromatik Primer)

Sebanyak 50 mg zat dilarutkan dalam 1 mL HCl 3 N, kemudian larutan direaksikan dengan 2 tetes pereaksi diazo 1, kemudian dituangkan kedalam 2 mL pereaksi diazo II, terbentuk endapan warna merah jingga (Auterhoff & Kovar, 1987)

5. NH4Cl 0,2 M

1,0698 g NH4Cl masukkan dalam labu ukur 100 mL, larutkan dengan aquadest cukupkan sampai tanda batas.

6. NH4OH 0,2 M

0,13 mL NH4OH masukkan dalam labu ukur 10 mL larutkan dengan aquadest cukupkan sampai tanda batas.

7. Natrium Hidroksida (NaOH) 1N Timbang NaOH sebanyak 4 gram,

kemudian dimasukkan ke dalam labu 100 mL tambahkan aquadest sampai tanda batas (Kemeterian Kesehatan RI, 2014).

8. Asam Klorida (HCl) 3 N

Masukkan 5 mL aquadest ke dalam labu ukur 10 mL ditambahkan 2,5 mL HCl 12 N, kemudian dicukupkan dengan aquadest sampai tanda batas (Kemeterian Kesehatan RI, 2014).

9. Kalium heksasianoferat (III) 5 %

Larutkan 5 g kalium heksasianoferat dengan aquadest sampai tanda batas 100 mL kemudian aduk homogen (Auterhoff & Kovar, 1987).

10. Timbal (II) Asetat

Timbang 10gram timbal (II) asetat masukkan ke dalam labu ukur 100 mL tambahkan aquadest sampai tanda batas kemudian aduk homogen (Auterhoff & Kovar, 1987).

11. Zat + NaOH : Kuning + kMnO4 : hijau 12. Reaksi nessler : Kuning Hitam

13. Zat + NaOH + K3(cn)6 + amil alkohol jika dikocok, berfluoresensi biru ungu pada lapisan amil alkohol.

Vitamin B1

(3)

ml alkohol, gojog kuat-kuat, biarkan memisah. Lapisan amil alkohol akan berfluoresensi biru terang. Bila diasamkan hilang dan timbul lagi bila dibasakan. 2. Vitamin B1 + asam pikrat memberikan endapan. Periksa kristalnya.

3. Panaskan serbuk vitamin B1 pada cawan porselin, berbau khas

4. pereaksi Luff pada keadaan dingin terjadi warna hijau, kemudian endapan kuning. 5. Vitamin B1 + pereaksi Meyer terjadi endapan putih kekuningan

Vitamin A 1. Agno3

 Timbang AgNO3 sebanyak 8.49 gram. Masukkan dalam gelas piala 500 ml dan tambahkan aquadest sebanyak 200 ml. Aduk hingga larut sempurna.

 Pindahkan larutan ke dalam labu takar 500 ml. Tambahkan aquadest sampai tanda batas. Gojog hingga homogen.

 Simpan dalam botol reagen dan beri label. 2. Fosfomolibat

 Sebanyak 3,0 ml asam sulfat ditambahkan dengan 0,199 gram natrium fosfat.  Kemudian ditambahkan pula sebanyak 0,247 gram ammonium molibdat.

Ketiganya dilarutkan dalam aquadest hingga volume tepat 50,0 ml. 3. Reaksi Carr-Price

Zat dalam 10 tetes kloroform + 2 tetes asam asetat anhidrat + SbCl3 (sedikit) 4. Trikloroasetat

Larutan Asam Trikloroasetat (TCA) 10% Larutkan 10 gram asam trikoloroasetat dalam akuades sampai volum 100 mL 19. Larutan NaOH 40% Larutkan 40 gram NaOH dalam 60 mL akuades. Setelah larut, encerkan larutan sampai 100 mL. Simpan larutan dalam botol plastik.

