53
Dadang Rahmadi, 2016
STUDI PENERAPAN STANDAR KESELAMATAN KERJA INDUSTRI PADA PEMBELAJARAN PRAKTIK BUBUT KOMPLEKSDI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR RUJUKAN
Anoraga, P. (2005). Psikologi kerja. Cetakan ketiga. PT.Rineka Cipta: Jakarta
Budiono, S. ( 2003). Bunga rampai hiperkes dan kesehatan kerja. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
Bunna, A. (2015). Pemahaman simbol-simbol K3 oleh karyawan pada PT. Surya Teknik Anugerah Samarinda. eJournal Ilmu Komunikasi, 3(3), hlm. 414 – 426.
Daryanto. (2007) . Dasar-dasar teknik mesin. Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional. (2004). Mempergunakan mesin bubut komplek. Yogyakarta. Depdiknas.
Dessler, G. (2009). Manajemen SDM buku 1 dan 2. Jakarta: Indeks
Djafar, H. Dkk. (2014). Manajemen kurikulum dalam peningkatan proses pembelajaran pada SMKN 1 Sabang. Jurnal administrasi pendidikan, 4(2), hlm. 99 – 108.
Ernawati, A. (2010). Peningkatan keahlian tukang bangunan guna menunjang program K3 dan ISO 9002 dalam bidang pekerjaan jasa kontruksi. Jurnal ilmiah faktor exacta, 3(3), hlm. 287 – 297.
Fatin, N. (2015). Technical and vocational education transformation in Malaysia: Shaping the future leaders. Jurnal of education and practice, 6(22), hlm. 85 – 90.
Hasanah, I. (2014). Pengaruh program keselamatan dan kesehatan kerja terhadap
kinerja karyawan CV. Manunggal Jaya Boyolali. (Skripsi)
Hidayah. (2013). Pelaksanaan program keselamtan dan kesehatan kerja dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan di Pt. Tirta Investama. (skripsi)
Kusnendar,Y,K. (2009). Keselamatan dan kesehatan kerja di Pt. Seamless Pipe
Indonesia Jaya Cilegon. (skripsi)
Koo, K.E dkk. (2012). Integration of behaviour-based safety programme into engineering laboratories and workshops conceptually. International education studies, 5(2), hlm. 88 – 104.
Mangkunegara, A.A. (2003). Evaluasi kinerja sumber daya manusia. Bandung: Refika Aditama
Musfiqon, H. M. (2012). Paduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Balai Pustaka.
54
Dadang Rahmadi, 2016
STUDI PENERAPAN STANDAR KESELAMATAN KERJA INDUSTRI PADA PEMBELAJARAN PRAKTIK BUBUT KOMPLEKSDI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Peraturan Menteri Nomor 5 Tahun 1996 Tentang Tujuan dan Sasaran dari Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Peraturan Menteri Nomor 42 Tahun 2008 Tentang SKKNI bidang K3
Peraturan Menteri Nomor 463 Tahun 1993 Tentang Tujuan dan Sasaran dari Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Permanasari, J.E. (2014). Analisis pengaruh K3 terhadap kinerja dengan
kepuasan kerja sebagai variabel intervening. (Skripsi)
Pratomo, A. (2009). Kesehatan dan keselamatan kerja di bengkel bubut. SMK Muhamadiayah Klaten Utara. Modul
Prayitno, H. dkk. (2016). Organizational commitment mediating the effects of big five personality compliance to occupational safety standard operating procedure. International journal of evaluation and research in education, 5(1), hlm. 14 – 21.
Purwanto, A. dkk. (2015). Mitigasi risiko keselamatan dan kesehatan kerja.
Dinamika teknik, 9(1), hlm. 38-47.
Rahdiyanta, D. (2013). Aspek-aspek keselamatan kerja mesin bubut. Modul. FT.UNY
Ramli, S. (2009). Sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja OHSAS
18001. Jakarta: Dian Rakyat.
Septiana, N.E dkk. (2016). Pengaruh magang kerja, minat dan orientasi, spesialisasi keahlian terhadap kesiapan kerja siswa. Journal Of
Mangement, 2 (2), hlm. 1-14.
Simanjuntak, P. (2005). Manajemen dan evaluasi kerja. Lembaga Penerbit FEUI, Jakarta.
Standar Kompetensi kerja Nasional Indonesia. (2015). Bekerja dengan mesin bubut. Jakarta
Sugiyono. (2012). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suma’mur. (2009). Higiene perusahaan dan kesehatan kerja ( Hiperkes ). Jakarta: Sagung seto
Suyanto. (2013). Analisis kesehatan dan keselamatan kerja dengan metode
Hazard and Operability di Pt. Siantar Top. (skripsi)