• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PGSD 1205187 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PGSD 1205187 Chapter1"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Veny Eliska Sari, 2016

PENERAPAN STRATEGI REACT (RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, AND TRANSFERING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS D AN HASIL BELAJAR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan sebagai salah satu sektor yang mendapatkan banyak pengaruh

dari laju perkembangan teknologi, sehingga dapat kita rasakan perubahannya

dari waktu ke waktu. Salah satu perubahan dalam dunia pendidikan yang

terlihat jelas telah dilakukan di Indonesia yaitu telah berulang kalinya terjadi

perubahan kurikulum pendidikan. Perubahan kurikulum tersebut tidak lain

bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Kurikulum menurut UU No. 20 Tahun 2003 (dalam FKM SPs UPI, 2014

hlm. 5) yaitu seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan

bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem

pendidikan Indonesia. Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap diterapkan

oleh pemerintah untuk menggantikan kurikulum 2006 (yang sering disebut

sebagai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Kurikulum 2013 atau

kurikulum nasional mengharuskan siswa aktif dalam melakukan kegiatan

pembelajaran. Oleh karena itu, guru seharusnya menciptakan strategi yang

efektif dan efisien sehingga siswa mempunyai keinginan belajar yang tinggi.

Guru juga harus peka ketika kegiatan belajar mengajar sudah membosankan

bagi siswa, maka guru harus segera memodifikasi model pengajaran,

sehingga siswa tetap berada dalam suasana yang kondusif untuk belajar.

Namun pada kenyataannya, saat ini cukup banyak guru yang kesulitan untuk

menciptakan suasana belajar yang kondusif serta mendorong aktivitas siswa,

sehingga siswa menjadi kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini

menyebabkan siswa menjadi kurang berkembang secara optimal dan hasil

belajarnya pun kurang memuaskan.

Dalam kegiatan proses pembelajaran, sering kali kita melihat dan

(2)

Veny Eliska Sari, 2016

PENERAPAN STRATEGI REACT (RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, AND TRANSFERING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS D AN HASIL BELAJAR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ilmu pengetahuan. Banyak guru yang mengumpamakan siswa seperti wadah

yang kosong yang siap diisi ilmu pengetahuan oleh guru. Padahal seharusnya

seorang guru tidak boleh beranggapan seperti itu karena sebenarnya siswa

sudah memiliki pengetahuan yang berbeda-beda yang mereka dapatkan dari

orang tua maupun lingkungannya.

Implementasi dari belajar adalah hasil belajar. Jadi, untuk mendapatkan

hasil belajar siswa yang maksimal maka harus dipenuhinya faktor-faktor yang

mempengaruhi proses belajar. Salah satunya adalah dengan menggunakan

model pembelajaran yang sesuai dengan proses belajar mengajar di kelas.

Pembelajaran akan lebih efektif apabila diselenggarakan melalui

model-model pembelajaran yang termasuk dalam kelompok pemrosesan informasi.

Hal ini dikarenakan model-model pemrosesan informasi menekankan pada

bagaimana seseorang berpikir dan bagaimana dampaknya terhadap cara-cara

mengolah informasi sehingga tujuan belajar yang diharapkan dapat tercapai.

Berdasarkan hasil pengamatan atau observasi yang saya lakukan di SD

CPS 5 kelas IVA ditemukan beberapa hal di antaranya yaitu kurikulum yang

digunakan menggunakan kurikulum 2013, namun proses belajar mengajar

yang terjadi di dalam kelas membosankan bagi siswa karena aktivitas yang

dilakukan siswa dalam kelas hanya mendengarkan ceramah guru. Guru

kurang bisa menciptakan suasana belajar yang aktif. Hal tersebut tergambar

dari kepasifan siswa dalam menjawab ataupun mengemukakan pendapat yang

berhubungan dengan tema yang sedang dipelajari. Khususnya pada mata

pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Keadaan tersebut disebabkan oleh

kurang tepatnya strategi pembelajaran yang mengharuskan siswa berperan

aktif. Sehingga menjadikan siswa kurang memahami materi pembelajaran

yang disampaikan oleh guru karena pembelajaran yang bersifat satu arah saja.

Pembelajaran IPA salah satu idealnya adalah pembelajaran yang mampu

menghubungkan materi yang disampaikan oleh guru dengan kehidupan nyata

siswa. Dengan demikian siswa akan lebih aktif dan memahami konsep yang

(3)

Veny Eliska Sari, 2016

PENERAPAN STRATEGI REACT (RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, AND TRANSFERING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS D AN HASIL BELAJAR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

itu sebagaimana yang ada pada taksonomi Bloom yang mengatakan bahwa

IPA diharapkan dapat memberikan pengetahuan (kognitif).

Data deskripsi hasil dari kegiatan pengamatan di dalam kegiatan belajar

mengajar di kelas IVA ditemukan banyak sekali permasalahan, diantaranya:

pertama, aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran sangat tidak maksimal,

hal itu di karenakan guru masih menggunakan metode ceramah dalam

mengajar. Kedua, antusias siswa sangat kurang. Terlihat dari sebagian besar

siswa pasif pada saat proses pembelajaran, seperti hanya diam saja bahkan

ada yang mengganggu temannya ketika proses belajar mengajar. Ketiga, guru

tidak menggunakan metode atau strategi pembelajaran yang variatif sehingga

menyebabkan siswa bosan dan mengalami kesulitan dalam memahami materi

pembelajaran. Keempat, hasil belajar siswa yang kurang baik, khususnya

pada mata pelajaran IPA karena masih terdapat beberapa nilai yang kurang

memuaskan atau di bawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Kondisi seperti ini menyebabkan adanya beberapa masalah yang muncul

dalam proses seperti: 1. Terdapat banyak siswa yang mengbrol (mengganggu

teman yang lain) saat pembelajaran berlangsung; 2. Pembelajaran terlihat

pasif, terlihat dari kurangnya siswa yang bertanya mengenai materi

pembelajaran; dan 3. Siswa hanya mampu menghafal konsep-konsep saja.