Vitamin B2 :

• Zat + AgNO3 merah, setelah lama→ merah ↓ • Zat + nessler merah-jingga

• Zat + cuprifil positif

• Zat + Reagen Fehling A:Fehling B (1:1) → endapan merah bata Vitamin B6 :

• Zat + Larpirodoksin - HCl 1% • Zat + lar. CuSO4 2%

• Zat + lar. NaoH 3N

• Zat + lar. Besi III klorida (FeCl 3) 1% Prosedur kerja:

Pereaksi tembaga sulfat:

• Dimasukkan 5 tetes larutan pirodoksin - HCl 1% ke dalam tabung reaksi • Ditambahkan 2 tetes larutan CUSO4 2% & 10 tetes larutan NaOH 3N

• Diamati warna yang terjadi, terbentuknyawarna biru-ungu,menunjukkan (positif Vitamin B6)

Pereaksi Besi Klorida :

(4)

• Ditambahkan 2-3 tetes larutan FeCl 3 1%

• Diamati perubahan warna yang terjadi . terbentuknya warna jingga sampai merah tua menandakan hasil posiif Vitamin B6

VITAMIN B12 1. NASLER

Reaksi nessler : Kuning Hitam 2. KmnO4

Pembuatan 200 ml Larutan Kalium Permanganat ( KMnO4 ) 0.01%

Larutan kalium permanganat 0.01% artinya dalam setiap 100 gr larutan mengandung 0.01 gram KMnO4.

Untuk membuat larutan KMnO4 0.01 % sebanyak 200 ml adalah :

• Timbang 0.02 gram KMnO4, kemudian jadikan volume sampai 200 ml. • Didihkan larutan tersebut selama 15 menit.

• Dinginkan dan saring dengan krus gooch.

Larutan KMnO4 0.01% ini biasanya digunakan sebagai antiseptik atau obat luka yang bersifat

3. KNO3 VITAMIN C 1. NASSLER

Reaksi nessler : Kuning Hitam 2. KmnO4

Pembuatan 200 ml Larutan Kalium Permanganat ( KMnO4 ) 0.01%

Larutan kalium permanganat 0.01% artinya dalam setiap 100 gr larutan mengandung 0.01 gram KMnO4.

Untuk membuat larutan KMnO4 0.01 % sebanyak 200 ml adalah :  Timbang 0.02 gram KMnO4, kemudian jadikan volume sampai 200 ml.  Didihkan larutan tersebut selama 15 menit.

 Dinginkan dan saring dengan krus gooch.

Larutan KMnO4 0.01% ini biasanya digunakan sebagai antiseptik atau obat luka yang bersifat ringan. 3. Agno3 Pembuatan AgNO3 0.1 N, 500 ml 0.1 N = ( gr x 1 ) / ( 169.87 gr/mol x 0.5 L ) gr = 0.1 N x 169.87 gr/mol x 0.5 L gr = 8.49 gram

Jadi AgNO3 yang harus ditimbang adalah 8.49 gram. Cara Membuat Larutan AgNO3 0.1 N adalah :

 Timbang AgNO3 sebanyak 8.49 gram. Masukkan dalam gelas piala 500 ml dan tambahkan aquadest sebanyak 200 ml. Aduk hingga larut sempurna.

 Pindahkan larutan ke dalam labu takar 500 ml. Tambahkan aquadest sampai tanda batas. Gojog hingga homogen.

 Simpan dalam botol reagen dan beri label. 4. FeCl3

Ditimbang sebanyak 1 g kristal FeCl3.6H2O dilarutkan dengan air sampai 100 mL. 5. FOSFOMOLIBDAT

Pipet larutan induk Vitamin C 100 ppm kedalam labu ukur 10 mL masingmasing sebanyak 400 μL , 800 μL, 1200 μL dan 1600 μL (konsentrasi 4 ppm, 8 ppm, 12 ppm, 16 ppm) b. Tambahkan Na2C2O4 0,01 N sampai tanda batas lalu homogenkan c. Ukur serapan pada panjang gelombang maksimum yang diperoleh. a. Pipet larutan induk Vitamin C 100 ppm kedalam labu ukur 10 mL masingmasing sebanyak 400 μL , 800 μL, 1200 μL dan 1600 μL

(5)

(konsentrasi 4 ppm, 8 ppm, 12 ppm, 16 ppm) b. Tambahkan Na2C2O4 0,01 N sampai tanda batas lalu homogenkan c. Ukur serapan pada panjang gelombang maksimum yang diperoleh.

6. NINHIDRIN

Penentuan kadar vitamin C sampel dilakukan dengan titrasi menggunakan reagen iodin. Larutan sampel sebanyak 50 mL dimasukkan dalam erlenmeyer 250 mL dan ditambah 50 mL akuades. Selanjutnya, ditambah dengan 1 mL larutan pati 1%. Sampel encer dititrasi dengan iodin 0,1 M dalam buret. Ulangi langkah diatas sebanyak dua kali.

 Menyiapkan 100 ml etanol 95 % dalam gelas kimia 250 ml.  Menimbang Ninhidrin di atas aluminum foil.

 Memasukkan Ninhidrin secara perlahan dan mengaduk sampai larut 7. NaOH

 Timbang NaOH sebanyak 40 gram kemudian masukkan dalam gelas piala ( ukuran 200 ml ).

 Larutkan dengan aquadest dan tunggu sampai dingin.

 Setelah dingin masukkan larutan NaOH ke dalam labu takar ukuran 1000 ml dan tambahkan aquadest sampai tanda batas.

8. CuSO4

Menyiapkan erlenmeyer 250 ml sebanyak 6 buah. Memasukkan larutan CuSO4 sebanyak 50 ml dengan konsentrasi 50 ppm ke dalam masing – masing erlenmeyer. Memasukkan 50 mg adsorben ke setiap erlenmeyer dan atur pH dengan variasi 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 kemudian beri tanda pada setiap erlenmeyer Mengaduknya selama 120 menit pada kecepatan 150 rpm menggunakan magnetic stirrer

9. FeSO4

Cara membuat FeSO4 1N sebanyak 1000 ml ( 1 Liter ) adalah :

 . Timbang FeSO4.7H2O sebanyak 139 gram, masukkan dalam gelas piala 500 ml.  Tambahkan aquadest, aduk hingga FeSO4 larut.

 Tambahkan 15 ml H2SO4 pekat, biarkan dingin.

 Setelah dingin masukkan larutan FeSO4 ke dalam labu takar 1000 ml.  Tambahkan aquadest sampai tanda batas, gojog hingga homogen.  Pindahkan dalam botol reagen dan beri label.

10. HNO3

 Ambil asam nitrat ( HNO3) sebanyak 208,3 ml. Masukkan dalam gelas piala ukuran 500 ml yang sebelumnya telah diisi aquadest. Aduk hingga homogen

 Pindahkan larutan ke dalam labu takar ukuran 1000 ml dengan hati-hati, dan tambahkan aquadest sampai tanda batas.

 Pindahkan segera ke dalam botol reagen gelap (coklat) dan beri label. 11. Fehling A dan B

Cara membuat:

(1) untuk membuat fehling A, larutkan 34,6 gram kristal CuSO4 (kupri

sulfat/terusi/perusi) dalam 500 ml air suling. Jika larutan kurang jernih, dapat ditambahkan beberapa tetes asam sulfat pekat.

(2) untuk membuat fehling B, larutkan 77 gram KOH ke dalam 500 ml air suling.

Kemudian tambahkan kalium natrium tartrat sebanyak 175 gram, aduk sampai semuanya larut.

(3) Fehling A dan Fehling B disimpan dalam botol terpisah. Keduanya dapat dicampur dengan perbandingan yang sama saat akan digunakan. Larutan Fehling digunakan untuk menguji gula pereduksi.

(6)

Na2CO3 anhidrat sebanyak 143,8 gram dilarutkan dalam kira- kira 300 mL air suling. Sambil diaduk, ditambahkan 50 gram asam sitrat yang telah dilarutkan dengan 50 mL air suling. Kemudian ditambahkan 25 gram CuSO4.5H2O yang telah dilarutkan dengan 100 mL air suling.

