HUKUM INTERNASIONAL
HUKUM INTERNASIONAL
“Pembahasan
“Pembahasan
Permasalahan MoU
Permasalahan MoU
antara Indonesia & GAM”
antara Indonesia & GAM”
Disusun oleh :
Pengertian Perjanjian
Pengertian Perjanjian
Internasional
Internasional
Rumusan mengenai perjanjian Internasional dalam arti
Rumusan mengenai perjanjian Internasional dalam arti
yang luas dikemukakan oleh Mochtar Kusumaatmadja
yang luas dikemukakan oleh Mochtar Kusumaatmadja
sebagai berikut:
sebagai berikut:
“
“
perjanjian Internasional adalah perjanjian yang diadakan
perjanjian Internasional adalah perjanjian yang diadakan
antara anggota masyarakat bangsa-bangsa yang
antara anggota masyarakat bangsa-bangsa yang
bertujuan untuk mengakibatkan akibat-akibat hukum
bertujuan untuk mengakibatkan akibat-akibat hukum
tertentu.”
tertentu.”
Dari batasan tersebut jelas kiranya, bahwa untuk dapat
Dari batasan tersebut jelas kiranya, bahwa untuk dapat
dinamakan perjanjian internasional, perjanjian itu harus
dinamakan perjanjian internasional, perjanjian itu harus
diadakan oleh subyek-subyek hukum internasional yang
diadakan oleh subyek-subyek hukum internasional yang
menjadi anggota masyarakat internasional. Jadi,
menjadi anggota masyarakat internasional. Jadi,
pertama-tama termasuk di dalamnya adalah perjanjian
pertama-tama termasuk di dalamnya adalah perjanjian
Beligerensi
Manakala suatu kelompok
Manakala suatu kelompok
pemberontak dalam suatu negara
pemberontak dalam suatu negara
telah berkembang menjadi cukup
telah berkembang menjadi cukup
kuat dan besar serta menentang
kuat dan besar serta menentang
pemerintah yang berkuasa maka
pemerintah yang berkuasa maka
kelompok tersebut dapat
kelompok tersebut dapat
Ciri pokok beligerensi:
Ciri pokok beligerensi:
1. Berkembang cukup kuat dan besar serta
1. Berkembang cukup kuat dan besar serta
menentang pemerintah
menentang pemerintah
2. Diakui keberadaannya oleh negara lain melalui
2. Diakui keberadaannya oleh negara lain melalui
dua syarat sebagai berikut :
dua syarat sebagai berikut :
a.Pertama, pertempuran yang sedang
a.Pertama, pertempuran yang sedang
berlangsung harus telah mencapai tingkatan
berlangsung harus telah mencapai tingkatan
sedemikian rupa seolah-olah sedang terjadi
sedemikian rupa seolah-olah sedang terjadi
peperangan yang sebenarnya.
peperangan yang sebenarnya.
b. Kedua perkembangan dari peperangan itu
b. Kedua perkembangan dari peperangan itu
harus sedemikian rupa sifatnya sehingga n
harus sedemikian rupa sifatnya sehingga n
negara-negara lain tidak mungkin terus berdiri
negara-negara lain tidak mungkin terus berdiri
di luar garis.
Menurut Oppenheim-Lauterpacht, untuk
Menurut Oppenheim-Lauterpacht, untuk
dapat digolongkan sebagai beligerensi, ada
dapat digolongkan sebagai beligerensi, ada
syarat-syarat yang harus dipenuhi guna
syarat-syarat yang harus dipenuhi guna
mendapat pengakuan:
mendapat pengakuan:
adanya peperangan sipil yang diikuti
adanya peperangan sipil yang diikuti
dengan pertikaian terbuka
dengan pertikaian terbuka
adanya pendudukan wilayah-wilayah
adanya pendudukan wilayah-wilayah
tertentu dan penyelenggaraan
tertentu dan penyelenggaraan
pengaturannya
pengaturannya
pihak pemberontak tersebut berada
pihak pemberontak tersebut berada
dibawah seseorang pimpinan dan
dibawah seseorang pimpinan dan
menaati kaidah-kaidah hukum perang;
menaati kaidah-kaidah hukum perang;
adanya negara ketiga yang menyatakan
adanya negara ketiga yang menyatakan
Pengakuan belligerency
Pengakuan belligerency
berarti :
berarti :
memberikan pada pihak memberontak hak-hak dan kewajiban memberikan pada pihak memberontak hak-hak dan kewajiban
suatu negara merdeka selama selama berlangsungnya
suatu negara merdeka selama selama berlangsungnya
peperangan.
