• Tidak ada hasil yang ditemukan

t mtk 1008960 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "t mtk 1008960 chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

114

Rina Mariana, 2012

Implementasi Pembelajaran Aktif Dengan Metode Peer Lesson Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan rumusan masalah serta pembahasan terhadap hasil-hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan dan saran dari hasil-hasil penelitian tersebut.

A. Kesimpulan

1. Terdapat peningkatan pemahaman matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran aktif dengan metode peer lesson dan pembelajaran konvensional. Siswa yang memperoleh pembelajaran aktif dengan metode peer lesson memiliki peningkatan pemahaman matematis yang lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.

2. Terdapat peningkatan komunikasi matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran aktif dengan metode peer lesson dan pembelajaran konvensional. Siswa yang memperoleh pembelajaran aktif dengan metode peer lesson memiliki peningkatan komunikasi matematis yang lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.

3. Setelah mendapatkan pembelajaran, para siswa menunjukkan sikap positif terhadap pelajaran matematika, terhadap pembelajaran aktif dengan metode peer lesson, dan terhadap soal-soal pemahaman dan komunikasi

(2)

115

Rina Mariana, 2012

Implementasi Pembelajaran Aktif Dengan Metode Peer Lesson Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

matematis yang diberikan. Secara umum dapat dikatakan bahwa siswa memperlihatkan sikap yang positif terhadap pembelajaran aktif dengan metode peer lesson.

B. Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan, penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Pembelajaran aktif dengan metode peer lesson sebaiknya dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam strategi pembelajaran matematika untuk diimplementasikan dalam pengembangan pembelajaran matematika di kelas, terutama untuk meningkatkan kemampuan pemahaman dan komunikasi matematis siswa.

2. Dalam implementasi pembelajaran aktif dengan metode peer lesson sebaiknya guru membuat sebuah skenario dan perencanaan yang matang, sehingga pembelajaran dapat terjadi secara sistematis sesuai dengan rencana, dan pemanfaatan waktu yang efektif dan tidak banyak waktu yang terbuang oleh hal-hal yang tidak relevan.

(3)

116

Rina Mariana, 2012

Implementasi Pembelajaran Aktif Dengan Metode Peer Lesson Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4. Pembelajaran aktif dengan metode peer lesson pada pelaksanaannya tidak hanya dapat dilakukan dengan cara belajar berkelompok, namun dapat pula diterapkan secara individu. Sebaiknya guru perlu menggunakannya dengan mengkombinasikan pembelajaran aktif dengan metode peer lesson secara berkelompok ataupun pembelajaran aktif dengan metode peer lesson secara individu, untuk melatih kemandirian siswa dalam belajar matematika.

5. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan memperhatikan kategori kemampuan siswa, yaitu kategori tinggi, sedang, dan rendah supaya dapat dilihat dan dikaji lebih jauh peningkatan pemahaman dan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran aktif dengan metode peer leesson.

(4)

117

Rina Mariana, 2012

Implementasi Pembelajaran Aktif Dengan Metode Peer Lesson Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama

Referensi

Dokumen terkait

Secara lebih rinci ditinjau dari KAM, siswa dengan KAM sedang dan rendah yang menggunakan pembelajaran generatif mengalami peningkatan kemampuan pemahaman matematis

berada pada kelompok tinggi mengalami peningkatan yang lebih baik.. dibandingkan dengan siswa yang berada pada kelompok sedang dan

Peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa kategori KAM (tinggi, sedang dan rendah) yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan Creative Problem Solving lebih

Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dalam matematika antara siswa subkelompok tinggi dan siswa subkelompok sedang, terdapat perbedaan

Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematik antara siswa kategori kemampuan tinggi, sedang dan rendah yang mendapatkan pembelajaran

matematis, pada kemampuan awal matematis kategori tinggi peningkatan kemampuan spasial matematis siswa yang memperoleh pembelajaran geometri dengan Wingeom dan siswa

Walaupun pencapaian kemampuan berpikir kritis matematis belum mencapai hasil yang diharapkan namun pencapaian siswa yang tergolong dalam kategori KAM sedang di

Dilihat berdasarkan kategori KAM (atas, tengah, bawah), pada kategori atas dan tengah, peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang mendapat