• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENGELOLAAN HUTAN KOLABORATIF ANTARA MASYARAKAT DENGAN PERUM PERHUTANI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EFEKTIVITAS PENGELOLAAN HUTAN KOLABORATIF ANTARA MASYARAKAT DENGAN PERUM PERHUTANI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Perum Perhutani Unit III Jawa Barat

CLARA CHRISTINA THERESIA

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2008

(2)

EFEKTIVITAS PENGELOLAAN HUTAN KOLABORATIF

ANTARA MASYARAKAT DENGAN PERUM PERHUTANI

Kasus PHBM di KPH Kuningan dan KPH Majalengka

Perum Perhutani Unit III Jawa Barat

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk Memperoleh gelar Sarjana Kehutanan

Pada Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor

Oleh:

Clara Christina Theresia E 14104045

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

(3)

RINGKASAN

CLARA CHRISTINA THERESIA. Efektivitas Pengelolaan Hutan Kolaboratif Antara Masyarakat dengan Perum Perhutani Kasus PHBM di KPH Kuningan dan KPH Majalengka Perum Perhutani Unit III Jawa Barat. Dibimbing Oleh DIDIK SUHARJITO dan HANDIAN PURWAWANGSA

Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) sebagai strategi pengelolaan yang menempatkan masyarakat sebagai mitra pemerintah perlu terus dikembangkan dengan berbagai inovasi teknologi yang sesuai dengan kondisi lokal masyarakat setempat (Perum Perhutani, 2005). Keberhasilan program PHBM di Perum Perhutani dipengaruhi oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang bersedia memelihara kelestarian hutan serta mampu berkolaborasi dengan Perum Perhutani. Fokus dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan

menggambarkan hubungan antara dinamika kelompok, kolaborasi antara masyarakat dengan Perum Perhutani dan partisipasi LMDH dalam kegiatan pengelolaan hutan.

Penelitian ini dilaksanakan di tiga lokasi yaitu LMDH Cibanyuhurip di Desa Cimara RPH Cimara, LMDH Tani Mukti di Desa Sumurwiru RPH Cibeureum BKPH Cibingbin KPH Kuningan dan LMDH Mahoni Jaya di Desa Sukamulya RPH Sukajaya BKPH Cibenda KPH Majalengka pada bulan Mei 2008. Penelitian ini menggunakan metode survai melalui wawancara kepada responden dengan menggunakan kuisioner. Data dan informasi disajikan dalam bentuk tabulasi dan dijelaskan secara deskriptif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi LMDH Cibanyuhurip, LMDH Tani Mukti, dan LMDH Mahoni Jaya belum sepenuhnya dinamis. Hal ini terlihat dari tujuan kelompok telah jelas tentang tujuan pembentukan ketiga LMDH dalam program PHBM. Struktur kepengurusan ketiga LMDH sudah jelas namun masih perlu dikembangkan agar kelompok dapat berjalan lebih efektif. Hal ini terlihat dari banyaknya manfaat yang diperoleh dari keberadaan LMDH.

Kolaborasi antara Perum Perhutani dengan LMDH Cibanyuhurip, LMDH Tani Mukti dan LMDH Mahoni Jaya masih perlu dibangun. Terlihat dari faktor tujuan bersama antara LMDH Cibanyuhurip, LMDH Tani Mukti dan LMDH Mahoni Jaya mulai dipahami dengan jelas. Telah terbangun kepercayaan (Trust) antara pihak yang terlibat. Setiap pihak juga telah mengerti mengenai pembagian peran dan tanggung jawab. Kapasitas masing-masing pihak dinilai sudah dapat menunjang dalam pelaksanaan kegiatan PHBM. Ketiga LMDH telah merasakan manfaat dan hasil dari LMDH. Pentingnya resiko sudah dipahami bahwa sudah terpenuhinya dana, pekerja, peralatan dan waktu dalam proses kolaborasi.

Tingkat partisipasi LMDH Cibanyuhurip, LMDH Tani Mukti dan LMDH Mahoni Jaya dalam tahap perencanaan termasuk dalam kategori sedang, dalam tahap pelaksanaan berada dalam kategori tinggi, dalam tahap pemanfaatan hasil berada dalam kategori tinggi, dalam tahap monitoring dan evaluasi berada dalam kategori sedang.

(4)

SUMMARY

CLARA CHRISTINA THERESIA. Effectivity of Collaborative Forest Management Between Local Community and Perum Perhutani Cases CBFM at Forest District Kuningan and Forest District Majalengka Perum Perhutani Unit III West Java. Under Supervision of DIDIK SUHARJITO and HANDIAN PURWAWANGSA

The Community Based Forest Management (CBFM) as a strategic management that positions the communities as the government’s partners always need to be developed by innovating technology to accommodate the local communities conditions (Perum Perhutani, 2005). The success of CBFM in Perum Perhutani is influenced by the Rural Forest Community Organization (RFCO) which is willing to keep the forest maintenance and be able to collaborate with Perum Perhutani. This research focuses on explaining and describing the dynamic of communities, the collaborative between local community and Perum Perhutani, and the participation of RFCO in its forest management activity.

There are three research locations, they are RFCO Cibanyuhurip at Desa Cimara of Forest Resort Cimara, RFCO Tani Mukti at Desa Sumurwiru Forest Resort Cibeureum which are located in Subdistrict Cibingbin Forest District Kuningan and RFCO Mahoni Jaya at Desa Sukamulya of Forest Resort Sukajaya is located in Subdistrict Cibenda Forest District Majalengka. The research was held on May 2008. This research uses survey method by interviewing respondent using questionnaire. The data and information are formatted in the form of tabulation and explained descriptively.

According to the results of the research, the condition of RFCO Cibanyuhurip, RFCO Tani Mukti, and RFCO Mahoni Jaya are not dynamic yet. RFCO have clear aims and structure in its organization but need to be built up in order to developed more effectively. It can be viewed by the benefits that the members can get from RFCO.

The collaboration among Perum Perhutani with RFCO Cibanyuhurip, RFCO Tani Mukti and RFCO Mahoni Jaya need to be developed. It can be seen by multiple purposes factor among RFCO Cibanyuhurip, RFCO Tani Mukti and RFCO Mahoni Jaya that are clearly understood. Trust factor between each stakeholders have been built up. Everyone in the collaboration project has known about their roles and resposibilities. People’s capacity involved in the collaboration project can support CBFM activity. RFCO Cibanyuhurip, RFCO Tani Mukti and RFCO Mahoni Jaya members get many benefits from this organization. Risks has known that collaborative organization has adequate funds, staff, materials and time.

The level of participating of RFCO Cibanyuhurip, RFCO Tani Mukti and RFCO Mahoni Jaya on planning activity belogs to medium category, on actuating activity belongs to high category, on output using activity belongs to high category, on monitoring and evaluation activities belong to medium category. Keyword: collaborative

(5)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Efektivitas Pengelolaan Hutan Kolaboratif Antara Masyarakat dengan Perum Perhutani Kasus PHBM di KPH Kuningan dan KPH Majalengka Perum Perhutani Unit III Jawa Barat adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Agustus 2008

Clara Christina Theresia NRP E14104045

(6)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi : Efektivitas Pengelolaan Hutan Kolaboratif Antara Masyarakat dengan Perum Perhutani Kasus PHBM di KPH Kuningan dan KPH Majalengka Perum Perhutani Unit III Jawa Barat Nama : Clara Christina Theresia

NRP : E14104045

Menyetujui: Komisi Pembimbing

Ketua, Anggota,

Dr. Ir. Didik Suharjito, MS Handian Purwawangsa, S.Hut. M,Si NIP. 132 104 680 NIP. 132 312 045

