• Tidak ada hasil yang ditemukan

s geo 0800989 chapter v

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "s geo 0800989 chapter v"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

148

Anggi Ayu Lestari,2013

Perkembangan Nilai Lahan Di Kecamatan Tanjungpandan Kabupaten Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat dikemukakan

kesimpulan berikut :

1. Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap perkembangan nilai lahan

di Kecamatan Tanjungpandan Kabupaten Belitung.

a. Faktor ekonomi, ditunjukkan dengan hubungan permintaan dan

penawaran dengan kemampuan ekonomi suatu masyarakat untuk

memenuhi kebutuhan dan keinginannya. meliputi Tingkat Mata

Pencaharian, Tingkat penghasilan, dan Transakasi jual beli lahan lahan

berpengaruh terhadap perkembangan nilai lahan dan untuk transaksi jual

beli lahan yang paling dominaan adalah transaksi pembelian lahan,

sedangkan jumlah lahan yang tersedia. tidak berpengaruh terhadap

perkembangan nilai lahan karna banyaknya lahan yang tersedia dapat

memenuhi permintaan akan lahan.

b. Faktor sosial, ditunjukkan dengan karakteristik penduduk yang meliputi

jumlah penduduk, jumlah tanggungan keluarga, tingkat pendidikan, dan

lain-lain. Faktor ini membentuk pola penggunaan lahan pada suatu

wilayah. Berdasarkan jumlah penduduk yang tinggi tidak mempengaruhi

nilal lahan di Kecamatan Tanjungpandan karna permintaan lahan

(2)

149

Anggi Ayu Lestari,2013

Perkembangan Nilai Lahan Di Kecamatan Tanjungpandan Kabupaten Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

tetapi Jumlah tangunaan keluarga dan tingkat pendidikan mempengaruhi

perkembangan nilai lahan.

c. Faktor pemerintah, seperti halnya berkaitan dengan ketentuan

perundang-undangan dan kebijakan pemerintah bidang pengembangan atau

penggunaan tanah. Penyediaan fasilitas dan pelayanan oleh pemerintah

mempengaruhi pola penggunaan tanah. fasilitas kesehatan, pendidikan,

jaringan transportasi, peraturan admistrasi daerah dan lain-lain.

Berdasarkan penelitian faktor pemerintahan berdasarkan indikator

:Fasilitas kesehatan , Fasilitas pendidikan, Fasilitas perniagaan, jaringan

jalan, Saran trasportasi, peraturan pemerintah berdasarkan RTRW dan

peraturan daerah berdasarkan pemekaran wilayah tentunya berpengaruh

terhadap perkembangan nilai lahan di Kecamatan Tanjungpandan. Dapat

diambil kesimpulan Faktor pemerintah 100% berpengaruh terhadap

perkembangan nilai lahan di Kecamatan Tanjungpandan Kabupaten

Belitung.

d. Faktor fisik berdasarkan penelitian yang telah di lakukan dapat di

simpulkan indikator fisik antara lain pengunaan lahan , Kondisi

lingkungan masyarakat, Letak strategis dan Kondisi Aktivitas Sosial

Ekonomi Penduduk 100% berpengaruh terhadap perkembangan nilai

lahan di Kecamatan Tanjungpandan.

Empat faktor yang dapat mempengaruhi nilai lahan dan bangunan antara lain

(3)

150

Anggi Ayu Lestari,2013

Perkembangan Nilai Lahan Di Kecamatan Tanjungpandan Kabupaten Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

faktor fisik yang telah di bahas sebelumnya hampir 90% memiliki pengaruh

terhadap perkembangan nilai lahan di Kecamatan Tanjungpandan Kabupaten

Belitung.

2. Bagaimana perkembangan nilai lahan yang terjadi di Kecamatan

Tanjungpandan Kabupaten Belitung. Perkembangan nilai lahan dalam

kurun waktu sebelas tahun sangat mampengaruhi perkembangan harga

lahan, daerah penelitian yang memiliki perkembangan harga lahan paling

pesat atau tinggi terjadi di Kecamatan Kota Tanjungpandan, kemudian

diikuti oleh Kecamatan Pangkal lalang, Kecamatan Lesung batang dan

yang memiliki perkembangan nilai lahan yang cukup lambat atau rendah

adalah di Kecamatan Perawas. Perkembangan nilai lahan di Kecamatan

Kota Tanjungpandan dipengaruhi oleh nilai strategis yang dekat dengan

daerah pusat perekonomian serta pemerintahan. Aksesibilitas yang mudah

atau letak yang strategis dekat dengan pusat perekonomian sangat

mempengaruhi perkembangan permukiman dan fasilitas umum di

beberapa kelurahan diantaranya Kelurahan Pangkal lalang.

B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis memberikan implikasi atau

rekomendasi sebagai berikut:

1. Bagi pemerintah Kabupaten Belitung Barat, perlu mengeluarkan kebijakan

(4)

151

Anggi Ayu Lestari,2013

Perkembangan Nilai Lahan Di Kecamatan Tanjungpandan Kabupaten Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dan pelestarian lahan serta sumberdaya alam yang ada. Karena Kabupaten

Belitung Barat merupakan salah satu daerah penghasil timah terbesar di

Indonesia.

2. Bagi masyarakat khususnya para penambang sudah seharusnya pertambangan

yang ada tidak mengurani nilai kelestarian lingkungan terutama kelestarian

lahan, sudah seharusnya para penambang bertanggung jawab untuk

melakukan reklamasi lahan sehingga lahan bekas pertambangan bisa

dipergunakan lagi dan tidak mengurani nilai-nilai lahan. Dengan sikap yang

bijak dan menjaga kelestarian lahan tentu saja akan terus meningkatkan

perkembangan nilai dan harga lahan di kecamatan Tanjungpandan Kabupaten

Belitung.

3. Bagi peneliti selanjutnya. Penelitian ini masih memiliki keterbatasan terutama

dalam menggali variabel-variabel yang berhubungan langsung dengan

perkembangan nilai lahan dan kedepan perlu juga ada pengkajian tentang

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa sifat penting lain dari Asam Humat dan Asam Fulvat yang berhubungan dengan perannya dalam memperbaiki kondisi tanah dan pertumbuhan tanaman adalah

Saya terbiasa di waktu senggang/malam hari sebelum ngajar untuk membaca maktabah syamilah terkait tafsir, berbagai tafsir ayat pendidikan, berbagai buku ilmu

 perlunya karakter yang baik untuk menjadi bagian yang utuh dalam perlunya karakter yang baik untuk menjadi bagian yang utuh dalam diri manusia yang meliputi pikiran yang kuat,

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat kepatuhan pasien diabetes melitus terhadap penggunaan obat antidiabetes di Puskesmas “X” Wilayah Surabaya Timur

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis struktur komunitas yang meliputi kepadatan, kepadatan relatif, dominansi jenis, keanekaragaman dan kemeratan jenis rumput laut di

Sudah diterima secara luas bahwa tekanan diastolik diukur saat duduk lebih tinggi dari ketika diuk ur terlentang (dengan perbedaan ≥ 5 mmHg), meskipun ada yang kurang

Tugas Akhir ini ditulis untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Sains dalam bidang Teologi (S.Si.Teol). Tugas Akhir ini disusun

Berdasarkan hasil perhitungan teknis didapat hasil tingkat pemanfaatan fasilitas di kawasan PPS Belawan antara lain: lahan pelabuhan termasuk ke dalam tingkat