• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur Hewan Reptilia . doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Struktur Hewan Reptilia . doc"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

A. Tujuan

1. Mengamati struktur morfologi (habitus) tubuh kadal

2. Mempelajari alat-alat dalam (visera), yaitu sistem pencernaan makanan, pernafasan, urogenital, peredaran darah, saraf dan endokrin.

B. Klasifikasi

Phylum : Chordata Sub phylum : Vertebrata Classis : Reftilia

Ordo : Squamata

Sub ordo : Sauria (lacertilia) Familia : Scincidae

Genus : Mabouya

Spesies : Mabouya multifasciata (kadal) C. Landasan teori

Mabouya multifasciata atau kadal adalah salah satu jenis reptilia yang hidup di darat. Tubuh kadal tertutupi oleh kulit yang kering dengan sisik zat tanduk di permukaannya tanpa adanya kelenjar lendir. Kadal berhabitat di tempat-tempat yang kering atau lembab. Tubuh kadal terbagi 3 bagian yaitu bagian kepala (Caput), badan (Truncus) dan ekor (Cauda).

1. Caput (kepala), padanya terdapat : a. Rima oris (celah mulut), panjang.

b. Neres (lubang hidung), terdapat dimuka maxilla. c. Organon visus (mata), terdapat dibagian lateral.

d. Membran tympani (anak telinga), posterior dari mata, agak melengkung ke dalam.

2. Truncus (badan), memanjang dan melengkung sedikit ke dorsal. Pada truncus menempel dua pasang extremitas, yaitu:

a. Extremitas anterior, terbagi menjadi lengan atas (branchium), lengan bawah (antebrachium) dan manus (tapak tangan) dengan 5 digit yang pada masing-masing digitus tersebut terdapat falcula (kuku) dari zat tanduk.

b. Extremitas posterior, yang terbagi menjadi kaki bagian atas, paha (femur), kaki bagian bawah (crus), telapak kaki (pes) dengan 5 digit yang diujungnya terdapat falcula.

(2)

plagiotremata. Lubang tersebut dapat ditutupi oleh tutup dari sisik tanduk yang disebut lamina praecloacalis.

Antara caput dan truncus terdapat collum (leher) yang nyata. Dibagian punggung berwarna kuning coklat tua, dan didaerah perut (abdomina) berwarna keputihan. Kadal yang terkenal dengan nama ilmiah Mabouya multifasciata bernafas dengan hidung karena sistem pernafasannya dengan menggunakan paru-paru dan berfungsi untuk sirkulasi CO2 dan O2. Strukturnya lebih kompleks dari amphibian. Ginjal kadal bertipe metanerfos. Fertilisasinya internal dan bersifat ovovivipar yang menghasilkan telur dengan banyak kuning telur. Telur itu tumbuh dan berkembang dalam oviduk (saluran telur) hewan betina. Saluran telur itu disebut uterus.

D. Alat dan Bahan

1. Alat bedah (dissecting set) 2. Bak bedah

3. Kadal E. Prosedur Kerja

1. Meletakkan hewan (kadal) terlentang pada bak seksi.

2. Di bagian ventral antara kedua extremitas anterior dan daerah collum (leher), Membuang sisiknya dan menyayat otot dagingnya dengan pinset. 3. Dengan hati-hati otot daging didaerah tersebut dibuang, maka akan terlihat

endoskeleton axial sebelah ventral.

4. Setelah bagian-bagian endoskeleton tadi, lalu memperhatikan dan menggambar, maka bagian tersebut dibuang.

5. Demikian pula dengan otot-otot daging daerah abdomen sampai ke bagian extremitas posterior membuangnya untuk melihat organ-organ dalamnya. 6. Membuka otot daging dengan cara menggunting (menyayat) dibagian kiri

dan kanan menggarisnya medial dimulai dari ujung posterior sampai ke batas caput (kepala). Dengan hati-hati pada waktu menyayat.

F. Hasil Pengamatan 1. Morfologi kadal

Bagian-bagian :

1. Caput (kepala), terdapat : a. Rima oris (celah mulut) b. Nares (lubang hidung) c. Organon fisus (mata)

(3)

Karakteristik :

Morfologi dari kadal adalah bagian-bagian kadal dibagi menjadi empat yaitu kepala, leher, badan dan ekor. Pada bagian kepala terdapat hidung, mata, mulut, pada mulut terdapat choana priver, dentes, palatum, choana sekunder, ostium tubuli auditif, faring rima glatis dan lingua titida pada kadal alat pendengaranya berupa membran timfani. Pada alat geraknya kadal mempunyai kaki empat dimana pada bagian depan terdiri dari branchium dibagian paling atas, ante branchium dibawah branchium, manus adalah telapak tangan dan digiti (jari-jari) terdapat 5 pasang. Pada tiap digiti terdapat cakar-cakar yang berfungsi untuk membunuh mangsa. Pada kaki bagian belakang terdiri dari femur, crus, pes dan digiti. Digiti pada bagian kaki depan dan belakang berbeda dimana perbedaanya terdapat pada ibu jarinya. Ekor pada kadal mempunyai panjang dua kali panjang tubuhnya. Sisik pada kadal bersifat halus dan mengkilat pada bagian belakng terdapat sisik sosmoid.

2. Truncus (tubuh)

(4)

e. Extremitas posterior terbagi atas ekstrimitas cranialis (posterior) badan yang terbentuk oleh; branchium, antribrancium, manus yang memiliki falcula (jari-jari) yang berjumlah 5 buah dibagaian anterior yaitu: poluks, socundus, medium, numulus dan minimus.sedang yang berada dibagian posterior berjumlah 3 yaitu: femur, crus, pes yang memiliki 5 buah digiti (jari-jari) bervakuola, yang nama jari-jarinya sama dengan ekstremitas anterior kecali yang secara khas mirip cambuk dan bentuknya bulat dan panjang meruncing ke ujungnya dan mudah putus, tetapi cacat mengalami regenerasi.

4. Skelton aksial

Bagian-bagian :

a. Columna vertebralis Karakteristik :

(5)

5. Situs viscerum

Bagian – bagian :

a. Oesofagus (kerongkongan) b. Trakea

c. Pulmonum d. Cor

e. Hepar f. Ventriculus g. Intestinum h. Rectum i. Cloaca

j. Corpus adiposum Karakteristik :

(6)

Ventrikulus berada disebelah kiri melengkung kearah medial berbentuk kantung yang bila terisi makanan menjadi lebar. Intestinum dapat dibedakan atas usus halus dan usus tebal. Corpus adiposum memiliki warna kuning sering tampak jelas. Colaca merupakan muara bersama antara saluran pencernaan makanan, saluran reproduksi, dan urine, colaca terdapat pada pangkal ekor domana lubangnya transversa. Terdapat ovarium, sepasang bentuk ovoid yang kanan lebih ke anterior dari pada yang kiri. Vesica urinaria yang bermuara pada dinding colaca.

6. Trantus digestivus (alat-alat pencernaan)

Bagian-bagian : a. Cavum oris

b. Oesophagus (kerongkongan) c. Ventriculus (lambung) d. Intestinum tenue (usus kecil) e. Intestinum crissum (usus besar) f. Cloaca

g. Hepar Karakteristik :

(7)

yang sering di sebut rektum. Diantara kedua intestinum itu terdapat caecum yang sangat pendek akhirnya rektum bermuara pada kloaka. Gladulae digestiva berupa hepar yang terdiri atas lobus dexter dan sinister berwarna coklat. Pada bagian caudal lobus dexter hepatis terdapat vesica fellea. Glandulae pancreatisa terlatak antara ventriculum dan bagian craneal intestinum tenue. Kloaka merupakan muara umum untuk tractus digestiva, excretoria dan reproductive.

