• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 8.2 rekom KLHS OK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 8.2 rekom KLHS OK"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

RPJMD Kabupaten Purbalingga Tahun 2016-2021 BAB VIII 19

8.2. Kesimpulan dan Rekomendasi KLHS

Berdasarkan hasil proses KLHS Penyusunan RPJMD Kabupaten Purbalingga Tahun 2016-2021, dapat disampaikan kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan KLHS RPJMD Kabupaten Purbalingga Tahun 2016-2021

secara umum telah menggunakan pedoman berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri RI No. 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah. Meskipun demikian, pedoman tidak dapat menjawab semua kebutuhan sesuai dengan tahapan terutama saat melakukan kajian pengaruh terhadap kondisi lingkungan hidup Kabupaten Purbalingga. Atas dasar pemahaman tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kemudiaan mengeluarkan Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan kehutanan Republik Indonesia No. SE;04/Menlhk-II/2015 tentang Pelaksanaan KLHS yang kemudiaan menjadi acuan dalam pelaksanaan KLHS RPJMD Kabupaten Purbalingga Tahun 2016-2021.

2. Tidak tersedianya data dan informasi yang memadai untuk digunakan

dalam proses pengkajian merupakan kelemahan utama dari proses pelaksanaan KLHS RPJMD Kabupaten Purbalingga Tahun 2016-2021. 3. Isu strategis yang dihasilkan dari proses KLHS terdiri dari 7 (tujuh) isu

strategis, yaitu: (1) Alih Fungsi Lahan; (2) Kerusakan lingkungan; (3) Belum Optimalnya Pelayanan Publik dan Profesionalisme Aparatur; (4) Belum Terpenuhinya Standar Kualitas Pendidikan; (5) Belum Meratanya Pelayanan Kesehatan; (6) Belum Memanfaatkan Secara Optimal Potensi Ekonomi dan UMKM; dan (7) Terbatasnya Infrastruktur Wilayah.

4. Secara umum rumusan visi, misi, strategi dan arah kebijakan dalam

rancangan awal RPJMD, sudah memenuhi sebagian besar prinsip pembangunan berkelanjutan, namun ada beberapa catatan penekanan yang perlu menjadi perhatian Tim penyusun RPJMD yaitu menjadikan kota

metropolitan berwawasan lingkungan. Meskipun misi sudah

(2)

20 RPJMD Kabupaten Purbalingga Tahun 2016-2021 BAB VIII dapat berimplikasi pada tidak terjaminnya keadilan antarkelompok dan antargenerasi harus mendapatkan perhatian.

5. Dari hasil kajian pengaruh didapatkan 5 (lima) program prioritas yang diperkirakan memiliki pengaruh/dampak negatif terhadap isu strategis, terutama program-program yang terkait dengan pembangunan fisik.

6. Untuk meminimalkan pengaruh/dampak negatif tersebut dirumuskan

mitigasi dan alternatif program berdasarkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.

7. Rekomendasi KLHS sudah dipaparkan kepada pemangku kepentingan dan

tim penyusun RPJMD untuk diintegrasikan ke dalam dokumen RPJMD Kabupaten Purbalingga Tahun 2016-2021.

8. Pokja Pengendalian Lingkungan masih harus memastikan pengintegrasian

KLHS ke dalam RPJMD dan menyampaikan hasilnya kepada pemangku kepentingan.

Saran tindak lanjut untuk perbaikan proses KLHS adalah:

1. Pemerintah daerah harus menyediakan program updating data dan

informasi daerah agar dapat digunakan sebagai alat perencanaan dan KLHS.

2. Isu yang ada masih sangat banyak, sehingga pada kesempatan lain perlu

untuk melakukan identifikasi isu dengan lebih tajam baik yang dilakukan Pokja PL maupun Tim Penyusun RPJMD.

3. Perlunya penguatan kapasitas pemerintah daerah dan universitas

setempat untuk melakukan analisis baseline dan pengkajian agar hasilnya kuat dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

4. Pokja Pengendalian Lingkungan wajib mengawal proses pengintegrasian

hasil KLHS ke dalam Rancangan Akhir RPJMD.

5. Pokja Pengendalian Lingkungan wajib menyampaikan laporan akhir yang

(3)

RPJMD Kabupaten Purbalingga Tahun 2016-2021 BAB VIII 21

6. Pokja Pengendalian Lingkungan mendampingi SKPD yang akan

melaksanakan KLHS Renstra SKPD untuk memastikan pengintegrasian hasil KLHS dibiayai.

7. Setelah Pokja PL habis masa tugasnya pada saat di-PERDA-kannya RPJMD

Kabupaten Purbalingga Tahun 2016-2021 harus melakukan monitoring pelaksanaan hasil integrasi rekomendasi KLHS dalam RPJMD akan dilakukan oleh SKPD yang terkait dengan Lingkungan Hidup

8. Monitoring dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan pada

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 5.4 Karakteristik Pasien Rawat Jalan Pelayanan Kesehatan Gratis Berdasarkan Jenis Kelamin dan Frekuensi Kunjungan Pada Puskesmas dan Jaringannya Di Kota Metro Tahun

Penurunan kualitas (degradasi) dan dalam waktu bersamaan alih fungsi lahan pangan menjadi perkebunan kelapa sawit terus berlanjut dan berlangsung secara masif, tidak saja

[r]

Obyek utama dalam penelitian ini yaitu mengetahui torsi dan daya motor bakar 4 tak dengan pengaplikasian katup standart dan modifkasi yang memiliki ukuran

Kata Kunci : Video, Citra, Temu Balik, Ekstraksi Fitur, Content Based Video Retrieval (CBVR), Speeded-Up Robust Features (SURF)... IMPLEMENTATION OF CONTENT BASED

Hasil kebidanan komprehensif ini dapat disimpulkan bahwa kurangnya pengetahuan Ny “I” tentang keluhan fisiologis yang dialami pada ibu hamil trimester 3 dan

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis

Activity Diagram digunakan untuk mendefinisikan urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem / user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah