• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRAKTIKUM ANALISA FARMASI ANTIHISTAMNIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRAKTIKUM ANALISA FARMASI ANTIHISTAMNIN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PRAKTIKUM ANALISA FARMASI ANTIHISTAMNIN

Disusun Oleh: KELAS G1

FAKULTAS FARMASI DAN SAINS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA JAKARTA

(2)

Sulfacetamid

 Reagen p- DAB HCL Preaksi:

1g p-DAB dilarutkan dalam 20 ml HCL 2 N ditambahkan air sampai 100 ml Cara pembuatan :

1. Sedikit sampel (padat atau larutan HCL) pada plat tets

2. Ditambahkan 1 tetes preaksi, terbentuk warna kuning jingga sampai merah jingga ,dilakukan di objek glass untuk melihat bentuk kristalnya

 KbrO3

Komposisi: KbrO3 , aquadest Cara pembuatan:

Timbang seksama KbrO3 analisis larutkan dengan air secukupnya hingga 1000 ml larutkan aduk hingga homogen

 NaOH

Komposisi: NaOH 1 g, aquadest 100 ml Cara pembuatan:

Timbang sebanyak 1 g kristal NaOH dan di encerkan dengan aquadest pada labu ukur 100 ml sampai tanda batas

 CuSO4

Cara melarutkan CuSO4 sebanyak 0,05 mmol dengan volume 20 ml ke dalam 100 ml air murni

 Reagen iodofenol

Larutkan 0,1 gram O diklofenol iodofenol dalam 100 ml air  Preaksi Zwikker

I a kobalt (II) nitrat sebanyak 1 g dilarutkan ke dalam metanol sebanyak 100 ml Preaksi Zwikker II a piridin 10% dalam metanol 100ml

 Reaksi Parri: +/ endapan hijau Cara pembuatan :

1. Larutkan sedikit sampel pada cawan penguap 2. Tambahkan 1 tetes preaksi

3. Uapkan di atas penangas air sampai kering

4. Tambahkan 1 tetes amoniak pekat ataupun NH3 > terbentuk warna ungu  Reaksi Kristal:

 p-DAB HCL

komposisi: 1 g p-DAB HCl, 20ml HCl 2 N, Air ad 100 ml Cara pembuatan:

1. sedikit sampel (padat atau larutan dalam HCl) pada plat tetes

2. ditambahkan 1 tetes preaksi, terbentuk warna kuning jingga sampai merah jingga  Aseton Air:

(3)

Cara pembuatan:

Larutkan sedikit sampel dengan beberapa tetes aseton, letakkan pada objek glass yang telah ditetesi 1-2 tetes air. Biarkan aseton menguap , terbentuk kristal dan diamati di bawah mikroskop

 Asam Pikrat Cara pembuatan:

1. Zat diratakan pada objek glass + HCl 0,5N hingga larut 2. Ditambah 1 tetes reagen asam pikrat

3. Biarkan beberapa saat hingga terbentuk kristal 4. Amati di bawah mikroskop

Sulfadiazin

 Reaksi Roux

Na.Nitroprusid 10 g dilarutkan dalam akuades 100ml Tambahkan NaOH 2 ml

Tambahkan 5 ml KmnO4 akan terbentuk endapan,disarimg lalu dimasukkan kedalam botol coklat.

 p-DAB HCl

1. Komposisi : DAB 1 g

 HCL (4N) 100 ml

2. Pembuatan : larutkan 1 g DAB dengan 100 ml HCL (4N)  CuSO₄

1. PEMBUATAN REAGEN CuSO4 Fungsinya : Untuk pemeriksaan Hb Komposisi : CuSO4 BJ 1053 Aquadest 100 ml Cara Pembuatan : Timbang CuSO4 sebanyak 7,95 gram Larutkan ke dalam 50 ml aquadest didalam labu ukur ( untuk BJ=1100) Untuk membuat larutan menjadi BJ = 1053 maka larutan taedi diambil sebanyak 26 ml. Masukkan ke dalam labu ukur dan dilarutkan aquadest hingga 50 ml dan homogenkan  NaOH

a. Komposisi : NaOH 0,4 g 1. Akuades 100mL

b. Pembuatan : Ditimbang 0,4 gram NaOH padat dilarutkan dengan akuades dalam gelas beker 100 mL, kemudian diencerkan dengan akuades hingga volume 100 mL.