peperangan.
ini berarti:ini berarti:
a. Angkatan perangnya adalah kesatuan yang sah sesuai
a. Angkatan perangnya adalah kesatuan yang sah sesuai
dengan hukum perang dan bukan pembajak.
dengan hukum perang dan bukan pembajak.
b. Peperangan antara pihak harus sesuai dengan hukum
b. Peperangan antara pihak harus sesuai dengan hukum
perang.
perang.
c. Kapal-kapal perangnya adalah kapal-kapal yang sah dan
c. Kapal-kapal perangnya adalah kapal-kapal yang sah dan
bukan bajak laut.
bukan bajak laut.
d. Blokade-blokade yang dilakukannya di laut harus dihormati
d. Blokade-blokade yang dilakukannya di laut harus dihormati
oleh negara-negara netral.
oleh negara-negara netral.
di lain pihak, pemerintah yang memberontak tersebut tidak di lain pihak, pemerintah yang memberontak tersebut tidak
dapat merundingkan perjanjian-perjanjian internasional, tidak
dapat merundingkan perjanjian-perjanjian internasional, tidak
dapat menerima dan mengirim wakil-wakil diplomatik dan
dapat menerima dan mengirim wakil-wakil diplomatik dan
hubungannya dan negara-negara lain hanya bersifat informal.
hubungannya dan negara-negara lain hanya bersifat informal.
Pemerintah tersebut tidak dapat menuntut hak-hak dan
Pemerintah tersebut tidak dapat menuntut hak-hak dan
kekebalan-kekebalan di bidang internasional. Ia merupakan
sebagai akibat pengakuan belligerency oleh negara-
sebagai akibat pengakuan belligerency oleh
negara-negara ke-3 negara-negara induk dibebaskan dari tanggung
negara ke-3 negara induk dibebaskan dari tanggung
jawab terahadap negara-negara ke-3 tersebut
jawab terahadap negara-negara ke-3 tersebut
sehubungan dengan perbuatan-petrbuatan kelompok
sehubungan dengan perbuatan-petrbuatan kelompok
yang memberontak.
yang memberontak.
bila negara induk memberikan pula pengakuan
bila negara induk memberikan pula pengakuan
bellgerency kepada pihak yang memberonta, ini berarti
bellgerency kepada pihak yang memberonta, ini berarti
kedua pihak harus melakukan perang sesuai dengan
kedua pihak harus melakukan perang sesuai dengan
hukum perang. Dalam hal ini, pihak ke-3 tidak boleh
hukum perang. Dalam hal ini, pihak ke-3 tidak boleh
ragu-ragu lagi untuk memberikan pengakuan yang
ragu-ragu lagi untuk memberikan pengakuan yang
sama.
sama.
pengakuan belligerency bersifat terbatas dan sementara
pengakuan belligerency bersifat terbatas dan sementara
serta hanya selama berlangsungnya perang tanpa
serta hanya selama berlangsungnya perang tanpa
memperhatikan apakah kelompok yang memberontak itu
memperhatikan apakah kelompok yang memberontak itu
akan menang atau kalah dalam peperangan.
akan menang atau kalah dalam peperangan.
dengan pengakuan belligerency ini negara-negara ke-3
dengan pengakuan belligerency ini negara-negara ke-3
akan mempunyai hak-hak dan kewajiban sebagai negara
akan mempunyai hak-hak dan kewajiban sebagai negara
netral dan pengakuan belligerency ini terutanma
netral dan pengakuan belligerency ini terutanma