• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ruang Barisan Konvergen dan Terbatas yang Dibangun Oleh Generalisasi Fungsi Orlicz-

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ruang Barisan Konvergen dan Terbatas yang Dibangun Oleh Generalisasi Fungsi Orlicz-"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini disampaikan beberapa pengertian dasar yang diperlukan pada bab selanjutnya. Selain definisi, diberikan pula lemma dan teorema dengan atau tanpa bukti. Untuk beberapa teorema yang tidak disertai bukti dapat dilihat pada referensi terkait. Beberapa contoh diberikan untuk memperjelas pengertian atau teorema. Uraian tentang pengertian dasar ini disajikan secara ringkas sesuai dengan tujuan dari penulisan.

2.1. Ruang Barisan

Definisi 2.1.1. Barisan bilangan real adalah suatu fungsi bernilai real yang didefinisikan pada himpunan N = {0,1,2,· · · }. Dengan kata lain, barisan bilangan real adalah fungsi x : N → R dengan aturan k 7→ x(k) = xk untuk

setiap k ∈N.

Barisan bilangan real ditulis dengan notasi x = (xk). Karena tulisan

ini membahas tentang barisan bilangan real, maka untuk selanjutnya barisan bilangan real disebut barisan saja.

Contoh 2.1.2.

(i) Barisanx= (xk) denganxk= (−1)kadalah barisan 1,−1,· · · ,(−1)k,· · ·.

(ii) Barisan e = (ek) dengan ek = 1 untuk setiap k ∈ N disebut barisan

konstan dengan konstanta 1.

(iii) Barisan e[n] = e[n] k

dengan e[n]k = 1 untuk k = n, dan e [n]

k = 0 untuk

k 6=n.

Definisi 2.1.3. Barisan x= (xk) dikatakan konvergen ke suatu bilangan real

a, jika untuk setiap ǫ >0 terdapatK(ǫ)∈N, sehingga untuk setiap k≥K(ǫ) berlaku|xk−a|< ǫ.

Dalam hal ini ditulis limk→∞xk =a atau xk →a untuk k → ∞, dan a

(2)

Selanjutnya, apabila diberikan barisan (xk) dengan xk → a dan xk → b

untukk → ∞, maka untuk setiap bilanganǫ >0 terdapat bilanganK0, K1 ∈N

sehingga untuk setiap k ≥ K0 berlaku |xk−a| < ǫ dan untuk setiap k ≥ K1

berlaku|xk−b|< ǫ. Jika diambilK = sup{K0, K1}, maka untuk setiapk ≥K

diperoleh |a−b| < ǫ. Karena berlaku untuk setiap ǫ > 0, maka |a−b| = 0 atau a=b.

Pernyataan tersebut di atas dapat dinyatakan ke dalam pernyataan dasar berikut.

Lemma 2.1.4. Limit dari suatu barisan bernilai tunggal.

Definisi 2.1.5. Barisan x = (xk) dikatakan terbatas jika terdapat bilangan

real M > 0 sehingga |xk| ≤M untuk setiapk ∈N.

Lemma 2.1.6. Setiap barisan konvergen bersifat terbatas.

Contoh 2.1.7. Barisan pada contoh 2.1.2 (i) merupakan barisan terbatas tetapi tidak konvergen.

Barisan x = (xk) dengan x0 ≤ x1 ≤ x2 ≤ · · · atau xk ≤ xk+1 untuk

setiap k ∈Ndisebut barisan naik dan ditulis dengan notasi xk ↑. Sebaliknya,

jika x0 ≥ x1 ≥ x2 ≥ · · · atau xk ≥ xk+1 untuk setiap k ∈ N, maka barisan

x = (xk) disebut barisan turun dan ditulis dengan notasi xk ↓. Adapun

apa-bila xk < xk+1 untuk setiap k ∈ N, maka barisan x = (xk) disebut barisan

naik kuat, dan apabila xk > xk+1 untuk setiap k ∈N, maka barisan x = (xk)

disebut barisan turun kuat

Definisi 2.1.8. Barisan x = (xk) dikatakan monoton jika (xk) merupakan

barisan naik atau barisan turun.