Melihat dari permasalahan di atas maka disimpulkan bahwa aktivitas

siswa dalam mengikuti pembelajaran sangat rendah sehingga berdampak pada

kurangnya pemahaman siswa terhadap materi, sehingga mengakibatkan hasil

belajar siswa menurun. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil observasi peneliti

ketika guru mitra sedang melakukan proses pembelajaran, aktivitas siswa

hanya mencapai 43% sehingga menyebabkan hasil belajar siswa yang

diperoleh hanya mencapai 33,3%, jauh di bawah nilai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 70. Hal ini terjadi karena

siswa yang sudah mencapai KKM sebanyak 8 orang siswa dan siswa yang

belum mencapai KKM sebanyak 16 orang siswa.

Saat ini telah ada berbagai macam model, metode, teknik dan strategi

(4)

Veny Eliska Sari, 2016

PENERAPAN STRATEGI REACT (RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, AND TRANSFERING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS D AN HASIL BELAJAR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan cara dan gaya belajar mereka sehingga tercipta tujuan pembelajaran

yang dapat dicapai dengan optimal. Untuk mengatasi bahwa pembelajaran

bukan hanya sekedar mengetahui isi materi tetapi juga dapat memahami isi

materi tersebut, guru dapat menerapkan salah satu teknik atau metode

pembelajaran yang berorientasi pada aktivitas siswa. Maka peneliti

mengusulkan strategi REACT (Relating, Experiencing, Applying,

Cooperating, and Transfering) untuk membantu guru menghidupkan aktivitas

siswa dan meningkatkan hasil belajar.

Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis tertarik untuk

mengambil sebuah judul Penelitian Tindakan Kelas “Penerapan Srategi

REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, and Transfering)

untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa”

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah dideskripsikan, maka dirumuskan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran dengan strategi REACT (Relating,

Experiencing, Applying, Cooperating, and Transfering) untuk meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas IV Sekolah

dasar?

2. Bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar siswa dengan strategi REACT

(Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, and Transfering) pada mata

pelajaran IPA di kelas IV Sekolah dasar?

3. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa dengan strategi REACT

(Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, and Transfering) pada mata

pelajaran IPA di kelas IV Sekolah dasar?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dengan strategi REACT

(5)

Veny Eliska Sari, 2016

PENERAPAN STRATEGI REACT (RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, AND TRANSFERING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS D AN HASIL BELAJAR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di

kelas IV Sekolah dasar.

2. Mendeskripsikan seberapa besar peningkatan aktivitas belajar siswa dengan

menggunakan strategi REACT (Relating, Experiencing, Applying,

Cooperating, and Transfering) pada pembelajaran IPA kelas IV Sekolah

Dasar.

3. Mendeskripsikan seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa dengan

menggunakan strategi REACT (Relating, Experiencing, Applying,

Cooperating, and Transfering) pada pembelajaran IPA kelas IV Sekolah

Dasar.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

Penerapan strategi REACT (Relating, Experiencing, Applying,

Cooperating, and Transfering) mendorong siswa untuk ikut aktif dalam

pembelajaran. Dengan menggunakan strategi REACT ini siswa dapat

menghubungkan, mengalami, menerapkan, bekerjasama serta mentransfer apa

yang telah ia pelajari.

2. Manfaat praktis

a. Bagi siswa, diharapkan hasil penelitian dapat menumbuhkan keaktifan dan

interaksi saat pembelajaran serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Bagi guru, diharapkan hasil penelitian dapat memberikan pengetahuan

mengenai penerapan strategi REACT (Relating, Experiencing, Applying,

Cooperating, and Transfering) yang dapat menjadi wahana baru untuk

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

c. Bagi sekolah, diharapkan hasil penelitian dapat memberikan gambaran dalam

menerapkan kebijakan mengenai penerapan strategi REACT (Relating,

Experiencing, Applying, Cooperating, and Transfering) sehingga dapat

diterapkan oleh guru yang lain dan sebagai bahan pertimbangan dalam

Referensi

Dokumen terkait

Untuk penelitian lebih lanjut disarankan untuk memperhatikan metode yang digunakan yaitu sampel dengan model Problem Based Instruction sebagai kelas eksperimen

Sayur selada yang ditanam dengan menggunakan pupuk kimia mengandung kadar nitrit dan nitrat yang paling tinggi pada setiap masa panen yang dilakukan, masing- masing sebesar

Sayur selada yang ditanam dengan menggunakan pupuk kimia mengandung kadar nitrit dan nitrat yang paling tinggi pada setiap masa panen yang dilakukan, masing- masing sebesar

SEGMEN BERITA REPORTER B Kerajinan Bunga Kering, Indah dan Ramah

Dinas Pendidikan Provinsi/ Kabupaten/ Kota/ Kantor Wilayah Kementerian Agama/Kementerian lain/LPNK... Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil

Berdasarkan hasilseleksiadministratif terhadap calon peserta TOT yang masuk, 125 (seratus dua puluh>lirna) orang peserta sebagairnana terlampir dinyatakan lulus untuk mengikuti

Gambar scatter diagram produk kertas rokok yang kecacatannya antara jumlah kertas rokok yang bolong dengan non conformities dapat dilihat pada Gambar 5.15.

Selanjutnya berdasarkan hasil pengumpulan / inventarisasi sanggahan / keberatan yang disampaikan kepada Panitia, Pejabat Pembuat Komitmen / Kuasa Pengguna Anggaran