13. Berfoed

Reagen barfoed : 33 g tembaga asetat dalam larutan asam asetat 1% (5 ml asam asetat glasial dalam 500 ml akuades)

Bahan yang akan diuji Langkah kerja:

Masukkan 5 ml reagen barfoed ke dalam tabung reaksi.

Masukkan 1 ml bahan yang akan diuji ke dalam tabung di atas. Panaskan tabung dalam air mendidih (penangas air) selama 1 menit.

14. Benedict

Cara Pembuatan Reagen Benedict

Larutkan trinatrium sitrat dan natrium karbonat di dalam labu takar 1000 ml yang sudah berisi aquadest sebanyak 800 ml.

Tambahkan larutan tembaga (II) sulfat secara perlahan-lahan dalam larutan tadi sambil dicampur supaya homogen.

Tambahkan aquadest sampai batas volume 1000 ml. 15. NaHCO3

Alat dan Bahan :

Gelas Kimia Botol Semprot Kaca Arloji Labu Ukur Pipet Gelas Ukur Corong Spatula Air

NaHCO3 Penggaris Cara Kerja :

 Hitung massa zat padat yang diperlukan  Timbang massa zat padat yang diperlukan

 Melarutkan zat padat dengan cara memasukkan zat padat ke dalam gelas kimia dan menambahkan air sepertiga volume. Diaduk sampai zat padat larut semua.

 Memasukkan larutan ke dalam labu ukur yang sesuai dengan bantuan corong.  Membilas alat- alat yang dipakai dengan air dan larutannya dimasukkan ke

dalam labu ukur kembali. Minimal pembilasan 3x sedikit- sedikit.

 Menambahkan air ke dalam labu ukur dengan menggunakan botol semprot sampai kira-kira 2cm di bawah tanda batas pada labu ukur.

 7. Masukkan air ke dalam labu ukur dengan bantuan pipet sampai tepat tanda batas, dilihat dari cekung terrendah.

 Lalu dikocok dengan cara dibolak-balik sebanyak 3x 16. H2SO4

Cara membuat Larutan H2SO4 1 N, 1000 ml

Isi labu takar ukuran 1 liter dengan aquadest kira-kira 250 ml, lalu tambahkan 27,8 ml asam sulfat pekat secara perlahan.

Gojog sebentar, kemudian tambahkan aquadest sampai tanda batas pada labu takar. Setelah dingin pindahkan larutan tersebut ke dalam botol reagen dan beri label. 17. Potasium cupril tertrat

Zat dalam air + larutan Potasium Cupril tartrat→ ungu/hijau yang kemudian bila didiamkan menjadi warna kuning/coklat

(7)

ASAM FOLAT

1. PEMBUATAN REAGEN Na2CO3

- Timbang Na2CO3 sebanyak 5,3 gram, masukkan ke dalam gelas piala dan tambahkan aquadest kira-kira 200 ml. Aduk hingga larut.

- Pindahkan larutan tersebut ke dalam labu takar 1000 ml dan tambahkan aquadest sampai tanda batas. ...

- Pindahkan dalam botol reagen dan beri label. 2. PEMBUATAN REAGEN HCL

Larutan HCl di botol umumnya memiliki konsentrasi 37%. Berat jenis = 1,19 g/ml

Berat Molekul = 36.5 g/mol

Langkah Pertama kita mencari Molaritas HCl pekat, rumusnya : M=(10x%xberat jenis)/BM

M=(10x37%x1,19)/36,5 M=12,06 M

Maka Perhitungan pembuatan larutan asam khlorida ( HCl) 1 M sebanyak 1000 ml adalah sebagai berikut :

Dengan menggunakan rumus pengenceran M1xV1=M2xV2 M1=18 M M2=1 M V1=…? V2= 1000 ml M1.V1=M2.V2 12,06.V1=1.1000 V1=1000.1/12,06 V1= 83 ml

Jadi asam sulfat pekat yang dibutuhkan sebanyak 83 ml. Langkah pembuatan HCl 1 M sebanyak 1000 ml adalah :

1. Isi labu takar ukuran 1 liter dengan aquadest sebanyak 250 ml, lalu tambahkan 83 ml asam khlorida pekat secara perlahan - lahan dialirkan melalui dinding labu.