7. Tractus Respiratorius (alat-alat pernapasan)

Karakteristik :

Paru-paru kadal sudah berkembang baik dan ukurannya cukup besar. Bagian sirkulasi kadal berupa jantung yang dibungkus membran transparan (pericardium) dan dibatasi oleh endokardium. Sistem respiratoria terdiri dari struktur yang terletak diantara nostril dan paru-paru yaitu glottis dan laring. Respirasi dimulai dengan masuknya udara ke nares externa kemudian masuk ke nares interna melalui glottis sebagai celah lingua menuju ke laring. Laring tersusun atas tiga buah tulang rawan dan berisi beberapa pasang pita suara. Menuju trakhea yang bercabang menjadi dua bronchi yang kemudian masing-masing menuju paru-paru.

8. Sistem Sirculatoria (sistem peredaran darah)

(8)

Karakteristik :

Jantung kadal terdiri atas sinus venosus, dua atrium, dan satu ventrikel terbagi oleh sekat yang belum sempurna. Darah bersih dan darah kotor bercampur di dalam ventrikel. Atrium kanan dan atrium kiri dipisahkan oleh septum atrium. Darah dari atrium dextra mengalir menuju paru-paru melalui vena pulmonalis. Darah ini banyak mengandung karbondioksida. Di dalam paru-paru darah mengikat oksigen dan mengalir kembali menuju atrium sinista melalui arteri pulmonalis. Kemudian darah mengalir menuju ventrikel dan di ventrikel darah dipompa menuju seluruh tubuh masuk dalam jaringan–jaringan tubuh. Dari jaringan tubuh darah mengalir menuju jantung.

9. Urogentalis Betina

Karakteristik :

Ovarium berjumlah sepasang, berbentuk oval dengan bagian permukaannya benjol-benjol. Letaknya tepat di bagian ventral kolumna vertebralis. Saluran reproduksi, oviduk panjang dan bergelung. Bagian anterior terbuka ke rongga selom sebagai ostium, sedang bagian posterior bermuara di kloaka. Dinding bersifat glanduler, bagian anterior menghasilkan albumin yang berfungsi untuk membungkus sel telur, kecuali pada ular dan kadal. Bagian posterior sebagai shell gland akan menghasilkan cangkang kapur.

(9)

Bagian-bagian :

a. Amentum gastro-hepaticum b. Mesenterium

(10)

KESIMPULAN

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2012). Anatomi Kadal. [online]. Tersedia:

http://cikhacikhun.blogspot.com/2012/11/sph-3-anatomi-kadal-mobouya.html. (17 juni 2014)

Apriyani, Dewi. (2012). Anatomi Kadal. [online]. Tersedia:

http://dewiapriyanichan.blogspot.com/2011/03/anatomi-kadal-mabouya-multifasciata.html. (17 juni 2014)

Desrita, Dera. (2011). Anatomi Kadal. [online]. Tersedia:

http://deradesrita.blogspot.com/2011/11/kadal-kebun-mabouya-multifasciata.html. (17 juni 2014)

Referensi

Dokumen terkait

Pada analisis daerah bahaya bencana untuk setiap lokasi (kecamatan) yang terkena dampak bencana keruntuhan Bendungan Ciawi parameter yang akan dijadikan acuan klasifikasi

Manual prosedur pelaksanaan kegiatan praktikum berlaku mulai dari (1) Penetapan Koordinator Praktikum melalui Surat Tugas oleh Ketua Jurusan dan dikoordinasikan dengan Dosen

Anak mulai mengembangkan dirinya sebagai individu yang mandiri, mulai mengenal lingkungannya lebih luas, anak mulai membina hubungan dengan teman-temannya. Konflik terjadi

Hal ini sesuai dengan Fauzi et al (2016) intensitas cahaya tinggi maka energi yang digunakan untuk fotosintesis semakin tinggi sehingga berpengaruh terhadap

Jadi penelitian ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa: (1) flashcard dapat meningkatkan penguasaan kosakata dari siswa kelas empat SD N 6 Jekulo Kudus pada tahun

Dalam melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Kecintaan merek terhadap Keputusan Pembelian dengan mediasi Word-Of-Mouth pada konsumen Smartphone Samsung tipe J di

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Alhamdulillah, segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan taufik, hidayah, dan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan