• Tidak ada hasil yang ditemukan

Permintaan dan Penawaran Uang (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Permintaan dan Penawaran Uang (1)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Permintaan dan Penawaran Uang

1. Teori Permintaan dan Penawaran Uang

 Permintaan uang adalah kebutuhan masyarakat terhadap uang tunai.

 Penawaran uang adalah jumlah uang ada dan siap beredar untuk keperluan

transaksi bagi masyarakat pada wilayah dan waktu tertentu. Teori-teori permintaan dan penawaran uang:

a. Teori Uang Statis.

Teori ini disebut teori statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi.

Teori-teori statis:

 Teori Metalisme (Intrinsik)

Dalam teori ini, uang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai logam yang dijadikan uang itu.

 Teori Konvensi (Perjanjian)

Dalam teori ini, uang dibentuk atas dasar pemufakatan masyarakat untuk pertukaran.

 Teori Normalisme

Dalam teori ini, uang diterima berdasarkan nilai pertukaran, yaitu daya belinya.

 Teori Negara

Dalam teori ini, asal mula uang karena negara, apabila negara menetapkan apa yang menjadi alat tukar dan alat bayar maka timbulah uang.

b. Teori Kuantitas

1. Teori Kuantitas David Ricardo

Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang, sangat tergantung dengan jumlah uang beredar.

M = K.P atau P = 1k x M M = Jumlah Uang

K = Pembanding tetap P = Tingkat Harga

2. Teori Kuantitas Irving Fisher

Teori ini merupakan penyempurnaan atas teori kuantitas dari David Ricardo. Irving Fisher memasukkan unsur kecepatan peredaran uang dan jumlah transaksi atas barang dan jasa sebagai faktor yang mempengaruhi nilai uang. Rumus Fisher Equation:

M V = P.T Keterangan:

(2)

T = Jumlah transaksi c. Teori Keynes

J.M. Keynes memiliki perbedaan pendapat dengan teori yang dikemukakan oleh Irving Fisher. Teori Keynes menyatakan bahwa teori kuantitas tidak valid karena teori tersebut mengasumsikan ekonomi dalam kondisi full employment (kapasitas ekonomi penuh). Dalam kondisi ekonomi yang belum penuh, pertambahan uang beredar justru akan meningkat pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja serta tidak akan meningkatkan harga.

Teori Keynes dikenal dengan teori preferensi likuiditas yang mengungkap bahwa penawaran uang ditentukan oleh otoritas moneter atau bank sentral.

Permintaan memiliki 3 motif orang memiliki uang:

 Motif Transaksi (Transaction Motive)

 Motif Berjaga-jaga (Precautionary Motive)

 Motif Spekulasi (Speculative Motive) d. Teori Strukturalis

Teori ini menyatakan bahwa inflasi, terutama di negara berkembang, lebih disebabkan oleh faktor-faktor struktural dalam perekonomian. Menurut teori struktural terdapat 2 permasalahan yang dapat mengakibatkan inflasi yaitu:

 Penerimaan ekspor tidak elastis, yaitu pertumbuhan ekspor yang lebih

lambat dibandingkan dengan pertumbuhan sektor lainnya.

 Produksi bahan makanan dalam negeri tidak elastis, yaitu pertumbuhan

Referensi

Dokumen terkait

Masa remaja merupakan masa rawan akan munculnya kenakalan remaja, terutama SMP, dimana terjadinya pubertas yakni dalam rentang masa SMP, banyak siswa yang mulai

Penguasaan materi dan kelas telah ditunjukkan oleh guru pamong dalam memberikan pembelajaran, sehingga dapat menjadi model yang baik bagi mahasiswa praktikan.

Nama dan arti nya islami awalan huruf L LABIB : Yang berakal cerdik.. LEILA : Wanita cantik

Selain itu larutan dapar juga dapat dibuat dengan mencampur antara asam lemah dengan basa kuat, atau asam kuat dengan basa lemah dengan syarat konsentrasi yang lemah lebih besar

Penggunaan produk yang dikelola dengan baik oleh manajemen hotel seharusnya mendorong tingginya persepsi Konsumen terhadap Surabaya Plaza Hotel, namun hasil

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada STIKes Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non- exclusive Royalty-Free Right)

SP2TP adalah kegiatan pencatatan dan pelaporan data umum, sarana, tenaga dan upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas yang bertujuan agar didapatnya semua data hasil kegiatan Puskesmas

Destinasi pariwisata atau yang disebut juga dengan daerah tujuan pariwisata, adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang didalamnya