 HCl

Isi labu takar ukuran 1 liter dengan aquadest sebanyak 250 ml, lalu tambahkan 83 ml asam khlorida pekat secara perlahan - lahan dialirkan melalui dinding labu.

Gojog sebentar kemudian tambahkan aquadest sampai tanda batas.  Reagen Parri

Timbang secara seksama Cobalt Nitrat [ Co ( NO3 )2 ] sebanyak 0, 5 gram Lemudian larutkan 30 ml Metanol [ CH3OH ]

Tuang larutan ke dalam Labu takar ukuran 50 ml

Tambahkan kembali Metanol hingga tanda atau sampai 50 ml larutan.  NH₄OH

(4)

Siapkan 400 ml aquadest dalam botol reagen 100 ml Tuangkan 102 ml NH₄OH pekat perlahan-lahan

Tutup dengan menggunakan penutup yang tidak korosif

Pembuatan larutan dilakukan dengan menggunakan sarung tangan  H₂SO₄

si labu takar ukuran 1 liter dengan aquadest kira-kira 250 ml, lalu tambahkan 27,8 ml asam sulfat pekat secara perlahan.

Gojog sebentar, kemudian tambahkan aquadest sampai tanda batas pada labu takar. Setelah dingin pindahkan larutan tersebut ke dalam botol reagen dan beri label  NaOH

Sebelum kita membuat larutan NaOH terlebih dahulu kita menentukan massa padatan NaOH yang akan diambil dengan menggunakan rumus Stoikiometri.

M = gram/Mr x 1000/mL M NaOH = gram/40 x 1000/100 0,1 = gram/40 x 10

massa NaOH =

massa NaOH = 0,4 gram

Langkah-langkah pembuatan larutan NaOH 0,1 M

1. Menyiapkan alat-alat yang digunakan dan mencuci hingga bersih 2. Mendidihkan aquades sebanyak 500mL (aquades bebas CO₂ ) 3. Mendinginkan aquades bebas CO₂ sampai suhu kamar

4. Menimbang padatan NaOH sebanyak 0,4 gram

5. Larutkan padatan NaOH ke dalam aquades bebas CO₂ sebanyak 60mL

6. Mengaduk larutan hingga larut dan tunggu hingga dingin (sifat NaOH melepaskan panas ketika dilarutkan)

7. Memasukkan larutan NaOH ke dalam labu ukur 100mL

8. Menambahkan aquades bebas CO₂ ke dalam labu ukur sampai tanda batas

9. Memasukkan larutan NaOH ke dalam botol reagen dengan tutup botol terbuat dari plastik dan berikan label, karena jika botol reagen tutup kaca dapat menyebabkan tutup membeku atau tidak bisa dibuka karena sifat basa dari NaOH.

 Indofenol

Penambahan hipoklorit pada sampel ammonia menghasilkan mono-chloroamina Fenol bereaksi dengan mono-cloroamina membentuk senyawa biru indofenol  Zwikker

1. Komposisi : 2. CuSO4 6% 4 ml 3. Piridin 3 ml 4. Aquadest 5 ml

5. 4 ml CuSO4 dilarutkan dengan Piridin 1 ml dari Aquadest 5 ml, dinding gelas digores gores agar terjadi Kristal, lalu kocok dengan ester atau klorofom, terbentuk warna hijau, buru, hingga ungu

(5)

Timbang seksama 2.784 gram KBrO3 pro Analisis larutkan dengan air secukupnya hingga 1000 ml larutan. Aduk hingga menjadi homogen. KbrO3 merupakan salah satu larutan baku primer. Jadi dengan penimbangan diatas konsentrasinya sudah sangat valid dan tidak perlu dilakukan pembakuan larutan.

