• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KOR 1000224 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KOR 1000224 Chapter1"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penilitian

Pada zaman modern ini tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan

teknologi dalam semua bidang cabang ilmu sudah menjadi bagian yang tidak

terpisahkan khususnya dalam bidang olahraga. Kemajuan teknologi dalam

bidang olahraga yang sudah sangat berkontribusi dalam peningkatan

pembelajaran dan performa prestasi atlet. Penggunaan teknologi atau pun yang

lebih kita sering dengar dengan nama IPTEK (ilmu pengetahuan dan

teknologi) sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi dalam

olahraga sudah dilakukan di negara-negara maju di Asia seperti Jepang, China

dan Australia. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif

bagi kehidupan manusia dan dapat memberikan banyak kemudahan sebagai

cara baru dalam melakukan aktifitas dibidang olahraga. Dalam Teknologi,

khususnya dalam pengumpulan dan teknik analisa data oleh komputerisasi,

akan membantu para atlet beserta staf pelatihnya untuk mencapai target lebih

cepat dan tepat. Misalnya dengan mengadopsi teknik analisa data yang sudah

sering digunakan oleh perusahaan perkantoran, untuk meningkatkan kinerja

dan mengukur kepuasan karyawan, ke dalam dunia olahraga dengan target

yang dituju oleh atlet dan pelatihnya bisa tercapai.

Lari merupakan salah satu kegiatan yang menjadi dasar atau tolak ukur

dalam suatu cabang olahraga dan kecepatan sebagai penilaiannya. Kini tes dan

pengukurannya sudah mengunakan teknologi elekronik yang dapat

menghitung waktu dengan tepat baik disaat latihan atau pertandingan.

Pengunaan saat latihan nantinya akan dijadikan sebagai bahan analisis serta

evaluasi bagi atlet tersebut. Di Indonesia sendiri perkembangan peralatan tes

dan pengukuran lari masih belum berkembang, hal ini mungkin terjadi karena

negara kita belum memiliki teknologi yang cukup canggih dan para pakar

(2)

Chairul Umam Rahadhan

secara ilmiah untuk menganalisis berbagai permasalah yang ada di olahraga.

Sehingga yang terjadi akan meyebabkan kesalahan-kesalahan pada saat

penghitungan waktu karena sistemnya yang masih manual.

Berbeda dengan diluar para pakar berbagai bidang berkolaborasi untuk

menciptakan berbagai alat tes, pengukuran dan alat pembelajaran lainya yang

dapat mendukung peningkatan perfoma atlet.

Di negara kita saat ini masih banyak mengunakan produk-produk

teknologi dari luar negeri sebagai alat tes dan pengukuran. Indonesia sendiri

sebenarnya memiliki para pakar-pakar elekronika yang bila kita berkolaborasi

dengan para pakar tersebut bisa melahirkan berbagai alat yang dapat

menunjang peningkatan prestasi atlet. Potensi yang sangat besar sekali jika

kita para insan olahraga dapat berkolaborasi dengan mereka untuk

menciptakan alat-alat tes, pengukuran dan pembelajaran berteknologi tinggi.

Termasuk dalam olahraga lari cepat jika insan olahraga dapat berkolaborasi

dengan pakar teknologi maka sangat memungkinkan kita bisa membuat alat

tes dan pengukuran kecepatan lari produk negeri sendiri.

Permasalahan yang terjadi dalam pengukuran kecepatan lari saat ini

masih mengunakan alat pengukur atau penghitung waktu yang manual yaitu

dengan menggunakan stopwatch. Penggunaan stopwatch menjadi masalah

dalam keakuratan data yang diambil karena adanya perbedaan selang waktu

dalam penekanan tombol. Sehingga dapat banyak menimbulkan kesalahan (

human error ) karena tingkat repleks dan kepekaan manusia berbeda-beda.

Sehingga Perlu adanya suatu sistem alat penentu waktu dan kecepatan pelari

yang otomatis ( Samsul Hadi, detikSport.com).

Sebagai solusinya dari berbagai permasalah tersebut adalah inovasi

pembuatan alat penghitung lari berbasis Microcontroller dan wireless

network. Dengan diciptakan inovasi pembuatan alat penghitung lari yang

otomatis ini diharapkan dapat menjadi solusi yang berarti bagi perkembangan

teknologi olahraga di Indonesia agar dapat menyamai Negara-negara lain yang

(3)

Dalam Inovasi Alat ukur kecepatan lari berbasis Microcontroller dan Wireless

Network ini terdapat benda atau bagian yang sangat penting. Salah satunya

yaitu Microcontroller yaitu merupakan pusat dari sistem bekerjanya alat ini,

dengan Microcontroller ini kita dapat mengatur dengan cara memprogram

bagaimana sistem alat ini akan bekerja. Selain itu alat ini dilengkapi dengan

wireless network atau dalam Bahasa Indonesia disebut Jaringan Nirkabel.