Definisi 2.1.9. Diberikan barisanx= (xk) dan dibentuksk = sup{xj :j ≥k}

untuk setiapk ∈N. Limit superior dari barisanx= (xk) didefinisikan sebagai

lim sup

k→∞

xk = lim

k→∞sk = limk→∞sup{xj :j ≥k}.

Dalam hal ini, apabila y = lim supk→∞xk, berarti untuk sebarang bilangan ǫ > 0 terdapat k0 ∈ N, sehingga untuk setiap k ≥ k0 berlaku xk < y +ǫ.

(3)

Limit inferior dari barisan x= (xk) didefinisikan sebagai

lim inf

k→∞ xk = limk→∞tk = limk→∞inf{xj :j ≥k}.

Dalam hal ini, apabila z = lim infk→∞xk, berarti untuk sebarang bilangan

ǫ >0 terdapat k0 ∈N, sehingga untuk setiapk ≥k0 berlakuz−ǫ < xk.

Definisi 2.1.10. Barisan x = (xk) disebut barisan Cauchy jika untuk

se-tiap ǫ > 0 terdapat H(ǫ) ∈ N sehingga untuk setiap m ≥ n ≥ H(ǫ) berlaku |xm−xn|< ǫ.

Cukup mudah diperlihatkan bahwa setiap barisan konvergen merupakan barisan Cauchy.

Teorema 2.1.11. Barisan x = (xk) di sistem bilangan real, konvergen jika

dan hanya jika (xk) merupakan barisan Cauchy.

Contoh 2.1.12. (i) Barisan k+11

merupakan barisan Cauchy.

(ii) Barisan (1 + (−1)k) bukan merupakan barisan Cauchy.

Koleksi semua barisan dinotasikan dengan ω, yaitu

ω =

x= (xk) :xk ∈R, ∀k ∈N

.

Operasi penjumlahan dan perkalian skalar untuk setiapx= (xk), y = (yk)∈ω

dan α∈R didefinisikan dengan aturan

x+y= (xk) + (yk) = (xk+yk), dan

αx=α(xk) = (αxk)

untuk setiapk ∈N. Dalam hal ini,ωmerupakan ruang linier (Maddox, 1970).

Definisi 2.1.13. Sebarang ruang linier bagian X ⊂ω disebutruang barisan.

(4)

(i) Koleksi dari semua barisan terbatas yang ditulis dengan notasiℓ∞; yaitu

ℓ∞=

x= (xk)∈ω: sup k∈N

|xk|<∞

.

Dalam hal ini, ℓ∞ disebut ruang barisan terbatas.

(ii) Koleksi dari semua barisan konvergen yang ditulis dengan notasic; yaitu

c=

x= (xk)∈ω : (∃a ∈R) xk →a, k→ ∞

.

Dalam hal ini, cdisebut ruang barisan konvergen.

(iii) Koleksi dari semua barisan konvergen ke nol yang ditulis dengan notasi c0; yaitu

c0 =

x= (xk)∈ω:xk →0, k→ ∞

.

Dalam hal ini, c0 disebut ruang barisan konvergen ke nol.

(iv) Koleksi dari semua barisan berhingga ditulis dengan notasi Φ; yaitu

Φ =

xN = (x

0, x1, x2,· · · , xN,0,0,· · ·) :N ∈N

.

Dalam hal ini, Φ disebut ruang barisan berhingga.

2.2. Ruang Banach

Definisi 2.2.1. Diberikan ruang linier X. Fungsik · k:X →Rdisebutnorma apabila untuk setiap x, y ∈X dan α∈R, memenuhi sifat-sifat :

(N1) kxk ≥0,kxk= 0 jika dan hanya jika x= 0,

(N2) kαxk=|α|kxk, dan

(N3) kx+yk ≤ kxk+kyk.

Ruang linier X yang dilengkapi dengan norma k · k disebut ruang bernorma dan ditulis dengan notasi (X,k · k) atau X saja.

Contoh 2.2.2.

(i) Rn merupakan ruang bernorma terhadap normak · kp untuk 1≤p≤ ∞,

(5)

(a) Jika p=∞, didefinisikan kxk∞ = sup

k∈N

|xk|, dan

(b) Jika 1≤p < ∞, didefinisikan kxkp = n

X

k=1

|xk|p

!1p

untuk setiap x∈Rn denganx= (x

1, x2,· · · , xn).

(ii) Diberikan ruang linierC[0,1] yang memuat semua fungsi kontinu bernilai real yang didefinisikan pada [0,1] (Maddox, 1970), yaitu

C[0,1] =

f

f : [0,1]→R dan f kontinu

.

Dapat diperlihatkan bahwa fungsi k · k:C[0,1]→R dengan aturan

kfk= Z 1

0

|f(x)| dx

merupakan suatu norma. Untuk itu, diambil sebarang f ∈ C[0,1]. Diperoleh,

kfk= Z 1

0

|f(x)|dx≥0. (N1)

Selanjutnya, diasumsikan kfk = 0, maka R1

0 |f(x)| dx = 0. Kemudian,

apabila |f(x)| > 0, maka R1

0 |f(x)| dx > 0. Oleh karena itu, apabila

kfk = R1

0 |f(x)| dx = 0, maka |f(x)| = 0 untuk setiap x ∈ [0,1].

Aki-batnya, f = 0. Sebaliknya, diasumsikan f = 0. Berarti, f(x) = 0 untuk setiap x ∈ [0,1]. Oleh karena itu, diperoleh kfk = R1

0 |f(x)| dx = 0.

Jadi,

kfk= 0 jika dan hanya jika f = 0. (N2)

Selanjutnya, diambil sebarang skalar α∈R. Diperoleh

kαfk= Z 1

0

|αf(x)|dx = Z 1

0

|α||f(x)|dx (N3)

=|α| Z 1

0

(6)

Kemudian, diambil sebarangg ∈C[0,1]. Diperoleh

kf+gk= Z 1

0

|f(x) +g(x)| dx (N4)

≤ Z 1

0

|f(x)| dx+|g(x)|

dx

= Z 1

0

|f(x)|+ Z 1

0

|g(x)| dx

=kfk+kgk.

Dari hasil (N1), (N2), (N3), dan (N4), diperoleh bahwa C[0,1] meru-pakan ruang bernorma terhadap norma kfk=R1

0 |f(x)|dx.

Definisi 2.2.3. Barisanx= (xk) di dalam ruang bernormaX disebutbarisan

Cauchy atau barisan fundamental jika untuk setiap ǫ > 0 terdapat k0 ∈ N

sehingga untuk setiap j ≥k ≥k0 berlakukxj −xkk< ǫ.

Teorema 2.2.4. Setiap barisan konvergen di dalam ruang bernormaX meru-pakan barisan Cauchy.

Kebalikan dari Teorema 2.2.4 belum tentu berlaku (Royden, 2010). Hal ini ditunjukkan oleh contoh berikut:

Contoh 2.2.5. Dari Contoh 2.2.2 (ii), diperoleh bahwa ruang C[0,1] meru-pakan ruang bernorma terhadap norma kfk = R1

0 |f(x)| dx untuk setiap

f ∈C[0,1]. Selanjutnya, didefinisikan (fk)∞k=0 ⊂C[0,1] dengan aturan

fk(x) =

(

kx ; untuk 0 ≤x < 1 k

1 ; untuk 1

k ≤x≤1

untuk setiap k ∈ N. Akan ditunjukkan bahwa (fk)∞k=0 merupakan barisan

(7)

dengan j ≥k. Diperoleh

Dengan menggunakan proses pengintegralan biasa, diperoleh

(j−k)

Selanjutnya, untuk sebarang bilanganǫ >0, terdapatk0 ∈Nsehinggak0 >

1

Selanjutnya, akan diperlihatkan bahwa (fk)∞k=0 tidak konvergen di dalam ruang

bernormaC[0,1]. Untuk itu, didefinisikan fungsif : [0,1]→R dengan aturan

f(x) = (

(8)

Oleh karena itu, diperoleh

Dengan menggunakan proses pengintegralan biasa, diperoleh

Z 1k

Selanjutnya, diambil x = 0. Kemudian, apabila diberikan sebarang bilangan ǫ >0, berarti terdapatδ >0 sehingga untuk setiapx0 ∈(0,1] dengan|x0−x|<

δ, diperoleh

|f(x0)−f(x)|=|1−0|= 1≮ǫ.

Hal ini menunjukkan bahwa fungsi f tidak kontinu di x = 0. Jadi, f tidak kontinu di [0,1]. Dengan kata lain, f /∈ C[0,1]. Jadi, barisan (fk)∞k=0 tidak

konvergen di dalam ruang bernorma C[0,1].

Definisi 2.2.6. Ruang bernorma dikatakan bersifatlengkap jika untuk setiap barisan Cauchy di dalam ruang tersebut bersifat konvergen. Ruang bernorma yang bersifat lengkap disebut ruang Banach.

(9)

X untuk setiapx= (xk)∈X dan setiap k ∈N.

Contoh 2.2.8.

Ruang barisan ℓ∞, c, dan c0 masing-masing merupakan ruang BK terhadap

norma supremumk·k∞; yaitukxk∞= supk∈N|xk|(Kamthan dan Gupta, 1981).

Definisi 2.2.9. Ruang barisan X denganX ⊃Φ, dikatakan mempunyai sifat AK(Abschnittskonvergenz) jika X merupakan ruangBK dan kx−x[n]k →0

untuk n → ∞ dan untuk setiap x ∈ X. Dalam hal ini, untuk setiap n ∈ N, x[n] didefinisikan dengan aturan

x[n]=

n

X

k=0

xke[k].

Ruang barisanX yang mempunyai sifat AK disebut ruang AK.

Contoh 2.2.10.

Ruang barisan c0 merupakan ruang AK, sedangkan ruang barisan c dan ℓ∞ merupakan ruang BK dan bukan ruang AK (Wilansky, 1984).

2.3. Domain Matriks

Definisi 2.3.1. Diberikan ruang barisan X, Y, dan matriks tak hingga A = (ank) dengan ank ∈ R untuk setiap n, k ∈ N. Fungsi T : X → Y dengan

aturan x 7→ T x = Ax disebut transformasi matriks. Dalam hal ini, barisan Ax= (An(x))∞n=0 ∈Y, dengan

An(x) =

∞ X

k=0

ankxk

merupakan deret konvergen untuk setiap n ∈ N. Barisan ke-n dari matriks tak hinggaAditulis dengan notasiAn; yaituAn= (ank)∞k=0untuk setiapn ∈N.

Koleksi semua transformasi matriks yang memetakan X keY ditulis de-ngan notasi (X, Y). Oleh karena itu, A ∈ (X, Y) jika dan hanya jika An(x)

konvergen untuk setiap n ∈ N dan untuk setiap x ∈ X, dan Ax ∈ Y untuk setiap x∈X.

(10)

membentuk syarat perlu dan cukup dari entri-entri sebuah matriks untuk memetakan ruang barisan X ke ruang barisan Y.

Penelitian tentang transformasi matriks pada ruang-ruang barisan klasik telah cukup lengkap dilakukan para peneliti (Maddox 1970; Wilansky 1984). Oleh karena itu, para peneliti mengalihkan perhatian mereka ke ruang barisan lain dengan membentuk ruang barisan baru. Salah satunya dengan meman-faatkan ruang barisan X dan matriks tak hingga A yang diberikan. Ruang barisan seperti ini disebut domain matriks.

Definisi 2.3.2. Diberikan ruang barisan X dan matriks tak hingga A. Him-punan yang didefinisikan oleh

XA=

x= (xk)∈ω :Ax∈X, ∀x∈X

disebut domain matriks dari A.

2.4. Ruang Barisan Orlicz

Definisi 2.4.1. Fungsi Orlicz merupakan sebuah fungsi M : [0,∞)→[0,∞) yang kontinu, naik, dan konveks, dengan M(0) = 0, M(x) > 0 untuk x > 0, dan M(x)→ ∞untuk x→ ∞.

Fungsi M : [0,∞) →[0,∞) dikatakan kontinu di suatu titik c∈[0,∞), jika untuk sebarang bilangan ǫ > 0 terdapat bilangan δ > 0 sehingga untuk setiap x ∈ [0,∞) dengan |x−c| < δ, berlaku |f(x)−f(c)|< ǫ. Selanjutnya, fungsi M dikatakan kontinu pada [0,∞) jika M kontinu di setiap c∈[0,∞).

FungsiM : [0,∞)→[0,∞) dikatakannaik pada [0,∞), jika untuk setiap x1, x2 ∈[0,∞) dengan x1 ≤x2 berlakuM(x1)≤M(x2).

Fungsi M : [0,∞) → [0,∞) dikatakan konveks pada [0,∞), jika untuk setiap t∈[0,∞] danx1, x2 ∈[0,∞) berlaku

M

(1−t)x1+tx2

≤(1−t)M(x1) +tM(x2).

Apabila sifat konveks dari fungsi OrliczM diganti denganM(x+y)≤M(x) + M(y), maka fungsi Orlicz M disebut fungsi modulus (Ruckle 1973; Maddox 1986).

Fungsi OrliczM dikatakan memenuhikondisi-∆2 untuk setiapx∈[0,∞)

(11)

Lindenstrauss dan Tzafriri (1971) memperkenalkan ruang barisan yang ditulis dengan notasi ℓM; yaitu

ℓM =

(

x= (xk)∈ω: (∃ ρ >0)

∞ X

k=1

M

|xk|

ρ

<∞ )

.

Ruang barisanℓM dengan norma berikut, yaitu

kxk= inf (

ρ >0 : ∞ X

k=1

M

|xk|

ρ

≤1 )

merupakan ruang Banach dan disebut ruang barisan Orlicz.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian di atas, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian batang dan daun meniran terhadap hati mencit yang diinduksi oleh etanol,

Hal ini juga sejalan dengan penelitian-penelitian terdahulu diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Rahman, G.D., dan Khairunnisa (2016) yang membuktikan bahwa nilai

Indonesia sebagai negara yang tidak terlibat dalam konflik Laut Cina Selatan kini mulai terseret ke dalam pusaran konflik tersebut dikarenakan Cina juga memasukkan

Edellä todettiin, että kolmella neljästä muualta kuin tilausvälityskeskuksesta taksimatkan ti- lanneesta oli näitä taksimatkoja vain yksi tai kaksi. On mahdollista, että

Taiwan adalah sebuah daerah di China yang berusaha untuk memerdekakan diri dari kesatuan pemerintahan pusat Republik Rakyat China, sehingga Taiwan memilih untuk

Angka ini lebih besar dari pengaruh langsung (direct effect) kecerdasan spiritual terhadap komitmen organisasi sebesar 6,15 persen, sehingga keberadaan

Beberapa akun dalam laporan laba rugi konsolidasian untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2005 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan

Saat menerima panggilan, nada dering yang dikirimkan sentral ke telepon, dideteksi oleh ringing detector RD , menyebabkan line telepon di- switch ke ring generator RG,