2. Gojog sebentar kemudian tambahkan aquadest sampai tanda batas. Tunggu hingga dingin. 3. Pindahkan larutan tersebut ke dalam botol reagen dan beri label.

4. Pada pengenceran asam pekat, labu takar harus diisi aquadest terlebih dahulu untuk menghindari perubahan panas yang spontan sehingga bisa menghasilkan letupan. 3. PEMBUATAN REAGEN H2SO4

Larutan H2SO4 di botol umumnya memiliki konsentrasi 95-97%, kita anggap 96%. Berat jenis = 1,84 g/ml

Berat Molekul = 98,08 g/mol

Langkah Pertama kita mencari Konsentrasi ( Normalitas ) H2SO4 pekat, rumusnya : N=( ( 10x%xberat jenis)xvalensi)/BM

N=( ( 10x96%x1,84)x2)/98,08 N=36 N

Maka Perhitungan pembuatan larutan asam sulfat ( H2SO4 ) 1 N sebanyak 1000 ml adalah sebagai berikut :

Dengan menggunakan rumus pengenceran N1xV1=N2xV2 N1=36 N

(8)

N2=1 N V1=…? V2= 1000 ml N1.V1=N2.V2 36.V1=1.1000 V1=1000.1/36 V1=27,8 ml

Jadi asam sulfat pekat yang dibutuhkan sebanyak 27,8 ml.

Sehingga cara pembuatan asam sulfat ( H2SO4 ) 1 N sebanyak 1000 ml adalah : - Isi labu takar ukuran 1 liter dengan aquadest kira-kira 250 ml, lalu tambahkan 27,8 ml

asam sulfat pekat secara perlahan.

- Gojog sebentar, kemudian tambahkan aquadest sampai tanda batas pada labu takar. - Setelah dingin pindahkan larutan tersebut ke dalam botol reagen dan beri label. - Pada pengenceran asam pekat labu takar harus diisi aquadest terlebih dahulu untuk

menghindari panas yang spontan yang bisa menghasilkan letupan. 4. PEMBUATAN REAGEN NAOH

Untuk NaOH 1 N setara dengan 1 M Diketahui Mr NaOH = 40 gr/mol

Rumus untuk membuat NaOH 1 N sebanyak 1000 ml. N = (massa x n)/ (Mr x Vol)

1 = (massa x 1)/(40 x 1L), ( ingat volume dalam Liter !!!) 1 = massa/40

massa = 40 gram

Jadi NaOH yang perlu ditimbang sebanyak 40 gram. Langkah -langkah membuat NaOH 1N ( 1 M ) adalah :

 Timbang NaOH sebanyak 40 gram kemudian masukkan dalam gelas piala ( ukuran 200 ml ).

 Larutkan dengan aquadest dan tunggu sampai dingin.

 Setelah dingin masukkan larutan NaOH ke dalam labu takar ukuran 1000 ml dan tambahkan aquadest sampai tanda batas.

 Segera pindahkan larutan ke dalam botol reagen tutup plastik dan beri label. Penyimpanan larutan NaOH dalam botol reagen tutup kaca dapat menyebabkan tutup membeku atau tidak bisa dibuka karena sifat basa dari NaOH.

5. PEMBUATAN REAGEN MARQUIS

- Larutkan sejumlah sampel dengan Asam Sulfat Pekat di dalam tabung reaksi.

- Lalu tambahkan Formalin / Formaldehide ( sama banyaknya dengan H2SO4 p ) secara perlahan melalui dinding tabung reaksi.

- Tunggu beberapa saat, lalu amati perubahan warna yang terjadi tepat diantara kedua lalrutan tersebut.

(9)

Referensi

Dokumen terkait