 Asam pikrat

1. Asam pikrat = 10% 2. = 10010×100ml = 10g

3. = 10g Asam pikrat dilarutkan dalam air sampai 100ml  Bouchardat

1. Sebanyak 4 g kalium iodida ditimbang, dilarutkan dalam air suling dan sebanyak 2 g

2. iodium ditimbang, dilarutkan dalam larutan kalium iodida dan dicukupkan dengan air

3. suling hingga 100 ml  Dragendorf

0,8 gram bismut subnitrat ditambahkan dengan 10 ml asam asetat dan 40 ml air.

Larutan ini dicampur dengan larutan yang dibuat dari 8 gram kalium iodida dalam 20 ml air.

Sulfamerazin  Reaksi Roux

Na.Nitroprusid 10 g dilarutkan dalam akuades 100ml Tambahkan NaOH 2 ml

Tambahkan 5 ml KmnO4 akan terbentuk endapan,disarimg lalu dimasukkan kedalam botol coklat.

 p-DAB HCL

komposisi: 1 g p-DAB HCl, 20ml HCl 2 N, Air ad 100 ml Cara pembuatan:

1. sedikit sampel (padat atau larutan dalam HCl) pada plat tetes

2. ditambahkan 1 tetes preaksi, terbentuk warna kuning jingga sampai merah jingga  Larutan CuSO4 1 M

Timbang CuSo4 sebanyak 4 gram

Masukkan dalam labu ukur 250 mL, lalu larutakn dengan aquadest sampai tanda tera  Cara Membuat Larutan NaOH 1 N (1 M) sebanyak 1000 ml

Untuk NaOH 1 N setara dengan 1 M Diketahui Mr NaOH = 40 gr/mol

Rumus untuk membuat NaOH 1 N sebanyak 1000 ml. N = (massa x n)/ (Mr x Vol)

(6)

1 = massa/40 massa = 40 gram

Jadi NaOH yang perlu ditimbang sebanyak 40 gram.

vanillin

Larutan pendeteksi vanillin asam sulfat dibuat dengan menimbang 0.5 gram vanillin,

kemudian dilarutkan dalam 100 ml etanol lalu ditambahkan asam sulfat dengan per- bandingan 1 : 4. Sedangkan pembuatan anisaldehid asam sulfat adalah dengan me- larutkan 0.5 ml anisaldehid kedalam 50 ml asam asetat pekat

H2SO4

cara pembuatan asam sulfat ( H2SO4 ) 1 M sebanyak 1000 ml adalah :

1. Isi labu takar volume 1 liter dengan aquadest kira-kira 100 ml, lalu tambahkan 722.2 ml asam sulfat pekat secara perlahan.

2. Gojog sebentar kemudian tambahkan aquadest sampai tanda batas pada labu takar. Biarkan dingin.

3. Setelah larutan dingin pindahkan ke dalam botol reagen dan beri label.

4. Pada pengenceran asam pekat labu takar harus diisi aquadest terlebih dahulu untuk menghindari perubahan panas yang spontan yang bisa menghasilkan letupan.

 Alkohol Reagen :

jenuhkan larutan merkuri nitrar dengan penambahan serbuk natrium bikarbonat sampai menghasilkan gas dan endapan terbentuk berwarna kuning. Endapan kemudian berubah warna menjadi cokelat muda. Reagen harus dibuat segar.

Metode : Larutkan sampel dalam etanol + 1 tetes reagen, kocok dan amati selama 2 menit.

(+) : Warna abu-abu gelap atau hitam  Parri

Zat uji + etanol + reagen Parri + uap ammonia → warna ungu  Parri

Cara pembuatannya :

- Timbang secara seksama Cobalt Nitrat [ Co ( NO3 )2 ] sebanyak 0, 5 gram - Lemudian larutkan 30 ml Metanol [ CH3OH ]

- Tuang larutan ke dalam Labu takar ukuran 50 ml

- Tambahkan kembali Metanol hingga tanda atau sampai 50 ml larutan

Catatan ; Reagen ini bersifat menguap, maka SIMPANLAH dalam botol reagent yang rapat, sehingga larutan dapat digunakan untuk waktu yang lebih lama.

 NH40H Bahan :

(7)

NH4OH 14,8 M atau 28 % 102 ml Akuades 400 ml Alat : Sarung Tangan Beaker Glass Gelas Ukur

Botol Reagen Gelap 1000 ml Cara Pembuatan :

Siapkan 400 ml akuades dalam botol reagen 1000 ml. Tuangkan 102 ml NH4OH pekat perlahan-lahan.

Tutup dengan menggunakan penutup yang tidak korosif.

Pembuatan larutan dilakukan dengan menggunakan sarung tangan.  Indofenol

Panaskan sedikit sampel dengan 2 ml air (dalam tabung) sampai mendidih, tambahkan 2 tetes NaOH (NH4OH) dan beberapa tetes larutan NaOCl, kemudian tambahkan 1 tetes Phenol cair, akan terbentuk warna-warna yang berbeda. Jika dikocok dengan eter, lapisan

eter umunya akan berwarna merah.  Raybin

Zat : resorsinolo 5 % dalam alkohol 96 % + 1 cc H2SO4p dipanasi : merah carmin, bila diencerkan + 25 cc HAc biang, netralknan dengan amoniak : biru , berfluor, kuning hijau

Sulfaguanidin

 reagen reaksi Roux

Na.Nitroprusid 10 g Akuades 100 mL NaOH 2 mL KmnO4 5 mL

Dilarutkan Na.Nitroprusid dengan akuades kemudian ditambahkan NaOH dan KmnO4, akan terbentuk endapan, disaring, dimasukan ke dalam botol coklat, sebaiknya dibuat  reagen p-DAB-HCl

(8)

DAB 1 g HCl 4 N 100 mL

Timbang dengan tepat 4-Dimetil Amino Benzaldehida sebanyak Larutkan 1 g DAB dalam 100 ml HCl 4N.

 CuSO4

- Masukkan larutan H2SO4 200 ml ke dalam gelas kimia.

- Pasang logam Cu ( lilitan logam Cu) menggunakan kabel penghubung kekutub positif power supply, dan logam Cu batangan ke kutub negatif powersupply.3.

- Nyalakan power supply dengan voltase 3 volt.4. - Tunggu sampai larutan berubah menjadi warna biru.  Cu. Asetat

Komposisi :

Cu(CH3COO)2 33g Asam asetat glasilat 5 ml Aquadest 500 ml

Masukan Asam asetat glasilat kedalam gelas kimia 500 ml tambahkan Cu(CH3COO)2 dan Aquadest 500 ml

 KBrO3

Timbang seksama 2.784 gram KBrO3 pro Analisis larutkan dengan air secukupnya hingga 1000 ml larutan. Aduk hingga menjadi homogen. KbrO3 merupakan salah satu larutan baku primer. Jadi dengan penimbangan diatas konsentrasinya sudah sangat valid dan tidak perlu dilakukan pembakuan larutan.

 cuprifil

Ambil sejumlah zat ( +/- 100 mg ) + beberapa tetes CuSO4 1% + NaOH 2 N hingga basa ( dengan Lakmus Merah yang berubah menjadi Biru )

 H2SO4 1 M, 100 ml

Larutan H2SO4 di botol umumnya memiliki konsentrasi 95-97%, kita anggap 96%. Berat jenis = 1,84 g/ml

Berat Molekul = 98,08 g/mol

Langkah Pertama kita mencari Molaritas H2SO4 pekat, rumusnya : M=(10x%xberat jenis)/BM

M=(10x96%x1,84)/98,08 M=18 M

Maka Perhitungan pembuatan larutan asam sulfat ( H2SO4 ) 1 M sebanyak 1000 ml adalah sebagai berikut :

(9)

M1=18 M M2=1 M V1=…? V2= 100 ml M1.V1=M2.V2 18.V1=1.100 V1=100.1/18 V1=5,55 ml

Jadi asam sulfat pekat yang dibutuhkan sebanyak 5,5 ml.

Sehingga cara pembuatan asam sulfat ( H2SO4 ) 1 M sebanyak 100 ml adalah :

1. Isi labu takar ukuran 100 ml dengan aquadest kira-kira 25 ml, lalu tambahkan 5.5 ml asam sulfat pekat secara perlahan ( dialirkan melalui dinding labu secara perlahan-lahan). 2. Gojog sebentar, kemudian tambahkan aquadest sampai volume 1 liter atau sampai tanda batas pada labu takar.

3. Setelah dingin pindahkan larutan tersebut ke dalam botol reagen dan beri label. 4. Pada pengenceran asam pekat labu takar harus diisi aquadest terlebih dahulu untuk menghindari perubahan panas yang spontan yang bisa menghasilkan letupan.

5. Untuk mengetahui konsentrasi sebenarnya sebaiknya larutan H2SO4 yang dibuat distandarisasi

 NaOH

Cara Membuat Larutan NaOH 1 N (1 M) sebanyak 1000 ml Untuk NaOH 1 N setara dengan 1 M

Diketahui Mr NaOH = 40 gr/mol

Rumus untuk membuat NaOH 1 N sebanyak 1000 ml. N = (massa x n)/ (Mr x Vol)

1 = (massa x 1)/(40 x 1L), 1 = massa/40

massa = 40 gram

Jadi NaOH yang perlu ditimbang sebanyak 40 gram. Langkah -langkah membuat NaOH 1N ( 1 M ) adalah :

1. Timbang NaOH sebanyak 40 gram kemudian masukkan dalam gelas piala ( ukuran 200 ml ).

(10)

3. Setelah dingin masukkan larutan NaOH ke dalam labu takar ukuran 1000 ml dan tambahkan aquadest sampai tanda batas.

4. Segera pindahkan larutan ke dalam botol reagen tutup plastik dan beri label.

Penyimpanan larutan NaOH dalam botol reagen tutup kaca dapat menyebabkan tutup membeku atau tidak bisa dibuka karena sifat basa dari NaOH

 Parri

Dilarutkan kobalt klorida 2 g dalam 1 ml HCl pekat dan tambahkan 100ml akuades - Kobalt nitrat dilarutkan sebanyak 2 g dalam 100ml akuades

- Kemudian campurkan  Zwikker Komposisi : CuSO4 6% 4 ml Piridin 3 ml Aquadest 5 ml

4 mlCuSO4 dilarutkan dengan Piridin 1 ml dari Aquadest 5 ml, dinding gelas digores gores agar terjadi Kristal, lalu kocok dengan ester atau klorofom, terbentuk warna hijau, buru, hingga ungu.

 HCL 0,1 M Diketahui : Densitas HCl = 1,18 gr/mL % HCl = 37 % Mm HCl = 36,5 gr/mol V HCl = 100 mL M HCl = 0,1 M Ditanya: Cara membuat larutan ? Jawab:

Tentukan terlebih dahulu konsentrasi awal HCl pekat: M = (% x ρ x 10)/Mm

= (0,37 gr/mol x 1,19 x 10)/(36,5 gr/mol) = 12,4 M

= 12 M. Pengenceran

(11)

Rumus :

V₁ × M₁ = V₂ × M₂ Keterangan :

M₁ = Molaritas larutan sebelum pelarutan/pengenceran V₁ = Volume larutan sebelum pelarutan/pengenceran M₂ = Molaritas larutan sesudah pelarutan/pengenceran

V₂ = Volume Molaritas larutan sesudah pelarutan/pengenceran M1.V1 = M2.V2

12 M. V1 = 0,1 M x 100 mL V1 = (10 mL)/(12 M) V1 = 0,83 mL.

Sehingga HCl pekat yg dibutuhkan untuk untuk membuat 100ml larutan HCL 0,1 M adalah 0,83 mL.

Cara membuat Larutan :

1. Terlebih dahulu silahkan persiapkan alat praktikum dan bahan berikut : 1. Alat yang dipersiapkan

Pipet ukur ukuran 50 ml atau 100 ml Rubber bulb Labu ukur 1000 ml Corong kaca Botol bahan 2. Bahan : HCl pekat 37% aquades

2. Selanjutnya masukkan aquades secara perlahan-lahan ke dalam labu ukur kira-kira 200 ml - 400 ml.

3. Silahkan ambi larutan HCl pekat dengan pipet ukur sebanyak 0,83 ml dan tuangkan secara perlahan dan hati-hati pada labu ukur yang telah terisi aquades.

(12)

4. Selanjutnya tambahkan kembali dengan aquades sampai tanda batas labu ukur 1 liter tersebut.

5. Silahkan digodok larutan tersebut hingga rata.

6. Setelah rata tuangkan larutan tersebut ke dalam botol bahan, berikan label Nama sesuai dengan konsetrasi larutan.

Sulfametoksazol

 Cara membuat reagen Reaksi Diazo

1.

Diazo A

Asam sulfanilat 1 g HCl 4 N 60 mL Akuades 40 ml

Asam sulfanilat dilarutkan dalan 60 ml HCl 4N kemudian ditambahkan akuades sebanyak 40mL

2.

Diazo B

NaNO2 / KNO2 0,7 g Akuades 100mL

Larutkan NaNO2 / KNO2 dalam 100 ml akuades  p-DAB-HCl

DAB 1 g HCl 4 N 100 mL

Timbang dengan tepat 4-Dimetil Amino Benzaldehida sebanyak Larutkan 1g DAB dalam 100 ml HCl 4N.

 2N NaOH

Secara teori, kita mengetahui bahwa NaOH mempunyai Mr = 40, dihitung dari masing-masing Ar nya. Yaitu Na = 23 , O = 16 , H = 1, maka jumlah keseluruhan Ar Na + O + H = 40.

Untuk Membuat NaOH dengan Konsentrasi 2 N, maka; Kita ketahui;

N = grek/ Liter Larutan grek = Mr : BE

jadi grek NaOH = 40 : 1 = 40

Jika kita akan membuat 2N , maka perhitungannya = 2 X grek NaOH : 1000 ml Larutan = 2 X 40 : 1000 ml larutan

(13)

Itu Tadi Perhitungan Secara Teori.

Namun menurut saya, sering terjadi selisih konsentrasi , apabila sudah kita tetapkan atau kita bakukan.

Karena dalam proses melarutkan NaOH tersebut erjadi perubahan panas yang sangat tinggi, sehingga mengakibatkan penurunan konsentrasi.

Untuk mengantisipasi hal tersebut maka kita harus menimbang lebih dari teori. Pembuatan NaOH 2 N ;

- Timbanglah 81 gram NaOH padat ( p.a) larutkan ke dalam 600 ml Aquadest - Setelah larut lalu tuang ke dalam Labu Takar 1000 ml dan biarkan dingin

- Dalam keadaan dingin tersebutlah baru kita tambahkan Aquadest kembali hingga 1000 ml atau sampai tanda pada labu takar tersebu

NaOH 0,1 N

Sebelum kita membuat larutan NaOH terlebih dahulu kita menentukan massa padatan NaOH yang akan diambil dengan menggunakan rumus Stoikiometri.

M = gram/Mr x 1000/mL M NaOH = gram/40 x 1000/100 0,1 = gram/40 x 10

massa NaOH =

massa NaOH = 0,4 gram

Langkah-langkah pembuatan larutan NaOH 0,1 M

1. Menyiapkan alat-alat yang digunakan dan mencuci hingga bersih 2. Mendidihkan aquades sebanyak 500mL (aquades bebas CO₂ ) 3. Mendinginkan aquades bebas CO₂ sampai suhu kamar

4. Menimbang padatan NaOH sebanyak 0,4 gram

5. Larutkan padatan NaOH ke dalam aquades bebas CO₂ sebanyak 60mL

6. Mengaduk larutan hingga larut dan tunggu hingga dingin (sifat NaOH melepaskan panas ketika dilarutkan)

7. Memasukkan larutan NaOH ke dalam labu ukur 100mL

8. Menambahkan aquades bebas CO₂ ke dalam labu ukur sampai tanda batas

9. Memasukkan larutan NaOH ke dalam botol reagen dengan tutup botol terbuat dari plastik dan berikan label, karena jika botol reagen tutup kaca dapat menyebabkan tutup membeku atau tidak bisa dibuka karena sifat basa dari NaOH.

Terbentuklah larutan NaOH 0,1 M dengan volume larutan sebnayak

100mL.

 CuSO4

- Masukkan larutan H2SO4 200 ml ke dalam gelas kimia.

- Pasang logam Cu ( lilitan logam Cu) menggunakan kabel penghubung kekutub positif power supply, dan logam Cu batangan ke kutub negatif powersupply.3.

- Nyalakan power supply dengan voltase 3 volt.4. - Tunggu sampai larutan berubah menjadi warna biru

(14)

 HCl 6M

HCl pekat memiliki = Satuan persen w/w Berat jenis = 1,19 g/ml

Berat Molekul = 36,5 g/mol Konsentrasi Molaritas : M=37g/36.5x1000/100 M=10.13M V1=300ml.C1=6M V2=xml.C2=10.13M 1800 = x ml . 10.13 x ml = 1800 / 10.13 x ml = 177.7 ml

Volume HCl 37% yang dibutuhkan untuk pengenceran, yaitu 177,7ml. Untuk teknis pengencerannya, siapkan :

Larutan HCl 37% w/v - bj = 1,19g/ml Piala Gelas 400ml

Gelas Ukur 250ml Aquades ( Air Suling )

1. Langkah pertama, Ukur HCl 37% sebanyak 177,7ml ke Gelas Ukur 250ml. Pastikan volume akurat & sesuai, berbeda sedikit saja konsentrasi akan berubah

2. Kedua, masukkan sedikit air suling kedalam Piala Gelas 400ml (kurang lebih 20ml - 30ml).

3. Ketiga, tuangkan seluruh Gelas Ukur 250ml kedalam piala gelas, homogenkan. 4. Keempat, bilas Gelas Ukur 250ml, caranya yaitu mengisinya dengan air suling

hingga kira kira sisa HCl sudah hilang, kemudian tuangkan isinya ke Piala Gelas 400ml (lakukan minimal 2kali)

5. Terakhir, tambahkan air suling ke Piala Gelas sampai volumenya mencapai 300ml.  NaNO2 1 %

Natrium Nitrit 0,1

Cara Membuat Larutan Natrium nitrit 0,1 % 1. Bahan : NaNO2 0,5 gr Akuades sd 500 ml 2. Alat : Sarung Tangan Neraca Analitik Spatula Aluminum Foil Gelas Ukur Labu Takar Gelas Kimia Botol Corong kaca Cara Pembuatan :

(15)

Siapkan 200 ml akuades dalam gelas kimia 800 ml. Timbang Natrium nitrit di atas aluminum foil.

Masukkan Natrium nitrit secara perlahan. Aduk sampai larut.

Tambahkan akuades sampai volume 500 ml. Aduk perlahan agar homogen. Masukkan ke dalam botol. Tutup rapat. Simpan di tempat yang sejuk.

Referensi

Dokumen terkait

Lalu larutan didinginkan, lalu ditambahkan air destilata 30 ml, Kemudian masukkan larutan tersebut ke dalam labu takar dan diencerkan dengan akuades sampai larutan

Tambahkan dengan larutan NaOH 2M sedikit demi sedikit kedalam larutan ZnCl 2  1M pada tabung pertama, catat perubahan yang terjadi.... Tambahkan dengan larutan NaOH pekat 50%

Labu ukur adalah alat yang berfungsi untuk keperluan pengenceran larutan sampai dengan volume tertentu sebagaimana tertera dalam badan labu takar dan bisa

Pindahkan larutan secara kuantitatif ke dalam labu didih destilator volume 250 ml, tambahkan air bebas ion hingga setengah volume labu didih dan sedikit batu didih. Siapkan

Masukkan ke dalam oven microwave dan kerjakan sesuai dengan petunjuk pemakaian alat; Setelah dingin, pindahkan larutan destruksi ke dalam labu ukur 25 ml secara kuantitatif dan

Pindahkan larutan vitamin C ke dalam labu takar 100 ml, tepatkan hingga tanda tera dengan larutan MPA 2%.. Larutan standar vitamin

Pipet 5 ml hasil saringan dan masukkan dalam tabung reaksi, tambahkan 20 ml aquadest dan reagen B sebanyak 8 ml, didiamkan selama 20 menit selanjutnya tetapkan absorban

Prosedur BAB 1 Topik 1 Alat :  Beaker glass  Labu takar 100 ml  Pipet ukur  Pipet tetes  Cuvet  Instrumen Spektrofotometri Uv-Vis Bahan :  Larutan KMNO4 10^-1 M  Larutan