Mengetahui:

Dekan Fakultas Kehutanan IPB,

Dr. Ir. Hendrayanto, M.Agr NIP. 131 578 788

(7)

KATA PENGANTAR

Maka jiwaku pun memuji-Mu

Sungguh besar Kau Allahku…

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas curahan kasih dan karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Judul dari penelitian yang dilaksanakan pada bulan Mei 2008 adalah Efektivitas Pengelolaan Hutan Kolaboratif Antara Masyarakat dengan Perum Perhutani Kasus PHBM di KPH Kuningan dan KPH Majalengka Perum Perhutani Unit III Jawa Barat.

Terima kasih penulis ucapkan kepada pihak yang telah membantu penyelesaian tulisan ini, antara lain kepada:

1. Papa, mama dan dede tercinta atas doa, semangat, perhatian, masukan, kesabaran serta kasih sayangnya.

2. Dr. Ir. Didik Suharjito, MS selaku dosen pembimbing I dan Handian Purwawangsa, S.Hut. MSi selaku dosen pembimbing II.

3. Prof. Dr. Ir. Elias selaku dosen penguji dari Departemen THH dan Dr. Ir. Yeni Aryati Mulyani, M.Sc selaku dosen penguji dari Departemen KSH

4. Yohanes Aditya Wijaya dan Kel. Bpk. Supraptono W atas doa serta perhatiannya.

5. Keluarga Besar KPH Kuningan; Bpk Bambang SHP, Bpk Ahmad Faozan, Bpk Rudi H dan kel, Bpk Juju dan kel, Bpk Dudung serta Bpk Yamin.

6. Keluarga Besar KPH Majalengka; Ibu Rohilawati, Bpk Asep W, Bpk Budi, Bpk Eutik, Bpk Nendrik dan kel serta Ibu Nunung dan kel.

7. Pengurus dan anggota LMDH Cibanyuhurip, LMDH Tani Mukti dan LMDH Mahoni Jaya

8. Rekan-rekan Manajemen Hutan 41, Komisi Kesenian (KomKes 41) PMK dan Guru-guru Sekolah Minggu GKI Pengadilan Bogor

Serta pihak lain yang telah membantu dalam pembuatan dan penyelesaian penelitian ini. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Pekanbaru, Riau pada tanggal 2 November 1986 sebagai anak pertama dari dua bersaudara pasangan Marthinus Yohanes Djalimoen dan Lisbeth Arthaully Matondang.

Pada tahun 2004 penulis lulus dari SMA Budi Mulia Bogor dan pada tahun yang sama lulus seleksi masuk IPB melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru. Penulis memilih Program Studi Manajemen Hutan, Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan.

Selama menuntut ilmu di IPB, penulis aktif di sejumlah organisasi kemahasiswaan yakni sebagai panitia Seminar Planologi Forest Management Student Club (FMSC) tahun 2006, panitia Temu Manajer (TM) Departemen Manajemen Hutan tahun 2007, staf Departemen Informasi dan Komunikasi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kehutanan IPB tahun 2006-2007.Selain itu penulis juga mengikuti Praktek Pengenalan dan Pengelolaan Hutan (P3H) Getas jalur Baturraden-Cilacap dan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di KPH Banyuwangi Barat Perum Perhutani Unit II Jawa Timur.

Untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan IPB, penulis menyelesaikan skripsi dengan judul Efektivitas Pengelolaan Hutan Kolaboratif Antara Masyarakat dengan Perum Perhutani Kasus PHBM di KPH Kuningan dan KPH Majalengka Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dibimbing oleh Dr. Ir. Didik Suharjito, MS dan Handian Purwawangsa, S.Hut, M,Si.

(9)

Halaman

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat ... 4

2.2 Lembaga Masyarakat Desa Hutan ... 5

2.3 Dinamika Kelompok ... 5

2.4 Kolaborasi dalam Pengelolaan Hutan. ... 7

2.5 Partisipasi Masyarakat... 13

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran... 15

3.2 Definisi Operasional... 17

3.2.1 Aspek-aspek Dinamika Kelompok... 17

3.2.2 Kolaborasi antara Perum Perhutani dengan LMDH... 17

3.2.3 Partisipasi LMDH dalam Program PHBM ... 19

3.3 Metode Penelitian... 19

3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 20

3.5 Jenis Data... 20

3.6 Metode Pengumpulan Data... 20

3.7 Metode dan Pengolahan dan Analisis Data ... 20

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kesatuan Pemangku Hutan Kuningan dan Majalengka ... 21

(10)

4.1.2 Pembagian Wilayah dan Topografi ... 23

4.1.3 Iklim dan Tanah... 25

4.1.4 Sosial dan Ekonomi Masyarakat. ... 25

4.2 Lembaga Masyarakat Desa Hutan. ... 27

4.2.1 Sejarah LMDH Cibanyuhurip ... 27

4.2.2 Kegiatan LMDH Cibanyuhurip... 29

4.2.3 Sejarah LMDH Tani Mukti. ... 30

4.2.4 Kegiatan LMDH Tani Mukti... 31

4.2.5 Sejarah LMDH Mahoni Jaya... 32

4.2.6 Kegiatan LMDH Mahoni Jaya. ... 34

4.3 Karakteristik Keanggotaan. ... 36

4.3.1 Umur. ... 36

4.3.2 Tingkat Pendidikan... 37

4.3.3 Luas Lahan Andil. ... 38

4.3.4 Tingkat Kekosmopolitan... 39

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Dinamika Kelompok ... 41

5.1.1 Tujuan Kelompok ... 41

5.1.2 Struktur Kelompok ... 42

5.1.3 Efektivitas Kelompok ... 43

5.2 Kolaborasi antara Perum Perhutani dengan Masyarakat... 44

5.2.1 Faktor Tujuan Bersama... 44

5.2.2 Faktor Percaya (Trust). ... 48

5.2.3 Faktor Pembagian Peran dan Tanggung Jawab... 53

5.2.4 Faktor Kapasitas Masing-masing Pihak... 58

5.2.5 Faktor Hasil dari PHBM. ... 61

5.2.6 Faktor Pentingnya Resiko. ... 65

5.3 Partisipasi Masyarakat... 67

5.3.1 Partisipasi Tahap Perencanaan. ... 67

5.3.2 Partisipasi Tahap Pelaksanaan... 70

Referensi

Dokumen terkait

ketersediaan sayur dan buah dalam keluarga tidak nampak perbedaan yang begitu besar, semua ibu dari informan sudah memberikan atau menyediakan sayur dan buah

Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya sendiri dan untuk mempengaruhi individu dalam

Berapa banyak siswa yang tidak melompat pada gamabar di bawah ini..a. Berapakah jumlah kok pada gambar

Yang dimaksud dengan “The most unique way to spend your tea time” adalah menggambarkan kepada khalayak sasaran bahwa Café Hare and Hatter menawarkan produk menu

Untuk mangatasi masalah diatas, pihak museum merasa perlu untuk membuat media baru yang dapat menyampaikan informasi tentang sejarah tanpa mengharuskan pengunjung untuk

Variabel-variabel dalam penelitian ini yang meliputi variabel independen (eksogen, bebas) yaitu gaya kepemimpinan (X1), motivasi (X2), disiplin (X3), dan variabel

Selain daripada cita-cita untuk mewujudkan “port” untuk kami sendiri, kami sedar pendekatan ini akan memberikan nilai tambah kepada ekonomi setempat kerana ianya berupaya untuk

Giriş bölümünde, “Tarih İçinde Yunanlılar” konusu işle­ necektir. Yunanca’nm gelişimi ve tarihi, çağdaş Yunanlılık’ın bir öğesini oluşturan Ortodoksluk ve