PENERAPAN METODE PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) BERBASIS MEDIA KOMIK PADA PEMBELAJARAN
SISTEM HORMON TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memeroleh gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Biologi
oleh Novi Lianti NIM 1202476
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENERAPAN METODE PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) BERBASIS MEDIA KOMIK PADA PEMBELAJARAN
SISTEM HORMON TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
Oleh Novi Lianti
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam.
©Novi Lianti 2016
Universitas Pendidikan Indonesia Agustus 2016
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
PENERAPAN METODE PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) BERBASIS MEDIA KOMIK PADA PEMBELAJARAN
SISTEM HORMON TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
disetujui dan disahkan oleh pembimbing:
Pembimbing I
Dr. Bambang Supriatno, M.Si. NIP. 196305211988031002
Pembimbing II
Dr. Hj. Any Fitriani, M.Si. NIP. 196502021991032001
Mengetahui,
Ketua Departemen Pendidikan Biologi FPMIPA UPI
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Penerapan Metode PQ4R (Preview, Question, Read, Recite, Reflect, Review) Berbasis Media Komik pada Pembelajaran Sistem Hormon terhadap Hasil Belajar Siswa” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Agustus 2016 Yang membuat pernyataan,
Novi Lianti