Maksud ditambahkan wireless dalam alat ini yaitu sebagai alat penghubung

antara hardwere dan softwere yang ada dalam computer yang telah terinstal

apilikasi Time Logger. Tipe wireless yang digunakan dalam inovasi

pembuatan alat ini yaitu APC 220 Radio Communication Module. Menurut

Nikodemus (2012, hlm 4) dalam jurnalnya “APC220 adalah modul komunikasi wireless. APC220 bekerja pada frekuensi 418 MHZ sampai 455

MHZ (UHF). Komunikasi bisa mencapai 1000 meter dalam keadaan Line of

sight dan 2400 bps air rate. Air rate berbeda dengan baud rate, air rate adalah

laju data mengudara sedangkan baud rate adalah laju data UART”. Dalam

membuat alat ini dilakukan beberapa inovasi agar dapat mengukur kecepatan

lari atau kelincahan lari secara efektif. Lalu membuat sensor yang dapat

menghitung secara otomatis disaat atlet mulai lari di garis start dan melewati

garis finish yaitu dengan menggunakan sensor laser. Terakhir hasil data dapat

terdeteksi pada alat lalu menghubungkannya ke Microcontroller dengan

menggunakan wireless yang juga dapat langsung terlihat hasil datanya di

computer yang sudah terpasang softwere untuk alat tersebut.

B. Identifikasi Masalah

1. Belum berkembangnya pembuatan alat tes dan pengukuran kecepatan lari

di Indonesia.

2. Kurangnya kolabolarsi antara pakar olaharga dengan pakar cabang ilmu

lain, terutam cabang ilmu elekronika sehingga negara kita masih

(4)

Chairul Umam Rahadhan

3. Pengukuran kecepatan lari masih mengunakan peralatan manual yaitu

stopwatch sehingga akan menyebabkan kesalahan dan kurang efektif.

4. Perlu dibuatnya Inovasi alat ukur kecepatan lari berbasis Microcontroller

dan wireless network dengan interfacing personal computer system.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan

permasalahan yang ada sebagai berikut :

1. Apa saja komponen hardware dan software inovasi alat ukur kecepatan

lari berbasis Microcontroller dan wireless network dengan interfacing

personal computer system?

2. Bagaimanakah sistem kerja inovasi alat ukur kecepatan lari berbasis

Microcontroller dan wireless network dengan interfacing personal

computer system?

3. Bagaimanakah hasil percobaan inovasi alat ukur kecepatan lari berbasis

Microcontroller dan wireless network dengan interfacing personal

computer system?

D. Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian pengembangan alat pengukuran

kecepatan lari berbasis mickrokontroler ini adalah sebagai berikut :

1. Membuat hardware dan software inovasi alat ukur kecepatan lari berbasis

Microcontroller dan wireless network dengan interfacing personal

computer system.

2. Mengetahui sistem kerja inovasi alat ukur kecepatan lari berbasis

Microcontroller dan wireless network dengan interfacing personal

computer system.

3. Mengetahui hasil uji coba inovasi alat ukur kecepatan lari berbasis

Microcontroller dan wireless network dengan interfacing personal

(5)

E. Manfaat

Maanfaat dari hasil pembuatan alat ukur kecepatan kelincahan berbasis

microkontroller dengan interfacing personal computer systemadalah

1. Membantu mengukur kecepatan lari secara efektif dan modern.

2. Membantu penelitian-penelitian lain yang berhubungan dengan

pengukuran kecepatan lari.

3. Menjadi pemicu bagi para pakar olahraga untuk berkolaborasi dengan para

pakar teknologi agar teknologi di Indonesia terutama dalam Olahraga tidak

tertinggal dan tidak memakai produk luar negri.

F. Strukur Organisasi Penelitian

1. BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang Penelitian

b. Indentifikasi Masalah Penelitian

c. Rumusan Masalah Penelitian

d. Tujuan Penelitian

e. Manfaat Penelitian

f. Struktur Organisasi Skripsi

2. BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN

HIPOTESIS PENELITIAN

a. Kajian Pustaka

1. Alat Ukur Kecepatan

2. Atletik

3. Lari sprint 100 M

4. Microcontroller

5. Wireless Network

6. Bahasa Pemrograman C

7. Perangkat Lunak Arduino

8. Perangkat Sensor Phototransistor

(6)

Chairul Umam Rahadhan

b. Kerangka Pemikiran

c. Hipotesis Penelitian

3. BAB III METODE PENELITIAN

a. Metode Penelitian

b. Langkah-langkah penelitian

c. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian

d. Desain Penelitian

e. Instrumen Penelitian

f. Teknik Pengumpulan Data

g. Teknik Analisis Data

4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

a. Hasil Penelitian

b. Pembahasan Hasil Penelitian

5. BAB V SIMPULAN DAN SARAN

a. Simpulan

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan fokus masalah yang akan diteliti yaitu bagaimana erotisme ditampilkan dalam lirik lagu “Cinta Satu Malam”, “Mojok di Malam Jumat”, dan “Aw Aw” oleh

Penerapan Metode kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Keterampilan Bercerita Pada Siswa Kelas III SDN Karang Talun Tahun Ajaran 2008/2009.. Skripsi PBSI pada

Lagu- lagu dangdut dengan menggunakan lirik- lirik yang mengandung aspek erotisme yang dulu dianggap tabu, tidak menutup kemungkinan akan menjadi dianggap lumrah

diajukeun pikeun nyumponan salasahiji sarat nyangking gelar Sarjana Pendidikan Bahasa

Pada satu sisi, konsep komunikasi massa mengandung pengertian sebagai suatu proses di mana institusi media massa memproduksi dan menyebarkan pesan kepada publik secara luas,

Pink fashion merupakan perusahaan yang akan didirikan untuk menjual produk-produk pakaian wanita dimana penulis ingin membuat pemesanan secara online agar perusahaan tersebut

Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu dan kegunaan tertentu, seperti yang diungkapkan

Sampai gugatan ini diajukan tergugat belum atau tidak membayar uang pengganti kepada negara, oleh karena membayar uang pengganti kepada negara atas dasar Putusan Pengadilan